You are on page 1of 18

Hand Out Asuhan Sepanjang

Siklus

Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi


Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi
Topik : Asuhan Sepanjang Siklus
Topik : Asuhan Sepanjang Siklus
Sub Topik : - Siklus Kehidupan Wanita :
Sub Topik : - Siklus Kehidupan Wanita :
Konsepsi
Konsepsi
Bayi dan Anak
Bayi dan Anak
Remaja
Remaja
Dewasa
Dewasa
Usia Lanjut.
Usia Lanjut.
Asuhan Yang Diberikan Pada Setiap
Asuhan Yang Diberikan Pada Setiap
Tahap
Tahap
Waktu : 120 Menit
Waktu : 120 Menit
Dosen : Ratnaningsih, SST
Dosen : Ratnaningsih, SST
Objektif Prilaku Siswa

Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan


kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan.

Referensi

1. Depkes RI. Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Departemen Kesehatan RI . 2003.


Hal. 11-35
2. Glasier. A, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi . EGC. Jakarta..
2006. Hal. 230-238
3. Manuaba, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan. Jakarta. 2002.
Hal. 8, 11 73-96, 150207-210
http://ilmukebidanan.wordpress.com/2008/07/12/ , diakses tanggal 3 Desember
2008
http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/tanner1.jpg&imgrefurl=h
ttp://www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklgin2.html&usg=__1YOtYXbQru3
F9Ia6kbarWa2ALDQ=&h=245&w=340&sz=19&hl=id&start=1&tbnid=QDJv7xVkS
shxcM:&tbnh=86&tbnw=119&prev=/images%3Fq%3Dwanita%2Bdalam
%2Bberbagai%2Bmasa%2Bkehidupan%26gbv%3D2%26hl%3Did, diakses
tanggal 3 Desember 2008

1
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

Bahan dan Sumber

Hand Out, OHT/OHP, Multimedia, Fliph Chart, White Board

Pendahuluan

Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan


reproduksi adalah pendekatan siklus hidup yang berarti memperhatikan kekhususan
kebutuhan penanganan system reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta
kesinambungan antar fase kehidupan tersebut. Dengan demikian, masalah
kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tak
ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan
selanjutnya.
Perempuan mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan laki-laki karena
kodratnya untuk haid, hamil, melahirkan, menyusui dan mengalami menopause
sehingga memerlukan pemeliharaan kesehatan yang lebih intensif selama hidupnya.
Ini berarti bahwa pada masa-masa kritis seperti pada saat kehamilan terutama
sekitar persalinan diperlukan perhatian khusus terhadap perempuan.

Uraian Materi

Siklus Kehidupan Wanita


Dalam pendekatan siklus hidup ini dikenal lima tahap, yaitu :
1. Konsepsi
2. Bayi dan Anak
3. Remaja
4. Dewasa
5. Usia Lanjut

Pendekatan
Berikut ini digambarkan pendekatan siklus hidup kesehatan reproduksi
dengan memperhatikan hak reproduksi.

Siklus Hidup

4
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus
Pendekatan Siklus Hidup

5
3

Keterangan :
1. Konsepsi 2 1
2. Bayi dan Anak
3. Remaja
4. Dewasa
5. Usia Lanjut

Asuhan Yang Diberikan Pada Setiap Tahap


1. Konsepsi
Asuhan apa saja yang diberikan pada tahap ini ???

Pelayanan Antenatal

Pelayanan Persalinan

Pelayanan Pasca Persalinan

Mengapa kehamilan bisa terjadi ???


Kehamilan terjadi karena ada sperma yang masuk kedalam rahim dan
kemudian bertemu dengan sel telur yang matang sehingga
mengakibatkan terjadi pembuahan melalui sanggama atau hubungan
seksual.
Pembuahan hanya dapat terjadi pada masa subur, yaitu masa tertentu
dalam siklus menstruasi ketika sel telur berada dalam saluran telur.

Bagaimana proses kehamilan itu terjadi ???


Begitu masuk kedalam vagina, sperma langsung menuju kearah rahim.
Walaupun sperma yang masuk vegitu banyak, tapi hanya sedikit yang

3
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus
berhasil lolos memasuki saluran telur. Bila bertemu dengan sel telur,
terjadilah pembuahan. Sel telur yang sudah di buahi tinggal dalam saluran
telur selama 2-3 hari, lalu bergerak perlahan kearah rahim yang sudah
bersiap-siap sekitar 5 hari kemudian dan sel telur yang telah dibuahi ini
sampai di rahim dan melekat serta berkembang disana menjadi janin.

a) Pelayanan Antenatal
Pencatatan ibu hamil dalam kohort ibu seawal mungkin.
Pemeriksaan kehamilan sesering mungkin, dengan minilmal 4
kali kunjungan selama kehamilan, yaitu :
- 1x pada umur kehamilan 1-3 bulan ( trimester I )
- 1x pada umur kehamilan 4-6 bulan ( trimester II )
- 2x pada umur kehamilan 7-9 bulan ( trimester III )
- Datang kapan saja jika ada masalah atau jika janin tidak bergerak
dalam 12 jam.

Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan secara lengkap


mencakup pelayanan 7T , yaitu :
- Timbang berat badan, Tinggi badan

- Tekanan darah

4
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus
- Tinggi fundus uteri

- Tetanus Toxoid

- Tablet tambah darah

- Test PMS

Pemberian informasi tentang perkembangan kehamilan, nasehat


tentang kesehatan kehamilan dan KB pasca persalinan, yang
meliputi :
- Perawatan diri

5
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

- Kebutuhan makanan, tablet tambah darah


- Penjelasan tentang kehamilan
- Persiapan persalinan
- Tanda-tanda bahaya dan upaya pertolongannya
- KB pasca persalinan

b) Pelayanan Persalinan
Pelayanan persalinan yang bersih dan aman ( oleh tenaga
kesehatan)

c) Pelayanan Pasca Persalinan


Pelayanan pasca persalinan termasuk konseling dan pelayanan KB

6
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

2. Bayi dan Anak


Asuhan apa saja yang diberikan pada tahap ini ???

ASI Eksklusif
Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi
seimbang
Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
a). Pendidikan
ASI Eksklusifdan kesempatan yang sama pada anak laki-
laki
ASIdaneksklusif
perempuan.
adalah pemberian ASI sedini mungkin sejak lahir
sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain. Manfaat
dari pemberian ASI Eksklusif tersebut terbagi 4 yaitu manfaat bagi bayi,
bagi ibu, bagi keluarga dan bagi Negara.

Bayi

Manfaat
ASI

Ibu

Negara Keluarga

7
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

b). Tumbuh kembang anak dan pemberian makanan dengan gizi seimbang
Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik anak dan
perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ / individu dari
anak itu sendiri.

c). Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit


Kesehatan bayi di Indonesia masih jauh dari keadaan yang
diharapkan karena besarnya jumlah bayi yang meninggal. Karena itu,
upaya pemantauan kesehatan bayi perlu ditingkatkan melalui pemberian
imunisasi dan pengelolaan balita sakit. Pemberian imunisasi anak yang
sesuai dengan jadwal akan mencegah anak menderita campak, polio,
difteri, pertusis, tetanus, TBC dan hepatitis. Untuk penerapan MTBS,
tenaga kesehatan diajarkan untuk memperhatikan secara cepat semua
gejala anak sakit, sehingga ia dapat menentukan apakah anak sakit berat
dan perlu segera dirujuk.
d). Pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan
(KtP)
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah KtP antara lain :
- Masyarakat menyadari/mengakui KtP sebagai masalah yang
perlu diatasi.
- Menyebarluaskan produk hukum tentang pelecehan seks di
tempat kerja.
- Membekali perempuan tentang penjagaan keselamatan diri.
- Melaporkan tindak kekerasan pada pihak yang berwenang

8
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus
- Melakukan aksi menentang kejahatan seperti kecanduan
alcohol, perkosaan dan lain-lain, antara lain melalui
organisasi masyarakat.

Peran petugas kesehatan dalam mencegah KtP, antara lain :


- Melakukan penyuluhan untuk pencegahan dan penanganan
KtP
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam
penanganan kasus KtP
- Bermitra dan berpartisipasi dalam pengembangan jaringan
kerja untuk menanggulangi masalah KtP dengan instansi
terkait, LSM, organisasi kemasyarakatan lainnya dan
organisasi profesi.
- Memberikan pelayanan yang dibutuhkan bagi korban KtP.
e). Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan
perempuan.
Laki-laki dan perempuan, sebagai pasangan atau individu
merupakan kesamaan/kesetaraan gender yaitu keadaan tanpa
diskriminasi dalam memperoleh kesempatan, pendidikan, serta akses
terhadap pelayanan.

9
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

3. Remaja
Asuhan apa saja yang diberikan pada tahap ini ???

Gizi seimbang
Informasi tentang kesehatan reproduksi
Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
Pencegahan terhadap ketergantungan napza
Perkawinan pada usia yang wajar
a) Gizi seimbang
Pendidikan,
Makanan peningkatan keterampilan
bergizi adalah makanan yang mengandung zat
Peningkatan
tenaga, penghargaan
zat pembangun diri
dan zat yang sesuai dengan kebutuhan gizi .
Peningkatan
Gizi pertahanan
seimbang sangat terhadap
dibutuhkan dalamgodaan dan
tahap ini untuk kepentingan
ancaman.reproduksinya dan juga untuk kemampuan pertumbuhan
kesehatan
dan perkembangan.

b) Informasi tentang kesehatan reproduksi


Pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi bertujuan
untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan
dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, disamping mengatasi
masalah yang ada. Dengan pengetahuan yang memadai dan
adanya motivasi untuk menjalani masa remaja secara sehat, para
remaja diharapkan mampu memelihara kesehatan dirinya agar
dapat memasuki masa kehidupan berkeluarga dengan reproduksi
yang sehat.

c) Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)


Yang dimaksud dengan perkosaan disini adalah hubungan
seksual yang dipaksakan terhadap perempuan, dilakukan tanpa
izinnya dan mungkin menggunakan kekerasan.Manusia dalam hal
ini remaja secara biologis mempunyai kebutuhan seksual sehingga
perlu mengendalikan naluri seksualnya dan menyalurkannya
menjadi kegiatan yang positif, seperti olahraga dan
mengembangkan hobi yang membangun.

10
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

d) Pencegahan terhadap ketergantungan napza


Pencegahan terhadap penyalahgunaan NAPZA pada remaja
hendaknya dilakukan dengan pendekatan sejak dini baik dari orang
tua, guru, pendamping dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh para pelajar disekolah, sehingga dengan pendampingan dan
bimbingan kita bisa mengetahui proses perkembangan jiwa yang
terjadi pada pelajar dan juga pengaruhnya terhadap lingkungan.

e) Perkawinan pada usia yang wajar

Kegagalan perkawinan dalam masyarakat dewasa ini sangat


meningkat sehingga menimbulkan dampak social yang tidak diinginkan.
Pengaturan perkawinan yang semula merupakan ritus adat diambil alih
tanggung jawabnya oleh Negara dan dijadikan sebagai ketentuan hukum
serta di atur lewat undang-undang. Undang-undang juga mengatur batas
umur seseorang yang diperbolehkan menikah dengan alas an untuk
kepentingan demografi, mencegah anak-anak dibawah umur yang belum
dianggap mampu untuk mengambil keputusan bagi dirinya sendiri.
Pada umumnya, batas umur yang diambil adalah batas ketika anak
sudah dianggap menginjak dewasa dan mampu mengambil keputusan yang
rasional bagi dirinya sendiri.
f) Peningkatan pendidikan, ketrampilan, penghargaan diri dan pertahanan
terhadap godaan dan ancaman.
Remaja memerlukan pembekalan tentang informasi / pendidikan,
ketrampilan dan kiat-kiat untuk mempertahankan diri secara fisik maupun
psikis dan mental dalam menghadapi berbagai godaan, seperti ajakan untuk
menggunakan NAPZA dan lain-lain.

4. Dewasa

11
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus
Asuhan apa saja yang diberikan pada tahap ini ???

Kehamilan dan persalinan yang aman


Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada
ibu dan bayi
Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan
penggunaan alat kontrasepsi
Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
a). Kehamilan dan persalinan yang aman
Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
Kesehatan ibu dan bayi di Indonesia masih jauh dari keadaan yang
Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
diharapkan karena besarnya jumlah ibu dan bayi yang meninggal. Karena itu,
Pencegahan dan manajemen infertilitas.
upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir melalui pemeriksaan kehamilan dan
pertolongan persalinan yang aman menjadi upaya prioritas dalam bidang
kesehatan..

b). Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi
Pertolongan terhadap komplikasi yang ditemukan baik selama kehamilan
maupun dalam persalinan memerlukan tindakan yang cepat agar nyawa ibu
dan janinnya dapat diselamatkan.
Terjadinya komplikasi ini sulit diperkirakan, sehingga sering muncul
secara mendadak dan perlu diantisipasi bahkan bias dilakukan
tindakanpencegahan sedini mungkin.
c). Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat
kontrasepsi ( KB )
Sebagai komponen kesehatan reproduksi, pelayanan KB diarahkan
untuk menunjang tercapainya kesehatan ibu dan bayi.
Pelayanan KB bertujuan untuk menunda, menjarangkan /menjaga jarak
kelahiran dan atau membatasi kehamilan bila jumlah anak sudah cukup.
Dengan demikian, pelayanan KB sangat berguna dalam pengaturan
kehamilan dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak tepat
waktu.

12
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

d). Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS


Pencegahan penularan terhadap PMS/HIV/AIDS yaitu :
- Melakukan hubungan seksual hanya dengan satu pasangan dan
menghindari hubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti.
- Mempunyai perilaku seksual yang bertanggung jawab dan setia pada
pasangan
- Setiap darah transfuse di cek terhadap HIV.
- Menghindari injeksi, pemeriksaan dalam , prosedur pembedahan yang
tidak steril dari petugas kesehatan yang tidak bertanggung jawab.
- Menggunakan kondom dengan hati-hati, benar dan konsisten.

e). Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas


Pelayanan kesehatan reproduksi mencakup semua pelayanan yang
disediakan oleh program-program yang ada dalam ruang lingkup kesehatan
reproduksi, misalnya:
- Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
- KB
- Kesehatan Reproduksi Remaja
- Pencegahan dan penanggulangan PMS/HIV/AIDS
- Berbagai pelayanan kesehatan reproduksi lainnya seperti konseling,
pemeriksaan dan penanganan berbagai masalah kesehatan
reproduksi.
Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi ini ditentukan oleh beberapa
factor antara lain :
- Pelayanan kesehatan yang kurang memperhatikan kebutuhan
klien
- Kemampuan fasilitas kesehatan yang kurang memadai.
f). Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
Saat ini, kebanyakan pengguguran kandungan /aborsi dilakukan
dengan sembunyi-sembunyi dan dengan cara yang berbahaya sehingga tidak
jarang menimbulkan kematian pada ibu, karena secara hukum aborsi buatan
belum diizinkan kecuali atas alasan medis untuk penyelamatan jiwa ibu.
Dalam rangka mencegah kematian ibu akibat aborsi, sejumlah Negara telah

13
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus
meberikan pelayanan aborsi yang aman secara terbatas, misalnya untuk
mengatasi :
- Kehamilan yang mengancam kesehatan fisik dan mental ibu.
- Ibu yang mengalami kegagalan KB
- Risiko cacat pada janin
- Korban perkosaan.
g). Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
Kanker system reproduksi meliputi kanker leher rahim, payudara,
indung telur, rahim dan alat kelamin. Kanker leher rahim merupakan kanker
yang paling banyak diderita oleh wanita dinegara berkembang dan menepati
urutan kedua setelah kanker payudara. Cara termudah untuk mengetahui
secara dini kanker leher rahim adalah melalui pemeriksaan Pap Smear, IVA
Test dan Schiller Test.
Kanker payudara lebih sering terjadi dibandingkan dengan kanker
leher rahim karena kanker ini dapat terjadi pada semua perempuan. Cara
sederhana untuk menemukan tumor pada payudara sedini mungkin yaitu
dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI ).

h). Pencegahan dan manajemen infertilitas.


Infertilitas atau ketidaksuburan adalah kesulitan untuk memperoleh
keturunan pada pasangan yang tidak menggunakan kontrasepsi dan
melakukan sanggama secara teratur. Permasalahan infertilitas merupakan
masalah yang kompleks sehingga pengelolaan infertilitas di pelayanan
kesehatan dasar masih sangat terbatas. Klien perlu mendapat informasi yang
memadai tentang berbagai penyebab infertilitas dan pelayanan rujukan ke
RS. Informasi dan penyuluhan mengenai pemeriksaan serta pengobatan
infertilitas perlu dilakukan dengan sabar dan seksama.

5. Usia Lanjut
Asuhan apa saja yang diberikan pada tahap ini ???

Perhatian pada problem menopause

Perhatian pada penyakit utama degenerative, termasuk

rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis.

Deteksi dini kanker rahim.

14
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

a). Perhatian pada problem menopause


Masalah kesehatan reproduksi pada usia lanjut terutama dirasakan
oleh wanita ketika masa suburnya berakhir atau ketika mengalami
menopause. Menopause adalah keadaan pada seorang wanita yang
mengalami penurunan fungsi indung telur yang berakibat menurunnya
produksi hormone estrogen.
Upaya pencegahan terhadap keluhan/masalah menopause yang dapat
dilakukan ditingkat pelayanan dasar antara lain :
- Pemeriksaan alat kelamin.
- Pap Smear, IVA Test, Schiller Test.
- Perabaan payudara ( SADARI )
- Penggunaan makanan yang mengandung unsure Fito-Estrogen.
- Penggunaan bahan makanan sumber kalsium.
- Menghindari makanan yang mengandung lemak, kopi, alkohol.
b). Perhatian pada penyakit utama degenerative, termasuk rabun, gangguan
mobilitas dan osteoporosis.
Berkurangnya hormone estrogen pada wanita menopause mungkin
menyebabkan berbagai keluhan sebagai berikut :
- Penyakit jantung koroner
Kadar estrogen yang cukup, mampu melindungi wanita dari penyakit
jantung koroner. Berkurangnya hormone estrogen dapat menurunkan
kadar kolesterol baik ( HDL ) dan meningkatnya kadar kolesterol tidak
baik ( LDL ) yang meningkatkan kejadian penyakit jantung koroner.
- Osteoporosis
Adalah berkurangnya kepadatan tulang pada wanita akibat penurunan
kadar hormone estrogen, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah
patah.
- Gangguan mata
Mata terasa kering dan kadang terasa gatal karena produksi air mata
berkurang.

15
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus
- Kepikunan ( demensia tipe Alzeimer ).
Kekurangan hormone estrogen juga mempengaruhi susunan saraf
pusat dan otak. Penurunan hormone estrogen menyebabkan kesulitan
berkonsentrasi, sukar tidur, gelisah, depresi sampai pada kepikunan
tipe Alzeimer. Penyakit kepikunan tipe Alzeimer dapat terjadi bilam
kekurangan estrogen sudah berlangsung cukup lama dan berat, yang
dipengaruhi factor keturunan.

c). Deteksi dini kanker rahim.


Untuk mengetahui secara dini kanker leher rahim, dianjurkan kepada
para wanita untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear, IVA Test, atau Schiller
Test secara teratur, paling tidak sekali setiap tahun :
- Pada umur berapapun dalam usia subur.
- Telah berhubungan seks lebih dari 1 tahun
- Ada / tidak ada cairan vagina yang mencurigakan.

LATIHAN APLIKASI KONSEP


Ny. X, umur 50 tahun datang ke Bidan A ia mengatakan bahwa kurang

lebih 6 bulan terakhir ini ia tidak lagi haid. la juga mengeluh mengalami rasa

panas didada yang menjalar kearah wajah dan sering timbul pada malam hari

sehingga menyebabkan terbangun dari tidur. Selain itu, daerah vaginanya

terasa kering, gatal, sering keputihan, nyeri pada saat sanggama dan sering

tidak dapat menahan kencing, Sebagai Bidan, asuhan apa yang akan anda

berikan pada Ny. X berdasarkan keluhan / masalah yang dialami oleh Ny. X?

16
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus

KESIMPULAN
Dalam pendekatan siklus hidup ini dikenal lima tahap, yaitu:
1. Konsepsi
2. Bayi dan Anak
3. Remaja
4. Dewasa
5. Usia Lanjut
Asuhan pada tahap konsepsi, yaitu :
Pelayanan Antenatal
Pelayanan Persalinan
Pelayanan Pasca Persalinan
Asuhan pada tahap bayi dan anak, yaitu :
ASI Eksklusif
Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi seimbang
Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan
perempuan.
Asuhan pada tahap remaja, yaitu :
Gizi seimbang
Informasi tentang kesehatan reproduksi
Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
Pencegahan terhadap ketergantungan napza
Perkawinan pada usia yang wajar
Pendidikan, peningkatan keterampilan
Peningkatan penghargaan diri
Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman

Asuhan pada tahap dewasa, yaitu :


Kehamilan dan persalinan yang aman
Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi
Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat
kontrasepsi
Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
Pencegahan dan manajemen infertilitas.
Asuhan pada tahap usia lanjut, yaitu :
Perhatian pada problem menopause
Perhatian pada penyakit utama degenerative, termasuk rabun, gangguan
mobilitas dan osteoporosis dan deteksi dini kanker rahim.

EVALUASI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang paling tepat dan benar !

17
Hand Out Asuhan Sepanjang
Siklus
1. Dibawah ini yang bukan merupakan tahap pendekatan siklus hidup adalah :
a. Konsepsi
b. Bayi dan anak
c. Keluarga
d. Dewasa
e. Usia Lanjut
2. Dibawah ini merupakan asuhan yang diberikan pada tahap remaja, kecuali ..
a. Gizi seimbang
b. Informasi tentang kesehatan reproduksi
c. Kehamilan dan persalinan yang aman
d. Peningkatan pendidikan
e. Peningkatan keterampilan
3. Peran petugas kesehatan dalam mencegah kasus kekerasan terhadap
perempuan diantaranya, kecuali :
a. Melakukan penyuluhan
b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
c.Bermitra dan berpartisipasi dengan instansi terkait
d. Memberikan pelayanan yang dibutuhkan korban
e. Mempertahankan diri secara fisik maupun psikis dan mental
4. Berikut ini adalah asuhan yang diberikan pada tahap dewasa, kecuali
a. Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
b. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
c. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
d. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
e. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim

5. Upaya pencegahan terhadap keluhan/masalah menopause yang


dapat dilakukan ditingkat pelayanan dasar antara lain :
a. Pemeriksaan alat kelamin.
b. Pap Smear, IVA Test, Schiller Test.
c. Pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI )
d. Menghindari makanan yang mengandung lemak, kopi, alkohol.
e. Memberikan terapi hormone estrogen.

18

You might also like