You are on page 1of 73

Pe

rs
atu De
an wa
Pe n P
ra en
w g
at ur
N us
as P
io us
na a
lI t
nd
on
e sia
Pe
rs
atu De
an wa
Pe n P
ra en
w g
at ur
N us
as P
io us
na a
lI t
nd
on
e sia
Pe
rs
atu De
an wa
Pe n P
ra en
w g
at ur
N us
as P
io us
na a
lI t
nd
on
e sia
e sia
on
lI t
nd
PEDOMAN

na a
io us
PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI
as P
N us
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
at ur
w g
ra en
Pe n P
an wa
atu De
rs
Pe

DEWAN PENGURUS PUSAT


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
TAHUN 2017

Sekretariat:
Alamat Kantor DPP.PPNI: Wisma PPNI, Jl. Lenteng Agung Raya No. 64 Jakarta Selatan
12610
Telp/Fax: (021) 22710272
Email: dppppni@gmail.com
Web: http://www.inna-ppni.or.id

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Pedoman Praktik Keperawatan Mandiri
di Indonesia. Pedoman ini dibuat bertujuan untuk menjadi panduan perawat dalam
melakukan praktik keperawatan mandiri guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara komprehensif dan berkesinambungan.

Pedoman ini terdiri dari hal yang mendasari mengapa perlunya Pedoman Praktik

sia
Keperawatan Mandiri, penyelenggaraan, pembinaan, dan pengawasan dari Praktik

e
Keperawatan Mandiri.

on
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh anggota PPNI dan berbagai pihak

lI t
nd
na a
yang telah membantu penyusunan pedoman ini, baik dalam bentuk materi maupun non

io us
materi yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Kami mengharapkan masukan dan

as P
saran guna penyempurnaan.
N us
Akhir kata kami berharap Buku Pedoman Praktik Keperawatan Mandiri dapat digunakan
at ur
sebagai acuan dalam pelaksanaan praktik bagi seluruh perawat yang memenuhi kualifikasi
untuk praktik di Indonesia.
w g
ra en
Pe n P

Tim Penyusun
an wa

Pedoman Praktik Keperawatan Mandiri


DPP PPNI
atu De
rs
Pe

4
DAFTAR ISI

Halaman

COVER 1
SURAT KEPUTUSAN DPP PPNI 2
KATA PENGANTAR 4
DAFTAR ISI 5
DAFTAR LAMPIRAN 6

sia
BAB I PENDAHULUAN 7

e
A. Latar Belakang 7

on
B. Tujuan 8
C. Landasan Hukum 9

lI t
nd
na a
BAB II KETENTUAN UMUM PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI 10

io us
A. Perawat 10

as P
B. Keperawatan 10
C. Praktik Keperawatan
N us 10
D. Asuhan Keperawatan 11
at ur
E. Registrasi dan Re Registrasi 11
F. Izin Praktik Perawat 11
w g
ra en

BAB III PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI 12


A. Pengertian 12
Pe n P

B. Asas Praktik Keperawatan Mandiri 12


C. Persyaratan Registrasi dan Re Registrasi 13
an wa

D. Persyaratan Izin Praktik Perawat 14


E. Rekomendasi PPNI untuk Penerbitan SIPP 14
tu De

F. Wewenang, Hak dan Kewajiban Praktik Keperawatan Mandiri 15


G. Prinsip Praktik Keperawatan Mandiri 17
H. Tingkat Praktik Keperawatan Mandiri 17
I. Perawat yang dapat Praktik Keperawatan Mandiri 18
a

J. Tempat dan Jenis Praktik Keperawatan Mandiri 18


rs

K. Lingkup Praktik Keperawatan Mandiri 19


Pe

L. Mekanisme Praktik Keperawatan Mandiri 21


M. Mekanisme Rujukan Praktik Keperawatan Mandiri 21
N. Tarif Pelayanan Praktik Keperawatan Mandiri 23
BAB IV MONITORING DAN EVALUASI PRAKTIK KEPERAWATAN 25
MANDIRI
A. Ketentuan Monitoring dan Evaluasi Praktik Keperawatan Mandiri 25
B. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi 25
BAB V PENUTUP 27
DAFTAR PUSTAKA 28
Lampiran 29

5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Papan nama praktik keperawatan mandiri


Lampiran 2 : Surat pernyataan memiliki tempat praktik keperawatan mandiri
Lampiran 3 : Surat rekomendasi praktik keperawatan
Lampiran 4 : Daftar pemeriksaan persyaratan praktik keperawatan mandiri dan berita

sia
Acara pemeriksaan persyaratan praktik keperawatan mandiri

e
Lampiran 5 : Surat rujukan

on
Lampiran 6 : Surat keterangan monitoring dan evaluasi

lI t
nd
na a
io us
Lampiran 7 : Surat pelimpahan wewenang delegatif/mandat medis kepada perawat

as P
Lampiran 8 : Daftar Fasilitas, peralatan, perlengkapan,bahan/alat habis pakai dan obat-
N us
obatan minimal pada praktik keperawatan mandiri
at ur
Lampiran 9 : Daftar Kompetensi Perawat
w g

Lampiran 10 : Daftar Diagnosa Keperawatan Indonesia


ra en
Pe n P
an wa
tu De
a
rs
Pe

6
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

sia
Indonesia menekankan tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,

e
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar dapat terwujud derajat

on
kesehatan masyarakat yang optimal. Melalui pendekatan pemeliharaan dan peningkatan

lI t
nd
na a
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif),

io us
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan

as P
berkesinambungan. N us
at ur
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh penyelenggaraan yang
w g
ra en

berkesinambungan antar upaya program dan sektor. Salah satu penyelenggaraan


Pe n P

pembangunan kesehatan dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan,


dimana didalamnya termasuk pelayanan keperawatan. Berdasarkan Undang-Undang RI
an wa

Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang
tu De

diberikan oleh perawat dalam nentuk asuhan keperawatan. Asuhan Keperawatan sebagai
inti dari Praktik Keperawatan adalah kegiatan interaksi perawat dengan klien dan
lingkungannya untuk mencapai pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam
a
rs

merawat dirinya.
Pe

Praktik keperawatan dapat dilaksanakan di fasilitas kesehatan dan tempat lainnya sesuai
dengan klien sasarannya. Praktik keperawatan pada tempat lainnya sesuai dengan klien
sasarannya dapat dilaksanakan melalui Praktik Keperawatan Mandiri yang didasarkan pada
prinsip kebutuhan pelayanan kesehatan dan/atau Keperawatan masyarakat dalam suatu
wilayah baik perorangan maupun berkelompok. Praktik Keperawatan Mandiri merupakan
salah satu upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penetapan diagnosis dan intervensi terhadap
respons manusia, mempersyaratkan perawat untuk memandang dan memperlakukan
manusia secara manusiawi sebagai mahluk yang utuh dan unik dengan beragam bentuk dan
tingkat kebutuhan manusia. Asuhan keperawatan diberikan secara komprehensif dengan
7
mempertimbangkan aspek bio-psiko-sosial-budaya dan pelayanan keperawatan yang
menangani respon manusia dalam menghadapi masalah kesehatan menyangkut pemenuhan
kebutuhan dasar manusia sesuai dengan ilmu dan dan seni keperawatan. Metode yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan proses
keperawatan sebagai metode ilmiah dalam penyelesaian masalah keperawatan. Intervensi
keperawatan terhadap klien dilakukan oleh perawat secara mandiri atau kolaboratif.

e sia
Untuk melaksanakan tugasnya, seorang perawat perlu memahami fokus telaahan

on
keperawatan meliputi kebutuhan dasar manusia, penyimpangan dan upaya pemenuhan

lI t
nd
na a
kebutuhan dasar yang menyimpang tersebut. Hal tersebut merupakan lingkup garapan

io us
keilmuan yang berorientasi pada mengatasi tiga bentuk kelemahan yaitu kelemahan karena

as P
N us
ketidaktahuan, ketidakmauan dan ketidakmampuan. Tujuan praktik keperawatan pada
at ur
sistem klien adalah untuk memandirikan klien agar mampu memenuhi kebutuhan dasarnya
w g

sendiri (self-care deficit) melalui berbagai intervensi keperawatan yang tepat oleh Perawat
ra en

yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. Praktik perawat diberikan sesuai dengan
Pe n P

lingkup wewenang dan tanggung jawab profesional, antara lain lingkup masalah
an wa

keperawatan pada penyakit akut, kronis, penyakit degeneratif, penyakit menular dan tidak
menular, penyakit terminal, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, masalah kekerasan
tu De

atau salah asuh dan lain-lain.

Praktik Keperawatan Mandiri, hingga saat ini masih mengalami kendala baik pada
a
rs

kehidupan keprofesian, tatanan kebijakan maupun pada pelaksanaan di praktik lapangan.


Pe

Mengingat pentingnya mendekatkan pelayanan kesehatan melalui Praktik Keperawatan


Mandiri, maka diperlukan panduan atau petunjuk pelaksanaan bagi perawat untuk
menyelenggarakan praktik perawat secara perorangan ataupun berkelompok.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Tersedianya pedoman untuk penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri Indonesia.

2. Tujuan khusus
Pedoman ini memberikan arah dan acuan dalam:
8
a. Ketentuan umum praktik keperawatan mandiri
b. Ketentuan khusus praktik keperawatan mandiri
c. Penatalaksanaan praktik keperawatan mandiri bagi perawat Indonesia
d. Monitoring dan evaluasi praktik keperawatan mandiri

sia
C. Landasan Hukum

e
on
Berikut landasan hukum praktik keperawatan mandiri bagi perawat:

lI t
nd
na a
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

io us
Sosial Nasional;

as P
2. N us
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
at ur
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
w g

Penyelenggara Jaminan Kesehatan;


ra en

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah


Pe n P

Daerah;
an wa

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;


6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar
tu De

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;


7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK. 02.02/Menkes/148/I/2010 tentang Izin
Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat beserta perubahannya dalam Peraturan Menteri
a
rs

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013;


Pe

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan


Pelayanan Kesehatan Perorangan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 908/Menkes/SK/VII/ 2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan Keluarga;

9
BAB 2
KETENTUAN UMUM
PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

sia
A. Perawat

e
on
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam

lI t
nd
na a
maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan

io us
as P
Perundang-undangan.
N us
at ur
w g

B. Keperawatan
ra en
Pe n P

Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
an wa

masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.


tu De

C. Praktik Keperawatan
a
rs

Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Pe

Asuhan Keperawatan.

D. Asuhan Keperawatan

Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan lingkungannya
untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam merawat
dirinya

10
E. Registrasi dan Re Registrasi

Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Perawat yang telah memiliki Sertifikat
Kompetensi atau Sertifikat Profesi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta
telah diakui secara hukum untuk menjalankan Praktik Keperawatan.

sia
Registrasi ulang adalah pencatatan ulang perawat dikarenakan masa berlaku Surat Tanda

e
on
Registrasi Perawat telah habis. Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR

lI t
nd
na a
adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Keperawatan kepada Perawat yang telah

io us
diregistrasi (saat ini masih melalui MTKI sampai Konsil terbentuk).

as P
N us
at ur
F. Izin Praktik Perawat
w g
ra en
Pe n P

Surat Izin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota kepada Perawat sebagai pemberian
an wa

kewenangan untuk menjalankan Praktik Keperawatan.


atu De
rs
Pe

11
BAB 3
PENYELENGGARAAN
PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

A. Pengertian

sia
Pengertian Praktik Keperawatan Mandiri adalah Praktik Perawat perorangan atau

e
on
berkelompok ditempat praktik mandiri diluar fasilitas Pelayanan Kesehatan. Praktik

lI t
nd
Keperawatan mandiri diberikan dalam bentuk asuhan keperawatan yang bertujuan untuk

na a
io us
memandirikan klien yang membutuhkan bantuan karena ketidaktahuan, ketidakmampuan

as P
dan ketidakmauan memenuhi kebutuhan dasar dan merawat dirinya.
N us
at ur
w g
ra en

B. Asas Praktik Keperawatan Mandiri


Pe n P

Penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri berasaskan pada :


an wa

1. Perikemanusiaan
tu De

Praktik Keperawatan Mandiri harus dilandasi atas perikemanusiaan yaitu harus


mencerminkan pelindungan dan penghormatan hak asasi manusia serta harkat dan
martabat setiap warga negara dan penduduk tanpa membedakan suku, bangsa, agama,
a

status sosial, dan ras


rs
Pe

2. Nilai Ilmiah
Praktik Keperawatan Mandiri harus berdasarkan ilmu pengetahuan dan tenologi yang
diperoleh baik melalui pendidikan tinggi keperawatan maupun pendidikan keperawatan
berkelanjutan.
3. Etika dan Profesionalitas
Penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri dilakukan oleh tenaga perawat yang
memiliki etika profesi dan sikap profesional serta mematuhi etika pelayanan
4. Manfaat
Penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri harus memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi kemanusiaan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

12
5. Keadilan
Penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri harus mampu memberikan pelayanan
yang merata, terjangkau, bermutu, dan tidak diskriminatif dalam pelayanan kesehatan.
6. Perlindungan Kesehatan
Penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri harus dapat memberikan perlindungan
dan kepastian hukum kepada pemberi dan penerima pelayanan kesehatan,bahwa

sia
pengaturan Praktik Keperawatan Mandiri harus memberikan pelindungan yang

e
sebesar-besarnya bagi Perawat dan masyarakat.

on
7. Keselamatan Klien

lI t
nd
na a
Penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri tidak hanya memberikan pelayanan

io us
keperawatan semata tetapi harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan klien .

as P
N us
at ur
w g

C. Persyaratan Registrasi dan Re Registrasi


ra en
Pe n P

Persyaratan Registrasi
an wa

a. Memiliki ijazah pendidikan tinggi keperawatan


b. Memiliki sertifikat Kompetensi atau sertifikat Profesi;
tu De

c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental ;


d. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
e. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi
a
rs
Pe

Persyaratan Re Registrasi
a. Memiliki STR lama;
b. Memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi
c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi;
e. Telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi dibidangnya; dan
f. Memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau
kegiatan ilmiah lainnya.
g. Rekomendasi Organisasi Profesi (Pedoman MTKI)

13
D. Persyaratan Izin Praktik Perawat

Persyaratan mendapatkan SIPP Praktik Keperawatan Mandiri:


a. Salinan STR yang masih berlaku
b. Rekomendasi dari Organisasi Profesi (PPNI); dan

sia
c. Surat pernyataan memiliki tempat praktik

e
on
lI t
nd
na a
E. Rekomendasi PPNI Untuk Penerbitan SIPP

io us
as P
Persyaratan Rekomendasi Organisasi Profesi (PPNI) untuk mendapatkan SIPP
Praktik Keperawatan Mandiri
N us
at ur
a. Telah menjadi anggota PPNI
w g
ra en

b. Telah melunasi iuran anggota sesuai dengan Peraturan Organiasasi


Pe n P

c. Tidak pernah mendapatkan sanksi pelanggaran Kode Etik Keperawatan katagori berat
d. Telah mempunyai sertifikat Kegawatdaruratan (BTCLS, Emergency Nursing) yang
an wa

diakui oleh PPNI.


tu De

e. Telah mempunyai fasilitas praktik mandiri sesuai dengan pedoman/standar yang


berlaku.
a
rs

Mekanisme Rekomendasi PPNI


Pe

a. Pemohon mengisi formulir permohonan rekomendasi Praktik Keperawatan Mandiri


(lampiran 3)
b. Permohonan dan dokumen persyaratan disampaikan kepada DPD PPNI Kab/Kota
dimana tempat Praktik Keperawatan Mandiri perawat
c. Apabila Perawat yang akan melakukan Praktik Mandiri berasal dari Kabupaten/Kota
lain, maka DPD PPNI Kab/Kota asal Perawat tersebut membuat Surat Pengantar
kepada DPD PPNI Kab/Kota dimana tempat Praktik Keperawatan Mandiri Perawat
d. DPD PPNI Kab/Kota melakukan verifikasi dokumen persyaratan.
e. DPD PPNI Kab/Kota meninjau/visitasi kesesuaian fasilitas Praktik Keperawatan
Mandiri di Tempat Praktik Mandiri Perawat (bersama-sama pemerintah daerah atau
tidak bersama pemerintah daerah)
f. DPD PPNI Kab/Kota atas nama DPP PPNI menerbitkan Rekomendasi Penerbitan SIPP
jika sudah sesuai dengan Persyaratan. 14
Surat rekomendasi ditembuskan ke DPW PPNI dan DPP PPNI.

MEKANISME REKOMENDASI PPNI

PEMDA
(DINKES)

sia
Ya

e
Tidak

on
Permohonan disetujui
Tidak Rekomendasi

lI t
nd
na a
TIM VERIFIKASI

io us
(VERIFIKATOR) PPNI Rekomendasi
KAB/KOTA
Visitasi

as P
Melakukan Verifikasi:
dokumen

PEMOHON
N us disetujui
at ur
(tempat praktik kep mandiri)
Formulir permohonan rekomendasi
w g

Dokumen persyaratan
ra en
Pe n P

F. Wewenang, Hak dan Kewajiban Praktik Keperawatan Mandiri


an wa
tu De

1. Wewenang Praktik Keperawatan Mandiri


Berikut ini wewenang perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan Mandiri:
a. Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
a
rs

b. Menetapkan diagnosis Keperawatan sesuai Standar Diagnosis Keperawatan


Pe

Indonesia (SDKI) (lampiran 10)


c. Merencanakan tindakan Keperawatan;
d. Melaksanakan tindakan Keperawatan;
e. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
f. Melakukan rujukan; melakukan rujukan di luar kasus kepada perawat dengan
kompetensi atau bidang keilmuan yang lebih tinggi;
g. Memberikan tindakan pada keadaan kegawatdaruratan sesuai dengan kompetensi;
dapat memberikan obat-obatan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa dan
mencegah kecacatan Klien pada kondisi Emergensi.
h. Melakukan penatalaksanaan keperawatankomplementer dan alternatif;
i. Melakukan penatalaksanaan pemberian obatkepada klien sesuai dengan resep tenaga
medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas;
15
j. Pelaksanakan tindakan medis atas pelimpahan wewenang secara tertulis;
k. Melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensinya atas pelimpahan
wewenang delegatif tenaga medis.
l. Melakukan tindakan medis dibawah pengawasan atas pelimpahan wewenang mandat
tenaga medis.

sia
m. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan program pemerintah

e
on
Wewenang dalam penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri sesuai dengan level

lI t
nd
na a
kompetensi masing-masing.

io us
as P
2. Hak Perawat
N us
Perawatan dalam penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri memiliki hak-hak
at ur
sebagai berikut :
w g
ra en

a. Memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan


Pe n P

standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan


Peraturan Perundang-undangan;
an wa

b. Memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau keluarganya.
tu De

c. Menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;


d. Menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik,
standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan
a
rs

Peraturan Perundang-undangan; dan


Pe

e. Mengelola penyelenggaraan dan fasilitas Praktik Keperawatan Mandiri sesuai


dengan level kompetensi masing-masing

3. Kewajiban Perawat
Perawat dalam penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri memiliki kewajiban
sebagai berikut:
a. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan keperawatan sesuai dengan standar
pelayanan keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
b. Memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
c. Merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepadaPerawat atau tenaga kesehatan lain
yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya; 16
d. Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar;
e. Memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
mengenai tindakan keperawatan kepada Klien dan/atau keluarga sesuai dengan batas
kewenangannya;
f. Melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang
sesuai dengan kompetensi Perawat

sia
g. Melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.

e
h. Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan Mandiri harus memasang papan

on
nama Praktik Keperawatan Mandiri (lampiran 1).

lI t
nd
na a
io us
as P
N us
G. Prinsip Praktik Keperawatan Mandiri
at ur
w g

Prinsip praktik keperawatan mandiri adalah:


ra en

1. Praktik keperawatan Mandiri sesuai dengan Kompetensi yang dimiliki oleh perawat
Pe n P

yang melaksanakan Praktik.


an wa

2. Praktik Keperawatan Mandiri harus didasarkan pada Kode etik, standar Pelayanan,
Standar Profesi dan Standar Prosedur Operasional.
tu De

H. Tingkat Praktik Keperawatan Mandiri


a
rs
Pe

Praktik keperawatan mandiri terdiri dari dua tingkatan:


1. Praktik keperawatan mandiri Generalis: praktik yang dilaksanakan oleh Perawat
dengan kemampuan atau Kompetensi Perawat Generalis
2. Praktik keperawatan mandiri Spesialis: praktik yang dilaksanakan oleh Perawat
dengan kemampuan atau Kompetensi Perawat spesialis pada bidang Ilmu keperawatan.

I. Perawat yang dapat Praktik Keperawatan Mandiri

Perawat Indonesia dan Perawat Indonesia Lulusan Luar Negeri terdiri dari:
1. Perawat vokasi: mulai dari lulusan Program Pendidikan Diploma III (D III)
Keperawatan, dengan pengalaman praktik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

17
2. Perawat Profesi: Lulusan Pendidikan Profesi Ners dengan pengalaman praktik
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan lulusan Program Pendidikan Profesi Ners
Spesialis.

J. Tempat dan Jenis Praktik Keperawatan Mandiri

sia
Tempat Praktik Keperawatan Mandiri

e
on
Praktik Keperawatan Mandiri dilakukan di tempat Praktik Mandiri dan dapat ditempat lain

lI t
nd
sesuai dengan Klien sasaran antara lain: rumah klien (home care), rumah jompo, panti

na a
io us
asuhan, panti sosial, sekolah dan perusahaan.

as P
N us
Jenis Praktik Keperawatan Mandiri
at ur
1. Praktik Keperawatan Mandiri Perorangan
w g

a. Penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri oleh seorang perawat, baik perawat


ra en

vokasi maupun profesi (ners atau ners spesialis).


Pe n P

b. Dapat melakukan pelayanan keperawatan generalis atau pelayanan keperawatan


an wa

spesialis
tu De

c. Pengelolaan pelayanan dilakukan secara individu.

2. Praktik Keperawatan Mandiri Berkelompok


a

a. Penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri oleh 2 (dua) orang perawat atau


rs

lebih secara berkelompok dalam satu tempat atau lingkup pelayanan


Pe

b. Dapat terdiri dari beberapa perawat dengan kualifikasi dan lingkup pelayanan yang
sama atau berbeda, dan/atau terdiri beberapa perawat dengan pelayanan keperawatan
generalis yang dipimpin oleh perawat ners atau ners spesialis.
c. Membutuhkan pengelolaan manajemen pelayanan Praktik Keperawatan Mandiri
yang terorganisir sesuai dengan lingkup pelayanannya.

K. Lingkup Praktik Keperawatan Mandiri

Praktik keperawatan diberikan melalui asuhan keperawatan untuk Klien individu, Keluarga,
Masyarakat dan Kelompok khusus dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana
sampai komplek baik sehat maupun sakit sepanjang rentang kehidupan manusia.

18
Pelayanan Keperawatan merupakan rangkaian tindakan yang dilandasi aspek etik legal dan
peka budaya untuk memenuhi kebutuhan Klien. Kegiatan tersebut meliputi tindakan
prosedural, pengambilan keputusan klinik yang memerlukan analisis kritis serta kegiatan
advokasi dengan menunjukkan Perilaku Caring.

Praktik Keperawatan Mandiri dilaksanakan dalam bentuk Memberikan Asuhan

sia
Keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan melalui tindakan keperawatan mandiri dan

e
atau kolaborasi oleh tim Keperawatan (Perawat Ahli Madya, Ners dan Ners Spesialis)

on
maupun dengan tim Kesehatan lainnya. Dalam pelaksanaannya, tindakan oleh tim

lI t
nd
na a
Keperawatan dilakukan sesuai dengan batasan Kewenangan dan Kompetensi masing-

io us
masing jenis tenaga Perawat (lampiran 9).

as P
N us
at ur
Praktik Keperawatan Mandiri Generalis
w g

Lingkup pelayanan keperawatan mandiri generalis sesuai dengan batasan dan kewenangan
ra en

sebagai berikut:
Pe n P

1. Perawat vokasi mampu menguasai sains keperawatan dasar; melakukan asuhan


an wa

keperawatan yang telah direncanakan secara terampil dalam upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif untuk memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual secara
tu De

holistik dan berdasarkan pada standar asuhan keperawatan, standar prosedur


operasional; memperhatikan keselamatan pasien, rasa aman dan nyaman; mampu
bekerjasama dengan tim keperawatan.
a
rs

2. Ners mampu menguasai sains keperawatan lanjut; mengelola asuhan keperawatan


Pe

secara terampil dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk
memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual secara holistik dan berdasarkan pada
standar asuhan keperawatan serta standar prosedur operasional; memperhatikan
keselamatan pasien, rasa aman dan nyaman; menggunakan hasil riset; Mampu
bekerjasama dengan tim keperawatan maupun dengan tim kesehatan lain.

Praktik Keperawatan Mandiri Spesialis


Lingkup pelayanan keperawatan mandiri spesialis sesuai dengan batasan dan kewenangan
sebagai berikut:

Ners Spesialis mampu menguasai sains keperawatan lanjut; mengelola asuhan


keperawatan secara terampil dan inovatif dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan
19
rehabilitatif untuk memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual secara holistik dan
berdasarkan pada standar asuhan keperawatan serta standar prosedur operasional;
memperhatikan keselamatan pasien, rasa aman dan nyaman;melakukan riset berbasis bukti
klinik dalam menjawab permasalahan sain, teknologi dalam bidang spesialisasinya; mampu
bekerja sama dengan tim keperawatan lain (Perawat Peneliti/doktoral keperawatan) dan
berkolaborasi dengan tim kesehatan lain.

e sia
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan tehnologi kesehatan termasuk ilmu

on
keperawatan, dimana diperlukan kemampuan kepakaran yang lebih tinggi dalam mengatasi

lI t
nd
na a
masalah keperawatan yang lebih komplek, maka diperlukan peran Ners Spesialis yang dapat

io us
berfungsi sebagai pusat rujukan bagi tenaga keperawatan dibawahnya.

as P
N us
at ur
Jenis Ners Spesialis yang dapat melaksanakan praktik Keperawatan Mandiri Spesialis
w g

adalah lulusan pendidikan Ners Spesialis :


ra en

a. Ners Spesialis Anak,


Pe n P

b. Ners Spesialis Jiwa,


an wa

c. Ners Spesialis Komunitas,


d. Ners Spesialis Medikal Bedah,
tu De

e. Ners Spesialis Maternitas.

Ners yang telah diakui mempunyai kompetensi setara dengan Ners Spesialis dan telah
a
rs

mendapat pengakuan sesuai dengan Peraturan Organisasi tentang Kolegium Keperawatan


Pe

Indonesia dan mendapatkan STR dengan kompetensi spesialis oleh MTKI atau Konsil
keperawatan, antara lain:
a. Ners dengan Keahlian Keperawatan Onkologi
b. Ners dengan Keahlian Keperawatan Kardiovaskuler

L. Mekanisme Praktik Keperawatan Mandiri

1. Praktik Perawat memulai Praktik dengan melakukan kontrak terapeutik dengan Klien
2. Selanjutnya perawat melakukan Asuhan Keperawatan sesuai dengan keahlian dan
kewenangan.

20
3. Apabila membutuhkan Tindakan Medis, perawat melakukan Kolaborasi dengan tenaga
Medis atau tenaga kesehatan lain.
4. Merujuk Klien kepada Perawat dengan tingkat Kompetensi lebih tinggi atau kepada
tenaga medis atau kepada Fasilitas Pelayanan kesehatan yang sesuai
5. Dalam kondisi gawat darurat, untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan,
perawat dapat melakukan tindakan gawat darurat sesuai dengan Kompetensi yang

sia
dimiliki dan penyediaan obat-obat emergensi sesuai dengan peraturan perundangan

e
yang berlaku diwilayah tempat Praktik mandiri.

on
lI t
nd
na a
M. Mekanisme Rujukan Praktik Keperawatan Mandiri

io us
as P
N us
Praktik Keperawatan Mandiri termasuk dalam pelayanan kesehatan dasar yang menjadi
at ur
bagian dari pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam sistem rujukan kesehatan. Rujukan
w g

dapat dilakukan oleh perawat dalam praktik keperawatan dalam keadaan tertentu sesuai
ra en

ketentuan peraturan perundang-undangan.


Pe n P
an wa

Perawat dapat melakukan rujukan di luar kasus kepada perawat dengan kompetensi atau
bidang keilmuan yang lebih tinggi. Perawat pada Praktik Keperawatan Mandiri
tu De

berkewajiban merujuk klien bila keadaan penyakit atau permasalahan kesehatan


memerlukannya.
a
rs

Rujukan harus mempertimbangkan keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan


Pe

permasalahan kesehatan klien, dan pertimbangan geografis. Dalam rangka meningkatkan


aksesibilitas, pemerataan dan peningkatan efektifitas pelayanan kesehatan, rujukan
dilakukan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yang memiliki kemampuan pelayanan
sesuai kebutuhan klien.

Rujukan dapat dilakukan secara vertikal dan horizontal, berikut rujukan praktik
keperawatan mandiri:
1. Rujukan vertikal dilakukan perawat ke pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan.
Rujukan dilakukan dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan
yang lebih tinggi atau sebaliknya. Rujukan vertikal dilakukan berjenjang, sesuai dengan
kebutuhan akan pelayanan kesehatan atau keperawatan yang lebih spesialistik atau sub
spesialistik, atau membutuhkan fasilitas, peralatan dan atau ketenagaan yang lebih
21
memadai. Bisa dilakukan praktik keperawatan mandiri generalis kepada tim kesehatan
lainnya di praktik klinik/ Rumah sakit/ puskesmas atau praktik keperawatan mandiri
spesialis kepada tim kesehatan lainnya di praktik klinik/ Rumah sakit/ puskesmas
2. Rujukan horizontal merupakan rujukan yang dilakukan perawat antar perawat atau
pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan. Rujukan horisontal dilakukan apabila tidak
dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai kewenangan dan kompetensi, yaitu dari

sia
praktik keperawatan mandiri generalis kepada praktik keperawatan mandiri spesialis

e
on
Mekanisme rujukan pratik keperawatan mandiri, sebagai berikut:

lI t
nd
na a
1. Rujukan harus mendapatkan persetujuan dari klien dan/atau keluarganya, dan diberikan

io us
setelah klien dan/atau keluarganya mendapatkan penjelasan.

as P
2. N us
Penjelasan sebelum melakukan rujukan sekurang-kurangnya meliputi:
at ur
a. diagnosis dan terapi dan/atau tindakan medis yang diperlukan;
w g

b. alasan dan tujuan dilakukan rujukan;


ra en

c. risiko yang dapat timbul apabila rujukan tidak dilakukan;


Pe n P

d. transportasi rujukan; dan


an wa

e. risiko atau penyulit yang dapat timbul selama dalam perjalanan.


3. Surat pengantar rujukan (lampiran 5) sekurang-kurangnya memuat:
tu De

a. identitas klien;
b. hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang) yang
telah dilakukan;
a
rs

c. diagnosis;
Pe

d. terapi dan/atau tindakan yang telah diberikan;


e. tujuan rujukan; dan
f. nama dan tanda tangan tenaga kesehatan/perawat yang memberikan pelayanan.
4. Transportasi untuk rujukan dilakukan sesuai dengan kondisi pasien dan ketersediaan
sarana transportasi. Klien dalam kondisi khusus memerlukan pendampingan, harus
dirujuk dengan ambulans dan didampingi oleh perawat yang kompeten. Jika tidak
tersedia ambulans, rujukan dapat dilakukan dengan menggunakan alat transportasi lain
yang layak.

22
Praktik Keperawatan Rujukan Praktik Keperawatan
Mandiri Generalis horisontal Mandiri Spesialis

e sia
on
Lembar Transportasi/
kendaraan

lI t
persetujuan

nd
na a
klien/keluarga

io us
as P
N us
at ur
Penjelasan dan Surat pengantar
w g

informasi tentang rujukan


ra en

rujukan
Pe n P
an wa
tu De
a

Praktik klinik/ Rumah sakit/


rs

Puskesmas
Pe

N. Tarif Pelayanan Praktik Keperawatan Mandiri

Tarif pelayanan di Praktik Keperawatan Mandiri adalah sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan kegiatan pelayanan di Praktik Keperawatan Mandiri yang dibebankan
kepada Klien sebagai imbalan atas jasa pelayanan keperawatan yang diterimanya.Semua
kegiatan pelayanan dan kegiatan non pelayanan di Praktik Keperawatan Mandiri dikenakan
tarif layanan.

Besaran Tarif pelayanan di Praktik Keperawatan Mandiri ditentukan berdasarkan kebijakan


dan komponen yang diperhitungkan secara layak dan wajar, dengan mempertimbangkan
kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan 23
dan kompetisi yang sehat. Tarif bagi klien yang pembayarannya dijamin oleh pihak
penjamin ditetapkan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan dengan
suatu ikatan perjanjian kerja sama secara tertulis. Perawat dapat membebaskan sebagian
atau seluruh tarif bagi klien/masyarakat yang tidak mampu tanpa mengurangi kualitas
pelayanan.

sia
Tarif pelayanan untuk Praktik Keperawatan Mandiri meliputi komponen tarif jasa sarana

e
dan jasa pelayanan;

on
1. Komponen tarif jasa sarana untuk Praktik Keperawatan Mandiri merupakan imbalan

lI t
nd
na a
yang diterima atas pemakaian akomodasi, media komunikasi, bahan/alat kesehatan dan

io us
non kesehatan, bahan/alat kesehatan habis pakai, obat-obatan, yang digunakan dalam

as P
N us
memberikan pelayanan kesehatan dengan memperhitungkan biaya investasi.
at ur
2. Komponen tarif jasa pelayanan untuk Praktik Keperawatan Mandiri merupakan
w g

imbalan yang diterima atas jasa yang diberikan kepada pasien dalam rangka pelayanan
ra en

asuhan keperawatan, berupa jasa pemeriksaan, konsultasi atau konseling, visit, tindakan
Pe n P

keperawatan mandiri, tindakan pendelegasian dan mandat.


an wa

Penentuan tarif pelayanan Praktik Keperawatan Mandiri selain memperhatikan kebijakan


tu De

yang telah disebutkan, penetapan juga ditetapkan berdasarkan pertimbangan lingkup praktik
dan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan, mulai dengan kategori tindakan dari
yang sederhana sampai dengan yang kompleks/canggih. Selain itu pertimbangan klasifikasi
a
rs

pelayanan yang menggunakan fasilitas atau sarana yang dikategorikan sederhana sampai
Pe

dengan yang dikategorikan mewah (sophisticated). Semua itu dapat dijadikan pertimbangan
dalam memperhitungkan tarif yang layak.

24
BAB 4
MONITORING DAN EVALUASI
PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

Penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri harus mendapatkan monitoring dan evaluasi

sia
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e
on
A. Ketentuan Monitoring dan Evaluasi Praktik Keperawatan Mandiri

lI t
nd
na a
io us
Ketentuan monitoring dan evaluasi Praktik Keperawatan Mandiri, sebagai berikut :

as P
1. Monitoring dan evaluasi dilakukan pada penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri
N us
baik perorangan maupun berkelompok.
at ur
2. Monitoring dan evaluasi terhadap Praktik Keperawatan Mandiri dilakukan oleh
w g
ra en

Organisasi Profesi Perawat (PPNI), dan Pemerintah sesuai dengan fungsi dan tugas
Pe n P

masing-masing dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.


3. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala atau sesuai dengan kebutuhan, kondisi
an wa

dan situasi tertentu


tu De

4. Monitoring dan evaluasi dilakukan pada Praktik Keperawatan Mandiri berfokus pada
klien sasaran, dan/atau tuntutan kompetensi yang dibutuhkan.
5. Monitoring dan evaluasi dilakukan pada Praktik Keperawatan Mandiri berfokus pada
a
rs

standar pelayanan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.


Pe

B. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Praktik Keperawatan Mandiri

Mekanisme monitoring dan evaluasi Praktik Keperawatan Mandiri sebagai berikut:


1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan PPNI bertanggung jawab atas monitoring dan
evaluasi Praktik Keperawatan Mandiri di wilayah kerjanya.
2. Strategi monitoring dan evaluasi dilakukan melalui pertemuan atau supervisi berkala,
inspeksi, dan self assessment.
3. DPD PPNI Kabupaten/Kota bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam
melakukan monitoring dan evaluasi, DPD PPNI Kabupaten/Kota melaporkan hasil
monitoring dan evaluasi ke DPW PPNI Provinsi dengan tembusan Dinas Kesehatan
Kab/kota.
25
4. Monitoring dan evaluasi dilakukan menggunakan instrumen dan indikator sesuai dengan
standar pelayanan Praktik Keperawatan Mandiri yang berlaku (lampiran 6)
5. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali per tahun.
6. Selama pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Pemerintah dan PPNI dapat memberikan
tindakan administratif kepada perawat yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan
penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri sesuai dengan peraturan dan perundang-

sia
undangan yang berlaku.

e
7. Tindakan administratif sebagaimana dimaksud dilakukan melalui: Teguran lisan;

on
Teguran Tertulis; atau Merekomendasikan Pencabutan SIPP.

lI t
nd
na a
io us
as P
N us
at ur
w g
ra en
Pe n P
an wa
atu De
rs
Pe

26
BAB 5
PENUTUP

Pedoman Praktik Keperawatan Mandiri ini diharapkan dapat membantu perawat dalam
mengembangkan dan meningkatkan asuhan keperawatan yang profesional dalam lingkup
praktik mandiri. Praktik Keperawatan Mandiri dapat menjadi salah satu pilihan bagi klien

sia
individu, keluarga dan kelompok/masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan

e
on
sesuai kebutuhannya. Selanjutnya diharapkan tanggung jawab dan akuntabilitas Praktik

lI t
nd
Keperawatan Mandiri dapat terwujud dalam memberikan asuhan keperawatan yang

na a
io us
komprehensif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

as P
N us
at ur
w g
ra en
Pe n P
an wa
atu De
rs
Pe

27
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta

Bukit, E. (2008). Perawatan Kesehatan di Rumah. Repository Universitas Sumatera Utara.


Medan

Bishop and Scudder. (2006). Etika keperawatan: Praktik asuhan holistik (Helwiyah Ropi,

sia
Penerjemah). Jakarta: EGC.

e
on
Departemen Kesehatan RI. (2009) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan.

lI t
nd
na a
io us
Departemen Kesehatan RI. 2002. Pengembangan Model Praktek Pelayanan Mandiri

as P
keperawatan. Pusgunakes. Jakarta
N us
Departemen Kesehatan RI. (2014) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
at ur
2014 tentang Keperawatan. Jakarta: Departemen Kesehatan.
w g
ra en

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan, RI. 2007. Home Care:
Bukti Kemandirian Perawat. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional
Pe n P

Guwandi, J. (2004). Informed consent. Jakarta: Universitas Indonesia.


an wa

Kusnanto (2003), Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional, Jakarta, EGC.


tu De

Nies,M. A. and Mc Ewen,M. (2001). Community Health Nursing, W. B. Saunders


Company, Philadelphia
a

Notoatmodjo. (2008). Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta, Salemba medika.


rs
Pe

Nursalam (2007), Manajemen Keperawatan, Aplikasi dan Praktik Keperawatan Profesional,


edisi ke 2, Jakarta Salemba Medika.

Tribowo, C. (2012). Home Care Konsep Kesehatan Masa Kini. Yogyakarta: Nuha Medika.

Zen. M. (2007). Home Care Peluang Profesi Keperawatan. Poltekes Kemenkes. Malang.

28
Lampiran 1

PERSYARATAN PAPAN NAMA


PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

1. Papan atau neon box berukuran minimal 60 cm x 90 cm


2. Warna dasar putih dengan tulisan berwarna hitam
3. Mencantumkan nama tenaga kesehatan yang berpraktik disertai gelar yang sah*, Nomor
SIPP serta waktu praktik.

sia
4. Mencantumkan logo PPNI pada kiri atas papan nama,

e
on
Contoh Papan Nama : Ukuran 60 X 90 cm

lI t
nd
na a
io us
CONTOH 1: Ners Spesialis

as P
N us
at ur
w g

PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI


ra en
Pe n P
an wa
atu De
rs
Pe

CONTOH 2: Generalis (Vokasi dan Ners)

PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI


Ns. DESRINAH HARAHAP, SKep
Nomor SIPP : ......./...../......./........./.......

PERAWAT TERSERTIFIKASI PERAWATAN LUKA


Praktik : Senin-Sabtu pk 09.00-16.00

Jl. Bacang No. 36 Harpan Sehat. Kota Bambu


Telp : 0812.........., 021....................

29
Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN MEMILIKI TEMPAT


PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

sia
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap :

e
on
Alamat :
Tempat/Tanggal Lahir :

lI t
nd
na a
Jenis Kelamin :

io us
Lulusan :

as P
dengan ini menyatakan memiliki tempat untuk Praktik Keperawatan Mandiri yang
N us
beralamat di ..............................................
at ur
Demikian atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
w g
ra en
Pe n P

Jakarta, ..............
an wa

Yang Menyatakan
tu De


a
rs
Pe

30
Lampiran 3

Perihal : Permohonan Rekomendasi untuk pembuatan SIPP Praktik Mandiri

Kepada Yth
Ketua Umum DPP PPNI

sia
c.q. Ketua DPD PPNI Kabupaten / Kota ...........................
...............................................................

e
on
lI t
nd
Dengan hormat,

na a
io us
Yang bertanda tangan di bawah ini,

as P
Nama lengkap (termasuk gelar) :
Alamat N us
:
Tempat, tanggal lahir :
at ur
Jenis kelamin :
w g

Lulus Pendidikan Perawat tahun :


ra en

Nama Perguruan Tinggi :


Pe n P

NIRA PPNI :
No STR :
Tanggal kadaluarsa STR :
an wa
tu De

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan rekomendasi PPNI sebagai syarat
untuk mengajukan permohonan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) Praktik Mandiri di
...................................................................................................*)
a

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir :


rs

1. Foto copy KTP


Pe

2. Foto copy Kartu Tanda Anggota (KTA) PPNI yang masih berlaku
3. Fotocopy Ijazah Perawat
4. Fotocopy Sertifikat Kompetensi/Profesi (bagi lulusan setelah 1 agustus 2013)
5. Fotocopy Surat Tanda Registrasi
6. Fotocopy sertifikat Keahlian/Kompetensi Penanganan Kegawat Daruratan
7. Forocopy sertifikat keahlian tertentu
8. Pas foto ukuran 4 x 6 cm 2 (dua) lembar
9. Fotocopy Surat Pernyataan memiliki tempat praktik
10. Proposal Praktik Mandiri

Demikian permohonan saya sampaikan, atas perhatian Bapak / ibu, saya ucapkan
terima kasih.

...................,..............

Pemohon
31
Lampiran 4

DAFTAR PEMERIKSAAN PERSYARATAN


PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

Nama Perawat :...........................................

sia
Alamat Praktik :...........................................

e
on
No. Komponen Indikator Kriteria Keterangan

lI t
nd
1 Perencanaan Praktik Tersedianya

na a
Keperawatan Mandiri perencanaan Praktik

io us
(Proposal) Keperawatan

as P
Mandiri

1.1 Visi
N us Ada
at ur
Tidak ada
w g

1.2 Misi Ada


ra en

Tidak ada
Pe n P

1.3. Tujuan (umum & khusus) Ada


Tidak ada
an wa

1.4. Area praktik Ada


tu De

Tidak ada
2 Dokumen-dokumen Persyaratan Tersedianya
dokumen
2.1 Fotocopy terlegalisir Ijazah persyaratan Praktik Ada
a

keperawatan terakhir (1 lembar). Keperawatan Tidak ada


rs

2.2 Sertifikasi khusus sesuai Mandiri


Praktik Keperawatan Mandiri Ada
Pe

yang akan dilaksanakan Tidak ada


(Opsional) (1 lembar)
2.3 Fotocopy STR yang masih Ada
berlaku dan dilegalisir (1 lembar) Tidak ada
2.4 Surat keterangan sehat dari
dokter yang memiliki Surat Izin Ada
Praktik Tidak ada
2.5 Surat pernyataan memiliki Ada
tempat praktik Tidak ada
2.6 Surat Rekomendasi dari Ada
organisasi profesi (PPNI). Tidak ada

32
No. Komponen Indikator Kriteria Keterangan
3 Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana
dan prasarana minimal Ada
3.1 Bangunan/Ruangan pada penyelenggaraan Tidak ada
Praktik Keperawatan
3.2 Furniture Standar/Alat Mandiri Ada
Rumah Tangga Tidak ada

sia
3.3 Instalasi Air Ada

e
Tidak ada

on
3.4 Instalasi Listrik Ada

lI t
nd
na a
Tidak ada

io us
3.5 Ventilasi Ada

as P
Tidak ada

3.6 Sarana Limbah, Tempat


N us Ada
at ur
sampah Tidak ada
w g
ra en

3.7 Alat/Instrumen Ada


Tidak ada
Pe n P

3.8 Alat/Bahan Habis Pakai Ada


an wa

Tidak ada
tu De

3.9 Alat Tenun Ada


Tidak ada

3.10 Alat Tulis/Kantor Ada


Tidak ada
a
rs

3.11 Obat Bebas dan Bebas Ada


Pe

Terbatas Tidak ada


4 Dokumentasi Keperawatan
dan Pelaporan Tersedianya
pendokumentasian
3.11 4.1 Form Pengkajian dalam Praktik Ada
Keperawatan Keperawatan Mandiri Tidak ada
3.12 4. 1Form Perencanaan
Keperawatan (Termasuk Ada
Diagnosa Keperawatan) Tidak ada
4.3 Form Catatan Implementasi Ada
Tidak ada
4.4 Form Catatan
Perkembangan (Evaluasi) Ada
Tidak ada
4.5 Form Observasi atau
Catatan Khusus (sesuai Ada
kebutuhan/opsional) Tidak ada

4.6 Nota Order Ada


Tidak ada 33
No. Komponen Indikator Kriteria Keterangan
4.7 Surat Rujukan
Ada
Tidak ada
4.8 Surat Pelimpahan Ada
Wewenang Delegatif Mandat Tidak ada
Kepada Perawat

sia
4.9 Form Pelaporan
Ada

e
Tidak ada

on
4.10 Standar Operasional
Prosedur (SOP) Ada

lI t
nd
na a
Tidak ada

io us
Tanggal pemeriksaan :

as P
Pemeriksa I N us Pemeriksa II
at ur
w g
ra en

(...........................................) (...........................................)
Pe n P
an wa
a tu De
rs
Pe

34
CONTOH
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSYARATAN
PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

Pada hari ini ..tanggal .. bulan ..Tahun yang bertanda


tangan di bawah ini:

sia
Nama Pemeriksa 1 : .

e
on
Jabatan : .......................................

lI t
nd
na a
Nama pemeriksa 2 : ......................................

io us
Jabatan : .......................................

as P
Sesuai dengan jabatan telah melakukan pemeriksaan persyaratan penyelenggaraan Praktik
Keperawatan Mandiri, atas nama : N us
at ur
Nama Perawat : ..
w g

Level : Generalis / Spesialis *(pilih salah satu)


ra en

Alamat Praktik : .................................


Pe n P

sesuai dengan ketentuan persyaratan pada Pedoman Praktik Keperawatan Mandiri PPNI.
an wa

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kami menemui kenyataan seperti dalam lampiran Berita
tu De

Acara ini.

Yang Diperiksa Pemeriksa 1 Pemeriksa 2

(..................................) (.......................................) (...........................................)


a
rs
Pe

CATATAN :
Pemeriksaan dapat bersama-sama dengan dinas kesehatan atau pemerintah daaerah
yang berwenanag atau sendiri-sendiri.

35
Lampiran 5

SURAT RUJUKAN

Surat Rujukan minimal mencantumkan:


1. Kop pada Surat Rujukan: nama, alamat, telepon, fax, web, dan logo PPNI

sia
2. Tulisan SURAT RUJUKAN di bawah kop Surat Rujukan
3. Isi lembar Surat Rujukan: dibubuhi tanggal, bulan dan tahun, nama, tanda tangan

e
on
perawat, serta stampel.

lI t
nd
na a
Pemanfaatan nota order:

io us
1. Untuk merujuk klien pada perawat atau tenaga kesehatan lain
2. Untuk merujuk klien kepada fasilitas kesehatan lain (Puskesmas, Klinik atau Rumah

as P
Sakit).
N us
at ur
w g

KOP SURAT PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI


ra en

(Nama, Alamat, Telepon, Faximile, Website)


Pe n P
an wa

Tempat, Tanggal.........................
tu De

SURAT RUJUKAN

Kepada Yth :
a
rs
Pe

36
Lampiran 6

SURAT KETERANGAN MONITORING DAN EVALUASI


PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

sia
1. Pengurus DPD PPNI Kab/Kota : ...........................................
a. Alamat : ...........................................

e
on
b. No. Telp. / Hp / Fax : ...........................................

lI t
nd
na a
menerangkan bahwa :

io us
2. Nama Perawat : ...........................................

as P
a. Alamat : ...........................................
b. No. Telp. / Hp / Fax N us : ...........................................
at ur
c. No. SIPP : ...........................................
w g

sesuai dengan hasil Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan kepada Praktik Keperawatan
ra en

Mandiri oleh Perawat yang bersangkutan pada Tanggal ......., maka dibawah ini diterangkan
Pe n P

bahwa :
an wa

1. Dokumentasi yang tersedia dari pihak penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri:

tu De

2. Perencanaan yang dilakukan pihak penyelenggara Praktik Keperawatan ,Mandiri

3. Pelaksanaan yang dilakukan pihak penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri

4. Pengarahan yang diberikan oleh DPD PPNI Kabupaten/Kota :


a

rs

5. Evaluasi hasil pengarahan yang telah diberikan


Pe

6. Hambatan yang ditemukan


a. Dari pihak penyelenggara Praktik Keperawatan Mandiri

b. Dari DPD PPNI Kabupaten/Kota

7. Tindak lanjut

,.20..

DPD PPNI Kabupaten/Kota.....

(...............................................)
37
Lampiran 7

CONTOH
SURAT PELIMPAHAN WEWENANG DELEGATIF/MANDAT MEDIS
KEPADA PERAWAT

sia
Yang bertanda tangan di bawah ini,

e
on
Nama : dr. ......................................
Tempat Praktik : ...........................................

lI t
nd
na a
Jabatan : ...........................................

io us
Pada hari ini, ..........tanggal ........ kepada perawat :

as P
Nama : Ners/Perawat.....................
Tempat Praktik N us
:............................................
at ur
Jabatan :............................................
w g

melimpahkan wewenang dalam hal tindakan berupa :


ra en

1. ...........................................
Pe n P

2. ...........................................
3. ...........................................
an wa

untuk dilakukan/diberikan kepada pasien/klien :


tu De

Nama :...........................................
Usia :...........................................
Diagnosa :...........................................

Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.


a
rs

, .................20..
Pe

Yang menerima wewenang Yang memberi wewenang

Ners ........................................... dr. ...........................................

38
Lampiran 8

DAFTAR FASILITAS, PERALATAN, PERLENGKAPAN,


BAHAN/ALAT HABIS PAKAI DAN OBAT-OBATAN MINIMAL
PADA PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

No. Komponen Sub Komponen Jumlah Keterangan


minimal

sia
1. Fisik/Bangunan
Bangunan/Ruang Praktik Ruang Periksa

e
Ruang Administrasi

on
Ruang Tunggu

lI t
nd
Kamar Mandi/WC

na a
Spesifikasi Gedung/Ruang Dinding permanen

io us
Lantai tidak licin

as P
Ventilasi cukup
N us
Penerangan Cukup
Persediaan air cukup
at ur
2. Peralatan
Alat Tenun Laken 3
w g
ra en

Stik Laken 3
Selimut 3
Pe n P

Sarung Bantal 3
Perlak 3
an wa

Handuk Kecil 6
Waslap 3
tu De

Scherm/Untuk gordyn 2
penghalang
Mitella 3
Masker 3
Alat Keperawatan/Medik Stetoskop 1
a

Tensimeter 1
rs

Termometer 1
Pe

Spatel Lidah 1
Lampu Senter 1
Timbangan Berat Badan 1
Bengkok 1
Gunting Verban 1
Set Ganti Balutan 1
Set Hecting 1
Tromol 1
Set Korentang 1
Bak Spuit 1
Sterilisator 1
Tempat Cuci 1
Tangan/Wastafel
Tempat Alkohol 1
Standar Infus 1
Pispot 1
Urinal 1
Meja Periksa 1
Lemari Instrumen 1
39
No. Komponen Sub Komponen Jumlah Keterangan
minimal
Mitella 2
Bidai 2
Furniture Standar dan Alat Meja Tulis biro 1
Rumah Tangga Kursi 2
Filling Cabinet 1 Sejenis

sia
Jam Dinding 1
Kursi Tunggu 1

e
Tempat Sampah 1 Tertutup

on
Termos es/Lemari es 1
Alat Makan/Minum 1 set

lI t
nd
na a
Pembatas Gordyn 1

io us
Alat Kebersihan 1 Sapu, Lap,
Keset, Pel

as P
Alat Tulis Kantor Ballpoint/Pena hitam 1
N us Ballpoint/Pena merah & 1
at ur
biru
Pensil 1
w g

Staples + isi 1
ra en

Spidol 1
Penggaris 1
Pe n P

Kertas HVS 100 Lembar


Map 5
an wa

Boxfile 1
Alat Pencatatan dan Pelaporan Formulir Pengkajian 1
tu De

Keperawatan
Formulir Rencana 1
Keperawatan
Formulir Catatan 1
a

Implementasi
rs

Formulir Catatan 1
Perkembangan & Evaluasi
Pe

Formulir Observasi Khusus 1 Jika


ada/opsional
Buku Ekspedisi 1
Nota Order 1
Surat Rujukan 1
Surat Pelimpahan 1
Wewenang
Delegatif/Mandat Medis
Kepada Perawat
Buku Registrasi 1
Formulir Pelaporan 1
3. Alat/Bahan Habis pakai
Ringer Laktat 1
Na Cl 0.9% 1
Dex 5% 1
Cairan Iodium 1
Cairan Alkohol 70% 1
Infus set 1
IV Catheter 1
40
Kassa Steril 1
Sub Komponen Jumlah Keterangan
minimal
Plester 1
P3K 1
4. Obat Bebas dan Bebas Terbatas
Analgetik 10 tablet
Anti piretik 10 tablet
Anti histamin 10 tablet

sia
Anti emetin 10 tablet
Oralit 10 tablet

e
Norit 10 tablet

on
Obat batuk 1 botol
Raborantia 10 tablet

lI t
nd
na a
5. Obat emergensi

io us
Epineprin 1mg 1 ampul

as P
Sulfas Atropin 0,25mg 1 ampul
Dexametason 5mg 1 ampul
N us Dextrose 40% 25ML 1 ampul
at ur
D5%W 100ML 1 ampul
Dopamin 200mg 1 ampul
w g

Diazepam 1 ampul/
ra en

supposituria/rektal 1 sup
Pe n P

ISDN 5mg tab 1 tablet


Clopidogrel 75mg tab 1 tablet
6. Peralatan Emergensi
an wa

Peralatan Sirkulasi Infus set macro 1 set


IV Catheter 20 G 1 set
tu De

IV Catheter 22 G 1 set
RL 500ml 1 botol
NaCl 0,9% 500ml 1 botol
Tensimeter
a

Stetoskope
rs

Trauma Set Neck Collar 1 buah


Pe

Arm Sling 1 buah


Elastic verband 15cm 1 buah
Elastic verband 7,5cm 1 buah
Kassa steril
Wound Dressing 1 set
Chloraetil spray 1 botol
Povidone iodine 1 botol
Handscoon disposible 1 box
Jarum dan benang suturing 1 set
emergency
Alat penghentian 1 set
perdarahan eksternal: kassa
balut tekan, tampoon, klem
arteri
Bidai 1
Peralatan Breathing Nasal Canul 1
Rebreathing mask 1
Non rebreathing mask 1
Tabung Oksigen 1
41
Lampiran 9

DAFTAR KOMPETENSI PERAWAT

Ranah 1 : Praktik Professional, Legal dan Etis

1.1 Akuntabilitas

No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

sia
Ners Ners Spesialis Ners Konsultan

e
1 Menerima tanggung Menerima tanggung Menerima tanggung gugat dan Menerima tanggung gugat

on
gugat terhadap gugat terhadap tanggung jawab yang lebih dan tanggung jawab yang
keputusan dan tindakan keputusan, tindakan besar terhadap keputusan, , lebih besar terhadap

lI t
nd
na a
professional sesuai profesional, hasil asuhan tindakan profesional dan keputusan, , tindakan

io us
dengan lingkup praktik, dan kompetensi lanjutan kompetensi lanjut sesuai profesional dan
dan hukum/peraturan sesuai dengan lingkup dengan lingkup praktik, kompetensi lanjut sesuai

as P
perundangan praktik, tanggung jawab hukum/peraturan perundangan dengan perubahan lingkup
N us
yang lebih besar, dan
hukum/peraturan
praktik, hukum/peraturan
perundangan
at ur
perundangan
w g

2 Menerapkan prinsip etik Menerapkan prinsip etik Menerapkan prinsip etik Menerapkan prinsip etik
ra en

dalam keperawatan dalam keperawatan dalam keperawatan sesuai dalam keperawatan sesuai
sesuai dengan Kode sesuai dengan Kode Etik dengan Kode Etik Perawat dengan Kode Etik Perawat
Pe n P

Etik Perawat Indonesia Perawat Indonesia Indonesia Indonesia


an wa

3 Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap


menghormati hak menghormati hak privasi menghormati hak privasi dan menghormati hak privasi
privasi dan martabat dan martabat klien martabat klien dan martabat klien
tu De

klien

4 Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap Berperan serta dalam


menghormati hak klien menghormati hak klien menghormati hak klien untuk menetapkan kebijakan
untuk memilih dan untuk memperoleh memperoleh informasi, yang menegaskan hak
a

menentukan sendiri informasi, memilih dan memilih dan menentukan klien untuk mendapatkan
rs

asuhan keperawatan & menentukan sendiri sendiri asuhan keperawatan & informasi, memilih dan
Pe

kesehatan yang asuhan keperawatan & kesehatan yang diberikan menentukan sendiri asuhan
diberikan, kesehatan yang diberikan kepartewatan &
kesehatannya dan
menerapkannya dalam
praktek

5 Menjaga kerahasiaan Menjaga kerahasiaan dan Menjaga kerahasiaan dan Berperan serta dalam
dan keamanan informasi keamanan informasi keamanan informasi tertulis, pengembangan kebijakan
tertulis, verbal dan tertulis, verbal dan verbal dan elektronik yang dan sistem untuk
elektronik yang elektronik yang diperoleh dalam kapasitas meningkatkan kerahasiaan
diperoleh dalam diperoleh dalam sebagai seorang profesional dan keamanan informasi
kapasitas sebagai kapasitas sebagai tertulis, verbal dan
seorang profesional seorang profesional elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sebagai
seorang profesional

43
No Perawat Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


6 Melakukan praktik Melakukan praktik Melakukan praktik Melakukan praktik
keperawatan profesional keperawatan profesional keperawatan profesional keperawatan professional
sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan mandiri, sesuai dengan
perundangan perundangan perundangan termasuk area peraturan perundangan,

sia
khusus praktik spesialis termasuk kekhususan dari
peran praktik lanjutan

e
on
Ranah 2 : Pemberian Asuhan & Manajemen

lI t
nd
na a
io us
2.1 Prinsip Pemberian Asuhan

as P
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional
N us Ners Ners Spesialis Ners Konsultan
at ur
7 Menggunakan Menerapkan Menerapkan keterampilan Menerapkan keterampilan
keterampilan keterampilan berpikir berpikir kritis dan pendekatan berpikir kritis,
w g

penyelesaian masalah kritis dan pendekatan sistem untuk penyelesaian pertimbangan klinis dan
ra en

untuk memandu praktik sistem untuk masalah serta pembuatan keahlian untuk membuat
Pe n P

penyelesaian masalah keputusan keperawatan dalam keputusan pada area-area


serta pembuatan konteks pemberian asuhan praktik yang komplek
keputusan keperawatan keperawatan spesialis dalam konteks pemberian
an wa

dalam konteks asuhan keperawatan


pemberian asuhan profesional
tu De

keperawatan profesional
8 Berperan serta dalam Mengelola promosi Mengelola promosi kesehatan Berperan secara aktif
promosi kesehatan kesehatan melalui melalui kerjasama dengan dengan profesional
bersama perawat kerjasama dengan sesama perawat, profesional kesehatan lain, perencana,
profesional, profesional sesama perawat, lain kelompok masyarakat pembuat kebijakan,
a

lain dan kelompok profesional lain serta serta kelompok khusus kelompok masyarakat dan
rs

komunitas/ masyarakat kelompok masyarakat tertentu untuk mengurangi advokasi untuk


dalam kegiatan yang untuk mengurangi rasa rasa sakit, meningkatkan gaya merumuskan strategi dan
Pe

ditujukan untuk sakit, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang menggerakkan sumber
mengurangi rasa sakit hidup dan lingkungan sehat dalam area praktik sumber untuk
dan meningkatkan gaya yang sehat spesialis meningkatkan status
hidup dan lingkungan kesehatan masyarakat
yang sehat

9 Melaksanakan Melakukan pengkajian Mengumpulkan data obyektif Mengumpulkan data


pengumpulan data melalui pengumpulkan dan subyektif yang akurat dan obyektif dan subyektif
kesehatan sesuai aspek data obyektif dan relevan yang dibutuhkan untuk yang akurat dan relevan
yang didelegasikan, subyektif yang akurat praktik di area khusus melalui untuk pengkajian klien
kemudian dan relevan melalui pengkajian kesehatan dan menggunakan strategi
mengkontribusikan data pengkajian kesehatan keperawatan yang sistematik, pengumpulan multipel
dan informasi tersebut dan keperawatan yang mengajukan permintaan data dan sumber-sumber
untuk pengkajian yang sistematik pemeriksaan dan prosedur informasi, mengajukan
dibuat oleh Perawat diagnostik yang diperbolehkan permintaan pemeriksaan
Teregistrasi dalam lingkup praktik dan prosedur diagnostik
spesialis dan peraturan yang diperbolehkan dalam
perundangan lingkup praktik spesialis
dan peraturan
perundangan

44
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


10 Mengidentifikasi Mengorganisasikan, Mengorganisasikan, Menerapkan pertimbangan
masalah kesehatan yang mensintesis, mensintesis, menganalisis, klinis lanjutan dan

sia
umum, aktual dan menganalisis, menerjemahkan data dari pengetahuan yang
potensial serta mencatat menerjemahkan data dari berbagai sumber untuk mendalam untuk

e
temuan yang berbagai sumber untuk menegakkan diagnosis menegakkan diagnosis

on
meyimpang menegakkan diagnosis keperawatan dan menetapkan banding dan menetapkan
keperawatan dan rencana asuhan rencana asuhan yang

lI t
nd
menetapkan rencana komprehensif

na a
io us
asuhan

as P
11 Melaporkan dan Berbagi temuan dan Berbagi temuan dan Berbagi temuan dan
menjaga keakuratan, mendokumentasikan-nya
N us mendokumentasikan-nya mendokumentasikan-nya
mencatat temuan tepat secara akurat dan tepat secara akurat dan tepat waktu secara akurat dan tepat
at ur
waktu sesuai dengan waktu sesuai dengan sesuai dengan standar profesi waktu sesuai dengan
standar profesi dan standar profesi dan dan kebijakan organisasi standar profesi dan
w g

kebijakan organisasi kebijakan organisasi kebijakan organisasi


ra en

12 Membantu Perawat Merumuskan rencana Merumuskan rencana asuhan Merumuskan dan


Pe n P

Teregistrasi dalam asuhan yang yang komprehensif dengan memobilisasi sumber daya
merencanakan asuhan komprehensif dengan hasil asuhan yang untuk menyusun rencana
klien berdasarkan hasil hasil asuhan yang teridentifikasi berdasarkan asuhan yang komprehensif
an wa

pengkajian teridentifikasi diagnosis keperawatan, hasil dan terkoordinasi sesuai


berdasarkan diagnosis pengkajian keperawatan dan dengan hasil asuhan yang
tu De

keperawatan, hasil kesehatan, masukan dari diharapkan, berdasarkan


pengkajian keperawatan anggota tim kesehatan lain, standar praktik
dan kesehatan, masukan dan standar praktik keperawatan lanjutan, serta
dari anggota tim keperawatan keputusan tentang
kesehatan lain, dan pencegahan, diagnostik
a

standar praktik dan intervensi terapeutik


rs

keperawatan
Pe

13 Menetapkan prioritas Menetapkan prioritas Menetapkan prioritas asuhan Bernegosiasi untuk


asuhan yang diberikan asuhan melalui melalui kolaborasi dengan memenuhi prioritas asuhan
bersama perawat kolaborasi dengan pemberi asuhan lain dan klien yang diberikan didalam
supervisor pemberi asuhan lain dan sumber kesehatan dan
klien. kemampuan sistem yang
tersedia.
14 Memberikan informasi Melibatkan klien apabila Melibatkan klien apabila Melibatkan klien apabila
yang akurat kepada memungkinkan, dalam memungkinkan, dalam memungkinkan, dalam
klien tentang aspek rencana asuhan untuk rencana asuhan untuk rencana asuhan untuk
rencana asuhan yang menjamin klien menjamin klien mendapatkan menjamin klien
menjadi tanggung mendapatkan informasi informasi akurat, dapat mendapatkan informasi
jawabnya akurat, dapat dimengerti, dimengerti, sebagai dasar akurat, dapat dimengerti
sebagai dasar persetujuan persetujuan asuhan yang sebagai dasar persetujuan
asuhan yang diberikan diberikan asuhan yang diberikan

45
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


15 Melaporkan dan Melibatkan seorang Melibatkan seorang penasehat Merencanakan mekanisme
meminta seorang penasehat apabila klien, apabila klien, keluarga atau untuk menjamin kehadiran
penasehat apabila klien keluarga atau pemberi pemberi asuhan meminta seorang penasehat apabila
dan/atau pemberi asuhan meminta dukungan atau memiliki klien, keluarga atau

sia
asuhan meminta dukungan atau memiliki keterbatasan kemampuan pemberi asuhan meminta
dukungan, atau keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan, dukungan atau memiliki

e
memiliki keterbatasan dalam membuat memberikan persetujuan, atau keterbatasan kemampuan

on
kemampuan dalam keputusan, memberikan mengalami hambatan bahasa dalam membuat
membuat keputusan, persetujuan, atau keputusan, memberikan

lI t
nd
memberikan mengalami hambatan persetujuan, atau

na a
persetujuan, atau bahasa mengalami hambatan

io us
mengalami hambatan bahasa

as P
bahasa
16 Berkoordinasi dengan Mengkaji kembali dan Mengkaji kembali dan Mengkaji kembali dan
Perawat Teregistrasi, N us
merevisi rencana asuhan merevisi rencana asuhan merevisi rencana asuhan
mengkaji kembali dan secara reguler, apabila secara reguler, apabila secara reguler, apabila
at ur
merevisi rencana asuhan memungkinkan memungkinkan berkolaborasi memungkinkan
secara reguler berkolaborasi dengan tim dengan tim kesehatan lain dan berkolaborasi dengan tim
w g
ra en

kesehatan lain dan klien klien kesehatan lain, klien


dan/atau pemberi asuhan
Pe n P

17 Menjaga kelangsungan Menjaga kelangsungan Menjaga kelangsungan Menjaga kelangsungan


rencana asuhan yang rencana asuhan yang rencana asuhan yang terkini, rencana asuhan yang
an wa

terkiri, akurat dan terkini, akurat dan akurat dan catatan terkait terkini, akurat dan catatan
catatan terkait dibawah catatan terkait terkait
tu De

supervisi Perawat
Teregistrasi
18 Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan serangkaian Melaksanakan prosedur,
intervensi keperawatan serangkaian prosedur, prosedur, treatment dan treatment dan intervensi
yang direncanakan treatment dan intervensi intervensi yang berada dalam yang berada dalam
a

sesuai dengan standar yang berada dalam lingkup praktik spesialis dan kewenangan legal, lingkup
rs

praktik keperawatan lingkup praktik sesuai dengan standar praktik praktik yang diperluas dan
Pe

dibawah pengawasan keperawatan bagi keperawatan spesialis sesuai dengan standar


perawat teregistrasi perawat teregistrasi dan praktik keperawatan
sesuai standar praktik
keperawatan
19 Mendokumentasikan Mendokumentasikan Mendokumentasikan Mendokumentasikan
intervensi dan respon intervensi dan respon intervensi dan respon klien intervensi dan respon klien
klien secara akurat dan klien secara akurat dan secara akurat dan tepat waktu secara akurat dan tepat
tepat waktu tepat waktu waktu
20 Mengidentifikasi dan Merespon situasi Merespon situasi perubahan Menyesuaikan intervensi
melaporkan situasi perubahan yang cepat yang cepat atau yang tidak untuk memenuhi
perubahan yang tidak atau yang tidak diharapkan secara cepat dan kebutuhan klien dan/atau
diharapkan diharapkan secara cepat tepat lingkungan dalam situasi
dan tepat yang berubah secara cepat
atau tidak diharapkan

46
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


21 - Meminta bantuan Merespon situasi gawat Merespon situasi gawat Memobilisasi dan
cepat dan tepat dalam darurat/ bencana secara darurat/ bencana secara cepat mengkoordinasikan
situasi gawat darurat/ cepat dan tepat, termasuk dan tepat, mengambil peran sumber daya dan
bencana melakukan prosedur kepemimpinan dalam triage mengambil peran

sia
bantuan hidup jika dan koordinasi asuhan klien kepemimpinan dalam
- Menerapkan diperlukan, dan prosedur sesuai kebutuhan asuhan situasi gawat darurat

e
ketrampilan bantuan gawat darurat/ bencana khusus dan/atau bencana

on
hidup dasar sampai lainnya
bantuan tiba

lI t
nd
22 Memonitor dan Memonitor dan Memonitor dan Memonitor dan

na a
mendokumentasikan mendokumentasikan mendokumentasikan kemajuan mendokumentasikan

io us
kemajuan hasil asuhan kemajuan hasil asuhan hasil asuhan yang diharapkan kemajuan hasil asuhan

as P
yang diharapkan secara yang diharapkan secara secara akurat dan lengkap yang diharapkan secara
akurat dan lengkap akurat dan lengkap akurat dan lengkap
N us
23 Memberikan kontribusi Mengevaluasi kemajuan Mengevaluasi kemajuan hasil Mengevaluasi kemajuan
at ur
kepada tim dalam hasil asuhan terhadap asuhan terhadap pencapaian hasil asuhan terhadap
w g

evaluasi kemajuan pencapaian yang yang ditargetkan, dengan pencapaian yang


ra en

terhadap ditargetkan, dengan melibatkan klien, keluarga ditargetkan melalui


hasil/pencapaian yang melibatkan klien, dan/atau pemberi pelayanan, partisipasi dengan inter
Pe n P

ditargetkan keluarga dan/atau serta anggota tim kesehatan disiplin, dan melibatkan
pemberi pelayanan, serta lain klien, keluarga dan/atau
anggota tim kesehatan pemberi pelayanan
an wa

lain
24 Memberikan kontribusi Menggunakan data Menggunakan data evaluasi Menggunakan data
tu De

data evaluasi dan saran evaluasi untuk untuk memodifikasi rencana evaluasi untuk
perbaikan terhadap memodifikasi rencana asuhan mempengaruhi strategi
rencana asuhan kepada asuhan asuhan dan
perawat teregistrasi menginformasikan
kecenderungan / trend
a

praktik di masa depan


rs

25 Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan secara Mengkomunikasikan


Pe

secara jelas, konsisten secara jelas, konsisten jelas, konsisten dan akurat secara jelas, konsisten dan
dan akurat informasi dan akurat informasi baik informasi baik verbal, tertulis akurat informasi baik
baik verbal, tertulis verbal, tertulis maupun maupun elektronik, sesuai verbal, tertulis maupun
maupun elektronik, elektronik, sesuai tanggung jawab elektronik, sesuai tanggung
sesuai tanggung jawab tanggung jawab profesionalnya jawab profesionalnya
profesionalnya profesionalnya
26 Berinteraksi dengan Berinteraksi dengan cara Berinteraksi dengan cara Berinteraksi dengan cara
cara menghargai dan menghargai dan menghargai dan menghormati menghargai dan
menghormati budaya menghormati budaya budaya klien, keluarga, menghormati budaya klien,
klien, keluarga, dan/atau klien, keluarga, dan/atau dan/atau pemberi pelayanan keluarga, dan/atau pemberi
pemberi pelayanan dari pemberi pelayanan dari dari berbagai latar belakang pelayanan dari berbagai
berbagai latar belakang berbagai latar belakang budaya latar belakang budaya
budaya budaya

47
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


27 Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan dan Menciptakan mekanisme
dan berbagi informasi dan berbagi informasi berbagi informasi yang yang efektif untuk
yang relevan, mencakup yang relevan, mencakup relevan, mencakup pandangan mengkomunikasikan dan
pandangan klien, pandangan klien, klien, keluarga dan/atau berbagi informasi dengan

sia
keluarga dan/atau keluarga dan/atau pemberi pelayanan dengan anggota tim kesehatan lain
pemberi pelayanan pemberi pelayanan anggota tim kesehatan lain yang terlibat dalam
dengan anggota tim dengan anggota tim yang terlibat dalam pemberian pemberian pelayanan

e
on
kesehatan lain yang kesehatan lain yang pelayanan kesehatan.
terlibat dalam terlibat dalam pemberian

lI t
nd
pemberian pelayanan pelayanan kesehatan.

na a
kesehatan.

io us
28 Memberikan advokasi Memberikan advokasi Memberikan advokasi dan Memberikan advokasi dan

as P
dan berkontribusi . dan berbertindak dalam berbertindak dalam rentang mengimplementasikan
untuk menciptakan rentang kendalinya untuk kendalinya untuk menciptakan kebijakan dan strategi yang
lingkungan keja yang
positif
N us
menciptakan lingkungan
keja yang positif
lingkungan keja yang positif berkaitan dengan sistem
kesehatan untuk
at ur
membangun lingkungan
praktik yang positif,
w g

termasuk rekrutmen,
ra en

retensi dan pengembangan


Pe n P

sumber daya manusia


29 Memahami kebutuhan Menyesuaikan Menyesuaikan pendekatan dan Melibatkan diri dalam
pendekatan dan pendekatan dan gaya gaya kepemimpinan dalam kaderisasi pemimpin masa
an wa

berbagai gaya kepemimpinan dalam situasi khusus di area praktik depan, melalui pendidikan,
kepemimpinan dalam situasi yang berbeda spesialis coaching dan mentoring
tu De

situasi yang berbeda


30 Mengenali konflik dan Menghadapi konflik Menghadapi konflik dengan Menghadapi konflik
menggunakan dengan cara yang cara yang bijaksana, dengan cepat dan kreatif,
ketrampilan bijaksana, menggunakan menggunakan ketrampilan mengenali/ mengetahui
interpersonal serta ketrampilan komunikasi komunikasi yang efektif dan potensi peluang untuk
a

mekanisme organisasi yang efektif dan mekanisma yang ada untuk mendapat solusi baru
rs

yang ada untuk mekanisma yang ada mencapai solusi


mencapai solusi untuk mencapai solusi
Pe

31 Mendukung pemimpin Memberikan kontribusi Memimpin dengan cara yang Menciptakan rasa percaya
dengan cara konsisten untuk kepemimpinan tim dapat menginspirasi rasa untuk dirinya dan
untuk meningkatkan dengan memperkuat saling menghargai dan percaya organisasi untuk
rasa saling menghargai tujuan sehingga dapat diri dari anggota lain menginspirasi melalui
hormat dan percaya diri meningkatkan sikap sikap kepemimpinan guna
diantara anggota tim saling menghargai dan memaksimalkan
percaya diri diantara Kontribusi orang lain
anggota tim
32 Mengekpresikan Menetapkan secara jelas Menciptakan visi dan
pemikiran kontribusi dan harapan- bertindak untuk
kepemimpinannya secara harapan yang diinginkan oleh memberikan rasa memiliki
jelas dan mendukung anggota tim, dalam perannya kepada seluruh anggota
harapan anggota tim sebagai ketua tim dan sesuai dan mengawasi seluruh
lainnya dengan uraian tugas terbaru. kegiatan kerja mereka

48
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


33 Memprioritaskan beban Memprioritaskan beban Memprioritaskan beban kerja, Memperioritaskan beban
kerja dan mengelola kerja dan mengelola mengelola waktu secara masalah, mengelola waktu
waktu secara efektif waktu secara efektif efektif dan mengalokasikan secara efektif dan
sumber-sumber untuk mengalokasi sumber-

sia
mencapai hasil yang optimal sumber untuk mencapai
hasil yang optimal

e
34 Memahami bagaimana Memberikan kontribusi Memberikan kontribusi pada Mengembangkan dan

on
kebijakan dan prosedur pada hasil review dan hasil review dan modifikasi melaksanakan mekanisme
dikembangkan serta modifikasi kebijakan dan kebijakan dan prosedure monitoring dan evaluasi

lI t
nd
memberikan kontribusi prosedure organisasi organisasi terbaru dan kebijakan secara berkala

na a
untuk umpan balik terbaru. menunjukan kepemipinan yang berdampak pada

io us
komite review. dalam mengembangkan dan pelayanan keperawatan

as P
mengimplementasikan dan menterjemahkannya
kebijakan organisasi serta dalam rencana, struktur
N us prosedur khusus pada area dan program kesehatan.
spesialis.
at ur
35 Berpartisipasi dalam Memberikan kontribusi Memberikan kontribusi Mempromosikan
w g

kegiatan pembelajaran terhadap pendidikan dan terhadap pengembangan dan kebijakan dan
ra en

berbasis unit pengembangan implementasi pendidikan mengadvokasi sumber-


profesional mahasiswa spesialis serta pengembangan sumber untuk mendukung
Pe n P

dan sejawat di tempat profesional siswa dan sejawat pendidikan dan


kerja di tempat kerja pengembangan profesional
di lingkungan kerja
an wa

36 Memberikan umpan Memberikan umpan Menggunakan proses berubah Memperkenalkan,


balik dan saran untuk balik, saran perubahan untuk mempengaruhi mengevaluasi dan
tu De

perubahan di di lingkungan praktiknya pengenalan inovasi dan mengelola inovasi dan


lingkungan praktiknya sendiri atau adaptasi pada praktik spesialis perubahan dalam sistem
sendiri secara efektif organisasinya, secara dan organisasi pelayanan. kesehatan dengan
effektif mendorong kreatifitas
37 Memahami dan Memahami dan Memahami dan menghargai Menciptakan lingkungan
a

menghargai peran, menghargai peran, peran, pengetahuan dan yang membangun


rs

pengetahuan dan pengetahuan dan ketrampilan anggota tim kepercayaan diantara


Pe

ketrampilan anggota tim ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan pemberi asuhan kesehatan,
kesehatan yang kesehatan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya memahami pengetahuan
berkaitan dengan dengan tanggung dan ketrampilan berbagai
tanggung jawabnya. jawabnya profesi dan disiplin ilmu
dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
38 Bekerjasama
38 untuk Berkolaborasi dengan Berkolaborasi dengan Menggunakan
mempertahankan kerja professional kesehatan professional kesehatan lain kepemimpinan,
tim multi dispilin secara lain untuk meningkatkan untuk meningkatkan pembangunan tim,
efektif. pelayanan keperawatan pelayanan keperawatan dan negosiasi dan ketrampilan
dan kesehatan yang dapat kesehatan yang diberikan menyelesaikan konflik
dijangkau oleh klien dalam area khusus. untuk membangun
hubungan intra-/inter
profesional, lembaga lain,
dan masyarakat guna
meningkatkan kualitas
asuhan dan meningkatkan
kualitas asuhan serta
menagatasi hambatan
untuk menjangkau
pelayanan

49
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan

39 Menggunakan Menggunakan Menggunakan pengetahuan Melibatkan diri secara


pengetahuan tentang pengetahuan tentang tentang praktik kerja inter dan aktif dalam meningkatkan
praktik kerja inter dan praktik kerja inter dan intra profesional yang efektif praktik kerja kolaboratif
intra profesional yang intra profesional yang inter dan antar profesional
efektif efektif dalam lingkungan praktik

sia
40 Menyampaikan Memaparkan dan Memaparkan pandangan klien, Memaparkan pandangan
pandangan pasien/klien mendukung pandangan keluarga, dan/atau pemberi klien, keluarga, dan/atau

e
on
dan/atau pemberi klien, keluarga, dan/atau pelayanan dalam pembuatan pemberi pelayanan dalam
pelayanan untuk pemberi pelayanan keputusan oleh tim inter pembuatan keputusan oleh

lI t
nd
membantu pembuatan selama pembuatan profesional dan membantu tim inter profesional dan

na a
keputusan oleh tim keputusan oleh tim inter dalam menegosiasikan membantu dan/atau

io us
inter-profesional profesional keputusan yang disepakati mengarahkan dalam

as P
bersama menegosiasikan keputusan
yang disepakati bersama

41 Merujuk klien kepada


N us
Merujuk untuk Merujuk klien dan menerima Merujuk dan menerima
at ur
Perawat Teregister memastikan klien rujukan dari pemberi rujukan dari pemberi
untuk menjamin klien mendapatkan intervensi pelayanan kesehatan lain pelayanan kesehatan lain
w g

mendapatkan intervensi terbaik yang tersedia. untuk menjamin klien untuk meningkatkan
ra en

terbaik yang tersedia. mendapatan intervensi terbaik keberlangsungan asuhan


Pe n P

yang tersedia dan menjamin klien


mendapatkan intervensi
terbaik yang tersedia .
an wa

42 Menerima akontabilitas
tu De

dan tanggungjawab untuk


pengelolaan kasus yang
kompleks.
43 Menerima kegiatan - Mendelegasikan kepada Mendelegasikan kepada orang Mendelegasikan kepada
yang didelegasikan orang lain, kegiatan lain, kegiatan sesuai dengan orang lain, kegiatan sesuai
a

sesuai dengan tingkat sesuai dengan kemampuan, tingkat dengan kemampuan,


rs

keahlian dan lingkup kemampuan, tingkat persiapan, keahlian dan tingkat persiapan, keahlian
praktik legal persiapan, keahlian dan lingkup praktik legal dan lingkup praktik legal
Pe

lingkup praktik legal


- Menerima kegiatan Menerima kegiatan yang
yang didelegasikan didelegasikan sesuai dengan
sesuai dengan tingkat tingkat keahliannya dan
keahliannya dan lingkup lingkup praktik legal
praktik legal

44 Memberikan umpan Memonitor dan Memonitor dan menggunakan Menawarkan strategi


balik kepada orang yang menggunakan serangkaian strategi pengawasan termasuk
mendelegasikan/ serangkaian strategi pendukung termasuk mentoring, coaching dan
menugaskan kegiatan pendukung termasuk precepting dan mentoring precepting sebagai bagian
dan mengawasi precepting ketika ketika pengawasan dan/atau dari tanggungjawab
kerjanya. pengawasan dan/atau monitoring asuhan pengawasan.
monitoring asuhan didelegasikan
didelegasikan

45. Mempertahankan Mempertahankan Mempertahankan Mempertahankan


akontabilitas terhadap akontabilitas dan akontabilitas dan tanggung akontabilitas dan tanggung
hasil kegiatan yang tanggung jawab saat jawab saat mendelegasikan jawab saat mendelegasikan
didelegasikan mendelegasikan aspek aspek asuhan kepada orang aspek asuhan kepada orang

50
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


asuhan kepada orang lain lain lain
46. Memberikan kontribusi Memberikan kontribusi Memberikan kontribusi
terhadap pengembangan terhadap pengembangan terhadap pengembangan
panduan dan kebijakan panduan dan kebijakan yang panduan dan kebijakan
yang berkaitan dengan berkaitan dengan yang berkaitan dengan
pendelegasian tanggung pendelegasian tanggung jawab pendelegasian tanggung

sia
jawab klinik. klinik yang khusus pada jawab klinik dalam
praktik spesialis. keperawatan dan lintas
profesi kesehatan

e
on
47 Mengidentifikasi dan Menggunakan alat Menggunakan alat pengkajian Menggunakan pengkajian

lI t
nd
melaporkan situasi yang pengkajian yang tepat yang tepat untuk yang umum untuk

na a
dapat membahayakan untuk mengidentifikasi mengidentifikasi risiko actual mengidentifikasi masalah

io us
keselamatan klien atau risiko actual dan dan potensial terhadap aktual dan potensial
staf. potensial terhadap keselamatan dan melaporkan terhadap lingkungan ,

as P
keselamatan dan kepada pihak yang berwenang. klien, keselamatan
N us
melaporkan kepada
pihak yang berwenang.
perorangan dan risiko
keamanan serta
at ur
melaporkan kepada pihak
yang berwenang.
w g
ra en

48 Mempertahankan Mengambil tindakan Mengambil tindakan segera Menggunakan berbagai


lingkungan asuhan yang segera dengan dengan menggunakan strategi intervensi dan strategi
Pe n P

aman melalui tindakan menggunakan strategi manajemen risiko peningkatan manajemen risiko untuk
tepat waktu, mengikuti manajemen risiko kualitas untuk menciptakan memprakarsai perubahan
peraturan nasional dan peningkatan kualitas dan menjaga lingkungan dan menjaga lingkungan
an wa

persyaratan keselamatan untuk menciptakan dan asuhan yang aman dan aman yang ada dalam
dan kesehatan di tempat menjaga lingkungan memenuhi peraturan nasional, sistem dan yang memenuhi
tu De

kerja, kebijakan dan asuhan yang aman dan persyaratan keselamatan dan peraturan nasional ,
prosedur. memenuhi peraturan kesehatan tempat kerja, serta persyaratan keselamatan
nasional, persyaratan kebijakan dan prosedur. dan kesehatan tempat kerja
keselamatan dan
kesehatan tempat kerja,
a

serta kebijakan dan


rs

prosedur.
49 Menyimpan bahan- Menjamin keamanan dan Menjamin keamanan dan Menjamin bahwa
Pe

bahan pengobatan ketepatan penyimpanan, ketepatan penyimpanan, kebijakan dan prosedur


dengan memperhatikan pemberian dan pemberian dan pencatatan sudah dijalankan untuk
kemananan dan pencatatan bahan-bahan bahan-bahan pengobatan keamanan dan ketepatan
keselamatan. pengobatan. penyimpanan,pemberian
dan pencatatan bahan-
bahan pengobatan.
50 Memberikan dan Memberikan obat, Memberikan obat termasuk Memberikan obat
mencatat obat dibawah mencatat, mengkaji efek dosis yang tepat, cara, termasuk dosis yang tepat,
pengawasan seorang samping dan mengukur frekuensi, berdasarkan cara, frekuensi,
Perawat Teregistrasi dosis yang sesuai dengan pengetahuan yang akurat berdasarkan pengetahuan
bila secara hukum resep yang ditetapkan. tentang efek farmakologis, yang akurat tentang efek
diijinkan. karakteristik klien dan terapi farmakologis, karakteristik
yang disetujui, sesuai dengan klien dan terapi yang
resep yang ditetapkan. disetujui, sesuai dengan
resep yang ditetapkan.
51 Memenuhi prosedur Memenuhi prosedur Memenuhi prosedur Bersikap proaktif dalam
pencegahan infeksi pencegahan infeksi dan pencegahan infeksi dan menyoroti dan mengajukan
mencegah terjadinya mencegah terjadinya perbaikan pada strategi
pelanggaran dalam pelanggaran dalam praktik pengawasan infeksi untuk
praktik yang dilakukan yang dilakukan para praktisi semua tempat praktik.

51
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


para praktisi lain. lain.
52 Mengetahui tindakan Mengetahui tanggung Mengidentifikasi dan Memberikan kontribusi
yang dilakukan pada jawab dan prosedur yang merencanakan langkah- pada perumusan rencana
saat dinyatakan terjadi harus diikuti pada saat langkah khusus yang pelayanan bencana dan
bencana dinyatakan terjadi diperlukan untuk menangani pemulihan
bencana. klien di area praktik khusus

sia
dalam kondisi bencana.

e
on
Ranah 3 : Pengembangan Professional, Personal & Kualitas

lI t
nd
na a
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

io us
as P
Ners Ners Spesialis Ners Konsultan
53 Mengetahui dan Meningkatkan Meningkatkan deseminasi, Memberikan
mengikuti standar
profesi dan praktik
N us
deseminasi, penggunaan,
monitoring dan
penggunaan, monitoring ,
penelaahan standar profesi
kepemimpinan dalam
mengembangkan standar
at ur
terbaik yang diterapkan penelaahan standar spesialis dan pedoman praktik profesi dan praktik terbaik
sebagai tanggung jawab profesi serta pedoman terbaik, serta berpartisipasi berdasarkan bukti/fakta
w g
ra en

profesi praktik terbaik dalam mengembangkan dan (evidence base) dan


menyesuaikan standar dalam membimbing dalam
Pe n P

kontek praktik mengembangkan dan


menyesuaikan standar
dalam konteks praktik
an wa

54 Meningkatkan dan Meningkatkan dan Meningkatkan praktik Menyampaikan dan


mempertahankan citra mempertahankan citra keperawatan spesialis sebagai meningkatkan peran
tu De

keperawatan yang keperawatan yang positif bagian esensial dari keperawaatan praktik
positif pemberian pelayanan lanjutan dalam konteks
kesehatan klinis, politis dan
profesional
a

55 Bertindak sebagai Bertindak sebagai model Bertindak sebagai model Bertindak sebagai model
rs

model peran yang peran yang efektif bagi peran yang efektif bagi peran yang efektif bagi
efektif bagi mahasiswa mahasiswa dan dalam mahasiswa dan dalam tim mahasiswa dan dalam tim
Pe

keperawatan (enrolled tim pemberi asuhan pemberi asuhan pemberi asuhan


nurse students) dan staf
pendukung
56 Bertindak sebagai nara Bertindak sebagai nara Bertindak sebagai nara sumber Bertindak sebagai nara
sumber baagi sumber bagi mahasiswa, di area spesialis bagi sumber dalam praktik
mahasiswa keperawatan anggota tim kesehatan mahasiswa, anggota tim keperawatan lanjutan bagi
(enrolled nurse lain dan masyarakat kesehatan lain, perencana mahasiswa, tim kesehatan
students) dan staf kesehatan dan masyarakat lain, perencana kesehatan
pendukung dan masyarakat
57 Menghargai penelitian Memberikan kontribusi dalam Memberikan kontribusi
dalam memberikan pengembangan pengetahuan pengetahuan baru untuk
kontribusi pada dan praktik keperawatan klinis pengembangan praktik
pengembangan spesialis melalui identifikasi dengan melakukan
keperawatan dan dan pelaksanaan penelitian penelitian, deseminasi dan
menggunakan hasil sesuai kebutuhan menggabungkan hasil
penelitian sebagai alat penelitian kedalam praktik
untuk meningkatkan
standar asuhan

52
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


58 Memberikan advokasi dan Memberikan advokasi dan
berpartisipasi untuk berpartisipasi untuk
mendapatkan pengakuan mendapatkan pengakuan
pimpinan, hukum dan pimpinan, hukum dan

sia
masyarakat terhadap masyarakat terhadap
kualifikasi spesialis, kualifikasi spesialis,

e
perlindungan hak sebagai perlindungan hak sebagai

on
perawai spesialis dan lingkup perawat konsultan dan
praktik terkait lingkup praktiknya

lI t
nd
59 Mencermati lingkungan Mengamati lingkungan praktik Mencermati lingkungan

na a
praktik dan literatur dan literatur keperawatan global terhadap

io us
keperawatan untuk spesialis untuk kecenderungan yang

as P
mengidentifikasi mengidentifikasi muncul dalam praktik
kecenderungan (trend) kecenderungan (trend) dan lanjutan dan asuhan
N us
dan issu yang muncul issu yang muncul kesehatan
60 Ikut serta dalam Ikut serta dalam kegiatan Ikut serta dalam kegiatan Memimpin kegiatan
at ur
kegiatan advokasi advokasi melalui advokasi melalui organisasi advokasi melalui
w g

melalui organisasi organisasi profesi untuk profesi untuk mempengaruhi organisasi profesi untuk
ra en

profesi untuk mempengaruhi kebijakan kebijakan pelayanan kesehatan mempengaruhi kebijakan


mempengaruhi pelayanan kesehatan dan dan sosial serta pemberian pelayanan kesehatan dan
Pe n P

kebijakan pelayanan sosial serta masuk ke pelayanan di area spesialisnya sosial yang berdampak
kesehatan dan sosial dalam pelayanan pada ketersediaan dan
serta masuk ke dalam keterjangkauan terhadap
an wa

pelayanan pelayanan praktik


keperawatan lanjut
tu De

61 Melaksanakan tugas Mengikuti pedoman Menggunakan dan Menggali dan


sesuai arahan dan sesuai praktik terbaik dan berkontribusi dalam penelitian mengintegrasikan
dengan kebijakan, berdasarkan pembuktian untuk memperoleh penelitian untuk
ketentuan, tolok ukur (evidence-based ) dalam pembuktian guna praktik yang menghasilkan praktik
kualitas dan juga sesuai melakukan praktik aman, efektif dan efesien, di berbasis pembuktian
a

dengan tingkat pelatihan keperawatan. area spesialisasinya. (evidence-based practice)


rs

yang diikutinya. untuk memperbaiki


keamanan, efesiensi dan
Pe

efektifitas asuhan
keperawatan.
62 Berperan serta dalam Bepartisipasi dalam Melakukan telaah secara Berpartisipasi dalam
peningkatan kualitas kegiatan peningkatan sistematik untuk pengawasan dan telaah
dan prosedur jaminan kualitas dan penjaminan meningkatkan kepuasan dan intra- dan inter dispilin
mutu mutu. hasil asuhan sesuai area untuk meningkatkan atau
spesialisnya. memperbaiki kepuasan
dan hasil asuhan yang
diharapkan klien.

63 Melakukan kajian Melakukan kajian secara Melakukan kajian secara Melakukan kajian secara
secara teratur tentang teratur tentang praktik teratur tentang praktik yang teratur tentang praktik
praktik yang yang dilaksanakannya dilaksanakannya dengan cara yang dilaksanakannya
dilaksanakannya dengan dengan cara refleksi, refleksi, telaah kritis, dan dengan cara refleksi,
cara refleksi dan peer telaah kritis, dan evaluasi evaluasi serta peer review telaah kritis, dan evaluasi
review serta peer review serta peer review

53
No Perawat
No.Vokasional Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan


64. Bertanggung jawab Bertanggung jawab Memikul tanggung jawab Bertanggung jawab untuk
untuk belajar seumur untuk belajar seumur untuk belajar seumur hidup, belajar seumur hidup,
hidup, pengembangan hidup, pengembangan pengembangan profesional pengembangan profesional
profesional dan profesional dan dan mempertahankan dan mempertahankan

sia
mempertahankan mempertahankan kompetensi yang dimilikinya kompetensi yang
kompetensi yang kompetensi yang dimilikinya

e
dimilikinya dimilikinya

on
65 Menyempatkan diri Menyempatkan diri Berpartisipasi dalam proses Meningkatkan dan
untuk belajar bersama untuk belajar bersama belajar mengajar pada bidang mendorong berbagai

lI t
nd
orang lain untuk orang lain untuk keilmuan yang sama maupun program yang mendukung

na a
memberikan kontribusi memberikan kontribusi multidisiplin pendidikan asuhan

io us
terhadap asuhan terhadap asuhan kesehatan yang bersifat

as P
kesehatan kesehatan interdisiplin
N us
at ur
w g
ra en
Pe n P
an wa
a tu De
rs
Pe

54
Daftar Unit & Kodifikasi Kompetensi Perawat Indonesia
a. Kompetensi Perawat Ahli Madya

No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
Ranah 1 Praktik Profesional, Legal, Etis dan Peka Budaya
1.1 Akuntabilitas
Menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan

sia
1 Wat.PV.1.Ak.1 tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik, dan

e
hukum/peraturan perundangan

on
1.2 Praktik Etis
Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai

lI t
nd
2 Wat.PV.1.PE.2

na a
dengan Kode Etik Perawat Indonesia

io us
Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat
3 Wat.PV.1.PE.3

as P
klien
N usMenerapkan sikap menghormati hak klien untuk memilih
4 Wat.PV.1.PE.4 dan menentukan sendiri asuhan keperawatan &
at ur
kesehatan yang diberikan,
w g

Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,


ra en

5 Wat.PV.1.PE.5 verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas


sebagai seorang perawat (Ahli Madya Kep)
Pe n P

1.3 Praktik Legal


Melakukan praktik keperawatan sesuai (Kewenangan
an wa

6 Wat.PV.1.PL.6
perawat ahli madya) dengan peraturan perundangan
Ranah 2 Pemberian Asuhan dan Manajemen Keperawatan
tu De

2.1 Prinsip Pemberian Asuhan


Mampu menggunakan metode penyelesaian masalah
7 Wat.PV.2.PAK.7
sebagai pedoman dalam praktik
2.2 Prinsip Asuhan
a
rs

2.2.1 Promosi Kesehatan


Mampu melakukan penyuluhan kesehatan dalam upaya
Pe

8 Wat.PV.2.PAK.8 meningkatkan pola hidup sehat dalam lingkungan yang


sehat, menurunkan angka kesakitan dalam tim
2.2.2 Pengkajian
Mengumpulkan data obyektif dan subyektif serta
9 Wat.PV.2.PAK.9 menyajikan informasi pasien untuk digunakan sbg bahan
kajian asuhan kesehatan
Mengidentifikasi penyimpangan data yang berpotensi
10 Wat.PV.2.PAK.10
terjadinya masalah kesehatan
Mampu mencatat, melaporkan data temuan secara akurat
11 Wat.PV.2.PAK.11 dan tepat waktu sesuai dengan standar praktik dan
kebijakan pelayanan/asuhan kesehatan
2.2.3 Perencanaan
Mampu menyiapkan rencana berdasarkan hasil
12 Wat.PV.2.PAK.12
pengkajian
13 Wat.PV.2.PAK.13 Menetapkan prioritas tindakan keperawatan bersama

55
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
nurse
Memberikan informasi yang akurat kepada klien tentang
14 Wat.PV.2.PAK.14 rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya (anggota tim)
Melibatkan penasehat atau pendamping dalam membuat
15 Wat.PV.2.PAK.15 keputusan, memberikan persetujuan, atau mengalami
hambatan bahasa

sia
Berkoordinasi dengan nurse, mengkaji kembali dan
16 Wat.PV.2.PAK.16

e
merevisi rencana asuhan secara regular

on
Mencatat rencana asuhan terkini secara akurat sesuai
17 Wat.PV.2.PAK.17
tanggung jawabnya

lI t
nd
na a
2.2.4 Implementasi

io us
Melaksanakan tindakan keperawatan mandiri yang
18 Wat.PV.2.PAK.18

as P
direncanakan sesuai dengan standar asuhan keperawatan
N us Mendokumentasikan intervensi dan respon klien secara
19 Wat.PV.2.PAK.19
akurat dan tepat waktu
at ur
Mengidentifikasi dan melaporkan situasi perubahan yang
20 Wat.PV.2.PAK.20
memperburuk kondisi pasien
w g
ra en

Melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar pada situasi


21 Wat.PV.2.PAK.21
gawat darurat/bencana
Pe n P

2.2.5 Evaluasi
Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan hasil
an wa

22 Wat.PV.2.PAK.22
intervensi yang diharapkan secara akurat dan lengkap
Memberikan kontribusi kepada tim dalam evaluasi
tu De

23 Wat.PV.2.PAK.23
kemajuan terhadap hasil/pencapaian yang ditargetkan
Memberikan kontribusi data evaluasi dan saran
24 Wat.PV.2.PAK.24
perbaikan terhadap rencana asuhan kepada nurse
2.2.6 Komunikasi Terapeutik-Hubungan Interpersonal
a

Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan akurat


rs

25 Wat.PV.2.PAK.25 informasi baik verbal, tertulis maupun elektronik, sesuai


Pe

tanggung jawabnya
Berinteraksi pada Klien, Keluarga dan teman sejawat
26 Wat.PV.2.PAK.26
dengan memperhatikan norma, etik serta budaya
Menyelesaikan konflik dengan pendekatan manajemen
27 Wat.PV.2.PAK.27
Keperawatan serta memperhatikan perilaku organisasi
2.3 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
Memberikan kontribusi untuk menciptakan lingkungan
28 Wat.PV.2.KM.28
kerja yang positif
Memahami kebutuhan pendekatan dan berbagai gaya
29 Wat.PV.2.KM.29
kepemimpinan dalam situasi yang berbeda
Memahami manajemen penanganan konflik yang
30 Wat.PV.2.KM.30 disesuaikan mekanisme organisasi khususnya kode etik
Perawat
Mendukung kepemimpinan dalam tim dengan cara
31 Wat.PV.2.KM.31 konsisten untuk meningkatkan rasa saling menghargai
hormat dan percaya diri diantara anggota tim
32 Wat.PV.2.KM.32 *)
56
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
Memprioritaskan tugas dan mengelola waktu secara
33 Wat.PV.2.KM.33
efektif
Memberikan umpan balik kepada komite mutu bila
34 Wat.PV.2.KM.34
diperlukan
Berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di unit
35 Wat.PV.2.KM.35
kerjanya.
Memberikan umpan balik dan saran untuk perubahan di

sia
36 Wat.PV.2.KM.36
lingkungan praktiknya sendiri secara efektif

e
2.3.1 Pelayanan/asuhan Keperawatan Interprofesional

on
Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan
37 Wat.PV.2.KM.37 ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan

lI t
nd
na a
dengan tanggung jawabnya.

io us
Bekerjasama untuk mempertahankan kerja tim multi
38 Wat.PV.2.KM.38

as P
dispilin secara efektif.
N usMenggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter
39 Wat.PV.2.KM.39
dan intra profesional yang efektif
at ur
Berkontribusi terhadap pengambil keputusan (tim inter-
40 Wat.PV.2.KM.40
profesional.
w g
ra en

Merujuk klien kepada nurse untuk menjamin klien


41 Wat.PV.2.KM.41
mendapatkan intervensi pelay askep yang baik.
Pe n P

2.3.2 Delegasi-Supervisi
42 Wat.PV.2.KM.42 *)
an wa

Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan


43 Wat.PV.2.KM.43
ruang lingkup tanggung jawabnya
tu De

Memberikan umpan balik kepada orang yang


44 Wat.PV.2.KM.44
mendelegasikan/ menugaskan kegiatan
Mempertahankan akuntabilitas terhadap hasil kegiatan
45 Wat.PV.2.KM.45
yang didelegasikan
a

2.3.3. Keselamatan Lingkungan


rs

46 Wat.PV.2.KM.46 *)
Pe

Mengidentifikasi dan melaporkan situasi yang dapat


47 Wat.PV.2.KM.47
membahayakan keselamatan klien dan lingkungannya.
Mempertahankan lingkungan Pelayanan Askep yang
48 Wat.PV.2.KM.48
menjaga Kesehatan dan keselamatan kerja
Menyimpan bahan-bahan pengobatan dengan
49 Wat.PV.2.KM.49
memperhatikan keamanan dan keselamatan
Memberikan dan mencatat obat sesuai dengan yang
50 Wat.PV.2.KM.50
didelegasikan.
51 Wat.PV.2.KM.51 Melakukan prosedur pencegahan infeksi.
Ranah 3 Pengembangan Kualitas Personal & Profesional
3.1 Pengembangan Profesi
Berperan serta aktif dalam melakukan tindakan
52 Wat.PV.2.KM.52
penanggulangan bencana.
Menerapkan standar profesi selama pelay askep sesuai
53 Wat.PV.3.PP.53
tanggung jawab perawat
54 Wat.PV.3.PP.54 Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan

57
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
yang positif
Bertindak sebagai role model bagi mahasiswa
55 Wat.PV.3.PP.55
keperawatan dan lingkungannya
Bertindak sebagai sumber informasi bagi mahasiswa
56 Wat.PV.3.PP.56 keperawatan dan lingkungannya sesuai tanggung
jawabnya
Memanfaatkan hasil penelitian sebagai dasar melakukan

sia
57 Wat.PV.3.PP.57
tindakan keperawatan

e
58 Wat.PV.3.PP.58 *)

on
Mengenali lingkungan praktik dan literatur keperawatan
59 Wat.PV.3.PP.59 untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan issu

lI t
nd
na a
yang muncul

io us
Berperan serta dalam kegiatan advokasi melalui

as P
60 Wat.PV.3.PP.60 organisasi profesi untuk mempengaruhi kebijakan
N uspelayanan/asuhan kesehatan
3.2 Peningkatan Kualitas
at ur
Melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian
61 Wat.PV.3.PK.61
berkelanjutan bagi dirinya
w g
ra en

Berperan serta dalam peningkatan kualitas dan prosedur


62 Wat.PV.3.PK.62
penjaminan mutu
Pe n P

3.3 Pendidikan Berkelanjutan


Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang
an wa

63 Wat.PV.3.PB.63
dilaksanakannya dengan cara refleksi dan peer review
Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup,
tu De

64 Wat.PV.3.PB.64 pengembangan profesional dan meningkatkan


kompetensi yang dimilikinya
Belajar bersama orang lain untuk memberikan kontribusi
65 Wat.PV.3.PB.65
terhadap asuhan keperawatan
a
rs

b. Kompetensi Ners
Pe

No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
Ranah 1 Praktik Profesional, Legal, Etis dan Peka Budaya
1.1 Akuntabilitas
Menerima tanggung gugat terhadap keputusan tindakan
profesional hasil asuhan keperawatan dan kompetensi
1 Wat.Ns.1.Ak.1
lanjutan sesuai dengan lingkup praktik, dan peraturan
perundangan
1.2 Praktik Etis
Wat.Ns.1.PE.2 Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai
2
dengan Kode Etik Perawat Indonesia
Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat
3 Wat.Ns.1.PE.3
klien
Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk
4 Wat.Ns.1.PE.4 memperoleh informasi, memilih dan menentukan sendiri
asuhan keperawatan & kesehatan yang diberikan
58
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
5 Wat.Ns.1.PE.5 verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas
sebagai seorang Nurse
1.3 Praktik Legal
Melakukan praktik keperawatan profesional sesuai
6 Wat.Ns.1.PL.6 (Kewenangan Nurse) dengan peraturan perundangan
(Wat.Ns.1.PL.6)

sia
Ranah 2 Pemberian Asuhan dan Manajemen Keperawatan

e
2.1 Prinsip Pemberian Asuhan

on
Mampu menyelesaikan masalah serta pembuatan
7 Wat.Ns.2.PAK.7 keputusan keperawatan berdasarkan pemikiran

lI t
nd
na a
pendekatan sistem

io us
2.2 Prinsip Asuhan

as P
2.2.1 Promosi Kesehatan
Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
N us
promosi kesehatan, melalui kerjasama
at ur
dengan sesama perawat, profesional lain serta
8 Wat.Ns.2.PAK.8
kelompok masyarakat untuk mengurangi rasa sakit,
w g
ra en

meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat


(Wat.Ns.2.PAK.8)
Pe n P

2.2.2 Pengkajian
Melakukan pengkajian dengan sistematis dalam
an wa

9 Wat.Ns.2.PAK.9 melengkapi data obyekyif dan subyektif yang akurat dan


relevan
tu De

Mengorganisasikan, mensintesis, menganalisis,


menerjemahkan data hasil pengkajian dari berbagai
10 Wat.Ns.2.PAK.10
sumber, untuk menegakkan diagnosis keperawatan
dan menetapkan rencana asuhan keperawatan
a

Mampu sharing data temuan secara akurat dan tepat


rs

11 Wat.Ns.2.PAK.11 waktu yang sesuai dengan standar praktik dan kebijakan


Pe

pelayanan kesehatan
2.2.3 Perencanaan
Merumuskan rencana asuhan yang komprehensif dengan
hasil asuhan yang teridentifikasi berdasarkan diagnosis
Wat.Ns.2.PAK.12
12 keperawatan, hasil pengkajian keperawatan dan
kesehatan, masukan dari anggota tim kesehatan lain, dan
standar praktik keperawatan
Menetapkan prioritas asuhan melalui kolaborasi
13 Wat.Ns.2.PAK.13
dengan tenaga kesehatan lain dan klien.
Melibatkan klien (atau keluarga) apabila memungkinkan,
dalam rencana asuhan untuk menjamin klien
14 Wat.Ns.2.PAK.14
mendapatkan informasi akurat, dapat dimengerti, sebagai
dasar persetujuan asuhan yang diberikan
Melibatkan seorang penasehat atau pendamping apabila
klien, keluarga atau
15 Wat.Ns.2.PAK.15
pemberi asuhan meminta dukungan atau memiliki
keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan,

59
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
memberikan persetujuan, atau mengalami
hambatanbahasa
Mengkaji kembali dan merevisi rencana asuhan secara
Wat.Ns.2.PAK.16 reguler, jika diperlukan
16
berkolaborasi dengan tim kesehatan lain dan Klien
Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini,
17 Wat.Ns.2.PAK.17 akurat dan catatan terkait

e sia
2.2.4 Implementasi

on
Melaksanakan serangkaian prosedur, treatment dan
intervensi yang berada dalam lingkup praktik

lI t
nd
18 Wat.Ns.2.PAK.18

na a
keperawatan bagi Nurse dan sesuai standar asuhan

io us
keperawatan

as P
Mendokumentasikan intervensi dan respon klien secara
19 Wat.Ns.2.PAK.19
N us akurat dan tepat waktu
Merespon perubahan kondisi Klien yang tidak
20 Wat.Ns.2.PAK.20
at ur
diharapkan secara cepat dan tepat
Bertanggung jawab pengelolaan tim emergensi pada
w g
ra en

21 Wat.Ns.2.PAK.21 situasi gawat darurat/Bencana sesuai dengan standar


Pelayanan Keperawatan
Pe n P

2.2.5 Evaluasi
Memonitor dan menganalisis kemajuan perkembangan
an wa

22 Wat.Ns.2.PAK.22 hasil asuhan secara akurat dan lengkap


tu De

Mengevaluasi kemajuan hasil asuhan terhadap


pencapaian yang ditargetkan, dengan melibatkan klien,
23 Wat.Ns.2.PAK.23
keluarga dan/atau pemberi pelayanan/asuhan, serta
anggota tim kesehatan lain
a

Menggunakan data evaluasi dari berbagai macam sumber


rs

24 Wat.Ns.2.PAK.24 untuk modifikasi


Pe

rencana asuhan
2.2.6 Komunikasi Terapeutik-Hubungan Interpersonal
Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan akurat
25 Wat.Ns.2.PAK.25 informasi baik verbal, tertulis maupun elektronik, sesuai
tanggung jawab profesionalnya (Wat.Ns.2.PAK.25)
Berinteraksi dengan cara menghargai dan menghormati
budaya klien,keluarga,
26 Wat.Ns.2.PAK.26 dan/atau pemberi pelayanan/asuhan dari berbagai latar
belakang budaya
(Wat.Ns.2.PAK.26)
Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang
relevan, mencakup pandangan klien, keluarga dan/atau
pemberi pelayanan/asuhan dengan anggota tim kesehatan
27 Wat.Ns.2.PAK.27 lain yang terlibat dalam pemberian pelayanan/asuhan
kesehatan.( Wat.Ns.2.PAK.27)

60
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
2.3 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
Memberikan advokasi dan bertindak untuk menciptakan
28 Wat.Ns.2.KM.28 lingkungan kerja yang
positif
Menyesuaikan pendekatan dan gaya kepemimpinan
29 Wat.Ns.2.KM.29
dalam situasi yang berbeda
Menyelesaikan konflik dengan pendekatan manajemen

sia
30 Wat.Ns.2.KM.30
Keperawatan serta memperhatikan perilaku organisasi

e
Memberikan kontribusi untuk kepemimpinan tim dengan

on
31 Wat.Ns.2.KM.31 memperkuat tujuan sehingga dapat meningkatkan sikap
saling menghargai dan percaya diri diantara anggota tim

lI t
nd
na a
Mengekpresikan pemikiran kepemimpinannya secara

io us
32 Wat.Ns.2.KM.32
jelas dan mendukung harapan anggota tim lainnya

as P
Memprioritaskan tugas dan mengelola waktu secara
33 Wat.Ns.2.KM.33
N usefektif
Memberikan kontribusi pada hasil review dan modifikasi
34 Wat.Ns.2.KM.34
at ur
kebijakan dan prosedure organisasi terbaru.
Memberikan kontribusi terhadap pendidikan dan
w g
ra en

35 Wat.Ns.2.KM.35 pengembangan profesional


pembimbing klinik dan sejawat di tempat kerja
Pe n P

Berperan serta aktif memberikan evaluasi dan tindak


36 Wat.Ns.2.KM.36
lanjut kepada organisasi di lingkungan kerja
an wa

2.3.1 Pelayanan/asuhan Keperawatan Interprofesional


Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan
tu De

37 Wat.Ns.2.KM.37 keterampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan


dengan tanggung jawabnya
Berkolaborasi dengan tim sejawat, ataupun nakes lainnya
38 Wat.Ns.2.KM.38
guna meningkatkan kualitas Yankep
a

Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter


rs

39 Wat.Ns.2.KM.39
dan intra profesional yang efektif
Pe

Memaparkan dan mendukung pandangan klien, keluarga,


dan/atau pemberi
40 Wat.Ns.2.KM.40
pelayanan/asuhan selama pembuatan keputusan oleh tim
inter professional
Menerima rujukan untuk memastikan klien mendapatkan
41 Wat.Ns.2.KM.41
intervensi terbaik yang tersedia.
2.3.2 Delegasi-Supervisi
42 Wat.Ns.2.KM.42 **)
Memberikan dan atau menerima pendelegasian selama
43 Wat.Ns.2.KM.43
proses Pelayanan Asuhan Keperawatan
Memonitor dan menggunakan serangkaian strategi
44 Wat.Ns.2.KM.44 pendukung termasuk precepting ketika pengawasan
dan/atau monitoring asuhan didelegasikan
Mempertahankan akuntabilitas dan tanggung jawab
45 Wat.Ns.2.KM.45
kepada Tim Pelayanan Asuhan Keperawatan
Memberikan kontribusi terhadap pengembangan panduan
46 Wat.Ns.2.KM.46
dan kebijakan yang
61
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
berkaitan dengan pendelegasian tanggung jawab klinik.
2.3.3. Keselamatan Lingkungan
Menggunakan alat pengkajian yang tepat untuk
mengidentifikasi risiko actual dan potensial terhadap
47 Wat.Ns.2.KM.47
keselamatan dan melaporkan kepada pihak yang
berwenang.
Mengambil tindakan segera dengan menggunakan

sia
strategi manajemen risiko, peningkatan kualitas untuk

e
menciptakan dan menjaga lingkungan asuhan yang aman
48 Wat.Ns.2.KM.48

on
dan memenuhi peraturan nasional, persyaratan
keselamatan dan kesehatan tempat kerja, serta kebijakan

lI t
nd
na a
dan prosedur.

io us
Menjamin keamanan dan ketepatan penyimpanan,
49 Wat.Ns.2.KM.49

as P
pemberian dan pencatatan bahan-bahan pengobatan.
N usMemberikan obat, mencatat, mengkaji efek samping dan
50 Wat.Ns.2.KM.50 mengukur dosis yang sesuai dengan resep yang
at ur
ditetapkan.
Memenuhi prosedur pencegahan infeksi dan mencegah
w g
ra en

51 Wat.Ns.2.KM.51 terjadinya pelanggaran dalam praktik yang dilakukan


para praktisi lain.
Pe n P

Ranah 3 Pengembangan Kualitas Personal & Profesional


3.1 Pengembangan Profesi
an wa

Mengetahui tanggung jawab dan prosedur yang harus


52 Wat.Ns.3.PP.52
diikuti pada saat dinyatakan terjadi bencana
tu De

Meningkatkan deseminasi, penggunaan, monitoring dan


53 Wat.Ns.3.PP.53 penelaahan standar
profesi serta pedoman praktik terbaik
Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan
54 Wat.Ns.3.PP.54
a

yang positif
rs

Bertindak sebagai role model bagi mahasiswa dan dalam


55 Wat.Ns.3.PP.55
Pe

tim pemberi asuhan


Bertindak sebagai nara sumber bagi mahasiswa, anggota
56 Wat.Ns.3.PP.56
tim kesehatan lain dan masyarakat
Melaksanakan penelitian dalam memberikan kontribusi
pada pengembangan
57 Wat.Ns.3.PP.57
keperawatan dan menggunakan hasil penelitian sebagai
alat untuk meningkatkan standar asuhan
58 Wat.Ns.3.PP.58 **)
Menganalisa lingkungan praktik dan literatur
59 Wat.Ns.3.PK.59 keperawatan untuk mengidentifikasi kecenderungan
(trend) dan issu yang muncul
Ikut serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi
60 Wat.Ns.3.PK.60 profesi untuk mempengaruhi kebijakan
pelayanan/asuhan kesehatan
3.2 Peningkatan Kualitas
Mengikuti pedoman praktik terbaik dan berdasarkan
61 Wat.Ns.3.PB.61
pembuktian (evidence-based) dalam melakukan praktik
62
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
keperawatan.
Bepartisipasi dalam kegiatan peningkatan kualitas dan
62 Wat.Ns.3.PB.62
penjaminan mutu.
3.3 Pendidikan Berkelanjutan
Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang
63 Wat.Ns.3.PB.63 dilaksanakannya dengan cara refleksi, telaah kritis, dan
evaluasi serta peer review

sia
Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup,

e
64 Wat.Ns.3.PB.64 pengembangan profesional dan meningkatkan

on
kompetensi yang dimilikinya
Belajar bersama orang lain untuk memberikan kontribusi

lI t
nd
65 Wat.Ns.3.PB.65

na a
terhadap pelayanan kesehatan

io us
as P
c. Kompetensi Ners Spesialis

No.
N us
Kode Unit Judul Unit Komptensi
at ur
Urut
Ranah 1 : Praktik Professional, Legal dan Etis
w g
ra en

1.1 Akuntabilitas
Menerima tanggung gugat dan tanggung jawab yang lebih
Pe n P

besar terhadap keputusan, , tindakan profesional dan


1 Wat.Sp.1.Ak.1
kompetensi lanjut sesuai dengan lingkup praktik,
an wa

hukum/peraturan perundangan
1.2 Praktik Etis
tu De

Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan


2 Wat.Sp.1.PE.2
Kode Etik Perawat Indonesia
Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat
3 Wat.Sp.1.PE.3
klien
a

Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk


rs

4 Wat.Sp.1.PE.4 memperoleh informasi, memilih dan menentukan sendiri


Pe

asuhan keperawatan & kesehatan yang diberikan


Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal
5 Wat.Sp.1.PE.5 dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sebagai
seorang profesional
1.3 Praktik Legal
Melakukan praktik keperawatan profesional sesuai dengan
6 Wat.Sp.1.PL.6 peraturan perundangan termasuk area khusus praktik
spesialis
Ranah 2 : Pemberian Asuhan & Manajemen
2.1 Prinsip Pemberian Asuhan
Menerapkan keterampilan berpikir kritis dan pendekatan
sistem untuk penyelesaian masalah serta pembuatan
7 Wat.Sp.2.PAK.7
keputusan keperawatan dalam konteks pemberian asuhan
keperawatan spesialis
2.2 Prinsip Asuhan
2.2.1 Promosi Kesehatan
8 Wat.Sp.2.PAK.8 Mengelola promosi kesehatan melalui kerjasama dengan
63
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
sesama perawat, profesional lain kelompok masyarakat serta
kelompok khusus tertentu untuk mengurangi rasa sakit,
meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat dalam
area praktik spesialis
2.2.2 Pengkajian
Mengumpulkan data obyektif dan subyektif yang akurat dan
relevan yang dibutuhkan untuk praktik di area khusus

sia
melalui pengkajian kesehatan dan keperawatan yang
9 Wat.Sp.2.PAK.9
sistematik, mengajukan permintaan pemeriksaan dan

e
on
prosedur diagnostik yang diperbolehkan dalam lingkup
praktik spesialis dan peraturan perundangan

lI t
nd
na a
Mengorganisasikan, mensintesis, menganalisis,

io us
menerjemahkan data dari berbagai sumber untuk
10 Wat.Sp.2.PAK.10

as P
menegakkan diagnosis keperawatan dan menetapkan rencana
N us asuhan
Berbagi temuan dan mendokumentasikan-nya secara akurat
at ur
11 Wat.Sp.2.PAK.11 dan tepat waktu sesuai dengan standar profesi dan kebijakan
organisasi
w g
ra en

2.2.3 Perencanaan
Merumuskan rencana asuhan yang komprehensif dengan
Pe n P

hasil asuhan yang teridentifikasi berdasarkan diagnosis


12 Wat.Sp.2.PAK.12 keperawatan, hasil pengkajian keperawatan dan kesehatan,
an wa

masukan dari anggota tim kesehatan lain, dan standar


praktik keperawatan
tu De

Menetapkan prioritas asuhan melalui kolaborasi dengan


13 Wat.Sp.2.PAK.13
pemberi asuhan lain dan klien
Melibatkan klien apabila memungkinkan, dalam rencana
asuhan untuk menjamin klien mendapatkan informasi
14 Wat.Sp.2.PAK.14
a

akurat, dapat dimengerti, sebagai dasar persetujuan asuhan


rs

yang diberikan
Pe

Melibatkan seorang penasehat apabila klien, keluarga atau


pemberi asuhan meminta dukungan atau memiliki
15 Wat.Sp.2.PAK.15
keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan,
memberikan persetujuan, atau mengalami hambatan bahasa
Mengkaji kembali dan merevisi rencana asuhan secara
16 Wat.Sp.2.PAK.16 reguler, apabila memungkinkan berkolaborasi dengan tim
kesehatan lain dan klien
Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini, akurat
17 Wat.Sp.2.PAK.17
dan catatan terkait
2.2.4 Implementasi
Melaksanakan serangkaian prosedur, treatment dan
18 Wat.Sp.2.PAK.18 intervensi yang berada dalam lingkup praktik spesialis dan
sesuai dengan standar praktik keperawatan spesialis
Mendokumentasikan intervensi dan respon klien secara
19 Wat.Sp.2.PAK.19
akurat dan tepat waktu
Merespon situasi perubahan yang cepat atau yang tidak
20 Wat.Sp.2.PAK.20
diharapkan secara cepat dan tepat

64
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
Merespon situasi gawat darurat/ bencana secara cepat dan
21 Wat.Sp.2.PAK.21 tepat, mengambil peran kepemimpinan dalam triage dan
koordinasi asuhan klien sesuai kebutuhan asuhan khusus
2.2.5. Evaluasi
Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan hasil asuhan
22 Wat.Sp.2.PAK.22
yang diharapkan secara akurat dan lengkap
Mengevaluasi kemajuan hasil asuhan terhadap pencapaian

sia
23 Wat.Sp.2.PAK.23 yang ditargetkan, dengan melibatkan klien, keluarga

e
dan/atau pemberi pelayanan, serta anggota tim kesehatan lain

on
Menggunakan data evaluasi untuk memodifikasi rencana
24 Wat.Sp.2.PAK.24
asuhan

lI t
nd
na a
2.2.6 Komunikasi Terapetik - Hubungan Interpersonal

io us
Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan akurat

as P
25 Wat.Sp.2.PAK.25 informasi baik verbal, tertulis maupun elektronik, sesuai
tanggung jawab profesionalnya
N us
Berinteraksi dengan cara menghargai dan menghormati
at ur
26 Wat.Sp.2.PAK.26 budaya klien, keluarga, dan/atau pemberi pelayanan dari
berbagai latar belakang budaya
w g
ra en

Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang relevan,


mencakup pandangan klien, keluarga dan/atau pemberi
Pe n P

27 Wat.Sp.2.PAK.27
pelayanan dengan anggota tim kesehatan lain yang terlibat
dalam pemberian pelayanan kesehatan.
an wa

2.3 Kepemimpinan & Manajemen


Memberikan advokasi dan berbertindak dalam rentang
tu De

28 Wat.Sp.2.KM.28
kendalinya untuk menciptakan lingkungan keja yang positif
Menyesuaikan pendekatan dan gaya kepemimpinan dalam
29 Wat.Sp.2.KM.29
situasi khusus di area praktik spesialis
Menghadapi konflik dengan cara yang bijaksana,
a

30 Wat.Sp.2.KM.30 menggunakan ketrampilan komunikasi yang efektif dan


rs

mekanisma yang ada untuk mencapai solusi


Pe

Memimpin dengan cara yang dapat menginspirasi rasa saling


31 Wat.Sp.2.KM.31
menghargai dan percaya diri dari anggota lain
Menetapkan secara jelas kontribusi dan harapan2 yang
32 Wat.Sp.2.KM.32 diinginkan oleh anggota tim, dalam perannya sebagai ketua
tim dan sesuai dengan uraian tugas terbaru.
Memprioritaskan beban kerja, mengelola waktu secara
33 Wat.Sp.2.KM.33 efektif dan mengalokasikan sumber2 untuk mencapai hasil
yang optimal
Memberikan kontribusi pada hasil review dan modifikasi
kebijakan dan prosedure organisasi terbaru dan menunjukan
34 Wat.Sp.2.KM.34 kepemipinan dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan kebijakan organisasi serta prosedur
khusus pada area spesialis.
Memberikan kontribusi terhadap pengembangan dan
35 Wat.Sp.2.KM.35 implementasi pendidikan spesialis serta pengembangan
profesional siswa dan sejawat di tempat kerja
36 Wat.Sp.2.KM.36 Menggunakan proses berubah untuk mempengaruhi
65
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
pengenalan inovasi dan adaptasi pada praktik spesialis dan
organisasi pelayanan.
2.3.1 Pelayanan Kesehatan Interprofesional
Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan
37 Wat.Sp.2.KM.37 ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan
tanggung jawabnya
Berkolaborasi dengan professional kesehatan lain untuk

sia
38 Wat.Sp.2.KM.38 meningkatkan pelayanan keperawatan dan kesehatan yang

e
diberikan dalam area khusus.

on
Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan
39 Wat.Sp.2.KM.39
intra profesional yang efektif

lI t
nd
na a
Memaparkan pandangan klien, keluarga, dan/atau pemberi

io us
pelayanan dalam pembuatan keputusan oleh tim inter
40 Wat.Sp.2.KM.40

as P
profesional dan membantu dalam menegosiasikan keputusan
N us yang disepakati bersama
Merujuk klien dan menerima rujukan dari pemberi pelayanan
at ur
41 Wat.Sp.2.KM.41 kesehatan lain untuk menjamin klien mendapatan intervensi
terbaik yang tersedia
w g
ra en

42 Wat.Sp.2.KM.42 *)
2.3.2 Delegasi Supervisi
Pe n P

Mendelegasikan kepada orang lain, kegiatan sesuai dengan


kemampuan, tingkat persiapan, keahlian dan lingkup praktik
43 Wat.Sp.2.KM.43
an wa

legal, menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan


tingkat keahliannya dan lingkup praktik legal
tu De

Memonitor dan menggunakan serangkaian strategi


44 Wat.Sp.2.KM.44 pendukung termasuk precepting dan mentoring ketika
pengawasan dan/atau monitoring asuhan didelegasikan
Mempertahankan akontabilitas dan tanggung jawab saat
45 Wat.Sp.2.KM.45
a

mendelegasikan aspek asuhan kepada orang lain


rs

Memberikan kontribusi terhadap pengembangan panduan


Pe

46 Wat.Sp.2.KM.46 dan kebijakan yang berkaitan dengan pendelegasian


tanggung jawab klinik yang khusus pada praktik spesialis.
2.3.3.KeselamatanLingkungan
Menggunakan alat pengkajian yang tepat untuk
47 Wat.Sp.2.KM.47 mengidentifikasi risiko actual dan potensial terhadap
keselamatan dan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
Mengambil tindakan segera dengan menggunakan strategi
manajemen risiko peningkatan kualitas untuk menciptakan
48 Wat.Sp.2.KM.48 dan menjaga lingkungan asuhan yang aman dan memenuhi
peraturan nasional, persyaratan keselamatan dan kesehatan
tempat kerja, serta kebijakan dan prosedur.
Menjamin keamanan dan ketepatan penyimpanan, pemberian
49 Wat.Sp.2.KM.49
dan pencatatan bahan-bahan pengobatan
Memberikan obat termasuk dosis yang tepat, cara, frekuensi,
berdasarkan pengetahuan yang akurat tentang efek
50 Wat.Sp.2.KM.50
farmakologis, karakteristik klien dan terapi yang disetujui,
sesuai dengan resep yang ditetapkan.

66
No.
Kode Unit Judul Unit Komptensi
Urut
Memenuhi prosedur pencegahan infeksi dan mencegah
51 Wat.Sp.2.KM.51 terjadinya pelanggaran dalam praktik yang dilakukan para
praktisi lain.
Mengidentifikasi dan merencanakan langkah-langkah
52 Wat.Sp.2.KM.52 khusus yang diperlukan untuk menangani klien di area
praktik khusus dalam kondisi bencana.
Ranah 3 : Pengembangan Professional, Personal & Kualitas

sia
3.1 Pengembangan Profesi

e
Meningkatkan deseminasi, penggunaan, monitoring ,

on
penelaahan standar profesi spesialis dan pedoman praktik
53 Wat.Sp.3.PP.53
terbaik, serta berpartisipasi dalam mengembangkan dan

lI t
nd
na a
menyesuaikan standar dalam kontek praktik

io us
Meningkatkan praktik keperawatan spesialis sebagai bagian
54 Wat.Sp.3.PP.54

as P
esensial dari pemberian pelayanan kesehatan
Bertindak sebagai model peran yang efektif bagi mahasiswa
N us
55 Wat.Sp.3.PP.55
dan dalam tim pemberi asuhan
at ur
Bertindak sebagai nara sumber di area spesialis bagi
56 Wat.Sp.3.PP.56 mahasiswa, anggota tim kesehatan lain, perencana kesehatan
w g
ra en

dan masyarakat
Memberikan kontribusi dalam pengembangan pengetahuan
Pe n P

57 Wat.Sp.3.PP.57 dan praktik keperawatan klinis spesialis melalui identifikasi


dan pelaksanaan penelitian sesuai kebutuhan
an wa

Memberikan advokasi dan berpartisipasi untuk mendapatkan


pengakuan pimpinan, hukum dan masyarakat terhadap
tu De

58 Wat.Sp.3.PP.58
kualifikasi spesialis, perlindungan hak sebagai perawai
spesialis dan lingkup praktik terkait
Mengamati lingkungan praktik dan literatur keperawatan
59 Wat.Sp.3.PP.59 spesialis untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan
a

issu yang muncul


rs

Ikut serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi profesi


Pe

60 Wat.Sp.3.PP.60 untuk mempengaruhi kebijakan pelayanan kesehatan dan


sosial serta pemberian pelayanan di area spesialisnya
3.2 Peningkatan Kualitas
Menggunakan dan berkontribusi dalam penelitian untuk
61 Wat.Sp.3.PK.61 memperoleh pembuktian guna praktik yang aman, efektif
dan efesien, di area spesialisasinya.
Melakukan telaah secara sistematik untuk meningkatkan
62 Wat.Sp.3.PK.62
kepuasan dan hasil asuhan sesuai area spesialisnya.
3.3 Pendidikan Berkelanjutan
Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang
63 Wat.Sp.3.PB.63 dilaksanakannya dengan cara refleksi, telaah kritis, dan
evaluasi serta peer review
Memikul tanggung jawab untuk belajar seumur hidup,
64 Wat.Sp.3.PB.64 pengembangan profesional dan mempertahankan
kompetensi yang dimilikinya
Berpartisipasi dalam proses belajar mengajar pada bidang
65 Wat.Sp.3.PB.65
keilmuan yang sama maupun multidisiplin
67
Lampiran 10

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosis-diagnosis keperawatan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia


diuraikan sebagai berikut:

e sia
Kategori: Fisiologis

on
Subkategori: Respirasi

lI t
nd
0001 Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

na a
0002 Gangguan Penyapihan Ventilator

io us
0003 Gangguan Pertukaran Gas

as P
0004 Gangguan Ventilasi Spontan
N us
0005 Pola Napas Tidak Efektif
0006 Risiko Aspirasi
at ur
w g

Subkategori: Sirkulasi
ra en

0007 Gangguan Sirkulasi Spontan


0008 Penurunan Curah Jantung
Pe n P

0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif


0010 Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan
an wa

0011 Risiko Penurunan Curah Jantung


0012 Risiko Perdarahan
tu De

Risiko Perfusi Gastrointestinal


0013
Tidak Efektif
Risiko Perfusi Miokard Tidak
0014
Efektif
a

0015 Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif


rs

0016 Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif


Pe

Risiko Perfusi Serebral Tidak


0017
Efektif

Subkategori: Nutrisi/Cairan
0018 Berat Badan Lebih
0019 Defisit Nutrisi
0020 Diare
0021 Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
0022 Hipervolemia
0023 Hipovolemia
0024 Ikterik Neonatus
Kesiapan Peningkatan
0025
Keseimbangan Cairan
0026 Kesiapan Peningkatan Nutrisi
Ketidakstabilan Kadar Glukosa
0027
Darah
0028 Menyusui Efektif

68
0029 Menyusui Tidak Efektif
0030 Obesitas
0031 Risiko Berat Badan Lebih
0032 Risiko Defisit Nutrisi
Risiko Disfungsi Motilitas
0033
Gastrointestinal
0034 Risiko Hipovolemia
0035 Risiko Ikterik Neonatus
0036 Risiko Ketidakseimbangan Cairan

sia
Risiko Ketidakseimbangan
0037
Elektrolit

e
on
Risiko Ketidakstabilan Kadar
0038
Glukosa Darah

lI t
nd
na a
0039 Risiko Syok

io us
Subkategori: Eliminasi

as P
0040 Gangguan Eliminasi Urin
N us
0041 Inkontinensia Fekal
at ur
0042 Inkontinensia Urin Berlanjut
0043 Inkontinensia Urin Fungsional
w g

0044 Inkontinensia Urin Berlebih


ra en

0045 Inkontinensia Urin Refleks


Pe n P

0046 Inkontinensia Urin Stres


0047 Inkontinensia Urine Urgensi
an wa

Kesiapan Peningkatan Eliminasi


0048
Urin
tu De

0049 Konstipasi
0050 Retensi Urin
0051 Risiko Inkontinensia Urin Urgensi
0052 Risiko Konstipasi
a
rs

Subkategori: Aktivitas dan Istirahat


0053 Disorganisasi Perilaku Bayi
Pe

0054 Gangguan Mobilitas Fisik


0055 Gangguan Pola Tidur
0056 Intoleransi Aktivitas
0057 Keletihan
0058 Kesiapan Peningkatan Tidur
0059 Risiko Disorganisasi Perilaku Bayi
0060 Risiko Intoleransi Aktivitas

Subkategori: Neurosensori
0061 Disrefleksia Otonom
0062 Gangguan Memori
0063 Gangguan Menelan
0064 Konfusi Akut
0065 Konfusi Kronis
Penurunan Kapasitas Adaptif
0066
Intrakranial
0067 Risiko Disfungsi Neurovaskuler
69
Perifer
0068 Risiko Konfusi Akut

Subkategori: Reproduksi dan Seksualitas


0069 Disfungsi Seksual
0070 Kesiapan Persalinan
0071 Pola Seksual Tidak Efektif
0072 Risiko Disfungsi Seksual
Risiko Kehamilan Tidak

sia
0073
Dikehendaki

e
on
Kategori: Psikologis
Subkategori: Nyeri dan Kenyamanan

lI t
nd
na a
0074 Gangguan Rasa Nyaman

io us
0075 Ketidaknyamanan Pasca Partum
0076 Nausea

as P
0077 Nyeri Akut
0078 Nyeri Kronis N us
at ur
0079 Nyeri Melahirkan
w g

Subkategori: Integritas Ego


ra en

0080 Ansietas
Pe n P

0081 Berduka
0082 Distres Spiritual
an wa

0083 Gagguan Citra Tubuh


0084 Gangguan Identitas Diri
tu De

0085 Gangguan Persepsi Sensori


0086 Harga Diri Rendah Kronis
0087 Harga Diri Rendah Situasional
0088 Keputusasaan
0089 Kesiapan Peningkatan Konsep Diri
a
rs

Kesiapan Peningkatan Koping


0090
Keluarga
Pe

Kesiapan Peningkatan Koping


0091
Komunitas
0092 Ketidakberdayaan
0093 Ketidakmampuan Koping Keluarga
0094 Koping Defensif
0095 Koping Komunitas Tidak Efektif
0096 Koping Tidak Efektif
0097 Penurunan Koping Keluarga
0098 Penyangkalan Tidak Efektif
Perilaku Kesehatan Cenderung
0099
Berisiko
0100 Risiko Distres Spiritual
0101 Risiko Harga Diri Rendah Kronis
Risiko Harga Diri Rendah
0102
Situasional
0103 Risiko Ketidakberdayaan
0104 Sindrom Pasca Trauma
70
Subkategori: Pertumbuhan dan
Perkembangan
0105 Gangguan Tumbuh Kembang
0106 Risiko Gangguan Perkembangan
0107 Risiko Gangguan Pertumbuhan

Kategori: Perilaku
Subkategori: Kebersihan Diri

sia
0108 Defisit Perawatan Diri

e
on
Subkategori: Penyuluhan dan
Pembelajaran

lI t
nd
na a
0109 Defisit Kesehatan Komunitas

io us
0110 Defisit Pengetahuan
Kesiapan Peningkatan Manajemen

as P
0111
Kesehatan
N us
0112 Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
at ur
0113 Ketidakpatuhan
Manajemen Kesehatan Keluarga
w g

0114
Tidak Efektif
ra en

Manajemen Kesehatan Tidak


0115
Pe n P

Efektif
Pemeliharaan Kesehatan Tidak
0116
an wa

Efektif
tu De

Kategori: Relasional
Subkategori: Interaksi Sosial
0117 Gangguan Interaksi Sosial
0118 Gangguan Komunikasi Verbal
0119 Gangguan Proses Keluarga
a
rs

0120 Isolasi Sosial


Kesiapan Peningkatan Menjadi
Pe

0121
Orang Tua
Kesiapan Peningkatan Proses
0122
Keluarga
0123 Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
0124 Penampilan Peran Tidak Efektif
Pencapaian Peran Menjadi Orang
0125
Tua
0126 Risiko Gangguan Perlekatan
Risiko Proses Pengasuhan Tidak
0127
Efektif

Kategori: Lingkungan
Subkategori: Keamanan dan Proteksi
0128 Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
0129 Hipertermia
0130 Hipotermia
0131 Perilaku Kekerasan
71
0132 Perlambatan Pemulihan Pascabedah
0133 Risiko Alergi
0134 Risiko Bunuh Diri
0135 Risiko Cedera
0136 Risiko Cedera Pada Ibu
0137 Risiko Cedera Pada Janin
Risiko Gangguan Integritas
0138
Kulit/Jaringan
0139 Risiko Hipotermia

sia
0140 Risiko Hipotermia Perioperatif
0141 Risiko Infeksi

e
on
0142 Risiko Jatuh
0143 Risiko Luka Tekan

lI t
nd
na a
0144 Risiko Mutilasi Diri

io us
0145 Risiko Perilaku Kekerasan
Risiko Perlambatan Pemulihan

as P
0146
Pascabedah
0147 N us
Risiko Termoregulasi Tidak Efektif
at ur
0148 Termoregulasi Tidak Efektif
w g
ra en
Pe n P
an wa
atu De
rs
Pe

72
Tim Penyusun
Bidang dan Departemen Pelayanan DPP PPNI periode 2015-2020
1. Harif Fahillah, SKp., SH
2. Dr. Mustikasari, SKp., MARS
3. Dr. Ati Surya Medianawati, SKp., M.Kes
4. Dr. Etty Rekawati, SKp., MKM
5. Ns. Desrinah Harahap, M.Kep., Sp.Kep.Mat
6. Ns. Aprisunadi, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB

sia
7. Jajat Sudrajat, S.Kep., SKM
8. Ns. Achirman, S.Kep.

e
on
9. Yuni Astuti, SKp., M.Kep.

lI t
nd
na a
Kontributor

io us
1. Prof Achir Yani S. Hamid, MN., DN.Sc.
2. Supriyadi, MSN, AWCS, PhD

as P
3. Ns. Hendra, S.Kep., M.Kep
N us
4. Ns. Dadang Suharto, S.Kep
at ur
5. Riyanto, SKp., M.Kep., Sp.Kep.Kom
w g
ra en
Pe n P
an wa
atu De
rs
Pe

73

You might also like