You are on page 1of 5

1 Pendahuluan

Pada tahun 1986, Leonhard Euler membuktikan bahwa perjalanan di kota


Konigsberg dengan syarat melalui setiap jembatan tepat satu kali, tidak dapat
dilaksanakan. Dalam pembuktikannya Euler menyederhanakan situasi jembatan
Konigsberg itu menjadi suatu diagram seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Diagram jembatan Konigsbreg

Berkat pekerjaan Euler yang diilhami persoalan jembatan Konigsber itu,


maka muncullah suatu cabang Matematika yang cukup penting, yang dikenal
dengan nama Teori Graph (Graph Theory).
Teory Graph sudah banyak berkembang dan memiliki segi terapan di banyak
bidang ilmu, misalnya di bidnag Fisika, Kimia, Ilmu Komunikasi, Rekayasa
Listrik, Genetika, dan lain-lain. Teori graph juga erat kaitannya dengan beberapa
cabang Matematika, antara lain: teory Matriks, Analisa Numerik, Teori
Kemungkinan, Topologi, dan Kombinatorial. Sementara dalam kenyataannya,
pengetahuan kita tentang Teori Graph masih sangat kurang. Salah satu persoalan
dalam Teori Graph adalah menghitung banyaknya graph yang tidak isomorphic,
yang disebut Enumerasi (Enumeration). Khusus untuk graph pohon dapat
dilakukan dengan mengaplikasikan Teorema Cayley.
Persoalan lain adalah menghitung banyaknya pohon perentang dari graph
lengkap dan pohon perentang (spaninning-tree) dari sebarang graph
terhubung sederhana. Pohon perentang dari graph lengkap dapat dihitung

1
dengan Teorema Cayley, sedangkan pohon perentang dari graph terhubung
sederhana dapat dihitung dengan Teorema Matriks Pohon (Matrix Tree
Theorem).
Pengertian dan sifat-sifat dasar yang sederhana dari suatu graph, teorema, dan
pengertian tentang derajat, isomorphik, subgraph, serta beberapa graph khusus
dengan mudah dapat dipahami dengan mengerjakan seluruh soal-soal pada setiap
tugas dalam setiap pertemuan/tatap muka.

Pertemuan I
Kontrak Perkuliahan (Slide Terlampir)

Metode yang digunakan dalam pembelajaran mata kuliah teori graph ini
antara lain kuliah interaktif, diskusi kelompok, kerja tugas, kerja kelompok (buat
makalah dan presentasi). Beberapa peraturan yang disepakati selama perkuliahan
berlangsung. Silabus Teori Graph, dan penilaian antara lain:
Tugas 2 kali masing berbobot 10%
Kuis 2x juga masing-masing berbobot 10%
Ujian 1 kali berbobot 20%
Persentasi/pembuatan makalah 40%
1.1 Ruang Lingkup Materi Pembelajaran
Konsep dasar graph meliputi: definisi graph secara umum, beberapa bentuk
penyajian definisi graph sederhana, definisi dua titik bertetangga, dua sisi
bertetangga, kaitan antara titik dan sisi, dan himpunan tetangga suatu titik. Selain
itu, juga akan diingatkan kembali beberapa notasi dan simbol yang sudah biasa
digunakan dalam pelajaran teori graph, serta operasi dalam graph.
1.2 Sasaran Pembelajaran
Kemampuan mahasiswa dalam memahami intruksi
Kemampuan mahasiswa dalam membuat komitmen dan menjaga
komitmen
Kemampuan daya ingat mahasiswa

2
1.3 Kegiatan Pembelajaran

1.3.1 Pendahuluan
Dalam pembelajaran pertemuan pertama ini, dosen berusaha membangkitkan
daya ingat mahasiswa terhadap konsep dasar graph yang telah dipelajari pada
semester sebelumnya yakni materi setelah ujian tengah semester pada mata
kuliah Matematika Diskrit.
1.3.2 Uraian Materi
A. Konsep Dasar Graf
Definisi graf dan unsur-unsur dari graf akan disusun dengan menggunakan
bahasa himpunan. Karena itu sebelum sampai pada definisi akan dijelaskan
syarat dari suatu himpunan. Dalam pengertian himpunan disyaratkan bahwa
setiap elemennya hanya muncul satu kali saja.

Definisi 1.1 (Definisi graf secara umum)


Graf adalah pasangan ((), ()), dimana () adalah himpunan
berhingga, yang elemen-elemennya disebut titik (vertex), dan () adalah
himpunan pasangan-pasangan dari elemen-elemen () disebut sisi (edge).

Contoh 1:
a. Misalkan diketahui () = {1, 2, 3, 4, 5} dan () = {12, 22, 13, 34, 45,
21}. Apakah G merupakan graf?
b. Misalkan diketahui () = {1, 2, 3, 4, 5} dan () = {12, 22, 13, 34, 45,
61}. Apakah H merupakan graf?
Jawab:
a. Gambar G merupakan graf karena anggota () diskrit dan anggota ()
adalah pasangan-pasangan dari anggota-anggota ().
b. Gambar H bukan graf karena ada anggota () yakni 61 yang merupakan
pasangan yang salah satunya yakni 6 bukan anggota dari ().
Sisi 22 disebut loop.
Sisi 12 serta 21 adalah sisi yang paralel.

3
Contoh 2:
Misalkan (1 ) = (2 ) = (3 ) = (4 ) = {, , , } dan (1 ) = {,
, , }, (2 ) = {, , , , , }, (3 ) = {, , , }
dan (4 ) = {, , , , }. Maka 1 , 2 , dan 3 merupakan graf, tetapi
4 bukan graf karena pada pasangan dalam (4 ) bukan anggota dari
(4 ). Bentuk graf 1 , 2 , dan 3 seperti pada gambar berikut.

Pada definisi 1.1, jika dimisalkan = (), sisi = adalah


pasangan takterurut dari () yakni = dan berbeda yakni , maka
graf G disebut graf sederhana (simple graph). Jika , maka sisi dan
disebut sisi-sisi yang paralel dan biasanya diberi arah sehingga disebut graf
berarah. Apabila sisi-sisi yang dimaksud itu tidak diberi arah, maka sisi-sisi
tersebut sejajar atau paralel dan grafnya disebut Multigraf. Sedangkan, apabila
= yakni adanya sisi atau , maka sisi tersebut disebut lup (loop). Graf
yang memperbolehkan adanya sisi paralel dan lup disebut graf palsu
(pseudograph). Contoh graf sederhana adalah graf 3 , graf palsu adalah graf 1
dan 2 pada gambar contoh 2.

Definisi 1.2 (Definisi graf sederhana)


Graf adalah pasangan ((), ()), dimana () adalah himpunan
berhingga, yang elemen-elemennya disebut titik (vertex), dan () adalah
himpunan pasangan-pasangan dari elemen-elemen () disebut sisi (edge).

Berdasarkan definisi ini, () disebut himpunan titik dan () disebut


himpunan sisi. Untuk lebih memahami definisi 1.2 diberikan contoh seperti
berikut.

4
Misalkan diberikan () = {, , , } dan () terdiri dari pasangan-
pasangan (, ), (, ), (, ), dan (, ) atau () = {(, ), (, ), (, ),
(, )}. Bisa dilihat bahwa setiap anggota dari () merupakan pasangan-
pasangan yang berbeda dan tak terurut, artinya (, ) = (, ) dan () tidak
kosong. Maka merupakan graf sederhana. Gambar graf dati G seperti pada
gambar berikut.

Telah didefinisikan bahwa graf terdiri dari himpunan titik () dan


himpunan sisi (). Masing-masing pasangan = (, ) dalam () adalah
sisi dari G yang kadang-kadang hanya ditulis . Banyaknya titik simpul dari G
dinyatakan dengan dan banyaknya rusuk dari G dinyatakan dengan .
Suatu graf G dengan titik simpul, disebut graf berlabel orde , bilamana
masing-masing titiknya mempunyai nama yang berlainan, katakanlah
1 , 2 , 3 , , atau diberi satu bilangan positif yang berbeda dari himpunan
{1, 2, 3, , }.

You might also like

  • Modul 8
    Modul 8
    Document4 pages
    Modul 8
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 1
    Modul 1
    Document9 pages
    Modul 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 10
    Diskrit 10
    Document8 pages
    Diskrit 10
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 10
    Diskrit 10
    Document7 pages
    Diskrit 10
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 1
    Modul 1
    Document9 pages
    Modul 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 9
    Diskrit 9
    Document27 pages
    Diskrit 9
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diktat 1
    Diktat 1
    Document21 pages
    Diktat 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 1
    Modul 1
    Document9 pages
    Modul 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 11
    Diskrit 11
    Document4 pages
    Diskrit 11
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Fungsi Matematika
    Fungsi Matematika
    Document7 pages
    Fungsi Matematika
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 11
    Diskrit 11
    Document4 pages
    Diskrit 11
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 9
    Diskrit 9
    Document27 pages
    Diskrit 9
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • OPTIMAL
    OPTIMAL
    Document12 pages
    OPTIMAL
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diktat 4
    Diktat 4
    Document8 pages
    Diktat 4
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Materi Pembelajaran
    Materi Pembelajaran
    Document9 pages
    Materi Pembelajaran
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Epid
    Epid
    Document11 pages
    Epid
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Soal Dan Pembahasan Sistem Gerak Manusia
    Soal Dan Pembahasan Sistem Gerak Manusia
    Document10 pages
    Soal Dan Pembahasan Sistem Gerak Manusia
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Epid
    Epid
    Document11 pages
    Epid
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Aljabar 1
    Aljabar 1
    Document19 pages
    Aljabar 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Aljabar 4
    Aljabar 4
    Document1 page
    Aljabar 4
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 15
    Modul 15
    Document1 page
    Modul 15
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Aljabar 1
    Aljabar 1
    Document19 pages
    Aljabar 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 15
    Modul 15
    Document1 page
    Modul 15
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Aljabar 4
    Aljabar 4
    Document1 page
    Aljabar 4
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 15
    Modul 15
    Document1 page
    Modul 15
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 12
    Modul 12
    Document2 pages
    Modul 12
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Aljabar 4
    Aljabar 4
    Document1 page
    Aljabar 4
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 14
    Modul 14
    Document1 page
    Modul 14
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 13
    Modul 13
    Document1 page
    Modul 13
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet