Professional Documents
Culture Documents
Berikut merupakan bagan cara mengatasi pelanggaran norma dalam praktik kedokteran
Jika semua pertimbangan medik telah menunjukkan bahwa ada pelanggaran etik
maka pelanggaran dikategorikan menjadi kelas ringan, sedang, berat yang
berpedoman kepada :
Bentuk-bentuk sanksi :
Dalam pasal 6 PP No. 30 tahun 1980 tentang peraturan disiplin pegawai sipil terdapat
uraian tentang tingkat dan jenis hukuman sebagai berikut ;
c. Disiplin
Disiplin kedokteran merupakan kepatuhan dalam menerapkan aturan-aturan atau
ketentuan-ketentuan penerapan keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan, lebih
khusus lagi kepatuhan dalam menerapkan kaidah-kaidah penatalaksanaan klinis
(asuhan medis) yang mencakup :
Penegakan diagnosis
Tindakan pengobatan (treatment)
Menetapkan prognosis dengan standar indikator; standar kompetensi, standar
perilaku etis, standar asuhan medis dan standar klinis.
Dalam melaksanakan praktik kedokteran harus dilakukan sesuai dengan
standar pelayanan, standar profesi, standar operasional prosedur.
Pelanggaran disiplin kedokteran merupakan pelanggaran dalam penerapan ilmu
kedokteran. Menurut keputusan KKI No.17/KKI/KEP/VIII/2006 pelanggaran
disiplin kedokteran merupakan :
Kegagalan dalam penatalaksanaan pasien oleh karena ketidakcakapan
(incompetence) dan kelalaian (gross negligence)
Perilaku tercela menurut ukuran profesi
Ketidaklayakan fisik dan mental atau dengan kata lain tidak dapat memenuhi :
a. Standart of care, clinical standart
b. Standart of competence
c. Standart of professional attitude
BENTUK-BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN KEDOKTERAN
SIFAT SIDANG :
MACAM KEPUTUSAN
1. Tidak bersalah
2. Bersalah dengan sanksi :
Peringatan tertulis
Pencabutan STR atau SIP sementara maksimal 1 tahun atau selamanya
Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan