You are on page 1of 3

PERUBAHAN HIDUP YANG BERKENAN BAGI ALLAH

Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna.

Ada beberapa perubahan hidup yang perlu kita mengerti, yakni:

1. Kita perlu merubah hal-hal yang dapat dirubah, yaitu:

a). Perkataan Yang Salah

Perkataan yang sia-sia, perkataan yang tidak membangun, menyakitkan, menyudutkan,


menghakimi dan lain-lain, hanya akan memperkeruh suasana dan menambahi masalah.

Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya Ams
18:21
*courtesy of PelitaHidup.com
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas
membangkitkan amarah Ams 15:1

Saat berhadapan dengan kemarahan, jawaban yang lemah lembut akan membuat rukun dan
berdamai, sedangkan kata-kata yang keras akan meningkatkan kemarahan, kebencian dan
permusuhan.

Tentang kisah Daud, Nabal dan Abigail. Abigail oleh perkataannya dapat mencegah Daud yang
hendak membunuh, karena membalaskan sikap dan perkataan Nabal suaminya yang kasar dan
jahat itu.

Lalu berkatalah Daud kepada Abigail Terpujilah Tuhan, Allah Israel, yang mengutus engkau
menemui aku pada hari ini; terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau
pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri
dalam mencari keadilan. 1 Sam 25:32-33

Akhirnya Daud menyadari kesalahannya yang telah merencanakan pembalasan sekejam itu.

Kita harus memiliki perkataan yang baik dan penuh kasih. Perkataan yang tidak
membangkitkan amarah, tetapi perkataan yang dapat meneduhkan dan menenangkan.

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk
membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Ef
4:29

b). Sifat Yang Buruk


*courtesy of PelitaHidup.com
Beberapa sifat buruk yang harus terus kita perangi , antara lain:
Sikap yang egois, mementingkan diri sendiri, ambisi yang menggunakan kekuasaan
untuk kepentingan sendiri, angkuh dan sombong. Tinggi hati mendahului kehancuran,
tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan Ams 18:12.

Iri hati , yaitu benci dan cemburu akan keberhasilan orang lain. Tetapi iri hati
membusukkan tulang Ams 14:30b.

Suka berselisih, bertengkar, menuduh dan menyalahkan orang lain. Sebab jika di
antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu
manusia duniawi ? 1 Kor 3:3.

Kedengkian, perasaan tidak suka terhadap orang lain yang memiliki sesuatu yang kita
inginkan. Ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa.
Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki,
cidera, fitnah, curiga 1 Tim 6:4.

Pemarah, cepat marah, suatu kemarahan yang meledak-ledak. Si pemarah


membangkitkan pertengkaran tetapi orang sabar memadamkan perbantahan Ams
15:18.

Mudah menyerah, mudah tersinggung, cepat putus asa, dan patah semangat, khawatir
dan lain-lain. Kekhawatiran dalam hati membungkukkan orang Ams 12:25a.

Kita harus terus melawan dan mematikan tabiat yang membawa kepada dosa atau sifat yang
buruk dalam diri kita. Kita harus memiliki buah-buah roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri yang baik.

c). Cara Berpikir Yang Salah

Pikiran yang sia-sia, pikiran negatif, mudah cemas, takut, gelisah dan lain-lain. Pikiran adalah
medan peperangan. Kalau kita biarkan pikiran kita dipenuhi dengan hal-hal yang buruk, maka
kita akan cenderung melakukan seperti yang telah kita pikirkan. Tawanlah setiap pikiran seperti
itu, dan taklukkan kepada Firman Allah. Allah selalu memikirkan yang baik tentang kita.

Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang
hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh Rom 8:5

Serahkanlah pikiran kita kepada Kristus supaya kita dapat memandang dan menilai segala
perkara sesuai dengan cara pandang Allah. Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara Allah,
yaitu dengan membaca dan merenungkan FirmanNya.

Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau Maz
119:11

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu Fil 4:8
Kalau pikiran kita dipenuhi dengan Firman Allah maka hidup kita akan tenang, dan kita dapat
mengalami damai sejahtera Allah.

You might also like