You are on page 1of 9

BAB I

Asas-asas dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi

Fase Pertama
Terjadi pada abad ke 15-16. Pada fase ini, kedatangan bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika,
Asia dan Amerika membawa pengaruh besar bagi ketiga benua tersebut. Ditemukannya
pengetahuan baru berupa deskripsi tentang adat-istiadat, susunan masyarakat, dan ciri-ciri fisik
dari beragam suku bangsa.

Fase Kedua
Terjadi pada pertengahan abad ke 19. Pada fase ini, masyarakat dan kebudayaan manusia
telah berevolusi secara lambat dalam ribuan tahun lamanya, dari tingkat-tingkat yang rendah,
melalui tingkat antara, sampai ke tingkat-tingkat tertinggi. Berdasarkan cara berfikir tersebut,
maka semua bangsa di dunia dapat digolongkan menurut tingkat evolusi itu. Maka timbullah
ilmu antropologi. Dalam fase ini, ilmu antropologi dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan tujuan untuk mendapat suatu
pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran manusia.

Fase Ketiga
Terjadi pada abad ke 20. Pada fase ini, dikembangkan pemahaman bahwa mempelajari
bangsa-bangsa luar itu penting karena bangsa-bangsa luar pada umumnya masih mempunyai
masyarakat yang belum kompleks. Dalam fase ketiga ini, ilmu antropologi adalah suatu ilmu
yang praktis yang bertujuan untuk mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa
luar untuk kepentingan pemerintah dan untuk mendapat suatu pengertian masyarakat masa kini
yang kompleks.

Fase Keempat
Terjadi pada tahun 1930an. Pada masa ini, ilmu antropologi mengalami perkembangan. Para
antropolog diwajibkan untuk mengembangkan penelitian lapangan dengan pokok dan tujuan
untuk perkembangan pengetahuan yang selalu dan terus baru. Pada fase ini tujuan ilmu
antropologi dapat dibagi dua, tujuan akademisnya yaitu untuk mengetahui tentang manusia
dengan mempelajari keragaman bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Tujuan praktisnya
yaitu untuk mempelajari keberagaman masyarakat suku bangsa agar dapat membangun
masyarakat suku bangsa itu sendiri.

Antropologi Masa Kini


Karena antropologi masih berumur 1 abadan, maka tujuan dan ruang lingkupnya masih
merupakan suatu kompleks masalah hingga saat ini masih menjadi pokok perbedaan paham di
kalangannya sendiri. Di Indonesia baru mulai dikembangkan suatu ilmu antropologi khas
Indonesia, dimana dalam menentukan dasar-dasarnya belum terikat oleh tradisi sehingga kita
masih bebas untuk memilih dan mengombinasikannya dari berbagai aliran yang paling cocok
dan dapat diselaraskan dengan masyarakat Indonesia.

Ilmu-ilmu Bagian dari Antropologi

A. Antopologi fisik
1. Paleo-antropologi
Meneliti asal-usul terjadinya evolusi manusia dengan menggunakan fosil-fosil tubuh manusia
dengan berbagai metode penggalian.
2. Antropologi fisik
Memahami dan mempelajari tentang sejarah terjadinya beragam manusia, dipandang dari sudut
ciri-ciri tubuhnya.

B. Antropologi budaya
1. Etnolinguistik
Penelitiannya berupa daftar kata-kata, gambaran tentang ciri dan tata bahasa dan beragam bahasa
suku bangsa di dunia.
2. Prehistori
Mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran kebudayaan manusia sebelum manusia
mengenal huruf.
3. Etnologi
Memahami dan mempelajari asas-asas manusia dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan
dalam kehidupan masyarakat pada masa sekarang.

BAB II
Makhluk Manusia di antara Makhluk-makhluk Lain

Dalam jangka waktu beratus-ratus juta tahun lamanya, timbul dan berkembang bentuk-bentuk
hidup berupa makhluk-makhluk dengan organisme yang semakin lama makin kompleks dan
yang kini telah berkembang atau berevolusi makhluk-makhluk seperti kera dan manusia. Dalam
proses evolusi biologi, yang telah berlangsung sangat lama itu, banyak bentuk makhluk
sederhana yang hilang dan punah dari bumi. Akan tetapi, banyak juga yang dapat bertahan dan
hidup sampai sekarang.
Untuk mengetahui ragam jenis makhluk hidup yang ada di bumi, para ahli biologi telah
membuat suatu sistem klasifikasi semua makhluk yang telah mendapat tempat sewajarnya
berdasarkan atas morfologi dan organismenya. Manusia dikelaskan bersama makhluk-makhluk
lain ke dalam satu golongan, yaitu kelas binatang menyusui, atau mamalia.
Makhluk manusia dibagi khusus menjadi tiga infra yakni Ceboid, Cercopithecoid, dan
Hominoid. Ceboid mengolongkan semua kera yang hidup langsung di benua Amerika.Infra suku
. Cercopithecoid menggolongkan semua kera yang hidup langsung di daerah tropik di benua
Afrika dan Asia.Infra suku Hominoid dibagi lebih khusus ke dalam dua keluarga yaitu keluarga
Pongidaedan keluarga Hominoidae. Keluarga Pongidae menggolongkan beberapa kera yang
hidup di daerah tropik di Asia dan Afrika seperti Gibbon, Orangutan,Chimpanze, dan
Gorilla. Sedangkan keluarga Hominioidae menggolongkan manusia purba seperti Pithecantropus
denganHomo Neanderthal dan semua manusia sekarang dengan homo sapien.

Evolusi Ciri-ciri Biologis


Menurut para ahli biologi ciri-ciri organisme termasuk dalam gen. Kombinasi dari beberapa
gen ini menjadi penyebab dari ciri lahir dan organisme. Adapula satu gen yang menjadi
penyebab dari adanya beberapa ciri lahir. Dari suatu nenek moyang laki-laki atau perempuan tak
pernah dapat dicampur.
Tetapi dapat tersimpan dalam gen yang diturunkan dan disebarkan kepada beratus-ratus
keturunan berikutnya. Dapat kita lihat, bahwa kelompok yang mula-mula berasal dari sepasang
nenek moyang pada proses bereproduksi selalu menunjukkan perbedaan ciri-ciri. Menurut para
ahli biologi percabangan terjadi karena tiga faktor yakni proses mutasi, proses seleksi dan
adaptasi, serta proses menghilangnya gen secara kebetulan(random genetic drift).

Evolusi Primata dan Manusia

Cabang Pertama
Manusia merupakan suatu jenis makhluk cabang dari semacam makhluk primata yang telah
melalui proses evolusi. Menurut penilitian paling akhir, makhluk pertama dari suku primata
muncul di muka bumi sebagai suatu cabang dari makhluk mamalia (binatang menyusui) 70 tahun
yang lalu. Setelah itu terjadi proses percabangan antara keluarga kera-kera pongid (kera-kera
besar) dari keluarga hominid yang merupakan anggota makhluk nenek moyang manusia, dalam
suatu zaman yang disebut Kala Eosen Akhir yang mengevolusikan kera gibon (hylobatidae).

Cabang Kedua
Daerah asal orangutan adalah konon di Afrika Timur, waktu itu Afrika Timur belum berupa
sabana tetapi masih terutup hutan rimba, begitu juga Asia Selatan. Sementara itu pada akhir Kala
Miosen terjadi perubahan besar pada kulit bumi dan pada lingkungan alam. Benua Afrika
terbelah dari Asia sehingga terbentuk Laut Merah dan belahan bumi berupa lembah yang dalam,
bernama Great Rift Valley. Proses perubahan besar lainnya adalah menyempitnya daerah hutan
rimba di Afrika yang menyebabkan lingkungan alam Afrika Timur menjadi sabana, terjadinya
gurun di Arab, serta berkurangnya daerah hutan rimba di India. Orangutan tadi tidak dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan alam besar tersebut sehingga menghilang di Afrika, Asia
Barat Daya, dan Asia Selatan. Tetapi dapat bertahan di Asia Tenggara karena hutan rimba masih
lebat.
Cabang Ketiga
Sejenis makhluk yang menurut perkiraan para ahli menjadi nenek moyang manusia.
Percabangan ini terjadi sekitar 10 juta tahun yang lalu. Ditemukannya fosil-fosil yang lain
daripada yang lain, yaitu ukuran badan raksasa yang jauh lebih besar daripada kera gorila. Oleh
para ahli, fosil-fosil itu kini disebut gigantanthropus (kera-manusia raksasa). Karena perubahan
alam yang terjadi dalam Kala Miosen, maka sama halnya dengan orangutan, kera-manusia
raksasa ini juga menghilang dari Afrika dan Asia Selatan da hanya bertahan di Asia Tenggara,
hingga akhirnya punah karena sebab-sebab yang belum dapat diketahui.
Cabang Keempat
Cabang-cabang kera pongid yang lain, yaitu gorila dan simpanse, kira-kira terjadi sekitar 12
juta tahun yang lalu. Kedua makhluk kera dari Afrika ini dapat menyesuaikan diri dengan
berevolusi mengembangkan organisme yang dapat hidup di pohon maupun di darat. Di daerah
hutan di Afrika Tengah berlangsung evolusi organisme dari kera gorila, sedangkan di daerah
hutan Afrika Barat berlangsung evolusi organisme dari simpanse.

Cabang Kelima
Menurut para ahli, cabang ini akan berevolusi menjadi makhluk manusia. Makhluk yang akan
menurunkan manusia ini berhasil menyesuaikan diri dengan proses menghilangnya hutan rimba
di Afrika Timur dan proses timbulnya sabana-sabana terbuka dengan hutan-hutan terbatas dan
gerombolan-gerombolan belukar tersebar di sana-sini.

Aneka Ragam Manusia

Salah Paham mengenai Konsep Ras


Makhluk Manusia di seluruh muka bumi menunjukkan beragam ciri-ciri fisik yang tampak
nyata. Ciri-ciri lahir seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk bagian-bagian wajah,
dan sebagainya menyebabkan timbulnya pengertian ras atau golongan manusia yang
berdasarkan berbagai ciri fisik secara umum.
Dalam sejarah bangsa-bangsa, konsep mengenai beragam ciri fisik manusia itu telah
mengacaukan ciri-ciri ras dengan ciri-ciri rohani dan salah paham tadi memberi penilaian tinggi
rendah kepada ras-ras berdasarkan perbedaan tinggi rendah rohani dan ras-ras itu. Dengan
demikian timbul misalnya anggapan bahwa ras kulit putih, lebih kuat, lebih pandai, lebih maju,
lebih tinggi rohaninya daripada ras-ras lain. Anggapan ini timbul bersama dengan perkembangan
kekuasaan bangsa-bangsa Eropa yang kebetulan ras putih terhadap bangsa-bangsa lain di luar
Eropa dan dipraktikkan ke dalam suatu gejala sosial yaitu gejala diskriminasi ras.
Salah Satu Klasifikasi dari Beragam Ras Manusia
Muncul berbagai klasifikasi dari berbagai sarjana seperti klasifikasi C.Linnaeus (1725)
berdasarkan warna kulit, klasifikasi J.F Blumenbach (1755) berdasarkan morfologi geografi
dalam sistemnya, J.Deniker (1889) berdasarkan warna dan bentuk rambut, serta menggunakan
unsur-unsur filogenetik diantaranya E. von Eickstedt dan E.A Hooton. Sedangkan A.L Kroeber
menggolongkan berdasarkan ras-ras terpenting di dunia, Seperti:
1. AUSTRALOID
- Penduduk Asli Australia
2. MONGOLOID
- Asiatc Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur)
- Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kep.Indonesia, Malaysia, Filiphina, dan penduduk asli
Taiwan)
- American Mongoloid (Penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan dan orang Eskimo di
Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan)
3. CAUCASOID
- Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
- Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
- Meditteranean (penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran)
- Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Langka)
4. NEGROID
- African Negroid (Benua Afrika)
- Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu dan Filiphina)
- Melanesian (Papua/Irian dan Melanesia)
5. RAS-RAS KHUSUS
Tidak dapat diklasifikasikan ke dalam keempat ras pokok
- Bushman (di daerah Gurun Kalahari di Afrika Selatan)
- Veddoid (di pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
- Polynesian (di kepulauan Mikronesia dan Polinesia)
- Ainu (di pulau Karafuto dan Hokkaido di Jepang Utara)

Organ Manusia
Makhluk manusia adalah makhluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organ yang
secara biologis sangat kalah kemampuan fisiknya dengan jenis-jenis binatang berkelompok lain.
Namun, otak manusia telah berevolusi paling jauh jika dibandingkan dengan makhluk lain. Otak
manusia yang telah dikembangkan oleh bahasa, tetapi yang juga mengembangkan bahasa
mengandung kemampuan akal, yaitu kemampuan untuk membentuk gagasan-gagasan dan
konsep-konsep yang makin lama makin tajam, untuk memilih alternatif tindakan yang
menguntungkan bagi kelangsungan hidup manusia. Gagasan-gagasan dan konsep-konsep itu
dapat dikomunikasikan dengan lambang-lambang vokal yang kita sebut bahasa.
Dengan demikian bahasa manusia makin lama makin banyak jumlahnya. Generasi manusia
berikutnya tidak perlu mengalami kembali setap peristiwa yang telah terjadi di dalam alam
sekitar untuk mendapat pengetahuan tentang keadaan alam. Mereka cukup belajar dari generasi-
generasi sebelumnya mengenai segala pengetahuan yang telah dimiliki melalui uraian dengan
bahasa, dan menambahnya lagi dengan pengalaman-pengalaman baru mereka sendiri.
Pengalaman yang bertambah banyak itu kemudian disimpan dan diatur oleh akal menjadi suatu
sistem pengetahuan, untuk diteruskan lagi kepada generasi berikutnya, dan demikian seterusnya.

BAB 4
MASYARAKAT
Bukan hanya makhluk manusia saja, melainkan juga banyak jenis makhluk lain yang hidup
bersama individu-individu sejenisnya dalam sebuah kelompok. Beberapa ciri yang dapat di
anggap ciri khas kehidupan kelompok, yaitu pembagian kerja yang tetap antara berbagai macam
sup kesatuan atau golongan individu dalam kelompok untuk melaksanakan berbagai macam
fungsi hidup, ketergantugan individu kepada individu lain dalam kelompok sebagai akibat dari
pembagian kerja tadi, kerja sama antarindividu yang disebabkan karena sifat ketergantungan
tadi, komunikasi antarindividu yang diperlukan guna melaksanakan kerja sama tadi, dan
diskiriminasi yang diadakan antara individu-individu warga kelompok dan individu-individu dari
luarnya.

Unsur-unsur masyarakat
Berikut adalah unsur-unsur masyarakat yang ada antara lain :

1. Kategori sosial
Kesatuan manusia yang terwujudkan karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri
obyektif yang dapat dikenakan kepada manusia-manusia. Penilaian secara objektif ini lah yang
membuat orang lain . Maka dari itu berarti kategori sosial terbentuk karena adanya penilaian dari
orang lain mengenai ciri yang dikenakan manusia.

2. Golongan Sosial
Yang membedakan antara kategori dengan golongan adalah jika golongan sosial ini memang
memiliki kesadaran identitas yang tumbuh dan menjadi bentuk respon atau reaksi terhadap
sesuatu. Dibuat oleh orang yang bersangkutan serta dihadapkan oleh struktur sosial namun
hirarkinya tidak sejelas kategori.

1. Komunitas

2. Kelompok dan Perkumpulan


Menurut C.H Cooley yang membedakan dua aspek hubungan antara kelompok yaitu primary
group dan secondary group.

Menurut Tonnies yang membedakan dua masyarakat yaitu Gemeinschaft dan Gesellschaf.
Tabel perbedaan antara kelompok dengan perkumpulan.

Kelompok Perkumpulan

Primary Group Association

Gemeinschaft Gesellschaft

Solidarite mechanique Solidariteorganique

Hubungan Familistic Hubungan contractual

Dasar organisasi adat Dasar organisasi buatan

Pimpinan berdasarkan kewibawaan Pimpinan berdasarkan wewenang dan


dan karisma hukum

Hubungan berazas perorangan Hubungan anonym & berazasguna

BAB 5

KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Perbedaan kebudayaan
dengan peradaban terletak pada penyebutan unsur dan bagian-bagian dari kebudayaan.
Peradaban juga sering dipakai untuk istilah istilah teknologi, pengetahuan,seni dan lain-lain.

Tiga Wujud Kebudayaan

1. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide , gagasan , nilai, norma , peraturan , dan sebagainya

2. Sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.

Wujud yang pertama bisa dikatakan sebagai wujud dari sistem kebudayaan atau Cultural sistem.
Sedangkan wujud yang kedua adalah sebagai wujud dari Sistem sosial atau Social System .
Wujud yang ketiga adalah bisa dikatakan sebagai kebudayaan fisik.

Unsur-Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat

1) Bahasa

2) Sistem pengetahuan

3) Organisasi sosial

4) Sistem pralatan hidup dan teknologi

5) Sistem mata pencaharian

6) Sistem religi

7) Kesenian
REVIEW BUKU PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

KOENTJARANINGRAT

OLEH

NAMA : NEDIKA GIANTAMA

NPM : 1516011080

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2015

You might also like