Professional Documents
Culture Documents
DIABETES MELITUS
Dosen Pembimbing: Ns. Shinta Wahyusari, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.Mat
2) Analisa data, data yang sudah terkumpul selanjutnya di kelompokkan dan dilakukan
analisis serta sintesis data. Dalam menelompokkan data dibedakan atas data subjektif dan
dataobjektif serta berpedoman pada teori Abrahan Maslowyang terdiri atas:
1. Kebutuhan dasar atau fisiologis,
2. Kebutuhan rasa aman,
3. Kebutuhan cinta dan kasih saying,
4. Kebutuhan harga diri,
5. Kebutuhan aktualisasi.
Data subjektif dan objektif yang muncul pada klien dengan DM antara lain sebagai
berikut:
1. Data subjektif
a) Poliurin (sering kencing)
b) Poli dipsi (sering minum)
c) Polifagi (sering makan)
d) Berat badan menurun, lemas,lekas lelah, tenaga kurang
e) Mata kabur
2. Data objektif
a) Kulit kering
b) Glukosa darah sewaktu 200 mg/dl
c) Kadar glukosa darah puasa 140 mg/dl
2. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
2. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
4. Kekurangan cairan elektrolit tubuh
3. Intervensi
1.Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan 1X24 jam di harapkan nutrisi pasien terpenuhi
Dengan kriteria hasil:
Skala outcome 1 2 3 4 5
keseluruhan
Indikator
Asupan kalori
Asupan protein
Asupan lemak
Asupan
karbohidrat
Intervensi :
1.Management hiperglikemi
1. Monitor kadar glukosa darah, sesuai indikasi
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi: poliuri, polidsia, polifagia, kelemahan, letargi,
malaise, pandangan kabur.
3. Monitor ketourin, sesuai indikasi
4. Berikan insulin sesuai resep
5. Monitor status cairan
6. Dorong asupan cairan oral
7. Batasi aktivitas ketika kadar glukosa lebih dari 250mg/dl khususnya jika ketourin terjadi.
2.Management Hipoglikemia
1. Identifkasi pasien yang berisiko mengalami hipoglikemia
2. Kenali tanda gejala hipoglikemia
3. Monitor kadar sesuai indikasi
4. Monitor tanda dan gejala hipoglikemia : gemetar, semmpoyongan, berkeringat, jantung
berdebar-debar, kecemasan, takikardi, palpitasi, menggigil, pucat.
5. Berikan sumber karbohidrat sederhana, sesuai indikasi
6. Berikan sumber karbohidrat kompleks sesuai indikasi
7. Berikan glucagon sesuai indikasi
Pengisian
kapiler jari
kaki
Suhu kulit
ujung kaki
dan tangan
Kekuatan
denyut nadi
karotis
(kanan)
Intervensi :
1. manajemen sensasi perifer
a) Monitor sensasi tumpul atau tajam panas dan dinding (yang dirasakan pasien)
b) Monitor adanya parasthesia dengan tepat (misalnya, mati rasa
c) Instruksikan pasien dan keluarga untuk memeriksa adanya kerusakan kulit setiap harinya
2.pengecekan kulit
a) Periksa kulit dan selaput lendir terkait dengan adanya kemerahan, kehangatan ekstrim,
edema atau drainase
b) Amati warna, kehangatan, bengkak , pulsar, tektur, edema dan ulserasi pada ekstermitas
c) Monitor warna dan suhu kulit monitor kulit adanya ruam dan lecet
Daftar Pustaka
Mubarak, W.I, dkk, 2015. Standar Asuhan Keperawatan dan Prosedur Tetap Dalam Praktik
Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.
Moorthead, S. et al. 2016. NOC (Nursing Outcomes Classification). Edisi ke 5.
Bulecheck, G.M, et al. 2016. NIC (Nursing Interventions Classification). Edisi ke 5.