You are on page 1of 2

Abstrak

Makalah ini melaporkan penelitian terhadap pengaruh vikositas dan densitas dari campuran
biner yang mengandung tetraethylene glycol dimethyl ether + (2-propanol,2-butanol) pada empat
suhu yang berbeda yaitu (288.15, 298.15, 308.15 dan 318.15 K), dengan rentang fraksi mol (x)
dari tetraetilen glikol dimetil eter antara 0 x 0,1 pada tekanan atmosfer. Koefisien empiris
( G, G dan G1,2*0 ) yang ditentukan dari nilai viskositas pada campuran biner dalam zona encer
tetraetilena glikol dimetil eter, menggunakan hubungan empiris antara fungsi termodinamika
Tamamushi-Isono, G1,2*0 dengan fraksi mol tetraetilen glikol dimetil eter (x) pada suhu tertentu.
Koefisien Jones-Dole (B) dihitung secara grafis. Kedua kontribusi, yaitu energik dan volumetrik,
untuk memperoleh koefisien (B). Sebuah studi komparatif koefisien B Jones-Dole dan koefisien
G dari larutan tetraetilen glikol dimetil eter dalam 2-alkanol dengan tetraetilen glikol dimetil eter
dalam data 1-alkanol, diperoleh dari literatur, telah dilakukan. Hasil penelitian dibahas secara
kualitatif dengan menggunakan metode laju teori Eyring, yang diterapkan pada aliran kental.

Introduction

Penelitian ini memberikan informasi tentang sifat termofisik dari turunan dari etilen glikol
dalam larutan alifatik 2-alkohol. Campuran eter + alkohol sangat menarik karena mereka
digunakan sebagai bensin aditif. Solusi ini bisa digunakan sebagai penyerap cairan pendingin baru
dalam sistem penyerapan. Sifat termofisik (densitas dan viskositas) dari campuran biner yang
dibutuhkan untuk merancang proses penyerapan panas dan untuk mengevaluasi kinerja kerja
campuran.
Makalah ini melaporkan penelitian terhadap pengaruh vikositas dan densitas dari campuran
biner yang mengandung tetraethylene glycol dimethyl ether + (2-propanol,2-butanol) pada empat
suhu yang berbeda yaitu (288.15, 298.15, 308.15 dan 318.15 K), dengan rentang fraksi mol (x)
dari tetraetilen glikol dimetil eter antara 0 x 0,1 pada tekanan atmosfer. Koefisien empiris
( G, G dan G1,2*0 ) yang ditentukan dari nilai viskositas pada campuran biner dalam zona encer
tetraetilena glikol dimetil eter, menggunakan hubungan empiris antara fungsi termodinamika
Tamamushi-Isono, G1,2*0 dengan fraksi mol tetraetilen glikol dimetil eter (x) pada suhu tertentu.
Koefisien Jones-Dole (B) dihitung secara grafis. Kedua kontribusi, yaitu energik dan volumetrik,
untuk memperoleh koefisien (B). Sebuah studi komparatif koefisien B Jones-Dole dan koefisien
G dari larutan tetraetilen glikol dimetil eter dalam 2-alkanol dengan tetraetilen glikol dimetil eter
dalam data 1-alkanol, diperoleh dari literatur, telah dilakukan. Hasil penelitian dibahas secara
kualitatif dengan menggunakan metode laju teori Eyring, yang diterapkan pada aliran kental.

You might also like