Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
RAJ. MASTURATUL LAILY
NIM. P27824307029
6. Pemberian profilaksis
Profilaksis ini harus diberikan pada waktu 1 jam pertama setelah kelahiran, karena
jika tidak diberikan pada 1 jam pertama maka tidak akan efektif.
Taktik pemberian Profilaksis :
a. Cuci tangan
b. Jelaskan pada keluarga tentang apa yang akan dilakukan
c. Berikan salep atau tetes mata (profilaksis) dalam 1 garis lurus mulai dari
bagian hidung bayi menuju kebagian luar mata
d. Jangan biarkan unang salep mata atau tetes mata menyentuh mata bayi
e. Jangan menghapus salep mata atau tetes mata
7. Memulai pemberian ASI
Anjurkan ibu untuk memeluk dan mencoba untuk menyusui bayinya segera
setelah tali pusat diklem /dipotong
o Keuntungan Pemberian ASI
a. Merangsang produksi ASI
b. Memperkuat reflek menghisap ASI
c. Mempromosikan keterikatan ibu dan bayi
d. Memberikan kekebalan pasif kepada bayi melalui kolostrum
e. Merangsang kontraksi uterus
o Pedoman ibu menyusui mencakup
a. Mulai menyusui segera setelah lahir
b. Jangan memberikan makan dan minum lain
c. Berikan ASI saja sampai usia 6 bulan
d. Berikan ASI sesuai dengan kebutuhan
o Kontak ibu dan bayinya yang baru lahir
a. Memungkinkan pemberian ASI
b. Kebijakan merawat gabung difasilitasi kesehatan mencegah infeksi
nosokemial
o Praktek-praktek yang baik
a. Tidak ada makan pra laktasi atau tambahan lainnya
b. Memberikan ASI dalam waktu 1 jam pertama setelah melahirkan
c. Posisi yang benar untuk memungkinkan kelekatan yang baik
d. Memberi ASI sesuai permintaan bayi
e. Dukungan psikologis untuk ibu yang menyusui
o Posisi yang tepat untuk menyusui
a. Perlakukan kepala bayi dan tubuh bayi secara lurus agar muka bayi
menghadap payudara ibu dengan hidung didepan puting susu ibu, sehingga
perut bayi menghadap ke payudara. Ibu harus menopang seluruh tubuh
bayi tidak hanya leher dan bahu
b. Beri tahu ibu untuk
- Menyentuh bibir bayi dengan puting susu
Menunggu mulut bayi hinggaterbuka lebar
- Mendekatkan bayinya dengan cepat ke payudara sehingga bibir bawah
bayi tepat diputing susu
o Tanda-tanda menempel dengan bayi
a. Dengan menyentuh payudara
b. Mulut terbuka lebar
c. Mulut bayi menutupi seluas mungkin areola mamae
d. Bayi menghisap dengan perlahan dan dalam kadang-kadang berhenti
D. Pemantauan Bayi Baru Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi
normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir memerlukan
perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas
Hal-hal yang dimulai pada waktu pemantauan bayi pada jam pertama sesudah lahir
yaitu:
- Kemampuan menghisap kuat atau lemah
- Bayi tampak aktif atau lunglai
- Bayi kemerahan atau biru
Yang perlu dipantau pada bayi baru lahir yaitu:
- Suhu badan dan lingkungan
- Tanda-tanda vital
- Berat badan
- Perawatan kulit
- Pakaian
- Perawatn tali pusat
Komplikasi
- Hipotermia
- Perdarahan tali pusat
BAB II
ASKEB TEORI BBL NORMAL
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal :
Jam :
Tempat :
BIODATA
a. Nama bayi meliputi : Tanggal lahir/jam lahir, Jenis kelamin, Anak ke, Jumlah
saudara.
b. Nama Orang Tua meliputi : Nama Ayah/Ibu, Agama, Umur, Suhu/Bangsa,
Pendidikan, Pekerjaan, dan Alamat.
DATA SUBYEKTIF
1. Keluhan Utama
Tidak terdapat keluhan utama yang spesifik karena BBL normal
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga ibu/suami tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
HIV/AIDS, TBC, Hepatitis.
3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a. Riwayat Prenatal
Tidak didapatkan masalah yang menderita penyakit.
b. Kebiasaan Waktu Hamil
Makan
Kebiasaan makan ibu selama hamil tidak terdapat masalah, ibu makan
sesuai aturan kesehatan.
Obat-obatan/Jamu
Selama kehamilan ibu tidak mempunyai kebiasaan minum jamu. Ibu hanya
minum obat-obatan dari dokter atau bidan.
c. Riwayat Persalinan
Yang perlu dikaji dalam persalinan yaitu :
Jenis Persalinan
Penolong
Tempat Persalinan
DATA OBYEKTIF
1. Keadaan Umum
Melihat keadaan umum bayi
Melihat cacat bawaan bayi yang jelas tampak seperti hidrocpalus,
anencphalus, dll.
(Wilanjosastio, H. 2007 : 225)
2. Pemeriksaan Awal (APGAR SCORE)
Untuk mengetahui keadaan bayi menurut APGAR SCORE saat lahir, pada saat 1
menit dan 1 menit kedua.
Table APGAR SCORE
Menit Tanda Angka Penilaian Jumlah
0 1 2
Frekuensi jantung Tidak ada < 100 >100
Usaha pernafasan Tidak ada Lambat, tidak Menangis kuat
teratur
Tonus otot Lemas Gerakan aktif
Ekstermitas fleksi
I Reflex Tidak sedikit Menangis kuat
Menangis
bereaksi
Warna Kemerahan
Biru, pucat
Tangan dan kaki
biru
II Frekuensi jantung Tidak ada < 100 >100
Usaha pernafasan Tidak ada Lambat, tidak Menangis kuat
teratur
Tonus otot Lemas Ekstermitas fleksi Gerakan aktif
sedikit
Reflex Tidak Menangis kuat
Menangis
bereaksi
Warna Kemerahan
Biru, pucat Tangan dan kaki
biru
A-S normalnya : 7-10
3. Pemeriksaan Lanjutan
TTV :
Nadi : normalnya 120-140 x/menit
Suhu : normalnya 365 37 0C
Pernafasan : normalnya 40 60 x/menit
Antropometri :
BB : normalnya 2500-4000 gram
PB : normalnya 48-50 cm
LIKA : normalnya 32-34 cm
LIDA : normalnya 10-11 cm
LIKA : normalnya 32-34 cm
4. Pemeriksaan Fisik
Kepala : ada benjolan/tidak, terdapat hematoma/tidak, terdapat caput/tidak,
terdapat hydrocephalus/tidak.
Mata : simetris atau tidak, sclera ikterus/tidak, ada tanda infeksi/tidak
Hidung : ada secret/tidak, ada sumbatan/tidak, reflex glabellar +/-
Mulut : bibir sianosis/tidak, lembab/tidak, ada kelainan seperti labio skizis
dan palate skizis/tidak, reflex hisap +/-, reflex rooting +/-
Telinga : simetris kanan dan kiri/tidak, tegak/tidak, keras/tidak
Muka : pucat/tidak, sianosis/tidak
Leher :tonick neck reflex +/-, ada pembesaran/tidak
Dada : simetris/tidak, bentuk normal/tidak
Abdomen : ada perdarahan/tidak
Kulit : warna kulit, turgor kulit baik/tidak, ada verniks caseosa/tidak, ada
rambut lanugo/tidak
Punggung : pria : testis sudah turun/tidak, penis berlubang/tidak, atresia
ani/tidak
Wanita : labia mayora menutupi labia minora/tidak, ada
perdarahan/tidak, uretra berlubang/tidak.
Ekstermitas: atas : telapak tangan penuh dengan garis-garis/tidak, ada kelainan
seperti polidaktily dan sindaktily/tidak.
Bawah : telapak kaki penuh dengan garis-garis, ada kelainan
polidaktily dan sindaktily/tidak
Auskultasi :
Dada : ada bunyi ronchi/tidak, ada wheezing/tidak
Abdomen : ada bunyi bising usus/tidak
V. INTERVENSI
1. Cegah hipotermi pada bayi baru lahir
2. Cegah infeksi pada bayi baru lahir
3. Cegah hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir
4. Injeksi vit. K
VI. IMPLEMENTASI
Disesuaikan dengan intervensi dan kondisi klien
VII. EVALUASI
Tanggal : Jam :
Evaluasi adalah langkah terakhir yang digunakan dalam menajement kebidanan,
didalam evaluasi ini kits dapat menilai evaluasi hasil dan evaluasi proses. Evaluasi
dapat diketahui setelah tindakan dan asuhan dilakukan oleh petugas melalui
keluarganya sehingga kita dapat menilai hasil yang didapat dan mengetahui sejauh
mana keberhasilan tindakan yang telah ditentukan.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL
PUSKESMAS PAKONG PAMEKASAN
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Rabu, 26 November 2008
Jam : 11.45 WIB
Tempat: Puskesmas Pakong-Pamekasan
BIODATA
a. Nama Bayi : By. Ny. N
Tanggal : 26 November 2008
Jenis Kelamin : laki-laki
Anak Ke : empat
b. Orang Tua
Nama Ibu : Ny. N Nama Ayah : Tn. J
Umur : 28 tahun Umur : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : tidak sekolah Pendidikan : tidak sekolah
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : petani
Alamat : Pakong Alamat : Pakong
Pamekasan Pamekasan
DATA SUBYEKTIF
1. Keluhan Utama
Tidak ada keluhan
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS,
Hepatitis, TBC dll.
3. Riwayat Kehamilan
a. Riwayat Prenatal
- Selama kehamilan ibu tidak mengalami masalah yang serius.
b. Kebiasaan Ibu Waktu Hamil
Selama kehamilan ibu tidak mengalami masalah tentang pola makan, ibu
makan sesuai aturan kesehatan dan ibu tidak memmgkomsumsi obat-obatan,
ibu tidak merokok.
4. Riwayat Persalinan
Jenis persalinan : Spontan Belakang kepala
Penolong : bidan
Tempat : puskesmas pakong
DATA OBYEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Pemeriksaan Awal (APGAR SCORE)
Menit Tanda Angka Penilaian Jumlah
0 1 2
Frekuensi jantung ( ) Tidak ( ) < 100 ( ) >100
ada
Usaha pernafasan ( ) Lambat, tidak ( ) Menangis
( ) Tidak
teratur kuat
Tonus otot ada
( ) Ekstermitas ( ) Gerakan
( ) Lemas
I Reflex fleksi sedikit aktif 7
( ) Tidak
( ) Menangis ( ) Menangis
bereaksi
Warna
kuat
( ) Tangan dan
( ) Biru,
kaki biru ( ) Kemerahan
pucat
Frekuensi jantung ( ) Tidak ( ) < 100 ( ) >100
ada
Usaha pernafasan ( ) Lambat, tidak ( ) Menangis
( ) Tidak
teratur kuat
Tonus otot ada
( ) Ekstermitas ( ) Gerakan
( ) Lemas
II Reflex fleksi sedikit aktif 9
( ) Tidak ( ) Menangis ( ) Menangis
Warna
bereaksi kuat
( ) Tangan dan
( ) Biru, ( ) Kemerahan
kaki biru
pucat
3. Pemeriksaan Umum
TTV :
Nadi : 120 x/menit
Suhu : 369 0C
Rr : 40 x/menit
Antropometri :
BB : 3300 gram
PB : 48 cm
LILA : 9,5 cm
LIDA : 33 cm
LIKA : Fronto occipito : 34 cm
Mento occipito : 35 cm
Sub occipito bragmatika : 32 cm
4. Reflex
Reflex Glabellar : + Refleks Moro :+
Reflex Hisap :+ Refleks Genggam :+
Reflex Mencari : +
5. Eliminasi
BAB : + (Mekonium)
BAK :+
6. Pemeriksaan Fisik
Kepala : tidak ada benjolan, tidak terdapat hematoma, tidak terdapat caput,
tidak terdapat hydrocephalus.
Mata : simetris, sclera tidak ikterus, tidak ada tanda infeksi
Hidung : tidak ada secret, tidak ada sumbatan, reflex glabellar +
Mulut : tidak bibir sianosis, tidak lembab, tidak ada kelainan seperti labio
skizis dan palate skizis, reflex hisap +, reflex rooting +
Telinga : simetris kanan dan kiri, tegak, keras
Muka : tidak pucat, tidak sianosis
Leher :tonick neck reflex +, tidak ada pembesaran abnormal
Dada : simetris, bentuk normal
Abdomen : tidak ada perdarahan tali pusat
Kulit : warna kulit kemerahan, turgor kulit baik, ada verniks caseosa, tidak
ada rambut lanugo
Genetalia :labia mayora menutupi labia minora, tidak ada perdarahan, uretra
berlubang
Ekstermitas: atas : telapak tangan penuh dengan garis-garis, tidak ada kelainan
seperti polidaktily dan sindaktily.
Bawah : telapak kaki penuh dengan garis-garis, tidak ada kelainan
polidaktily dan sindaktily
Auskultasi :
Dada : tidak ada bunyi ronchi, tidak ada wheezing
Abdomen : tidak ada bunyi bising usus
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 26 November 2008
Jam : 11.45 WIB
1. Mencegah hipotermi pada bayi baru lahir dengan cara
- Ganti pakaian yang dingin dengan pakaian yang hangat, memakai topi dan
selimut.
- Anjurkan kontak kulit dengan kulit ibu untuk menghangatkan tubuh bayi.
- Anjurkan ibu untuk menyusui lebih sering
- Pantau suhu tubuh bayi tiap jam, jika naik 0,5 0C/jam, usaha yang dilakukan
berhasil.
2. Mencegah infeksi pada bayi baru lahir dengan cara
- Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi
- Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi belum dimandikan
- Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan telah di DTT atau steril
- Pastikan semua pakaian yang digunakan bayi bersih
3. Mencegah hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir dengan cara
- Menganjurkan pada ibu untuk selalu memberikan ASI sebanyak mungkin atau
bayi merasa puas dan payudara terasa kosong
- Jemur bayi disinar matahari pagi, jangan menggunakan bedong karena
menghalangi sinar masuk tubuh
- Apabila tidak memungkinkan, dapat digunakan terapi sinar dengan isomerasi
VII. EVALUASI
Tanggal : 26 November 2008 Jam : 12.00 WIB
S :Bayi baru lahir dalam keadaan sehat dan tidak mendapat tanda-tanda hipotermi,
infeksi, hiperbilirubinemia.
O : TTV HR : 120 x/menit S : 36 9 o C Rr : 40 x/menit
A : neonatus normal 2 hari
P : menghentikan rencana asuhan/ asuhan 1,2,3 tercapai
CATATAN PERKEMBANGAN