You are on page 1of 2

faktor-faktor yang menjadi pendukung implementasi Kebijakan retribusi jasa umum

Penyelenggaraan transportasi bidang Perpakiran di KotaPalembang yaitu adanya perhatian


dari pemerintah daerah kota Palembangdengan mengeluarkan Peraturan Daerah kota
Palembang Nomor 16 Tahun 2011. Adanya kesadaran masyarakat kota Palembang untuk
membayar retribusi sesuai dengan aturan serta adanya lokasi lokasi parkir yang sah di daerah
pertokoan dan pasar.

Dari sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah tersebut sesuai dengan undang-undang no. 32
tahun 2004 dan undang-undang no. 33 tahun 2004 salah satu pendapatan yang paling besar
adalah retribusi parkir. Selain merupakan salah satu pendapatan paling besar, dari retribusi
parkir memberikan pengaruh dalam meningkatnya pendapatan asli daerah dan
pembangunandaerah. Dengan kebijakan yang diambil dari pemerintah kota Palembang,
dalam kebijakan yang berdasarkan Peraturan Daerah kota Palembang Nomor 16 Tahun 2011
tentang retribusi Parkir diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. retribusi
menurut Peraturan Daerah kota Palembang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Retribusi Parkir
adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas pemberian layanan tertentu yang khusus
disediakan dan atau diberi oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau
badan. Dari penjelasan yang ada di Pasal 4 dan Pasal 9 Peraturan WalikotaPalembang No.
16 Tahun 2011 Tentang Pelayanan Parkir di kota Palembang, maka dapat disimpulkan bahwa
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan retribusi parkir yang ada di kota Palembang
adalah Dinas Perhubungan dan DinasPendapatan kota Palembang. Banyak usaha-usaha yang
telah dilakukan Pemerintah kota Palembangdalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
yang berasal dari Retribusi Parkir antara lain dengan menetapkannya Peraturan Daerah kota
Palembang No. 16 Tahun 2011 Tentang Retribusi Parkir. Besarnya tarif parkir menurut
Peraturan Daerah kota Palembang No. 16 Tahun 2011 adalah Rp 1000.- untuk sepeda motor
Rp 2000.- untuk jenis mobil pribadi.

Pengelolaan perparkiran merupakan salah satu dari tugas yang dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan kota Palembang. Permasalahan yang terjadi dari pelaksanaan pengelolaan
parkir ini adalah terletak pada pengelolaan parkir itu sendiri atau lebih di khususkan lagi
adalah kinerja dari para pegawai Dinas Perhubungan kota Palembang serta juru parkir dalam
melaksanakan tugasnya Pengelolaan parkir pada Dinas Pendapatan kota Palembang yang
kurang maksimal sehingga berdampak pada belum tercapainya target penerimaan dari
restribusi perparkiran: Tidak adanya pengontrolan yang ekstra dari pihak Dinas Pendapatan
kota Palembang sehingga banyaknya tempat parkir liar dan banyaknya pungutan liar dari
pihak yang tidak bertanggung jawab; Ditemukan banyakny alokasi titik parkir tertutup
sebagai akibat banyaknya pembangunan; Kurangnya ketaatan para juru parkir terhadap
peraturan pemeintah serta rasa tanggung jawab terhadap tugas para juru parkir dan pengelola
masih rendah

Bagi Dinas Perhubungan Kota Palembang kiranya dalam pengelolaan parkir dilakukan
dengan baik dan diadakan penindakan terhadap pelaksanaan perparkiran terutama pada
pelanggaran perparkiran agar ditindak secara tegas, sehingga target yang ditetapkan oleh
pemerintah dapat tercapai.Disamping itu kiranya Dinas Perhubungan Kota Palembang untuk
dapat menambah dan mengatur lokasi parkir terutama parkir di badan jalan.

Bagi juru parkir hendaknya dapat memberikan pelayanan yang baik pada pengguna jasa
parkir dan dapat mengatur jalannya parkir dengan baik sertakeamanan saat parkir

Bagi masyarakat kiranya saat memarkirkan kendaraan parkirlah pada tempat yang resmi serta minta
bukti pembayaran yang sah dari petugas parkir, karena dengan demikian pendapatan di bidang
perparkiran dapatditingkatkan.

You might also like