You are on page 1of 12

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TnR DENGAN GANGGUAN

SISTEM KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI


DI DESA REROTBAGEK POLAK KEC. LABUAPI LOMBOK BARAT

Hari/ tanggal : Selasa, 11 Maret 2014


Nama kelompok : Kelompok X (Sepuluh)
Tempat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Tingkat/ Semester : 3/ VI

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : TnR
Umur : 68 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : Tidak Tamat SD
Riwayat pekerjaan kelurga : Tani
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Pusing
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian klien mengeluh sakit kepala sejak 2 hari yang
lalu, klien mengatakan pengelihatan berkunang-kunang serta terasa kaku pada
tenkuk, sakitnya dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya,
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, pengelihatan berkunang-kunang serta terasa
kaku pada tenkuk. sebelumnya klien pernah berobat ke pustu, tapi tidak
memahami mengapa penakitnya sering kambuh hal ini terjadi semenjak Px
berusia 50 thn
3. Status Fisiologis
a. Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan sedikit
membunkuk.
b. Tanda-tanda vital klien
TD : 180/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,0 oC
RR : 20 x/menit
BB : 45 kg
c. Pengkajian Head to Toe
1) Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka,
tidak ada nyeri tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
2) Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil
isokor, penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca
mata, tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan.
3) Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret
pada hidung, tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
4) Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada
peradangan, gigi tampak cukup bersih, tampak careas gigi
5) Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan,
tidak nyeri tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan,
pendengaran masih bagus
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan
vena jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku
kuduk).
7) Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
8) Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
9) Genetalia
Tidak terkaji
10) Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri serta pembenkakan jari tangan dan kaki.
11) Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada
kulit.
4. Pengkajian Perkembangan Untuk Lansia
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk
baik kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama
kali. Pandangan mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian
belakang.
b. Komponen gaya berjalan dan gerakan
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat,
melangkah secara hati-hati dan perlahan.
c. Pengkajian Psikososial
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, namun tidak terlalu sering
komunikasi kerena anak-anaknya tinggal di tempat yang berbeda sibuk melakukan
pekerjaannya masing-masing klien juga mengatakan terkadang berinterakasi
dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih
bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif
saat diajak bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang
dibicarakan.
5. Pengkajian Status Mental
Klien mengatakan merasa sedih karena perekonomian yang sangat kurang, namun
klien tidak pernah berkecil hati tentang masa depan karena klien merasa senang
tinggal bersama cucu dan istrinya, klien mengatakan cepat lelah apabila melakukan
aktivitas yang berlebihan.
6. Pengkajian Masalah Emosional
a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun
pada malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah
dengan orang lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat
penenang serta klien mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani
oleh istri dan cucunya.
7. Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan
Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3 batang
perhari dan minum kopi setiap hari.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan
menhabiskan 2 porsi makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang
makan tampa garam, klien juga mengatakan makan makanan yang sama dengan
keluarganya tampa adanya perbedaan makanan, klien minum 7-8 gelas per hari.
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari
karenan ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-
cucunya, saat waktu luang klien biasanya bermain dengan cucu nya.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari
dengan konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring,
klien berusaha untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore
harimenggunakan sabun, sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi,
biasanya mengganti pakaian 2 hari sekali.
8. Engkajian Lingkungan
a. Pemukiman
Bangunan rumah klien terdiri dari 1 ruang istirahat dan dapur klien tinggal
bersama dengan istri dan 2 orang cucu-cucunya, bentuk rumah petak dengan jenis
bangunan atap rumah menggunakan atap genteng berdindingkan tembok, lantai
semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi <15% luas lantai dan teras pengap,
pencahayaan kurang karena tidak ada ventilasi dan ukuran rumah yang sempit, cara
pengaturan dalam hal menata perabotan kurang dimana alat rumah tangga tidak
lenngkap
b. Sanitasi
sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan TnR mengatakan air yang
diminum air biasa tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban
biasa dan dengan jarak < 10 meter dari sumber air, bekas sampah biasanya dibuang
sembarang di are kosong sekitar rumah
c. Fasilitas
klien memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai peternak burung, anak-
anaknya kebanyakan bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga,
taman dan ruang pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.
d. Keamanan Dan Transportasi
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran
dan bencana Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B. DIAGNOSA
1. Analisa Data
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1. 1 DS: Gangguan rasa aman
Arteri besar kehilangan
- klien mengeluh sakit nyeri
kelenterun dan menjadi kaku
kepala sakit kepalanya
berdenyut-denyut. Klien
Pembuluh darah tidak dapat
mengatakan tearasa kaku
mengembang
di kuduknya. Klien
mengatakan sakit
kepaalanya dating
Vasokonstriksi pembuluh
sewaktu-waktu. Klien
darah
mengeluh penglihatannya
kabur

Peningkatan tekanan vaskuler


DO:
serebral
- Klien tampak sering
memegangi kepalanya
- Lien tampak lemah
- Skala nyeri 5 (0-10)
sedang.
- TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

2. 2 DS: Hipertensi Kurang pengetahuan


- Klien mengatakan
kurang tahu tentang
penyakit hipertensi. Kurang informasi mengenai
- Klien tidak tahu penyakit dan terapi
penyebab hipertensi
- Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan
keluarganya, tampa
adanya perbedaan
DO:
- Klien bertanya
tentang penyakitnya.
- TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

3. 3 DS: Gaya hidup Resiko Kelebihan


- Klien mengatakan Volume Cairan
tidak senang makan Hipertensi
tampa garam
- Klien mengatakan Vasokontriksi
makan makanan yang Pembuluh darah ginjal
dengan yang di konsumsi
keluarga Penurunan aliran darah

Peningkatan aldosteron
DO:
- Klien mengatakan Retensi Na
makan makanan yang
sama dengan Edema
keluarganya
- TTV:
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

2. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler
serebral di tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang
terasa berat dan sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5,
Klien tampak sering memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :180/90
mmHg, N:87 x/menit, S: 36,0 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit
dan terapi di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit
hipertensinya, klien tampak sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:180/90
mmHg, N:87 x/menit, S: 36,0 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan Intervensi
No No.Dx Rasional
Kriteris Hasil Keperawatan
1 Setelah dilakukan a. Kaji keadan umum a. Keadan umum
kunjungan rumah klien. menunjukkan keadaan
selama 2x30 menit klien secarautuh dan
diharapkan pasien dengan mengetahui
dapat mengontrol tanda-tanda vital
nyeri atau sakit terutama tekanan
kepala hilang atau darah. Untuk
berkurang dengan menentukan tindakan
kriteria hasil : selanjutnya.
a. Klien tidak
mengungkapkan b. kaji tingkat nyeri b. Untuk mengetahui
adanya nyeri klien. tingkat nyeri klien
atau sakit dengan menggunakan
kepala. pengkajian PQRST.
b. Klien tampak
nyaman. c. Kaji lokasi intensitas c. Untuk mengetahui
c. Tanda-tanda dan skala nyeri. nyeri yang dirasakan
vital dalam klien sehingga bisa
batas normal ditentukan intervensi
terutama yang tepat
tekanan darah selanjutnya.
(TD : normal d. Bantu pasien dalam d. Untuk menghindari
110-130 mmHg, ambulasi sesuai inssiden kecelakaan
diastole 70-80 kebutuhan. atau terjatuhnya
mmHg) karena klien pusing.

e. Berikan tindakan non e. Mengurangi atau


farmakologis menghilangkan sakit
kepala.
f. Berikan penjelasan f. Aktifitas yang
cara untuk meningkatkan
meminimalkan vasokontriksi
aktifitas menyebabkan sakit
vasokontriksi. kepala.

g. Kolaborasi dalam g. Analgecik dapat


pemberian obat mengurangi rasa nyeri
analgesic sesuai
indikasi.
2 Setelah dilakukan a. Jelaskan tentang batas a. Memberikan dasar
kunjungan rumah tekanan darah normal, untuk pemahaman
selama 2x30 menit tekanan darah tinggi tentang peningkatan
diharapkan pasien dan efeknya. tekanan darah
mengetahui b. Jelaskan sifat b. Memberi pemahaman
informasi tentang penyakit dan tujuan bahwa tekanan darah
hipertensi dengan dari pengobatan dan tinggi dapat terjadi
kriteria hasil : prosedur. tanpa gejala shingga
- klien mengungkapkan memungkinkan
pengetahuan akan c. Jelaskan pentingnya pasien untuk
hipertensi. lingkungan yang melanjutkan
- Melaporkan tenang, tidak penuh pengobatan meskipun
pemakaian obat- dengan stress. sudah merasa sehat.
obatan sesuai
program. d. Diskusikan tentang c. Supaya klien bisa
- obat-obatan : nama mengontrol stress.
obat, dosis obat,
waktu pemberian d. Mengurangi resiko
obat, dan tujuan keracunan dan over
pemberian obat dan dosis obat dan supaya
efek samping obat. pengobatan lancar
e. Berikan pendidikan karena pasien sudah
kesehatan tentang paham dan tahu
cara mencegah dan mengenai obat-obatan
mengatasi hipertensi. yang diberikan.
f. Anjurkan klien untuk e. Menambah
tidak mengonsumsi pengetahuan klien
makanan dan sehingga klien bisa
minuman yang dapat mencegah dan
meningkatkan mengatasi hipertensi.
tekanan darah. f. Untuk menghindari
peningkatan tekanan
g. Evaluasi tingkat darah.
pengetahuan klien. g. Mengetahui sejauh
mana klien
mengetahui dan
memahami tentang
penyakitnya

3 Setelah di lakukan a. Kaji pola makan klien a. Penurunan aliran


tindakan atau diet terhadap ginjal mengakibatkan
keperawatan selama inadekuat masukan peningkatan
2x30 menit di protein antidiuritik
harapkan tidak b. Dorong klien menyebabkan retensi
terjadi kelebihan untukmenurunkan air dan Na.
volume cairan masukan garam b. Peningkatan kadar Na
denan criteria hasil : c. Lakukan tindakan dalam darah dapat
- Tidak ada edema untuk melindungi menyebabkan edema
- BB normal tubuh dari ceder dan c. Kulit edema, dapat
- TTV dalam edema mudah cedera, dan
vbatas normal kulit kering lebih
- Bunyi napas dan rentan untuk rusak
jantung normal dan cedera.

You might also like