Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Fermentasi adalah proses diproduksinya energi oleh sel-sel tubuh dengan tanpa
menggunakan oksigen. Proses tersebut tergolong proses anaerob karena tidak menggunakan
oksigen dan tidak menghasilkan air (H2O). Salah satu contoh fermentasi yang akan kita bahas
kali ini adalah fermentasi asam laktat. Hasil akhir dari fermentasi ini adalah asam laktat dan
energi.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
alkohol dan karbondioksida atau asam amino organik menggunakan ragi, ,bakteri, fungi atau
makanan dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif, dan fermentasi makanan
biasanya mengacu pada dampak positifnya. Sains yang mempelajari fermentasi disebut
dengan zimologi.
Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia,
ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat Di dalam sel otot asam
laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai produk
limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh darah ke
TINJAUAN PUSTAKA
Proses fermentasi asam laktat memerlukan bahan dasar berupa glukosa dan dibantu
dengan menggunakan enzim. Oleh karena itu kita akan merasa tidak berenergi jika tubuh kita
kekurangan glukosa. Selain menghasilkan energi, proses ini juga akan menghasilkan asam
laktat.
Otot-otot kita kadang-kadang menangis ingin keluar dari ketegangan yang kita lakukan
pada mereka, berusaha bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita. Ketika kita
berlomba terlalu cepat atau bekerja terlalu keras, suplai oksigen tidak dapat bersaing dengan
kebutuhan. Itu adalah saat ketika otot-otot kita beralih dari respirasi aerobik ke fermentasi asam
laktat.
Fermentasi asam laktat juga bisa terjadi pada sel-sel manusia, tepatnya di daerah otot.
Misalnya ketika kita menggerakan tangan untuk meraih benda. Pergerakan tersebut akan
menghasilkan energi sehingga kita bisa mengambil benda tersebut. Tanpa kita sadari, proses
tersebut juga akan menghasilkan asam laktat yang terkumpul di otot otot tersebut.
Peristiwa fermentasi asam laktat pada otot manusia dapat terjadi bila otot kita
kekurangan oksigen, sementara energi yang perlu dihasilkan cukup banyak. Energi yang
terbentuk dari proses fermentasi asam laktat tersebut adalah sebanyak 2 ATP.
Asam laktat pada otot akan menyebabkan kita merasa pegal, kaku, atau bahkan kram.
Jika kita terlalu banyak melakukan aktivitas yang menggunakan banyak energi, otomatis kita
badan kita akan terasa pegal. Asam laktat dapat hilang sendiri secara berangsur-angsur setelah
proses fermentasinya berakhir. Itulah sebabnya kita merasa pegal kita berkurang setelah kita
berisitirahat. Rasa pegal juga bisa berkurang jika kita mandi. Ini karena asam laktat tersebut
piruvat selama respirasi anaerobik. Sel-sel mengubah piruvat, produk glikolisis menjadi asam
laktat. Ketika sel-sel kita membutuhkan energi, mereka memecah molekul sederhana seperti
glukosa. Proses untuk memecah glukosa secara anaerobik disebut glikolisis. Glikolisis terjadi
Ketika glikolisis selesai, dua molekul piruvat yang tersisa. Biasanya, mereka piruvat
akan berubah dan akan memasuki mitokondria. Setelah di mitokondria, respirasi aerobik akan
istirahat mereka pecah lebih lanjut, melepaskan lebih banyak energi. Namun, ada kalanya sel
otot kita tidak menerima oksigen yang mereka butuhkan untuk melakukan respirasi aerobik.
Hal ini terjadi ketika kita mempekerjakan mereka terlalu keras. Mereka masih membutuhkan
energi, sehingga mereka melakukan glikolisis, tetapi mereka tidak dapat kemudian melakukan
respirasi aerobik. Ini adalah ketika mereka beralih ke fermentasi asam laktat.
Persamaan sederhana untuk fermentasi asam laktat Glukosa > glikolisis > 2 Pirivat
> fermentasi -> 2 Asam laktat. Artinya glukosa yang dipecah oleh glikolisis menjadi 2 piruvat,
dan kemudian mereka piruvat difermentasi untuk menghasilkan 2 molekul asam laktat. Rumus
Jika diterjemahkan dalam rumus reaksi kimia, maka proses fermentasi asam laktat
Pada proses ini terjadi perubahan glukosa mnjadi piruvat. Lalu terbentuklah 2
Proses ini menggunakan piruvat sebagai penghasil asam laktat, etanol dan
karbon dioksida sebagai hasil bawa bentuan enzim dehidrogenanse laktat dan
piruvat dekarboksilase.
Jika dilihat dari namanya maka hasil akhir dari fermentasi adalah asam laktat.
Kelelahan yang terjadi pada manusia karena bergerak melebihi kemampuan, sehingga
terbentuk asam laktat sebagai akhir dari fermentasi pada tubuh. Kerja otot terus menerus akan
menimbulkan asam laktat dalam jumlah besar. Penimbunan jumlah asam laktat pada otot
Pada fermentasi asam laktat molekul asam piruvat hasil glikolisis menerimaelektron
dan hidrofen dari NADH. Transfer elektron dan hidrogen menghasilkan NAD+ kembali. Pada
saat yang sama, asam piruvat diubah menjadi asam laktat menghasilkan 2 ATP.
BAB III
PENUTUP
Asam laktat yang ditemukan dalam produk komersial seperti yogurt dan asinan kubis.
Keasaman yang tinggi dari makanan ini mencegah bakteri berbahaya tidak tumbuh di
dalamnya. Proses fermentasi yang sama yang menghasilkan asam laktat dalam produk ini juga
memproduksi makanan dalam sel otot kita. Fermentasi asam laktat selalu mengikuti glikolisis.
Teknologi pengolahan pangan juga banyak yang memanfaatkan proses fermentasi asam
laktat. Misalnya, dalam pembuatan keju, yogurt, roti, dan berbagai macam minuman
beralkohol. Maka dari itu, wajar saja jika makanan/minuman tersebut cenderung memiliki rasa
yang asam.