You are on page 1of 6

Teknik Pengendalian Pencemaran Udara Yang Diakibatkan oleh Partikel (R. D.

Ratnani)

TEKNIK PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA
YANG DIAKIBATKAN OLEH PARTIKEL
Kualitas udara dilingkungan semakin menurun. Aktivitas manusia
merupakan faktor utama penyebab menurunnya kualitas udara di
R. D. Ratnani lingkungan. Partikel adalah salah satu jenis pencemar di udara. Partikel
e-mail : Ratnani_unwahas@yahoo.com
merupakan polutan yang paling berbahaya. Sedangkan yang paling rendah
Jurusan Teknik Kimia toksisitasnya adalah karbonmonoksida.
Fakultas Teknik Teknik untuk mengontrol emisi partikel semua didasarkan pada penangkapan
Universitas Wahid Hasyim
Semarang
partikel sebelum dilepaskan ke atmosfer. Metode yang digunakan untuk
Jl Menoreh Tengah X/22 mencapai tujuan tersebut dipengaruhi oleh ukuran partikel. Beberapa alat
Semarang yang digunakan untuk tujuan tersebut diantaranya sistem ruang pengendap
gravitasi, kolektor siklon, penggosoksikat basah dan presipitator
elektrostatik.
Pengendalian lingkungan sangat diperlukan demi terciptanya lingkungan
yang bersih dan sehat. Perlindungan terhadap lingkungan dapat dilakukan
dengan cara meningkatkan kualitas alat dan modifikasi alat.
Kata kunci : partikel, pencemar, toksisitas, metode, alat.

Pendahuluan Pencemaran udara akibat kegiatan transportasi


Udara merupakan faktor yang penting dalam yang sangat penting adalah akibat kendaraan bermotor
kehidupan, namun dengan meningkatnya di darat yang menghasilkan gas CO, Nox,
pembangunan fisik kota dan pusat pusat industri, hidrokarbon, SO2 dan Tetraethyl lead, yang
kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara merupakan bahan logam timah yang ditambahkan
yang dulunya segar, kini kering dan kotor. Keadaan kedalam bensin berkualitas rendah untuk
ini apabila tidak segera di tanggulangi dapat meningkatkan nilai oktan guna mencegah terjadinya
membahayakan kesehatan manusia, kehidupan hewan, letupan pada mesin. Parameter penting akibat aktivitas
serta tumbuhan . ini adalah CO, Partikulat, NOx, HC, Pb , dan SOx.
Perubahan lingkungan udara disebabkan Emisi pencemaran udara oleh industri sangat
pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar tergantung dari jenis industri dan prosesnya, peralatan
(berbentuk gas gas dan partikel kecil / aerosol) industri dan utilitasnya. Berbagai industri dan pusat
kedalam udara. Zat pencemar masuk kedalam udara pembangkit tenaga listrik menggunakan tenaga dan
dapat secara alamiah (asap kebakaran hutan, akibat panas yang berasal dari pembakaran arang dan bensin.
gunung berapi, debu meteorit, dan pancaran garam Hasil sampingan dari pembakaran adalah SOx, asap
dari laut) dan aktivitas manusia (transportasi, industri dan bahan pencemar lain.
pembuangan sampah). Konsentrasi pencemaran udara Proses pembakaran sampah walaupun skalanya
di beberapa kota besar dan daerah industri Indonesia kecil sangat berperan dalam menambah jumlah zat
menyebabkan adanya gangguan pernafasan, iritasi pencemar diudara terutama debu dan hidrokarbon. Hal
pada mata dan telinga, timbulnya penyakit tertentu penting yang perlu diperhitungkan dalam emisi
serta gangguan jarak pandang. pencemaran udara oleh sampah adalah emisi partikulat
Pembahasan dibawah ini bertujuan untuk akibat pembakaran, sedangkan emisi dari proses
mengetahui gambaran secara umum tentang udara dan dekomposisi yang perlu diperhatikan adalah emisi HC
permasalahanya serta mengetahui tentang upaya - dalam bentuk gas metana.
upaya dalam pengendalian pencemaran udara.
Jenis Pencemar Udara
Sumber Pencemar Udara Dilihat dari ciri fisik, bahan pencemar dapat
Sumber pencemaran dapat merupakan kegiatan berupa:
yang bersifat alami dan kegiatan antropogenik. Contoh a. Partikel (debu, aerosol, timah hitam)
sumber alami adalah akibat letusan gunung berapi, b. Gas (CO, NOx, SOx, H2S dan HC)
kebakaran hutan, dekomposisi biotik, debu, spora c. Energi (suhu dan kebisingan).
tumbuhan dan lain sebagainya. Pencemaran akibat Berdasarkan dari kejadian, terbentuknya
kegiatan manusia secara kuantitatif sering lebih besar, pencemar terdiri dari :
misalnya sumber pencemar akibat aktivitas a. Pencemar primer (yang diemisikan langsung dari
transportasi, industri, persampahan baik akibat proses sumbernya)
dekomposisi ataupun pembakaran dan rumah tangga . b. Pencemar sekunder (yang terbentuk karena reaksi
di udara antara berbagai zat)

27
Momentum, Vol. 4, No. 2, Oktober 2008 : 27 - 32

Pola emisi akan menggolongkan pencemar dari gangguan kesehatan lainnya seperti anemia ,
sumber titik (point source), sumber garis (line source ) kerusakan ginjal, dan lain lain. Sedangkan
dan sumber area (area source). Dilihat secara kimiawi, keracunan Pb bersifat akumilatif. Keracunan gas CO
banyak sekali macam bahan pencemar tetapi yang timbul akibat terbentuknya karboksihemoglobin
biasanya menjadi perhatian adalah pencemar utama (COHb) dalam darah. Afinitas CO yang lebih besar
(major air pollutans) yaitu golongan oksida karbon dibandingkan dengan oksigen (O2) terhadap Hb
(CO, CO2) , oksida belerang (SO2, SO3) dan oksida menyebabkan fungsi Hb untuk membawa oksigen
nitrogen (N2O, NO, NO3) senyawa hasil reaksi keseluruh tubuh menjadi terganggu. Berkurangnya
fotokimia, partikel (asap, debu, asbestos, metal, penyediaan oksigen kedalam tubuh akan membuat
minyak, garam sulfat), senyawa inorganik ( HF, sesak nafas, dan dapat menyebabkan kematian,
H2S,NH3,H2SO4,HNO3), hidrokarbon (CH4, C4H10) apabila tidak segera mendapat udara segar . Bahan
unsur radio aktif (titanium, Radon), energi panas pencemar SOx, NOx,H2S dapat merangsang saluran
(suhu, kebisingan). pernafasan yang mengakibatkan iritasi dan
Gas diudara dengan reaksi fotokimia dapat peradangan.
membentuk bahan pencemar sekunder, misalnya
peroxyl radikal dengan oksigen akan membentuk ozon Peraturan Perundangan
dan nitrogen dioksida berubah menjadi nitrogen Upaya pengendalian pencemaran lingkungan
monoksida dengan oksigen dan sebagainya. khususnya udara saat ini masih bersifat sektoral, baik
Pemaparan terhadap manusia pada umumnya melalui legislatif maupun institusinya . Peraturan perundangan
pernafasan dan cara penanggulangannya terutama dalam kaitannya dengan upaya penanggulangan
dengan mengurangi pembebasan bahan pencemar pencemaran yang bersifat nasional adalah undang
secara langsung keudara, misalnya dengan undang no. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
menggunakan gas scrubber , alat tambahan pada Pengelolaan lingkungan Hidup.
knalpot dan lain lain. Beberapa peraturan tentang upaya pengendalian
Partikel dengan ukuran antara 0,01 5 m pencemaran misalnya yang diterapkan untuk :
merupakan sumber pencemar udara yang utama Sektor industri, Sektor pertambangan, Sektor
karena keadaanya tidak terlihat secara nyata dan terus transportasi, Teknologi pengendalian pencemaran
berada pada atmosfer untuk waktu yang cukup lama. Upaya teknologi pengendalian pencemaran udara
Dampak negatif dari bahan bahan ini biasanya dapat dilakukan melalui: Pengendalian pada
berupa gangguan pada bahan bahan bangunan, sumbernya, meliputi pengendalian pencemaran debu/
tanaman, hewan serta manusia . partikel, gas, dan buangan kendaraan bermotor
.Pengendalian lingkungan, usaha pengendslisn
Dampak Pencemaran Udara pencemaran perlu dilengkapi dengan usaha teknik
Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk pengendalian agar sesuai dengan fungsinya.
partikel (debu, aerosol, timah hitam) dan gas (CO,
NOx, SOx, H2S, hidrokarbon). Udara yang tercemar Partikel
dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan Polutan udara primer, yaitu polutan yang
gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan mencakup 90 % dari jumlah polutan udara seluruhnya
jenisnya, tergantung dari macam, ukuran dan , dapat dibedakan menjadi lima kelompok sebagai
komposisi kimiawinya . Gangguan tersebut terutama berikut:
terjadi pada fungsi faal dari organ tubuh seperti paru a) Karbon monoksida ( CO )
paru dan pembuluh darah atau menyebabkan iritasi b) Nitrogen oksida ( NOx)
pada mata dan kulit . c) Hidrokarbon ( HC)
Pencemaran udara karena partikel debu biasanya d) Sulfur Dioksida ( SOx)
menyebabkan penyakit pernafasan kronis seperti e) Partikel
bronchitis khronis, emfisema (penggelembungan Sumber polusi yang utama berasal dari
rongga atau jaringan karena gas atau udara traspotasi, 60 % dari polutan yang dihasilkan terdiri
didalamnya; busung angin) , paru, asma bronkial dan dari karbonmonoksida dan sekitar 15 % hidrokarbon.
kanker paru. Toksisitas kelima kelompok polutan tersebut berbeda
Pencemar gas yang terlarut dalam udara dapat beda dan Tabel 1. di bawah ini menyajikan toksisitas
langsung masuk kedalam tubuh sampai ke paru paru relatif masing masing kelompok polutan tersebut.
yang pada akhirnya diserap oleh sistem peredaran Ternyata polutan yang paling berbahaya bagi
darah . kesehatan adalah partikel partikel, diikuti berturut
Kadar timah (Pb) yang tinggi di udara dapat turut NOx, SOx, Hidrokarbon dan yang paling rendah
mengganggu pembentukan sel darah merah. Gejala toksisitasnya adalah karbonmonoksida.
keracunan dini mulai ditunjukkan dengan
terganggunya fungsi enzim untuk pembentukan sel
darah merah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan

28
Teknik Pengendalian Pencemaran Udara Yang Diakibatkan oleh Partikel (R. D. Ratnani)

Tabel 1. Konsentrasi Polutan Di udara panjang gelombang sinar , sehingga partikel partikel
tersebut mempengaruhi sinar seperti halnya molekul
Level toleransi Toksisitas molekul dan menyebabkan refraksi. Demikian
Polutan sebaliknya untuk partikel yang ukurannya lebih dari
Ppm g/m3 relatif
satu mikron. Sifat optik ini penting dalam menentukan
CO 32 40.000 1.00 pengaruh partikel atmosfer terhadap radiasi dan
HC 19.300 2.07 visibilitas solar dan energi.
SOx 0.50 1.430 28.0
NOx 0.25 514 77.8 Sumber Polusi Partikel
Berbagai proses alami, mengakibatkan
Partikel 375 106.7
penyebaran partikel diatmosfer, misalnya letusan
Bobcock ( 1971) volkano dan hembusan debu serta tanah oleh angin.
Aktivitas manusia juga berperan dalam penyebaran
Jenis Dan Sifat Partikel partikel, misalnya dalam bentuk partikel partikel
Polusi udara karena partikel partikel debu dan asbes dari bahan bangunan, abu terbang dari
tersebut merupakan masalah lingkungan yang perlu proses peleburan baja dan asap dari proses
mendapat perhatian. berbagai jenis polutan partikel pembakaran tidak sempurna, terutama dari batu arang.
dan bentuk bentuknya yang terdapat diudara dapat Sumber partikel yang utama yaitu pembakaran bahan
dilihat pada Tabel 2. dibawah ini: bakar dari sumbernya, dikuti oleh proses-proses
industri.
Tabel 2. Bentuk Partikel Pencemar Udara Hubungan antara ukuran partikel polutan dengan
sumbernya adalah, untuk partikel dengan diameter
Komponen Bentuk lebih besar dari 10 mikron dihasilkan dari proses
Karbon proses mekanis seperti erosi angin , penghancuran dan
penyemprotan. Pelindasan benda- benda oleh
Besi Fe2O3, Fe3O4
kendaraan atau pejalan kaki. Partikel yang berukuran
Magnesium MgO diameter diantara 1 10 mikron biasanya termasuk
Kalsium CaO tanah, debu, dan produk produk pembakaran dari
Aluminium Al2O3 industri lokal , dan pada tempat tempat tertentu juga
Sulfur SO2 terdapat garam laut. Partikel yang mempunyai
diameter antara 0,1 1 mikron berasal dari sumber
Titanium TiO2
sumber kebakaran.
Karbonat CO3
Silikon SiO2 Pengaruh Partikel Terhadap Lingkungan
Fosfor P2O5 Pengaruh partikel terhadap tanaman. Pengaruh
Kalium K2O partikel terhadap tanaman terutama adalah dalam
bentuk debunya, dimana debudebu tersebut jika
Natrium Na2O bergabuing dengan uap air atau air hujan akan
Lain lain membentuk kerak yang tebal pada permukaan daun
dan tidak dapat tercuci dengan air hujan kecuali
Sifat fisis partikel yang penting adalah digosok.
ukurannya, yang berkisar antara diameter 0,0002 Lapisan kerak tersebut akan menganggu proses
mikron sampai sekitar 500 mikron. Pada kisaran fotosintesis pada tanaman karena menghambat
tersebut partikel mempunyai umur dalam bentuk masuknya sinar matahari dan mencegah pertukaran
tersuspensi di udara antara beberapa detik sampai CO2 dengan atmosfer, akibatnya pertumbuhan
beberapa bulan. Umur partikel tersebut dipengaruhi tanaman menjadi terganggu. Bahaya lain yang
oleh kecepetan pengendapan yang ditentukan dari ditimbulkan dari pengupulan partikel pada tanaman
ukuran dan densitas partikel serta aliran udara. Pada adalah kemungkinan bahwa partikel tersebut
gambar dibawah ini dapat dilihat hubungan antara mengandung komponen kimia yang berbahaya bagi
velositas pengendapan dengan ukuran partikel jika hewan yang memakan tanaman tersebut.
diasumsi densitas sama. Pengaruh partikel terhadap manusia. Polutan
Sifat partikel lainnya yang penting adalah partikel masuk kedalam tubuh manusia melalui sistem
kemampuannya sebagi tempat adsorbsi (sorbsi secara pernafasan, oleh karena itu pengaruh yang merugikan
fisik) atau kimisorbsi (sorbsi disertai dengan interaksi terjadi pada sistem pernafasan. Faktor yang
kimia). Sifat ini merupakan fungsi luas permukaan berpengaruh terhadap sistem pernafasan adalah ukuran
yang pada umunya luas untuk kebanyakan partikel. partikel, karena ukuran partikel yang menentukan
Sifat lainnya adalah sifat optiknya . Partikel yang seberapa jauh penetrasi partikel kedalam sistem
mempunyai diameter kurang dari 0,1 mikron pernafasan.
berukuran sedemikian kecilnya dibandingkan dengan

29
Momentum, Vol. 4, No. 2, Oktober 2008 : 27 - 32

Sistem pernafasan mempunyai beberapa 3. Partikelpartikel tersebut mungkin dapat


sistem pertahanan yang mencegah masuknya pertikel membawa molekulmolekul gas yang berbahaya,
pertikel, baik berbentuk padat maupun cair kedalam baik dengan cara mengabsorbsi atau
paru paru, misalnya bulu hidung akan mencegah mengadsorbsi, sehingga molekul-molekul gas
masuknya partikel yang berukuran besar, sedang yang tersebut dapat mencapai dan tertinggal dibagian
ukuran lebih kecil akan dicegah masuk oleh membran paru-paru yang sensitif.
mukosa yang terdapat disepanjang sistem pernafasan Pengaruh partikel terhadap bahan lain.
dan merupakan tempat pertikel menempel . Partikel partikel yang terdapat diudara dapat
Partikel yang mempunyai diameter lebih mengakibatkan berbagai kerusakan pada berbagai
besar dari 5,0 mikron akan berhenti dan terkumpul bahan. Jenis dan tingkat kerusakan yang dihasilkan
terutama didalam hidung dan tenggorokan. oleh partikel dipengaruhi oleh komposisi kimia dan
Partikel yang berukuran 0,5 5,0 mikron sifit fisik partikel tersebut.
dapat terkumpul di dalam paru paru sampai pada Pengaruh partikel terhadap radiasi solar dan
bronchioli dan hanya sebagian kecil yang sampai iklim. Partikel yang terdapat diatmosfer berpengaruh
pada alveoli. Partikel yang kurang dari 0,5 mikron terhadap jumlah dan jenis radiasi solar yang dapat
dapat mencapai dan tinggal didalam alveoli. mencapai permukaan bumi. Pengaruh ini disebabkan
Partikel partikel yang masuk dan tertinggal oleh penyebaran dan absorbsi sinar oleh partikel.
didalam paru- paru mungkin berbahaya bagi kesehatan Salah satu pengaruh utama yaitu penurunan visibilitas.
karena tiga hal penting, yaitu : Jumlah polutan partikel bervariasi dengan musim atau
1. Partikel tersebut mungkin beracun karena sifat iklim. Pada musim salju dan gugur, sistem pemanas
sifat kimia dan fisiknya. didalam rumah rumah dan gedung meningkat
2. Patikel tersebut mungkin bersifat inert (tidak sehingga dibutuhkan tenaga yang lebih tinggi yang
bereaksi) tetapi tertinggal didalam saluran mengakibatkan terbentuknya lebih banyak partikel.
pernafasan dapat menganggu pembersihan bahan Pada Tabel 3 dibawah ini dapat dilihat partikel-
bahan lain yang berbahaya. partikel logam yang berbahaya bagi kesehatan .
Tabel 3. Daftar Partikel yang berbahaya

Elemen Sumber Pengaruhnya terhadap kesehatan

Minyak diesel, minyak residu, batu arang , Kanker paru ( sebagai karbonil )
Nikel asap tembakau , bahan kimia dan katalis , baja
dan logam lain .

Berilium Batu karang , industri tenagan nuklier . Keracunan akut, dan kronis , kanker

Batu arang , bahan pembersih , kedokteran,


Boron Tidak beracun kecuali dalam bentuk boron .
industri gelas dan industri lain .

Germanium Batu arang Keracunan ringan

Arsenik Batu arang , petrolium,detergent , pestisida Kemungkinan kanker

Karang gigi, karsinogenik pada tikus , penting pada


Selenium Batu arang , sulfur
mamalia pada dosis rendah.
Karsinogenik terhadap tikus jika kontak dalam
Titrium Batu arang , petroleum
waktu lama .
Merkuri Batu arang , baterai elektrik , industri lain . Kerusakan syaraf dan kematian
Petroleum , kimia dan katalis , baja dan logam
Vanadium Tidak berbahaya pada konsentrasi yang pernah ada.
lain
Batu arang, peleburan zink, pipa air , asap Penyakit jantung dan hipertensi pada manusia ,
Kadmium
tembakau menganggu metabolisme zink dan tembaga .
Antimoni Industri Memperpendek umur tikus
Buangan mobil ( dari bensin ) , cat ( sebelum Kerusakan otak,konvulsi, gangguan tingkah laku ,
Timbal
1948 ) kematian
Anonim , 1971

30
Teknik Pengendalian Pencemaran Udara Yang Diakibatkan oleh Partikel (R. D. Ratnani)

Kontrol Emisi Partikel Model dan pola penyebaran dapat diperkirakan


Teknik untuk mengontrol emisi partikel semua melalui studi pengenai kondisi fisik sumber (tinggi
didasarkan pada penangkapan partikel sebelum cerobong, bentuk, lubang pengeluaran dan besarnya
dilepaskan ke atmosfer. Metode yang digunakan untuk emisi) , kondisi awal kualitas udara setempat (latar
mencapai tujuan tersebut dipengaruhi oleh ukuran belakang), kondisi meteorologi dan topografi. Studi
partikel. Beberapa alat yang digunakan untuk tujuan dampak pencemaran udara dilakukan terhadap
tersebut diantaranya sistem ruang pengendap gravitasi, kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan , material,
kolektor siklon, penggosok/sikat basah dan estetika dan terhadap kemungkinan adanya perubahan
presipitator elektrostatik. iklim setempat (lokal) maupun regional.
Dalam ruang pengendapan gravitas, aliran gas Langkah selanjutnya adalah mengetahui dan
dilalukan kedalam ruangan yang cukup besar sehingga mengkomonikasikan tentang pentingnya pengelolaan
velositas gas akan menurun dan waktu tinggal didalam pencemaran udara dengan mempertimbangkan
ruangan tersebut cukup lama untuk mengendapkan keadaan sosial lingkungannya, yang behubungan
debu. Biasanya ukuran partikel lebih dari 50 mikron dengan demografi , kondisi sosial ekonomi, sosial
yang dapat dilakukan dengan cara ini. Sedangkan budaya dan psikologis serta pertimbangan ekonomi.
untuk ukuran yang lebih kecil tidak praktis untuk Juga perlunya dukungan politik, baik dari segi hukum,
menggunakan cara ini. peraturan, kebijakan maupun administrasi untuk
Sistem kolektor siklon digunakan berdasarkan melindungi pelaksanaan pemantauan, pengendalian
kenyataan bahwa gas yang mengalir menurut spiral dan pengawasan.
berputar menghasilkan tenaga sentrifugal terhadap Untuk melakukan pengukuran lapangan dalam
partikel tersuspensi sehingga partikel terdorong keluar rangka pemantauan pencemaran udara diperlukan
dari aliran gas ke dinding tabung dimana partikel pemilihan metoda secara tepat sesuai dengan
tersebut dikumpulkan. Unit semacam ini mempunyai kemampuan jaringan pengamatan, penempatan
efisiensi pembersihan sebesar 95 % untuk partikel peralatan yang diperlukan untuk mengambil sampel
dengan ukuran diameter antara 5 20 mikron. dan kebutuhan peralatan beserta ahlinya untuk
Alat pembersih yang menggunakan cairan (air) keperluan analisis .
untuk membantu menghilangkan kontaminan padatan,
cairan, atau gas disebut penggosok / sikat basah (wet Metoda Analisa Debu /Partikulat
scrubber). Efektifitas alat semacam ini dipengaruhi Metode : High Volume Sampling
oleh tingkat kontak dan interaksi atara fase cairan Prinsip Pengukuran
dengan kontaminan yang akan dibersihkan . Cara lain Udara dihisap melalui filter fibreglass dengan
adalah dengan melalukan cairan menurun melalui kecepatan aliran udara 1,13 1,70 m3 /menit atau 30
suatu bed yang dipak dalam tabung, sedangkan gas 60 cuft/ menit. Partikel tersuspensi dengan diameter
yang berisi partikel digerakkan dari arah berlawanan, < 100 mikron akan terhisap dan tertahan di permukaan
yaitu naik melalui bed tersebut (Stripper) filter. Metode ini digunakan untuk mengukur
Sistem presipitator elektrostatik didasarkan pada konsentrasi partikel tersuspensi diudara ambient
kenyataan bahwa partikel yang bergerak melalui suatu dengan satuan mg/m3 dengan cara menimbang berat
bagian yang mempunyai potensial elektrostatik tinggi partikel yang tertahan dipermukaan filter dengan
mempunyai tendensi untuk bermuatan , dimana menghitung volume udara yang terhisap. Metode ini
partikel partikel tersebut kemudian akan tertarik sering dilengkapi dengan pengatur kecepatan aliran
kebagian lain yang muatannya berlawanan dimana udara , untuk memastikan laju analisis kualitatif dan
partikel tersebut akan mengumpul. kuantitatif senyawa senyawa yang berbeda dalam
bentuk partikel . Senyawa yang dapat dianalisis antara
Pengendalian Pencemaran Udara lain : senyawa organic, PAN, nitrat, Sulfat, logam
Upaya pengendalian pencemaran udara dapat logam berat, ion ammonium dan ion fluorida.
melakukan melalui :
Penelitian dan pemantauan Sensitivitas
Pengendalian pengelolaan perlu Sampling yang dilakukan selama 24 jam dengan
mempertimbangkan keserasian antara faktor sumber kecepatan aliran udara 1,70 m3/menit (60 cuft/menit)
emisi, dampak,kondisi sosial, ekonomi, dan politik akan mampu mengukur partikulat yang rendah (1
serta melakukan pengukuran lapangan sesuai dengan mg/m3). Jika konsentrasi di udara ambient cukup
kondisi. tinggi, maka sampling dapat dilakukan selama 6-8
Langkah pertama, dalam pengelolaan pencemaran jam. Waktu sampling yang direkomendasikan adalah
udara adalah dengan melakukan 24 jam. Gangguangangguan partikulate yang
pengkajian/identifikasi mengenal macam sumber, berminyak seperti photochemical smog atau asam
model dan pola penyebaran serta pengaruhnya / pembakaran kayu yang dapat menutupi filter sehingga
dampaknya. Sumber pencemaran udara yang sering kecepatan aliran udara akan menurun. hal ini adalah
dikenal dengan sumber emisi adalah tempat dimana partikel yangn mengandung senyawa higroskopis atau
pencemaran udara mulai dipancarkan keudara. partikel dengan kelembaban tinggi yang akan

31
Momentum, Vol. 4, No. 2, Oktober 2008 : 27 - 32

memberikan akibat yang sama . presisi dan akurasi Hitung volume udara yang dihisap :
Konsentrasi partikel tersuspensi diusdara ambient
V = x ((Q1 + Q 2 ) x T )
1
sebesar 112 mg / m3 akan memberikan standar deviasi 2
relatif sebesatr 9 % (10 mg/m3) sedangkan untuk dengan :
konsentrasi 39 mg/m3 standar deviasi relatif akan V = volume udara yang terhisap (m3)
sebesar 15 % (6mg/m3). Akurasi sangat dipengaruhi Q1 = kecepatan aliran udara awal (m3/menit )
oleh perubahan kecepatan aliran udara selama Q2= kecepatan aliran udara setelah pengukuran
sampling berlangsung. Karenanya alat pengukur aliran (m3/menit )
udara pada dasarnya diperlukan dalam metode ini . T = waktu sampling , menit.
Hitung konsentrasi partikel tersuspensi
Peralatan
S, mg/m 3 = (W 2 -W1 ) x 106 x
Peralatan sampling terdiri dari : 3 unit :
1
1. Face plate ( plat bagian depabn ) dan V
gasket Dengan:
2. Adaptor filter S = konsentrasi partikel tersuspensi , mg/m3
3. Motor pompa vakum. W2 = berat filter fiber setelah sampling , g
Ketiga alat tersebut dilindungi dengan shelter Hi-Vol W1 = berat filter fiber sebelum sampling , g
sampler harus mampu menghisap udara melalui filter 106 = konversi dari gram menjadi milligram.
fiberglass dengan kecepatan udara minimum 1,13
m3/menit dan mampu beroperasi selama 24 jam. KESIMPULAN
Neraca analitis dengan ketelitian 0,1 mg. Desikantor Pencemaran udara yang di udara telah
adalah untuk mengoksidasi filter sebelum dan setelah semakin tinggi konsentrasinya. Perlu lebih
dilakukan sampling. ditingkatkan metode pengendalian yang dilakukan.
Peningkatan dan modifikasi alat dan metode sangat
Pereaksi diperlukan untuk memperbaiki kualitas udara.
Filter yang secara baku digunakan adalah filter Kesadaran akan perlindungan terhadap lingkungan
fibreglass dengan effisiensi 99 % untuk diameter juga sangat diperlukan demi terciptanya lingkungan
partikel 0,3 mm . Tidak direkomendasikan yang bersih dan sehat.
penggunaan kertas fiber biasa yang umum dipakai
dilabnoratorium. Daftar Pustaka
Navis, M.L., and Cornwell, D.A., Introduction
Prosedur Environmental Engineering Second Edition
Sampling. Filter dikondisikan selama 24 jam , , McGraw-Hill International Editions, Tokyo.
kemudian ditimbang dengan neraca analitik . Sebelum Fardiaz, S., 1992 , Polusi air dan udara cetakan ke-
sampling dilakukan, filter tidak boleh digulung / 9 , Kanisius , Yogyakarta .
dilipat . Untuk pengamanan selama perjalanan, filter Hadiyarto, A., dan Sasongko, D.P., 1998, Buku Teks
dapat disimpan didalam kantong plastik . Setelah filter ; Pengendalian Pencemaran Udara , Pusat
dipasang dengan rapi di antara face plate dan gasket , Studi lingkungan Direktorat Jenderal
Sampler dihidupkan dan setelah 5 menit catat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
kecepatan aliran udara. Biarkan sampling berlangsung dan Kebudayaan , Jakarta.
selama 6,8,atau 24 jam . Sebelum sampling berakhir, Nevers de., N., 2000, Air Pollution Control
face plate dibuka dan filter dibuka dan filter fiber Engineering , Second Edition , McGraw-
dilipat sedemikian rupa sehingga bagian yang Hill International Editions, Tokyo
mengandung partikel tersuspensi saling berhadapan. Soedomo, M., 2001, Pencemaran Udara ( Kumpulan
karya ilmiah ), ITB press, Bandung
Perhitungan . Wark, K, and Warner,C.F., 1981, Air Pollution its
Konversi kecepatan aliran udara dari Cuft menjadi Origin and Control Second Edition , Harper
m3/menit. & Row, Publishers, New York

32

You might also like