You are on page 1of 9

PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Suhirman
Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Bengkulu 38613
Email: suhirmn@gmail.com

Abstract: Using Multi-media Technology in Teaching-learning Interaction of Islamic Education. This article is
aimed at discussing about multi-media technology benefit in learning process for Islamic education. Multi-media
technology makes learning more effective in accomplishing knowledge, skills, attitudes as well as encourages
thinking, feeling, attention, and students motivation in order to make learning process become more
meaningful, having purpose, and more comfortable. It also expects that such multi-media technology is used to
explore the meaning of Islamic education from various dimensions that can be implemented in academic field
by applying those technologies in the context of teaching-learning interaction.
Keywords: multi-media; Islamic education; teaching-learning interaction.

Abstrak: Pemanfaatan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Artikel ini
membahas pemanfaatan teknologi multimedia dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam. Teknologi
multimedia menjadikan pembelajaran lebih efektif dalam menyampaikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan motivasi mahasiswa, sehingga proses pembelajaran menjadi
lebih bermakna, bertujuan dan terkendali serta menyenangkan. Keberadaan teknologi multimedia diharapkan
mampu mengeksplorasi makna pendidikan agama Islam dari berbagai dimensi, yang dapat diterapkan dalam
kehidupan akademis dengan memanfaatkan berbagai berbagai jenis teknologi dalam konteks pembelajaran.
Kata kunci: multimedia; pendidikan agama Islam; pembelajaran.

Pendahuluan agama Islam. Hal ini dapat dijadikan sebagai


Ketersediaan teknologi multimedia dalam indikator kurangnya pemahaman peserta didik
proses pembelajaran memiliki makna yang dan pemanfaatan teknologi multimedia dalam
sangat penting. Hal ini dapat membantu pembelajaran pendidikan agama Islam dengan
ketidakjelasan informasi yang disampaikan berbagai dimensinya.
dari komunikator kapada komunikan. Betapa Kehadiran teknologi multimedia selalu di-
pentingnya ketersediaan teknologi multimedia asumsikan dapat meningkatkan kemampuan
dalam pencapaian tujuan pembelajaran, akan belajar peserta didik. Untuk mewujudkan asumsi
tetapi masih banyak dijumpai lembaga-lembaga tersebut dibutuhkan suatu kondisi dan lingkungan
pendidikan yang kurang memperhatikan penting- belajar yang mendukung proses pembelajaran.
nya pemanfaatan teknologi multimedia dalam Kondisi dan lingkungan belajar ini merupakan
pembelajaran. Terbukti banyak ditemukan proses perwujudan visi, misi, dan dukungan dari ber-
pembelajaran yang tidak mempergunakan bagai pihak serta tokoh pendidikan yang me-
teknologi multimedia sesuai dengan bahan mahami teknologi multimedia untuk mencapai
yang diajarkan pada pembelajaran pendidikan tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, strategi
agama Islam, dan peserta didik mengalami pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang
kesulitan dalam mempelajari dan memahami berorientasi pada peserta didik sebagai pembelajar
informasi yang disampaikan serta peserta didik yang aktif. Pembelajaran yang memanfaatkan
merasa bosan terhadap pelajaran pendidikan teknologi multimedia dan terintegrasi secara

215 |
MADANIA Vol. 19, No. 2, Desember 2015

efektif dan sesuai dengan bakat, minat dan kemajuan belajar, dan kecepatan belajar peserta
karakter peserta didik untuk mempersiapkan didik dengan dukungan teknologi tersebut. Untuk
dirinya mendapatkan pekerjaan yang layak mencapai kesuksesan tersebut, dibutuhkan kete-
pada masa depan lebih baik dengan memiliki rampilan mengajar guru dengan mengkondisikan
kompetensi berbasis kehidupan. proses pembelajaran yang kondusif serta memiliki
National Educational Technology Standards1 keterampilan berkomunikasi dengan baik. Dua kete-
yang didirikan oleh Society for Technology in rampilan ini merupakan kompetensi dasar dalam
Educational yang telah mengembangkan standar proses pembelajaran yang saling mendukung dan
landasan pemanfaatan teknologi multimedia menentukan bagaimana salah satunya dapat ter-
bagi peserta didik dengan mendeskripsikan apa gambarkan melalui keterampilan yang satunya lagi.
yang harus diketahui oleh peserta didik tentang Sebagai contoh, ketika peserta didik telah
teknologi multimedia dan apa yang dapat dilakukan memahami pentingnya proses pembelajaran yang
dengan pemanfaatan teknologi multimedia, efektif yang dilengkapi dengan informasi yang di-
standar penguasaan teknologi multimedia dalam sesuaikan dengan karakteristiknya serta teknologi
proses pembelajaran yang mendeskripsikan multimedia yang dibutuhkan telah tersedia, maka
bagaimana teknologi multimedia harus digunakan kegiatan berikutnya adalah melakukan proses
dalam mengembangkan kurikulum untuk belajar, pembelajaran kepada peserta didik. Pada proses
mengajar, dan manajemen pembelajaran, pembelajaran ini dibutuhkan juga keterampilan
standar pendukung teknologi multimedia yang berkomunikasi, di samping penguasaan pemanfaat-
mendeskripsikan sistem akses, pengembangan an teknologi multimedia. Hal ini sudah menjadi
staf, dan perangkat pendukung yang dibutuhkan tuntutan profesi pendidik yang harus dipenuhi
untuk pemanfaatan teknologi secara efektif, dan untuk menghadapi persaingan dari berbagai level
standar penilaian peserta didik serta evaluasi dan dimensi. Masyarakatpun pada umumnya
penggunaan teknologi yang mendeskripsikan membutuhkan pemahaman tentang teknologi
berbagai cara untuk menilai kemajuan belajar multimedia, sehingga informasi dari berbagai
peserta didik dengan mengevaluasi penggunaan sumber dapat dipahami dan diterima dengan baik.
teknologi multimedia dalam proses pembelajaran. Pada tataran praktis, seorang guru harus
Teknologi multimedia dapat dimanfaatkan bagi mampu memanfaatkan hasil pengembangan tek-
peserta didik untuk mengeksplorasi tentang makna nologi dalam bidang pembelajaran. Rogers (dalam
pendidikan agama Islam dari berbagai dimensi, Darmawan)2 salah seorang tokoh komunikasi
dengan menggunakan produk-produk teknologi banyak mengkaji dan mengembangkan penggunaan
pendidikan sebagai fasilitas pembelajaran. Di sisi produk teknologi dan beliau menyarankan bahwa
lain, teknologi multimedia dapat menjelma dalam komunikasi interaktif (pembelajaran) lebih efektif
kehidupan masyarakat dengan memanfaatkan jika media yang digunakan mendukung pengolahan
berbagai berbagai jenis teknologi dalam konteks pesan. Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa
pembelajaran. Pada beberapa lembaga pendidikan tingkat kesulitan pengelolaan pesan atau proses
menyediakan fasilitas sistem informasi akademik penyampaian pesan harus seuai dengan karakteristik
yang dapat diakses oleh orang tua wali peserta informasi yang memiliki cirri-ciri Amount, speed,
didik dan masyarakat dengan berbagai program, maka tidak selamanya dapat diolah tanpa bantuan
seperti Sistem informasi akademik (SIAKAD) dan teknologi. Dengan kehadiran teknologi, pengelolaan
SIMPATIK. data dan informasi dapat dihasilkan produk yang
Keberhasilan proses pembelajaran dalam berkualitas berteknologi tinggi.
memanfaatkan teknologi multimedia sangat
ditentukan dengan pemahaman tentang teknologi Definisi Teknologi Multimedia
itu sendiri, tentunya akan membutuhkan skill Banyak definisi mengenai teknologi multi-
tentang bagaimana pemahaman guru tentang media yang dapat dijadikan sebagai pedoman
karakteristik peserta didik, seperti gaya belajar,

1
John, W. Santrock, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: 2
Deni, Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan
Suhirman: Pemanfaatan Teknologi Multimedia

bagi guru dalam mengkombinasi dengan strategi diawali dengan adanya CD-ROM yang berisikan
pembelajaran. Sebagaimana yang didefiniskan suara dan data berupa hyperteks dan berfungsi
oleh Warsita, 3 teknologi multimedia adalah menyimpan danta dan informasi.
sebagai komputer yang dilengkapi dengan CD- Kemajuan produk teknologi berupa multi-
player, sound card, speaker dengan kemampuan media merupakan salah satu faktor yang dapat
memproses gambar gerak, audio, dan grafis mempengaruhi perkembangan pendidikan.
dalam resolusi yang tinggi. Selanjutnya, Warsita Keberadaan teknologi multimedia sangat dibutuh-
menjelaskan dari sudut pandang software dapat kan dalam pembelajaran pendidikan agama
diartikan sebagai kemampuan untuk mencipta islam. Dalam berbagai kegiatan pembelajaran,
dunia maya dimana pengguna dapat berinteraksi dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi
dengan perangkat komputer. telah banyak yang memanfaatkan teknologi
Pendapat yang diungkapkan oleh Warsito multimedia, karena didasari pada peranan dan
di atas, dilengkapi oleh Satria4 (dalam Warsito) fungsinya sangat mempengaruhi proses efektivitas
yang membagi teknologi multi menjadi dua, pembelajaran. Teknologi ini diharapkan dapat
yaitu teknologi multimedia linier dan teknologi membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang
multimedia interaktif yang merupakan perpaduan telah ditetapkan dalam perencanaan pembelajaran.
dari berbagai media yang terdiri dari teks, grafis, Teknologi multimedia diharapkan mampu
gambar diam, animasi, suara dan video untuk menarik perhatian peserta didik dengan
menyampaikan pesan kepada publik. Selanjutnya memberdayakan seluruh potensi yang dimiliki-
Satria menjelaskan bahwa teknologi multimedia nya dan mampu meningkatkan ingatan dan
merupakan perangkat komputer yang memiliki pemahamannya. Hal ini sejalan dengan penelitian
kemampuan untuk menyimpan, mengolah, dan yang dilakukan oleh Schade5 bahwa daya ingat
menyajikan data secara cepat. Dalam bahasa bagi peserta didik yang belajar sebasar 1%, dan
pemrograman, komputer dapat berinteraksi daya ingat ini dapat ditingkatkan menjadi 25% -
dengan user dan seolah-olah komputer dapat 30% dengan menggunakan media lain, seperti
merespons setiap input data yang diberikan oleh televisi. Metode pembelajaran dapat menjadi
user sehingga terjadinya komunikasi timbal balik lebih menarik dan memberikan rangsangan
antara user dengan komputer. dengan menggunakan media tiga dimensi (3D).
Dari beberapa definisi di atas, dapat di- Selanjutnya Schade menjadikan penggunaan
simpulkan bahwa teknologi multimedia adalah media tiga dimensi (3D) dapat meningkatkan
pemanfaatan perangkat komputer dalam mem- kemampuan mahasiswa sebesar 60% .
presentasikan dan mengintegrasikan teks, suara, Teknologi multimedia memiliki kemudahan
grafik, video, suara, dan animasi secara interaktif. pembelajaran secara individu maupun kelompok
dengan menerapkan berbagai seting pembelajaran
Perkembangan Teknologi Multimedia dan memberikan manfaat dalam perkembangan
Perkembangan produk teknologi sejalan dunia pendidikan, yaitu memberikan menciptakan
dengan perkembangan kebutuhan peserta didik kondisi pembelajaran yang bermakna, dan ke-
dalam pembelajaran dengan lahirnya teknologi terlibatan peserta didik secara aktif sesuai dengan
multimedia. Kehadiran teknologi multimedia minat, bakat, kebutuhan dan perkembangan
diharapkan dapat mengembangkan kemampuan emosionalnya. Selain itu, teknologi multimedia
peserta didik secara maksimal dan menjadikan dapat meningkatkan motivasi belajar, mengatasi
pembelajaran lebih menarik. Teknologi multimedia verbalisme peserta didik dalam memahami
merupakan gabungan teks, gambar, suara materi pendidikan agama Islam, memudahkan
dan animasi yang diaplikan dengan perangkat untuk memulai pelajaran dan memberikan
komputer. Perkembangan teknologi multimedia peluang kepada peserta didik untuk berinteraksi
dengan program pembelajaran. Kehadiran
3
Bambang, Warsito, Teknologi Pembelajaran: Landasan teknologi multimedia dalam proses pembelajaran
dan Aplikasinya, (Jakarta, Rineka Cipta, 2008), h. 153.
4
Bambang, Warsito, Teknologi Pembelajaran: Landasan 5
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
MADANIA Vol. 19, No. 2, Desember 2015

menjadi bermanfaat bagi peserta didik yang me- Menurut Arisandi6, teknologi multimedia
ngembangan pembelajaran pendidikan agama merupakan media yang menggabungkan dua
Islam dengan mendesain program pembelajaran unsur atau lebih yang terdiri dari text, grafis,
berbasis teknologi multimedia yang terarah dan gambar, foto, audio, dan animasi, yang terdiri
sistematis berdasarkan tujuan pembelajaran yang dari dua katagori, yaitu (1) multimedia linier yang
telah ditetapkan. tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun
Dalam waktu relatif singkat, teknologi yang dapat dioperasikan oleh mahasiswa dan
multimedia telah mengubah cara pandang dan dioperasikan secara sistematis, seperti televisi
berinteraksi dengan memanfaatkan perangkat dan film, dan teknologi multimedia Interaktif
komputer, dan telah berhasil mengubah paradigma yang dilengkapi dengan pengontrol, yang dapat
berpikir kita dalam konteks gobal dengan dioperasikan oleh peserta didik dengan memilih
hilangnya skat-skat wilayah, negara dan dunia, apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya
sehingga pembelajaran pendidikan agama Islam seperti aplikasi games.
dapat mengakses sumber-sumber dari berbagai Teknologi multimedia dapat mempertinggi
perpustakaan yang ada pada belahan dunia. minat belajar peserta didik dan pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar
Pemanfaatan Teknologi Multimedia dalam yang dicapainya. Teknologi multimedia juga
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki dampak yang luas dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam, seperti (1) pembelajaran
Sebagai bagian yang integral dalam proses
menjadi lebih menarik, (2) dapat meningkatkan
pembelajaran, teknologi multimedia memiliki
motivasi belajar, (3) bahan pelajaran lebih jelas
fungsi yang berbeda dengan teknologi lainnya.
maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
Teknologi multimedia dimuati pesan pembelajaran
peserta didik dan memungkinkan peserta didik
untuk disampaikan kepada peserta didik. Proses
menguasai tujuan pengajaran lebih baik, (4) dapat
peyampaian pesan ini sering terjadi gangguan
mengkombinasikan dengan berbagai metode
yang mengakibatkan pesan pembelajaran tidak
mengajar, dan tidak semata-mata melakukan
diterima oleh peserta didik sebagaimana yang
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata
dimaksudkan oleh penyampaian pesan (guru).
oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan
Pemanfaatan teknologi multimedia dalam
dan guru tidak kehabisan energi, (5) peserta
pembelajaran Pendidikan Agama Islam men-
didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar,
jadikan proses pembelajaran lebih menarik,
sebab tidak hanya mendengar penjelasan guru,
lebih interaktif, lebih efektif dalam pemanfaatan
tetapi melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran,
waktu pembelajaran, kualitas pembelajaran dapat
dan (6) peserta didik dapat mengembangkan
meningkat, mengatasi verbalisme, dan proses
imajinasinya dan pengalaman belajar melalui
pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan
informasi yang sampaikan dengan menggunakan
saja, serta menanamkan sikap kreatif dan inovatif
teknologi multimedia.
peserta didik dalam mengembangkan potensinya.
Teknologi multimedia juga mampu menanam-
Teknologi multimedia mampu memperbesar benda
kan dasar-dasar yang konkret, meningkatkan
yang kecil dan tidak tampak oleh mata, memperkecil
kemampuan berfikir, mengurangi verbalisme,
benda yang sangat besar yang tidak mungkin
meningkatkan perhatian peserta didik, menanam-
dihadirkan di ruangan belajar, seperti kabah,
kan dasar-dasar konsep perkembangan belajar,
Masjidil Haram, dan bagunan-bangunan Islam yang
menciptakan kondisi belajar yang kondusif,
bersejarah, menyajikan benda atau peristiwa yang
memberikan pengalaman nyata yang dapat
islami, berkembangan peradaban Islam, menyajikan
menumbuhkan kemandirian peserta didik,
benda atau peristiwa sejarah kebudayaan Islam,
menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu,
seperti perhitungan bulan Islam, peredaran bintang,
menumbuhkan pengertian yang kompleks dan
menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya,
dapat membantu perkembangan kemampuan
seperti letusan gunung berapi, harimau, racun,
menciptakan daya tarik, dan menyenangkan bagi 6
Arisandi, Multimedia Pembelajaran, Online, diakses
peserta didik dalam belajar.
Suhirman: Pemanfaatan Teknologi Multimedia

berbahasa peserta didik, memberikan pengalaman- dalam pemilihan teknologi multimedia adalah
pengalaman yang mudah diperoleh dengan cara lain kecenderungan pada sebahagian besar pada
serta membantu perkembangannya secara efisien kebutuhan peserta didik.
yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih Dalam pemanfaatan teknologi multimedia,
banyak dalam mengajar, dapat membangkitkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
kegairahan dalam belajar peserta didik, dapat yaitu ketepatan dengan tujuan pembelajaran.
membantu mengatas sifat pasif peserta didik Artinya, media pengajaran dipilih atas tujuan-
dan menumbuhkan pemikiran yang dinamis dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
sistematis yang nyata, memberikan kemungkinan Tujuan-tujuan pembelajaran yang berisikan
terjadinya interaksi langsung dan memberikan unsur-unsur pemahaman, aplikasi, analisis,
pengalaman yang nyata, dapat mengatasi sentesis, lebih mungkin digunakan media
keterbatasan ruang dan waktu yang tersedia. pengajaran. Dukungan terhadap isi bahan
Pemanfaatan multimedia tersebut merupakan pelajaran, artinya bahan pelajaran pendidikan
upaya untuk membantu peserta didik yang agama Islam yang sifat fakta, prinsip, konsep,
kecenderungan bersikap. Artinya, penggunaannya dan generalisasi sangat memerlukan bantuan
semata-mata untuk kepentingan peserta didik teknologi multimedia agar lebih mudah dipahami
dalam belajar, baik secara individual maupun peserta didik. Kemudahan memperoleh teknologi
kelompok kecil dengan sesama teman kelas. multimedia, artinya teknologi multimedia yang
Seorang guru harus mengetahui karakteristik diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya
teknologi multimedia yang akan digunakan mudah dibuat oleh guru tanpa biaya yang mahal,
disesuaikan dengan pelajaran yang disajikan, di samping sederhana dan praktis penggunaan-
dengan demikian pembelajaran dapat menjadi nya. Keterampilan guru dalam menggunakan
lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan teknologi multimedia diperlukan syarat utama
belajar. Penggunaan teknologi multimedia dalam adalah guru dapat menggunakan dalam proses
pembelajaran bukan dilihat dari segi kemewahan pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan
atau kecanggihan, akan tetapi melainkan yang bukan pada teknologi multimedianya, tetapi
diperhatikan adalah fungsi dan manfaat, kelebihan dampak dari penggunaannya oleh guru pada
kekurangan serta peranannya dalam meningkatkan saat terjadinya interaksi belajar peserta didik
hasil belajar. Dalam hal ini, teknologi multimedia dengan lingkungannya.Tersedianya waktu untuk
memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari menggunakannya sehingga teknologi multimedia
segi kemampuannya, cara pembuatannya, maupun tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik
cara penggunaannya. Jadi dalam hal ini, seorang selama pembelajaran berlangsung. Sesuai
guru dituntut untuk memiliki kemampuan yang dengan kriteria pemilihan media ini, maka akan
dalam hal ini memilih dan menggunakan teknologi memudahkan guru dalam mengajar dengan
multimedia yang tepat dalam penmbelajaran. mengetahui cara-cara memilih dan menggunakan
Sebelum pembelajaran dimulai, terlebih pengajaran.
dahulu melakukan persiapan dan perhitungan
teknologi multimedia yang dapat digunakan Pendidikan Agama Islam
dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi
mata pelajaran dan pokok bahasan yang diajar- manusia, sebab tanpa pendidikan anak-anak tidak
kan. Penerapan teknologi multimedia dalam akan tumbuh dan berkembang secara wajar.
pembelajaran pendidikan agama Islam dilakukan Kegiatan pendidikan pada mulanya dilaksanakan
dengan cara yang sistematis dan efektif sesuai dalam lingkungan keluarga dengan menempatkan
dengan kebutuhan peserta didik, sehingga ayah dan ibu sebagai pendidik utama. Setelah anak
proses pembelajaran dapat berjalan dengan beranjak besar pendidikan anak semakin banyak
efektif dan efisien. Teknologi multimedia yang dipengaruhi oleh hal-hal yang dibutuhkan untuk
dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik dalam dapat hidup di masyarakat secara wajar. Keluarga
pembelajaran pendidikan agama Islam disesuai tidak mungkin mampu mendidik anaknya sendiri
dengan kebutuhan peserta didik dan tujuan untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan
MADANIA Vol. 19, No. 2, Desember 2015

bantuan dalam mendidik anak-anaknya supaya ajaran-ajaran agama Islam tersebut dapat dijiwai
bisa hidup mandiri dan mampu menempatkan dan menjadi bagian yang integral dalam dirinya,
dirinya dalam masyarakat yang menggunakan diyakini kebenarannya, diamalkan ajarannya
aturan dan tatanan hidup beragama. Untuk menjadi pedoman hidupnya, menjadi pengontrol
memenuhi tuntutan terbut, maka pentingnya terhadap perbuatannya yang tercermin dalam
sekolah menyelenggarakan pendidikan agama pemikiran, mental dan perbuatannya.
Islam di sekolah/madrasah. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
Pendidikan Agama Islam diselenggarakan di meliputi Alquran, hadis, Akidah Akhlak, Fikih,
lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dan Sejarah Kebudayaan Islam. Berbeda dengan
dasar sampai ke perguruan tinggi. Tujuan pendidikan mata pelajaran pada pendidikan madrasah yang
agama Islam adalah membentuk peserta didik yang diajarkan dalam mata pelajaran tersendiri untuk
memiliki pengetahuan, sikap, kepribadian, dan tiap aspek, pendidikan agama Islam diajarkan
keterampilan dalam hidup7. Hal ini juga merupakan dalam satu paket mata pelajaran. Setiap mata
tugas dari pendidik baik orang tua, sekolah maupun pelajaran mempunyi karakter yang berbeda
masyarakat umumnya. Sekolah adalah lembaga demikian juga halnya pendidikan agama Islam.
pendidikan formal yang diselenggarakan pemerintah Contohnya: di Sekolah Menengah Pertama (SMP),
mapun swasta bertanggung jawab terhadap jelaskan beberapa karakteristik Pendidikan Agama
penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, Islam sebagai berikut;
pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan di a. Pendidikan Agama Islam merupakan mata
sekolah harus mampu menciptakan lingkungan yang pelajaran yang dikembangkan dari pokok-
kondusif bagi peserta didik, dengan cara memilih pokok ajaran Islam, sehingga mata pelajaran
materi, metode, model, dan sarana prasarana yang PAI merupakan bagian yang tidak dapat
berkualitas. dipisahkan dari ajaran Islam
Istilah Pendidikan Agama Islam dilingkungan b. Ditinjau dari segi muatannya, pendidikan
kementerian agama adalah tarbiyah. Kegiatan agama Islam merupakan mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam berupaya mempersiapkan pokok yang menjadi satu komponen yang
peserta didik dapat hidup lebih sempurna, tidak dapat dipisahkan dengan pelajaran lain
beretika, bekerja secara sistimatis, berpikir yang bertujuan untuk mengembangkan moral
yang logis, memiliki ketajaman intuisi, giat dan kepribadian peserta didik.
dalam berkreasi, memiliki toleransi terhadap
c. Diberikannya pelajaran pendidikan agama
yang lain, berkopetensi dalam mengungkapkan
Islam khususnya di SMP, materi bertujuan
bahasa lisan dan tulisan serta memilki berbagai
untuk membentuk peserta didik yang beriman
keterampilan. Hal sejalan dengan pandangan
dan bertakwa kepada Allah Swt., yang
Ahmad Tafsir yang mengungkapkan bahwa
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
Pendidikan Agama Islam berarti Pengembangan
yang cukup tentang Islam.
pribadi dalam semua aspeknya baik oleh diri
d. Pendidikan Agama Islam mata pelajaran yang
sendiri, lingkungan dan pendidikan oleh orang
tidak hanya mengantarkan peserta didik
lain baik jasmani maupun rohani, akal dan hati8.
dapat menguasai kajian keislaman, tetapi
Pendapat ini diperkuat oleh Nasir dalam Syafaat9
lebih menekanakan bagaimana peserta didik
yang mengungkapkan bahwa pendidikan agama
mampu menguasai kajian keislaman tersebut
Islam adalah usaha yang sistematis dan pragmatis
sekaligus dapat mengamalkannya dalaam
dalam membimbing peserta didik yang beragama
kehidupan sehari-hari di tengah-tengah
Islam dengan cara sedemikian rupa, sehingga
masyarakat. Dengan demimkian, pendidikan
agama Islam tidak hanya menekankan pada
7
Tim Pustaka Yustisia, Panduan Lengkap KTSP,
(Yokyakarta:Pustaka Yustisia, 2007), h. 88.
aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting
8
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, adalah pada aspek afektif dan psikomotornya.
(Bandung, Rosda Karya,2011) h.26.
e. Secara umum, mata pelajaran pendidikan
9
Aat Syafaat, Dkk, Peranan Pendidikan Agama Islam
dalam Mencegah Kenakalan Remaja, (Jakarta, PT. Raja Grafindo agama Islam didasarkan pada ketentuan-
Suhirman: Pemanfaatan Teknologi Multimedia

Alquran dan hadis. Dengan melalui metode b. Ibadah: Pendidikan ibadah mencakup segala
ijtihad, para ulama mengembangkan prinsip- tindakan dalam kehidupan sehari-hari, baik
prinsip pendidikan agama Islam secara rinci. yang berhubungan dengan Allah swt seperti
f. Prinsip-prinsip dasar pendidikan agama salat, maupun yang berhubungan dengan
Islam tertuang dalam tiga kerangka dasar sesama. Islam menghendaki agar manusia
yaitu aqidah, syariah dan akhlak. Aqidah dididik supaya ia mampu merealisasikan
merupakan konsep penjabaran konsep iman; tujuan hidupnya sebagaimana yang telah
syariah merupakan penjabaran konsep digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia
Islam; dan akhlak merupakan penjabaran itu menurut Allah ialah beribadah kepada
konsep ihsan. Dari ketiga prinsip dasar itulah Allah. Ibadah itu bukan terbatas pada
berkembang berbagai kajian keislaman. menunaikan salat, shaum pada bulan
Ramadan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji,
g. Tujuan akhir dari mata pelajaran pendidikan
serta mengucapkan syahadat.
agama Islam di SMP adalah terbentuknya
peserta didik yang memiliki akhlak mulia c. Akhlak: Misi utama Rasulullah dimuka bumi
(berbudi pekerti luhur). Tujuan ini sebenarnya untuk menyempurnakan akhlaq manusia.
misi dari Nabi Muhammad saw diutus di contoh-contoh utama akhlak mulia yang
permukaan bumi ini . Dengan demikian, diharapkan dari seorang manusia adalah sabar,
pendidikan akhlak (budi pekerti ) adalah shajaah (keberanian), al-ithar (mendahulukan
jiwa Pendidikan Agama Islam (PAI). Mencapai kepentingan orang lain), syukur, jujur, dan
akhlak yang karimah (mulia) adalah tujuan amanah. Islam adalah agama yang sangat
sebenarnya dari pendidikan. Hal ini tidak berarti mementingkan Akhlak dari pada masalah-
bahwa pendidikan Islam tidak memperhatikan masalah lain. karena misi Nabi Muhammad
pendidikan jasmani, akal, ilmu, atau segi diutus untuk menyempurnakan Akhlak. Hal itu
aktivitas lainnya. Peserta didik membutuhkan dapat kita lihat pada zaman Jahiliyah kondisi
pendidikan budi pekerti, perasaan, kemauan, Akhlak yang sangat semrawut tidak karuan
cita rasa, dan kepribadian. mereka melakukan hal-hal yang menyimpang
seperti minum khomar dan berjudi. Hal-hal
h. Pendidikan Agama Islam merupakan pelajaran
tersebut mereka lakukan dengan biasa
wajib yang harus diikuti oleh setiap peserta
bahkan menjadi adat yang diturunkan untuk
didik, terutama yang beragama Islam atau
generasi setelah mereka. Karena kebiasaan
bagi yang beragama lainyang didasari oleh
itu telah turun temurun maka pada awal
kesadaran yang tulus dalam mengikutinya.10
pertama nabi mengalami kesulitan.

AspekAspek Pendidikan Agama Islam Dari paparan di atas, bahawasanya pendidikan


agama Islam berisikan keserasian, keselarasan,
a. Akidah: Sumber pendidikan Islam yang
dan keseimbangan antara: (1) hubungan manusia
utama adalah Alquran dan sunah, sedangkan
dengan Allah swt, (2) hubungan manusia dengan
penalaran atau akal pikiran hanya sebagai
sesama manusia, (3) hubungan manusia dengan
alat untuk memahami Alquran dan sunah.
dirinya sendiri, dan (4) hubungan manusia dengan
Ketentuan itu sesuai dengan eksistensi
makhluk lain dan lingkungannya. Pendidikan
Islam sebagai wahyu yang berasal dari Allah
Agama Islam identik dengan aspek-aspek
Swt. yang penjabarannya dilakukan oleh
pengajaran agama Islam karena materi yang
Nabi Muhammad Saw. Aspek-aspek materi
terkandung di dalamnya merupakan perpaduan
didikannya, pendidikan Islam, mencakup
yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
pendidikan fisik, akal, agama, (akidah dan
Dilihat dari segi pembahasannya maka
agama), akhlak, kejiwaan, rasa keindahan,
ruang lingkup pendidikan agama Islam yang
dan sosial kemasyarakatan.
umum dilaksanakan di sekolah/madrasah adalah
10
Departemen Pendidikan nasional, Panduan Pengembangan pengajaran keimanan dan kepercayaan yang dalam
silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarat, Ditjen hal ini tentunya kepercayaan menurut ajaran
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Islam. Dalam hal rukun Islam dan rukun Iman
MADANIA Vol. 19, No. 2, Desember 2015

yang dasar dan sendi agama Islam, pengajaran kondusif dana bagaimana mahasiswa dapat
akhlak harus sesuai dengan tugas utama Nabi belajar. Makna belajar dalam pengertian aktivitas
Muhammad diutus, yakni untuk memperbaiki mental, mahasiswa dapat berinteraksi dengan
akhlak. Karena itu, pengajaran akhlak merupakan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku
bentuk pengajaran yang mengarah pada yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian,
pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada aspek yang menjadi penting dalam aktivitas
kehidupannya. Pengajaran ini berarti proses belajar dan pembelajaran adalah lingkungan.
belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan
yang diajarkan berakhlak baik. Pengajaran ibadah menata unsur-unsurnya sehingga dapat mengubah
menyampaikan segala bentuk ibadah dan tata perilaku mahasiswa.
cara pelaksanaannya. Pengajaran fikih adalah Teknologi multimedia dapat digunakan dalam
pengajaran yang isinya menyampaikan materi proses pembelajaran, dalam menyampaikan
tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta
bersumber pada Alquran, sunah, dan dalil-dalil merangsan g pikiran, perasaan , perhatian
syari yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah dan kemauan yang belajar sehingga proses
agar siswa mengetahui dan mengerti tentang pembelajaran menjadi lebih bermakna, bertujuan
hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dan terkendali serta menyenangkan.
dalam kehidupan sehari-hari, pengajaran al-Quran
menjadikan peserta didik dapat membaca Alquran Pustaka Acuan
dan mengerti arti kandungan yang terdapat di
Aat Syafaat, Dkk, Peranan Pendidikan Agama Islam
setiap ayat-ayat Alquran, pengajaran sejarah
dalam Mencegah Kenakalan Remaja, Jakarta,
Islam menjelaskan tentang pertumbuhan dan
PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
perkembangan agama Islam dari awalnya sampai
Arisandi, Multimedia Pembelajaran, Online,
zaman sekarang sehingga peserta didik dapat
diakses tanggal 29 September, 2008.
mengenal dan mencintai agama Islam.
Departemen Pendidikan nasional, Panduan
Pengembangan silabus Mata Pelajaran
Simpulan Pendidikan Agama Islam, Jakarat, Ditjen
Teknologi multimedia adalah media yang Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
menggabungkan dua unsur atau lebih media Pembinaan Sekolah Pertaman, 2006.
yang terdiri dari gambar, teks, grafik, foto, Darmawan, Deni, Pendidikan Teknologi Informasi
audio, dan animasi secara terintegrasi dengan dan Komunikasi, Bandung, PT. Remaja
teknologi komputer. Teknologi multimedia terbagi Rosdakarya, 2012.
menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linear, Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
dan multimedia interaktif. Multimedia linear Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta,
adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi 2009.
dengan alat pengontrol apapun yang dapat Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif
dioperasikan oleh mahasiswa. Multimedia ini Islam, Bandung, Rosda Karya, 2011.
berjalan sekuensial, dan multimedia interaktif Yustisia,Tim Pustaka, Panduan Lengkap KTSP,
adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan Yokyakarta:Pustaka Yustisia, 2007.
alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh Warsito, Bambang, Teknologi Pembelajaran:
pengguna, sehingga pengguna dapat memilih Landasan dan Aplikasinya, Jakarta, Rineka
apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Cipta, 2008.
Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia Warsito, Bambang, Teknologi Pembelajaran:
pembelajaran interaktif, dan aplikasi game. Landasan dan Aplikasinya, Jakarta, Rineka
Pembelajaran diartikan sebagai proses Cipta, 2008.
pengkondidian lingkungan memungkinkan W. Santrock, John, Psikologi Pendidikan, Jakarta:
terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran Kencana, 2007.
yang utama adalahmenciptakan kondisi yang

You might also like