You are on page 1of 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN GOUT ARTHRITIS PADA KELUARGA TN. N


DI BANJAR ANYAR TENGAH DESA PENYARINGAN
KECAMATAN MENDOYO

A. DATA UMUM
1. Nama KK :Tn N
2. Alamat :Br. Tengah , Desa Penyaringan , Kec Mendoyo,
Jembrana.
No. Telp :
3. Komposisi Keluarga :
Nama Jenis Tempat/ Pendidikan
NO. Hubungan Pekerjaan
Lengkap Kelamin Tgl Lahir

Pensiunan Sarjana
1 Tn. Nengah L KK 30-12-1940
PNS

2 Ny. Ketut P Istri 30-12-1940 IRT SD

Tn. SMU
3 L Anak 13-07-1968 Wiraswasta
Nyoman

4 Ny. niluh P Menantu Wiraswasta SMP


19-04-1972

5 Tn. Putu L Cucu Pelajar


28-11-1998

6 An. Kade P Cucu 12-01-2000 Pelajar

Cucu SMA
7 Tn. Putu L 25-11-1988 Pelajar
Angkat
Genogram :

Tn.N 70 th 70 th Ny.C

22 th
Tn.NP

Keterangan :

: perempuan

: laki-laki

: meninggal

: keturunan

: perkawinan

: klien

: tinggal serumah

: Adopsi

4. Tipe Keluarga : Keluarga Tn. N termasuk Nuclear family dimana terdiri


dari Suami dan istri. Tn mempunyai anak tetapi sebagian besar kehidupan
berada di luar daerah. Seorang cucu yang merupakan cucu dari kakak Ny. C
sekarang tinggal bersama keluarga ini. Tn. N merupakan pensiunan PNS yang
sekarang berumur 70 tahun, Ny. C seorang ibu rumah tangga yang sekarang
berumur 70 tahun, sedangkan Tn. NP adalah seorang mahasiswa berumur 22
tahun.
5. Latar Belakang Budaya
a. Suku Bangsa :Bali
b. Kebiasaan diet terkait budaya : Sebagian besar keluarga mengkonsumsi
daging babi ketika hari raya dan dimasak dalam berbagai jenis menu.
c. Bahasa yang digunakan : Bahasa daerah ( Bali)
d. Adat/Tradisi : Mulai menyederhanakan adat/tradisi dari
dulu yang dirasakan terlalu memberatkan dan sudah tidak relevan dengan
keadaan sekarang. Contohnya dalam pelaksanaan upacara yang dulunya
memakai berbagai bentuk sesajen, sekarang hanya mencari unsur-unsur
yang penting dalam sesajen tersebut.
e. Nilai-nilai kebudayaan :Sakit juga merupakan akibat dari
ketidakseimbangan dalam mengelola lingkungan secara spritual.
6. Identifikasi Religius
a. Agama :Hindu
b. Kegiatan rutin keagamaan :melaksanakan ibadah setiap hari dan
sesaji serta ritual setiap hari besar keagamaan.
c. Persepsi keluarga tentang agama :Agama adalah bagaimana cara
selalu ingat kepada sang pencipta.
d. Kepercayaan dan nilai-nilai agama :Percaya bahwa Tuhan ada di
mana-mana dan dalam pribadi setiap orang hanya saja yang terlihat di
setiap orang dipengaruhi oleh banyaknya kegelapan yang menyelimuti.
7. Status Sosial Ekonomi
a. Kelas sosial : Keluarga mendapat penghasilan dari gaji
pensiunan PNS dari Tn. N yang dirasa sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Sekitar sebulan sekali anak juga pulang
untuk memberikan sekedar tetapi kurang berpengaruh karena anak
sekarang sudah punya anak lagi yang dalam usia sekolah. Keluarga tidak
mempunyai kendaraan sendiri untuk bepergian dan untuk jaminan
kesehatan keluarga mempunyai Askes.
b. Penanggung Jawab Ekonomi :Suami, Anak dan Menantu
c. Dukungan Ekonomi :Asuransi Jiwa
d. Jumlah Pendapatan :dua juta rupiah per bulan dari gaji
pensiunan PNS
e. Fungsi Ekonomi :Untuk dapat terus memenuhi kebutuhan
keluarga dan mempunyai uang lebih untuk disimpan yang digunakan
nanti untuk keperluan-keperluan yang tidak diduga.
8. Aktivitas Rekreasi dan Waktu Luang Anggota Keluarga:waktu luang yang
ada digunakan untuk berbincang-bincang dengan anggota keluarga lain. Saat
berkumpul dengan keluarga yaitu pada sore hari dan biasanya semua
berkumpul di ruang keluarga untuk menonton tv. Beberapa hari sesekali anak
yang sudah menikah di keluarga lain tetapi masih dalam satu desa
mengunjungi Ny. C dan kadang Ny. C yang berkunjung ke tempat anaknya
tersebut.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini :Keluarga Lansia
10. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi dan penyebabnya : Anak-anak
keluarga Tn. N sudah menikah semua dan mempunyai keturunan serta
kehidupan mandiri dengan keluarganya masing-masing sehingga tidak ada
tugas perkembangan yang belum terpenuhi.
11. Riwayat keluarga inti : Tn. N dan Ny. C sudah menikah sekitar 50 tahun
yang lalu. Selama kehidupan perkawinan ini Tn.N pernah operasi BPH
sekitar 4 tahun yang lalu dan sekarang mengidap DM yang baru diketahui
sejak 2 tahun yang lalu, Ny. C punya riwayat Ulkus Peptikum 2 bulan yang
lalu, HT diketahui sejak 3 tahun yang lalu, Reumatoid dan Gout Arthritis
diketahui dengan jelas sejak 3 tahun yang lalu.
12. Riwayat keluarga sebelumnya : Orang tua dari Tn. N adalah orang Bali yang
tidak punya riwayat cerai. Kedua orang tua Tn. N mati karena umur sudah
tua begitu juga dengan Ny. C.

C. DATA LINGKUNGAN
13. Karakteristik Rumah
a. Denah rumah
Legenda :

: pintu

: bangunan

: taman

b. Status kepemilikan rumah :Rumah milik sendiri


c. Deskripsi kondisi rumah : Luas area rumah termasuk halaman
kurang lebih 200 m2. Bangunan rumah seluas 90 m2,dengan 3 kamar tidur
masing-masing 9m2, ruang keluarga 3 m2 dan ruang tamu 3 m2.Kamar
mandi dan dapur terpisah dari bangunan. Kurang lebih 22 m2. Tempat suci
keluarga seluas 36 m2. Limbah dapur ditampung dan dialirkan ke tempat
penampungan, yang bersebelahan dengan septik tank, sampah organik di
dikumpulkan di kebun rumah dan sampah plastik dikumpulkan kemudian
dibakar di salah satu sudut rumah.
d. Sumber air minum :PDAM
e. Perasaan subyektif terhadap rumah :walapun kodisi rumah sederhana,
tetapi pemilik rumah merasa nyaman tingggal berada di rumah tersebut.
f. Bahaya-bahaya keamanan : Lantai agak licin, dan halaman licin
waktu hujan.
14. Karakteristik Tetangga & Komunitas :Jarak antara keluarga satu dengan yang
lain cukup dekat dan antara tetangga ini masih ada hubungan kekerabatan,
sifat komunitas masih suasana masyarakat desa yaitu kekeluargaan dan
gotong royong.
15. Pandangan keluarga terhadap komunitasnya : Lingkungan yang masih ada
hubungan kekrabatan merupakan salah satu tempat untuk berbagi.
16. Perkumpulan keluarga & interaksi keluarga dengan masyarakat : Dalam
komunitas keluarga terdapat organisasi kecil yang mengorganisir kegiatan-
kegiatan ritual atau keAgamaan.
17. Pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar :Anggota yang sakit biasanya pergi
ke Dokter praktek Swasta atau kerumah sakit daerah.
18. Persepsi keluarga tentang tenaga kesehatan yang ada : Tenaga kesehatan
yang ada sudah sangat baik dalam memberikan pelayanan kesehatan hanya
saja untuk yang praktek swasta kadang masih sulit terjangkau.
19. Mobilitas geografis keluarga
a. Lamanya tinggal di daerah ini : sekitar dua puluh lima tahun.
b. Asal daerah sebelum migrasi :Pernah tinggal di Gumbrih selama 5
tahun.
c. Transportasi yang digunakan :Untuk bepergian biasanya diantar oleh
oleh cucu dengan sepeda motor, kadang naik angkot atau ojek.
20. Sistem Pendukung & Jaringan Sosial Keluarga
a. Informal : Kalau ada masalah keuangan keluarga biasanya adik ipar Tn. N
yang rumahnya bersebelahan dengan Tn. N.
b. Formal : Untuk mengantisipasi risiko, Tn. N mengikuti Asuransi Jiwa,
begitu juga dengan Ny. C.

D. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi :Komunikasi dalam keluarga berlangsung dua arah.
Pengambil keputusan utama adalah Ny. C.
22. Struktur Kekuasaan :
a. Pengambilan keputusan :Dominan dilakukan oleh Ny. C.
b. Teknik pengambilan keputusan :Masalah dibicarakan bersama,tapi
kadang keputusan langsung di putuskan oleh Ny. C.
c. Karakteristik dominasi :Dalam pengabilan keputusan pendapat
paling dominan dari Ny. C.
23. Struktur Peran
a. Peran formal : Tn. N dulunya bekerja sebagai seorang guru SD, dan
jabatan terakhir sebelum pensiun adalah sebagai kepala
sekolah.
b. Peran informal :Tn. N dan Ny. C sebagai pendeta
c. Konflik peran :Tidak ada konflik peran
d. Model peran : Tn. N dijadikan model peran dalam keluarga dalam hal
penerapan nilai agama, sedangkan dalam hal kedisiplinan pada Ny. C.

24. Nilai & Norma Keluarga : Keluarga selalu berusaha untuk menghormati
aturan yang berlaku di masyarakat, selalu bersikap sopan terhadap orang lain,
menolong orang yang memerlukan bantuan dan yang paling penting selalu
ikhlas.
Konflik nilai : tidak ada konflik nilai.
E. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif : Keluarga mampu mengenal kebutuhan dan
memprioritaskannya. Dalam hubungan komunikasi ada keterbukaan dan
keluarga selalu berusaha menjaga keharmonisan dan saling menyayangi.
26. Fungsi sosialisasi : Anak-anak keluarga Tn. N dulunya diajarkan sosialisasi
dengan cara diajak berkunjung ke kerabat atau keluarga teman dekat.
27. Perawatan kesehatan
a. Definisi sehat-sakit menurut keluarga : Sakit adalah ketika ada rasa tidak
enak di badan, nyeri di bagian-bagian tubuh sehingga tidak dapat
melakukan aktifitas secara normal. Sehat adalah bebas dari berbagai
bentuk penyakit.
b. Kebiasaan penggunaan obat/alkohol/tembakau : Ny. C adalah penderita
Hipertensi, Gout dan Reumatoid Arthritis. Ny. C meminum obat
hipertensi setiap hari. Pagi hari jm 6 meminum Amlodipin 5 mg dan
malam sebelum tidur meminum Lysinopril 5mg. Obat-obat untuk keluhan
arthritis (Aleron, Asmef) diminum ketika keluhan dirasakan itupun
biasanya dikombinasikan lagi dengan obat Omeprazol, dan sangat berhati-
hati karena Ny. C mempunyai riwayat Ulkus Peptikum. Tn. N merupakan
bekas perokok yang kadang masih mengkomsumsi walau seminggu
sekali satu batang rokok. Sekarang Tn. N menderita DM dan PPOK. Obat
yang sekarang masih dikonsumsi adalah Glibenclamid yang dikonsumsi
setiap sebelum makan tetapi Tn. N mempunyai pola makan yang tidak
teratur dan kadang melupakan meminum obat.
c. Peran keluarga & praktik perawatan kesehatan : Keluarga yang dalam
keadaan sakit biasanya di rawat sendiri oleh anggota keluarga lain. Ketika
keluhan dirasakan tidak bisa diatasi sendiri, keluarga biasanya langsung
ke dokter praktek atau tempat pelayanan kesehatan lainnya.
d. Fungsi perawatan kesehatan (spesifik masalah fisik & psikologis)
I. Mengenal Masalah : Tn. N yang mengidap DM merasa ada
masalah pada gula darahnya ketika beliau merasakan aroma urine
yang tidak wajar dan selalu merasa kehausan. Ketika punya masalah
dengan saluran napas ketika napas mulai memendek dan ngosngosan.
Ny. C yang mempunyai Hipertensi tidak dapat merasakan kenaikan
tekanan darahnya sehingga ketika tekanan darah sistol sekitar 200
mmHg Ny. C tidak merasakan apa-apa, tetapi untuk penyakit arthritis
yang diderita, Ny. C merasakan nyeri pada daerah persendian seperti
pergelangan tangan yang kadang sampai bengkak.
II. Mengambil keputusan : Ketika merasa mengalami keluhan
penyakitnya,Tn. N biasanya meminta bantuan orang terdekat untuk
mengantar ke tempat pelayanan kesehatan terutama ketika mengalami
gangguan pernapasan yang sangat menggangu aktivitas sehari-hari.
Ny. C ketika merasakan nyeri biasanya langsung membuat ramuan
tradisional berupa kunyit dan jahe yang ditumbuk kemudian
dioleskan di bagian yang sakit atau dengan kompres hangat yang
dibantu oleh cucunya. Tetapi jika tidak bisa diatasi, langsung dibawa
ke tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit jika jam rumah
sakit masih buka atau ke dokter praktek swasta jika obat yang
disimpan di rumah sudah habis.
III. Merawat Anggota Keluarga : Keterampilan dan kepedulian dalam
merawat anggota keluarga lain lebih dominan di miliki oleh istri dan
menantu. Untuk keluhan sederhana seperti demam biasanya cukup
dikompres dengan air hangat, nyeri diolesi dengan ramuan rempah
tradisional.
IV. Memodifikasi Lingkungan :Belum ada motifasi dari lingkungan.
V. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan : Tn. N Biasanya ke RSU untuk
memeriksakan kadar gula darahnya, dan kadang ke dokter prakter
swasta yang tempatnya lebih dekat. Ny. C biasanya ke RSU untuk
mendapatkan obat untuk mengontrol hipertensi dan mengobati
keluhan akibat arthritis ketika ada keluhan atau memperoleh obat
untuk berjaga-jaga ketika keluhan dirasakan.
28. Fungsi Reproduksi : Karena merupakan keluarga lansia maka tidak
ada perencanaan untuk punya keturunan lagi. Sedangkan anak dan
menantujuga sudah punya dua orang anak, sehingga mereka juga belum
merencanakan untuk keturunan selanjutnya.

F. KOPING KELUARGA
29. Stressor yang dialami keluarga :
Jangka pendek: Terkadang Tn. N merasa cemas dengan kehidupan sehari-
hari dan penyakit gula darah dan PPOK yang dialami apalagi ketika
merasa pernapasan terganggu. Ny. C merasa tidak nyaman ketika keluhan
arthritis yang sangat nyeri dan mengganggu aktivitas maupun saat
beristirahat.
Jangka panjag: Umur yang semakin lanjut dan bertambah dan dampak
penuaan yang sedikit-sedikit cepat terserang penyakit, sedikit demi sedikit
mengurangi aktifitas.
30. Respon keluarga terhadap stressor :Keluarga menganggap hal tersebut biasa
terjadi dan di alami setiap orang.
31. Strategi koping keluarga : Ketika mendapat keluhan terhadap
penyakit, Tn. N dan Ny. C biasanya mengatasi sendiri terlebih dahulu
keluhannya sambil meminta tolong kepada siapa saja yang sedang berada
di rumah pada saat tersebut atau kerabat yang berada di sekitar rumah.
G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
32. Praktik Diet Keluarga (Nutrisi dan Cairan) : Tn. N membatasi jumlah kalori
dengan cara mengurangi nasi yang diganti dengan ketela rambat atau jagung
dan Ny. C mengurangi konsumsi garam, penyedap maupun jeroan. Tn. N dan
Ny. C makan teratur 3 kali sehari. Ny. C mengungkapkan bahwa kalau
diperkirakan jumlah garam yang dikonsumsi perhari sekitar setengah sendok
makan. Ny. C sudah tidak makan sayur kol, terong, dan berbagai jenis
kacang. Untuk konsumsi daging, Ny. C hanya mengkonsumsinya dua hari
sekali, dan daging yang dikonsumsi berupa dada ayam, dan kadang ikan laut.
Ny. C suka makan buah durian, tetapi sehari sesudah makan buah itu
persendiannya terasa sakit. Ny. C tidak mau terlalu banyak minum karena
malas untuk sering ke kamar mandi untuk BAK.
33. Istirahat dan Tidur Keluarga : Tn. N sering mengalami kesulitan untuk tidur
dan tidur sekitar jam 12 malam, bangun tidak tentu kadang kadang agak
siang atau subuh. Siang hari Tn. N berusaha untuk memenuhi kebutuhan
tidurnya tetapi tetap merasa kelelahan. Ny. C tidur cukup yaitu sekitar 8 jam
dan tidak mengalami gangguan tidur.
34. Olahraga/Mobilisasi : Tn. N dan Ny. C tidak melakukan olahraga
khusus tetapi melakukan aktivitas fisik berupa berjalan kaki di daerah sekitar
rumah dan rutin setiap hari kurang lebih setengah jam. Tn. N tidak bisa
melakukan aktivitas secara optimal karena menderita PPOK, sehingga ketika
sedikit saja kelelahan, napas menjadi cepat dan pendek sehingga Tn. N harus
berhenti sejenak sebelum melanjutkan kembali aktivitasnya.
35. Eliminasi : Tn. N kadang mengalami konstipasi dan urin berlebih. Ny. C
tidak mengalami kesulitan dalam BAB maupun BAK.
36. Personal Hygiene : Tn. N mandi 2 kali sehari dan dilakukan secara mandiri
begitu juga dengan Ny. C.

H. PENGKAJIAN PSIKIATRI
37. Konsep Diri : Tn. N dan Ny. C tidak mengalami gangguan
konsep diri.
38. Status Kesehatan Mental : Baik, hanya saja Tn. N dan Ny. C sudah mulai
susah mengingat hal yang baru saja dilakukan.
39. Pengkajian Resiko : Tn. N mempunyai risiko Asidosis metabolik
karena DM dan PPOK, sementara Ny. C mempunyai risiko stroke akibat
hipertensi dan juga ulkus peptikum yang kambuh.

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM, RONTGEN, DLL)


- Asam Urat : 5,4 (normal perempuan: 1,5 -6,0)
- Kolesterol : 212 (normal: <260)
- Triglyserida : 153 (normal: <150)
- LDL : 125 (normal: - )
- HDL : 56 (normal: <150)
J. PEMERIKSAAN FISIK
Terlampir.
K. PENGKAJIAN TUMBUH KEMBANG (BALITA)
L. DATA TAMBAHAN LAINNYA
a. Ny. C
1. Comdipin 10 (amlodipine 10 mg) 1-0-0
2. Interpril 10 (lisinopril 10 mg) 0-0-1
3. Ottopan (paracetamol 500 mg) 1-1-1 (kalau perlu)
4. Allopurinol 100 mg 1-0-0 (kalau perlu)
5. Omeprazole capsules 20 mg 1-0-1 (kalau perlu)
NO BAGIAN Tn. N Ny. C Tn. NP

1 KEPALA Bentuk kepala mesosepal, kebersihan Bentuk kepala mesosepal, Bentuk kepala mesosepal,
kulit kepala baik, persebaran rambut kebersihan kulit kepala baik, kebersihan kulit kepala baik.
kurang merata dan beruban. Kulit persebaran rambut kurang merata Tidak ada gangguan penglihatan,
wajah banyak kerutan dan elastisitas dan beruban. Kulit wajah banyak penciuman, pendengaran,
kulit kurang. Mata mengalami kerutan dan elastisitas kulit kurang. maupun pengecapan. Bibir
gangguan dalam penglihatan karena Mata mengalami gangguan dalam lembab dan jumlah gigi lengkap.
visus abnormal. Penciuman baik. penglihatan karena katarak dan
Pendengaran mengalami gangguan visus abnormal. Penciuman baik.
apalagi jika ada distorsi. Bibir agak Pendengaran mengalami gangguan
kering, jumlah gigi sudah berkurang apalagi jika ada distorsi. Bibir agak
banyak, dan penurunan sensitivitas kering, jumlah gigi sudah berkurang
terhadap rasa manis dan asin. banyak, dan penurunan sensitivitas
terhadap rasa manis dan asin.
2 LEHER Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid. tiriod.

3 DADA Bentuk dada normal, apek jantung Bentuk dada normal, apek jantung Bentuk dada normal, apek
terdengar melalui terdengar melalui auskultasi, dan jantung terdengar melalui
auskultasi,pernapasan terdengar pernapasan vesikuler. auskultasi, dan pernapasan
mengi. vesikuler.

4 PERUT Pada saat dikaji perut dalam keadaan Pada saat dikaji perut dalam Pada saat dikaji perut dalam
normal pada kuadran kiri atas, kanan keadaan normal pada kuadran kiri keadaan normal pada kuadran kiri
atas, dan kanan bawah, tetapi ada atas, kanan atas, dan kanan bawah, atas, kanan atas, dan kanan
sedikit respon nyeri di kuadran kiri tetapi ada sedikit respon nyeri di bawah, tetapi ada sedikit respon
bawah. kuadran kiri bawah. nyeri di kuadran kiri bawah.

5 EKSTREMITAS Tidak ada gangguan pada ektremitas Atas : tidak terdapat adanya bekas Tidak ada gangguan pada
atas maupun bawah. luka pada lengan atas maupun ektremitas atas maupun bawah.
bawah, tetapi banyak tampilan
ekimosis di daerah lengan bawah
kiri maupun kanan. Keluhan pada
pergelangan tangan bawah sering
terasa kesemutan dan kadang sakit
sampai bengkak. Ketika sakit, jika
diperlihatkan skala nyeri, Ny. C
mengungkapkan skala 6.
Bawah : Penurunan kekuatan pada
kaki sebelah kanan dan kadang
mengeluh nyeri di bagian pangkal
kedua paha pada saat berjalan.
6 GENETALIA Tidak terkaji Tidak terkaji

7 TGL PENGKAJIAN 11 April 2011

TTD/
NAMA
PERAWAT
ANALISA DATA KELUARGA

Nama KK : Alamat :

NO TANGGAL DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD/NAMA

1 14 April DO : Nyeri Akut b.d agen injuri biologis


2011
- Bengkak pada pergelangan tangan.
DS :

- Mengeluhkan nyeri di daerah pegelangan


tangan.
- Ny. C mengungkapkan nyeri skala 7
ketika nyeri dirasakan.

2 14 April DO : Manajemen regimen terapeutik inefektif b.d pola


2011 perawatan kesehatan keluarga.
DS:

- Tn. N mengatakan bahwa dia tidak


punya pola makan yang teratur sehingga
obat juga diminum tidak teratur.
- Ny. C mengungkapkan tidak mau minum
terlalu banyak.
- Tn. N mengungkapkan bahwa dia
kesulitan saat beraktivitas karena napas
pendek dan pendek jika kelelahan.
3 14 April DO : Risiko Jatuh b.d faktor risiko fisiologis sulit penglihatan
2011 dan penurunan kukuatan ektremetas bawah.
- Visus abnormal dan katarak.
- Penurunan kemampuan berjalan pada
kaki bagian kanan.
DS

- Mengeluh sering sakit di pangkal paha


pada saat berjalan.
SKORING DIAGNOSA

a. Nyeri akut b.d agen injuri biologis

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Ny. C tidak selalu merasakan
(bobot 1) nyeri yang akibat asam urat.
Skala :
3: aktual
2: risiko
1: sejahtera
Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Keluarga mengatakan bahwa Ny.
masalah C kadang harus sedikit dipaksa
dapat diubah untuk berobat agar nyerinya
(bobot 2) berkurang.
Skala :
2: mudah
1: sebagian
0: tidak dapat
Potensial 2/3 x 1 = 2/3 Tn. NP mengungkapkan bahwa
masalah Ny. C sering tidak peduli tentang
dicegah makanan-makanan yang memicu
(bobot 1) kambuhnya asam urat.
3: tinggi
2: cukup
1: rendah
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Ketika nyeri terjadi, Ny. C
masalah merasa sangat terganggu dengan
(bobot 1) keadaan tersebut, baik saat
2:berat, beraktivitas maupun beristirahat.
segera
ditangani.
1:tidak perlu
segera
ditangani.
0:tidak
dirasakan
Total 3 1/3
b. Manajemen regimen terapeutik inefektif b.d pola perawatan kesehatan
keluarga.

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Tn. N sering mengalami
(bobot 1) gangguan pola tidur dan makan
Skala : sehingga pemakaian obat juga
3: aktual menjadi tidak teratur. Ny. C
2: risiko masih sering menggunakan
1: sejahtera penyedap dalam makanannya
dan masih mengkonsumsi
makanan-makanan yang tinggi
purin.
Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Ny. C dan Tn. N dapat teratur
masalah meminum obat dan mengontrol
dapat diubah diet jika terus diingatkan.
(bobot 2)
Skala :
2: mudah
1: sebagian
0: tidak dapat
Potensial 2/3 x 1 = 2/3 Ny. C dan Tn. N harus terus
masalah diawasi agar dapat mengontrol
dicegah obat maupun dietnya.
(bobot 1)
3: tinggi
2: cukup
1: rendah
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Tn. N lebih sering meningkat
masalah kadar gula darah puasa dan Ny.
(bobot 1) C sering mengalami lonjakan
2:berat, tekanan darah serta munculnya
segera gejala asam urat karena tidak
ditangani. teratur minum obat dan diet yang
1:tidak perlu tidak teratur.
segera
ditangani.
0:tidak
dirasakan
Total 4 2/3
c. Risiko Jatuh b.d faktor risiko fisiologis sulit penglihatan dan penurunan
kukuatan ektremetas bawah.

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


Sifat masalah 1/3 x 1 = 1/3 Halaman licin hanya pada waktu
(bobot 1) hujan.
Skala :
3: aktual
2: risiko
1: sejahtera
Kemungkinan 1/2 x 2 = 2 Menurut Tn. N, tidak banyak
masalah yang dapat diubah karena
dapat diubah keadaan rumah sudah terlanjur
(bobot 2) seperti itu.
Skala :
2: mudah
1: sebagian
0: tidak dapat
Potensial 3/3 x 1 = 1 Agar tidak terjatuh, Ny. C
masalah biasanya berjalan dengan hati-
dicegah hati, menggunakan tongkat, atau
(bobot 1) berusaha menghindari tempat
3: tinggi yang terlihat licin.
2: cukup
1: rendah
Menonjolnya 1/2 x 1 = 1/2 Karena jarang terjadi keadaan
masalah yang mengakibatkan risiko jatuh,
(bobot 1) maka hal tersebut tidak perlu
2:berat, segera ditangani.
segera
ditangani.
1:tidak perlu
segera
ditangani.
0:tidak
dirasakan
PRIORITAS MASALAH KELUARGA

Nama KK : Alamat:

NO TANGGAL PRIORITAS MASALAH PEMBENARAN TTD/NAMA

1 14 April High Priority Manajemen regimen terapeutik inefekif dijadikan


2011 prioritas pertama karena jika masalah ini tertangani
Manajemen regimen terapeutik inefektif dengan baik akan mencegah masalah berikutnya seperti
berhubungan dengan pola perawatan nyeri. Sifat masalah yang aktual, dan dapat dicegah
kesehatan keluarga. dengan mudah.

2 14 April Medium Priority Nyeri akut dijadikan masalah kedua karena jika
2011 manajemen terapeutik dilaksanakan dengan baik maka
Nyeri Akut berhubungan dengan agen kemungkinan munculnya nyeri karena penyakit asam
injury biologis dimanifestasikan dengan urat menjadi berkurang.
bengkak di pergelangan tangan,
mengeluhkan nyeri di pergelangan tangan
dan nyeri skala 7 ketika nyeri dirasakan

3 14 April Low Priority Risiko jatuh menjadi prioritas paling rendah karena
2011 tidak terlalu banyak hal yang bisa dilakukan untuk
Risiko Jatuh mengubah kondisi lingkungan.
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Nama : Alamat :

NO DIAGNOSA TUJUAN KODE RENCANA TINDAKAN TTD/NAMA


KEPERAWATAN NIC
UMUM KHUSUS

1. Manajemen Setelah diberikasan Setelah dilakukan 7110 1. Identifikasi kemampuan


regimen terapeutik tindakan keperawatan kunjungan rumah kaeluarga dalam meningkatkan
inefektif b.d selama 2 minggu, selama 2 minggu pola kesehatan pada pasien
2. Kaji tingkat pangalaman dan
kompleksitas manajemen regimen diharapkan
pengetahuan pasien sebelumnya
regimen terapeutik. terapeutik efektif pada pengetahuan kelurga tentang prosedur atau perawatan.
keluarga Tn.N dengan meningkat, mampu 5618 3. Jelaskan tentang pentingnya diet.
kriteria hasil : mengambil keputusan 4. Ajarkan pasien bagaimana
keperawatan asam urat menjaga masukan harian
1. Kadar asam makanan sesuai dengan
dan penyakit lain yang
urat darah kebutuhan
dalam batas menyertai hipertensi,
5614 5. Sediakan informasi tentang
normal katarak,dan DM pada
kebutuhan nutrisi yang harus di
(perempuan Tn.N dengan kriteria penuhi dan cara memperolehnya.
1100
1,5-6,0) hasil : 6. Kaji kemampuan pasien dalam
memperoleh kebutuhan
1. Keluarga dapat nutrisinya.
menerapkan 5614 7. Observasi pilihan makanan
diet rendah pasien yang sesuai dengan
purin. 5616 anjuran diet.
2. Keluarga dapat 8. Bantu pasien untuk mengetahui
menerapakan tujuan dan reaksi masing-masing
diet rendah obat dalam tubuh.
garam. 9. Evaluasi kemampuan diri pasien
3. Keluraga dapat untuk mengurus obatnya sendiri
menerapkan
diet rendah
glukosa.
4. Tn,N dan Ny.C
dapat
mengkonsumsi
obat secara
mandiri dan
sesuai dengan
dosis maupun
jenis obat.
2. Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan Setelah diberikan 1400 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
agen injuri biologis kunjungan rumah 2 tindakan keperawatan komprehensif termasuk lokasi,
minggu daharapkan selama 1 X 15 menit karakteristik, durasi,frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi.
pasien dapat dalam kurun waktu 2
2. Evaluasi nyeri masa lampau.
menunjukkan cara minggu pasien dapat 3. Kontrol lingkungan yang dapat
menangani nyeri menunjukan cara mempengaaruhi nyeri seperti
secara mandiri, menangani nyeri suhu ruangan, pencahayaan dan
dengan kriteria hasil : secara mandiri, dengan kebisingan.
kriteria hasil : 4. Ajarkan tentang tehnik non
1. Pasien dapat farmakologi.
mengatasi nyeri 1. Pasien dapat 5. Tingkatkan istirahat.\
secara mandiri. menunjukkan 6. Monitor penerimaan pasien
teknik relaksasai tentang manajemen nyeri.
napas dalam untuk
mengontrol nyeri.
2. Pasien dapat
mengontrol nyeri
sampai skala <3
3. Resiko jatuh Setelah dilakukan Setelah diberikan 6486 1. Identifikasi kebutuhan keamanan
berhungan dengan kunjungan rumah tindakan keperawatan pasien berdasarkan tingkat
faktor resiko selama 2 minggu selama 15 menit dalam kemampuan fungsi fisik maupun
kognitif dan perilaku di masa
fisiologis sulit diharapkan pasien kurun waktu 2 minggu,
lalu.
pengelihatn dan dapat mengetahui dan diharapkan pasien 2. Identifikasi risiko keamanan pada
penurunan menghindari faktor- dapat mengetahui dan lingkungan.
kekuatan faktor yang menghindari faktor- 3. Modifikasi lingkungaan untuk
ekstremetas bawah. menyebabkan jatuh faktor yang meminimalkan ancaman dan
maupun cedera. menyebabkan jatuh 6490 risiko.
dengan kriteria hasil : maupun cedera. 4. Edukasi anggota keluarga tentang
faktor risiko yang menyebabkan
dengan kriteria hasil :
1. Pasien dapat jatuh dan bagaimana cara
mengurangi 1. Pasien dapat mengurangi risiko-risiko tersebut.
penyebab risiko mengungkapkan
jatuh. cara-cara
menghindari risiko
jatuh.
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA

Nama : Alamat :

NO DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF TTD/NAMA


KEPERAWATAN

1,2,3 14 April Mengidentifikasi kemampuan kaeluarga S : Tn.N mengatakan selalu berusaha


2011 dalam meningkatkan pola kesehatan pada meningkatkan status kesehatan,
pasien karena Tn. N tidak begitu
Mengkaji tingkat pangalaman dan
paham tentang kesehatan. Tn.N
pengetahuan pasien sebelumnya tentang
prosedur atau perawatan. dan Ny.C mengatakan sudah
Mengjelaskan tentang pentingnya diet. memahami penjelasan tentang
Ajarkan pasien bagaimana menjaga masukan pentingnya diet, masukan harian
harian makanan sesuai dengan kebutuhan yang sesuai. Ny. C mengatakan
Mengnyediakan informasi tentang kebutuhan nyeri terkadang terasa pada
nutrisi yang harus di penuhi dan cara pergelangan tangan seperti
memperolehnya.
tertusuk, terasa semakin hebat
Mengkaji kemampuan pasien dalam
memperoleh kebutuhan nutrisinya. ketika sendi di gerakkan. Ny.C
Mengobservasi pilihan makanan pasien yang biasanya menggunakan ramuan
sesuai dengan anjuran diet. atau kompres untuk mengatasi
Bantu pasien untuk mengetahui tujuan dan nyeri, jika obat habis. Ny. C
reaksi masing-masing obat dalam tubuh. mengatakan memahami teknik
Mengevaluasi kemampuan diri pasien untuk relaksasi napas dalam untuk
mengurus obatnya sendiri
maengatasi nyeri. Tn .N
Melakukan pengkajian nyeri secara
mengatakan bahwa halaman
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, licin pada saat musim hujan.
durasi,frekuensi, kualitas dan faktor Tn.N dan Ny.C mengatakan
presipitasi. sudah memahami cara
Mengevaluasi nyeri masa lampau.
mengurangi faktor-faktor risiko
Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaaruhi nyeri seperti suhu ruangan, jatuh. Tn.N dan Ny.C
pencahayaan dan kebisingan. mengatakan bahwa mereka
Mengajarkan tentang tehnik non sudah sedikit memahami tujuan
farmakologi. mengkonsumsi obat tetapi
Meningkatkan istirahat. kadang-kadang lupa minum
Mengidentifikasi kebutuhan keamanan obat.
pasien berdasarkan tingkat kemampuan
fungsi fisik maupun kognitif dan perilaku di O : -
masa lalu.
Mengidentifikasi risiko keamanan pada
lingkungan
Mengedukasi anggota keluarga tentang faktor
risiko yang menyebabkan jatuh dan
bagaimana cara mengurangi risiko-risiko
tersebut.
Membantu pasien untuk mengetahui tujuan
dan reaksi masing-masing obat dalam tubuh.
Mengevaluasi kemampuan diri pasien untuk
mengurus obatnya sendiri.
1,3 21 April Mengkaji kemampuan pasien dalam S: Ny.C mengatakan berusaha
2011 memperoleh kebutuhan nutrisinya. memperoleh kebutuhan
Mengobservasi pilihan makanan pasien yang makanan yang mencukupi
sesuai dengan anjuran diet.
dengan membeli di warung
Memonitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri. terdekat. Ny.C mengatakan
dapat memahami cara
menangani nyeri dan
menerapkannya tetapi tidak
dapat mengatasi nyeri secara
tuntas.

O : keluarga Tn.N mengkonsumsi


menu makanan yang rendah
purin, rendah garam, dan khusus
untuk Tn.N sendiri tidak
menggunakan gula pasir untuk
pemanis dan mengkonsumsi
nasi hanya setengah porsi dalam
sekali makan.
1,2,3 28 April Mengevaluasi kemampuan diri pasien untuk S : Tn.N mengatakan sudah bisa
2011 mengurus obatnya sendiri. teratur minum obat. Ny.C
Memonitor penerimaan pasien tentang mengatakan dapat minum obat
manajemen nyeri.
secara teratur tetapi diawasi oleh
Memodifikasi lingkungan untuk
meminimalkan ancaman dan risiko. cucunya. Ny.C mengatakan
berusaha menggunakan teknik
relaksasi napas dalam untuk
mengatasi nyeri namun kalau
tidak berhasil Ny.C
menggunakn kompres hangat
atau meminum obat.

O : Ny.C dapat mempraktikkan


teknik relaksasi napas dalam.
Halaman rumah terlihat sudah
dibersihkan dari lumut yang
membuat licin.
EVALUASI SUMATIF

Nama KK : Alamat :

NO TANGGAL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI SUMATIF TTD/NAMA

1 28 April 2011 Manajemen regimen terapeutik inefektif S : Tn.N dan Ny.C mengatakan sudah
b.d kompleksitas regimen terapeutik mengkonsumsi menu makanan sesuai ajuran dan
mengkonsumsi obat secara teratur.

O : keluarga Tn.N mengkonsumsi menu makanan


yang rendah purin, rendah garam, dan khusus
untuk Tn.N sendiri tidak menggunakan gula pasir
untuk pemanis dan mengkonsumsi nasi hanya
setengah porsi dalam sekali makan.

A : keluargaa Tn.N khususnya Ny.C sudah mengenal


perawatan asam urat khususnya dalam diet dan
konsumsi obat.

P : Ny.C melakukan pemeriksaan kadar asam urat


dan tekanan darah setiap bulan di doter pratik atau
RSU Negara. Tn.N mengkonsumsi diet rendah
gula dan Ny.C mengkonsumsi diet rendah purin
setiap harinya.

2 28 April 2011 Nyeri Akut b.d agen injuri biologis S : Ny.C mengatakan sudah mengetahui berbagai
cara untuk menangani nyeri, seperti ; kompres
hangat, teknik relaksasi napas dalam dan minum
obat anti nyeri.

O : Ny.C dapat mempratikkan teknik relaksasi napas


dalam.

A : Ny.C sudah mampu memahami tentang cara-cara


menangani nyeri.

P : Ny.C dapat mengatasi nyeri tanpa menggunakan


teknik non farmakologi terlebih dahulu.

3 28 April 2011 Resiko jatuh berhungan dengan faktor S : Tn.N dan Ny.C mengatakan bahwa selalu
resiko fisiologis sulit pengelihatn dan berusaha menghindari kondisi lingkungan yang
penurunan kekuatan ekstremetas bawah menyebabkan jatuh ataupun cedera.

O : Halaman rumah terlihat sudah dibersihkan dari


lumut yang membuat licin.

A : keluarga TN. N sudah memahami cara


menghindari risiko jatuh.

P : Keluarga Tn.N sedit demi sedikit memodifikasi


lingkungan untuk mengurangi risiko jatuh.

You might also like