You are on page 1of 10

puspitaami

Sabtu, 04 Desember 2010

makalah paradigma keperawatan

PARADIGMA KEPERAWATAN
Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Humaniora

DISUSUN OLEH :
NAMA : PUSPITA AMIRIZKI
NIM : 2010.01.076

PRODI S1 KEPERAWATAN
Stikes Karya Husada Pare-Kediri
2010/2011

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul Makalah Paradigma
Keperawatan. Maksud penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Humaniora.

Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan pemikiran atau dalam bentuk apapun, terutama kepada:

1. Bpk. Ns.M.Maftuchul Huda,SKp.,M.Kep.,Sp.Kom. selaku pengajar yang dengan


penuh kesabaran memberikan bimbingan dan saran sehingga makalah ini dapat

tersusun.
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Sehingga kami mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak agar kami bisa meningkatkan

dalam membuat makalah selanjutnya. Semoga apa yang ada didalamnya bermanfaat bagi
semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Pare, 08 November 2010

Puspita Amirizki

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..................................................................................... 1

1.2 Perumusan masalah.......................................................................... .. 3


1.3 Tujuan pembahasan............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Paradigma Manusia...........................................................................

2.2 Paradigma Kesehatan..................................................................... .. 5


2.3 Paradigma Lingkungan................................................................... .. 6

2.4 Paradigma Keperawatan................................................................. .. 7


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................ .. 8

3.2 Saran dan Kritik................................................................................ 10


DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak ahli yang mendefinisikan paradigma, diantaranya paradigma adalah cara

bagaimana kita memandang dunia, (Adam Smith, 1975) atau menurut Ferguson bahwa

paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari setiap
kenyataan.

Mengapa paradigma ini begitu penting ? dalam hal ini paradigma akan sangat

membantu seseorang ataupun masyarakat luas untuk memahami dunia kepada kita dan
membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi di sekitar kita. Fenomena
dalam keperawatan adalah prilaku klien dalam menghadapi ketidakpastian kondisinya
atau menghadapi ketidaknyamanan dari sebagian atau seluruh anggota tubuhnya atau

masalah masalah yang yang muncul dalam bidang keilmuan tertentu. ( Karen , 1999 : 74)

Dalam dunia keperawatan, masyarakat secara umum masih memandang profesi


keperawatan sebagai profesi asistensi dokter atau perkerja sosial yang sifatnya membantu
orang sakit atas instruksi instruksi dokter bahkan dikalangan praktisi perawat pun

kadang kadang masih memiliki pandangan yang tidak utuh terhadap profesinya sendiri,
hal ini dapat dilihat di beberapa pelayanan kesehatan, pelayanan keperawatan masih
bersifat vocasional belum sepenuhnya beralih ke pelayanan yang profesional.

Untuk itulah paradigma dalam keperawatan sangat membantu masyarakat secara


umum maupun perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai

persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan pelayanan
keperawatan, praktik keperawatan dan organisasi profesi.

Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
fenomena yang ada dalam keperawatan, (La Ode Jumadi, 1999 : 38).

Paradigma keperawatan adalah interaksi antara manusia yang menerima perawatan,


lingkungan tempat menusia berada, kesehatan yang selalu menjadi bagian dari bidang

garapan keperawatan serta tindakan keperawatan (Kozier, 2000)

Rumusan Masalah
1. Bagaimana paradigma manusia?
2. Bagaimana paradigma kesehatan?
3. Bagaimana paradigma lingkungan?
4. Bagaimana paradigma keperawatan?

Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui paradigma manusia
2. Untuk mengetahui paradigma kesehatan
3. Untuk mengetahui paradigma lingkungan
4. Untuk mengetahui paradigma keperawatan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Paradigma Manusia

Adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik dan mempunyai kebutuhan bio-
psiko-sosio-spiritual. Dalam hal ini manusia dipandang secara menyeluruh dan holistik.
Mempunyai siklus kehidupan meliputi kembang, memberi keturunan, memiliki

kemampuan untuk mengatasi perubahan dengan menggunakan berbagai mekanisme yang


dibawa sejak lahir maupun yang didapat bersifat biologis, psikologis dan sosial.
Manusia cenderung untuk selalu mempertahankan keseimbangan kondisi internal yang
disebut hemostatis. Manusia selalu mencoba memenuhi kebutuhannya melalui

serangkaian peristiwa yang mencakup belajar, menggali, serta menggunakan sumber-


sumber yang diperlukan berdasarkan potensi dan keterbatasannya. Manusia mempunyai
kemampuan berpikir, belajar merasionalisasi, berkomunikasi serta mengembangkan

budidaya dan nilai-nilai.

Oleh karena itu manusia adalah faktor penting dalam keperawatan:

Tindakan keperawatan berdasarkan pada kebutuhan manusiaKeperawatan


dilaksanakan secara universal terjadi pada semua tingkatan manusia
Tingkah laku dalam keperawatan meliputi rasa simpati, empati, menghargai orang lain,

tenggang rasa
Keperawatan menghargai kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut manusiaKeperawatan
membantu klien mengenal dirinya, sebagai makhluk yang memiliki kebutuhan yang unik

2.2 Paradigma Kesehatan

Merupakan suatu keadaan yang bukan hanya bebas dari penyakit dan dapat
mempertahankan fungsi pada tingkat minimal yang adekuat, tetapi merupakan suatu
keadaan sehat purna secara fisik, mental dan sosial spiritual yang merupakan fungsi

manusia secara utuh, terintegrasi dan bersifat dinamis sehingga mampu hidup produktif
secara ekonomi dan sosial.

Sehat dipandang sebagai suatu keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang


dinamis dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya dan memungkinkan manusia
melakukan asuhan mandiri dan berfungsi secara optimal untuk berperan dalam keluarga,

kelompok dan komunitas.

Perawat juga meyakini bahwa keadaan sehat dan sakit merupakan suatu rentang

yang dipengaruhi oleh berbagai faktor individual yang meliputi genetik dan keturunan,
kemampuan, pengalaman hidup dan interaksi dengan faktor-faktor sosial, lingkungan
serta perubahan.

Sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga, kelompok atau komunitas

untuk membuat tujuan yang realistik dan berarti, serta kemampuan untuk menggerakkan
energi dan sumber untuk mencapai tujuan tersebut secara efisien. Sehat harus dilihat dari
berbagai tingkat, individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.

Sehat yang optimum adalah suatu keadaan dimana individu dapat meningkatkan
kemampuan dan potensinya untuk mencapai keadaan sejahtera bio-psiko-sosio dan
spiritual.

2.3 Paradigma Lingkungan

Mencakup benda hidup dan benda mati yang terdapat di sekitar manusia.
Komponen internal seperti : faktor genetik, struktur anatomis, fisiologis, psikologis, nilai,
keyakinan serta faktor internal lain yang potensial mempengaruhi perubahan sistem
manusia. Faktor eksternal terdiri dari : keadaan fisik, demografis, ekologis, hubungan
interpersonal dan nilai sosial budaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,

serta faktor eksternal lain yang potensial mempengaruhi perubahan pada sistem manusia.

Perawat memberikan perhatian khusus pada hubungan interpersonal manusia,


karena memandang manusia sebagai makhluk sosial. Unit sosial terdiri dari keluarga,
kelompok dan komunitas. Pada tiap unit sosial individu membawa sifatnya yang unit dan
secara bersamaan juga berbagi tujuan, nilai dan budaya dalam tiap interaksi yang
dilakukan.

2.4 Paradigma Keperawatan

Merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral


dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosiokultural-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan komunitas, baik sakit maupun sehat serta mencakup seluruh

siklus hidup manusia.


Keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan
atau mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan melaksanakan kegiatan
sehari-hari secara mandiri. Bantuan juga ditujukan kepada penyediaan pelayanan
kesehatan utama dalam upaya mengadakan perbaikan sistem pelayanan kesehatan
sehingga memungkinkan setiap orang mencapai hidup sehat dan produktif.

BAB II
ISI
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

.Berdasarkan uraian di atas, maka dapat kami simpulkan bahwa:

Manusia sebagai paradigma keperawatan:

Memiliki karakteristik biokimiawi, fisiologis, interpersonal, dan kebutuhan


dasar hidup yang selalu berkembang.
Perkembangan tersebut terjadi melalui interaksi dengan orang lain yang
mampu memenuhi kebutuhan dirinya atau berbagi pengalamannya.
Memiliki kehidupan seimbang sebagai sarana pertahanan dan pengekalan diri
dan selalu berupaya untuk mengurangi kecemasan akibat kebutuhan yang

tidak terpenuhi.
Kesehatan sebagai paradigma keperawatan:

Sehat adalah simbol perkembangan kepribadian dan proses kehidupan


manusia yang berlangsung secara terus menerus menuju kehidupan yang
kreatif dan konstruktif.

Prilaku sehat adalah prilaku yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan,


kepuasan, kesadaran diri dan integrasi pengalaman yang berarti, misalnya

pengalaman sakit.

Intervensi keperawatan berfokus pada proses membina dan


mempertahankan hubungan saling percaya guna memenuhi kebutuhan klien.

Lingkungan sebagai paradigma keperawatan:

Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap

perkembangan manusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status


ekonomi dan kesehatan

Terapi lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan


tubuh terhadap penyakit dan meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan
klien.

Keperawatan sebagai paradigma:

Keperawatan merupakan suatu instrumen pendidikan yang memfasilitasi


kedisiplinan.

Tujuan keperawatan adalah memfasilitasi kesehatan individu berdasarkan


prinsip prinsip keilmuan.
Aktivitas keperawatan diarahkan untuk membantu klien mencapai
kompetensi intelektual dan interpersonal

Asuhan keperawatan untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan


dirinya dan memulihkan penyakitnya.

Keperawatan sebagai ilmu dan kiat yang memiliki dimensi pengetahuan


dasar dan terapan

Fokus aktifitas keperawatan adalah masalah yang berhubungan dengan


respon manusia terhadap kesehatan aktual ataupun potensial, yang
mencerminkan ruang lingkup aktivitas keperawatan dan kemandirian dalam

proses diagnosis, tindakan, pendidikan dan riset.

3.2 Kritik dan Saran

Makalah ini jauhlah dari kesempurnaan, maka dari itu penulis berharap pembaca
dapat memberikan kritik dan sarannya yang sekiranya membangun, agar dalam

pembuatan makalah selanjutnya bisa jadi lebih baik. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.paradigma keperawatan/tigabelas

www.paradigma manusia/tokoh.html
puspita di 23.00

Berbagi 0

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

puspita
baik hati
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like