Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai sistem syaraf pusat (SSP) yang di
sebabkan oleh virus atau mikroorganisme lain yang nonpurulen.penyebab tersering dari
ensefalitis adalah virus kemudian herpes simpleks, arbovirus dan jarang disebabkan
oleh entorovirus, mumps dan adenovirus. Ensefalitis bisa juga terjadi pasca infeksi
campak, influenza, parisela, dan pasca vaksinasi pertusis.
Klasifikasi ensefalitis didasrakan pada factor penyebabnya. Ensefalitis supuratif
akut dengan bakteri penyebab ensefalitis adalah staphylococcus aureus, strepcoccus
E.Coli Mycrobacterium, T.Pallidum. sedangkan ensefalitis virus dengan virus penyebab
adalah virus RNA ( virus parotitis ), virus morbili, virus rabies, virus rubella virus
dengue, virus polio, cockscakie A dan B, herpes zoozter, herpes simpleks dan varicela.
2.2 Patofisiologi
Virus masuk tubuh klien melalui kulit saluran pernafasan, dan saluran cerna.
Setelah masuk kedalam tubuh, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa
cara :
1. Local : virus alirannya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ
tertentu
2. Penyebaran hematogen primer : virus masuk kedalam tubuh kemudian menyebar ke
organ dan berkembang biak di organ tersebut.
3. Penyebaran melalui saraf-saraf : virus berkembang biak di permukaan selaput
lendir dan menyebar melalui sistem persarafan
Setelah terjadi penyebaran ke otak terjadi manifestasi klinis ensefalitis. Masa
podromal berlangsung 1-4 hari ditandai dengan demam, sakit kepala, pusing, muntah,
nyeri tenggorokan nyeri ekstremitas dan pucat. Suhu badan meningkat foto fobia sakit
kepala, muntah-muntah, latergi, kadang disertai kaku kuduk apabila infeksi mengenai
meningen. Pada anak tampak gelisah kadang disertai perubahan tingkah laku. Dapat
disertai gangguan penglihatan, pendengaran bicara serta kejang. Gejala lain berupa
gelisah rewel perubahan perilaku, gangguan kedaran kejang. Kadang-kadang disertai
tanda neurologis fokal berupa afasia, hemiparesis, hemiplegia, ataksia, dan paralisis
saraf otak.
Factor-faktor predisposisi : pernah mengalami
campak, cacar air herpes dan bronkopneumonia
Peradangan di otak
Suhu tubuh
Edema serebral Kejang nyeri kepala Kesulitan Sulit makan
meningkat
mengunyah
1. Gangguan Defisit cairan dan 5. Risiko tinggi 4. Pemenuhan nutrisi kurang dari
perfusi hipovolemik trauma kebutuhan
jaringan 6. Risiko kejang
serebral berulang
3. Risiko tinggi defisit 7. Nyeri
cairan dan
hipovolemik
2. gangguan
bersihan jalan
nafas
2.3 Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Perubahan perilaku 1. Tekanan systole dan diastole dalam 4. Monitor level kebingungan dan
3. Perubahan respon motorik rentang yang diharapkan orientasi
4. Perubahan reaksi pupil 2. Tidak ada ortostatikhipertensi 5. Monitor tonus otot pergerakan
Cemas yang berhubungan dengan ancaman, kondisi sakit dan perubahan kesehatan.