You are on page 1of 7

Hand Out

Mata Kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Topik : Sistem Rujukan
Sub Topik : - Pengertian
- Tujuan
- Jenis Rujukan
- Jenjang Tempat Rujukan
- Jalur Rujukan
Waktu : 30 menit
Dosen : Ratnaningsih, SST

Objektif Perilaku Mahasiswa :


Setelah menyelesaikan pembelajaran dan membaca hand out ini,diharapkan :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan rujukan dengan tepat.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis rujukan dengan tepat.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan tatalaksana rujukan yang dapat terjadi dalam
masyarakat dengan tepat.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum
melakukan rujukan dengan tepat.

Referensi :
1. Syahlan J.H.,1996, Kebidanan Komunitas, Jakarta : Yayasan Bina Sumber
Kesehatan (hal : 61).
2. Saifuddin Abdul Bari, 2003, Buku Panduan Praktis Keluarga Berencana,
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo (hal : JM-5).
3. Manuaba Ida Bagus, 1999, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta: Buku Kedokeran
EGC (hal : 45)
4. Pusdiknakes, 2003, Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir. Jakarta : Depkes
(hal :32)

1
Hand Out

PENDAHULUAN

Salah satu kelemahan pelayanan kesehatan adalah pelaksanaan rujukan yang


kurang cepat dan tepat. Rujukan bukanlah suatu kekurangan, tetapi suatu tanggung
jawab yang tinggi dan mendahulukan kebutuhan masyarakat.
Telah kita ketahui bersama bahwa tingginya kematian ibu dan bayi merupakan
masalah kesehatan yang dihadapi oleh bangsa kita. Pada pembelajaran sebelumnya
telah dibahas bahwa masalah 3T ( tiga keterlambatan ) termasuk hal-hal yang
melatarbelakangi tinnginya kematian ibu dan anak, terutama terlambat mencapai
fasilitas pelayanan kesehatan.
Dengan adanya sistem rujukan maka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan yang lebih bermutu. Karena tindakan rujukan ditujukan pada kasus yang
tergolong resiko tinggi. Oleh karena itu kelancaran rujukan dapat menjadi faktor yang
menentukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan perinatal, terutama dalam
mengatasi keterlambatan.
Bidan sebagai tenaga kesehatan harus memiliki kesiapan untuk merujuk ibu atau
bayi ke fasilitas kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu jika menghadapi
penyulit, karena jika bidan lengah atau lalai dalam melakukannya maka akan berakibat
fatal bagi keselamatan jiwa ibu dan bayi.

ISI

EXPLANATION
Pengertian
Sistem rujukan upaya kesehatan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memungkinkam terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal
balik atas masalah yang timbul, baik secara vertikal maupun horizontal kepada fasilitas
pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau dan rasional serta tidak dibatasi oleh
wilayah administrasi.
Tujuan

2
Hand Out

Tujuan sitem rujukan adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan kesehatan secara terpadu.
Terdapat dua jenis istilah rujukan yaitu :
1. Rujukan Medik : Pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas
satu kasus yang timbul baik secara vertikal maupun
horizontal kepada yang lebih berwenang dan mampu
menanganinya secara rasional.
2. Rujukan Kesehatan : Hubungan dalam pengiriman, pemeriksaan bahan atau
spesimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap.

Tata laksana rujukan dapat berlangsung antara lain :


1. Internal antar petugas di satu rumah sakit.
2. Antara Puskesmas Pembantu dan Puskesmas.
3. Antara masyarakat dan Puskesmas
4. Antara satu Puskesmas dan Puskesmas lainnya.
5. Antara Puskesmas dan Rumah Sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
6. Internal antara bagian / unit pelayanan di dalam satu Rumah Sakit.
7. Antar Rumah Sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan lain dan Rumah Sakit.

3
Hand Out

SKEMA RUJUKAN DAN JENJANG PELAYANAN

RS KABUPATEN

PUSKESMAS
Pendidikan masyarakat dan dukun
Pelayanan :
ANC
Vaksinasi
Rujukan
Persalinan
Pencatatan dan Pelaporan

BIDAN DESA (POLINDES)


Pendidikan masyarakat dan dukun
Pelayanan :
Perawatan Antenatal
Vaksinasi
Pertolongan persalinan
Rawat gabung ASI
Penapisan hamil resiko
Rujukan penderita
Pencatatan dan pelaporan

POSYANDU DUKUN BERSALIN


Pendidikan masyarakat Pendidikan masyarakat
Pelayanan : Pelayanan persalinan
KB terbatas resiko rendah
Vaksinasi Rawat gabung-ASI
Rujukan resiko Rujukan
Pemberian Fe, Vit A, dan hamil/persalinan dengan 4
oralit resiko tinggi
Pencatatan dan pelaporan Laporan
Hand Out

Dari hubungan rujukan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :


1. Peranan dukun tidak dapat ditiadakan dalam waktu singkat, karena itu dukun
diikut sertakan dalam system rujukan aktif. Dukun masih diperlukan masyarakat,
karena itu mereka dilatih untuk lebih mampu melaksanakan tugasnya.
2. Sistem rujukan medis yang berjalan dengan baik mencerminkan pelayanan dan
pengayoman medis yang bermutu dan lebih menyeluruh.

Persiapan Persiapan Yang Harus Diperhatikan Dalam Melakukan Rujukan


Singkatan BAKSOKU dapat digunakan untuk mengingat hal hal penting
dalam mempersiapkan rujukan, yang dijabarkan dalam:
B ( Bidan ) : Pastikan ibu / bayi / klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang
kompeten yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan
kegawatdaruratan.
A ( Alat ) : Bawa perlengkapan dan bahan bahan yang diperlukan seperti :
Spuit, infus set, tensi meter, stetoskop dll.
K ( Keluarga ) : Beritahu keluarga kondisi terakhir ibu ( klien ) dan alasan mengapa
dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain harus menemani ibu
( klien ) ke tempat rujukan.
S ( Surat ) : Berikan surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu ( klien ),
alasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan atau obat obat yang
telah diterima ibu ( klien )
O ( Obat ) : Bawa obat obat essensial diperlukan selama perjalanan merujuk.
K (Kendaraan) : Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu (klien)
dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan
dalam waktu yang cepat.

5
Hand Out

U ( Uang ) : Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup
untuk membeli obat dan bahan bahan kesehatan yang diperlukan
di tempat rujukan.

Setelah upaya penanggulangan diberikan ditempat rujukan dan kondisi ibu


( klien ) telah memungkinkan, maka harus segera mengembalikan klien ke tempat
fasilitas pelayanan asalnya dengan terlebih dahulu memberikan :
Konseling tentrang kondisi klien sebelum dan sesudah diberi upaya
penanggulangan.
Nasehat yang perlu diperhatikan.
Pengantar tertulis kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang mengenai kondisi
pasien, upaya penanggulangan yang telah diberikan dan saran saran.

ACTIVITY
1. Jelaskan defenisi dan tujuan system rujukan !
2. Sebutkan jenis jenis rujukan !
3. Sebutkan tata laksana yang berlangsung dalam rujukan !

6
Hand Out

4. Uraikan persiapan persiapan dalam melakukan rujukan !

SUMMARY
Sistem rujukan merupakan system jaringan pelayanan kesehatan yang
memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab, yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelaksanaan pelayanan kesehatan secara
terpadu. Ada dua jenis rujukan yaitu : rujukan medik ( rujukan kasus ) dan rujukan
kesehatan ( pengiriman kesehatan )
Untuk mengingat hal hal penting dalam melakukan rujukan dapat digunakan
istilah BAKSOKU ( Bidan, Alat, Keluarga, Surat, Obat, Kendaraan, Uang ).

You might also like