You are on page 1of 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KONDOM WANITA

OLEH :
KELOMPOK 13
TINGKAT II.2

1. G.A MADE SULISTYA ARDININGSIH (P07120015048)


2. NI MADE SURYA DHARMA YUNI (P07120015061)
3. A.A.A SINTYA DEVI MAHARANI (P07120015074)

KEMENTERIAN KESEHTAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
LATAR BELAKANG

Kontrasepsi merupakan menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan


sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma (Depkes RI,
1999). Upaya tersebut dapat bersifat sementara dan dapat pula bersifat permanen.
Kontrasepsi atau antikonsepsi adalah mencegah terjadinya konsepsi dengan
memakai cara, alat atau obat-obatan. Pengaturan kelahiran (birth control)
merupakan penggunaan alat-alat atau cara-cara dengan maksud mengatur jumlah
dan jarak waktu kelahiran. Keluarga berencana adalah salah satu usaha
menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai
kontrasepsi (Kusmarjadi, 2008).

Salah satu cara kontrasepsi yang cukup efektif apabila dilakukan dengan
benar yaitu dengan pemakaian kondom. Kondom merupakan cara kontrasepsi
metode tradisional dan cara kerjanya yaitu dengan menggunakan barrier atau
pelindung (Kusmarjadi, 2008). Ilustrasi yang tertua mengenai kondom ditemukan
di Mesir sejak lebih dari 3000 tahun yang lalu. Tetapi sangat sulit untuk mendapat
gambaran bagaimana bentuk kondom pada masa Mesir kuno tersebut.
Kemungkinan mereka menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual
atapun alasan upacara keagamaan. Beberapa waktu kemudian orang Romawi
membuat kondom dari jaringan otot tentara korban peperangan (Lubis, 2008).
Kondom yang tertua ditemukan istana Dudley dekat Birmingham, England.

Kondom yang terbuat dari ikan dan usus hewan telah dijumpai sejak tahun
1640. Kemungkinan digunakan untuk mencegah penularan penyakit seksual
selama terjadi perang antara Oliver Cromwell dan King Charles I (Lubis, 2008).
Kondom dari karet diproduksi secara besar-besaran setelah tahun 1844. Ketika
Charles Goodyear mematenkan pembuatan vulkanisasi dari karet. Kondom
tersebut hanya digunakan untuk satu kali pemakaian dan kondom yang terbuat
dari usus domba masih dapat dijumpai (Lubis, 2008).
Pada tahun 1930-an kondom Latex digunakan untuk mencegah kehamilan
dan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual tetapi penggunaannya
belum secara luas, disebabkan sebagain masyarakat tidak mengetahui resiko dari
penyakit menular seksual/ HIV dan tidak menyukai efek/ perasaan ketika
menggunakan kondom ataupun merasa khawatir terhadap reaksi pasangan
seksualnya (Lubis, 2008).

Pada tahun 1980-an, dimana dunia dilanda epidemik penyakit menular


seksual termasuk HIV/AIDS, dinajurkan untuk meningkatkan minat
menggunakan kondom latex, yang merupakan metode efektif untuk mencegah
penularan penyakit melalui hubungan seksual (Lubis, 2008). Pemakaian kondom
sangat efektif apabila dipakai dengan benar pada saat bersenggama. Angka
kegagalan teoritis 3% dan praktisnya 5-20%. Tetapi akhir-akhir ini, angka
kegagalan pemakaian kondom menurun menjadi 14-15%, ini artinya 14-15 dari
100 pasangan wanita pemakai kondom akan hamil selama pemakaian kondom di
tahun pertama. Bahan spermicidal meningkatkan efektifitas menjadi lebih dari
95% jika dipakai dengan benar dan konsisten (Afriani, 2009).
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KONDOM WANITA

1. Pokuk Bahasan : Kondom Wanita


2. Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian Kondom Wanita
b. Manfaat Kondom Wanita
c. Kelebihan dan kekurangan Kondom Wanita
d. Cara pemakaian Kondom Wanita
3. Sasaran : Wanita usia subur
4. Waktu : 08.00 09.50 WITA
5. Tempat : Laboratorium Keperawatan Maternitas Jurusan
Keperawatan Poltekkes Denpasar
6. Hari / tanggal : Rabu, 23 Maret 2017
7. Tujuan penyuluhan :
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan Kondom Wanita, diharapkan Wanita Usia
Subur memahami tentang penggunaan Kondom wanita.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x50 menit, diharapkan Wanita Usia
Subur mampu :
1) Menyebutkan pengertian Kondom Wanita dengan benar dan tepat.
2) Menyebutkan Manfaat Kondom Wanita dengan benar dan tepat.
3) Menyebutkan 3 Kelebihan dan kekurangan Kondom Wanita dengan
benar dan tepat.
4) Menyebutkan bagaimana cara Pemakaian Kondom Wanita dengan
benar dan tepat.

8. Kegiatan :

No. Langkah langkah Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1 Pendahuluan 10 a. Memberi salam a. Menjawab
b. Memperkenalkan
menit salam
diri b. Menjawab
c. Menjelaskan
pertanyaan
maksud dan tujuan
d. Kontrak waktu
e. Apersepsi
f. Memberikan
pretest
2 Penyajian 20 a. Menjelaskan a. Mendengarkan
menit tentang pengertian dengan
Kondom Wanita seksama
b. Menjelaskan b. Mencatat point
manfaat Kondom penting selama
Wanita jalannya
c. Menjelaskan
penyuluhan
Kelebihan dan
Kekurangan
Kondom Wanita
d. Menjelaskan
bagaimana cara
pemakaian
Kondom Wanita
3 Evaluasi 15 a. Simpulan a. Partisipasi
b. Tanya jawab
menit aktif
c. Menanyakan
kembali
d. Post test
4 Penutup 5 a. Meminta dan a. Memberikan
menit memberi pesan / pesan dan
kesan kesan
b. Memberi salam b. Menjawab
salam

9. Metode : Ceramah dan Tanya jawab


10. Media : Power point
11. Alat dan bahan : Kursi, meja, 1 sound, cuk roll dan 2 mic.
12. Materi : Terlampir I
13. Evaluasi :
a. Struktur
Satuan acara penyuluhan ini sudah direncanakan dari 1 minggu
yang lalu, sudah disusun sejak 3 hari yang lalu, media yang digunakan
sudah disiapkan 3 hari lalu diantaranya brosur, power point, dan bahan-
bahan untuk demonstrasi.

b. Proses

Dari 40 undangan yang disebar hanya 30 orang saja yang dapat


menghadiri undangan ini.

c. Hasil

Dari 30 undangan yang menghadiri penyuluhan 63% yang sudah


mengerti, 27% yang belum mengerti, dan 10% meninggalkan tempat saat
penyuluhan berlangsung.

14. Daftar Pustaka

Afriani, Ita Karunia. 2009. Kecenderungan Pemakaian Kondom pada Pelanggan

WPS Selama 3 Bulan (April Juni 2009) dan Kejadian HIV pada WPS

Tahun 2006-2008 Di Puskesmas Putat Surabaya,

http://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/252/gdlhub-gdl-s1-2010-afrianiita-

12551-fkm128-k.pdf. Diakses tanggal 17 Maret 2017.

Hermanto, Guntur. 2009. Cara Memasang Kondom Wanita,

http://www.binainsani.net/admin/pdf_file/CARAMEMASANGKONDO

MWANITA.pdf. Diakses tanggal 17 Maret 2017.


Kusmarjadi, Didi. 2008. Kontrasepsi,

http://www.drdidispog.com/2008/04/kontrasepsi-komplit-plit-plit.html.

Diakses tanggal 20 Maret 2017.

Lubis, Ramona Dumasari. 2008. Penggunaan Kondom,

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3422/1/08E00890.pdf.

Diakses tanggal 20 Maret 2017.

Saifuddin, Abdul Bari. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

USU. 2009. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20846/4/Chapter

%20II.pdf. Diakses tanggal 20 Maret 2017.

LAMPIRAN LAMPIRAN

LAMPIRAN I

A. Pengertian Kondom Wanita

Female condom atau kondom wanita adalah sebuah tabung plastik


berbentuk silinder yang ditempatkan di dalam vagina yang bekerja efektif
mencegah kehamilan dan mengurangi resiko penyebaran penyakit menular selama
hubungan seksual. Penelitian menunjukkan bahwa kondom wanita aman
digunakan sebagai sebagai salah satu pilihan untuk mengendalikan kelahiran. Saat
ini sudah banyak perempuan yang memilih kondom wanita sebagai metode
kontrasepsi utama.
Kondom untuk wanita adalah suatu sarung polyurethane dengan panjang
15 cm dan garis tengah 7 cm yang ujungnya terbuka melekat ke suatu cincin
polyurethane lentur. Cincin polyurethane ini berfungsi sebagai alat untuk
memasang dan melekatkan kondom di vagina. Kondom wanita mengandung
pelumas berbahan dasar silikon dan tidak memerlukan pelumas spermisida serta
hanya sekali pakai. Efektivitas dari penggunaan kondom ini menunjukkan sama
dengan efektivitas dari penggunaan diafragma (USU, 2009). Bahan polyurethane
kurang menyebabkan reaksi alergi dibandingkan kondom lateks. Bahan tersebut
juga kuat dan jarang robek (40% lebih kuat dari kondom lateks) tetapi tipis
sehingga sensasi yang ditimbulkan tetap dapat dipertahankan. Kondom wanita ini
dapat mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual termasuk HIV apabila
digunakan dengan benar (Lubis, 2008).

Kondom wanita adalah kondom yang dirancang khusus untuk digunakan


oleh perempuan yang berbentuk tabung silinder yang dimasukkan ke dalam alat
kelamin atau kemaluan wanita. Kondom khusus kaum hawa tersebut memiliki dua
ujung di mana ujung yang satu yang dimasukkan ke arah rahim tertutup dengan
busa untuk menyerap sperma dan ujung yang lain ke arah luar terbuka.

Bahan kondom terbuat dari polyurethane atau latex dengan dua buah
cincin pada masing-masing ujungnya yang berfungsi sebagai rangka. Agar tidak
terasa sakit sebaiknya si wanita saja yang memakaikan kondom untuk dirinya
sendiri, sedangkan yang pria melihat saja. Kondom wanita memiliki desain yang
pas untuk bentuk organ vital perempuan yang konon lebih enak dipakai daripada
kondom laki-laki. Kondom ini memiliki panjang 17 cm dan diameter 6 hingga 7
cm. Harga kondom wanita ini memang jauh lebih mahal dibanding kondom pria
yang bisa berkali-kali lipat. Walaupun demikian kondom ini tidak bisa menjamin
aman digunakan dan anti robek 100% karena bisa saja sobek jika salah dalam
penggunaan, kesalahan produksi pabrik, kadaluarsa, dan lain sebagainya.

Semakin banyak pilihan maka semakin sulit pula untuk mengatakan tidak
pada kondom. Kondom kini tidak hanya digunakan untuk pasangan pranikah saja,
namun juga oleh pasangan yang resmi menikah untuk mencari alternatif dan
sensasi yang berbeda. Kondom wanita ini bisa digunakan untuk berbagai situasi
dan kondisi dalam berhubungan seks / badan / intim / suami isteri baik dalam
keadaan menstruasi atau datang bulan dan menyusui atau baru melahirkan.
Namun jangan sekali-kali digunakan pada wanita yang masih perawan atau gadis
karena akan sangat menyakitkan karena akan merusak selaput dara kegadisan si
wanita tersebut.

Kondom wanita mencegah kehamilan dengan cara menutup bagian dalam


vagina dan menampung sperma yang dikeluarkan penis saat ejakulasi terjadi.
Kehamilan tidak dapat terjadi jika sperma tidak bertemu dengan sel telur. Dengan
menutup bagian dalam vagina atau anus dan menjaga agar sperma tidak keluar,
kondom ini juga dapat mengurangi risiko infeksi akibat penyakit menular. Banyak
wanita yang menggunakan kondom perempuan karena murah dan tidak perlu
resep dokter. Kondom wanita banyak dijual di supermarket, apotik dan klinik-
klinik keluarga berencana. Kondom wanita juga tidak mengandung hormon-
hormon yang dapat menimbulkan alergi.

B. Manfaat Kondom Wanita

Sebagai alat kontrasepsi, kondom untuk perempuan sangat bermanfaat


untuk mencegah kehamilan terutama jika suami tidak mau menggunakan komdom
pria. Berikut ini beberapa manfaat menggunakan kondom wanita :

1. Berbagi tanggung jawab kepada perempuan untuk mencegah terjadinya


infeksi penyakit menular
2. Mudah didapatkan atau dibeli di toko-toko obat dan tanpa resep dokter.

3. Kondom wanita dapat dimasukkan oleh pasangan pria ke dalam vagina


sebagai salah satu fore play sebelum berhubungan.

4. Dapat digunakan oleh orang-orang yang alergi terhadap lateks


5. Bisa digunakan bersama-sama dengan minyak pelumas tanpa merusak
kondom

6. Tidak memiliki efek pada hormon alami wanita

7. Bisa dibeli tanpa resep dokter

8. Dapat meningkatkan perasaan nikmat karena cincin eksternal kondom


dapat menstimulasi klitoris selama berhubungan seksual

9. Kondom tetap melekat di vagina meskipun penis berhenti ereksi di dalam


vagina

Meskipun demikian ada beberapa risiko penggunaan kondom wanita yaitu


dapat menyebabkan iritasi di vagina, penis dan daerah anus. Kondom wanita juga
menimbulkan suara berisik saat berhubungan sehingga dapat mengganggu
pasangan. Selain itu, jika tidak hati-hati kondom dapat tertinggal di dalam vagina
atau anus.

Menurut Planned Parenthood, kondom perempuan 95% efektif mencegah


kehamilan jika digunakan dengan benar. Jika cara penggunaan benar maka potensi
kehamilan adalah 5%. Tetapi jika cara menggunakan kondom tidak selalu benar
maka potensi kehamilan menjadi 21%. Efektifitas kondom wanita akan meningkat
jika menggunakan spermisida atau jika pasangan pria menarik penis keluar dari
vagina sebelum ejakulasi terjadi.

C. Kelebihan danKekuranganKondom Wanita


1. Kelebihan
a. Memberikan perlindungan yang tinggi terhadap infeksi menular
seksual (IMS).
b. Tidak mengganggu produksi.
c. Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten.
d. Bagi pasangan pria, penurunan kenikmatan seks lebih kecil
dibandingkan kondom laki-laki.
e. Tidak memerlukan pengawasan (USU, 2009).
2. Kekurangan
a. Kenikmatan bisa terganggu karena timbul suara gemerisik saat
berhubungan intim.
b. Penampilan kurang menarik.
c. Pada awal menggunakan alat ini, proses pemasangannya agak sulit.
d. Kadang-kadang dapat terdorong seluruhnya ke dalam vagina.
e. Harganya masih mahal (USU, 2009).

D. Cara Pemakaian Kondom Wanita


1. Buka perlahan dan tanpa menggunakan benda tajam yang dapat merusak
bagian kondom.

2. Rentangkan kondom sebelum dimasukkan ke dalam vagina tuk dapat


menemukan bagian spons
3. Kondom siap dimasukkan dengan cara menjapit spons tepat ditengah
membentukk angka 8.

4. Masukkan kondom perlahan dengan bantuan tangan satunya untuk


membuka bibir vagina.
5. Dorong ujung spons sejauh mungkin hingga menyentuh mulut rahim.

6. Rapikan kondom dengan jari telunjuk.

7. Jika sudah rapi maka hanya ujung kondom tanpa spons saja yang tampak
sementara spons sudah tertanam dalam disana.
8. Jika sudah maka penis dapat masuk tanpa perlu khawatir lagi.

9. Jika permainan telah usai, jangan lupa putar dulu kondom searah jarum
jam tiga kali. Ini penting untuk mencegah sperma langsung jatuh
keluar jika langsung ditarik.

You might also like