You are on page 1of 11

BIOGRAFI

Siti Nurindah Sari lahir di Cianjur, 08 Maret 1997 pada hari jumat malam, anak dari
pasangan Bapak E.Kusnadi dan Ibu Ade Sukaesih, anak ke empat dari empat bersaudara tiga kakak
laki-lakinya bernama , Supardi Rudi Irawan dan Sulaeman Taufiq dan baru mempunyai satu
keponakan yang bernama Riri Nurfadilah dari anak kakanya Siti Nurindah Sari yang ke dua,
Bapaknya Siti Nurindah Sari bekerja sebagai buruh haria lepas atau tukang bangunan dan mamahnya
Siti Nurindah Sari bekerja sebagai pemetik teh yang sama-sama bertempat tinggal di cianjur selatan
kampung ci bengang. Siti Nurindah Sari merupakan satu-satunya perempuan dari kakak-kakaknya Siti
Nurindah Sari dan satu-satunya anak yang masih bisa melanjutkan sekolah hingga sekarang. Mungkin
hanya bersyukur untuk Siti Nurindah Sari yang masih bisa melanjutkan Sekolah karena kakak-
kakaknya Siti Nurindah Sari tidak bisa sekolah tinggi-tinggi karena dua kakaknya Siti Nurindah Sari
terhambat oleh biaya atau karena faktor Ekonomi dan kakanya yang ke tiga terhalang oleh teman-
temannya.

Siti Nurindah Sari memiliki hoby senam, membaca, nonton tv dan yang asyik-asyik pas lagi
banyak waktu luang. Siti Nurindah Sari bercita-cita menjai seorang POLWAN karena kecintaannya
terhadap kepedulian pada masyarakat, ingin mengayomi masyarakat, mengabdi pada negara dan
mengangkat derajat orang tua serat membuat bangga dan bahagia kedua orang tua. Banyak hal yang
disukai Siti Nurindah Sari seperti ketika pada saat banyak yang buat Siti Nurindah Sari tersenyum,
saat Siti Nurindah Sari bisa buat orang lain tersenyum, ketika memiliki teman yang banyak dan baik
padanya, tapi disisi lain ada juga hal yang tidak disuaki sepert di tuduh, dan saat tidak ada yang
mengerti pada kondisi saat itu. Makanan dan minuman yang disukai Siti Nurindah Sari dari kecil
adalah mie ayam dan kopi Cappucino, sederhana tapi itulah yang menjadi makanan favorit Siti
Nurindah Sari. Dan Siti Nurindah Sari tidaklah pencinta makanan ikan atau siput, dari kelas 4 Siti
Nurindah Sari tiak ada makan makanan dari laut sampai sekarang.
Dari kecil Siti Nurindah Sari tinggal di Cianjur selatan jawa barat tapi setelah lulus SMP Siti
Nurindah Sari melanjutkan sekolahnya di Berau Kalimantan timur. Sejak kecil Siti Nurindah Sari
paling dekat dengan bapaknya dibanding Mamahnya sendiri, karena karakter Bapaknya Siti Nurindah
Sari yang baik, penyayang, suka terhadap anak-anak dan tidak pernah marah walaupun anaknya
membuat kesalahan sebesar apapun, sebab itulah Siti Nurindah Sari dan ke tiga kakaknya paling dekat
dengan bapaknya Siti Nurindah Sari dari pada mamahnya Siti Nurindah Sari.

Pada saat mengawali pendidikan kedua orang tua Siti Nurindah Sari memasukan sekolah
anaknya di sekolah khusus Agama dan belajar mengaji dimana waktu itu umur Siti Nurindah Sari
yang masih berusia 5 tahun. Siti Nurindah Sari sangat menikmati pendidikan yang baru awal dan
masih kecil. Saat itu sekolah yang khusus Agama masuk pada jam 01.00 hingga 04.00 yang gurunya
tidak banyak hanya ada tiga yaitu dengan nama panggilan mang sholeh, mang hj.ahyad, dan mang
sholah. Saat sekolah itu Siti Nurindah Sari tidak bisa di temani atau pun diantar oleh kedua orang
tuanya untuk pergi sekolah karena kedua orang tuanya Siti Nurindah Sari tidak bisa meninggalkan
kewajibannya yaitu bekerja, dan Siti Nurindah Sari pun sudah bisa memahami keadaan orang tuanya
itu jadi Siti Nurindah Sari hanya mengandalkan kemandirian diusia yang masih kecil itu.

Kemudian pada usia yang sama yaitu 5 tahun Siti Nurindah Sari sudah dimasukan di tempat
pengajian untuk belajar membaca Al-Quran. Pasangan suami istri yang mendirikan tempat belajar
membaca Al-quran itu biasa di panggil Wa nyai untuk yang mengajar perempuannya dan wa aruf
untuk mengajar laki-lakinya dan mempunyai anak yang namanya teh euis yang berperan sebagai guru
juga. Disana Siti Nurindah Sari tidak hanya belajar membaca Al-Quran saja tetapi diajarkan tauhid,
fiqih, an mash banyak lagi, kemudan bedanya tempat belajar yang satu ini dengan yang lain adalah
disini yang dipentingkan dari setiap muridnya merupakan kualitas dari cara membaca Al-Quran
seperti panjang pendeknya yang biasanya ada sebagian orang mengabaikan karena mungkin bisa
dipelajari dengan mudah, kemudian hapalan tajwidnya, serta bisa mengamalkannya kepada ade-ade
yang berada dibawahnya atau anak murid yang baru. Siti Nurindah Sari pun bisa mencapai lancarnya
membaca l-quran atau masuk ke Al-Quran besar pada waktu kelas 5 SD an baru bisa selesai pada
waktu kelas 1 SMA, memang cukup lama dalam perosesnya tapi tempat belajar ini bisa mencetak
murid-murid yang pandai membaca Al-quran an Siti Nurindah Sari dapat merasakannya sampai
sekarang dan hasilnya pun manis walaupun dulu Siti Nurindah Sari sempat mengalami masa yang
susah alam belajar tapi Siti Nurindah Sari mampu menyelesaikannya.

Siti Nurindah Sari memang tidak merasakan sekolah di taman kanak-kanak tapi Siti Nurindah
Sari sudah mempuyai bekal untuk sekolah SD dari sekolah yang khusus Agama, karena sekolah
khusus Agama itu mengajari dari dasar sama halnya belajar ditaman kanak-kanak. Pada usia 7 tahun
Siti Nurindah Sari pun masuk di salah satu SD di desanya yang tidak jauh dari rumah, hanya sekitar 1
km ari rumah Sekolah itu bernama SD Sukalaksana. Saat pendaftaran masuk SD Siti Nurindah Sari
sempat ditemani oleh mamahnya tapi mamahnya hanya mengurusi pendaftarannya saja
setelahselesaipun mamahnya Siti Nurindah Sari pulang dan tidak menemani Siti Nurindah Sari hingga
pulang sekolah. Kedua orang tuanya Siti Nurindah Sari sangat menomor satukan kemandirian. Jadi
setelah masuk sekolah SD Siti Nurindah Sari tidak pernah di antar atau pun dijemput oeh kedua orang
tuanya, Siti Nurindah Sari berangkat dan pulang sekolah bersama teman-teman sebayanya yang
diantar oleh mamahnya, dan hanya engan berjaln kaki. Tapi Siti Nurindah Sari sangt menikmati itu
semua dan sangat semangat untk sekolah.

Sebenarnya kegiatan Siti Nurindah Sari selama SD itu cukup banyak seperti pagi hari
berangkat sekolah SD pulang jam 12.00, kemudian lanjut kesekolah khusus Agama pada siang hari
samapai sore dan di lanjut dengan belajar membaca Al-quran dari sore hingga malam har. Begitu
kegiatan Siti Nurindah Sari selama 6 tahun selama sekolah SD. Pengalaman waktu Sd banyak yang
menarik dan berkesan seperti halnya jika sudah waktunya hari sabtu sekolah mengaakan bersih-bersih
masal, membersihkan ruangan kelas masing-masing dan menariknya lagi setiap hari sabtu itu pasti
semua anak murid di SD Siti Nurindah Sari main basah-basah, siram-siram dengan teman sekelas,
main sluncuran. Dan pasti semua kena tidak ada yang tidak, apa lagi yang bertepatan ulang tahun
tambah seru dengan ceplokan telur dan siraman terigu terus yang ulang tahun itu dilempar ke sungai,
kebetulan banget tempat sekolahan Siti Nurindah Sari disamping sungai, jadi ga jauh-jauh nimba air
untuk main siram-siram bersama teman-teman.

Prestasi Siti Nurindah Sari di SD baru bisa kelihatan pas sudah menginjak di bangku kelas 4
entah kanapa pada saat itu Siti Nurindah Sari memang sangat menyukai walikelasnya yang bernama
bu. Tuti, gurunya baik, ramah dan kebetulan Siti Nurindah Sari salah satu jadi anak murid
kesayangannya karena pada waktu itu setiap belajar Siti Nurindah Sari sering aktif apalagi pada
pelajaran matematika. Walaupun hanya bisa masuk di 10 besar tapi itu awal yang baik buat Siti
Nurindah Sari. Oh iya Siti Nurindah Sari punya teman dekat waktu kelas 1-3 Siti Nurindah Sari
berteman dekat dengan Santi dan Nining yuningsih, Siti Nurindah Sari satu kampung dengan santi tapi
tidak dengan nining yuningsih. Siti Nurindah Sari terkenal jadi anak yang seikit tomboy kalau
disekolah tidak pernah suka main permainan perempuan, tapi kebtulan nining dan santi temannya Siti
Nurindah Sari itu tidak suka juga permainan cewe dan Siti Nurindah Sari dan temannya sering
memainkan permainan laki-laki. Tidak hanya itu Siti Nurindah Sari sering bergaul dengan anak laki-
laki.

Pada waktu kelas 4 Siti Nurindah Sari memiliki 2 teman dekat lagi yaitu neng cindy dan dede
lia. Pada saat kelas 4 itu Siti Nurindah Sari dan teman-teman dapat menorehkan prestasinya di idang
memasak , karena bisa menapat juara 1 sekelas, saat itu Siti Nurindah Sari satu kelompok dengan dua
teman dekatnya cindi dan de lia lalu itambah 3 laki-lakinya yaitu cepi, rida dan ihksan. Siti Nurindah
Sari dan teman-temannya bisa menang karena di bantu kakaknya de lia, pas perlombaan itu Siti
Nurindah Sari dan teman-temannya tidur ditemat de lia karena masih kecil Siti Nurindah Sari dan
teman-temannya pun tidur satu kamar dengan laki-lakinya. Tapi itu seru, karena semlaman suntuk Siti
Nurindah Sari dan teman-temannya semua ga ada yang tidur semua malah asyik bercerita walaupun
memang pada akhirnya tidur juga.
Siti Nurindah Sari dan dua teman dekatnya itu tidak bisa terpisah kebetulan karena satu
kampung jadi semua apa yang di lakukan dengan kegiatan sekolah pasti sama-sama, dari mulai
berangkt dan pualng sekolah SD, sekolah khusus agama dan belajar mengaji. Siti Nurindah Sari Dan
teman-temannya berjuang sama-sama, cape sama-sama, bermain sama-sama dan smuanya deh. Saat
kenaikan kelas 4 Siti Nurindah Sari dan teman dekatnya ikut mengisi acara di sekolah, Siti Nurindah
Sari, cindy, de lia dan dua kakak kelas Siti Nurindah Sari yang bernama intan dan sinta. Kami
menampilkan dance sebanyak 2 lagu dan dilatih oleh sahabat Siti Nurindah Sari sendiri yaitu de rifda ,
rifda memang beda sekolah dengan Siti Nurindah Sari tapi hanya satu kampung dan satu sekolah sore
dan malam. Rifda waktu itu sekolah di SD 1 sukanagara daerah kecamatannya. Tapi rifda sangat baik
pada Siti Nurindah Sari dan teman-teman yang lain, rifda mau mengajarkan Siti Nurindah Sari dance
selama beberapa bulan sampai pada waktunya.

Selain rifda yang mengajarkan dance rifda juga yang mengatur penampilannya, Siti Nurindah
Sari dan teman-temannya rajin berlatih dance, sampai hasilnya pun sangat memuaskan dan
penampilannya pun jadi yang paling baik, makasih ya rifda. Selama 2 tahun berturut-turut rifda
mengajarkan Siti Nurindah Sari dan teman-temannya dance. Selain dance Siti Nurindah Sari dan 2
temannya di temukan dalam satu kelompok memasak lagi di kelas 5.

Pada saat teman Siti Nurindah Sari intan dan sinta lulus SD Siti Nurindah Sari dan 2
temannya tetap berlatih dence dengan mengambil personil lain dari kelasnya saat itu Siti Nurindah
Sari sudah duduk di bangku kelas 6. Selain Siti Nurindah Sari sering mengisi acara kenaikan kelas Siti
Nurindah Sari juga pernah menjadi atlit Atletik di SD-nya pada kelas 5, pertama Siti Nurindah Sari
pernah juara 1 lari seangkatan dengan kelas 6, lalu guru olahraga pun memberikan kepercayaan untuk
Siti Nurindah Sari ikut lomba Atletik. Lomba itu diantaranya : Lari, dan lompat jauh, karena saat itu
pertandingan untuk tingkat SD hanya lari dan lompat jauh. Siti Nurindah Sari dan teman laki-laki yang
satu rekan atlit Atletik yang bernama fery itu sering berlatih di lapangan bola yang tempatnya ga jauh
dari sekolah, engan guru pembimbing olahraga yang bernama Pak Enang.

Sangat disayangkan pada hari perlombaan rekannaya Siti Nurindah Sari yang akan berlomba
tidak dapat hadir dan rekannya pun segera di ganti oleh teman sekelas Siti Nurindah Sari dan masih
saudara dari fery yang bernama lalo ruswalani. Deg-degan iya, takut iya , nerfes iya, pokony becampur
semua pada saat Siti Nurindah Sari pergi kelapangan yang akan melaksanakan perlombaan Atletik.
Hasilnya pun memang ga sememeuaskan yang diharapkan Siti Nurindah Sari pun hanya bisa jadi juara
2 segugus Sukalaksana, tapi rekannya Siti Nurindah Sari bisa menjuarai dan membawa nama sekolah
ketingkat kecamatan. Suah cukup keras Siti Nurindah Sari berlatih untuk masuk ditingkat kecamatan
ternyata disitu bukan lah rejeki Siti Nurindah Sari untuk bisa lolos ketingkat kabupaten. Tapi bilang
Pak enang tidak apa-apa yang penting sudah berusaha yang terbaik untuk nama sekolah.

Lalu selanjutnya selain jadi atlet Atletik Siti Nurindah Sari pun dapat kepercayaan lagi untuk
mengikuti lomba upacara sekecamatan Sukanagara cianjur selatan, Siti Nurindah Sari mendapatkan
tugas sebagai pengiring paduan suara atau sebagai drijen. Selain sering jadi drijen Siti Nurindah Sari
pun pernah ditugaskan sebagai ajudan, pengibar bendera, pembaca doa dan yang paling berkesan
sebagai Pemimpin upacara. Kenapa berkesan karena, menjadi seorang pemimpin upacara itu tidak
mudah harus banyak belajar dan lebih siap menjadi contoh untk semuanya. Pada tahun angkatan Siti
Nurindah Sari ini ada kegiatan lain yang sebelumnya tidak ada yaitu berlatih menari daerah dan senam
bersama-sama sekecamatan . kemudian dari pusat mengajukan atau mengundak perwakilan dari setiap
sekolah itu 4 orang. Kebetulan Siti Nurindah Sari adalah salah satu yang terpilih untuk menjadi
perwakilan menari daerah 3 teman lainnya yaitu widi anjungan, rida muslah dan diman nurali. Lalu
untuk senamnya sendiri adalah rida muslih dan widi anjungan tetapi dengan waktu yang berbeda.
Selain menari bersama-sama di kecamatan Siti Nurindah Sari dan teman-temannya di tunjuk untuk
melatih adik-adik kelasnya untu menari daerah dan akan dipentaskan di acara perpisahan nanti. Dan
pada saat perpisahan kelas 6 tarian daerah pun di tampilkan decngan Siti Nurindah Sari dan widi
anjungan sebagai penari utama.

Saat menginjak kelas 6 Siti Nurindah Sari bisa menggoreskan prestasi yang cukup banyak
perkembangannya ari yang biasa masuk 10 besar saja bisa masuk di 5 besar. Siti Nurindah Sari selain
melatih nari daerah, Siti Nurindah Sari pun di tunjuk sebagai instruktur senam dan pencak silat
bersama widi anjungan dari kelas 5 kelas 6 setiap melakuakn senam dan biasa di laksanakan pada hari
jumat setiap minggunya. Dan ternyata senam dan pencak silat merupakan salah satu diujian
peraktekan. Dan Siti Nurindah Sari pun bisa mendapat nilai yang memuaskan dari hasilnya dulu yang
sering berlatih dan menjadi instruktur. Ternyata jika untuk mendapat sesuatu dengan mudah kuncinya
hanya satu yaitu berusaha dan berdoa. Setelah kelas 6 persiapan untuk melaksanakan perpisahan
adalah berlatih dance untukmengisi acara dan membagi ilmu untuk ade kelas yaitu melatih dance dan
melatih menari daerah selain itu juga semua murid kelas 6 di wajibkan memakai kebaya dan saat itu
juga Siti Nurindah Sari ga bisa nolak untuk tidak memakai kebaya karena sudah di wajibkan. Sedih
rasanya pas perpisahan itu air mata pun tak bisa terbendung karena guru-guru akan melepas kepergian
semua muridnya ketingkat yang lebih tinggi. Dan Siti Nurindah Sari pun akan terpisah dengan cindy
sahabatnya karena cindy akan melanjutkan sekolah yang berbeda dengan Siti Nurindah Sari dan delia.
Walaupun terpisah tetap dekat.

Ketika sekolah agama Siti Nurindah Sari banyak hal yang harus di pelajari tidak hanyak
belajar bahasa arab, Siti Nurindah Sari pun belajar tauhid, fikih , al-hadis, sorop, tadjwid,nahu dan
masih banyak lagi. Sekolah agama ini sama halnya sekolah SD tapi yang membedakan adalah
pelajaran, kelas, bgitu juga ruangannya. Dalam pelajarannya yang pasti hanya belajar yang mengarah
pada keagaman dan hapalannya pun tidak kalah banyak dengan anak pesantern. Bisa dibilang sama
bedanya jika anak pesantren tidak ada yang boleh pulang selama belajar dan tidur pun sudah disiapkan
oleah yayasan atau lembaga itu sendiri sedangkan sekolah agamanya Siti Nurindah Sari belajarnya
hanya dari jam 1 samapai jam setengah lima, itupun jika sudah menginjak kelas dua. Nah untuk
kelasnya sendiri yang membedakan adalah jika sede sampai kelas 6 sedangkan sekolah sore hanya
sampai 3 kelas sama halnya sekolah tingkat smp dan sma, lalu kelasnya diatur sesuai kelas di SD.
Misalnya jika di SD kelas 1 dan 2 makan di sekolah agama itu baru kelas 1, trus jika di SD kelas 3 dan
4 maka di sekolah agama itu baru kelas 2, dan jika di Sdnya kelas 5 dan 6 maka di sekolah agamanya
itu baru kelas 3 dan kelas 3 itu sudah kelas yang terakhir. Tetapi tidak hanya di lihat dari kelasnya di
SD, bisa di lihat juga dari kemampuan belajar, menangkap pelajaran dan hapalan yang tiap harinya di
kasih oleh setiap guru pembimbing mata pelajaran masing-masing. Misalnya karena gurunya hanya
ada 3 jadi setiap guru ada yang memegang 1 mata pelajaran ada yang lebih dari satu.

Selanjutnya untuk pelajarannya sama seperti di pesantren, mungkin beda-beda tipis. Masa-
masa SD ini masa-masanya banyak hal yang dipelajari dan selalu rajin belajar. Tidak kenal malas dan
bolos, karena dari mulai pagi hingga malam itu digunakan untuk belajar, sampai-sampai untuk
berkumpul dengan keluarga pun tidak sempat, ketika malampun hanya sebentar karena semuanya
harus istirahat. Mungkin ketemu dengan mamah pun hanya beberapa waktu aja karena mamah juga
kerjanya dari pagi sampai malam, itu sih masih bisa bersyukur, kalau sama bapak ketemu hanya satu
bulan sekali karena bapak kerjanya di luar kota Siti Nurindah Sari pun jika bapaknya pulang menjadi
kesempatan bisa tidur bersama bapaknya untuk melepas rasa rindu karena hanya bisa bertemu satu
bualn sekali, memang kebiasan satu ini yang tiak bisa hlang dari Siti Nurindah Sari adalah manja dan
kedekatannya sama bapak karena tidak kenal malu udah besar untuk tidur dan ngikutin bapak keman
pergi, selama bapak masih ada di rumah, bapak adalah orang tua yang hebat, kebanggaan Siti
Nurindah Sari pada bapaknya tidak bisa i nilai apa-apa karena sangat bangga sekali, selain baik, suka
bercanda, penyayang, dan tidak pernah marah bapaknya Siti Nurindah Sari pun pintar di pelajaran
Matematika dan PKN lalu bapak itu sangat lah kreatif. Paling saya syukuri dari mamah dan bapak
adalah selama hidup dari kecil hingga sekarang usia Siti Nurindah Sari 18 tahun Siti Nurindah Sari
tidak pernah meliahan bapak dan mamah bertengkar, kelahi, dan jika ada masalah pun bapak dan
mamah tidak pernah ada kata-kata kasar keluar. Tapi entah lah hanya bapak, mamah dan Allah yang
tahu apabila ada terjadi sesuatu yang tidak Siti Nurindah Sari tahu. Hanya bapak dan mamahnya Siti
Nurindah Sari yang tahu bagaimana cara menjadi seorang ayah dan ibu yang baik, suami istri yang
baik dan bisa mempertahankan hingga maut yang memisahkan mereka. Siti Nurindah Sari sangat
bersyukur memiliki kedua orang tua yang kuat tegar dan selalu memberi yang terbaik untuk anak-
anaknya.i love you mamah dan bapak.begitulah susahnya Siti Nurindah Sari ketika masih SD tidak
terlalu sering ngumpul dengan orang tua. Tapi jika sidah kumpul semuanya itu lah yang paling selalu
Siti Nurindah Sari rindukan samapai sekarang. Kemudian hasil yang di dapat dari belajar mandiri dari
orang tua dan belajar dari sekolh agama cukup baik untuk nanti jika sudah dewasa kelak.

Pencarian ilmu Siti Nurindah Sari tidak hanya sekolah di SD dan sekolah agama Siti Nurindah
Sari pun belajar membaca Al-quran malam. Tidak hanya belajar Al-quran, malam hari pun ada
hapalannya seperti hapalan surah-surah misalnya yasin, ar-rahman, dan masih banyak lagi. Lalu
hapalan tata cara solat serta perakteknya dan wudu, hapalan tadjwid dan tiap harinya selalu ada yang
harus di hapalkan atau di setorkan. Pengajian ini salah satu pengajian terbaik juag ko, dan sudah
terkenal sedaerah kecamatan. Padahal tempatnya itu tidak ada yang sepesial seperti adanya gedung,
tempatnya ini adalah dirumah guru ngajinya sendiri dan muridnya tidak pernah lebih dari 40 orang dan
tidak mandang usia mulai dari anak kecil berumur 6 tahun sampai bisa menurunkan pelajaran yang
didapat. Tapi tiap tahun selalu ada yang berhenti dan ada yang masuk, setelah berhenti pun, bisa
menjadi seseorang yang lebih baik dan bisa mengamalkan selama di beri pembelajaran yang sangat
bermanfaat itu. Biasanya setiap malam selasa ada kegiatan doa bersama dan meminum air yang telah
di doakan tidak diminum tapi bisa jadi air tetes mata an itu wajib setiap muridnya.

Pengajian ini pun sering mendapat undangan untuk membacakan surah-surah pendek atau bisa
di bilang tadarusan untuk di acara nikahan. Dan jika ada peringatan 17an, sering juga ikut
berpartisipasi untuk mengadakan lomba-lomba khas 17an, seperti balap karung, kelereng di atas
sendok, makan kerupuk, ngambil uang di buah semangka an tepung, memasuakn paku an belut pada
botol, joget tomat dan balon, tusuk balon, pokoknya masih banyk lagi. Ada suatu kegiatan yang
berkesan saat siang-siang di adakan lomba masak, acara satu ini salah satu paling seru dan tidak bisa
dilupakan pokonya sangat berkesan. Dan kegiatan lainnya adalah kerja bakti dan makan-makan orang
sunda bilang ngaliwet atau bikin nasi liwet dan makannya pun tidak pake piring melainkan pakai daun
pisang dan di santap secara berkelompok dan juga tidak pake sendok. Inahnya makan nasi liwet ini
adalah pada kebersamaan dimana makan sama-sama tanpa panang bulu an tidak di bolhkan pakai
ping, memang begitulah cara menikmatai salah satu makanan khas sunda. Begitulah kegiatan ini selalu
diadakan tiap hari minggu. Oh iya satu lagi kegiatan yang biasa dilakukan di pengajian ini adalah
mencuci ambal bersama-sama, ambalnya ini biasa dicuci oleah murid yang udah pada besar ya paling
banyak 10 orang lah. Seru loh cuci ambal ini, mencucinya aja di kolam ikan yang sangat besar tang
terdapat batu besar untuk melentangkan ambalnya, lalu Siti Nurindah Sari dan teman-teman menyikat
semua bagian ambal. Benar-benar seru dan kegiatan ini dilakuakan jika ambal sudah terlihat kotor.

Selepas dari yang sering menjadi kegiatan di pengajian, setelah lulus SD Siti Nurindah Sari
melanjutkan sekolah ditingkat SLTP, yaitu di salah satu sekolah islam terbaik se kecamatan yaitu di
MTsN sukanagara, banyak hal kenapa Siti Nurindah Sari masuk di sekolah ini karena lebih dominan
pelajaran agamanya, sekolahan yang bagus terbaik juga. Dan meang sudah niat Siti Nurindah Sari dari
dulu untuk masuk di sekolah itu. Sekolahan yang luas dan paslitas yang lengkap membuat Siti
Nurindah Sari betah sekolah di sana betah. Tapi,

Kegiatan yang sering dilakuakan adalah latihan rebana Selain di sekolah SD Siti Nurindah
Sari dan ke lima temannya sering mejadi pengisi acara kenaikan dan perpisahan, Siti Nurindah Sari
dan temannya pun selalu menjadi pengisi acara tahunan sekolah khusus agama, Siti Nurindah Sari dan
temannya terbentuk dalam grup qasidah yang mana rifda dan intan sebagai vokalis dan yang lain
sebagai pemain alat rebana dan di latih oleh teh euis dan teh noneng. Hampir setiap hari Siti Nurindah
Sari dan temannya berlatih ketika acaranya memang akan segera diselenggarakan, dari mulai sore
hingga malam, tapi tak pernah ada lelah untuk selalu mempersembahkan yang terbaik. Teh noneng
adalah salah satu guru pembimbing dan sekaligus yang mengatur persiapan

Smp belum masih ada lanjutannya SMA

Saat kelas 3 SMP ini sedang di landa galau karena bingung mau melanjutkan sekolah
kemana?, Siti Nurindah Sari ada rencana untuk melanjut sekolah di pesantren Yaspida di sukabumi
tapi mamahnya Siti Nurindah Sari tidak setuju karena faktor jauh dan faktor biaya, kemudian Siti
Nurindah Sari bilang lagi dan sudah mengambil formulir di SMK 1 pagelaran yang hari itu Siti
Nurindah Sari di ajak oleh sahabatnya cindy untuk melanjutkan di sekolah yang sama, stelah Siti
Nurindah Sari bilang paa mamahnya tetap saja mamah tidak mengijinkan karena mamah punya alasan
sendiri mamah tidak mau di SMK karena takut tidak bisa melanjutkan seperti kaka kelasnya Siti
Nurindah Sari yang kebetulan tetangga dengan Siti Nurindah Sari.

Setelah satu mnggu kemudian Siti Nurindah Sari putuskan untuk sekolah di SMA 1
sukanagara tapi mamah hanya mengijinkan sekolah di MAN, padahal Siti Nurindah Sari tidak mau
sekolah di situ, tapi mamah tetap mau sekolahkan indah di MAN. Saat mamahnya Siti Nurindah Sari
mendapat kabar dari sodaranya bahwa kakenya Siti Nurindah Sari sedang sakit keras yang
mengharuskan mamahnya Siti Nurindah Sari harus pergi ke banten untuk melihat kondisi ari kakenya
Siti Nurindah Sari.

Tidak lama dari kabar itu mamah dan bapak Siti Nurindah Sari pergi ke banten untuk
menjenguk kakenya Siti Nurindah Sari yang sedang sakit parah, dan Siti Nurindah Sari tidak di
bolehkan ikut karena takutnya nanti pulang dari banten mamah dan bapaknya Siti Nurindah Sari
membawa kakenya Siti Nurindah Sari pulang ke rumah jadi Siti Nurindah Sari di larang untuk ikut.
Kemudian mamah dan bapaknya Siti Nurindah Sari disana ketemu dengan kakanya mamah Siti
Nurindah Sari yang dari kalimantan lalu mamah dan bapaknya Siti Nurindah Sari bercerita kepada
kaka mamahnya Siti Nurindah Sari bahwa Siti Nurindah Sari akan melanjutkan sekolah, pada saat itu
juga kaka mamahnya Siti Nurindah Sari bercerita bahwa anaknya sedang cari anak sekolah untuk
temani cucunya di kalimantan sana, kemudian kaka mamahnya Siti Nurindah Sari menawarkan pada
mamahnya Siti Nurindah Sari untuk menyekolahkan Siti Nurindah Sari di kalimantan.

Setelah kaka mamahnya Siti Nurindah Sari dan mamahnya Siti Nurindah Sari menjelaskan
semuanya mamahnya Siti Nurindah Sari pun langsung menelepon kepada Siti Nurindah Sari yang
kebetulan hari itu Siti Nurindah Sari sedang joging ke gunung dengan sahabatnya cindy. lmaka saat itu
juga mamahnya Siti Nurindah Sari berbicara tentang tawaran sekolah di kalimantan, saat itu juga Siti
Nurindah Sari kaget dan sepontan menolak untuk sekolah di kalimantan timur, tapi mamahnya Siti
Nurindah Sari mencoba menjelaskan kepaa Siti Nurindah Sari bahwa Siti Nurindah Sari sekolah di
sana dibiayai oleh kaka sepupunya Siti Nurindah Sari atau anak dari kaka mamahnya Siti Nurindah
Sari, mamahnya Siti Nurindah Sari juga memberi tahu bahwa Siti Nurindah Sari akan lebih betah
disana karena di beri pasilitas untuk sekolah seperti laptop, hv, dan kendaraan untuk pergi sekolah, dan
mamhnya Siti Nurindah Sari juga sempat cerita bahwa mamahnya Siti Nurindah Sari sempat ngasih
tahu bahwa Siti Nurindah Sari tiak bisa bekerja du rumah,trus kaka mamahnya Siti Nurindah Sari
bilang bahwa dirumahnya ada pembantu dan Siti Nurindah Sari tinggal mencuci bajunya sendiri.
Setelah itu mamahnya Siti Nurindah Sari tidak terlalu memaksakan di telepon untuk menerima
tawaran dari kaka mamahnya Siti Nurindah Sari. Trus Siti Nurindah Sari mau ngambil keputusan nanti
saat mamh sudah pulang kerumah.

Tidak lama dari itu mamah pun pulang dan ternyata kakenya Siti Nurindah Sari tida mau di
bawa ke rumah kkakenya Siti Nurindah Sari lebih betah disana dan saat iyu kondisinya suah pulih.
Sesampainya mamah an bapaknya Siti Nurindah Sari di rumah langsung ditanya tentang tawaran ari
kaka mamahnya Siti Nurindah Sari itu, kemudvian mamahnya Siti Nurindah Sari memberi pilihan,
jika tidak mau ke kalimantan, mau tidak mau sekolah di MAN. Saat itu juga Siti Nurindah Sari
menjawab dan langsung menerima tawaran dari kak mamahnya Siti Nurindah Sari itu. Tapi bilangnya
mamh bahwa dia tidak memaksakan dan mamah bilang bahwa kalau menerimanya bisa dijadikan
pengalaman jauh ari orang tua dan tinggal di kampung halaman orang. Tapi, kaka dari Siti Nurindah
Sari tidak aa yang setuju bahwa Siti Nurindah Sari harus sekolah dikalimantan, karena lebih baik
disini aja biar selalau ngumpul terus an ternyata kakanya Siti Nurindah Sari punya pirasat lain-lain
dengan keberangkatan Siti Nurindah Sari itu. Semua kaka Siti Nurindah Sari tidak ada yang bisa
mencegah keputusan Siti Nurindah Sari untuk sekolah di kaliamntan.

Seminggu sebelum Siti Nurindah Sari pergi Siti Nurindah Sari bercerita dulu kepada semua
sahabatnya terutama cindy, yulfa dan nuroh. Mereka pun sebenarnya sedih dan tidak setuju egan
keputusan Siti Nurindah Sari tpi apa bolah buat Siti Nurindah Sari sudah bilang kepada kaka
mamahnya Siti Nurindah Sari bahwa suah menerima tawaran darinya. Sisa-sisa waktu Siti Nurindah
Sari di kampung Siti Nurindah Sari habiskan dengan kumpul-kumpul bersama teman-temannya,
paahal perpisan an kenaikan kelas tinggal 2 minggu lagi tapi Siti Nurindah Sari harus segera pergi
karena kaka mamahnya Siti Nurindah Sari sudah mau pulang ke kaliamntan.

Sebelum Siti Nurindah Sari pergi, Siti Nurindah Sari meminta ijin kepada mamahnya untuk
pergi jalan-jalan dengan temannya, karena ada satu sahabatnya yang rumhnya kebetulan jauh dan Siti
Nurindah Sari harus pamit, setelah satu minggu berlalu, pada hari minggu itu juga Siti Nurindah Sari
jaln ke kamung sahabatnya itu dengan cindy, tapi sebelum Siti Nurindah Sari pergi ke rumahnya
nuroh Siti Nurindah Sari jalan-jalan terlebih dahulu dengan cindy. Setelah irasa cukup untuk jalan-
jalan dengan cindy Siti Nurindah Sari pun langsung pergi ke tempat nuroh untuk pamit bahwa Siti
Nurindah Sari akan pergi jauh ke kalimantan. di perjalanan ke rumah nuroh Siti Nurindah Sari pun
menyempatkan untuk berpoto di kawasan air terjun curug muril yang sayangnya hari itu sedang tidak
deras airnya padahal ulu sewaktu SD ke tempat ini air terjunya sangat bagus dan rame dengan
datangnya pengunjung.

Sesampainya di rumah nuroh Siti Nurindah Sari pun ceritakan semuanya, dan maksud tujuan
datangnya Siti Nurindah Sari ke rumahnya untk pamit kalau Siti Nurindah Sari mau melanjutkan
sekolah i kalimantan, dan nuroh pun sangat sedih, kenapa harus sejauh itu. Pelan-pelan Siti Nurindah
Sari pun menjelaskan kepada nuroh, dan akhirnya nuroh mau mengerti dan melepaskan kepergian Siti
Nurindah Sari. Dari siang sampai sore Siti Nurindah Sari di rumah nuroh sekalian melepas kangen
yang akan lama Siti Nurindah Sari tinggal, ke kalimantan. Untuk kenang-kenangan Siti Nurindah Sari
pun berfoto di rumah nuroh da n berfoto juga di kampungnya nuroh shabatnya Siti Nurindah sari.

Setelah Siti Nurindah Sari mau pulang nuroh pun peluk Siti Nurindah Sari untuk yang terakhir
air mtapun tak bisa terbendung lagi perasaan sedih pun tak bisa di bohongi kalau nuroh sangat ekat
dengan Siti Nurindah Sari . karena hari sudah sore perjalanan juga sangat jauh dan Siti Nurindah Sari
masih banyak yang harus di persiapkan untuk ke kalimantan , Siti Nurindah sari pun pamit untuk
pulang pada nuroh. Tinggal hitungan jam Siti Nurindah sari akan pergi ninggalin sahabatnya cindy,
diperjalan Siti Nurindah sari sempatkan mampir i rumah yulfa sahabat Siti Nurindah sari juga untuk
pamit dan menyampaikan bahwa besok sebelum Siti Nurindah sari pergi yulfa harus ke rumah pagi-
pagi, dan yulfa pun bersedia. Dan Siti Nurindah sari pun berpesan pada cindy untk atang pagi-pagi
kerumah.

You might also like