You are on page 1of 37

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA NY.S DENGAN GOUT ARTRITIS

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Kepala Keluarga (KK) : Ny. S
b. Umur : 65 Tahun
c. Alamat : Komplek Banjarbaru Asri III
d. Pekerjaan KK : Tidak Bekerja
e. Pendidikan KK : SD
f. Komposisi Keluarga:
Status Imunisasi
Hubungan Umur Hepa Cam Ket
No Nama Sex Pendidikan Polio BCG DPT
dengan KK (tahun) titis pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Tidak Lengkap, keluarga tidak ingat imunisasi apa saja


1. Ny.S P KK 65 SD

2. Tn.S L Anak 39 SD

3. Tn.S L Anak 38 SD

yang sudah dan belum


4. Tn.S L Anak 36 SD

5. Ny. R P Anak 34 SD

6. Tn.S L Anak 29 SD

7. Tn.M L Anak 28 SD

8. Tn. M L Anak 26 SD

9. Tn.IG L Anak 24 SD
Genogram:

65

Keterangan :
= Laki-laki = Menikah = Keturunan
= Perempuan = Klien = Satu rumah
= Laki-laki meninggal = Perempuan meninggal
= Bercerai
Penjelasan : Ny.S adalah berusia 65 tahun kedua orang tua Ny.S meninggal dunia
dan suami Ny.S meninggal dunia. Ny.S mempunyai 8 orang anak
dan 9 orang cucu. Dari terdapat 2 anak yang bercerai dan 2 orang
anak Ny.S tersebut sekarang tinggal bersama Ny.S.

2. Tipe Keluarga
Keluarga inti (Nuclear Family), satu kelurga terdiri dari ibu dan anak.
3. Suku Bangsa
Ny.S mengatakan berasal dari suku Jawa yaitu berasal dari daerah
Jombang, Ny.S di Kalimantan Selatan merantau dan akhirnya menetap
hingga saat ini. Seluruh keluarga berasal dari suku yang sama. Bahasa
yang digunakan dirumah adalah bahasa Jawa Kebiasaan diet /makan
keluarga Ny. S mengatakan tidak mempunyai kebiasaan makan makanan
tertentu. Ny.S makan sepeti keluarga lain pada umum nya yaitu Nasi, Lauk
Pauk, dan sayur. Cara berpakaian digunakan keluarga sudah tergolong
modern tidak menggunakan pakaian adat. Dekorasi rumah Ny.S tidak
dipengaruhi oleh budaya tertentu, rumah tampak berantakan, tatanan
rumah tidak tersusun dengan rapi. Pelayanan dan praktek kesehatan yang
biasa digunakan keluarga yaitu Ny.S mengatakan apabila ada anggota
yang sakit akan di bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.
4. Agama
Agama atau kepercayaan yang dianut oleh keluarga Ny.S yaitu Islam.
Tidak ada perbedaan dalam keyakinan agama pada Keluarga Ny.S. Ny. S
mengatakan aktif dalam kegiatan keagamaan. Ny. S mengatakan dirinya
selalu menjalankan sholat 5 waktu. Kegiatan keagamaan yang diikuti
keluarga yaitu Ny.S setiap minggu mengikuti kegiatan yasinan ibu-ibu
yang diadakan di lingkungannya. Ny.S mengatakan Agama dijadikan
sebagai dasar keyakinan atau nilai yang mempengaruhi kehidupan
keluarganya.
5. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan
pendapatan)
Keluaga Ny.S memiliki status ekonomi menengah kebawah.
Pendidikan keluarga Ny.S hanya tamatan SD. Ny.S mengatakan yang
mencari nafkah adalah anaknya yang no.7 yaitu Tn.M sebagai penjual
pentol dengan penghasilan perbulan yaitu kurang dari Rp.500.000. Semua
anak-anaknya sering memberikan bantuan jika mereka mendapatkan rejeki
berlebih terutama anak pertama yang tinggal di Jawa dengan
mentransferkan uang setiap bulan pada ibunya. Ny.S mengatakan yang
mengatur keuangan adalah Ny.S sendiri, uang yang didapatkan dari
anaknya cukup untuk makan sehari-hari saja, Ny.S mengatakan tidak
memiliki tabungan.
6. Mobilitas kelas social
Ny.S mengatakan dari dulu hingga sekarang keluarga Ny. S masuk
kategori keluarga kurang mampu.
7. Rekreasi keluarga
Keluarga Ny. S mengatakan jarang melakukan rekreasi, rekreasi yang
dilakukan Ny,S dan keluarga yaitu pada saat pulang kampung ke Jawa
namun sekarang sudah jarang karena tidak punya uang. Rekreasi dilakukan
terkadang bersama seluruh keluarga atau masing-masing saja apabila Ny.S
diberi uang oleh anaknya yang no.1 untuk pulang ke Jawa. Ny. S
mengatakan sangat senang apabila dapat pulang kekampung halamanya di
Jawa. Ny.S mengatakan dirumahnya ada Televisi yang dapat dijadikan
sebagai hiburan bersama keluarganya.

B. Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.S berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan lansia.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan sebelumnya yang belum terpenuhi adalah Ny.S
ingin melihat anak no.5 yaitu Tn.S dan anak no.7 yaitu Tn.M yang
bercerai menikah lagi, mengingat usia Ny.S yang semakin bertambah.Ny.S
ingin anaknya mendapatkan pasangan dan ada yang mengurus jika dirinya
nanti meninggal.
3. Bandingkan kesenjangan tahap perkembangan yang seharusnya telah
dilalui baik pada keluarga maupun masing-masing anggota keluarga
Tahap Perkembangan keluarga Ny.S berada pada Tahap VIII : Keluarga
dengan Lansia
Tugas Perkembangan yang harus di penuhi menurut Duvall (1985):
a. Mempertahankan pengaturan hidup yg memuaskan
b. Menyesuaikan dengan pendapatan yg menurun
c. Mempertahankan hubungan perkawinan
d. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
f. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka ( penelaahan dan
integrasi hidup).

Penjelasan : Ny.S mengatakan dirinya bersyukur dengan keadaanya


dirinya yang sekarang. Ny.S mengatakan dapat menyesuaikan diri dengan
pendapatan yang menurun yaitu dengan hanya mengandalkan dari
penghasilan anaknya. Ny.S mengatakan hidup sebagai janda sejak
suaminya meninggal dunia dan tetap dapat menyesuaikan diri dengan
kehidupannya yang sudah berusia lanjut. Ny.S mengatakan hubungannya
dengan anak-anak dan cucunya sangat baik. Ny.S mengatakan dirinya
adalah orang yang dituakan di keluarganya anak-anaknya selalu meminta
pendapat Ny.S. Tugas perkembangan dari segi kesehatan tidak terpenuhi
secara optimal dikarenakan masih ada anggota keluarga yang sakit.
4. Riwayat Keluarga Inti
a. Riwayat terbentuknya keluarga mulai dari menikah sampai
dengan sekarang
Pada tahun 1970 Ny.S menikah pada usia 20 tahun dengan suaminya
Tn.A yang berusia 25 tahun. Keluarga Ny.S mempunyai 8 orang anak
yaitu 7 anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan, keluarga Ny.S awal
mulanya tinggal di Jawa yaitu di Jombang kemudian merantau ke
Kalimantan Selatan tinggal di Martadah kemudian pindah ke
Banjarbaru Asri III. Keluarga Ny.S tinggal di rumah kontrakan, anak-
anak Ny.S sudah menikah semua namun terdapat 2 orang anak yang
bercerai sampai sekarang belum memiliki pasangan, suami Ny.S
mempunyai perilaku sering merokok. Suami Ny.S meninggal pada
tahun 2009 dikarenakan sering batuk namun tidak pernah diobati hanya
minum obat warung, sekarang Ny.S tinggal bersama ke 2 orang anaknya.
b. Riwayat perkembangan keluarga, status kesehatan yang unik dan
kejadian yang berhubungan dengan kesehatan serta pengalaman
yang terjadi dalam keluarga seperti kematian, kehilangan,
perceraian dll
Ny.S mengatakan pengalaman yang menyakitkan dirinya adalah ketika
berpisah dengan suaminya yang meninggal pada tahun 2009, dan
sekarang Ny.S telah mengiklaskannya. Hal yang menyakitkan lainnya adalah
ketika mengetahui anak-anaknya bercerai .
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Anggota Riwayat Kesehatan Riwayat Kesehatan Saat Ket
Keluarga Dahulu Ini
Ny.S (Kepala Klien mengatakan Klien mengatakanKlien menderita
Keluarga) mempunyai penyakit mempunyai penyakit
hipertensi dan asam
seperti asam urat dah asam urat, klien
urat
hipertensi, klien sering mengatakan nyeri
Pemeriksaan di PKM
merasa nyeri pada sendi- seperti di tusuk-tusuk,Tanggal 07/0 8/2017
sendi, klien mengetakan klien mengatakan nyeri TD: 150/90 mmHg
nyeri seperti di tusuk- pada lutut sebelah kiri,
Asam urat : 9,2 mg/dl
tusuk, klien mengatakan klien mengatakan nyeri GDP : 100 g/dl
nyeri pada lutut sebelah skala 7 berat. Klien Kolesterol : 183 g/dl
kanan, klien mengatakan mengatakan nyeri
Tanggal 20/09/2017
nyeri berat terutama dirasakan terus menerusTD: 150/100 mmHg
pada saat di tekuk. terutama pada saat di Asam urat : 8,1 g/dl
Ny.S mengatakan tekuk. GDP : 94 g/dl
berobat ke Puskemas Kolesterol : 142 g/dl
untuk mendapatkan Klien tampak meringgis Tanggal 16/10/2017
pengobatan, namun kesakitan ketika kaki TD: 180/100 mmHg
apabila merasa sakit saat kiri di tekuk. Asam Urat 8,7 mg/dL
malam hari yang Gula Darah Sewaktu 114
mendadak klien g/dL
mengatakan membeli Kolesterol 104 g/dL
obat di warung atau
hanya dibawa tidur.
Tn.S Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tn.S merokok
(Anak no.5) kesehatan kesehatan
Tn.M Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tn.M merokok
(Anak no.7 ) kesehatan kesehatan
C. Lingkungan
1. Lingkungan Rumah
Tipe rumah semi permanen, status kepemilikan yaitu Sewa. Luas
rumah keluarga Ny.S yaitu panjang 6 meter dan lebar 6 meter, luas tanah 6
x 6 meter, tipe rumah keluarga Tn.S semi permanen, 1 Ruang tamu, 2
kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 WC, jumlah jendela 5.
Lingkungan rumah dan keadaan rumah tampak kotor lantai berdebu,
cahaya kurang, lembab, rumah terlihat berantakan, cahaya matahari tidak
masuk kedalam kamar. Perletakan barang-barang tidak pada tempatnya
seperti kasur yang diletakkan di ruang tamu, bahan dasar lantai dari semen
di plester dan dinding rumah Ny.S belum dicat.
Dibelakang dan samping rumah tampak berserakan terdapat barang-
barang rongsokan dan kandang ayam yang sangat dekat dengan rumah.
Kontoran ayam banyak terdapat dihalaman rumah. Lantai dapur tampak
licin. Kondisi dapur tampak berantakan Sumber air yaitu dari sumur. air
minum menggunakan air sumur yang sebelumnya dimasak untuk minum.
jarak WC dengan sumber air minum kurang lebih 10 meter. Pembuangan
limbah habis mencuci dan memasak dialirkan ke got. Pengelolaan sampah
yaitu dengan dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian dibuang keguntung
dibelakang rumah. Kebersihan kamar mandi kurang, lantai kamar mandi
tampak licin. Area tidur tidak tertata dengan rapi, pencahayaan kurang di
kamar tidur, lantai kamar berdebu.
Ny.S mengatakan karena kondisinya yang sulit bergerak jika sedang
kambuh penyakit asam uratnya maka Ny.S tidak dapat membersihkan
rumahnya, Ny.S mengatakan sudah berusaha untuk menata ruangan di
rumahnya, namun karena kondisi ruangan nya memang sempit jadi susah
untuk di atur ulang. Ny.S mengatakan cukup merasa puas terhadap
pengaturan rumah.
Denah Rumah :

Kamar Dapur
mandi
WC
Ruang tamu kamar

Kamar

Keterangan:

= Dapur = Kamar Tidur

= Ruang Tamu = Kamar mandi

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW


Keluarga Ny.S tinggal di lingkungan yang cukup sempit, dimana
rumah-rumah saling berdempetan, akses jalan baik dan cukup bersih,
jarak dari rumah ke tempat umum seperti mushola/mesjid kurang lebih
100 meter. Tetangga bersuku Banjar, Jawa, Madura dll. Aturan dari
lingkungan sekitar yang keluarga tahu hanya lapor 2 x 24 jam jika ada
tamu, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan tidak ada. Akses
menuju rumah Ny.S mudah dilalui dengan menggunakan kendaraan
roda 2 atau 4, jalan beraspal, rumah Ny.S berada di pinggir jalan. Ada
petugas pengangkut sampah setiap harinya yang mengambil sampah
namun keluarga Ny.S tidak ikut untuk iuran perbulan.
Pekerjaan tetangga mayoritas pedagang, PNS, dan swasta dll.
Masyarakat sering tolong menolong bila ada masyarakat yang
mempunyai acara hajatan Terdapat terdapat Posyandu Sakura yang
berjarak + 30 meter dan terdapat puskesmas yaitu puskesmas
Banjarbaru Selatan dan akses menuju ke puskesmas yaitu 900 meter
yang bisa ditempuh dengan naik kendaraan.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Pada saat Ny.S menikah dengan suaminya mereka tinggal di Jawa
yaitu di Jombang, kemudian merantau ke Kalimantan Selatan tinggal di
Martadah 10 tahun kemudian pindah rumah ke Banjarbaru Asri III
keluarga Ny.S menumpang dirumah orang yang sudah dikenalnya
dengan baik. Keluarga Ny.S diizinkan untuk tinggal di sana tanpa sewa,
kemudian karena rumah tersebut mau dijual keluarga Ny.S pindah
kerumah sewa yang letaknya tidak jauh dari rumah sebelumnya yaitu
pada tahun 2013 sampai sekarang..
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Setiap hari keluarga Ny.S berkumpul bersama di rumah,
perkumpulan keluarga besar seperti anak-anaknya dilakukan setiap hari
raya besar di rumah Ny.S, interaksi keluarga Tn.S dengan masyarakat
sangat baik, tidak pernah ada perkelahian atau cekcok. Interaksi
keluarga dengan masyarakat dilakukan diwaktu sepanjang hari.
Masyarakat saling menolong bila ada masyarakat yang mempunyai
acara hajatan seperti pernikahan, acara selamatan. Terdapat
perkumpulan rutin seperti yasinanan ibu-ibu yang dilakukan 1 minggu
sekali dan Ny.S sering hadir. Masyarakat juga sering mengadakan
hajatan bersama di kampung yang dihadiri seluruh warga kampung.
Menurut Ny.S segala hal yang terjadi wilayahnya, biasanya akan
diketahui oleh seluruh masyarakat, misalnya ada yang sakit,
kemalingan, acara hajatan atau lainnya. Perasaan keluarga Ny.S
terhadap kelompok atau tetangga yang memberi bantuan Ny.S sangat
senang. Keluarga Ny.S memandang tetangga sudah seperti keluarga
sendiri. Dalam Keluarga Ny.S Jumlah anggota keluarga yang sehat
sebanyak 2 orang, 1 orang mengeluh sakit dan nyeri pada anggota
tubuh tertentu terutama lutut, fasilitas yang dimiliki keluarga untuk
menunjang kesehatan tidak ada.
D. Struktur keluarga
1. Pola Komunikasi
Pada Keluarga Ny.S komunikasi berfungsi dengan baik. Keluarga Ny.
S berinteraksi sehari-sehari menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa
Jawa. Cara anggota keluarga menyampaikan keinginan dan perasaannya
yaitu dengan membicarakan nya kepada anggota keluarga, apabila ada
masalah keluarga Ny. S berusaha memecahkan masalahnya bersama-sama.
Komunikasi dalam keluarga Ny.S dilakukan setiap hari dan selama ini
tidak ada permasalahan dalam berkomunikasi, Keluarga Ny. S menganut
sistem keterbukaan dalam berkomunikasi pada antar anggota keluarga.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pembuat keputusan dalam keluarga Ny.S adalah Ny.S sendiri, karena
anak-anak Ny.S selalu menanyakan kepada ibunya setiap kali mengambil
keputusan. Ny.S memiliki kekuatan untuk mengatur keluarga. Ny.S selalu
memperhatikan kesehatan anaknya. Ny.S mengatakan keputusan keluarga
sangat penting Teknik pengambilan keputusan dalam keluarga Ny.S
berdasarkan kesepakatan bersama.
3. Struktur Peran (formal dan informal)
a. Peran Formal
Seluruh keluarga Ny.S berperan sesuai peran masing-masing di
dalam keluarga meliputi peran ibu dan anak.
b. Peran Informal
Ny.S Sebagai kepala keluarga tidak dapat melakukan perannya
untuk mencari nafkah, sehingga peran pencari nafkah dilakukan anak-
anaknya karena sudah dewasa. Ny.S masih menjalankan perannya
sebagai pengambil keputusan. Setiap keluarga ada peran sebagai
pengharmonis, membantu penghasilan keluarga, pendamai,
penghubung keluarga, dan sebagai penghibur di dalam keluarga.
c. Konflik peran
Tidak ada konflik peran dalam Keluarga Ny.S Seluruh anggota
keluarga konsisten dengan perannya.
d. Analisa model peran
Analisa model peran keluarga Ny.S adalah Ny.S sendiri walaupun
Ny.S tidak dapat melakukan perannya sebagai pencari nafkah
dikarenakan faktor usia yang sudah lanjut.
e. Variabel yang mempengaruhi struktur peran
Sosial ekonomi berpengaruh terhadap anggota keluarga dalam
menjalankan peran formal dan informal keluarga Ny.S dapat dilihat
dari terjadi perubahan peran pencari nafkah dari Ny.S menjadi anak
nya Tn.S. Kesehatan berpengaruh terhadap pelaksanaan peran keluarga
karena kondisi Ny.S yang sakit Ny.S tidak dapat menjalankan
perannya sebagai pencari nafkah, dan Ny.S terkadang tidak dapat
membersihkan rumah karena terkadang lutut nya yang sakit.
f. Nilai dan Norma keluarga
Menurut Ny.S mereka menjunjung tinggi nilai atau norma-norma
keluarga yang diyakini yaitu agama islam dengan menerapkan aturan-
aturannya serta saat beribadah. Nilai agama dan norma budaya yang
diterapkan Ny.S tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Ny.S saling mendukung baik dalam keadaan
suka maupun duka, saling menghargai keputusan pada setiap anggota
keluarga menyayangi dan menghormati antara anggota keluarganya serta
saling membantu, dilihat dari pehatian anak yang tinggal berbeda rumah
yang sering mengunjungi Ny.S. Ny.S mengatakan walapun kondisi mereka
saat ini serba kekurangan mereka tetap menjalaninya dengan bahagia
karena mereka berkumpul secara harmonis.
2. Fungsi Sosial
Keluarga Ny.S aktif mengikuti kegiatan di lingkungan sekitar seperti
yasinan setiap minggu, saat ada waktu luang keluarga Ny.S berkumpul
bersama tetangga untuk mengobrol.
3. Fungsi Perawatan Kesehatanan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan, Ny.S dan anaknya
mengatakan cuma sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala dari
penyakit Ny.S.
b. Keluarga Ny.S kurang mampu mengambil keputusan untuk
melakukan tindakantindakan, Ny.S mengatakan jika berobat
mengalami masalah biaya, keluarga Ny.S tidak memiliki kartu BPJS
sehingga apabila sakit berobat menggunakan biaya sendiri.
c. Keluarga Ny.S kurang mampu melakukan perawatan terhadap
anggota keluarga yang sakit.
d. Keluarga kurang mampu memelihara (memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat karena kurangnya sarana dalam rumah klien).
e. Keluarga mampu menggunakan pelayanan kesehatan , keluarga Ny.S
mengatakan jika sakit beliau akan pergi ke Puskesmas atau ke
Posyandu Sakura setiap bulannya untuk memeriksakan
kesehatannya. Ny.S mengatakan apabila sakit atau lutut nya kambuh
berobat ke Puskesmas dan mendapatkan obat dari Puskesmas.
Namun apabila obat habis jika anak Ny.S mempunyai uang maka
Ny.S akan dibelikan obat asam urat di apotik. Pada saat pengkajian
obat yang dikonsumsi Ny. S yaitu Piroxicam, Licodexon, dan
Biomega yang dibelikan anaknya di apotik. Ny.S mengatakan asam
urat nya sudah mulai turun dari sebelumnya namun lutut nya tetap
nyeri.
4. Fungsi Ekonomi
Tn.S sebagai anak dari Ny.S bekerja untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, jumlah pendapatan satu rumah selama 1 bulan tidak pasti,
karena kerja Tn.M Sebagai penjual pentol, sebulan sekali belum tentu
bisa ada pendapatan. Apabila dirata-rata keluarga mengatakan
penghasilan sebulan < Rp 500.000,00.
5. Fungsi Keluarga
Asah: keluarga Ny.S memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya
sampai lulus SD,
Asih: keluarga saling memberikan kasih sayang dengan saling
berkumpul dan bercanda saat bersama, adanya rasa aman dan kehangatan
sesama anggota keluarga,
Asuh: pemeliharaan dan perawatan anak dilakukan dengan cukup baik
agar kesehatan selalu terpelihara.
6. Fungsi Pendidikan
Peran dan tanggung jawab terhadap pendidikan anak tidak sampai wajib
belajar 9 tahun dikarenakan keluarga mengatakan tidak memiliki uang
untuk melanjutkan sekolah sampai SMP.
7. Fungsi Religius
Anggota keluarga belajar agama dan mengaji dari sekolah SD dahulu serta
dari orang tua yaitu Ny.S
8. Fungsi Reproduksi
Pendidikan seks tidak pernah diberikan dalam keluarga, masing-masing
mengetahui dari lingkungan saja, jumlah anak Ny.S berjumlah 8 orang,
Ny.S telah menoupause dan suami Ny.S sudah meninggal dunia.

F. Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Ny.S mengatakan saat ini memikirkan masalah kesehatan yang terjadi pada
dirinya.
2. Stressor jangka panjang
Keluarga Ny.S mengatakan jika ada uang Ny.S akan dibawa berobat lebih
lanjut sehingga sembuh total dan tidak susah untuk berjalan lagi sehingga
dapat melakukan aktivitas seperti sebelum sakit.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Respon keluarga Ny.S terhadap setuasi tidak terduga dapat di atasi
dengan baik, Keluarga cepat tanggap dan langsung berobat ke Puskesmas,
di saat ekonomi lemah keluarga saling bantu dan memecahkan masalah
bersama.
4. Strategi koping yang digunakan
Koping anggota keluarga Ny.S sangat baik yaitu saling mendukung baik
di saat susah ataupun senang, bergantung pada sumber mereka sendiri ketika
mengatasi masalah, kebersamaan, terbuka dan jujur.
5. Strategi adaptasi fungsional
Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik .
G. Harapan Keluarga
Ny.S bersangat berharap agar cepat sembuh dari penyakitnya sehingga dapat
melakukan aktivitas seperti biasanya.
H. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
Pemeriksaan Ny.S Tn.S Tn.M
fisik (Kepala Keluarga) (Anak) (Anak)
Inspeksi: Rambut merata, Inspeksi: Rambut merata, Inspeksi: Rambut
warna putih keabu-abuan, warna hitam, merata, warna
Kepala normocepali. normocepali. hitam normocepali.
Palpasi: Tidak teraba ada Palpasi: Tidak teraba ada Palpasi: Tidak
benjolan, rambut lembab benjolan, rambut kering teraba ada benjolan
TD: 180/100 TD: 120/80 TD: 110/70
Tanda-tanda
N: 80 x/menit N: 100 x/menit N: 72 x/menit
vital R: 22 x/menit R: 20 x/menit R: 22 x/menit
T: 36,1oC T: 36oC T: 35,9oC
BB, TB BB 78 kg BB 60 kg BB 80 kg
TB 155 cm TB 164 cm TB 160 cm
Penglihatan normal. Penglihatan Normal. Penglihatan
Reaksi pupil baik, dapat Reaksi pupil baik, dapat Normal. Reaksi
mengikuti arah, lapang mengikuti arah, lapang pupil baik, dapat
Mata pandang baik, tidak pandang baik, tidak mengikuti arah,
nampak katarak, sklera nampak katarak, sklera lapang pandang
putih. putih baik, tidak nampak
katarak, sklera
putih
Hidung Nampak simetris, tidak Nampak simetris, tidak Nampak simetris,
terlihat sekret atau terlihat sekret atau tidak terlihat sekret
kemerahan kemerahan atau kemerahan
Gigi patah 5 pada bagian Gigi geligi lengkap, Gigi geligi lengkap,
depan, nampak karang nampak karang gigi, banyak berlubang
Mulut gigi, mulut tidak tampak mulut tidak tampak baik di graham
kebiruan, lidah nampak kebiruan, lidah nampak mukosa merah
bersih bersih muda, lidah
nampak bersih
Tidak nampak Tidak nampak Tidak nampak
Leher pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis jugularis jugularis
Dada Simetris, suara paru Dada Simetris, suara Dada Simetris,
vesikuler di dada kanan paru vesikuler di dada suara paru vesikuler
dan kiri, perkusi sonor kanan dan kiri, perkusi di dada kanan dan
Dada pada lapang paru dan sonor pada lapang paru kiri, perkusi sonor
redup pada jantung. dan redup pada jantung pada lapang paru
dan redup pada
jantung
Gemuk, peristaltik 5 Datar, peristaltik 8 Gemuk, peristaltik
x/menit, tidak teraba x/menit, tidak teraba 8 x/menit, tidak
ginjal, perkusi tympani, ginjal, perkusi tympani, teraba ginjal,
Abdomen tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan. perkusi tympani,
tidak ada nyeri
tekan.
Tangan tidak nampak kemerahan tidak nampak kemerahan Tidak nampak
pada sendi atau pada sendi atau kemerahan pada
penonjolan pada sendi, penonjolan pada sendi, sendi atau
skala kekuatan otot 5 skala kekuatan otot 5 penonjolan pada
pada tangan kiri dan pada tangan kiri dan sendi, skala
kanan. kanan. kekuatan otot 5
pada tangan kiri
dan kanan.
Skala kekuatan otot 5 di Skala kekuatan otot 5 di Skala kekuatan otot
kiri dan kanan. kiri dan kanan. 5 di kiri dan kanan.
Klien mengatakan
mempunyai penyakit
asam urat, klien
mengatakan nyeri seperti
di tusuk-tusuk, klien
mengatakan nyeri pada
Kaki lutut sebelah kiri, klien
mengatakan nyeri skala 7
berat. Klien mengatakan
nyeri dirasakan terus
menerus terutama pada
saat di tekuk.
Klien tampak meringgis
kesakitan ketika kaki kiri
di tekuk.
Kesadaran Komposmentis Kesadaran Kesadaran
Asam Urat 8,7 mg/dL Komposmentis Komposmentis
Keadaan
Gula Darah Sewaktu 114 Asam Urat 6,7 mg/dL Asam Urat 7,1
umum g/dL Gula Darah Sewaktu 84 mg/dL
Kolesterol 104 g/dL g/dL Gula Darah
Sewaktu 89 g/dL
J. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
1. SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
Nama Klien : Ny.S Tanggal Wawancara : 17 Oktober 2017
Umur : 65 tahun Pewawancara : Muhriati Ariska

Skor
Pertanyaan Jawaban
+ -
1. Tanggal berapa hari ini? 17
2. Hari apa sekarang ini? Selasa
3. Apa nama tempat ini? Rumah
4. Di mana alamat anda? Banjarbaru asri III
5. Berapa umur anda? 65 tahun
6. Kapan anda lahir? 1952
7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
8. Siapa presiden sebelumnya? SBY
9. Siapa nama kecil ibu anda? Katimah
10. Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap 20-3= 17
angka baru, semua secara menurun !
17-3= 14

14-3= 11
Jumlah Kesalahan Total 0
Interpretasi:
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan : Dari 10 pertanyaan yang diajukan kien dapat menjawab semuanya.
Sehingga kesimpulannya fungsi intelektual klien utuh.
Lavel I : Riwayat pendidikan tingkat SD
Keterangan :
Lavel I : Riwayat pendidikan tingkat SD
Lavel II : Riwayat pendidikan tingkat SLTP dan SLTA
Lavel III : Riwayat pendidikan tingkat tinggi (Diploma I, II, III, S1, S2,
S3)
2. MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)
IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Kognitif Nilai Nilai Kriteria
Maksimal
Klien

1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar

Jawaban

Tahun : 2017

Musim : Hujan

Tanggal: 17

Hari : Selasa

Bulan : Oktober

2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada?

Jawaban

Negara : Indonesia

Propinsi: Kalimantan Selatan

Kabupaten/kota: Banjarbaru

Kelurahan: Banjar

Komplek : Banjarbaru Asri III

3 Registrasi 3 5 Sebutkan 3 nama obyek (misal:


kursi, meja, kertas), kemudian
ditanyakan kepada klien, menjawab:

a. kursi
b. meja
c. kertas
4 Perhatian dan 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari
kalkulasi 100 kemudian kurangi 7 sampai 5
tingkat.

Jawaban:

1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke 2 (tiap poin nilai
1).

a. Kursi
b. Meja
c. Kertas
6 Bahasa 9 1 a. Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan
benda tersebut):
Lantai
2 b. Minta klien untuk mengulangi
kata berikut:
tidak ada, dan, jika/ tetapi
c. Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri 3
langkah:
3
1. Ambil kertas ditangan anda

2. Lipat dua

3. Taruh di lantai

d. Perintahkan pada klien untuk


hal berikut (bila aktifitas sesuai
1
perintah nilai satu poin).
tutup mata anda
e. Perintahkan kepada klien untuk
1 menulis kalimat dan menyalin
gambar.

Klien dapat menulis

Total nilai 30 26

Interpretasi hasil :
24 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat

Kesimpulan: Dari ke 6 poin yang diajukan, klien mendapatkan skor 26 yang


artinya klien tidak memiliki gangguan kognitif.
3. INVENTARIS DEPRESI BECK
Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
Saya merasa bahwa masa depan adalah sia sia dan sesuatu tidak dapat
3
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya benar benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
Bila melihat kehidupan ke belakang semua yang dapat saya lihat hanya
2
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah olah sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar benar bersalah
F. TIdak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri Dari Social
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada
3
mereka
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
2
perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu Raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambl keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
Saya merasa bahwa ada perubahan permanent dalam penampilan saya dan in
2
membuat saya tidak tertarik
1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K. Kesulian Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya.
M. Anoreksia
3 Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebellumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
Total Nilai : 0
Penilaian : 0 - 4 Depresi tidak ada
5-7 Depresi ringan
8 - 15 Depresi sedang
> 16 Depresi berat

Kesimpulan
Dari beberapa pertanyaan di atas tentang depresi didapatkan nilai 0 yang
artinya klien tidak mengalami depresi.
4. APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skor
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga
1 Adaptasi (teman teman) saya untuk membantu pada waktu 2
sesuatu menyusahkan saya
Saya puas dengan cara keluarga (teman teman) 2
2 Hubungan saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
Saya puas bahwa keluarga (teman teman) saya 1
3 Pertumbuhan menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru
Saya puas dengan cara keluarga (teman teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap 1
4 Afeksi
emosi emosi saya seperti marah, sedih atau
mencintai
Saya puas dengan cara teman teman saya dan saya
5 Pemecahan 2
menyediakan waktu bersama sama
Total 8

Penilaian: Selalu = 2, Kadang kadang = 1, Hampir tidak pernah = 0


Nilai <3: disfungsi keluarga sangat tinggi.
4-6: disfungsi keluarga sedang.
>7 : tidak ada disfungsi keluarga.

Kesimpulan : Skor APGAR keluarga yang didapatkan klien yaitu 8 yang


artinya tidak ada disfungsi keluarga.
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisis & Sintesis Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS. : Agen cedera Nyeri Akut
P: Ny.S mengatakan mempunyai biologis
penyakit asam urat, (Gout Artritis)
Q: Ny.S mengatakan nyeri seperti di
tusuk-tusuk
R : Ny.S mengatakan nyeri pada
lutut sebelah kiri.
S: Ny.S mengatakan nyeri skala 7
berat.
T: Ny.S mengatakan nyeri dirasakan
terus menerus terutama pada saat
di tekuk.
DO:
Ny.S tampak meringgis kesakitan
ketika kaki kiri di tekuk
Tanggal 16/10/2017
TD: 180/100 mmHg
Asam Urat 8,7 mg/dL
Gula Darah Sewaktu 114 g/dL
Kolesterol 104 g/dL
No Data Etiologi Masalah

2. DS. : kesulitan Ketidakefektif


Ny.S mengatakan jika sakit beliau ekonomi an manajemen
akan pergi ke Puskesmas atau ke kesehatan
Posyandu Sakura setiap bulannya Keluarga
untuk memeriksakan kesehatannya.
Ny.S mengatakan apabila sakit atau
lutut nya kambuh berobat ke
Puskesmas dan mendapatkan obat
dari Puskesmas. Namun apabila obat
habis kalau ada uang Ny.S dibelikan
anaknya obat asam urat ke apotik.
Ny.S mengatakan obat yang
dikonsumsi yaitu Piroxicam,,
Licodexon, dan Biomega yang
dibelikan anaknya dari apotik. Ny.S
mengatakan asam urat nya sudah
mulai turun dari sebelumnya namun
lutut nya tetap nyeri.
DO:
Ny.S tampak meringgis kesakitan
ketika kaki kiri di tekuk
Pemeriksaan di PKM
Tanggal 07/0 8/2017
TD: 150/90 mmHg
Asam urat : 9,2 mg/dl
GDP : 100 g/dl
Kolesterol : 183 g/dl
Tanggal 20/09/2017
TD: 150/100 mmHg
Asam urat : 8,1 g/dl
GDP : 94 g/dl
Kolesterol : 142 g/dl
Tanggal 16/10/2017
TD: 180/100 mmHg
Asam Urat 8,7 mg/dL
Gula Darah Sewaktu 114 g/dL
Kolesterol 104 g/dL

No Data Etiologi Masalah


3. DS: Kondisi yang Hambatan
Ny.S mengatakan karena kondisinya mempengaruhi Pemeliharaan
yang sulit bergerak jika sedang kemampuan Rumah
kambuh penyakit asam uratnya memelihara
maka Ny.S tidak dapat rumah, Kurang
membersihkan rumahnya, Ny.S pengetahuan
mengatakan sudah berusaha untuk tentang
menata ruangan di rumahnya, pemeliharaan
namun karena kondisi ruangan nya rumah.
memang sempit jadi susah untuk di
atur ulang
DO:
Berdasarkan observasi Lingkungan
rumah dan keadaan rumah tampak
kotor Lantai berdebu, cahaya
kurang, lembab, rumah terlihat
berantakan, cahaya matahari tidak
masuk kedalam kamar. Perletakan
barang-barang tidak pada tempatnya
seperti kasur yang diletakkan di
ruang tamu, bahan dasar lantai dari
semen di plester dan dinding rumah
Ny.S belum dicat.
Dibelakang dan samping rumah
tampak berserakan terdapat barang-
barang rongsokan dan kandang
ayam yang sangat dekat dengan
rumah. Kontoran ayam banyak
terdapat dihalaman rumah.

2. Perumusan Diagnosis Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut pada Ny.S b.d agen cedera biologis (Gout Artritis)
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Keluarga Ny.S b.d
kesulitan ekonomi
3. Hambatan Pemeliharaan Rumah keluarga pada Ny.S b.d Kondisi
yang mempengaruhi kemampuan memelihara rumah, Kurang
pengetahuan tentang pemeliharaan rumah.
J. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Skoring Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut pada Ny.S b.d agen cedera biologis (Gout Artritis)
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah : 1 3/3x1=1 Keluarga melihat masalah
Wellness (3) sebagai ancaman
Aktual (3) kesehatan jika tidak
Risiko (2) ditangani akan
Potensial (1) mengganggu kesehatan
klien

2. Kemungkinan diubah : 2 1/2x2=1 Dengan dilakukan


Mudah (2) intervensi asuhan
Sebagian(1) keperawatan kepada klien
Tidak dapat(0) kemungkian dari masalah
dapat berkurang

3. Kemungkinan dicegah 1 2/3x1=0,66 Masalah kemungkinan


Tinggi (3) dapat dicegah namun
Cukup(2) karena klien tidak
Rendah(1) mengetahui cara
mengontrol masalah
sehingga cukup
mengganggu

4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Keluarga melihat masalah


Segera (2) merupakan permasalahan
Tidak perlu (1) yang harus segera
Tidak dirasakan (0) ditangani jika tidak maka
akan memperburuk
kondisi kesehatan klien
Total Skor 3, 66
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan Keluarga Ny.S b.d kesulitan
ekonomi
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah : 1 3/3x1=1 Keluarga melihat masalah
Wellness (3) sebagai ancaman
Aktual (3) kesehatan jika tidak
Risiko (2) ditangani akan
Potensial (1) mengganggu kesehatan
klien

2. Kemungkinan diubah : 2 1/2x2=1 Dengan dilakukan


Mudah (2) intervensi asuhan
Sebagian(1) keperawatan kepada klien
Tidak dapat(0) kemungkian dari masalah
dapat berkurang

3. Kemungkinan dicegah : 1 2/3x1=0,66 Masalah nyeri sangat


Tinggi (3) dirasakan namun karena
Cukup(2) klien tidak mengetahui
Rendah(1) cara mengontrol masalah
sehingga cukup
mengganggu

4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Keluarga melihat masalah


Segera (2) merupakan permasalahan
Tidak perlu (1) yang harus segera
Tidak dirasakan (0) ditangani jika tidak maka
akan memperburuk
kondisi kesehatan klien
Total Skor 3, 66
3. Hambatan Pemeliharaan Rumah keluarga Ny.S b.d Kondisi yang
mempengaruhi kemampuan memelihara rumah, Kurang pengetahuan
tentang pemeliharaan rumah.
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah : 1 2/3x1=0,66 Keluarga melihat
Wellness (3) masalah resiko yang
Aktual (3) dapat mengancam
Risiko (2) kesehatan jika tidak
Potensial (1) ditangani akan
mengganggu
kesehatan klien

2. Kemungkinan diubah : 2 1/2x2=1 Dengan dilakukan


Mudah (2) intervensi asuhan
Sebagian(1) keperawatan kepada
Tidak dapat(0) klien kemungkian
dari masalah dapat
berkurang

3. Kemungkinan dicegah 1 2/3x1=0,66 Masalah nyeri sangat


Tinggi (3) dirasakan namun
Cukup(2) karena klien tidak
Rendah(1) mengetahui cara
mengontrol masalah
sehingga cukup
mengganggu

4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Keluarga melihat


Segera (2) masalah merupakan
Tidak perlu (1) permasalahan yang
Tidak dirasakan (0) harus segera ditangani
jika tidak maka akan
memperburuk kondisi
kesehatan klien
Total Skor 3.32
5.Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1 Nyeri Akut pada Ny.S b.d agen cedera biologis (Gout 3,66
Artritis)
2 Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Keluarga 3,66
Ny.S b.d kesulitan ekonomi
3 Hambatan Pemeliharaan Rumah pada keluarga Ny.S b.d 3,32
Kondisi yang mempengaruhi kemampuan memelihara
rumah, Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah.
No. Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
Keperawatan
1. Nyeri Akut pada Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 Label : Manajemen nyeri (1400)
Ny.S b.d agen menit, nyeri dapat terkontrol dengan kriteria: 1. Identifikasi nyeri secara
komprehensif
cedera biologis 1. Mampu melaporkan nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal dari
(Gout Artritis) 2. Mampu mengenali nyeri nyeri.
3. Ekspresi wajah saat nyeri 3. Ajarkan teknik tarik nafas dalam
4. Mengajarkan teknik non-
Pain level (1609) farmakologis untuk mengatasi
NOC Awal Tujuan nyeri seperti terapi
Mampu melaporkan 2 4 komplementer berdasarkan
nyeri
analisis jurnal menggunakan
Mampu mengenali 2 4
nyeri kompres hangat kayu manis.
Ekspresi wajah saat 2 4 5. Latih klien untuk melakukan
nyeri exercises/latihan gerakan ringan
Keterangan: seperti senam asam urat.
1.Parah 6. Anjurkan klien untuk tetap
2.Berat meneruskan terapi farmakologi
3.Sedang 7. Evaluasi keefektifan dari
4. Ringan tindakan pengontrol nyeri yang
5. Tidak ada dipakai selama pengkajian nyeri
dilakukan.
2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Label : Fasilitas Pembelajaran (5520),
manajemen ....pertemuan, klien mengerti dan memahami manajemen Manajemen Nyeri (1400)
kesehatan keluarga dengan kriteria:
kesehatan pada 1. Berikan pendidikan kesehatan
Keluarga Ny.S Label Kontrol Gejala (1608) tentang penyakit asam urat
2. Gunakan bahasa yang umum
b.d kesulitan No NOC Awal Tujuan digunakan
ekonomi 1 Klien melakukan tindakan 3 4
3. Jika diperlukan berikan bahan-
pencegahan gejala asam urat
2 Klien mampu melakukan 3 4 bahan informasi yang didapat dari
tindakan untuk mengurangi internet seperti jurnal penelitian.
gejala 4. Ajarkan tindakan non farmakologi
3. Klien dapat menggunakan 3 4 untuk menurunkan kadar asam urat
sumber-sumber yang sedia seperti terapi komplementer
4. Klien mampu melaporkan 3 4 berdasarkan analisis jurnal seperti
gejala yang dapat terkontrol
jus sirsak.
5. Gunakan demonstrasi yang sesuai
Keterangan: 6. Berikan kesempatan agar pasien
1. Tidak menunjukkan dapat mencoba
2. Jarang menunjukkan 7. Dorong pasien untuk berpartisipasi
3. Kadang-kadang menunjukkan aktif
4. Sering menunjukkan 8. Evaluasi keefektifan dari tindakan
5. Secara konsisten menunjukkan yang dilakukan untuk penurunan
kadar asam urat.
3. Hambatan Pengetahuan: Pengetahuan: Promosi Kesehatan (1823) Label : Pendidikan Kesehatan (5510)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 1. Pendidikan kesehatan kepada
Pemeliharaan
pertemuan masalah keluarga teratasi dengan kriteria keluarga tentang rumah dan
Rumah pada hasil: lingkungan sehat
2. Melibatkan individu, keluarga dan
keluarga Ny.S
No NOC Awal Tujuan kelompok untuk mendukung
b.d Kondisi yang 1 Klien mengetahui bahaya 2 4 perubahan perilaku kesehatan ke arah
lingkungan dan rumah yang kondusif.
mempengaruhi
kurang bersih 3. Tekankan manfaat kesehatan positif
kemampuan yang langsung bisa diterima oleh
Skala 1 : tidak mengetahui perilaku gaya hidup yang positif
memelihara
Skala 2 : sedikit mengetahui
rumah, Kurang Skala 3 : cukup mengetahui
pengetahuan Skala 4 : banyak mengetahui
Skala 5 : mengetahui sepenuhnya
tentang
pemeliharaan
rumah.
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP)
/Jam
1. Kamis, 19 Oktober 1. Mengidentifikasi nyeri secara komprehensif S :
2017 menggunakan metode PQRST di ukur P: Ny.S mengatakan mempunyai penyakit asam
Jam 16.00 WITA menggunakan NRS (Numerical Ranting urat.
Scale) Q: Ny.S mengatakan nyeri seperti di tusuk-
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari nyeri. tusuk
Menilai dari ekspresi wajah klien R: Ny.S mengatakan nyeri pada lutut sebelah
3. Mengajarkan teknik tarik nafas dalam kiri.
Mengajarkan teknik nafas dalam yaitu S: Ny.S mengatakan nyeri skala 5 sedang
menarik nafas melalui hidung secara T: Ny.S mengatakan nyeri dirasakan terus
perlahan, bahu tetap rileks, dada bagian atas menerus terutama pada saat di tekuk.
tidak bergerak dan membiarkan rongga O: Ny.S tampak meringgis kesakitan ketika kaki
perut bergerak naik, mengeluarkan udara kiri di tekuk.
secara perlahan melalui mulut dengan pemeriksaan asam urat Tanggal 16/10/2017
menguncupkan bibir, melakukan sebanyak TD: 180/100 mmHg
3-4 kali Asam Urat 8,7 mg/dL
4. Menganjurkan klien untuk tetap Gula Darah Sewaktu 114 g/dL
meneruskan terapi farmakologi Kolesterol 104 g/Dl
TTV: 19/10/2017
TD : 160/100 mmHg, N : 80 x/m R : 20 x/m
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi nyeri secara
komprehensif menggunakan metode
PQRST di ukur menggunakan NRS
(Numerical Ranting Scale)
- Mengobservasi reaksi nonverbal dari
nyeri.
- Mengajarkan teknik non-farmakologis
untuk mengatasi nyeri seperti terapi
komplementer.
- Latih klien untuk melakukan
exercises/latihan gerakan ringan seperti
senam
- Menganjurkan klien untuk tetap
meneruskan terapi farmakologi.
- Evaluasi keefektifan dari tindakan
pengontrol nyeri yang dipakai selama
pengkajian nyeri dilakukan.
2. Kamis, 19 Oktober 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang S : Keluarga Ny.S mengatakan telah mengerti
2017 penyakit asam urat tentang pengertian asam urat, penyebab,
Jam 16.00 WITA Pendidikan kesehatan yang sebelumnya di tanda dan gejala, pencegahan dan cara
susun dalam bentuk satuan acara merawat anggota keluarga yang menderita
penyuluhan, dengan metode ceramah dan asam urat.
tanya jawab media yang digunakan adalah O : Keluarga Ny.S menunjukkan adanya
Flipchart peningkatan pengetahuan tentang penyakit
2. Mengunakan bahasa yang umum digunakan asam urat dan mampu menjelaskan kembali
3. Memberikan bahan-bahan informasi yang tentang pengertian asam urat, penyebab,
didapat dari internet seperti jurnal dan buku tanda dan gejala, pencegahan dan cara
merawat anggota keluarga yang menderita
asam urat.
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Ajarkan tindakan non farmakologi untuk
menurunkan kadar asam urat seperti terapi
komplementer berdasarkan analisis jurnal
seperti jus sirsak.
- Gunakan demonstrasi yang sesuai
- Berikan kesempatan agar pasien dapat
mencoba
- Dorong pasien untuk berpartisipasi aktif
- Evaluasi keefektifan dari tindakan yang
dilakukan untuk penurunan kadar asam
urat.
3. Kamis, 19 Oktober 1. Melakukan Penyuluhan kepada keluarga S : Keluarga Ny.S mengatakan telah mengerti
2017 tentang rumah dan lingkungan sehat tentang rumah dan lingkungan sehat.
Jam 16.00 WITA Pendidikan kesehatan yang sebelumnya di O : Keluarga Ny.S menunjukkan adanya
susun dalam bentuk satuan acara peningkatan pengetahuan tentang rumah
penyuluhan, dengan metode ceramah dan dan lingkungan sehat dan mampu
tanya jawab media yang digunakan adalah menjelaskan kembali tentang pengertian
Flipchart rumah dan lingkungan sehat, air yang sehat,
4. Melibatkan individu, keluarga dan kelompok penggunaan jamban sehat, membersihkan
untuk mendukung perubahan perilaku rumah dan bahaya dari sampah.
kesehatan ke arah kondusif. A: Masalah teratasi
5. Menekankan manfaat kesehatan positif yang P : Pertahankan intervensi
langsung bisa diterima oleh perilaku gaya
hidup yang positif
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP)
/Jam
1. Jumat, 20 Oktober 1. Mengidentifikasi nyeri secara komprehensif S :
2017 menggunakan metode PQRST di ukur P: Ny.S mengatakan mempunyai penyakit asam
Jam 16.30 WITA menggunakan NRS (Numerical Ranting urat.
Scale) Q: Ny.S mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari nyeri. R: Ny.S mengatakan nyeri pada lutut sebelah
Menilai dari ekspresi wajah klien. kiri.
3. Mengajarkan teknik non-farmakologis S: Ny.S mengatakan nyeri sudah berkurang
untuk mengatasi nyeri seperti terapi skala 4 (skala sedang)
komplementer berdasarkan analisis jurnal T: Ny.S mengatakan nyeri dirasakan terus
menggunakan kompres hangat kayu manis. menerus terutama pada saat di tekuk.
4. Menganjurkan klien untuk tetap Ny.S mengatakan terasa hangat pada saat
meneruskan terapi farmakologi dilakukan kompres hangat kayu manis. Ny.S
mengatakan nyeri pada lututnya sedikit
berkurang dibanding sebelumnya.
O: Ny.S tampak tenang ketika kaki kiri di tekuk.
pemeriksaan asam urat
Tanggal 16/10/2017
TD: 180/100 mmHg
Asam Urat 8,7 mg/dL
Gula Darah Sewaktu 114 g/dL
Kolesterol 104 g/Dl
TTV: 19/10/2017
TD : 160/100 mmHg, N : 80 x/m R : 20 x/m
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi nyeri secara
komprehensif menggunakan metode
PQRST di ukur menggunakan NRS
(Numerical Ranting Scale)
- Mengobservasi reaksi nonverbal dari
nyeri. Menilai dari ekspresi wajah
klien.
- Latih klien untuk melakukan
exercises/latihan gerakan ringan seperti
senam asam urat.
- Anjurkan klien untuk tetap meneruskan
terapi farmakologi.
- - Evaluasi keefektifan dari tindakan
pengontrol nyeri yang dipakai selama
pengkajian nyeri dilakukan.
2. Kamis, 19 Oktober 1. Mengajarkan tindakan non farmakologi S : Ny.S mengatakan telah mengerti tentang cara
2017 untuk menurunkan kadar asam urat seperti pembuatan jus sirsak untuk menurunkan
Jam 16.00 WITA terapi komplementer berdasarkan analisis kadar asam urat.
jurnal seperti jus sirsak. O : Ny.S menunjukkan pemahaman tentang
2. Gunakan demonstrasi pembuatan jus sirsak tindakan non farmakologi untuk
yang sesuai jurnal penelitian menurunkan kadar asam urat dengan
3. Berikan kesempatan agar pasien dapat menggunakan jus sirsak .
mencoba Ny.S meminum jus sirsak yang telah dibuat.
4. Dorong pasien untuk berpartisipasi aktif A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Evaluasi keefektifan dari tindakan yang
dilakukan untuk penurunan kadar asam
urat.

You might also like