You are on page 1of 15

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

ASIAN MEDICAL STUDENTS ASSOCIATION


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Disahkan di Banda Aceh


Oleh
Musyawarah Besar
Sabtu, 12 September 2015
MUKADIMAH
Dengan nama Tuhan yang Maha Esa beserta segala sifat kebesaranNya. Sesungguhnya
manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan kedudukan tertinggi di muka bumi ini yang
berkewajiban untuk mengabdi kepada tuhan Yang Maha Esa.
Atas rahmat dan hidayah dariNya, bangsa Indonesia telah mampu untuk melaksanakan
perjuangan dalam pembangunan bangsa dan negara yang berlandaskan Pancasila serta
Undang-Undang Dasar 1945 untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Seluruh warga negara dengan penuh kesadaran memiliki hak dan kewajiban untuk
berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur. Oleh karena itu, kami, mahasiswa Fakultas Kedokteran bertekad mempererat
kerjasama dan meningkatkan interaksi antarmahasiswa kedokteran se-Indonesia pada
khususnya dan di wilayah Asia pada umumnya dalam rangka mengembangkan dan
merumuskan pemikiran-pemikiran serta ikut mengupayakan pemecahan permasalahan-
permasalahan kesehatan yang bersifat lokal, regional dan global.
Pengabdian dan perjuangan tersebut dapat dicapai atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa
disertai usaha yang sebaik-baiknya, teratur, terarah dan terencana. Maka, kami, mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) menghimpun diri dalam satu wadah
yaitu AMSA-Unsyiah dengan Anggaran Dasar sebagai berikut:
ANGGARAN DASAR AMSA-UNSYIAH

BAB I
ORGANISASI

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Asian Medical Students Association Universitas Syiah Kuala atau disingkat
AMSA-Unsyiah

Pasal 2
Waktu dan Tempat
AMSA-Unsyiah didirikan pada tanggal 4 Mei 2005 di Banda Aceh dan disahkan pada tanggal 15
Juli 2006 di Jakarta oleh AMSA Indonesia.

Pasal 3
Kedudukan
Sekretariat AMSA-Unsyiah berkedudukan di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh.

Pasal 4
Asas
AMSA-Unsyiah berasaskan Pancasila.

Pasal 5
Pengakuan
1. AMSA-Unsyiah diakui oleh AMSA Indonesia dan AMSA Internasional.
2. AMSA-Unsyiah diakui oleh Pimpinan Fakultas Kedokteran Unsyiah.
3. AMSA-Unsyiah diakui oleh Pimpinan Universitas Syiah Kuala.

Pasal 6
Sifat
AMSA-Unsyiah adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, non-sektorial, non-profit,
terbuka, bebas dan mandiri.

Pasal 7
Bentuk
Organisasi ini adalah organisasi kemahasiswaan mahasiswa Kedokteran se-Asia dan Oceania di
Fakultas Kedokteran Unsyiah.
Pasal 8
Prinsip
AMSA-Unsyiah mempunyai prinsip Knowledge, Action dan Friendship.

Pasal 9
Tujuan Organisasi
AMSA-Unsyiah memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kepedulian terhadap masalah kesehatan di Indonesia terutama di Aceh.
2. Menjadi wadah penampung minat, bakat dan kreativitas mahasiswa FK Unsyiah.
3. Meningkatkan rasa persaudaraan yang erat antar anggota.
4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan etika kedokteran.
5. Mewujudkan dan menjalin kerjasama antar mahasiswa kedokteran di tingkat Nasional
maupun Internasional.

BAB II
SIMBOL ORGANISASI

Pasal 10
Lambang Organisasi

Lambang AMSA-Unsyiah diadaptasi dari lambang AMSA


Indonesia dan AMSA Internasional memiliki arti sebagai berikut:

1. Ular melingkari tongkat kayu melambangkan kedokteran, mewakili status anggota


AMSA Indonesia sebagai mahasiswa kedokteran.
2. Bola dunia melambangkan status internasional AMSA.
3. Laurel wreath melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di
kawasan Asia-Oceania yang didasarkan pada saling pengertian dan empati.
4. Universitas Syiah Kuala menunjukkan organisasi Universitas Syiah Kuala.

Pasal 11
Lagu Organisasi
1. Lagu AMSA-Unsyiah sesuai dengan lagu AMSA Indonesia dan AMSA Internasional yang
berjudul See The World in Perfect Harmony.
2. Lagu AMSA diperdengarkan pada pertemuan tertentu.
Pasal 12
Atribut Organisasi
Atribut AMSA-Unsyiah adalah:
1. Bendera AMSA-Unsyiah.
2. Spanduk AMSA-Unsyiah.
3. Kertas dengan kop surat berlambang AMSA-Unsyiah.
4. Stempel AMSA-Unsyiah.
5. Lambang AMSA-Unsyiah pada almamater.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 13
Anggota AMSA-Unsyiah adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala yang telah disahkan pada Musyawarah Besar AMSA-
Unsyiah.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI, KEPENGURUSAN DAN ADVISORY BOARD

Pasal 14
Struktur Organisasi

AMSA Internasional
Musyawarah Besar
Advisory Board
AMSA Indonesia
Representative

Presidential Board dan


Executive Board
Keterangan:
= Garis Komando
Anggota - - - - - - - = Garis Koordinasi
Pasal 15
Kepengurusan
1. Presidential Board adalah Representative dibantu sedikitnya oleh Vice Representative,
General Secretary, dan Treasurer.
2. Presidential Board dibantu oleh Executive Board dan para anggota.

Pasal 16
Executive Board
1. Executive Board dipilih dari anggota AMSA-Unsyiah untuk masa bakti satu periode
kepengurusan.
2. Executive Board dapat diganti atas pertimbangan Advisory Board yang diatur pada
Anggaran Rumah Tangga (ART).

Pasal 17
Advisory Board
1. Advisory Board direkomendasikan oleh anggota, dipilih dan ditetapkan dalam
Musyawarah Besar.
2. Hak dan kewajiban Advisory Board akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Anggota Advisory Board berjumlah ganjil dan sekurang-kurangnya 5 orang yang minimal
sudah menjadi member selama 2 tahun di AMSA-Unsyiah, satu diantaranya adalah ex-
Representative dari periode sebelumnya dan ditetapkan saat Musyawarah Besar.

BAB V
RAPAT-RAPAT

Pasal 18
Rapat
1. Musyawarah Besar (Mubes) diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan pada
akhir periode kepengurusan.
2. Rapat Kerja (Raker) diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan, maksimal 1 bulan
setelah mubes dilaksanakan.
3. Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) diadakan atas kesepakatan paling sedikit
setengah ditambah satu dari jumlah anggota AMSA-Unsyiah.
4. Rapat Presidential Board dan Executive Board diadakan paling sedikit enam kali dalam
satu periode kepengurusan.

Pasal 19
Kuorum dan Pengambilan Keputusan
1. Musyawarah Besar adalah sah apabila dihadiri oleh minimal setengah anggota AMSA-
Unsyiah.
2. Keputusan rapat diambil dengan musyawarah mufakat disetujui dua pertiga peserta
rapat. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan
dengan pemungutan suara.

Pasal 20
Kekuasaan Tertinggi Organisasi
Kekuasaan tertinggi organisasi berada pada Musyawarah Besar.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 21
Perbendaharaan, Pengolahan, dan Pengelolaannya
1. Harta kekayaan organisasi terdiri dari seluruh kekayaan termasuk uang tunai, surat
berharga, benda bergerak dan tidak bergerak yang pengelolaannya diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Keuangan AMSA-Unsyiah diperoleh dari sumbangan donatur yang sah dan tidak
mengikat, serta usaha-usaha yang tidak melanggar hukum dan tujuan organisasi.
3. Administrasi keuangan organisasi dipertanggungjawabkan pada Musyawarah Besar oleh
Presidential Board dan Executive Board.

BAB VII
LAIN-LAIN

Pasal 22
Perubahan Anggaran Dasar
1. Anggaran Dasar dapat diubah pada Musyawarah Besar di bawah pimpinan sidang
terpilih.
2. Rencana perubahan Anggaran Dasar disampaikan sebelum Musyawarah Besar
berlangsung.
3. Keputusan perubahan harus disetujui paling sedikit oleh lebih dari setengah tambah
satu jumlah peserta Musyawarah Besar.

Pasal 23
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui proses yang telah ditetapkan dalam
AD/ART AMSA Indonesia.
BAB VIII
PENUTUP

Pasal 24
Hal-Hal Lain
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
2. Anggaran Dasar yang telah diperbaharui mulai berlaku sejak Musyawarah Besar selesai
dilaksanakan dan disahkan pada periode tersebut.
ANGGARAN RUMAH TANGGA AMSA-UNSYIAH

BAB I
ORGANISASI

Pasal 1
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AMSA-Unsyiah
1. AMSA-Unsyiah diatur berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar merupakan hukum tertinggi AMSA-Unsyiah.
3. Anggaran Rumah Tangga mengatur pelaksanaan pengelolaan internal AMSA-Unsyiah.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
Anggota
1. Anggota AMSA-Unsyiah adalah mahasiswa Pendidikan Dokter FK Unsyiah yang telah
mengikuti seleksi dan telah disahkan dalam Musyawarah Besar.
2. Anggota AMSA-Unsyiah terdiri dari mahasiswa Pendidikan Dokter yang menyetujui
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, disetujui oleh Presidential Board,
Executive Board, Advisory Board AMSA-Unsyiah dan diketahui oleh Badan Pelindung
Intra Kampus.

Pasal 3
Prosedur Keanggotaan
1. Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala mengajukan permohonan untuk
menjadi anggota kepada Panitia Seleksi dengan disetujui oleh Representative AMSA-
Unsyiah.
2. Setiap calon anggota AMSA-Unsyiah disebut dengan Observer.
3. Setiap calon anggota wajib mengikuti setiap seleksi yang dibuat oleh panitia seleksi.
4. Representative AMSA-Unsyiah wajib melaporkan jumlah anggota dan status
keanggotaan tiap satu tahun sekali melalui laporan pertanggungjawaban (LPJ) pada
setiap pelaksanaan Musyawarah Besar AMSA-Unsyiah.
Pasal 4
Kewajiban Anggota
1. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta segala
ketentuan maupun peraturan AMSA-Unsyiah Lainnya.
2. Menjaga nama baik AMSA-Unsyiah.
3. Berperan aktif dalam kegiatan AMSA-Unsyiah dan AMSA Indonesia.

Pasal 5
Hak Anggota
1. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan yang berupa usul, pertanyaan atau
pernyataan kepada Presidential Board dan Executive Board.
2. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh AMSA-Unsyiah dan AMSA Indonesia.
3. Mempunyai hak untuk memilih dan dipilih sebagai Representative AMSA-Unsyiah.
4. Mempunyai hak untuk memilih dan dipilih menjadi Regional Chairperson AMSA
Indonesia.
5. Memilih Regional Chairperson AMSA Indonesia melalui Representative atau satu orang
yang ditunjuk oleh Representative.
6. Mengajukan perwakilnya untuk menjadi calon Regional Chairperson AMSA Indonesia
melalui Representative.

Pasal 6
Sanksi Anggota
1. Peringatan secara lisan maupun tulisan.
2. Pencabutan hak dilakukan jika tiga kali peringatan tertulis tidak diindahkan untuk jenis
kesalahan yang sama.
3. Sanksi pada ayat (1) dan (2) diberikan oleh Presidential Board atau Advisory Board.
4. Sanksi yang diberikan harus bisa dipertanggungjawabkan oleh Presidential Board atau
Advisory Board pada Musyawarah Besar berikutnya.
5. Apabila pelanggaran AD/ART dilakukan oleh Presidential Board atau Executive Board
akan dijatuhi sanksi oleh Advisory Board.

Pasal 7
Kehilangan Keanggotaan
Setiap anggota akan kehilangan hak sebagai anggota apabila:
1. Organisasi ini dibubarkan.
2. Dikeluarkan/dicabut haknya oleh Presidential Board dan Advisory Board.
3. Mengundurkan diri dari keanggotaan dengan membuat surat pengunduran diri dan
disetujui oleh Representative.
4. Anggota meninggal dunia.
5. Tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa kedokteran Unsyiah.
BAB III
KEPENGURUSAN

Pasal 8
Susunan Presidential Board
1. Presidential Board paling sedikit terdiri dari:
1.1. Representative.
1.2. Vice Representative.
1.3. General Secretary.
1.4. Treasurer.
2. Executive Board paling sedikit terdiri dari:
2.1 Membership and Development.
2.2 AMSEP.
2.3 Basic Life Support (BLS).
2.4 Finance.
3. Presidential Board dan Executive Board harus memenuhi persyaratan:
3.1. Anggota AMSA-Unsyiah.
3.2. Menyatakan bersedia menjadi Presidential Board dan Executive Board.
3.3. Sehat jasmani, rohani, dan berkepribadian baik.
3.4. Persyaratan lain-lain disesuaikan dengan musyawarah mufakat Representative
bersama Advisory Board.

Pasal 9
Pemilihan dan Penggantian Presidential Board dan Executive Board
1. Pemilihan Representative dilakukan saat Musyawarah Besar.
2. Presidential Board dipilih berdasarkan musyawarah mufakat Representative bersama
Advisory Board.
3. Executive Board dipilih berdasarkan hasil seleksi dan musyawarah mufakat Presidential
Board dan Advisory Board.
4. Satu orang hanya dapat menduduki satu posisi dalam satu periode kepengurusan.
5. Satu orang dapat menduduki posisi yang sama selama paling banyak dua kali berturut-
turut.
6. Pemberhentian dan pengisian lowongan anggota Executive Board dan Presidential
Board dilakukan oleh Representative dan disepakati oleh Advisory Board serta
dipertanggungjawabkan pada Musyawarah Besar
7. Executive Board dapat diganti karena:
7.1 Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
7.2 Diberhentikan dari kepengurusan.
7.3 Meninggal dunia.
7.4 Kehilangan status sebagai mahasiswa program studi pendidikan dokter
Universitas Syiah Kuala.
Pasal 10
Hak, Kewajiban, dan Tugas Presidential Board dan Executive Board
1. Presidential Board dan Executive Board adalah mandataris Musyawarah Besar dan
karenanya mempunyai hak dan wewenang penuh untuk menjalankan segala kebijakan
dalam rangka melaksanakan keputusan Rapat Kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Presidential Board dan Executive Board berkewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan tugas saat Musyawarah Besar.
3. Presidential Board dan Executive Board bertugas:
1.1. Melaksanakan keputusan Rapat Kerja.
1.2. Mengambil kebijakan terkait pelaksanaan program kerja organisasi.
1.3. Mengelola administrasi dan keuangan organisasi.
1.4. Memantau perkembangan dan keberhasilan kegiatan pelaksanaan program kerja
secara berkala.

Pasal 11
Representative
1. Representative merupakan pengurus tertinggi dalam susunan pengurus harian yang
dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Besar.
2. Representative adalah Executive Board Representative AMSA Indonesia.
3. Representative memiliki Hak dan kewajiban:
3.1. Menjadi penghubung dengan AMSA Indonesia.
3.2. Menjadi Representative dari AMSA-Unsyiah dalam kancah local, nasional
maupun internasional.
3.3. Representative berkewajiban untuk mengangkat Presidential Board dan
Executive Board untuk membantu Representative dalam pelaksanaan program
kerja organisasi.
3.4. Mengatur dan mengkoordinasikan kinerja seluruh Presidential Board dan
Executive Board.
3.5. Memimpin jalannya rapat AMSA-Unsyiah.
3.6. Mengambil keputusan penting yang diperlukan secara mendadak, yang tidak
bertentangan dengan dasar dan tujuan organisasi. Representative memiliki
kewajiban untuk memberitahukan keputusan tersebut kepada Advisory Board,
Presidential Board, Executive Board dalam jangka waktu maksimal lima belas hari
setelah keputusan dikeluarkan.
3.7. Menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak yang terkait dengan AMSA-Unsyiah.
3.8. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja pada anggota dalam
Musyawarah Besar.
3.9. Mengikuti online meeting dan EB meeting yang diadakan oleh AMSA Indonesia.
3.10. Memberhentikan Presidential Board dan Executive Board berdasarkan saran
yang diberikan oleh Advisory Board.

Pasal 12
Tugas dan Kewajiban Vice Representative
1. Menggantikan Representative apabila berhalangan.
2. Menjadi rekan Representative dalam mengambil suatu keputusan.
3. Mengkoordinasi seluruh elemen anggota AMSA-Unsyiah bersama Representative.
4. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan keterlibatannya dalam kegiatan internal dan
lokal AMSA-Unsyiah.
5. Menggantikan Representative pada saat online meeting dan EB meeting yang diadakan
oleh AMSA Indonesia apabila Representative berhalangan hadir.

Pasal 13
Tugas dan Kewajiban General Secretary
1. Menggantikan Representative dan Vice Representative bila berhalangan.
2. Menjadi rekan Representative dalam mengambil suatu keputusan.
3. Membuat dan merekapitulasi notulen rapat.
4. Mengurus keperluan administrasi organisasi.
5. Mengumpulkan seluruh laporan pertanggungjawaban kerja seluruh department dan
merangkumnya dalam satu laporan.

Pasal 14
Tugas dan Kewajiban Treasurer
1. Keuangan organisasi dikelola oleh Treasurer dengan tatacara yang benar, yang
berkewajiban menyusun neraca dan laporan pemasukan dan pengeluaran setiap
periode kepengurusan dan menyampaikannya kepada anggota pada saat Musyawarah
Besar.
2. Segala sesuatu yang menyangkut pemasukan/pengeluaran harus disertai dengan tanda
bukti yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan saat Musyawarah Besar.
3. Menginventarisasi seluruh harta kekayaan milik organisasi.
4. Berkoordinasi dengan finance untuk mencari sumber kekayaan lain milik organisasi.

Pasal 15
Hak dan Kewajiban Advisory Board
1. Hak Advisory Board adalah:
1.1. Mengawasi jalannya kepengurusan AMSA-Unsyiah selama satu periode
kepengurusan.
1.2. Memberikan nasehat-nasehat kepada pengurus AMSA-Unsyiah bila diperlukan.
1.3. Advisory Board berhak memberi rekomendasi kepada Representative mengenai
struktur Presidential Board dan Executive Board.
1.4. Advisory Board berhak memanggil Representative maupun Presidential Board
dan Executive Board untuk membahas permasalahan organisasi.
1.5. Advisory Board berhak diundang untuk hadir dalam rapat-rapat AMSA-Unsyiah.
1.6. Advisory Board mendapat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) maksimal tiga hari
sebelum Musyawarah Besar dilaksanakan.
1.7. Advisory Board berhak mengajukan diadakannya MUBESLUB serta memberikan
saran mengenai pemberhentian Presidential Board dan Executive Board
berdasarkan rapat Advisory Board.
1.8. Keputusan Advisory Board dapat diterima apabila disetujui setengah tambah satu
jumlah anggota Advisory Board.
2. Kewajiban Advisory Board adalah:
2.1. Advisory Board Menjalankan tugasnya seperti yang tercantum dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AMSA-Unsyiah.
2.2. Advisory Board berkewajiban untuk membantu Presidential Board dan Executive
Board dalam pemecahan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Presidential
Board dan Executive Board.

BAB IV
RAPAT-RAPAT

Pasal 16
Musyawarah Besar dan Musyawarah Besar Luar Biasa
1. Musyawarah Besar diadakan setelah satu periode kepengurusan.
2. Musyawarah Besar bertujuan untuk:
2.1 Menilai, menerima, atau menolak atas laporan pertanggungjawaban (LPJ)
Presidential Board dan Executive Board selama satu periode kepengurusan.
2.2 Membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2.3 Memilih Representative.
2.4 Memilih Advisory Board.
2.5 Hal-hal lain yang dipandang perlu.
3. Musyawarah Besar Luar Biasa diajukan oleh Advisory Board dan diadakan atas
kesepakatan oleh anggota AMSA-Unsyiah minimal dua pertiga dari jumlah anggota
dengan tempat dan waktu yang ditentukan maksimal 7 hari setelah keputusan
disepakati.

Pasal 17
Rapat Kerja
1. Rapat Kerja diadakan paling lambat satu bulan setelah pelaksanaan Musyawarah Besar.
2. Rapat Kerja bertujuan untuk:
2.1. Menerima laporan Presidential Board dan Executive Board mengenai rancangan
program kerja organisasi selama satu tahun kepengurusan.
2.2. Hal-hal lain yang dipandang perlu.
3. Rapat evaluasi kerja diadakan setiap 3 bulan sekali selama periode berjalan.

Pasal 18
Rapat Presidential Board dan Executive Board
Rapat Presidential Board dan Executive Board diadakan paling sedikit enam kali dalam satu
periode kepengurusan yang ditentukan oleh Representative.
Pasal 19
Kuorum dan Pengambilan Keputusan
1. Setiap anggota mendapat satu hak suara.
2. Keputusan adalah sah bila disetujui oleh lebih dari dua pertiga jumlah peserta rapat.
3. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan
dengan pemungutan suara.

BAB V
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 20
1. Lambang AMSA-Unsyiah dibuat oleh panitia khusus yang dibentuk oleh Representative
terpilih dan ditetapkan pada Musyawarah Besar apabila akan dilakukan perubahan.
2. Atribut AMSA-Unsyiah dikelola oleh Presidential Board.

BAB VI
LAIN-LAIN

Pasal 21
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan saat Musyawarah Besar.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 22
Hal-Hal Lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ditetapkan lebih lanjut oleh
Presidential Board dan Executive Board sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.

You might also like