You are on page 1of 12

Judul dari artikel ini mungkin kurang familiar bagi banyak orang yang tidak pernah menyentuh

dunia proteksi katodik, namun bagi orang orang yang pernah dan aktif di dunia proteksi
katodik pasti mengenalnya karena anoda ini sangat fenomenal dalam pembuatan ground bed
untuk system proteksi katodik impressed current dan saat ini hampir semua ground bed di PGN
SBU I menggunakan MMO sebagai anodanya. Keunggulan dari anoda MMO adalah sebagai
berikut.

Ringan dan tidak mudah pecah


Dimensinya stabil
Laju korosi sangat kecil
Keluaran arus besar
Tahan terhadap kondisi asam akibat pembentukan HCl di anoda
Biaya efektif, sesuai dengan performanya
Tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis

Berikut penampakan dari anoda MMO

Secara detail bagian-bagian dari anoda MMO adalah sebagai berikut :


Berbicara mengenai anoda MMO saya teringat waktu pertama kali melakukan analisa terhadap
kerusakan groundbed yang menggunakan anoda MMO di TR Unisma Bekasi yang menggunakan
5 buah anoda MMO sebagai grondbed di install tahun 2007 namun mengalami kerusakan di
tahun 2009.Gambar desainnya adalah seperti ini :
Selain itu saat melakukan analisa, saya melihat voltase operasional dari TR Unisma bisa
mencapai lebih dari 90 V.
Langsung saja saya katakan bahwa lapisan MMO pada titanium substrate mengalami over
heating sehingga terbakar. Sebab menurut standard DNV RP B101 ada batasan voltase
operasional anoda MMO seperti tabel berikut :

Kemampuan oxide filmnya hanya sampai 8 V dan ini dioperasikan hingga 9o Volt. Namun jujur
juga saya ragu dengan analisa ini. apa benar voltase diatas 90 Volt bisa merusak anode ini ?

Untungnya saat ini standard Teknis Material (STM) PGN mensyaratkan anoda MMO
mempunyai substrat niobium jadi bisa dioperasikan hingga 50 V paling tidak berdasarkan tabel
DNV tersebut.

Dan untuk TR lebih dari 50 Volt saat ini sudah tidak boleh lagi digunakan terkait isu safety
menurut standard ISO 15589-1
Dan saat ini STM PGN tahun 2013 juga sudah mengatur batas voltase maksimal 60 V.

Dengan adanya pengaturan spesifikasi standard seperti ini diharapkan kualitas ground bed yang
terpasang di PGN menjadi lebih baik lagi.

Komposisi sebuah anoda MMO terdiri dari batang titanium, kabel, tubing atau expanded mesh
dengan oxide film didalam base metal. Untuk lokasi tanah dimana terjadi reaksi pembentukan
oksigen maka anode oxide terbuat dari ruthenium crystal dan titanium halide salt dalam larutan
seperti cat yang dioleskan pada metal dan kemudian dipanaskan dengan suhu 400 800 oC
membentuk rutile metal oxide. Rutile ini akan membuat metal menjadi berwarna hitam dan
sangat tahan terhadap pengikisan.

Berbeda dengan lokasi yang banyak mengandung chlorine seperti air laut, maka lapisan oxide
terbuat dari larutan iridium dan serbuk titanium yang dipanaskan pada suhu tinggi untuk
mendapatkan lapisan film oxide.

Menurut penjelasan dalam course modul appalachian dinyatakan bahwa secara umum titanium
akan mengalami kerusakan pada tegangan 10 volt keatas, namun oxide film yang ada pada
batang titanium mempunyai konduktivitas yang sangat tinggi (nilai tahanan sebesar 0.00001
ohm.cm) karena itulah arus akan lebih banyak keluar dari oxide film dibandingkan dari batang
titanium walaupun voltase output TR mencapai 90 Volt sekalipun. Berbeda dengan Titanium
oxide film yang secara natural terbentuk diatas permukaan bare titanium, saat lapisan film mixed
metal oxide yang terbuat dari ruthenium atau iridium habis terkonsumsi, maka lapisan titanium
oxide film ini akan menyelubungi batang titanium dan menahan arus listrik untuk keluar
walaupun voltase yang digunakan diatas 10 V pada air laut ataupun 50 70 Volt pada tanah.

Berdasarkan keterangan diatas, menjadikan saya tertarik untuk mencari referensi lebih banyak
mengenai berapa maximum operating voltage sebuah MMO dengan substrate Titanium. Saat ini
baru saya temukan satu-satunya standard yang mengatur maximum operating voltase untuk
MMO jenis ini adalah DNV B101 tersebut, sedangkan referensi yang lain dan dari pabrikan
MMO hanya mencantumkan current density saja, tidak dengan nilai maximum operating
Voltage. Berbeda dengan anoda Platinized Titanium atau niobium pabrikan pembuat anoda
selalu mencantumkan nilai maksimum operating voltagenya. Karena itu sampai ditemukannya
standard atau referensi yang mengatur nilai maximum operating voltage selain DNV B101, maka
saya berkesimpulan bahwa MMO Titanium Substrate bisa dioperasikan sampai dengan 50 V
(Perlu dikaji lagi untuk diterapkan). Karena sudah ada beberapa bukti di PGN SBU I bahwa
groundbed dengan anoda MMO Titanium substrate masih baik perfomancenya walaupun sudah
dioperasikan lebih dari 5 tahun dengan menggunakan TR maximum operating voltagenya 50 V
yaitu TR Cisadane dan TR Bitung.

Nilai current density Maksimum yang direkomendasikan agar anoda MMO dapat berumur
panjang adalah :
Tanah, lumpur, air tawar = 9 amps/ft2 (20 tahun)

Air laut = 55.7 amps/ft2 (15 tahun)

Laju konsumsi untuk current densities diatas kira-kira adalah 0.5 mg/A.year untuk air laut dan 5
mg/A.year untuk tanah dan lumpur. Anoda MMO yang ditanam dalam tanah atau lumpur harus
di backfill menggunakan calcined petroleum coke breeze untuk mendapatkan performance yang
bagus walaupun anoda tersebut saat pembelian sudah pre packaged dengan petroleum coke
breeze.

Pabrikan anoda MMO memberikan spesifikasi detail untuk current Density tiap anoda sebagai
berikut :

Anoda MMO tersedia dalam berbagai bentuk seperti plate,ribbon, Kabel, tongkat, tubular dan
mesh dengan dimensi sebagai berikut :

Rod Anode (tongkat)


Model baut dengan struktur yang tahan pada tekanan tinggi, digunakan secara luas untuk
memproteksi bagian dalam tangki, pipa, condenser dan peralatan proses lainnya.

Plate Anode (lempengan)

Terbuat dari anode yang dimasukkan kedalam sebuah frame yang terbuat dari plastik tahan
tekanan tinggi. Digunakan untuk memproteksi struktur di offshore dan sluices.

Mesh Anode (Kawat)


Digunakan untuk memproteksi struktur baja yang dibeton.

Tubular anode
Jenis ini banyak digunakan untuk instalasi deep groundbed dalam tanah dibuat dengan
membentuk rantai lebih dari satu anoda tergantung kebutuhan

Wire Anode (Kabel)


Digunakan untuk memproteksi bagian bawah tanki, internal tangki, internal pipa, canister anoda.

Ribbon Anode ( Pita)


Digunakan untuk memproteksi permukaan bawah tangki dan struktur baja yang di cor dengan
beton

You might also like