Professional Documents
Culture Documents
KEPANITERAAN DASAR
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN
Nama Mahasiswa : Margaretha Himawan Tanda Tangan
NIM : 112016251
Dr. Pembimbing/Penguji : dr. Helena Fabiani
IDENTITAS PASIEN
Nama: Ny. Sanny Chandra Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 58 tahun Suku Bangsa: -
Status Perkawinan: Menikah Agama : Buddha
Pekerjaan: Ibu rumah tangga Pendidikan: -
Alamat : Jl. Rajawali Selatan RT 014/ RW 002 No Tanggal masuk RS: 8 Maret 2017
1/58 Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta
Pusat, DKI Jakarta
ANAMNESIS
Satu hari SMRS dibawa anaknya, Pasien muntah-muntah lebih dari 5 kali
sejak pagi hari setalah minum kopi. Anaknya mengatakan pasien juga mengeluhkan
kepalanya terasa pusing dan sakit kepala. Rasa mual dan muntah sejak 1 hari SMRS,
dan belum minum obat. Pasien juga mengalami rasa kembung sehingga penurunan
nafsu makan. Pasien BAB seperti biasa kadang agak keras dan berwarna hitam tapi
tidak disertai lendir dan darah, BAK 2-3x sehari warna kuning, tidak ada darah, dan
tidak ada nyeri. Anak pasien mengatakan bahwa pasien menjadi lemas sejak 1 jam
yang lalu dan tidak bisa bergerak dari tempat tidurnya sehingga pasien dibawa ke RS.
Dan 6 bulan yang lalu pasien pernah melakukan tindakakkan endoskopi dan hasilnya
pasien menderita penyakit gastritis.
1
Pasien mempunyai kebiasaan minum kopi setiap pagi hari.Tidak ada riwayat
alergi makanan dan obat-obatan. Pasien tidak ada kebiasaan jajan makanan di pinggir
jalan.
Riwayat Keluarga
Riwayat Sosial
Pasien mempunyai kebiasaan minum kopi setiap pagi hari.Tidak ada riwayat
alergi makanan dan obat-obatan dan pasien tidak ada kebiasaan jajan makanan di
pinggir jalan. Makanan pasien bervariasi, mempunyai asupan dengan nutrisi teratur
dan porsi seimbang.
A. ANAMNESIS SISTEM
Kulit
2
Mata
(-) Nyeri (-) Fotofobia
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Tinitus
(-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Payudara
(-) Ulkus
Abdomen
(+) Rasa Kembung (-) Perut Membesar
(+) Mual (-) Wasir
(+) Muntah (-) Diare
(-) Muntah darah (-) Tinja Darah segar
3
(-) Sukar menelan (-) Tinja Berwarna Dempul
(-) Nyeri perut (+) Tinja Berwarna hitam
(-) Benjolan (-) Konstipasi
Saluran Kemih
(-) Disuria (nyeri berkemih) (-) Kencing Nanah
(-) Kolik (nyeri tiba-tiba) (-) Poliuria (banyak kencing)
(-) Polakisuria (sering kencing) (-) Anuria/Oliguria
(-) Hematuria (kencing berdarah) (-) Kencing Batu
(-) Inkontinensia Urin (-) Penyakit Prostat
Alat Kelamin
Muskuloskeletal
Saraf
(-) Anastesi (-) Sukar Mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Hipo/Hiperesthesi (-) Kejang
(-) Sinkop (-) Afasia
(-) Kedutan (tick) (-) Amnesia
(-) Vertigo (-) Gangguan bicara (Disartri)
4
B. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 150 cm
IMT : 22,2 kg/mm2
Pernapasan : 20 x/menit
Kulit
Warna : kuning langsat
Turgor : tidak tampak kelainan
Efloresensi : tidak tampak kelainan
Kepala
Leher
Hidung
Bentuk : tidak tampak kelainan
Deviasi Septum : tidak tampak kelainan
Konka Hidung : tidak tampak kelainan
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Sinus : tidak tampak kelainan
Mukosa : tidak tampak kelainan
Jantung
6
Auskultasi : BJ I-II murni reguler. Murmur (-), Gallop (-)
Paru-paru
Anterior
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris
Perkusi : Sonor semua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler
Ronkhi (-), Wheezing (-)
Posterior
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris
Perkusi : Sonor semua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler
Ronkhi (-), Wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, caput medusa (-), pembluh darah (-), spider neavi (+), dilatasi
vena (-)
Palpasi :
Dinding perut : Massa (-), defense muscular (-), nyeri tekan pada
regio epigastrium (+)
Hati : Tidak teraba pembesaran
Limpa : Tidak teraba pembesaran
Ginjal : Ballotement (-), CVA (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) hiperperistaltik
Alat Kelamin : tidak ada indikasi
Rektum : tidak ada kelainan
7
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : (-) (-)
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Oedem : (-) (-)
Petechiae : (-) (-)
Kanan Kiri
Refleks Tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Refleks Patologis Negatif Negatif
8
C. LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA
Laboratorium
Tidak dilakukan
EKG
Pasien menolak dilakukan EKG
DAFTAR MASALAH
Masalah : Gastritis
Dasar diagnosis TB kasus baru bahwa pasien tersebut mengeluh batuk darah sejak 1
hari SMRS. Batuk darah disertai dahak. Darah berwarna merah segar, konsistensi
sedikit kental. Pasien mengeluh batuk sejak 3 minggu yang lalu, tetapi hanya batuk
kering, tidak disertai darah dan dahak. Pasien mengeluh lemas dan merasa sesak.
Pasien juga mengeluh demam sejak tadi malam yang semakin memburuk dari
sebelumnya tanpa disertai perdarahan gusi maupun mimisan, dan pasien mengeluh
timbulnya keringat malam. Pasien merasa nafsu makan menurun, dan didapatkan
penurunan berat badan sekitar 1-3 kg selama 1 minggu terakhir. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,8 0C. Auskultasi menunjukkan ronki (+).
Pemeriksaan rontgen yang sudah dilakukan, ditemukan infiltrate pada apeks paru
yang disertai kavitas. Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Dasar diagnosis DM tipe II bahwa pasien mengaku memiliki riwayat diabetes melitus
sejak 3 tahun yang lalu dan di terapi dengan metformin 3 x 500 mg, tetapi pasien
tidak teratur minum obat. Hasil IMT menunjukkan bahwa pasien mengalami obesitas
kelas I. Dari hasil laboratorium, GDS pasien menunjukkan pada nilai 307 mg/dL.
Rencana pengobatan :
1. Ringer Laktat infus sol. 500
1. Paracetamol tablet 3 x 500 mg
2. 2HRZE/4HR dengan dosis rifampicin 10 mg/kgBB/hari, isoniazid 5
mg/kgBB/hari, pirazinamid 25 mg/kgBB/hari, dan etambutol 15
mg/kgBB/hari.
3. Metformin 3 x 500 mg
9
4. Insulin Novorapid 3 x 6 U
Edukasi : minum obat secara teratur, pisahkan alat makan yang digunakan sehingga
tidak menular, buang sputum pada tempat tersendiri (karbol), menggunakan masker
saat berbicara dengan orang lain. Untuk DM tipe II, pasien harus mengurangi
makanan dengan indeks glikemik tinggi, turunkan berat badan, olahraga secara teratur
3-5x per minggu dengan durasi 30-50 menit, makan 3x porsi besar dan 3x porsi kecil.
KESIMPULAN DAN PROGNOSIS
A. KESIMPULAN
Perempuan usia 56 tahun dengan TB paru kasus baru dan DM tipe II.
B. PROGNOSIS
1. Ad vitam : dubia ad bonam
2. Ad functionam : dubia ad bonam
3. Ad sanationam : dubia ad bonam
PROGRESS NOTE:
Tuberkulosis paru
S : Batuk berdahak disertai darah berwarna segar sejak 1 hari SMRS tetapi sudah
mengalami batuk kering sejak 3minggu yang lalu. Demam (+), keringat malam (+),
mimisan (+)
A : Tuberkulosis paru
P :
1. Paracetamol tablet 3 x 500 mg
2. 2HRZE/4HR dengan dosis rifampicin 10 mg/kgBB/hari, isoniazid 5
mg/kgBB/hari, pirazinamid 25 mg/kgBB/hari, dan etambutol 15
mg/kgBB/hari.
3. Metformin 3 x 500 mg
4. Insulin Novorapid 3 x 6 U
10