Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Kepala Keluarga (KK) : Ny. S
b. Umur : 65 Tahun
c. Alamat : Komplek Banjarbaru Asri III
d. Pekerjaan KK : Tidak Bekerja
e. Pendidikan KK : SD
f. Komposisi Keluarga:
Status Imunisasi
Hubungan Umur Hepa Cam Ket
No Nama Sex Pendidikan Polio BCG DPT
dengan KK (tahun) titis pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
2. Tn.S L Anak 39 SD
3. Tn.S L Anak 38 SD
5. Ny. R P Anak 34 SD
6. Tn.S L Anak 29 SD
7. Tn.M L Anak 28 SD
8. Tn. M L Anak 26 SD
9. Tn.IG L Anak 24 SD
Genogram:
65
Keterangan :
= Laki-laki = Menikah = Keturunan
= Perempuan = Klien = Satu rumah
= Laki-laki meninggal = Perempuan meninggal
= Bercerai
Penjelasan : Ny.S adalah berusia 65 tahun kedua orang tua Ny.S meninggal dunia
dan suami Ny.S meninggal dunia. Ny.S mempunyai 8 orang anak
dan 9 orang cucu. Dari terdapat 2 anak yang bercerai dan 2 orang
anak Ny.S tersebut sekarang tinggal bersama Ny.S.
2. Tipe Keluarga
Keluarga inti (Nuclear Family), satu kelurga terdiri dari ibu dan anak.
3. Suku Bangsa
Ny.S mengatakan berasal dari suku Jawa yaitu berasal dari daerah
Jombang, Ny.S di Kalimantan Selatan merantau dan akhirnya menetap
hingga saat ini. Seluruh keluarga berasal dari suku yang sama. Bahasa
yang digunakan dirumah adalah bahasa Jawa Kebiasaan diet /makan
keluarga Ny. S mengatakan tidak mempunyai kebiasaan makan makanan
tertentu. Ny.S makan sepeti keluarga lain pada umum nya yaitu Nasi, Lauk
Pauk, dan sayur. Cara berpakaian digunakan keluarga sudah tergolong
modern tidak menggunakan pakaian adat. Dekorasi rumah Ny.S tidak
dipengaruhi oleh budaya tertentu, rumah tampak berantakan, tatanan
rumah tidak tersusun dengan rapi. Pelayanan dan praktek kesehatan yang
biasa digunakan keluarga yaitu Ny.S mengatakan apabila ada anggota
yang sakit akan di bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.
4. Agama
Agama atau kepercayaan yang dianut oleh keluarga Ny.S yaitu Islam.
Tidak ada perbedaan dalam keyakinan agama pada Keluarga Ny.S. Ny. S
mengatakan aktif dalam kegiatan keagamaan. Ny. S mengatakan dirinya
selalu menjalankan sholat 5 waktu. Kegiatan keagamaan yang diikuti
keluarga yaitu Ny.S setiap minggu mengikuti kegiatan yasinan ibu-ibu
yang diadakan di lingkungannya. Ny.S mengatakan Agama dijadikan
sebagai dasar keyakinan atau nilai yang mempengaruhi kehidupan
keluarganya.
5. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan
pendapatan)
Keluaga Ny.S memiliki status ekonomi menengah kebawah.
Pendidikan keluarga Ny.S hanya tamatan SD. Ny.S mengatakan yang
mencari nafkah adalah anaknya yang no.7 yaitu Tn.M sebagai penjual
pentol dengan penghasilan perbulan yaitu kurang dari Rp.500.000. Semua
anak-anaknya sering memberikan bantuan jika mereka mendapatkan rejeki
berlebih terutama anak pertama yang tinggal di Jawa dengan
mentransferkan uang setiap bulan pada ibunya. Ny.S mengatakan yang
mengatur keuangan adalah Ny.S sendiri, uang yang didapatkan dari
anaknya cukup untuk makan sehari-hari saja, Ny.S mengatakan tidak
memiliki tabungan.
6. Mobilitas kelas social
Ny.S mengatakan dari dulu hingga sekarang keluarga Ny. S masuk
kategori keluarga kurang mampu.
7. Rekreasi keluarga
Keluarga Ny. S mengatakan jarang melakukan rekreasi, rekreasi yang
dilakukan Ny,S dan keluarga yaitu pada saat pulang kampung ke Jawa
namun sekarang sudah jarang karena tidak punya uang. Rekreasi dilakukan
terkadang bersama seluruh keluarga atau masing-masing saja apabila Ny.S
diberi uang oleh anaknya yang no.1 untuk pulang ke Jawa. Ny. S
mengatakan sangat senang apabila dapat pulang kekampung halamanya di
Jawa. Ny.S mengatakan dirumahnya ada Televisi yang dapat dijadikan
sebagai hiburan bersama keluarganya.
Kamar Dapur
mandi
WC
Ruang tamu kamar
Kamar
Keterangan:
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Ny.S saling mendukung baik dalam keadaan
suka maupun duka, saling menghargai keputusan pada setiap anggota
keluarga menyayangi dan menghormati antara anggota keluarganya serta
saling membantu, dilihat dari pehatian anak yang tinggal berbeda rumah
yang sering mengunjungi Ny.S. Ny.S mengatakan walapun kondisi mereka
saat ini serba kekurangan mereka tetap menjalaninya dengan bahagia
karena mereka berkumpul secara harmonis.
2. Fungsi Sosial
Keluarga Ny.S aktif mengikuti kegiatan di lingkungan sekitar seperti
yasinan setiap minggu, saat ada waktu luang keluarga Ny.S berkumpul
bersama tetangga untuk mengobrol.
3. Fungsi Perawatan Kesehatanan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan, Ny.S dan anaknya
mengatakan cuma sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala dari
penyakit Ny.S.
b. Keluarga Ny.S kurang mampu mengambil keputusan untuk
melakukan tindakantindakan, Ny.S mengatakan jika berobat
mengalami masalah biaya, keluarga Ny.S tidak memiliki kartu BPJS
sehingga apabila sakit berobat menggunakan biaya sendiri.
c. Keluarga Ny.S kurang mampu melakukan perawatan terhadap
anggota keluarga yang sakit.
d. Keluarga kurang mampu memelihara (memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat karena kurangnya sarana dalam rumah klien).
e. Keluarga mampu menggunakan pelayanan kesehatan , keluarga Ny.S
mengatakan jika sakit beliau akan pergi ke Puskesmas atau ke
Posyandu Sakura setiap bulannya untuk memeriksakan
kesehatannya. Ny.S mengatakan apabila sakit atau lutut nya kambuh
berobat ke Puskesmas dan mendapatkan obat dari Puskesmas.
Namun apabila obat habis jika anak Ny.S mempunyai uang maka
Ny.S akan dibelikan obat asam urat di apotik. Pada saat pengkajian
obat yang dikonsumsi Ny. S yaitu Piroxicam, Licodexon, dan
Biomega yang dibelikan anaknya di apotik. Ny.S mengatakan asam
urat nya sudah mulai turun dari sebelumnya namun lutut nya tetap
nyeri.
4. Fungsi Ekonomi
Tn.S sebagai anak dari Ny.S bekerja untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, jumlah pendapatan satu rumah selama 1 bulan tidak pasti,
karena kerja Tn.M Sebagai penjual pentol, sebulan sekali belum tentu
bisa ada pendapatan. Apabila dirata-rata keluarga mengatakan
penghasilan sebulan < Rp 500.000,00.
5. Fungsi Keluarga
Asah: keluarga Ny.S memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya
sampai lulus SD,
Asih: keluarga saling memberikan kasih sayang dengan saling
berkumpul dan bercanda saat bersama, adanya rasa aman dan kehangatan
sesama anggota keluarga,
Asuh: pemeliharaan dan perawatan anak dilakukan dengan cukup baik
agar kesehatan selalu terpelihara.
6. Fungsi Pendidikan
Peran dan tanggung jawab terhadap pendidikan anak tidak sampai wajib
belajar 9 tahun dikarenakan keluarga mengatakan tidak memiliki uang
untuk melanjutkan sekolah sampai SMP.
7. Fungsi Religius
Anggota keluarga belajar agama dan mengaji dari sekolah SD dahulu serta
dari orang tua yaitu Ny.S
8. Fungsi Reproduksi
Pendidikan seks tidak pernah diberikan dalam keluarga, masing-masing
mengetahui dari lingkungan saja, jumlah anak Ny.S berjumlah 8 orang,
Ny.S telah menoupause dan suami Ny.S sudah meninggal dunia.
F. Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Ny.S mengatakan saat ini memikirkan masalah kesehatan yang terjadi pada
dirinya.
2. Stressor jangka panjang
Keluarga Ny.S mengatakan jika ada uang Ny.S akan dibawa berobat lebih
lanjut sehingga sembuh total dan tidak susah untuk berjalan lagi sehingga
dapat melakukan aktivitas seperti sebelum sakit.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Respon keluarga Ny.S terhadap setuasi tidak terduga dapat di atasi
dengan baik, Keluarga cepat tanggap dan langsung berobat ke Puskesmas,
di saat ekonomi lemah keluarga saling bantu dan memecahkan masalah
bersama.
4. Strategi koping yang digunakan
Koping anggota keluarga Ny.S sangat baik yaitu saling mendukung baik
di saat susah ataupun senang, bergantung pada sumber mereka sendiri ketika
mengatasi masalah, kebersamaan, terbuka dan jujur.
5. Strategi adaptasi fungsional
Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik .
G. Harapan Keluarga
Ny.S bersangat berharap agar cepat sembuh dari penyakitnya sehingga dapat
melakukan aktivitas seperti biasanya.
H. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
Pemeriksaan Ny.S Tn.S Tn.M
fisik (Kepala Keluarga) (Anak) (Anak)
Inspeksi: Rambut merata, Inspeksi: Rambut merata, Inspeksi: Rambut
warna putih keabu-abuan, warna hitam, merata, warna
Kepala normocepali. normocepali. hitam normocepali.
Palpasi: Tidak teraba ada Palpasi: Tidak teraba ada Palpasi: Tidak
benjolan, rambut lembab benjolan, rambut kering teraba ada benjolan
TD: 180/100 TD: 120/80 TD: 110/70
Tanda-tanda
N: 80 x/menit N: 100 x/menit N: 72 x/menit
vital R: 22 x/menit R: 20 x/menit R: 22 x/menit
T: 36,1oC T: 36oC T: 35,9oC
BB, TB BB 78 kg BB 60 kg BB 80 kg
TB 155 cm TB 164 cm TB 160 cm
Penglihatan normal. Penglihatan Normal. Penglihatan
Reaksi pupil baik, dapat Reaksi pupil baik, dapat Normal. Reaksi
mengikuti arah, lapang mengikuti arah, lapang pupil baik, dapat
Mata pandang baik, tidak pandang baik, tidak mengikuti arah,
nampak katarak, sklera nampak katarak, sklera lapang pandang
putih. putih baik, tidak nampak
katarak, sklera
putih
Hidung Nampak simetris, tidak Nampak simetris, tidak Nampak simetris,
terlihat sekret atau terlihat sekret atau tidak terlihat sekret
kemerahan kemerahan atau kemerahan
Gigi patah 5 pada bagian Gigi geligi lengkap, Gigi geligi lengkap,
depan, nampak karang nampak karang gigi, banyak berlubang
Mulut gigi, mulut tidak tampak mulut tidak tampak baik di graham
kebiruan, lidah nampak kebiruan, lidah nampak mukosa merah
bersih bersih muda, lidah
nampak bersih
Tidak nampak Tidak nampak Tidak nampak
Leher pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis jugularis jugularis
Dada Simetris, suara paru Dada Simetris, suara Dada Simetris,
vesikuler di dada kanan paru vesikuler di dada suara paru vesikuler
dan kiri, perkusi sonor kanan dan kiri, perkusi di dada kanan dan
Dada pada lapang paru dan sonor pada lapang paru kiri, perkusi sonor
redup pada jantung. dan redup pada jantung pada lapang paru
dan redup pada
jantung
Gemuk, peristaltik 5 Datar, peristaltik 8 Gemuk, peristaltik
x/menit, tidak teraba x/menit, tidak teraba 8 x/menit, tidak
ginjal, perkusi tympani, ginjal, perkusi tympani, teraba ginjal,
Abdomen tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan. perkusi tympani,
tidak ada nyeri
tekan.
Tangan tidak nampak kemerahan tidak nampak kemerahan Tidak nampak
pada sendi atau pada sendi atau kemerahan pada
penonjolan pada sendi, penonjolan pada sendi, sendi atau
skala kekuatan otot 5 skala kekuatan otot 5 penonjolan pada
pada tangan kiri dan pada tangan kiri dan sendi, skala
kanan. kanan. kekuatan otot 5
pada tangan kiri
dan kanan.
Skala kekuatan otot 5 di Skala kekuatan otot 5 di Skala kekuatan otot
kiri dan kanan. kiri dan kanan. 5 di kiri dan kanan.
Klien mengatakan
mempunyai penyakit
asam urat, klien
mengatakan nyeri seperti
di tusuk-tusuk, klien
mengatakan nyeri pada
Kaki lutut sebelah kiri, klien
mengatakan nyeri skala 7
berat. Klien mengatakan
nyeri dirasakan terus
menerus terutama pada
saat di tekuk.
Klien tampak meringgis
kesakitan ketika kaki kiri
di tekuk.
Kesadaran Komposmentis Kesadaran Kesadaran
Asam Urat 8,7 mg/dL Komposmentis Komposmentis
Keadaan
Gula Darah Sewaktu 114 Asam Urat 6,7 mg/dL Asam Urat 7,1
umum g/dL Gula Darah Sewaktu 84 mg/dL
Kolesterol 104 g/dL g/dL Gula Darah
Sewaktu 89 g/dL
J. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
1. SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
Nama Klien : Ny.S Tanggal Wawancara : 17 Oktober 2017
Umur : 65 tahun Pewawancara : Muhriati Ariska
Skor
Pertanyaan Jawaban
+ -
1. Tanggal berapa hari ini? 17
2. Hari apa sekarang ini? Selasa
3. Apa nama tempat ini? Rumah
4. Di mana alamat anda? Banjarbaru asri III
5. Berapa umur anda? 65 tahun
6. Kapan anda lahir? 1952
7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
8. Siapa presiden sebelumnya? SBY
9. Siapa nama kecil ibu anda? Katimah
10. Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap 20-3= 17
angka baru, semua secara menurun !
17-3= 14
14-3= 11
Jumlah Kesalahan Total 0
Interpretasi:
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan : Dari 10 pertanyaan yang diajukan kien dapat menjawab semuanya.
Sehingga kesimpulannya fungsi intelektual klien utuh.
Lavel I : Riwayat pendidikan tingkat SD
Keterangan :
Lavel I : Riwayat pendidikan tingkat SD
Lavel II : Riwayat pendidikan tingkat SLTP dan SLTA
Lavel III : Riwayat pendidikan tingkat tinggi (Diploma I, II, III, S1, S2,
S3)
2. MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)
IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Kognitif Nilai Nilai Kriteria
Maksimal
Klien
Jawaban
Tahun : 2017
Musim : Hujan
Tanggal: 17
Hari : Selasa
Bulan : Oktober
Jawaban
Negara : Indonesia
Kabupaten/kota: Banjarbaru
Kelurahan: Banjar
a. kursi
b. meja
c. kertas
4 Perhatian dan 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari
kalkulasi 100 kemudian kurangi 7 sampai 5
tingkat.
Jawaban:
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke 2 (tiap poin nilai
1).
a. Kursi
b. Meja
c. Kertas
6 Bahasa 9 1 a. Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan
benda tersebut):
Lantai
2 b. Minta klien untuk mengulangi
kata berikut:
tidak ada, dan, jika/ tetapi
c. Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri 3
langkah:
3
1. Ambil kertas ditangan anda
2. Lipat dua
3. Taruh di lantai
Total nilai 30 26
Interpretasi hasil :
24 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan
Dari beberapa pertanyaan di atas tentang depresi didapatkan nilai 0 yang
artinya klien tidak mengalami depresi.
4. APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skor
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga
1 Adaptasi (teman teman) saya untuk membantu pada waktu 2
sesuatu menyusahkan saya
Saya puas dengan cara keluarga (teman teman) 2
2 Hubungan saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
Saya puas bahwa keluarga (teman teman) saya 1
3 Pertumbuhan menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru
Saya puas dengan cara keluarga (teman teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap 1
4 Afeksi
emosi emosi saya seperti marah, sedih atau
mencintai
Saya puas dengan cara teman teman saya dan saya
5 Pemecahan 2
menyediakan waktu bersama sama
Total 8
1. Nyeri Akut pada Ny.S b.d agen cedera biologis (Gout Artritis)
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah : 1 3/3x1=1 Keluarga melihat masalah
Wellness (3) sebagai ancaman
Aktual (3) kesehatan jika tidak
Risiko (2) ditangani akan
Potensial (1) mengganggu kesehatan
klien