Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belimbing Wuluh
Ordo : Geraiales
Genus : Averrhoa
1
Qurrotu Ayunin Lathifah. Uji Efektifitas Ekstrak Kasar Senyawa Antibakteri pada
Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi l.) dengan Variasi Pelarut. (Malang: Universitas Islam
Negeri Malang. 2008), hal. 7-8
7
asam organik yang ditampilkan pada Tabel 1. Kandungan zat gizi belimbing
pada Tabel 2.
kelopak 6 mm, warna merah. Daun berbentuk lanset dan berwarna ungu.
Biji berbentuk lanset atau segitiga, warna hijau saat muda dan berubah
2
Lukas Tarsono Ali, Tanaman Obat dan Jus Untuk Mengatasi Penyakit Jantung,
Hipertensi, Kolesterol, dan Stroke. (Jakarta: PT Agromedia Pustaka, 2008), hal. 50
8
dengan panjang 5 sampai dengan 7.5 cm. Bunga belimbing wuluh muncul
kimia yaitu asam format, asam sitrat, asam askorbat (Vitamin C), saponin,
kalium dalam bentuk kalium sitrat dan kalium oksalat. Rasa asam
Asam sitrat adalah zat padat kristalin yang sangat larut dalam air,
tidak berhidrat pada suhu 550 dan melebur pada suhu 1600. Ia merupakan
3
Raden Enen Rosi Manggung. Pengujian Toksisitas Akut Lethal Dose 50 (Ld50) Ekstrak
Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada Mencit (Mus musculus albinus).
(Bogor: IPB. 2008), hal. 3
4
Marlianis, Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pencampuran Belimbing Wuluh (Avverhoa
bilimbi L) terhadap Penurunan Kadar Logam Timbal (Pb) yang Terdapat dalam Limbah Simulasi.
(Pekanbaru : UIN SUSKA RIAU. 2013), hal. 19
9
asam tribasa, dan karenanya menghasilkan tiga deret garam. Sitrat normal
dari logam-logam alkali mudah larut dalam air, sitrat logam lainnya larut
sangat sedikit5.
kari, dan diawetkan dalam bentuk sirup. Buah belimbing wuluh ini juga
1. Pengertian Tanah
hidup (makro dan mikro), topografi, dan waktu yang berjalan selama
kurun waktu yang sangat panjang, yang dapat dibedakan dari ciri-ciri
5
Vogel, Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro Edisi kelima. (Jakarta: PT.
Kalman Media Pusaka. 1990), hal. 399
6
Lukas Tarsono Ali. Loc.cit.
7
Prosea. Op.cit, hal. 109
10
morfologinya.8
listrik. Muatan listrik tersebut dapat positif maupun negatif, sehingga total
muatan listrik pada tanah dapat negatif, positif, dan netral. Total muatan
muatan positif dan disebut kation. Bentuk ion, konsentrasi dalam larutan
tanah beserta asal dari unsur-unsur tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Ion-ion bermuatan negatif seperti nitrat (NO3-) dan sulfat (SO4-2) disebut
8
Sugang Winarso. Loc.cit.
16
Ibid. hal. 25
11
3. Komponen Tanah
komponen, yaitu:
a. Komponen anorganik
b. Komponen organik
dari batuan atau mineral kristalin dan nonkristalin. Jenis dari liat
adalah sumber N tanah dan unsur hara lainnya, terutama S dan P; berperan
Bahan organik tanah terbentuk dari jasad hidup tanah yang terdiri
atas fauna dan flora, perakaran tanaman yang hidup dan mati yang
kimia dan kimia yang berlangsung antar penyusun tanah serta antara
penyusun tanah dan bahan yang ditambahkan kedalam tanah dalam bentuk
10
Suprihanto Notodarmojo. Op.cit. hal. 12
11
Rachman Sutanto. Dasar-dasar Ilmu Tanah (Yogyakarta: Kanisius. 2005). hal. 56
13
atau positif (kation) disebut misel atau koloid, yang terdiri dari partikel
tanah. Prinsip ini juga terjadi pada koloid organik, tetapi yang
terjadi ini sebagian besar adalah negatif, tetapi ada juga yang positif13.
b. Pertukaran Ion
permukaan butiran atau partikel tanah dan mengganti ion lain yang
Fenomena pertukaran ion ini dapat terjadi bila ada ion yang
contoh dari pertukaran ion. Selain itu, bila kita tinjau suatu partikel
oleh ion lain yang berlawanan muatannya. Muatan ion ini, yang
pertukaran ion14.
14
Suprihanto Notodarmojo. Op.cit. ihal. 106
15
digantikan oleh ion dengan jari-jari hidrasi lebih kecil. Kation Na+
dengan K+. Hal ini bearti ion Na+ akan lebih mobile dibandingkan
15
Ibid. hal.107
16
kadar liat atau koloid lebih tinggi dan kadar bahan organik
16
Sugang Winarso. Op.cit. hal.27
17
Na+ akan diganti oleh Ca2+ yang berasal dari tambahan larutan
koloid tanah18.
17
Harry O.Buckman. Ilmu Tanah. (Jakarta: PT Bhratara Karya Aksara. 1982). hal.115
18
Suprihanto Notodarmojo. Op.cit. hal. 108
18
muatan positif19.
19
Ibid. hal.109
19
SiO42- dan PO43- akan diikat atau menempel secara kuat pada
ion-ion yang terlarut tidak hanya pertukaran ion saja, tetapi ada
reaksi lain20.
20
Suprihanto Notodarmojo. Loc.cit.
21
Rachman Sutanto. Loc.cit.
20
oksidasi akan diikuti oleh reaksi reduksi. Dalam hal ini, kedua reaksi
Fe2+ Fe3+ + e-
Fe3+ + e- Fe2+
kondisi oxic (aerobik) dan transfer oksigen dari udara atau permukaan
pada tanah yang kurang baik, atau kondisi dimana selalu tergenang
air. Baik kondisi oksidasi maupun reduksi dapat terjadi dalam tanah,
kondisi terakhir ini adalah tanah pada bagian bawah hilir tempat
yang penting23.
penting
22
Suprihanto Notodarmojo. Op.cit. hal.116
23
Ibid. hal.123
22
air24:
Ionisasi
H2O [ H+] + [OH-]
Deionisas
Netral (pH=7) Asam (pH<7) Basa (pH>7)
C. Tanah Gambut
bahan tanah organik, yaitu sisa-sisa tanaman dan jaringan tanaman yang
lama, tanah gambut disebut dengan Organosols yaitu tanah yang tersusun
24
Kemas Ali Hanafiah, Op.cit, hal.152
25
Wahyunto dkk. Sebaran Gambut dan Kandungan Karbon di Sumatera dan Kalimantan
2004. (Bogor: Wetlands International IP. 2005), hal. 21
23
a. Tidak mempunyai sifat-sifat tanah andik pada 60% atau lebih ketebalan
permukaan tanah dan kontak densik, litik, atau paralitik, atau duripan,
b. Memiliki bahan tanah organik yang memenuhi satu atau lebih sifat
berikut:
1). Terletak diatas bahan-bahan sinderi, fragmental, atau batu apung dan
paralitik; atau
3). Menyusun dua pertiga atau lebih ketebalan total tanah sampai ke
4). Jenuh air selama 30 hari atau lebih, tiap tahun pada tahun-tahun
dari permukaan tanah, dan memiliki ketebalan total salah satu dari
berikut ini:
atau
ii. Apabila terdiri dari bahan saprik atau hemik atau bahan fibrik
Secara umum definisi tanah gambut adalah tanah yang jenuh air
dan tersusun dari bahan tanah organik, yaitu sisa- sisa tanaman dan
jaringan tanaman yang melapuk dengan ketebalan lebih dari 50 cm. Dalam
1. Gambut saprik (matang) adalah gambut yang sudah melapuk lanjut dan
bahan asalnya tidak dikenali, berwarna coklat tua sampai hitam, dan
26
Wahyunto dkk. Op.cit. hal. 22
25
sebagian bahan asalnya masih bisa dikenali, berwarma coklat, dan bila
asalnya masih bisa dikenali, berwarna coklat, dan bila diremas >75%
miskin unsur hara makro (K, Ca, Mg, P) dan mikro (Cu, Zn, Mn, dan Bo)
kegagalan.
sebagai berikut:
a. Warna
c. Unsur utama
sebagainya
d. Bau
akan terbagi menjadi : tidak terlalu bau, agak bau, dan berbau
27
Wahyunto dkk. Op.cit. hal. 236
27
e. Komposisi kimiawi
berkisar 3.0 4.5. Gambut dangkal mempunyai pH 4.5 5.1, lebih tinggi
3.9. Kandungan basa berupa unsur Ca, Mg, K, Na dan kejenuhan basa
28
Febri Yenni. Perilaku Kompresibilitas Tanah. (Depok: Universitas Indonesia. 2008),
hal. 6
29
Wahyunto, dkk. Op.cit, hal. 46
28
Setelah penebangan vegetasi hutan, kadar abu K2O, P2O5 dan SiO2
meningkat. Kadar Na, Cl dan sulfat sangat dipengaruhi oleh jarak dari laut,
pengaruh pasang surut dan terdapatnya bahan sulfidik (pirit) pada lapisan
marin atau lapisan bawah gambut. Perbandingan kadar hara pada lahan
mengeluarkan gas CO2. Gas CO2 ini bila larut dalam air tanah akan
H2CO3 H+ + HCO3-
diikuti penurunan pH. Makin banyak akar (baik volume maupun panjang
sebagai berikut31:
dipegang kuat oleh gugusan karboksil atau fenol dan menjadi lemah
1. asam fulvik
2. asam humik
3. humin32
30
Afandi Rosmarkam dkk. Ilmu Kesuburan Tanah. (Yogyakarta: KANISIUS, 2002), hal.
178
31
Rachman Susanto. Op.cit. hal. 104
30
D. Tanah Liat
Fraksi liat dibedakan dengan fraksi debu dan pasir adalah dalam
bermakna 1 dimensi partikel liat dapat tersusun oleh 20.000 atom oksigen.
dan
32
Muslimin Mustafa, dkk. Dasar Dasar Ilmu Tanah. ( Makassar: Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin, 2012), hal 83
33
Obdum.blogspot.com/2012/10/tanah liat.html
31
tanahnya34.
halus.
1000 0C36.
34
Kemas Ali Hanafiah. Op.cit. hal. 123
35
Suryatna Rafii. Ilmu Tanah. (Bandung: Angkasa, 1982), hal.19
32
3. Mineral Liat
menjadi ilit)
b. Oksida-oksida Fe dan Al
c. Mineral-mineral primer
dan pecah-pecah pada musim kering misalnya tanah vertisol. Illit banyak
ditemukan pada tanah yang berasal dari bahan induk yang banyak
ditemukan pada tanah yang berasal dari abu gunung api seperti tanah
Andisol. Pada tanah yang tua seperti Oxisol banyak ditemukan liat silikat
36
http://puputwahyuni.wordpress.com/2013/01/02/tanah-liat/
33
yang telah hancur dan membentuk mineral liat baru yaitu Fe-Oksida dan
dibedakan menjadi :
: klorit
pula mineral primer seperti kuarsa, feldspar. Mineral seperti itu serupa
dengan yang ditemukan dalam fraksi pasir atau debu tetapi ukurannya
listrik baik negatif maupun positif yang muncul dari permukaan struktur
37
Muslimin Mustafa, dkk. Op.cit, hal 81-82
34
liat terutama yang koloidal, sehingga tanah tanpa koloid (anorganik dan
organik) bearti tidak lagi dapat berfungsi sebagai media tumbuh bagi
tanaman (tanah mati). Muatan negatif liat akan bereaksi dengan katio-
kation basa seperti K+, Ca2+, Mg2+, Na+, dan NH4+, juga Al3+, Fe2/3+, Cu2+
seperti H2PO4-, NO3-, Cl- dan HSO4-. Reaksi-reaksi inilah yang kemudian
menentukan kadar dan ketersedian baik unsur hara maupun unsur toksik
liat, yaitu:
muatan negatif yang timbul dari sembulan gugus O atau OH- pada
1:1, namun menjadi sumber muatan negatif sekunder pada liat tipe 2:1.
Oleh karena itu, jumlah muatan negatif liat tipe 2:1 selalu lebih besar
1). Apabila kadar kation bervalensi tinggi jauh lebih besar ketimbang
2). Patahan terjadi bukan pada pinggiran kristal, tetapi relatif ditengah,
sehingga muatan positif di satu sisi dan muatan negatif di sisi lain
bersifat permanen.
Namun sumber utama muatan positif pada liat timbul dari dua
mekanisme, yaitu:
38
Kemas Ali Hanafiah. Op.cit, hal.135
36
lainnya.
Daya hantar listrik adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat
tahanan (R), sehingga daya hantar listrik mempunyai satuan ohm-1. Bila arus
listrik dialirkan kedalam suatu larutan melalui dua elektroda, maka daya
hantar listrik (G) berbanding lurus dengan luas permukaan elektroda (A) dan
G = 1/R = k x A/ L
-1, tetapi secara resmi satuan yang digunakan adalah siemen, disingkat S,
Daya hantar listrik suatu larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi
suatu ion didalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar
larutan yang terlalu pekat mempunyai ion terlalu rapat dan berdesakan
F. Konduktometer
1. Sejarah Konduktometer
kecepatan transfer dari (atom bermuatan atau molekul) dalam larutan. Dia
sangat tepat.
listrik. Karena itu hambatan listrik larutan hanya disebabkan migrasi ion
2. Pengertian Konduktometer
daya hantar suatu larutan dan mengukur derajat ionisasi suatu larutan
elektrolit dalam air dengan cara menetapkan hambatan suatu kolom cairan
daya hantar listrik yang diakibatkan oleh gerakan partikel di dalam sebuah
larutan.
listrik adalah perubahan suhu dan konsentrasi. Dimana jika semakin besar
suhunya maka daya hantar pun juga akan semakin besar dan apabila
semakin kecil suhu yang digunakan maka sangat kecil pula daya hantar
yang dihasilkan dan begitu dengan sebaliknya antara konsentrasi dan daya
hantar listrik. Oleh sebab itu pengaruh suhu dan konsentrasi dapat
berdasarkan daya hantar listrik suatu larutan. Daya hantar llistrik (G) suatu
larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi ion didalam larutan. Daya
ion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar.
celupkan dalam larutan akan menerima rangsang dari suatu ion-ion yang
konsentrasi suatu zat dalam larutan maka semakin besar nilai daya
konduktor dan semakin tinggi suhu suatu larutan maka semakin besar nilai
40
daya hantarnya, hal ini karena saat suatu partikel berada pada lingkungan
lansung akan mendapat tambahan energi dari luar dan dari sinilah energi
a. Kalibrasi
homogen
tidak berubah.
b. Pengukuran Konduktivitas.
berikut:
homogen
jangan sampai tersisa air menempel di elektroda. Jika hal itu sering terjadi,
sempurna42.
42
http://www.scribd.com/doc/79190368/Ph-Meter-Dan-Konduktometer