Di Indonesia, Gastritis erosiva akibat NSAID merupakan penyebab kedua
gastritis erosiva setelah Helicobacter pylori dan penyebab kedua perdarahan saluran cerna bagian atas setelah ruptur varises oesophagus. Tujuan studi kasus ini adalah ,emperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif pada klien dengan anemia akibat gastritis erosiva Di Ruang Korpri Melati Atas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Menurut Suyono, gastritis akut erosiva adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosi. Menurut Ngastiyah, anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 100 ml darah. Diagnosa yang biasa muncul pada pasien dengan anemia akibat gastritis erosive menurut Nurarif & Kusuma (2013), meliputi : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh, pola napas tidak efektif dan keletihan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus. Studi kasus dilaksanakan di Ruang Korpri Melati Atas RSUD R Syamsudin SH. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisk dan studi dokumentasi. Studi kasus dilakukan selama lima hari. Hasil studi kasus adalah diagnosa keperawatan yang ditemukan pada klien adalah pola napas tdak efektif, ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan, nyeri dan intoleransi aktivitas. Kesimpulan studi kasus ini adalah pada pengkajian klien mengeluh sesak dengan nilai HB 2,7 gr/dl. Dengan dua diagnosa keperawatan yang tidak sesuai denan teori.
Kata kunci : Anemia, Gastritis Erosiva, Asuhan Keperawatan