You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TANJUNG BINGA
Jl. Tanjung Kelayang RT 32 Desa Tanjung Binga Kec Sijuk 33414
Telp. 0811 132 1111 Email : pkmtanjungbinga17@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


POSYANDU BALITA

I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki
peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus
dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Sasaran Program Indonesia
Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan pemerataan pelayanan
kesehatan. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.

II. LATAR BELAKANG


Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama yang salah
satunya adalah penerapan paradigma sehat. Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan
strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan
preventif serta pemberdayaan masyarakat. Salah satu dari sasaran pokok RPJMN 2015-2019
adalah meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu dan anak.
Hasil Riskesdas tahun 2007 dan tahun 2013 menunjukkan fakta memprihatinkan dimana
balita gizi kurang meningkat dari 18,4 % menjadi 19,6%, balita pendek juga meningkat dari 36,8%
menjadi 37,2%, sementara balita kurus menurun dari 13,6% menjadi 12,1%. Mencermati hal
tersebut, pendidikan gizi seimbang yang proaktif serta PHBS menjadi suatu kewajiban yang harus
dilaksanakan di masyarakat yang salah satunya dapat disampaikan melalui Posyandu.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
B. Tujuan Khusus
1. Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
2. Mendeteksi dini masalah kesehatan bayi dan balita
3. Memberikan pelayanan imunisasi lengkap untuk bayi dan balita
4. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi
ibu, bayi dan balita
5. Memberikan pelayanan Vitamin A untuk bayi usia 6-11 bulan dan balita usia 12-60 bulan
dan obat gizi lainnya
6. Memberikan konsultasi kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak untuk kasus-
kasus tertentu

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penimbangan berat badan
Petugas/kader mengecek alat (dacin atau timbangan injak) yang akan digunakan untuk
menimbang bayi dan balita
Setiap bayi dan balita datang dengan membawa buku KIA, mendaftar di meja
pendaftaran
Bayi dan balita yang sudah terdaftar di timbang berat badannya oleh kader
menggunakan dacin/timbangan injak
Hasil penimbangan dicatat di buku KIA anak dan buku bantu penimbangan posyandu
2. Pengukuran panjang/tinggi badan
Setiap 3 (tiga) bulan sekali setiap bayi dan balita yang datang ke posyandu diukur
panjang/tinggi badannya
Petugas/kader mengecek alat yang akan digunakan untuk mengukur panjang/tinggi
badan bayi dan balita (microtoise atau alat ukur panjang badan bayi)
Bayi dan balita yang sudah ditimbang kemudian diukur panjang/tinggi badannya
dengan menggunakan alat ukur tinggi badan (microtoise atau alat ukur panjang badan
bayi)
Hasil pengukuran dicatat pada buku KIA dan buku bantu penimbangan posyandu
3. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)
Setiap bayi yang berusia 3,6,9 dan 12 bulan dan balita berusia 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54
dan 60 bulan akan diperiksa untuk mendeteksi dini pertumbuhan dan
perkembangannya
Petugas mempersiapkan alat-alat dan instrument yang akan dipakai untuk DDTK bayi
dan balita
DDTK dilakukan oleh petugas terlatih dengan menggunakan buku instrument yang telah
ditentukan dengan menggunakan alat-alat untuk DDTK
Hasil pemeriksaan DDTK dicatat pada form DDTK
4. Imunisasi
Petugas mempersiapkan alat-alat dan bahan : vaksin (diletakkan didalam cooling box,
spuit, obat, safety box, masker, handscoon, kapas, kohor imunisasi
Bayi dan balita yang termasuk pada masa imunisasi, membawa buku KIA kepada
petugas imunisasi
Petugas memeriksa keadaan bayi dan balita apakah telah sesuai syarat untuk
diimunisasi (umurnya, keadaan sakit atau tidak)
Petugas memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal imunisasi anak
Petugas mencatat data pemberian imunisasi di kohor imunisasi dan buku KIA
5. Pemberian Vitamin A dan obat gizi lainnya
Vitamin A diberikan setiap bulan Februari dan Agustus, obat gizi lainnya sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan
Petugas mempersiapkan vitamin A dan obat gizi lainnya sesuai dengan kebutuhan
setiap Posyandu
Petugas mendistribusikan vitamin A dan obat gizi lainnya ke setiap posyandu maksimal
3 hari sebelum hari buka posyandu
Petugas dan/atau kader memberikan vitamin A biru untuk bayi usia 6-11 bulan dan
vitamin A merah untuk balita usia 12-60 bulan
Data bayi dan balita yang telah diberi vitamin A dan obat gizi lainnya dicatat di buku
pencatatan
6. Konsultasi kesehatan
Bayi dan balita yang berat badannya berada di grafik warna kuning atau di bawah garis
merah ditindak lanjuti konsultasi untuk mengetahui masalah yang menyebabkan hal
tersebut.
Bayi dan balita yang berat badannya di grafik warna kuning atau di bawah garis merah
dan berat badannya tidak naik dua kali berturut-turut ditindak lanjuti dengan
melakukan kunjungan rumah bersama dengan lintas sektor untuk investigasi lebih
lanjut.

Guna mengoptimalkan seluruh kegiatan Posyandu, pelaksanaannya mengacu pada Tata Nilai
Puskesmas Tanjung Binga yaitu S I A P :
Segera : petugas pelaksana kegiatan Posyandu bersifat segera atau responsif
terutama apabila terjadi kasus-kasus tertentu seperti kasus gizi kurang
Ikhlas : Petugas pelaksana kegiatan Posyandu bersifat ikhlas dalam
menjalankan kegiatan tanpa mengharap pamrih
Andal : Petugas pelaksana kegiatan Posyandu bersifat andal karena
membidangi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya
Profesional : Petugas pelaksana kegiatan Posyandu bersifat profesional karena
membidangi pekerjaan yang sesuai dengan keahlian

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan posyandu ini dilakukan dengan metode :
1. Membentuk tim petugas yang melaksanakan kegiatan-kegiatan posyandu
2. Melakukan rapat lintas program untuk membahas persiapan kegiatan-kegiatan posyandu
3. Melakukan rapat lintas sektor dengan kader-kader posyandu untuk menetapkan jadwal
posyandu
4. Melakukan kegiatan-kegiatan posyandu pada hari jadwal posyandu
5. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan-kegiatan posyandu dengan mengadakan
pertemuan tim setelah hari pelaksanaan posyandu
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan posyandu setelah selesai kegiatan posyandu dengan
membandingkan hasil kegiatan dengan sasaran yang telah ditetapkan

VI. SASARAN
1. Penimbangan berat badan
Sasaran penimbangan berat badan adalah bayi dan balita yang datang ke posyandu minimal
80% dari seluruh jumlah bayi dan balita di wilayah kerja posyandu dalam 1 bulan
2. Pengukuran tinggi badan
Sasaran pengukuran panjang/tinggi badan adalah bayi dan balita yang datang ke posyandu
minimal 80% dari seluruh jumlah bayi dan balita di wilayah kerja posyandu dalam 1 bulan
3. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)
Sasaran kegiatan DDTK adalah bayi dan balita yang datang ke posyandu berumur 3, 6, 9, 12,
18, 24, 30, 36, 42, 48, 54 dan 60 bulan minimal 80% dari jumlah bayi dan balita di wilayah
kerja posyandu dalam jangka waktu 1 (satu) tahun
4. Imunisasi
Sasaran kegiatan imunisasi adalah 100% dari bayi usia 0-12 bln untuk imunisasi wajib dan usia
18-36 bulan untuk imunisasi tambahan
5. Pemberian Vitamin A dan obat gizi lainnya
Sasaran pemberian vitamin A biru adalah 80% bayi usia 6-11 bulan dan vitamin A merah adalah
80% balita usia 12-60 bulan dari jumlah bayi dan balita di wilayah kerja posyandu
6. Konsultasi kesehatan
Sasaran kegiatan konsultasi kesehatan adalah ibu bayi dan balita yang timbangannya tidak
naik 2 (dua) bulan berturut-turut

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan posyandu dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
dibuat bersama antara kader dan petugas dengan jadwal terlampir.
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan posyandu akan dievaluasi bersama dengan kader
posyandu setiap selesai pelaksanaan posyandu dan dievaluasi bersama dengan tim posyandu
paling lambat minggu keempat setiap bulannya.
Pelaporan hasil evaluasi dibuat paling lambat 1 (satu) minggu setelah evaluasi dalam
bentuk narasi diserahkan kepada penanggungjawab UKM untuk dibahas pada rapat evaluasi tim
UKM setiap awal bulannya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Semua kegiatan dalam pelaksanaan posyandu dicatat dalam buku pencatatan atau kohor.
Hasil pencatatan tersebut kemudian direkap dalam laporan bulanan masing-masing program dan
diserahkan kepada penggung jawab UKM, pengelola SP2TP, bidang terkait di Dinas Kesehatan,
bidang terkait di kantor desa wilayah kerja Puskesmas Tanjung Binga, paling lambat tanggal 5
setiap bulannya. Evaluasi pelaksanaan posyandu dilakukan dalam rapat tim Posyandu dengan
membandingkan cakupan masing-masing program terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Pengelola Program Gizi

Tanty Nofrianty
NIP 19801114 201001 2 008

You might also like