You are on page 1of 3

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang luar biasa dan sangat ditunggu oleh

pasangan suami istri. Untuk mendapatkan bayi yang sehat diperlukan upaya
pencegahan-pencegahan yang bertujuan agar bayi yang dilahirkan tidak terkena suatu
penyakit salah satu diantaranya adalah imunisasi TT yang bertujuan untuk mencegah
penyakit tetanus neonatorum

Penyakit tetanus neonatorum adalah suatu penyakit pada bayi baru lahir yang
disebabkan oleh masuknya bakteri clostridium tetani ke dalam tubuh, biasanya kuman
masuk melalui luka tali pusat karena pemotongan yang tidak steril atau perawatan tali
pusat yang tidak memenuhi standar kesehatan misalnya ditaburi abu dapur atau atau
ramuan tertentu.

Tanda-tanda Tetanus neonatorum adalah


Bayi tiba-tiba tidak bias menyusu
Mulut mencucu seperti mulut ikan
Mudah sekali dan sering kejang terutama jika disentuh, terkena sinar atau mendengar suara
Wajah mungkin kebiruan
Kadang ada demam

Tanda-tanda teyanus neonatorum ini timbul antara hari ke 3-14 post partum tetapi
kadang lebih lambat. Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya tetanus neonatorum
adalah
Pemotongan tali pusat bayi dengan menggunakan alat yang tidak bersih
Luka tali pusat kotor atau tidak bersih karena diberi ramuan
Ibu tidak mendapat imunisasi lengkap sehingga bayi yang dikandung tidak kebal terhadap
penyakit tetanus neonatorum

Sebagian besar bayi yang terkena penyakit tetanus neonatorum meninggak dalam
beberapa hari, untuk itu diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
tersebut.

Upaya untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus neonatorum


Pertolongan persalinan dengan teknik Asuhan Persalinan Normal
Mengurangi persalinan oleh dukun tidak terlatih atau melakukan pendampingan persalinan
Perawatan tali pusat yang bersih
Memberikan kekebalan bayi baru lahir dengan memberikan kekebalan dengan imunisasi DPT,
DT dan TT pada anak sekolah dan imunisasi TT pada wanita usia subur

Cara perawatan tali pusat


Cuci tangan sebelum membersihkan tali pusat
Tali pusat dibersihkan setiap pagi dengan air bersih
Luka tidak dibubuhi ramuan atau obat obatan
Luka ditutup kassa kering

Yang dilakukan bila bila terkena tetanus


Membawa bayi baru lahir secepatnya ke puskesmas atau rumah sakit secepatnya karena semakin
cepat mendapat pertolongan bayi akan kemungkinan akan dapat ditolong
Segera melaporkan kejadian tetanus neonatorum ke puskesmas terdekat

Imunisasi TT diberikan kepada calon ibu sebanyak dua kali dengan tujuan untuk
memberikan kekebalan pada ibu dan bayinya dari penyakit tetanus. Imunisai TT
diberikan secara booster untuk mendapatkan kekebalan yang sempurna. Imunisasi TT 1
hanya memberikan kekebalan selama satu bulan sehingga bayi belum kebal terhadap
tetanus .

Jadwal pemberian imunisasi


Pada ibu hamil
TT I : Segera setelah ada tanda kehamilan
TT II: satu bulan setelah TT 1
TT I : Pada saat pendaftaran nikah
TT II: satu bulan setelah TT 1
Pada calon pengantin
Jadwal Imunisasi TT long life
No TT Interval Lama perlindungan
1 I Suntikan pertama 4 minggu
4 minggu setelah suntikan
2 II pertama 6 bulan

3 III 6 bulan setelah suntikan kedua 1 tahun

4 IV 1 tahun dari suntikan ke -3 5 tanun


5 V 1 tahun dari suntikan ke -4 25 tahun

Dimana ibu bias mendapatkan imunisasi TT


Posyandu
PKD
Puskesmas
Rumah sakit
Dokter atau bidan praktek swasta

Anjuran untuk ibu hamil


Bila ibu belum mendapat imunisasi TT anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya dan
mendapat imunisasi TT sebanyak 2x atau sesuai jadwal TT long life sebelum usia kehamilan 8
bulan
Minum tablet Fe minimal 90 tablet
Periksa kehamilan minimal 4X
1x pada trimester pertama sebelum kehamilan 4 bulan
1x pada trimester ke-2
2x pada trimwester ke-3

You might also like