Professional Documents
Culture Documents
suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang
bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan. Proses ini berbeda dengan adsorpsi karena
pengikatan molekul dilakukan melalui volume dan bukan permukaan. Salah satu contoh
penyerapan lainnya adalah penukaran ion di mana terjadi proses pertukaran ion antara dua
elektrolit atau antara larutan elektrolit dan senyawa kompleks.
JENIS-
JENIS ALAT ABSORPSI KONTINU
COUNTERCURRENT
1. TRAY TOWER (PLATE TOWER):
SPRAY TOWER
SIEVE TRAY TOWER
BUBBLE CAP TRAY TOWER
2. PACKED TOWER
SLIDE BERIKUTNYA
JENIS ALAT ABSORPSI KONTINU
1. TRAY TOWER (PLATE TOWER):
1. Dapat digunakan untuk range
kecepatan cairan dan gas yang lebih
luas
2. Mudah dibersihkan/ dirawat
3. Efisiensi suatu plate lebih mudah
diprediksi
1. Untuk cairan yang korosif lebih
murah
2.
Lebih baik untuk bahan yang
2.
Lebih baik untuk bahan yang
bersifat foaming
3. Lebih baik untuk pengoperasian
secara vacuum karena pressure
drop nya kecil
4. Hanya cocok untuk diameter keci <
0,6 m
Absorpsi
Pengertian absorbsi berdasarkan ilmu kimia adalah suatu fenomena fisika/kimia atau proses
atom, molekul, dan ion memasuki suatu fase besar gas, cair, atau padat. Fungsi dari absorbsi
yaitu untukmeningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya. Contohnya
formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas dapat dihasilkan melalui
proses absorbsi.
Kolom Absorpsi
Bagian bawah:
Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.
Keterangan :
(a) input gas
(b) gas keluaran
(c) pelarut
(d) hasil absorbsi
(e) disperser
(f) packed column
Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara
absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair
mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke dalam
pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi ini terjadi
pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari absorber pada
tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.
Keterangan:
(a) gas keluaran
(b) gas input
(c) pelarut
(d) gas output
Aspek Thermodynamic (suhu dekomposisi dari pelarut), Volalitas pelarut, dan aspek
kimia/fisika seperti korosivitas, viskositas, toxisitas, juga termasuk biaya, semuanya akan
diperhitungkan ketika memilih pelarut untuk spesifik sesuai dengan proses yang akan
dilakukan.
Ketika volalitas pelarut sangat rendah ,contohnya pelarut tidak muncul pada aliran gas,
proses untuk meregenerasinya cukup sederhana yakni dengan memanaskannya .
Contoh kedua:
Absorber yang akan didaur ulang masuk ke kolom pemanasan stripping column. The
stripping vapor dibuat dari cairan pelarut itu sendiri. Bagian yang telah didaur ulang lalu
digunakan lagi untuk menjadi absorber.
Contoh ketiga
Sebuah kolom destilasi juga dapat digunakan untuk mendaur ulang. Absorber yang terpolusi
dilewatkan kedalam destilasi kolom. Dibawahnya, pelarut dikumpulkan dan dikirim kembali
ke absorber.
Teknologi Refrigerasi
Refrigerasi absorpsi merupakan siklus yang digerakkan oleh energi termal. Berbeda dengan
sistem refrigerasi konvensional, energi mekanik yang diperlukan oleh refrigerasi absorpsi
sangat kecil. Diagram refrigerasi absorpsi efek tunggal dapat dilihat pada Gambar 4 berikut
ini:
Absorbsi adalah operasi pemisahan solut dari fase gas ke fase cair, yaitu dengan
mengontakkan gas yang berisi solut dengan pelarut cair (solven / absorben ) yang tidak
menguap.
Kolom Absorpsi
Bagian atas: Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair
Bagian tengah: Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga mudah
untuk diabsorbsi
Bagian bawah: Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.
Keterangan :
(a) input gas
(b) gas keluaran
(c) pelarut
(d) hasil absorbsi
(e) disperser
(f) packed column
Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara
absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair
mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke dalam
pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi ini terjadi
pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari absorber pada
tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.
Gambar diatas adalah contoh proses Sebuah kolom destilasi juga dapat digunakan untuk
mendaur ulang. Absorber yang terpolusi dilewatkan kedalam destilasi kolom. Dibawahnya,
pelarut dikumpulkan dan dikirim kembali ke absorber.
Sumber: http://mardi-subiono.blogspot.com/search/label/Chemical%20Engineering
https://tentangteknikkimia.wordpress.com/2011/12/16/absorber-dan-stripper/
http://alexschemistry.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-absorpsi.html
PENGERTIAN ABSORPSI
Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan
bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas
yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau
selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat
mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih
tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik.
Fungsi Absorbsi dalam industri
Meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya
Contoh :
1. 1.Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas dapat
dihasilkan melalui proses absorbsi.Teknologi proses pembuatan formalin Formaldehid
sebagai gas input dimasukkan ke dalam reaktor. Output dari reaktor yang berupa gas
yang mempunyai suhu 1820C didinginkan pada kondensor hingga suhu 55
0
C,dimasukkan ke dalam absorber.Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung
larutan formalin dengan kadar formaldehid sekitar 37 40%. Bagian terbesar dari
metanol, air,dan formaldehid dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari
menara, dan hampir semua removal dari sisa metanol dan formaldehid dari gas terjadi
dibagian atas absorber dengan counter current contact dengan air proses.
2. Pembuatan asam nitrat (absorpsi NO dan NO2).Proses pembuatan asam nitrat Tahap
akhir dari proses pembuatan asam nitrat berlangsung dalam kolom absorpsi. Pada
setiap tingkat kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO2 dan reaksi absorpsi NO2
oleh air menjadi asam nitrat. Kolom absorpsi mempunyai empat fluks masuk dan dua
fluks keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber, udara pemutih, gas proses,
dan asam lemah. Dua fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom
absorpsi dirancang untuk menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 60 % berat
dan kandungan NOx gas buang tidak lebih dari 200 ppm.
Absorben
Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi pada
permukaannya, baik secara fisik maupun secara reaksi kimia.Absorben sering juga disebut
sebagai cairan pencuci.
Persyaratan absorben :
1. Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi yang sebesar mungkin
(kebutuhan akan cairan lebih sedikit, volume alat lebih kecil).
2. Selektif
3. Memiliki tekanan uap yang rendah
4. Tidak korosif.
5. Mempunyai viskositas yang rendah
6. Stabil secara termis.
7. Murah
Jenis-jenis bahan yang dapat digunakan sebagai absorben adalah air (untuk gas-gas yang
dapat larut, atau untuk pemisahan partikel debu dan tetesan cairan), natrium hidroksida
(untuk gas-gas yang dapat bereaksi seperti asam) dan asam sulfat (untuk gas-gas yang dapat
bereaksi seperti basa).
Kolom Absorpsi
1. Bagian atas: Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair.
2. Bagian tengah: Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga mudah
untuk diabsorbsi
3. Bagian bawah: Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.
Prinsip Kerja Kolom Absorbsi
1. Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase mengalir
berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase
cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia. Proses ini dapat
berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia.
2. Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara
absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair
mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke
dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa
absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat.
Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.
1. Konfigurasi reaktor akan berbeda dan disesuaikan dengan sifat alami dari pelarut
yang digunakan
2. Aspek Thermodynamic (suhu dekomposisi dari pelarut),Volalitas pelarut,dan aspek
kimia/fisika seperti korosivitas, viskositas,toxisitas, juga termasuk biaya, semuanya
akan diperhitungkan ketika memilih pelarut untuk spesifik sesuai dengan proses yang
akan dilakukan.
3. Ketika volalitas pelarut sangat rendah, contohnya pelarut tidak muncul pada aliran
gas, proses untuk meregenerasinya cukup sederhana yakni dengan memanaskannya.
Contoh pertama
1. Cairan absorber yang akan didaur ulang masuk kedalam kolom pengolahan dari bagian
atasnya dan akan dicampur /dikontakan dengan stripping vapor.Gas ini bisa uap atau gas
mulia, dengan kondisi
termodinamika yang telah disesuaikan.dengan pelarut yang terpolusi. Absorber yang bersih
lalu digunakan kembali di absorpsi kolom.
Contoh kedua
1. Absorber yang akan didaur ulang masuk ke kolom pemanasan stripping column.The
stripping vapor dibuat dari cairan pelarut itu sendiri.Bagian yang telah didaur ulang lalu
digunakan lagi untuk menjadi absorber.
Contoh ketiga
1. Sebuah kolom destilasi juga dapat digunakan untuk mendaur ulang. Absorber yang
terpolusi dilewatkan kedalam destilasi kolom. Dibawahnya, pelarut dikumpulkan dan dikirim
kembali ke absorber.
Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara
pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan.
Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada
absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi
kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu
dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli
absorpsi fisik.
Absorpsi dan stripping merupakan metode umum untuk : a) Menghilangkan
impuritis dari gas (absorpsi) atau b) Menghilangkan impuritis dari
liquid (stripping). Hal ini dilakukan dengan mengalirkan absorben liquid (pelarut)
secara countercurrent terhadap campuran uap/gas (absorpsi)
Tujuan proses Absorpsi dalam dunia Industri adalah : Meningkatkan nilai guna
dari suatu zat dengan cara merubah fasenya
Kolom Absorpsi
Bagian a : Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair. Bagian b : out put
gas keluar
Bagian b : out put gas keluar
1. Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase mengalir
berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari
satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia.
Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada semua
reaksi kimia.
2. Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara
absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair
mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah
menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara.
Peristiwa absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing atau plate
dengan tingkat sesuai kebutuhan.
Tray Tower
Packed Tower
Dalam tower (menara) ini berisi packing, liquida didistribusi diatas packing dan
mengalir kebawah membentuk lapisan tipis di permukaan packing. Gas umunya
mengalir keatas berlawanan arah terhadap jatuhnya liquid. Kedua fasa (liquid &
gas) akan teraduk sempurna.
Spray Tower
Liquida masuk dispraykan dan jatuh karena gravitasi, aliran gas naik berlawanan arah.
Nozzle (lubang) spray berfungsi untuk memperkecil ukuran liquida. Jarak jatuhnya liquid
ditentukan berdasarkan waktu kontak dan pengaruh jumlah massa yang dipindahkan
Spray Tower digunakan untuk perpindahan massa gas-gas yang sangat mudah
larut dimana tahanan fasa gas yang
Perpindahan massa yang terjadi selama gelembung naik melalui fasa liquid, gerakan
gelembung tersebut mengurangi tahanan fasa liquidnya
ABSORBEN
Absorben atau pelarut ; adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi
pada permukaannya, baik secara fisik maupun secara reaksi kimia.Absorben sering juga
disebut sebagai cairan pencuci.
Syarat2 Absorben/pelarut
4.) Tidak korosif (mengurangi perawatan dan penggunaan alat anti korosi)
6.) Tidak berbusa bila berkontak dengan gas (mengurangi ukuran alat)
Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara
pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan.
Absorpsi Fisika
Absorbsi fisik merupakan absorbsi dimana gas terl- arut dalam cairan penye- rap tidak
disertai dengan reaksi kimia. Penyerapan terjadi karena adanya interaksi fisik, difusi gas ke
dalam air, atau pela-rutan gas ke fase cair.
Contoh : Absorbsi gas H2S dengan air, meta-nol, propilen, dan kar-bonat.
Absorpsi Kimia
Absorbsi kimia merupa-kan absorbsi dimana gas terlarut didalam larutan penyerap disertai
dengan adanya reaksi kimia.
Contoh absorbsi ini adalah absorbsi dengan adanya larutan MEA, NaOH, K2CO3, dan
sebagainya
ABSORBEN
Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diab-sorpsi pada
permukaan-nya, baik secara fisik maupun secara reaksi kimia. Absorben sering juga disebut
sebagai cairan pencuci.
Persyaratan absorben :
Memiliki daya melarut-kan bahan yang akan di- absorpsi yang sebesar mungkin
(kebutuhan a-kan cairan lebih sedikit, volume alat lebih kecil).
Selektif
Mempunyai viskositas
yang rendah
Murah
Stabil secara termis
1. Absorben yang baik harus memiliki daya larut yang tinggi terhadap komponen
yang hendak ditransfer (solut).
Kelarutan yang tinggi dapat dicapai dengan melibatkan reaksi kimia, namun jika
digunakan reaksi kimia, reaksi tersebut harus reversibelpada suhu tinggi, sehingga solut
dapat diambil lagi dari absorben.
KOLOM ABSORPSI
Adalah suatu kolom a-tau tabung tempat ter-jadinya proses pengab- sorbsi(penyerapan/peng-
gumpalan) dari zat yang dilewatkan di kolom/ta- bung tersebut.
Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor dium- pankan kebawah menara ab-
sorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair mengaki-
batkan perpindahan massa di-fusional dalam umpan gas dari bawah menara ke dalam pelarut
air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Pe-ristiwa absorbsi ini terjadi pada
sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari absorber pada tingkat
I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.
Menara Sembur
terdiri dari sebuah
menara, dimana dari
puncak menara cairan
disembur- kan dengan
menggunakan nosel
semburan.
Tetes -tetes cairan akan
bergerak ke
bawah karena
gravitasi, dan akan
berkontak dengan
arus gas yang naik ke
atas (lihat gambar
samping).
Nosel semburan
dirancang untuk
membagi cairan kecil -
kecil. Makin kecil
ukuran tetes cairan,
makin besar kecepatan
transfer massa. Tetapi
apabila ukuran tetes
cairan terlalu kecil,
tetes cairan dapat
terikut arus gas keluar.
Menara sembur biasanya
digu- nakan umtuk
transfer massa gas
yang sangat mudah
larut.
Menara Gelembung
terdiri dari sebuah
menara, dimana di
dalam menara tersebut
gas didispersikan dalam
fase cair dalam bentuk
gelembung.
Menara gelembung
diguna-kan untuk
transfer massa gas yang
relatif sukar larut.
Gelembung
dapat dibuat
misalnya dengan
pertolongan
distributor pipa,
yang ditemp-
atkan mendatar
pada dasar
menara.
Transfer massa antar fase akan terjadi pada waktu gelembung gas terbentuk dan
pada waktu gelembung gas naik ke atas pada setiap pelat. Cairan akan mengalir dari atas ke
bawah melintasi pelat di dalam kolom.
Menara Paking
adalah mena-ra yang
diisi dengan bahan
pengisi, (gambar di
samping).
Bahan pengisi
yang banyak
digunakan antara lain
cincin rasching,
cincin lessing, cincin
partisi, sadel bell,
sadel intalox dan
cicin pall.
Di dalam menara ini, cairan akan mengalir ke bawah melalui per- mukaan bawah
pengisi, sedang- kan cairan akan mengalir ke atas secara arus berlawanan, melalui ruang
kosong yang ada diantara bahan pengisi.
PERSYARATAN ISIAN MENARA
Mengandung cukup banyak laluan untuk kedua arus tanpa terlalu banyak
zat cair yang ter- perangkap (hold up) atau menyebabkan penu- runan tekanan
terlalu tinggi
Konsentrasi cairan
Temperatur
Tray Tower
Packed Tower
Dalam tower (menara) ini berisi packing, liquida didistribusi diatas packing dan
mengalir kebawah membentuk lapisan tipis di permukaan packing. Gas umunya
mengalir keatas berlawanan arah terhadap jatuhnya liquid. Kedua fasa (liquid &
gas) akan teraduk sempurna.
Tower/kolom berpacking ini digunakan bila perpindahan massa dikendalikan oleh kedua
tahanan baik gas maupun liquid
Spray Tower
Liquida masuk dispraykan dan jatuh karena gravitasi, aliran gas naik berlawanan arah.
Nozzle (lubang) spray berfungsi untuk memperkecil ukuran liquida. Jarak jatuhnya liquid
ditentukan berdasarkan waktu kontak dan pengaruh jumlah massa yang dipindahkan
Spray Tower digunakan untuk perpindahan massa gas-gas yang sangat mudah
larut dimana tahanan fasa gas yang
menjadi kendali dalam fenomena ini
Perpindahan massa yang terjadi selama gelembung naik melalui fasa liquid, gerakan
gelembung tersebut mengurangi tahanan fasa liquidnya