Professional Documents
Culture Documents
Penutup .......................................................................................................................................................33
KATA PENGANTAR
Kebangkitan profesi perawat di Indonesia hanya akan terjadi manakala di dalamnya muncul individu-individu
perawat yang memiliki militansi untuk memperjuangkan profesi. Individu yang memiliki mimpi besar agar profesi
ini mandiri dan dihargai. Bukan individu yang terjebak pada hidup nyaman, menjalankan rutinitas dan mendapat
gaji dari aktifitasnya.
Kita membutuhkan energy yang besar untuk mendobrak belenggu sebagai profesi yang hanya mengikuti arus dan
terkebiri. Dan keberhasilan hanya akan didapatkan oleh mereka yang memiliki akal sehat. Akal sehat adalah suatu
kualitas yang mengagumkan, yang cenderung akan digunakan oleh mereka yang memilikinya. Mereka yang tidak
menyadarinya tidak akan menggunakannya.
Akan tetapi karena lingkungan tempat tinggal kita adalah sebuah dunia yang berubah dengan cepat, sebuah dunia
yang tuntutannya terus bertambah dan harapannya terus meningkat, maka hal terbesar yang kita semua perlukan
adalah peningkatan kualitas diri.
Bagaimana kita menjadi lebih baik dan bertindak lebih baik? Jika kita menerima bahwa dunia kita tempat tinggal
dan belajar adalah dunia milik banyak orang, sangatlah penting bagi kita untuk memahami diri sendiri, apa yang
memotivasi kita, dan bagaimana kita bisa memotivasi.
Sejarah umat manusia penuh dengan prestasi yang menakjubkan: mulai dari penampilan yang mengagumkan di
dunia olah raga sampai dengan keberanian di arena peperangan; mulai dari keberhasilan di bidang keuangan
sebagai pengusaha sampai dengan kemenangan terhadap penyakit yang mengancam jiwa atau pengorbanan
pribadi yang dilakukan seseorang untuk menjadikan hidup ini bisa lebih baik bagi orang-orang yang kurang
beruntung.
Motivasi dari dalam selalu menjadi kekuatan di balik keberhasilan dan prestasi umat manusia. Dan profesi ini
membutuhkan pribadi-pribadi yang memiliki motivasi yang tidak pernah ada habisnya. Kita bisa, jika kita berfikir
bisa.
Buku Putih Keperawatan hanyalah buku panduan yang tidak ada artinya apapun untuk membawa perubahan ke
arah yang lebih baik, kecuali dikawal oleh pribadi-pribadi perawat yang memiliki motivasi unlimited, pribadi yang
memiliki militansi untuk memperjuangkan profesi ini menjadi profesi yang mandiri dan dihargai.
SAMBUTAN DIREKTUR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas disusunnya Buku Putih Keperawatan RSUD KOTA
SURAKARTA. White Book akan dijadikan pedoman oleh rumah sakit dalam pengembangan profesi perawat agar
profesi perawat mampu mewujudkan cita-citanya menjadi profesi yang mandiri dan dihargai.
Kita menyadari, pelayanan keperawatan memegang posisi strategis dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Dari awal pasien masuk sampai pasien pulang, saat pagi, sore dan malam, pelayanan kesehatan di rumah sakit
didominasi oleh pelayanan perawat. Hal ini tidak bisa dipungkiri oleh siapapun. Maka kualitas pelayanan kesehatan
di rumah sakit, sangat tergantung dari kualitas pelayanan perawatan.
Mudah-mudahan dengan disusunnya Buku Putih Keperawatan, arah pengembangan kompetensi perawat
menjadi semakin tertata dan cita-cita menjadi profesi yang mandiri dan dihargai semakin mendekati kenyataan.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, seluruh perawat harus dipastikan kompetensinya
sesuai dengan jenjang klinis yang dimiliki. Masing-masing jenjang klinis memiliki kompetensi, dan standar
kompetensi klinis itulah yang dijadikan landasan dalam penyusunan Kewenangan Klinis.
Kewenangan Klinis adalah uraian intervensi keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan
sesuai dengan area prakteknya. Dalam daftar kewenangan klinis ini dibagi menjadi lima kelompok sesuai dengan
jenjang klinis yaitu :
Selain kategori berdasar jenjang klinik, juga dikelompokan berdasar area klinik yang meliputi:
Referensi utama dalam penyusunan Kewenangan Klinis di RSUD KOTA SURAKARTA adalah Nursing Intervention
Clasification (NIC), karena kami telah menerapkan SNL (Standar of Nursing Language).
DAFTAR KEWENANGAN KLINIK KEPERAWATAN
RSUD KOTA SURAKARTA
KEWENANGAN KLINIS BERDASAR JENJANG KLINIS
Perawat Klinik I (Novice) adalah: Perawat lulusan D-III Keperawatan dan telah memiliki pengalaman kerja 2
tahun atau Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan pengalaman kerja 0 tahun, dan
mempunyai sertifikat (Penugasan Klinis) PK-I.
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Reduksi Cemas
2. Pembatasan Area
3. Pencegahan Aspirasi
4. Memandikan
5. Perawatan bedrest
6. Pemeriksaan laboratorium di samping TT
7. Bottle feeding
8. Teknik penenangan
9. Perawatan gips: maintenance
10. Peningkatan komunikasi : defisit pendengaran
11. Peningkatan komunikasi : defisit penglihatan
12. Perawatan kontak lensa
13. Peningkatan batuk
14. Manajemen dimensia: memandikan
15. Distraksi
16. Mengenakan pakaian (dressing)
17. Perawatan emergensi
18. Chek kartu emergensi
19. Manajemen lingkungan
20. Manajemen lingkungan : nyaman
21. Bantuan pemeriksaan
22. Therapi latihan : ambulasi
23. Memberikan makan
24. Pertolongan pertama
25. Perawatan rambut
26. Humor
27. Administrasi medikasi: telinga
28. Administrasi medikasi: mata
29. Administrasi medikasi: enteral
30. Administrasi medikasi: inhalasi
31. Administrasi medikasi: nasal
32. Administrasi medikasi: oral
33. Administrasi medikasi: rectal
34. Administrasi medikasi: kulit
35. Administrasi medikasi: vaginal
36. Manajemen mual
37. Perawatan perineal
38. Posisioning
39. Posisioning : neurologi
40. Perawatan jenazah
41. Kehadiran
42. Perawatan ulkus pressure
43. Meminta berkemih
44. Perawatan prostesis
45. Orientasi realita
46. Therapi rekreasi
47. Bantuan perawatan diri
48. Bantuan perawatan diri : mandi / hygiene
49. Bantuan perawatan diri : berpakaian
50. Bantuan perawatan diri : makan
51. Bantuan perawatan diri : toileting
52. Bantuan perawatan diri : transfer
53. Manajemen spesimen
54. Asistensi pembedahan
55. Sentuhan
56. Transfer
57. Perawatan slang
58. Perawatan slang : urinari
59. Cateterisasi urine
60. Cateterisasi urine : intermittent
61. Fasilitasi kunjungan
Perawat klinik II (Advance Beginner) adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan pengalaman kerja 5
tahun atau Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan pengalaman kerja 3 tahun, dan
mempunyai sertifikat PK-II
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Abuse protection support
2. Acid base managemen ( managemen Asam Basa )
3. Acid base monitoring ( monitoring Asam Basa )
4. Active listening
5. Activity therapy
6. Admision care
7. Airway insertion and stabilization
8. Airway management
9. Airway suctioning
10. Allergy management
11. Amputation care
12. Analgesic administration
13. Anaphylaxis management
14. Anticipatory guidance
15. Aroma therapy
16. Artificial airway management
17. Asthma management
18. Autotranfusion
19. Behavior management
20. Behavior management : overactivity / inattention
21. Behavior management : self harm
22. Behavior management : sexual
23. Behavior modification
24. Behavior modification: social skill
25. Bladder irrigation
26. Bleeding precaution
27. Bleeding reduction
28. Bleeding reduction : antepartum uterus
29. Bleeding reduction : gastrointestinal
30. Bleeding reduction : nasal
31. Bleeding reduction : postpartum uterus
32. Bleeding reduction : wound
33. Blood product administration
34. Body image enhancement
35. Body mechanics promotion
36. Bowel incontinence care
37. Bowel incontinence care : encopresis
38. Bowel irrigation
39. Bowel management
40. Bowel training
41. Bowel examination
42. Breasfeeding assistance
43. Capillary blood sample
44. Cardiac care
45. Cardiac care : acute
46. Cardiac care : rehabilitative
47. Cardiac precautions
48. Caregiver support
49. Cast care : wet
50. Cerebral edema management
51. Cerebral perfusion promotion
52. Cesarean suction care
53. Chemical restrain
54. Chest physiotherapy
55. Childbirth preparation
56. Circulatory care : arterial insufficiency
57. Circulatory care : mechanical assist device
58. Circulatory care : venous insufficiency
59. Circulatory precautions
60. Circumcision care
61. Code management
62. Communicable desease management
63. Comunication enhancement : speech deficit
64. Constipation/Impaction management
65. Consultation
66. Controlled substance checking
67. Coping enhancement
68. Crisis Path Development
69. Cutaneous stimulation
70. Decision making support
71. Defibrillator management : external
72. Defibrillator management : internal
73. Delegation
74. Delirium management
75. Delusion management
76. Dementia managemen
77. Developmental care
78. Developmental enhancement : adolescenct
79. Developmental enhancement : child
80. Dialysis acces maintenance
81. Diare management
82. Diet staging
83. Discharge planning
84. Documentation
85. Dying care
86. Disreflexia management
87. Dysrhythmia management
88. Ear care
89. Electronic convultion therapy (ECT) management
90. Electrolyte management
91. Electrolyt monitoring
92. Electronic fetal monitoring : antepartum
93. Electronic fetal monitoring : intrapartum
94. Embolus care : peripheral
95. Embolus care : pulmonary
96. Embolus precautions
97. Emotional support
98. Endotracheal extubation
99. Energy management
100. Enteral tube feeding
101. Environmental manegement : safety
102. Environmental risk protection
103. Exercise promotion
104. Exercise promotion: strength training
105. Exercise promotion : streching
106. Exercise therapy : balance
107. Exercise therapy : joint mobility
108. Eye care
109. Fall prvention
110. Family support
111. Fever treatment
112. Flatulence reduction
113. Fluid/electrolyte management
114. Fluid management
115. Fluid monitoring
116. Fluid resuscitation
117. Foot care
118. Gastrointestinal intubation
119. Guided imagery
120. Hallucination management
121. Health education
122. Healt screening
123. Heat exposure treatment
124. Heat/cold aplication
125. Hemodynamic regulation
126. Hemofiltration therapy
127. Hemorrhage control
128. Hope inspiration
129. Hyperglicemia management
130. Hypervolemia management
131. Hypoglicemia management
132. Hypothermia induction
133. Hypothermia treatment
134. Hypovolemia management
135. Immunization/vaccination management
136. Incident report
137. Incision site care
138. Infant care
139. Infection control
140. Infection control: intraoperative
141. Infection protection
142. Intracranial pressure (ICP) monitoring
143. Intrapartal care
144. Intravenous (IV) insersion
145. Intravenous (IV) therapy
146. Invasive hemodynamic monitoring
147. Kangaroo care
148. Lactation counseling
149. Lactation suppresion
150. Learning facilitation
151. Lower extremity monitoring
152. Malignant hyperthermia precaution
153. Massage
154. Mechanical ventilation management : invasive
155. Mechanical ventilation management : noninvasive
156. Mechanical ventilatory weaning
157. Medication administration : intradermal
158. Medication administration : intramuscular
159. Medication administration : intraspinal
160. Medication administration : intravenous
161. Medication administration : subcutaneus
162. Medication management
163. Meditation facilitation
164. Milieu therapy
165. Mood management
166. Music therapy
167. Mutual goal setting
168. Nausea management
169. Neurologic monitoring
170. Newborn car
171. Newborn monitoring
172. Nutrition therapy
173. Nutritional counseling
174. Nutritional monitoring
175. Oral health maintenance
176. Oral health promotion
177. Oral health restoration
178. Oxygen therapy
179. Pacemaker management : permanent
180. Pacemaker management : temporary
181. Pain management
182. Paperipheral sensation management
183. Peritonial dyalisis therapy
184. Pessary management
185. Phlebotomy : arterial blood sample
186. Phlebotomy : blood unit acquisision
187. Phlebotomy : cannulated vessel
188. Phlebotomy :venous bloog sample
189. Phototherapy : mood/sleep regulation
190. Phototherapy : neonate
191. Physical restrain
192. Physician support
193. Positioning : intraoperative
194. Positioning : wheelchair
195. Postanasthesia care
196. Postpartal care
197. Prenatal care
198. Preoperative coordination
199. Pressure management
200. Pressure ulcer prevention
201. Product evaluation
202. Pruritus management
203. Relaxationn therapy
204. Religius ritual enhancement
205. Respiratory monitoring
206. Resuscitation
207. Self care assistance: IADL
208. Selft esteem enhancement
209. Shift report
210. Shock management
211. Shock management : cardiac
212. Shock management : autogenic
213. Shock management : volume
214. Shock prevention
215. Sibling support
216. Skin care : topical treatment
217. Sleep enhancement
218. Spiritual growth facilitation
219. Spiritual support
220. Subarachnoid hemorhage precaution
221. Surgical preparation
222. Surveilance : safety
223. Suturing
224. Swallowing therapy
225. Teaching : desease process
226. Teaching ; foot care
227. Teaching : individual
228. Teaching : infant nutrition
229. Teaching : infant safety
230. Teaching : infant stimulation
231. Teaching : preoperative
232. Teaching : prescribed activity / exercise
233. Teaching : prescribed diet
234. Teaching : prescribed medication
235. Teaching : procedure / treatment
236. Teaching : psychomotor skill
237. Teaching : toilet training
238. Temperature regulation
239. Therapeutic play
240. Thrombolytic therapy management
241. Total parenteral nutrition (TPN) management
242. Traction/immobilitation care
243. Tube care : chest
244. Tube care : gastrointestinal
245. Tube care : ventriculostomy/lumbar drain
246. Urinary incontinentia care
247. Urinary incontinentia care : enuresis
248. Urinary retention care
249. Ventilation assistance
250. Vital sign monitoring
251. Vomiting management
252. Wound care
253. Wound care : burns
254. Wound care : closed drainase
255. Wound irrigation
Perawat Klinik III (competent) adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan pengalaman kerja 9 tahun
atau Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan pengalaman klinik 6 tahun atau Ners
Spesialis dengan pengalaman kerja 0 tahun, dan memiliki sertifikat PK-III
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Acupressure
2. Amnioinfusion
3. Art Therapy
4. Autogenic training
5. Bibliotherapy
6. Biofeedback
7. Bioterrorism preparedness
8. Birthing
9. Case management
10. Chemotherapy management
11. Cognitive restructuring
12. Cognitive stimulation
13. Conflict mediation
14. Counseling
15. Crisis intervention
16. Eating Disorder Management
17. Electronic Fetal Monitoring : Antepartum
18. Electronic Fetal Monitoring : Intrapartum
19. Exercise Therapy : Muscle Control
20. Family Planning : Infertility
21. Family Therapy
22. Fertility Preservation
23. Fiscal Resource Management
24. Forensic Data Collection
25. Genetic Counselling
26. Hemodialysis Therapy
27. High Risk Pregnancy Care
28. Hormon Replacemen Therapy
29. Hypnosis
30. Impulse Control Training
31. Intrapartal Care : High Risk Delivery
32. Labor Induction
33. Labor Suppression
34. Laser Precautions
35. Medication Administration : Intrapleural
36. Medication Administration : Intraosseous
37. Medication Administration : Ventricular Reservoir
38. Medication Prescribing
39. Memory Training
40. Nutrition Management
41. Ostomy Care
42. Pelvic Muscle Exercise
43. Peripherally Inserted Central (PIC) Catheter
44. Pneumatic Torniquet Precautions
45. Preconseption Counseling
46. Pregnancy Termination Care
47. Premenstrual Syndrome (PMS) Management
48. Program Development
49. Progressive Muscle Relaxation
50. Rectal Prolaps Management
51. Reminiscence Therapy
52. Reproductive Technology Management
53. Resuscitation : Fetus
54. Resuscitation : Neonate
55. Risk Identification : Genetic
56. Sedation Management
57. Self Hypnosis Facilitation
58. Sexual Counseling
59. Social Marketing
60. Substance Use Treatment : Alcohol Withdrawal
61. Substance Use Treatment : Drug Withdrawal
62. Substance Use Treatment : Overdose
63. Support Group
64. Surveilance : Late Pregnancy
65. Therapeutic Touch
66. Therapy Group
67. Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
68. Trauma Therapy : Child
69. Tube Care : Umbilical Line
70. Urinary Bladder Training
71. Urinary Elimination Management
72. Urinary Habit Training
73. Validationn Therapy
74. Venous Acces Devica (VAD) Maintenance
Perawat klinik IV (Proficient) adalah Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan
pengalaman kerja 9 tahun atau Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 2 tahun, dan memiliki sertifikat PK
IV atau Ners Spesialis Konsultan dengan pengalaman kerja 0 tahun.
Perawat klinik V (Expert) adalah Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 4 tahun atau Ners Spesialis
Konsultan dengan pengalaman kerja 1 tahun, dan memiliki sertifikat PK-V.
Kewenangan Klinis PK V adalah seluruh Kewenangan Klinis ditambah dengan menerima konsultasi dari PK
I - IV.
DAFTAR KEWENANGAN KLINIK KEPERAWATAN
RSUD KOTA SURAKARTA
KEWENANGAN KLINIS INTI SESUAI AREA
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Abuse protection support: child (Dukungan pencegahan penyalahgunaan : anak)
2. Asthma management (Manajemen Asma)
3. Breastfeeding assistance (Bantuan Menyusui)
4. Caregiver support (Dukungan Pengasuh)
5. Developmental care
6. Developmental enhancement: child
7. Discharge planning
8. Documentation (Dokumentasi)
9. Emotional support (Dukungan emosi)
10. Environmental management: safety
11. Family involvement promotion
12. Family presence fasilitation (Memfasilitasi kunjungan keluarga)
13. Feeding (Memberikan makan)
14. Fever treatment (Therapy demam)
15. Fluid/electrolyte management (Manajemen cairan/elektrolit)
16. Health education (Pendidikan kesehatan)
17. Immunization promotion
18. Infant care
19. Intravenous therapy
20. Medication administration (Pemberian medikasi)
21. Multidisiplinary care conference
22. Normalization promotion
23. Nutrition management (Manajemen nutrisi)
24. Oxygen therapy (Therapy oksigen)
25. Pain management (Manajemen nyeri)
26. Parent education
27. Respiratory management (Manajemen respirasi)
28. Risk indentification (Identifikasi resiko)
29. Surveilance
30. Teaching : infant nutrition (Penkes : nutrisi infant)
31. Teaching : Infant safety
32. Teaching : Infant stimulation
33. Teaching : Todler nutrition
34. Teaching : toilet training (Penkes : toilet training)
35. Therapeutic play (Therapy bermain)
36. Total parenteral nutrition administration
37. Trauma therapy : chield
38. Vital sign monitoring (Monitor vital sign)
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Acid base monitoring
2. Mechanical ventilation management : invasive
3. Airway managemen
4. Mechanical ventilation management : noninvasive
5. Airway sectioning
6. Mechanical ventilatory weaning
7. Analgesic administration
8. Medication administration
9. Anxiety reduction
10. Medication administration : intravenous
11. Artificial airway management
12. Multidisiplinary care conference
13. Cardiac care : acut
14. Nausea management
15. Cardiac precaution
16. Neurologic monitoring
17. Caregiver support
18. Oxygen therapy
19. Circulatory care : Mechanical assist device
20. Pacemaker management : permanent
21. Code management
22. Pacemaker management : temporary
23. Decision making support
24. Pain menegement
25. Devribilator managemen: external
26. Posisioning
27. Devribilator managemen : internal
28. Respiratory monitoring
29. Delegation
30. Sedation managemen
31. Discharge Planning
32. Shock managemen
33. Documantation
34. Teaching : procedure/treatment
35. Elektrolyte Management
36. Temperature regulation
37. Electrolyte monitoring
38. Thrombolitic therapy managemen
39. Emotional support
40. Vital sign monitoring
41. Family involvement support
42. Vomiting management
43. Family present facilitation
44. Fluid / Electrolyte management
45. Fluid management
46. Fluid monitoring
47. Hemodinamic regulation
48. Intracranila pressure monitoring
49. Intravenous therapy
50. Invasive hemodinamic monitoring
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Abuse protection support
2. Active listening (Mendengar aktif)
3. Admission care
4. Amnioinfusion
5. Anticipatory guidance
6. Attachment promotion
7. Birthing
8. Breast examination
9. Breast feeding assistance
10. Childbirth preparation
11. Decision-making support
12. Delegation
13. Discharge planning
14. Documentation
15. Emotional support
16. Environmental management
17. Family integrity promotion: childbearing family
18. Family planning: contraception
19. Family planning: unplaned pregnancy
20. Fertility preservation
21. Health education
22. Health screening
23. High risk pregnancy care
24. Hormone replacement therapy
25. Intrapartal care
26. Lactation counseling
27. Lactation suppresion
28. Medication administration: intraspinal
29. Medication management
30. Medication prescribing
31. Newborn care
32. Nutrition counseling
33. Paint management
34. Parent education: infant
35. Physician support
36. Postpartal care
37. Premenstrual syndrome (PMS) management
38. Refferal
39. Risk identification : childbearing family
40. Self-efficacy enhancement
41. Sexsual counseling
42. Suturing
43. Teaching : individual
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Abuse protection support : child
2. Abuse protection support : domestic partner
3. Anaphylaxis management
4. Airway management
5. Blood product administation
6. Cardiac care: acut
7. Circulatory care: arterial insuffisiency
8. Circulatory care: venous insuffisiency
9. Code management
10. Crisis intervention
11. Defribilator management : external
12. Defribilator management : internal
13. Documentation
14. Dysrithmia management
15. Electrolyte management
16. Emergency care
17. Family presence fasilitation
18. First aid
19. Fluid / electrolyte management
20. Fluid resuscitation
21. Heat exposure treatment
22. Hypovolemia management
23. Intravenouse Insertion
24. Intravonouse therapy
25. Mechanical ventilation management : noninvasive
26. Medication administration
27. Neurological monitoring
28. Oxygen therapy
29. Pacemaker management : temporary
30. Pain management
31. Phebotomy : venous blood sample
32. Rape trauma treatment
33. Respiratory monitoring
34. Resuscitation
35. Seizure management
36. Shock management
37. Teaching : individual
38. Thrombolitic therapy management
39. Transport : interfacility
40. Transport : intrafacility
41. Triage : emergency centre
42. Triage : telephone
43. Vital signs monitoring
44. Wound care
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Active listening (Mendengar aktif)
2. Accupressure
3. Animal-assisted therapy
4. Anticipatory guidance
5. Anxiety reduction
6. Aroma therapy
7. Art therapy
8. Autogenic training
9. Bibliotherapy
10. Biofeedback
11. Body image enhancement
12. Calming technic
13. Caregiver support
14. Cognitive restructuring
15. Coping enhancement
16. Counseling
17. Decision-making support
18. Emotional support
19. Energy management
20. Environmental management
21. Exercise promotion
22. Family involvement promotion
23. Guided imagery
24. Health education
25. Health screening
26. Hope inspiration
27. Humor
28. Journaling
29. Massage
30. Meditation Facilitation
31. Music therapy
32. Mutual goal setting
33. Nutritional counseling
34. Presence
35. Progresive muscle relaxan
36. Relaxation therapy
37. Self-awarenes enhancement
38. Self-efficacy enhancement
39. Self-esteem enhancement
40. Self-modification assistance
41. Self-responsibility facilitation
42. Spiritual support
43. Teaching : group
44. Teaching : individual
45. Therapeutic touch
46. Touch
47. Thruth telling
48. Values clarification
FORM USULAN KREDENSIALING PERAWAT
A. IDENTITAS PERAWAT
Nama :
NIP/NIK :
TTL :
Alamat :
B. STATUS REGISTRASI
No STR :
No Ijazah :
Asal Institusi :
Tanggal lulus :
Pendidikan :
Awal
Kenaikan tingkat
Pemulihan kewenangan
D. PRASYARAT KREDENSIAL
a. Apakah Saudara pernah dilakukan proses kredensial sebelumnya? Kapan?
...............................................................................................................................................
b. Apakah Saudara sudah memiliki surat penugasan klinis? Jika memiliki, tulis tangal dan nomer surat
tersebut.
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
d. Apakah Saudara pernah terlibat dalam kasus hukum berkaitan dengan kewenangan klinis
Saudara?
...............................................................................................................................................
E. PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa segala hal yang tertulis di dalam dokumen ini adalah benar adanya. Apabila di
kemudian hari terbukti ada hal yang tidak benar maka saya bersedia menanggung segala konsekuansi
sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Tanggal : ...........................................................
No : Surakarta,.......................
Lamp : 1 bendel Kepada Yth.
Hal : Permohonan Surat penugasan Klinik Pemimpin BLUD
Pada RSUD KOTA SURAKARTA
Di
SURAKARTA
SURAT REKOMENDASI
Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, menindaklanjuti permohonan kredensial atas nama :
Nama : .............................................................................
NIP/NIK : .............................................................................
Ruang/Istalasi : .............................................................................
Komite Keperawatan melalui Sub Komite Kredensial memberikan REKOMENDASI untuk diterbitkan Surat
Penugasan Klinik kepada yang namanya tersebut di atas, sesuai dengan jenjang kompetensinya.
Sebagai bahan pertimbangkan kami lampirkan hasil rekomendasi dari Team Kredensial Sub Komite Kredensial
Komite keperawatan RSUD Kota Surakarta.
Demikian surat rekomendasi ini kami sampaikan, atas perhatian Kami sampaikan banyak terimakasih.
..................................................
FORM REKOMENDASI KREDENSIAL PERAWAT
A. IDENTITAS PERAWAT
Nama :
NIP/NIK :
TTL :
Alamat :
Kualifikasi :
Tanggal :
Proses Kredensial
No Daftar Kewenagan Klinis Kemampuan saat Rekomendasi
Review
ini S TS
D. REKOMENDASI
Catatan Perawat
Nama : ............................
Tanggal :
E. PERSETUJUAN
Katua Anggota
Nama : Nama :
Tanda Tangan : Tanda Tangan :
Tanggal : Tanggal :
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jl. Lettu Sumarto No. 1 Kadipiro, Banjarsari
Telp. (0271) 715300 Fax (0271) 715500 Email : rsud@surakarta.go.id
SURAKARTA
57136
NO KEWENANGAN KLINIS
62. Reduksi Cemas
63. Pembatasan Area
64. Pencegahan Aspirasi
65. Memandikan
66. Perawatan bedrest
67. Pemeriksaan laboratorium di samping TT
68. Bottle feeding
69. Teknik penenangan
70. Perawatan gips: maintenance
71. Peningkatan komunikasi : defisit pendengaran
72. Peningkatan komunikasi : defisit penglihatan
73. Perawatan kontak lensa
74. Peningkatan batuk
75. Manajemen dimensia: memandikan
76. Distraksi
77. Mengenakan pakaian (dressing)
78. Perawatan emergensi
79. Chek kartu emergensi
80. Manajemen lingkungan
81. Manajemen lingkungan : nyaman
82. Bantuan pemeriksaan
83. Therapi latihan : ambulasi
84. Memberikan makan
85. Pertolongan pertama
86. Perawatan rambut
87. Humor
88. Administrasi medikasi: telinga
89. Administrasi medikasi: mata
90. Administrasi medikasi: enteral
91. Administrasi medikasi: inhalasi
92. Administrasi medikasi: nasal
93. Administrasi medikasi: oral
94. Administrasi medikasi: rectal
95. Administrasi medikasi: kulit
96. Administrasi medikasi: vaginal
97. Manajemen mual
98. Perawatan perineal
99. Posisioning
100. Posisioning : neurologi
101. Perawatan jenazah
102. Kehadiran
103. Perawatan ulkus pressure
104. Meminta berkemih
105. Perawatan prostesis
106. Orientasi realita
107. Therapi rekreasi
108. Bantuan perawatan diri
109. Bantuan perawatan diri : mandi / hygiene
110. Bantuan perawatan diri : berpakaian
111. Bantuan perawatan diri : makan
112. Bantuan perawatan diri : toileting
113. Bantuan perawatan diri : transfer
114. Manajemen spesimen
115. Asistensi pembedahan
116. Sentuhan
117. Transfer
118. Perawatan slang
119. Perawatan slang : urinari
120. Cateterisasi urine
121. Cateterisasi urine : intermittent
122. Fasilitasi kunjungan
Catatan : jika Anda belum melakukan prosedur permintaanke Sub Komite Kredensial Komite Keperawatan dalam
2 tahun terakhir, harap dijelaskan atas dasar apa Anda merasa bahwa Anda telah memenuhi syarat untuk
melakukan prosedur. Harap lampirkan dokumen /bukti yang Anda miliki semisal ijazah pendidikan, sertifikat
pelatihan atau penelitian.
PERNYATAAN PRAKTISI
Saya meminta izin untuk melakukan tindakan khusus yang sesuai dengan kemampuan saya berdasarkan
pelatihan, pendidikan, penelitian terkini dan kemampuan praktek klinik. Saya memenuhi syarat untuk
melakukannya.
Saya menyatakan bahwa, saya akan memberikan yang terbaik sesuai pengetahuan saya, bahwa saya mampu
melakukan fungsi penting sesuai posisi saya sebagaimana yang digambarkan dalam praktek spesialisasi saya
dengan atau tanpa akomodasi secara wajar.
Surakarta,......................
CLINICAL PREVILAGE