You are on page 1of 30

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TANJUNG BINGA
Jl.Tanjung Kelayang RT 32 Desa Tanjung Binga Kec Sijuk 33414
Telp. 0811 132 1111 Email : pkmtanjungbinga17@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJUNG BINGA


Nomor : 445/03/A-MUTU/PKM-TB/III/ 2017

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU UPT PUSKESMAS TANJUNG BINGA

KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG BINGA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di UPT Puskesmas


Tanjung Binga, perlu disusun kebijakan mutu di UPT Puskesmas Tanjung
Binga;
b. bahwa untuk maksud dan tujuan tersebut diatas, dipandang perlu di
tetapkan dalam keputusan Kepala UPT Puskesmas Tanjung Binga;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457/ MENKES/ SK/ X/ 2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/
Kota;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 279 Tahun 2006 tentang Upaya
penyelenggaraan Perkesmas di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Nomor : 443/
002/ SK/ DINKES/ 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Belitung Tahun 2013 2018;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG BINGA TENTANG


KEBIJAKAN MUTU UPT PUSKESMAS TANJUNG BINGA;
KESATU : Kebijakan mutu UPT Puskesmas Tanjung Binga sebagaimana dimaksud pada
diktum KESATU adalah sebagaimana terlampir dalam keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan dan
perubahan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Tanjung Binga

Pada tanggal : 06 Maret 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG BINGA,

POPY APRILINA
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG
NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016
TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG

KEBIJAKAN MUTU UPTD PUSKESMAS MEMBALONG

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penagungjawab upaya baik Admen, UKM dan UKP
wajib berpartisipasi dalam program mutu/ kinerja Puskesmas mulai dari perencanaan,
pelaksananan, monitoring dan evaluasi.
2. Para penangungjawab upaya wajib melakukan kabolarasi dalam, pelaksananaan
peningkatan mutu yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas. Rencana
peningkayan mutu layanan klinis disusun dan dilaksanakan serta di pantau
pelaksnanannya, untuk ditetapkan tim peningkatan mutu serta petugas pelaksanan dan
pemantauan kegiatan.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKP disepakati bersama
dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Tata nilai tersebut adalah
a. Mengutamakan kepentingan masyaratkat
b. Menjalin kemitraan dengan Lintas Program (LP) dan Lintas Sektor (LS)
c. Kerjasama tim dan peningkatan mutu Puskesmas secara kontinu dan
berkesinambungan
d. Peningkatan kesejahteraan pegawai.
4. Kebijakan mutu dan tata nilai Puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara
bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja.
5. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/ kinerja disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan
Puskesmas.
6. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Membalong dengan
pendekatan multi displin dan di koordinasikan oleh Penanggi\ung jawab Mananjemen
Mutu.
7. Perencanana mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu /kinerja manajemen, perencanaan
mutu/kinerja UKM dan perencanaan mutu pelayanan klinis
8. Perencanaan mutu /kinerja manajemen meliputi;
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan Audit Internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kaji banding dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
9. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi:
Penilaian kinerja UKM berdasarkan hasil indikator SPM
10. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis berisi:
a. Area Prioritas berdasarkan data dan informasi baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/staf dengan
mempertimbangkan kritikan , resiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu yang terkoordinasi dari
semua unit kerja dan unit pelayanan
d. Pengukuran mutu dilakukan dengan pemlihan indikator, pengumpulan data, untuk
kemudian dianalisa dan ditindaklanjuti dlam upaya peningkatan mutu
e. Indikator meliputi indikator manajerial,indikator kinerja UKM dan Indikator
pelayanan klinis yang meliputi indikator struktur, proses dan outcome yang diukur
berkala setiap bulannya.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu melalu standarisasi, perencanan sistem,rancang ulang
sistem untuk peningkatan mutu
g. Program dan kegiatan-kegitan peningkatan mutu pelayanan klinis,termasuk
didalamnya program peningkatan mutu Laboratorium dan program peningkatan
mutu pelayanan obat.
h. Program pelatihan yang terkait dengan peningktan mutu
i. Rencana pertemuan sosialisasi dan kordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan
j. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu.
11. Dalam Upaya perbaiakn mutu/kinerja puskesmas melibatkan/memperdayakan lintas
sektor, lintas program,dan masyarakat sebagai pelaksanaan,monitoring,evaluasi dan
tindak lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas
12. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas harus didokumentasikan.
13. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajin melaporkan kegiatan mutu kepada Kepala
Puskesmas tiap tribulan
14. Media Komunikasi yang digunakan untuk mengangkat keluhan masyarakat atau sasaran
adalah SMD, MMD, Kotak saran, SMS Pengaduan, Survey Kepuasan.
15. Media komunikasi untuk memberikan umpan balik terhadap keluhan
masyarakat/sasaran adalah melalui tatap muka, Surat menyurat, Media Elektronik
(telepon seluler), dan melalui Rapat/pertemuan.
16. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staff, serta area prioritas
yang perlu mendapakan perhatian dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis
adalah:
a. Pencapaian sasaran keselamatan pasien
b. Pelayanan kamar obat
c. Pelayanan UGD
d. Pelayanan Laboratorium
17. Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis adlah Tenaga Klinis wajib
berperan aktif mulai dari identifikasi
18. Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD,KPC dan KNC adalah sebagai berikut:
a. Indentifikasi kasus
b. Pelaporan kepada Tim mutu Puskesmas
c. Mengelola laporan kejadian tidak diharapkan, kejadian tidak diinginkan kondisi
pontensial cedera, kejadian nyaris cedera
d. Membuat kajian terhadap laporan insiden yang masuk
e. Mencari akar permasalahan dari masalah yang terjadi
f. Analisis kasus oleh Tim mutu Puskesmas
g. Menganalisisi pelaksanaan praktek yang menyebabkan kejadian tidak diharapkan,
kejadian tidak diinkan, kondisi petensial cidera, kejadian nyaris cedera
h. Penyusunan rencana perbaikan oleh tim mutu Puskesmas
i. Mengambil langkahproaktif untuk pencegahan
j. Memfasilitasi perubahan proses dan sisitem untuk menurunkan insiden yang sering
terjadi atau berulangnya insiden sejenis
k. Implemetasi/pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis oleh semua tenaga klinis
di Puskesmas
l. Mendidik starf dan klinisi terkait lainya untuk mengalakkan patirnt safety dan
kepatuhan terhadap aturan /SOP yang ada
m. Pencegahan terulangnyakembali kasus yang samaoleh semua tenaga klinis di
puskesmas
19. Penetapan Dokumen Eksternal yang menjadi Acuan dalam Penyusunan Standar
Pelayanan Klinis di Puskesmas Membalong:
a. Panduan klinis bagi Dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer, edisi revisi
tahun 2014
b. Panduan praktek klinis bagi Dokter Gigi, Kementerian kesehatan Republik
Indonesia Tahun 2014
c. Buku Saku Pelayan Kesehatan Ibu di fasilitas kesehatan dan rujukan ediasi pertama,
WHO 2013
d. Buku saku pelayanan Kesehatan Anak di Rumah sakit .WHO, 2013
e. Buku Pedoman teknis Neonatal esensial, WHO 2013
f. Pedoman Interpretasi Data klinik.Kementerian Kesehtan 2011
g. Pedoman teknik dasar untuk Laboratorium Kesehatan,WHO;alih bahasa Chairlan,
Estu Lesfari ; edisibahasa indonesia, Albertus Aguang Mahode, edisi 2, Jakarta:
EOC, 2011
h. Pedoman pel;ayanan kefarmasian di puskesmas, direktorat bina farmasi komunitas
dan klinik,direktorat jendral bina kefarmasian dan alat kesehatan depaetemen
kesehatan Republik Indonesia, 2006
i. Pedoman pelayanan farmasi untuk ibu hamik dan menyusui, Direktorat Farmasi
komunitas dan klinik , 2006
j. Pedoman Pelayanan Farmasi ( Tata Laksana Terapi Obat) untuk Pasien Geriatri-
Jakarta, Departemen Kesehatan 2005
k. Pedoman Umun pengunanan antibiotic, Jakarta, Departemen Kesehtan, 2011
l. Pedoman Pelayanan Farmasi untuk pasien pediatric, direktorat bina farmasi
komunitas dan klinik direktoratdirektorat jendral bina farmasidan alat kesehatan
departemenkesehatan Republik Indonesia,2006
m. Pedoman pencampuran obat suntik dan penanganan sedian sitostatika, direktorat
bina farmasi komunitas dan klinik,direktorat jendral bina kefarmasian dan alat
kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesaia 2009
n. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2006
o. Pedoman Asuhan Gizi Terstandarkan,Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia,2014
p. Pedoman Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelyanan kesehatan lainnya-Jakrta : Depatemen Kesehatan Republik Indonesia.
Cetakan kedua , 2008
q. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit; Departemen Kesehatan 2013

20. Pengendalian Mutu Laboratorium Puskesmas Membalong


Pengendalian Mutu Laboratorium yang dilaksanakan di PuskesmasMembalong
bertujuan untuk menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu Laboratorium sacara
berkelanjutan . Kegiatan Pengendalian Mutu Laboratorium meliputi:
a. Penyususnan Standar Prosedur Operasional oleh Tenaga teknis laboratorium yang
disahkan oleh Kepala Puskesmas
b. Penerapan Standar Operasional Prosedur oleh tenaga teknis Laboratorium secara
berkesimambungan
c. Pemantapan Mutu laboratorium, yaitu keseluruhan proses atau semua tindakan
yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil
pemeriksaan.Kegiatan ini meliputi pementapan mutu internal dan pemantapan
mutu eksternal.

Ditetapkan di : Membalong
Pada tanggal : 22 Agustus 2016
KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG,

CANDRALELA

LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS MEMBALONG
NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016
TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016
TENTANG : TIM MUTU UPTD PUSKESMAS
MEMBALONG
TIM MUTU UPTD PUSKESMAS MEMBALONG

CANDRALELA
PELINDUNG KEPALA PUSKEMAS MEMBALONG
\

drg. FARISTA WIDYASTUTI


PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU

ELFINA RIANTI ANDI,A.M,Kep HENDRI,A.M,Kep


KETUA TIM MUTU ADMEN KETUA TIM MUTU UKM KETUA TIM MUTU UKP

1. HAFIDHOTUN NAIMAH,AMKG 1. CHANDRA DES. B 1. dr.SONNY SUSANTO


2. MOH. ALI ZAINI 2. ALMA.Am.Keb 2. FALIA A.M,Kep
3. ARISA FITRI 3. HARYANSYAH 3. ASNALIA
4. ELIZA WIGIARTI A.M,Kep 4. KURNIAWATI A.M,Kep 4. IRMA
5. DWITA 5. SUKINI A.M,Kep 5. MOMON SANDI
6. ROSSI AGUSTIN 6. ROBIATUN A.M,Kep 6. ADE MAGRIBI
7. YUDHA KURNIASIH

Ditetapkan di : Membalong
Pada tanggal : 22 Agustus 2016
KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG,

CANDRALELA

LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS MEMBALONG
NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016
TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016
TENTANG : URAIAN TUGAS TIM MUTU UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG

URAIAN TUGAS TIM MUTU UPTD PUSKESMAS MEMBALONG


NO JABATAN FUNGSI DAN PERAN URAIAN TUGAS

1 Kepala Puskesmas Menetapkan Sistem a. Mengesahkan Kebijakan


Manajemen Mutu Puskesmas yang berkaiatan dengan
Manejemen Mutu
Puskesmas

b. Mengesahkan Pedoman
Mutu Puskesmas

c. Mengesahkan SOP dan


KAK

2 Penanggung Jawab a. Menetapkan Sistem a. Memberikan masukan


Manjemen Mutu Manejemen Mutu kepada Kepala
Puskesmas Puskesmas dalam
penyususnan kebijakan
b. Membantu Kepala
mutu Puskesmas sesuai
Puskesmas menangani
dengan standar akreditasi
masalah-masalah yang
berkaitan dengan mutu b. Menyusun pedoman
mutu dan program mutu
c. Mengembangkan program
sesuai dengan standar
peningkatan mutu
akreditasi
d. Melakukan motivator,
c. Menyusun kebijakan dan
edukator, konsultasi ,
prosedur terkait mutu
monitoring dan evaluasi
implementasi program d. Melaksanakan
mutu monitoring dan evaluasi
program melalui
pertemuan berkala

e. Koordiansi pertemuan
dengan penangung jawab
upaya untuk kebijakn dan
tranfer informasi di
semua unit kerja
3 Ketua Tim Mutu Melakukan upaya a. Membantu Ketua tim
Admen peningkatan mutu di Mutu dalam menerapkan
bidangnya kebijakan mutu
Puskesmas

b. Koordinasi dengan
pelaksana unit kerjanya

4 Ketua Tim Mutu Melakukan upaya a. Membantu Ketua tim


UKM peningkatan mutu di Mutu dalam menerapkan
bidangnya kebijakan mutu
Puskesmas

b. Koordinasi dengan
pelaksana unit kerjanya

5 Ketua Tim Mutu Melakukan upaya a. Membantu Ketua tim


UKP peningkatan mutu di Mutu dalam menerapkan
bidangnya kebijakan mutu
Puskesmas

b. Koordinasi dengan
pelaksana unit kerjanya

6 Anggota Tim Membantu ketua Tim a. Mengawasi kesesuaian


Admen, UKM, UKP pelaksanaan dengan
menerapkan upaya prosedur
peningkatan mutu
b. Melaksanakan survei
kepuasan pelangan

c. Menindaklanjuti keluhan
dari pelanggan

d. Melakukan pemantauan
pelaksanaan kegiatan

e. Membuat laporan
kegiatan
Ditetapkan di : Membalong

Pada tanggal : 22 Agustus 2016

KEPALA UPTD

PUSKESMAS MEMBALONG,

CANDRALELA

LAMPIRAN IV KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS MEMBALONG

NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016

TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016

TENTANG : TIM AUDIT INTERNAL UPTD


PUSKESMAS MEMBALONG
TIM AUDIT INTERNAL PUSKESMAS MEMBALONG

HENDRI A.M,Kep
KETUA TIM AUDIT INTERNAL

FALIA A.M,Kep
SERKETARIS TIM AUDIT INTERNAL

1. HAFIDHOTUN NAIMAH,AMKG 1. CHANDRA DES. B 1. dr.SONNY SUSANTO


2. MOH. ALI.ZAINI 2. ALMA.Am.Keb 2. ASNALIA
3. ARISA FITRI,A.M,Kep 3. HARYANSYAH 3. IRMA
4. ELIZA WIGIARTI,A.M,Kep 4. SUKINI,A.M,Kep 4. MOMON SANDI
5. DWITA Am.Keb 5. ROBIATUN,A.M,Kep 5. ADE MAGRIBI Am.Keb
6. YUDHA KURNIASIH

Ditetapkan di : Membalong
Pada tanggal : 22 Agustus 2016
KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG,

CANDRALELA

LAMPIRAN V KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS MEMBALONG

NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016

TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016

TENTANG : URAIAN TUGAS AUDIT INTERNAL


UPTD PUSKESMAS MEMBALONG

URAIAN TUGAS AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS MEMBALONG


NO JABATAN FUNGSI DAN PERAN URAIAN TUGAS

1 Ketua Tim audit Menerapkan , memelihara a. Mengkoodinir tim untuk


internal dan melakukan penilaian melakukan audit internal
terhadap sistem manajemen secara priodik yaitu 2 kali
mutu puskesmas setahun

b. Membuat laporan kepada


ketua mutu

2 Ekretaris Tim Audit Mendokumentasikan seluruh a. Membuat perencanaan


Internal kegiatan audit internal audit internal
Ditetapkan di : Membalong
b. Merekap hasil audit
Pada tanggal : 22 Agustus 2016
internal
KEPALA UPTD
c. Menyampaikan
PUSKESMAS MEMBALONG, hasil
audit internal kepada
ketua audit internal

3 Anggota Tim audit Membantu Ketua Tim Audit a. Mengikuti rapat


internal internal sesuai bidangnya CANDRALELA
perencanaan audit
Internal dan membuat
cheklis audit

b. Menilai keefektifan
sistem

c. Koordinasi dengan
penangung jawab untu
mengumpulkan dan
melaporkan hasil audit
LAMPIRAN VI KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG
NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016
TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016
TENTANG : INDIKATOR KINERJA
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
UPTD PUSKESMAS MEMBALONG

INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN UPTD PUSKESMAS


MEMBALONG
SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI
NO JENIS VARIABEL
4 7 10 HASIL
MANAJEMEN
I OPERASIONAL
PUSKESMAS
Membuat data Sebagian
Sebagian Semuanya
1 pencapaian/ cakupan 50 % - 80
< 50 % 100%
kegiatan pokok tahun lalu %
Ya,
Menyusun RUK melalui Ya,
Ya, beberapa sebagian
analisa dan perumusan Seluruhnya
2 ada analisa ada
masalah berdasarkan ada analisa
perumusan analisa
prioritas perumusan
perumusan
Ya, terinci
Menyusun RPK secara Ya, terinci Ya, terinci
3 sebagian
terinci dan lengkap sebagian kecil semuanya
besar
Melaksanakan loka karya 5-8 kali/ 9-12 kali/
4 < 5 kali/ tahun
mini bulanan tahun tahun
Melaksanakan loka karya
2-3 kali/
5 mini tribulanan (lintas < 2 kali/ tahun 4 kali/ tahun
tahun
sektor)
Membuat dan
mengirimkan laporan 6-9 kali/ 10-12 kali/
6 < 6 kali/ tahun
bulanan ke kabupaten/ tahun tahun
kota tepat waktu
Membuat data 10 penyakit 6-8 kali/ 10-12 kali/
7 < 6 kali/ tahun
terbanyak setiap bulan tahun tahun
MANAJEMEN ALAT DAN
II
OBAT
Membuat kartu inventaris
61-80 % 81-100 %
1 dan menempatkan di < 60 % ruang
ruang ruang
masing masing ruangan
Melaksanakan up-dating 4-6 kali/
2 < 3 kali/ tahun Tiap bulan
daftar inventaris alat tahun
Mencatat dan menerima Ya,
Ya, beberapa Ya,
3 pengeluaran obat disetiap sebagian
unit seluruhnya
unit pelayanan besar
Membuat kartu stock Ya,
untuk setiap jenis obat/ Ya, beberapa sebagian Ya, seluruh
4
bahan digudang obat item obat besar item item obat
secara rutin obat
Ya,
Menerapkan FIFO dan Ya, beberapa sebagian Ya, seluruh
5
FEFO item obat besar item item obat
obat
MANAJEMEN
III
KEUANGAN
Membuat catatan bulanan
Ya, setiap Ya, setiap
1 uang masuk-keluar dalam Ya, tidak tentu
3 bulan bulan
buku kas
Kepala Puskesmas
Ya, setiap Ya, setiap
2 Melakukan pemeriksaan Ya, tidak tentu
3 bulan bulan
keuangan secara berkala
MANAJEMEN
IV
KETENAGAAN
Ada,
Membuat daftar catatan Ada, beberapa sebagian Ada, semua
1
kepegawaian petugas pegawai besar pegawai
pegawai
Ada,
Membuat uraian tugas dan
Ada, beberapa sebagian Ada, semua
2 tanggung jawab setiap
pegawai besar pegawai
petugas
pegawai
Membuat rencana kerja
Ada,
bulanan bagi setiap
Ada, beberapa sebagian Ada, semua
3 petugas sesuai dengan
pegawai besar pegawai
tugas, wewenang dan
pegawai
tanggung jawab
Ada,
Membuat penilaian kinerja Ada, beberapa sebagian Ada, semua
4
Petugas tepat waktu pegawai besar pegawai
pegawai
JUMLAH
RATA - RATA

Ditetapkan di : Membalong
Pada tanggal : 22 Agustus 2016
KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG,

CANDRALELA

LAMPIRAN VII KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS MEMBALONG
NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016
TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016
TENTANG : INDIKATOR KINERJA UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT

INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)
1 2 3 4
UKM ESSENSIAL DAN KEPERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
I PROMOSI KESEHATAN
Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
A Pada
1 Rumah Tangga Ber PHBS Rumah 70%
2 Institusi Pendidikan (Sekolah) Ber PHBS Sekolah 100%
3 Instutusi Sarana Kesehatan Ber PHBS Sarkes 100%
4 Institusi TTU Ber PHBS Lokasi 100%
5 Institusi Tempat Kerja Ber PHBS Tempat 100%
6 Fasilitas Pemerintah Ber PHBS Institusi 100%
95%
B Bayi Mendapat ASI Eksklusif Bayi 42%
42%
Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan
C
Bersumber Masyarakat
I Posyandu
1. Posyandu Pratama/ Madya Posyandu 5%
2. Posyandu Madya (baru) Posyandu 5%
3. Posyandu Purnama Posyandu 70%
4. Posyandu Mandiri Posyandu 20%
II Desa Siaga Desa 100%
40%
D Penyuluhan Napza
Penyuluhan Napza di Sekolah (SD,
1 SMP/MTs, SMA/SLB) Kelompok 70%
Penyuluhan Napza di Organisasi
2 Kepemudaan Kelompok 70%
70%
E Usaha Kesehatan Sekolah
1 Cakupan Penjaringan Siswa SD/Setingkat
2 Peningkatan kesejahteraan anak sekolah
3 Meningkatnya Sekolah dengan UKS
4 TK Memiliki Sudut UKS
5 SLTP Memiliki Sudut UKS
6 SLTA Memiliki Sudut UKS
7 SD Mendapat Pelayanan UKGS
II KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan Air
1 Inspeksi sanitasi sarana air bersih Sarana 80%
Pembinaan kelompok
2 masyarakat/kelompok pemakai air Kelompok 100%
90%
Hygiene dan Sanitasi Makanan dan
B Minuman
Inspeksi sanitasi tempat pengolahan
1 makanan Sarana 100,00%
2 Pembinaan Tempat pengolaan makanan Sarana 100,00%
Sanitsi tempat pengelolaan makanan
3 memenuhi syarat Sarana 100,00%
4 Pengambilan sempel air berkala DAM Sarana 100,00%
100,00%
Penyehatan tempat Pembuangan sampah
C
dan limbah
Inspeksi sanitasi sarana pembuangan
1 Sarana
sampah dan limbah 100,00%
100,00%
Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan
D Jamban Keluarga
Pemeriksaan penyehatan lingkungan pada
1 perumahan Sarana 95%
Pendataan sarana sanitasi kesehatan
2 lingkungan dalam rangka menuju ODF Desa/Lokasi 100,00%
Advokasi ke desa atau kelurahan sasaran
3 ODF untuk pendampingan rencana STBM Desa/Lokasi 100,00%
98,3%
Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat
E Umum
1 Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum Sarana 85%
2 Sanitasi tempat umum memenuhi syarat Sarana 70%
78%
F Pengamanan tempat pengelolaan pestisida
Inspeksi sanitasi sarana pengolahan
1 pestisida Sarana 96%
2 Pembinaan tempat pengolaan pestisida Sarana 100%
98%
G Pengendalian Vektor
Pengawasan tempat-tempat potensial
perindukan vektor dipemukiman
1 penduduk dan Lokasi 95%
sekitarnya
Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja
potensial dalam upaya pemberantasan
2 tempat Kelompok 100%
peridukan vektor penyakit di pemukiman
penduduk dan sekitarnya
Desa/lokasi potensial yang mendapat
intervensi pemberantasan vektor penyakit
3 menular Desa/Lokasi 100%
98%
KESEHATAN IBU DAN ANAK
III TERMASUK KELUARGA BERENCANA
A Kesehatan Ibu
1 Cakupan Kunjungan K1 Ibu Hamil 95%
2 Cakupan Kunjungan K4 Ibu Hamil 90%
3 Cakupan Persalinan Nakes Ibu Bersalin 90%
4 Cakupan Deteksi Faktor Risiko Ibu Hamil 80%
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang
5 Ditangani Ibu Hamil 80%
6 Cakupan Pelayanan Nifas Ibu Bersalin 90%
7 Cakupan KB Aktif Ibu Bersalin 75%
74,99%
B Kesehatan Anak
Cakupan Neonatal Komplikasi yang
1 Ditangani Bayi 80%
2 Cakupan Kunjungan Bayi Bayi 90%
3 Cakupan Pelayanan Anak Balita Balita 90%
4 Cakupan Pelayanan Anak Balita Sakit Balita 85%
Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama
5 (KN.1) Anak 90%
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
6 (KN.III) Anak 90%
7 Screening Anak 100%
Pelayanan Remaja Hamil Umur < 20
8 Tahun Remaja 100%
86,25%
C Kematian
1 Ibu Bayi 0,00%
2 Neonatus (0-28 Hari) Bayi 0,00%
3 Bayi (29 Bulan-1 Tahun) Bayi 0,00%
4 Anak Balita (1-5 Tahun) Balita 0,00%
5 Lahir Mati Bayi 0,00%
0,00%
Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra
D sekolah
Cakupan SDIDTK (stimulasi deteksi
1 intervensi dini tumbuh kembang)
a. Bayi Bayi 90%
b. Balita Balita 90%
c Anak prasekolah Anak 90%
90%
Upaya Kesehatan Anak usia sekolah dan
E Remaja
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Anak 80%
80%
F Pelayanan Keluarga Berencana
1 Cakupan Akseptor KB Aktif PUS 75%

75,00%
UPAYA PERBAIKAN GIZI
IV MASYARAKAT
Persentase Kasus Balita Gizi Buruk
1 Mendapat Perawatan Balita 100%
Persentase Balita yang Ditimbang Berat
2 Badan Balita 85%
Persentase Balita Usia Kurang dari 6
3 Bulan Mendapat ASI Ekslusif Balita 42%
Persentase Rumah Tangga Mengonsumsi
4 Garam Beryodium Rumah 85%
Persentase Balita 6-59 Bulan Mendapat
5 Kapsul Vit A Balita 85%
Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama
6 Masa kehamilan Ibu Hamil 85%
Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
7 yang Mendapat Makanan Tambahan Ibu Hamil 50%
Balita Kurus yang Mendapat Makanan
8 Tambahan Balita 75%
9 Remaja Putri Mendapat TTD Remaja 15%
10 Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vit A Ibu Nifas 85%
11 Bayi Lahir yang Mendapat IMD Bayi 41%
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
12 (Berat Badan < 2500gr) Bayi 14%
13 Balita Mempunyai Buku KIA/KMS Balita 85%
Balita Ditimbang yang Naik Berat
14 Badannya Balita 76%
Balita Ditimbang yang Tidak Naik Berat
15 Badannya (T) Balita 10%
Balita Ditimbang yang Tidak Naik Berat
16 Badannya Dua Kali Berturut-turut (2T) Balita 10%
17 Bayi Dibawah Garis Merah (BGM) Bayi < 15%
18 Ibu Hamil Anemia Ibu Hamil 34%
UPAYA PENCEGAHAN DAN
V PENGENDALIAN PENYAKIT
F ISPA
1 Angka Kesakitan Pneumonia Berat Balita 0%
Cakupan Balita dengan Pneumonia yang
2 ditangani Balita 100%
50,00%
E DIARE
1 Balita dengan Diare yang ditangani Balita 100%
2 Angka Kesakitan Diare Orang 100%
3 Case Fatality Rate Orang 0%
66,67%
A TB PARU
Case Deteksion Rate (CDR) TB Oaru
1 BTA (+) Orang 70%
2 Angka Kesembuhan TBC BTA (+) Orang 87%
3 Angka Konversi TBC BTA (+) Orang 80%
79,00%
G Demam Berdarah Dengue (DBD)
1 Angka Bebas Jentik (ABJ) % 90%
2 Cakupan penyelidikan Epidemiologi (PE) % 100%
3 Case Fatality Rate DBD Orang 0%
63,33%
B MALARIA
Pemeriksaan sediaan darah (SD) pada
1 penderita malaria klinis Orang 100%
API (Annual Parasite Incidence) malaria
2 klinis Orang 100%
Penderita '+' (positif) malaria yang diobati
3 sesuai standar Orang 100%
100,00%
C KUSTA
Penemuan tersangka penderita kusta (CDR
1 Rate) Orang 1/10.000
2 Pengobatan penderita kusta Orang 100%
3 Pemeriksaan Kontak Penderita Orang 100%
Penderita Kusta yang selesai berobat (RFT
4 Rate) Orang 100%

Pencegahan dan Penanggulangan Filaria


I dan Scistozomiasis
1 Kasus Filaria yang ditangani Orang 100%
2 Mikro Filaria rate % <1%
3 Pengobatan Massal Filaria Orang 0%

D PELAYANAN IMUNISASI
1 Imunisasi HB-0 - 7 Hari Bayi 95%
2 Imunisasi BCG Bayi 95%
3 Imunisasi Polio 1 Bayi 95%
4 Iminisasi DPT/HB 1 Bayi 95%
5 Imunisasi Polio 2 Anak 95%
6 Imunisasi DPT/HB 2 Anak 95%
7 Imunisasi Polio 3 Anak 93%
8 Imunisasi DPT/HB 3 Anak 93%
9 Imunisasi Polio 4 Anak 93%
10 Imunisasi Campak Anak 93%
11 Imunisasi Bias DT anak SD Kelas 1 Anak 98%
12 Imunisasi Bias TD anak SD Kelas 2 Anak 98%
13 Imunisasi Bias TD anak SD Kelas 3 Anak 98%
14 Imunisasi Bias Campak Anak 98%
15 Imunisasi TT 1+ Ibu hamil 90%
16 Imunisasi TT 2+ Ibu hamil 98%
95,13%
Pencegahan dan penanggulangan PMS dan
H HIV/AIDS
1 Kasus PMS yang diobati Orang 100%
Klien yang mendapat penanganan
2 HIV/AIDS Orang 100%
100,00%
KEPERAWATAN KESEHATAN
VI MASYARAKAT
Kegiatan Asuhan keperawatan pada
1 keluarga Keluarga 80%
Kegiatan Asuhan keperawatan pada
2 kelompok Masyarakat Kelompok 100%
Pemberdayaan dalam upaya kemandirian
3 pada keluarga lepas asuh Keluarga 80%
Pemberdayaan dalam upaya kemandirian
4 pada keluarga lepas asuh Kelompok 80%
85,00%

UKM PENGEMBANGAN
I Kesehatan Jiwa
Pemberdayaan kelompok masyarakat
1 khusus dalam upaya penemuan dini dan Orang 0%
rujukan kasus gangguan jiwa
Penemuan dan penanganan kasus
gangguan perilaku, gangguan jiwa,
2 masalah Orang 0%
napza, dll, dari rujukan kader dan
masyarakat
Penanganana kasus kesehatan jiwa,
3 melalui rujukan ke RS/ Spesialis Orang 80%
Deteksi dan penanaganan kasus jiwa
(gangguan perilaku, gangguan jiwa,
4 gangguan Orang 15%
psikosomatik, masalah napza dll) yang
datang berobat
23,75%
II Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu Posyandu 50%
2 Pembinaan kesehatan gigi pada TK TK 100%
Pembinaan dan bimbingan sikat gigi pada
3 SD/MI SD/MI 80%
4 Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI SD/MI 80%
Murid SD/MI mendapat perawatan
5 kesehatan gigi Orang 80%
6 Gigi tetap yang dicabut Gigi 100%
7 Gigi tetap yang ditambal permanen Gigi 100%
84%
III Kesehatan Tradisional Komplementer
Pembinaan TOGA dan Pemanfaatan pada
1 sasaran masyarakat Keluarga 100%
Pembinaan pengobatan Tradisional yang
2 menggunakan tanaman Obat Orang 100%
Pembinaan Pengobatan tradisional dengan
3 keterampilan Orang 100%
4 Pembinaan pengobatan tradisional lainnya Orang 0%
75,00%
IV Kesehatan Olahraga
Pemberdayaan Masyarakat melalui
100%
1 pelatihan Kader Orang
Pembinaan Kelompok potensial / klub,
75%
2 dalam kesehatan Olahraga Kelompok
Pemeriksaan Kesegaran Jasmani Anak
100%
3 Sekolah Orang
Pemeriksaan Kesegaran Jasmani pada
100%
4 Atlet Orang
93,75%
V Kesehatan indera
Penemuan Kasus di Masyarakat dan
80,00%
1 Puskesmas, melalui pemeriksaan Orang
Visus/refraksi
Penemuan Kasus penyakit Mata di
80,00%
2 Puskesmas Orang
Penemuan Kasus buta katarak pada usia >
100,00%
3 45 Tahun Orang
4 Pelayanan Operasi Katarak di Puskesmas Orang 0,00%
Penemuan Kasus dan rujukan spesialis di
0,00%
5 Puskesmas Orang
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
Pelayanan tindakan / operatif oleh
0,00%
6 spesialis di Puskesmas Orang
7 Kejadian Komplikasi Operasi Orang 0,00%
0,00%
VI Kesehatan Lansia
Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai
1 standar Kelompok 100%
Cakupan Kunjungan Pra Lansia 45 s/d 59
2 Tahun Orang 100%
Cakupan Kunjungan Lansia 60 s/d > 70
3 Tahun Orang 100%
100,00%
VII Kesehatan dan Keselamtan Kerja
1 Pos UKK berfungsi baik Pos 75%
2 Pos UKK menuju SIMASKER Kali 0%
Pelayanan Kesehatan oleh tenaga
3 kesehatan pada pekerja di pos UKK Orang 100%
58,33%

Ditetapkan di : Membalong
Pada tanggal : 22 Agustus 2016
KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG,

CANDRALELA

LAMPIRAN VIII KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS MEMBALONG
NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016
TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016
TENTANG : INDIKATOR KINERJA UPAYA
KESEHATAN PERSEORANGAN

INDIKATOR MUTU UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR TARGET

1 Pendaftaran Waktu Pelayanan Rekam Medis

a. Pasien dengan dokumen lengkap

Pasien Baru < 10 menit 90 %

Pasien Lama < 7 menit 90%

b. Pasien dengan dokumen tidak


lengkap

Pasien Baru < 15 menit 90%

Pasien Lama < 15 menit 90%

Jam buka pendaftaran tepat waktu 100 %

Keramahan petugas pendaftaran 100%


Kepuasan pelanggan 85%

2 Ruang pemeriksaan Pemberi pelayanan adalah Dokter 80%


Umum
Pemberian pelayanan MTBS adalah >80%
Bidan

Kepuasan pelanggan 85%

3 Ruang kesehatan gigi dan Pemberi layanan adalah dokter gigi 80%
mulut

Pencabutan gigi biasa 30 menit

Pencabutan dengan penyulit 60 menit

Perawatan karies Dentis 80 %

Kegagalan anastesi lokal 2%

Kepatuhan Hand hygiene 100 %

Kepuasan pasien 85%

4 Pelayanan kesehatan Ibu Pemberi layanan adalah Bidan 100 %


dan KB
Pelayanan ANC 30 menit

Pemberi layanan adalah bidan dan 90 %


dokter

Pemberian penyuluhan CATEN adalah 100%


bidan

Pelayanan KB aktif 70 %

Penatalaksanaan IVA sesuai SOP 90 %

Kepuasan Pelanggan 85 %

5 Pelayanan ruang Anak dan Pemberi pelayanan adalah 100%


Imunisasi bidan/Perawat

Tidak terjadi KIPI 100%

Tidak ada infeksi pasca imunisasi 100%


Kepuasan pelanggan 85%

6 Pelayanan Konsultasi Konsultasi Promosi Kesehatan 100%

Konsultasi Gizi 100%

Konsultasi Sanitasi 100 %

Kunjungan ulang pada pasien yang 1,5%


dirujuk ke Ruang Konsultasi dengan
kasus yang sama

Kepuasan pelanggan 85%

7 Pelayanan Persalinan Pemberi pelayanan adalah bidan 100 %

Kematian ibu karena persalinan 0%

Kepuasan pelanggan 85%

8 Pelayanan UGD Waktu tanggap pelayanan oleh dokter/ 90%


petugas di UGD

Assesment awal medis pasien baru di 100 %


UGD dalam 24 jam

Assesment awal keperawatan pasien 100%


baru di UGD dalam 24 jam

Kepuasan pelanggan 85%

9 RAWAT INAP Pemberi pelayanan adalah dokter dan 100 %


perawat

Pemasangan / terpasang infus hari ini 85%

Assesmen awal medis kepada pasien 100 %


dilakukan dalam 24 jam

Assesmen awal keperawatan kepada 100 %


pasien dilakukan dalam 24 jam
Assesmen nutrisi kepada pasien 100 %

Assesmen resiko jatuh kepada pasien 100 %

Pelayanan visite dilakukan oleh dokter 100 %

Pasien pulang atas kemauan sendiri 15%

Pasien yang dirawat dan harus di rujuk 40 %

Pasien meninggal > 48 jam setelah 30 %


dirawat

Kepuasan pelanggan 85%

10 Pelayanan Farmasi / Obat Ketersediaan obat sesuai formularium 100 %

Kejadian kesalahan pemberian obat oleh 1,5 %


tenaga farmasi

Pelayanan resep oleh tenaga farmasi 100 %

Waktu tunggu pelayanan obat jadi 15 100 %


menit

Waktu tunggu pelayanan obat racikan 100 %


20 menit

Kepuasan pelanggan 85%

11 Laboratorium Pemeriksaan laboratorium dilakukan


oleh analis laboratrium

Waktu tunggu hasil pelayanan 100 %


laboratorium 1 jam

Kerusakan sampel darah yang di ambil 100 %

Kesalahan menyampaikan hasil 0%


pemeriksaan

Kesalahan pengambilan sampel


Kejadian keterlambatan pelaporan hasil
kritis pemeriksaan

Kejadian keterlambatan penyerahan


hasil laboratorium

Kepuasan pelanggan 85%

12 Pelayanan Rekam Medis Kelengkapan pengisian rekam medis

Kelengkapan isi surat persetujuan dan 100 %


penolakan tindakan medis setelah
mendapat informasi yang jelas

Ditetapkan di : Membalong
Pada tanggal : 22 Agustus 2016
KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG,

CANDRALELA
LAMPIRAN IX KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG
NOMOR : 445/ 06.A/ PKM MBL/ 2016
TANGGAL : 22 AGUSTUS 2016
TENTANG : INDIKATOR PERILAKU TENAGA
KLINIS PUSKESMAS MEMBALONG

INDIKATOR PERILAKU TENAGA KLINIS PUSKESMAS MEMBALONG

Indikator Perilaku tenaga klinis dalam memberikan pelayanan klinis dirumuskan sebagai
kepatuhan tenaga klinis terhadap standar komunikasi efektif tenaga klinis dengan pasien;
NO. Komponen Perilaku Pelayanan Klinis Y T
1 Persiapan melakukan tindakan:
Mencuci tanggan dengan sabun sebelum dan
sesudah tindakan
Mengunakan Alat pelindung Diri pada waktu
melakukan tindkana medi
2. Salam :

Menyilakan masuk dan mengucapkan salam.
Memanggil/menyapa pasien dengan namanya.
Menciptakan suasana yang nyaman (isyarat bahwa
punya cukup waktu, menganggap penting informasi
yang akan diberikan, menghindari tampak lelah).
Memperkenalkan diri, menjelaskan tugas/perannya
(apakah dokter umum, spesialis, dokter keluarga,

dokter paliatif, konsultan gizi, konsultan tumbuh
kembang, dan lain-lain).
34. Ajak Bicara:

Tenaga klinis menunjukkan empati
Tenaga klinis memberikan kesempatan bicara pada

pasien tentang penyakitnya
Melibatkan pasien dalam rencana tindakan medis

selanjutnya atau pengambilan keputusan
4. Jelaskan:
Prosedur yang akan dilakukan,
Risiko yang mungkin terjadi,
Manfaat dari tindakan yang akan dilakukan, dan
alternatif tindakan yang dapat dilakukan.

Kemungkinan yang dapat timbul apabila tindakan
tidak dilakukan,
Ramalan (prognosis) atau perjalanan penyakit yang
diderita.
Informasi mengenai perkiraan biaya pengobatannya.
5. Ingatkan:
Memeriksa ulang segala sesuatu yang belum jelas
bagi kedua belah pihak

Ditetapkan di : Membalong
Pada tanggal : 22 Agustus 2016
KEPALA UPTD
PUSKESMAS MEMBALONG,

CANDRALELA

You might also like