You are on page 1of 2

Suatu Kemungkinan Faktor Resiko yang Mungkin Dapat Menyebabkan

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyebab utama kematian dan morbiditas di
AS dan pada berbagai negara maju. Pada tahun 2002 hampir 500.000 orang meninggal
karena PJK telah membunuh lebih di AS, dan jutaan orang lain hidup dengan mengidap PJK .
Di seluruh dunia, PJK telah membunuh lebih dari 7 juta orang setiap tahunnya. Diperkirakan
bahwa pada tahun 2006 di Amerika Serikat, biaya penyakit jantung bisa mencapai lebih dari
258 miliar dolar. Dan penyakit ini telah diidentifikasi penyebabnya dari berbagai macam
faktor. Baru-baru ini telah beberapa jalur bukti penelitian telah menunjukan bahwa
peradangan kronis merupaka penyebab dari PJK dan penyakit kardiovaskuler.
Penyakit periodontal adalah infeksi kronis gram negative anaerob pada pendukung
struktur gigi dengan perkiraan prevalensi setinggi 75% pada orang dewasa di AS, di
antaranya sekitar 20-30% memiliki bentuk yang parah
Penyakit periodontal dikaitkan dengan peningkatan beberapa tanda peradangan
kronis, dan karena bukti yang melibatkan adanya hubungan peradangan dalam etiologi PJK,
hubungan etiologi antara penyakit periodontal dan penyakit jantung koroner telah
dihipotesiskan. Untuk alasan ini, dilakukan sebuah penelitian untuk mengevaluasi apakah
penyakit periodontal ada hubunganya dengan PJK. Penelitian ini dilakukan untuk
mengevaluasi apakah penyakit periodental merupakan suatu faktor resiko terhadap PJK.
Penelitian dilakukan dengan cara mencari dan meninjau berbagai macam jurnal (tahun
1966 Maret 2008), dengan meninjau terlebih dahulu pembahasan sistematiknya, daftar
referensi, dan para ahli konsultasi.
Kami mengidentifikasi tujuh artikel yang baik dan berkualitas dari tujuh kohort.
Beberapa studi menemukan penyakit periodontal dapat secara independen terkait dengan
peningkatan risiko PJK. perkiraan risiko relatif untuk berbagai kategori penyakit periodontal
(termasuk periodontitis, gigi rontok, radang gusi, dan keropos tulang) berkisar antara 1,24
(95% CI 1,01-1,51) sampai 1,34 (95% CI 1,10-1,63). Perkiraan risiko sama pada analisis sub
kelompok berdasarkan jenis kelamin, hasil akhir, kualitas penelitian, dan metode penilaian
penyakit periodontal.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa ada kemungkinan penyakit
periodontal adalah faktor risiko atau pertanda untuk PJK. Penelitian lebih lanjut akan
dilakukan dalam hal ini sehingga kesehatan masyarakat dapat lebih terjamin.
Sebuah penelitian lain dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan oleh suatu
unsur kimia Arsen terhadap pasien dengan penyakit jantung koroner. Arsen, arsenik, atau
arsenikum adalah suatu unsur kimia yang merupakan bahan metaloid yang beracun. Selain
berdampak pada pencemaran lingkungan arsenik ini juga dapat berdampak pada manusia.
Di antara efek arsenik non kanker, penyakit kardiovaskular telah didokumentasikan
dengan baik, namun, hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana kerja arsenik pada
jaringan jantung. Suatu penelitian mempelajari perilaku arsenik analitik Bioinorganic pada
jaringan jantung dari sekelompok pasien dengan paparan arsenik penyakit jantung koroner
dari Antofagasta- Chili terhadap sekelompok kecil pasien yang tidak terpapar arsenik jantung
koroner. Konsentrasi total arsenik diukur dalam potongan jaringan kardiovaskular dari
kelompok pasien yang terpapar dan yang tidak terpapar arsenik jantung koroner. Konsentrasi
tersebut diukur dengan menggunakan hydride generation atomic absorption spectrometry
(HG-AAS), analisis spesiasi telah dibuat dengan liquid kromatografi induktif ditambah
plasma-mass spectrometry (HPL-ICP-MS).
Potongan aurikel (AU), arteri mammary (MAM), vena saphenous (SAP) dan residual
lemak (FAT) digunakan dalam penelitian ini. Konsentrasi arsen dalam jaringan AU dan
MAM sangat jelas berbeda antara kedua kelompok pasien. Hal itu menunjukkan bahwa AU
merupakan 'As3 target tissue.' (jaringan target As3).
Dari kemungkinan yang diteliti, hubungan dari jumlah total konsentrasi arsenik non
kanker dengan variabel kondisional dan variabel yang berhubungan dengan faktor geologi
medis memungkinkan peneliti untuk menyimpulkan bahwa yang terakhir ini lebih penting
untuk risiko kardiovaskular dengan keterpaparan arsenik di wilayah Antofagasta.
Pengetahuan tentang total arsenik dan prevalensi ion trivalen (As3) di dalam aurikel pasien
bisa memberikan kontribusi untuk memahami efek dari arsenik pada penyakit kardiovaskuler

You might also like