You are on page 1of 3

Morfosintaksis

Morfosintaksis adalah gabungan dari morfologi dan sintaksis. Adapun morfologi adalah
cabang tata bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata, yang utamanya melalui
penggunaan morfem. Adapun sintaksis adalah cabang tata bahasa yang menelaah kaidah -
kaidah yang mengatur cara kata kata dikombinasikan untuk membentuk kalimat dalam
suatu bahasa.

Baik morfologi maupu sintaksis merupakan bagian dari ilmu bahasa. Morfologi mempelajari
seluk beluk bentuk kata. Satuan yang paling kecil yang diselidiki oleh morfologi ialah
morfem, sedangkan yang paling besar adalah kata. Berbeda dengan sintaksis, yag
mempelajari hubungan antara kata / frase / klausa / kalimat yang lain, atau tegasnya
mempelajari tentang seluk beluk frase, klausa, kalimat, dan wacana. Jadi kata yang dalam
morfologi merupakan satuan yang paling besar, dalam sintaksis merupakan satuan yang
paling kecil.

Sebagai contoh misalnya kalimat ia akan mengadakan perjalanan jauh. Pembicaraan


tentang kata ia yang terdiri dari satu morfem, tentang kata akan yang terdiri dari satu
morfem, tentang kata mengadakan yang terdiri dari tiga morfem, termasuk dalam
morfologi, tetapi pembicaraan mengenai hubungan antara kata ia sebagai subyek dengan
frase akan mengadakansebagai predikat, serta hubungan antar frase akan
mengadakan sebagai predikat dengan frase perjalanan jauh sebagai objeknya termasuk
dalam bidang sintaksis. Demikian pula tentang pembicaraan tentang hubungan antara
kata akan dengan kata mengadakan dan hubungan antara kata perjalanan dan
kata jauh dalam frase akan mengadakan dan perjalanan jauh.

Jelasnya demikian : jika diurutkan dari atas ke bawah, keenam satuan gramatik, ialah
wacana, kalimat, klausa, frase, kata, dan morfem.

Proses Morfosintaksis

Proses morfosintaksis adalah proses pengimbuhan tetapi yang diimbuhkan bukan prefiks
maupun sufiks melainkan yang diimbuhkan yaitu klitik. Klitik adalah bentuk yang terikat
secara fonologis, tetapi berstatus kata karena dapat mengisi gatra pada tingkat frasa atau
klausa. Klitik dibagi menjadi dua, yaitu proklitik dan enklitik.

Proklitik

Proklitik adalah klitik yang secara fonologis terikat dengan kata yang mengikutinya. Proklitik
hampir mirip dengan prefiks namun bedanya kalau prefiks itu yang diimbuhkan berupa
morf, sedangkan proklitik yang diimbuhkan berupa kata yang memiliki arti.

Contoh yang membedakan antara prefiks dan proklitik :


Prefiks : Mencangkul : me + cangkul

Me- disini menunjukkan bahwa itu morf, ketika kata me- berdiri sendiri maka kata me- tidak
memiliki arti.

Proklitik : Kubawa : ku + bawa

Ku- disini adalah klitik. Artinya ketika berdiri sendiri, kata ku- memiliki makna.

Prefiks dan proklitik memiliki persamaan, yaitu Proses pengimbuhan berada di depan kata.
Seperti kata kubawa danmencangkul. Dimana prefiks me- dan klitik ku- berada didepan
kata.

Contoh proklitik :

Kaubaca : baca + kau (engkau)

Kubaca : baca + ku (aku)

Kutulis : tulis + ku (aku)

Kautulis : tulis + kau (engkau)

Enklitik

Jika ada prefiks, maka harus ada sufiks. Begitu juga dengan klitik, kalau ada proklitik, maka
ada juga yang namanya enklitik. Enklitik adalah unsur tata bahasa yang tidak berdiri sendiri,
selalu bergabung dengan kata yang mendahuluinya, seperti (-mu) dan (-nya) dalam bahasa
Indonesia. Enklitik hampir sama dengan proklitik. Namun perbedaannya adalah
pengimbuhan dalam enklitik berada di belakang kata.

Contoh enklitik :

Bukumu : Buku + mu (kamu)

Bukuku : Buku + ku (aku)

Bukunya : Buku + nya (dia)

Rumahku : Rumah + ku (aku)

Kesimpulan

Morfosintaksis adalah gabungan dari morfologi dan sintaksis. Adapun morfologi adalah
cabang tata bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata, yang utamanya melalui
penggunaan morfem. Adapun sintaksis adalah cabang tata bahasa yang menelaah kaidah -
kaidah yang mengatur cara kata kata dikombinasikan untuk membentuk kalimat dalam
suatu bahasa.

Proses morfosintaksis yaitu proses dimana kata itu mendapat imbuhan seperti prefiks
maupun sufiks, tetapi yang diimbuhkan bukan prefiks ataupun sufiks melainkan klitik. Klitik
adalah bentuk yang terikat secara fonologis, tetapi berstatus kata karena dapat mengisi
gatra pada tingkat frasa atau klausa.

Klitik dibagi menjadi dua, yaitu proklitik dan enklitik. Proklitik yaitu proses pengimbuhan
yang imbuhannya berada di depan kata. Misal kubawa, ku- berada di depan kata bawa.
Sedangkan enklitik yaitu proses pengimbuhan yang imbuhannya berada di belakang kata.
Missal bukunya, -nya berada di belakang kata buku. Ku- maupun nya tidak seperti poses
prefiks maupun sufiks, karena Ku- dan nya mampu berdiri sendiri.

You might also like