You are on page 1of 2

Etiologi

Meskipun etiologi pasti dari preeklamsi masih belum di ketahui, hal yang mendasari patofisiologi
kemunculan dara vasospasme, kerusakan sel endotel, dan agregasi platelet, didasari pada beberapa
teori yang terus dilakukan penelitian, diantaranya adalah:

1. Respon perubahan tekanan dari angiotensin II


a. Peningkatan sensitifitas dari efek tekanan angiotensin II menyebabkan vasokonstriksi
dan menyebabkan peningkatan tekanan darah
b. Sensitifitas dari angiotensin II berhubungan dengan penurunan produksi prostaglandin
dilators (prostacyclin) dan meningkatkan jumlah prostaglandin vasokontrictors
(tromboxane)
2. Rasio atau jumlah prostasiklin atau thromboxane yang abnormal
a. Prostasiklin yang diproduksi oleh sel endotel dan pasenta menyebabkan vasodilatasi dan
menghambat agregasi platelet serta mendorong relaksasi rahim.
b. Thromboxane yang diproduksi oleh platelet, sel ginjal, dan plasenta akan bekerja
berlawanan dengan prostasiklin, yaitu menghasilkan vasokontriksi, agregasi platelet, dan
kontraksi Rahim
c. Prostasiklin akan meningkatkan pada kehamilan normal dan menurun pada saat
kejadian preeklamsia
d. Thromboxane akan meningkat pada keadaan kehamilan normal maupun preeklamsia,
tetapi akan menurun ketika thromboxane mendominasi adanya prostasiklin pada
keadaan preeklamsia
3. Perubahan pada endotelin dan endothelin-derived relaxing factor (EDRF)
a. Endhotelin-1 yangmerupakan regulator peptide, akan meningkat pada keadaan
preeklamsia dan berkontribusi pada penyebab preeklamsi.
b. Endothelin, merupakan sebuah vasokontraktor yang lebih berpotensi dibandingkan
angiotensin II, yang diekskresikan akibat repon dari kerusakan sel endotel
c. Kerusakan pada sel endotel akan menurunkan produksi dari faktor vasodilator seperti
EDRF
4. Teori imunologi
a. Adanya protein asing, plasenta, atau adanya janin dapat memicu kerugian pada respon
imunologi.
b. Teori imunologi di dukung oleh peningkatan kejadian preeklamsi pada primigravidarum
(paparan pertama pada jaringan janin) dan wanita yang hamil dengan pasangan baru.
c. Sistem antibodi ibu hamil terlalu banyak di isi oleh antigen janin
5. Teori hemodinamik
a. Kerusakan pada sel endotel dapat disebabkan oleh output tinggi atau resistensi rendah
pada awal kehamilan.
b. Kerusakan sel endotel memicu reaksi kebalikan yaitu mengurangi output dan
meningkatkan resistensi sitem vascular
c. Ada batasan pada model atau teori hiperdinamik ini karena banyak wanita dengan
output kardiak tinggi tetapi tidak mengalami preeklamsia
6. Erosi Arteri Spiral
a. Kelainan awal pada preeklamsia dapat menyebabkan kegagalan trophoblast mengikis
arteri spiral secara efektif
b. Normalnya pada awal kehamilan, arteri spiral akan diserang oleh tromboblast dengan
hasil dilatasi dari pembuluh darah yang menghasilkan aliran darah ke placenta dan tidak
mampu berkontraksi
c. Jika invasi trophoblast tidak terjadi, aka nada penurunan perfusi pada plasenta dan
arteri spiral tetap responsif terhadap zat vasokonstriktor

You might also like