You are on page 1of 35

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY A

GI P00000 USIA KEHAMILAN 29-30 MINGGU


DENGAN PLASENTA PREVIA
DI RUANG BERSALIN RSUP Dr. SOEDONO MADIUN

Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Pengalaman Belajar


Praktek dan Praktek klinik Kebidanan

Oleh :
ANNISA UTAMI WAHYUNINGTYAS
NIM : P27824207003

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETAN
MAGETAN
2009
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY A


GI P00000 USIA KEHAMILAN 29-30 MINGGU
DENGAN PLASENTA PREVIA
DI RUANG BERSALIN RSUP Dr. SOEDONO MADIUN

Disetujui Tanggal : Juni 2009

Mengetahui ,

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Praktek

ASTUTI SETIYANI, SST,M.Mkes MARMIATI, Amd.Keb


NIP. 196810201988032001 NIP. 140117942
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY A GI P00000 USIA KEHAMILAN 29-
30 MINGGU DENGAN PLASENTA PREVIA DI RUANG BERSALIN RSUP
Dr. SOEDONO MADIUN.
Laporan ini disusun sebagai syarat tugas pengalaman belajar praktek dan
praktek klinik kebidanan sesuai dengan kurikulum pendidikan di Program Studi
Kebidanan Magetan.
Dalam menyusun laporan ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan
dan saran dari pembimbing praktek maupun akademik. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu N. Surtinah, SST, S.Si.T, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Magetan serta pembimbing Akademik Program Studi Kebidanan Magetan.
2. Ibu Marmiati, Amd.Keb selaku pembimbing praktek.
3. Ibu Astuti Setiyani, SST.M.Mkes selaku pembimbing Akademik Program
Studi Kebidanan Magetan
4. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca umumnya.

Magetan, 2009

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I LANDASAN TEORI................................................................................1
I. Pengkajian...........................................................................................1
II. Diagnosa Kebidanan...........................................................................7
III. Perencanaan .......................................................................................7
IV. Pelaksanaan......................................................................................10
V. Evaluasi.............................................................................................10
BAB II TINJAUAN KASUS...............................................................................12
A. Pengkajian.........................................................................................12
B. Analisa Data......................................................................................20
C. Diagnosa Kebidanan.........................................................................24
D. Perencanaan......................................................................................24
E. Pelaksanaan.......................................................................................26
F. Evaluasi.............................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................30
BAB 1
TINJAUAN TEORI

I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Data Subyektif
a. Umur
1) Umur yang terlalu muda yaitu di bawah 20 tahun dan terlalu
tua yaitu di atas 35 tahun termasuk kehamilan dengan faktor
resiko ( Depkes RI, 1995 : 5 )
2) Biasanya terjadinya pada grandemultipara, primigravida tua
(Arif, 2002 : 276 )
3) Terjadi pada multigravida pada kehamilan 28 minggu ( Arif,
2002 : 277 )
4) Terjadi perdarahan pada kehamilan sekitar 28 minggu
(Manuaba, 1998 : 254 )
b. Keluhan utama
Perdarahan jalan lahir berwarna merah segar tanpa nyeri tanpa
sebab ( Arif, 2002 : 277 ).
c. Riwayat kesehatan
Merupakan data kesehatan ibu baik masa sekarang maupun masa
lalu. Hal ini penting diketahui untuk melihat kemungkinan adanya
penyakit yang menyertai dapat mempengaruhi kehamilannya
terutama mengenai penyakit jantung, paru-paru, PMS, DM,
Pembedahan yang dialami dan penyakit-penyakit yang lain
(Pusdiknakes, 1992 : 66 ).
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang kesehatan keluarga terutama
riwayat penyakit menular, penyakit keluarga yang diturunkan,
keturunan hamil kembar. Hal ini penting untuk melihat kemungkinan
yang dapat terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan pencegahan
dan penanggulangannya ( Pusdiknakes, 1992 : 65 ).
e. Riwayat Kebidanan
1) Informasi haid penting untuk memperhitungkan usia kehamilan
dan perkiraan persalinan. Selain itu ditanyakan pula menarche,
lama haid, banyaknya darah serta keluhan-keluhan selama haid.
Hal tersebut ditanyakan sebagai gambaran mengenai fungsi alat
reproduksi ( Pusdiknakes, 1992 : 66 )
2) Kehamilan
Adakah gangguan seperti perdrahan, muntah yang toxemia
gravidanum
3) Persalinan pada ibu yang bersalin dikaji tentang persalinannya
spontan atau buatan, aterm atau premature, ditolong siapa
4) Nifas
a) Nifas yang lalu
Lama nifas 6 minggu, jumlah perdarahan perlu dikaji
untuk mengetahui KU ibu, normalnya berwarna kekuningan,
bila warna tetap merah setelah 2 minggu berarti ada sisa
plasenta yang tertinggal. Perlu dikaji tentang masa laktasi
produksi dan lama menyusui serta adalah kandungan ASI
(Sastrawinata, 1993 : 315-318 )
b) Pada Kehamilan sekarang
Kapan mulai merasa pergerakan janin, kalau kehamilan muda
adakah mual, muntah, sakit kepala, perdarahan. Keluhan ini
nanti harus diingat dalam memberi pengobatan (Sastrawinata,
1983 : 157 )
5) Riwayat KB
Waktu mulai kontrasepsi pasca persalinan tergantung dari status
menyusui, metode langsung dapat digunakan. Jika klien
menginginkan metode selain MAL, perlu didiskusikan efek
samping metode kontrasepsi tersebut terhadap laktasi dan
kesehatan bayi ( Saifuddin , 2003 : 45 )
f. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1) Nutrisi
Wanita hamil memerlukan jumlah kalori, protein yang berguna
untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Makanan yang
diperlukan untuk pertumbuhan janin plasenta, uterus, payudara
dan kenaikan BB yang berlebihan atau bila BB turun setelah
kehamilan TM II haruslah menjadi perhatian ( Mochtar , 1998 :
59-60 )
2) Eliminasi
BAB : Perubahan hormonal mempengaruhi aktifitas usus
halus dan besar sehingga BAB mengalami
obstipasi
BAK : Masalah BAK tidak mengalami kesu;utan bahkan
lancar ( Manuaba, 1998 : 96 )
3) Istirahat
Wanita pekerja harus sering istirahat, tidur siang menguntungkan
dan baik untuk kesehatan ( Mochtar, 1998 : 61 ).
4) Aktivitas
Kegunaan :Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah,
pencernaan lebih baik dan tidur lebih nyenyak gerak badan yang
melelahkan dilarang. Dianjurkan berjalan-jalan pagi dalam udara
yang masih segar. Gerak badan ditempat berdiri, jongkok,
telentang kaki diangkat, melatih pernafasan ( Mochtar, 1998 : 61 )
5) Personal Hygiene
Mandi diperlukan untuk lebersihan terutama perawatan kulit
karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Jadi perlu
menggunakan sabun lembut ( Manuaba, 1998 : 61 )
6) Rekreasi
Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas lebih baik
dihindari karena dapat menyebabkan ibu pingsan ( Mochtar, 1998
: 61 )
7) Riwayat Ketergantungan
Wanita yang terlalu banyak merokok, melahirkan anak yang lebih
kecil/mudah mengalami abortus dan partus prematur ( Sarwono,
2005 : 162 )
8) Latar Belakang sosial Budaya
Banyak wanita hamil tertentu yang berpendapat bahwa selagi
hamil perlu dikurangi makannya, karena dapat menyebabkan bayi
besar sehingga sulit untuk melahirkan ( Mochtar, 1998 : 99 ).
9) Psikososial
Hubungan antara suami, isteri, dan keluarga perlu dikaji untuk
menilai bagaimana respon keluarga terhadap bayi (Hamilton,
1995 : 84 )
10) Spiritual
Ketenangan rohani, kehidupan yang bahagia, damai, tentram,
harmonis, dan menyenangkan sangat diperlukan oleh ibu hamil
(Kartini, 1992 : 106 )
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. TTV
TD :Kenaikan sistolik tidak boleh melebihi 30 mmHg, kenaikan
diastolik tidak boleh melebihi 15 mmHg (Pusdiknakes, 1992 :
68 )
S : 36,5 - 37,50 C
N : Takikardi > 100/menit , Bradikardi < 50/menit
R : 18-24 x/menit
3. BB, TB, LILA
Kenaikan BB antara 6,5-16 kg (Mochtar, 1998 : 60)

Kenaikan BB tidak boleh lebih dari 1 kg/minggu


2
(Pusdiknakes, 1992 : 67 )
TB : Ibu hamil yang badannya kurang dari 145 cm tergolong
resiko tinggi karena kemungkinan panggul sempit ( Pusdiknakes,
1992 : 67 )
LILA : Batas minimal LILA untuk wanita hamil 23,5 cm ,
ukuran LILA menentukan status gizi seseorang.
4. Pemeriksaan Fisik
Kepala : bentuk normal
Rambut : Terdapat kelainan apa tidak, bersih/kotor
Mata : Kelopak mata bengkak/tidak, konjungtiva
pucat/tidak, sklera kuning/tidak
Hidung : ada polip/tidak
Mulut : Ada sariawan/tidak, gigi ada caries/tidak
Telinga : Simetris bersih/ tidak ( Pusdiknakes, 1992 : 69 )
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
limfe, tidak ada pemebendungan vena jugularis
(Depkes RI, 1995 : 181 )
Dada : Buah dada membesar karena hypertropi dari
alveoli, puting susu menonjol dan lebih tua
warnanya, kolostrum keluar sedikit, areola
melebar dan lebih tua warnanya yang disebabkan
oleh perubahan hormonal
Abdomen :Membesar sesuai umur kehamilan, ada linea
alba/nigra, ada striae gravidarum (Sulaiman, 1983:
146 )
Genetalia : Vulva bersih, ada varices/tidak, ada oedem/tidak,
ada condiloma/tidak, ada polip /tidak
Anus : Tidak ada luka, odema, haemoroid, dan benjolan
Ekstremitas : Tidak ada varices, tidak ada kelainan anatomis
maupunfisiologis ( Pusdiknakes, 1992 : 70-71 )
b. Pemeriksaan Khusus
1. Palpasi abdomen
Janin belum cukup bulan, TFU sesuai usia kehamilan
Karena plasenta di segmen bawah rahim, maka dapat dijumpai
kelainan letak janin dalam rahim dan bagian terendah masih
tinggi ( Manuaba, 1998 : 255 )
Leopold I :
- Pemeriksaan menghadap ke arah muka ibu hamil
- menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus
- Konsistensi uterus
Leopold II :
- Menetukan batas samping rahim kanan kari
- Menentukan letak punggung janin
- Pada letak lintang tentukan dimana kepala janin
Leopold III :
- Menentukan bagian terbawah janin
- Apakah bagian bawah tersebut sudah masuk PAP / belum
Leopoid IV :
- Menentukan bagian bawah janin apa dan berapa jauh sudah
masuk PAP ( Mochtar, 1998 : 51-53 )
2. Auskultasi
Pemeriksaan DJJ bervariasi dari normal sampai asfiksia dan
kematian dalam rahim ( Manuaba, 1998 : 255 )
Bunyi jantung anak kurang dari 120 x/menit atau lebih dari 160
x/menit atau tidak teratur, maka anak dalam keadaan asfiksia
(kekurangan O2 ) ( Sastrawinata, 1983 : 170 )
c. Pemeriksaan Penunjang
1. USG untuk diagnosis pasti yaitu menentukan letak plasenta
2. Pemeriksaan darah : Hemoglobin, hematokrik ( Sastrawinata, 1983 :
170 )

II. DIAGNOSA KEBIDANAN


G...PAPIAH umur kehamilan ...... janin tunggal, hidup, intrauteri, situs.......,
habitus ......, posisi ......, presentasi ......, KU ibu dan janin ......dengan
Placenta Previa.
Prognosa.........
Di dalam diagnosa kebidanan unsur-unsurnya
1. keadaan pasien
2. Masalah utama
3. Masalah potensial
4. Prognosa

III. PERENCANAAN
Diagnosa : G...PAPIAH umur kehamilan ...... janin tunggal, hidup, intrauteri,
situs bujur, habitus ......, posisi ......, presentasi ......, KU ibu dan
janin ......dengan Placenta Previa.
Kriteria : - Keadaan umum ibu baik
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
T : 120/80-140/90 mmHg
S : 36,5-37,5oC
N : 80-100 x/mnt
R : 16-24 x/mnt
- DJJ dalam batas normal yakni 120-160 x/menit, gerak aktif.
Intervensi
1. Bina hubungan baik dengan komunikasi terapeutik.
R/ Tercipta hubungan saling percaya sehingga ibu kooperatif dalam
tindakan.
2. Berikan penjelasan tentang keadaan ibu dan kehamilannya.
R/ Dengan penjelasan ibu akan mengerti sehingga siap dalam
menghadapi persalinan.
3. Anjurkan ibu memeriksakan rutin kehamilannya / sewaktu-waktu jika
ada keluhan.
R/ Deteksi dini jika ada kelainan pada ibu dan janin.
4. Jelaskan mengenai tanda bahaya dalam kehamilan.
R/ Ibu mengerti dan jika sewaktu-waktu terdapat tanda bahaya tersebut
segera periksa
5. Anjurkan ibu makan-makanan yang bernutrisi tinggi dan seimbang.
R/ Ibu dan janin dalam keadaan sehat.
6. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara.
R/ Persiapan untuk menyusui agar ASI lancar.
7. Anjurkan ibu rutin meminum vitamin yang telah diberikan oleh bidan.
R/ Ibu dan janin dalam keadaan sehat.
8. Anjurkan menjaga kebersihan diri, ganti softex bila terasa basah.
R/ Mencegah kuman-kuman tumbuh dan berkembang karena kuman
suka daerah yang lembab.
9. Beritahu ibu hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam persalinan.
R/ Ibu siap dalam menghadapi persalinan.
10. Kolaborasi dengan tim medis untuk terapi lanjutan.
R/ Mencegah komplikasi lebih lanjut.
Masalah I : Gangguan rasa nyaman nyeri sampai dengan kontinuitas
jaringan atau luka operasi.
Tujuan : - Nyeri berkurang
- Pasien dapat beradaptasi dengan keadaannya
Kriteria : - Tidak terjadi peningkatan TTV.
- Non verbal, klien tidak menyeringai kesakitan
- Ibu tidak takut melakukan mobilisasi
Intervensi
a. Jelaskan tentang
penyebab terjadinya rasa nyeri.
R/ Pengetahuan yang diperoleh membuat ibu kooperatif terhadap
tindakan.
b. Evaluasi nadi dan
tensi serta perubahan perilaku.
R/ Nyeri yang hebat mempengaruhi terjadinya peningkatan pada TTV.
c. Ubah posisi ibu,
kurangi rangsangan dan beri masase punggung.
R/ Meningkatkan kenyamanan dan menurunkan distraksi terhadap hal
yang tidak menyenangkan.
d. Anjurkan teknik
relaksasi dan distraksi.
R/ Merilekskan otot dan mengalihkan perhatian ibu terhadap nyeri.
e. Perhatikan respon
verbal dan non verbal.
R/ Untuk mengetahui respon ibu terhadap nyeri.
f. Kolaborasi untuk
pemberian analgesik.
R/ Meningkatkan kenyamanan dan memperbaiki status fisiologis
(Hamilton, 1995 : 286).
Masalah II : Perdarahan
Tujuan : - Perdarahan berhenti
- Ibu tidak anemia
Kriteria : - Klien tampak segar
- Konjungtiva merah muda
- Hb normal (11-16 gr%)
- TTV dalam batas normal
T : 110/60-130/90 mmHg
S : 36-37,5oC
N : 80-100 x/mnt
R : 16-24 x/mnt
Intervensi
a. Jelaskan tentang sebab dan akibat perdarahan.
R/ Supaya ibu mengerti dan kooperatif dengan tindakan.
b. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian infus dan transfusi.
R/ Pencegahan syok hipofolemik dan peningkatan Hb.
c. Observasi intake dan output cairan.
R/ Agar tidak terjadi gangguan keseimbangan cairan.
d. Observasi gejala kardinal dan keluhan penderita.
R/ Pemantauan tanda-tanda syok hipovolemik.
e. Anjurkan ibu melakukan diet TKTP.
R/ Untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan meningkatkan kadar Hb.
f. Rencanakan untuk pemeriksaan Hb berikutnya.
R/ Pemantauan kadar Hb dan penentuan tindakan selanjutnya
(Doenges, 2001 : 120).

IV. Pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan dalam proses manajemen kebidanan dilakukan
oleh bidan sesuai dengan rencana tindakan yang telah ditetapkan. Bidan
melakukan mandiri bila perlu dilakukan tindakan diluar kewenangannya bidan
melakukan kolaborasi maupun rujukan. Intervensi dilakukan kepada klien, bidan
memonitir dan mengawasi kemajuan kesehatan klien atau keluarga. Pelaksanaan
diupayakan dalam waktu yang singkat, efektif, hemat, dan berkualitas (Depkes
RI, 1995 : 11).

V. Evaluasi
Evaluasi bagian langkah akhir dalam proses manajemen kebidanan, merupakan
pengukuran antara keberhasilan dengan rencana dan bertujuan mengetahui
sejauh mana keberhasilannya :
S : Data subyektif
Mendokumentasikan data yang dikumpulkan melalui anamnesa.
O : Data obyektif
Mendokumentasikan hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa
yang dirumuskan dalam data fokus yang mendukung assesment.
A : Assesment
Menggambarkan hasil interpretasi data subyektif dan obyektif dalam
situasi identifikasi :
1. Diagnosa/masalah
2. Antisipasi diagnosa/masalah lain
P : Planning
Menggambarkan dokumentasi perencanaan, tindakan, dan evaluasi
(Depkes RI, 1995 : 7-10)
BAB II
TINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian : 3-6-2009 Pukul : 14.00 WIB


Tempat pengkajian : Ruang Bersalin RSUP Dr. Soedono Madiun
A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
a. Data subyektif
1) Biodata
Istri Suami
Nama : Ny. A Tn. A
Umur : 25 tahun 25 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMU SMU
Pekerjaan : Pedagang Pedagang
Penghasilan : Rp. 150.000,-/bln Rp. 300.000,-/bln
Usia menikah : 24 Tahun 24 Tahun
Status marital : Menikah Menikah
Lama/Brp x kawin: 1x/1 tahun 1x/1 tahun
Alamat : Desa Banjarsari Rt 11/ II, Nglames, Madiun
2) Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil 7 bulan mulai mengeluarkan darah banyak
sajak tadi pagi pukul 04.00 WIB dari kemaluan.
3) Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit dengan gejala
mudah haus, sering kencing, dan mudah lapar (DM), sesak
nafas, jantung berdebar-debar dan mudah berkeringat (jantung),
tekanan darah tinggi (hipertensi), darah sukar membeku
(hemofilia), batuk yang lama lebih dari 2 minggu dan tidak
sembuh-sembuh (TBC), mata kuning, kencing seperti air teh
(hepatitis), ibu juga mengatakan tidak pernah menderita
penyakit dengan gejala mengeluarkan cairan keruh, kental,
berbau dan gatal dari kemaluannya (PMS) serta tumor jalan
lahir.
Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita penyakit
dengan gejala mudah haus, sering kencing, dan mudah lapar
(DM), sesak nafas, jantung berdebar-debar dan mudah
berkeringat (jantung), tekanan darah tinggi (hipertensi), darah
sukar membeku (hemofilia), batuk yang lama lebih dari 2
minggu dan tidak sembuh-sembuh (TBC), mata kuning,
kencing seperti air teh (hepatitis), ibu juga mengatakan tidak
pernah menderita penyakit dengan gejala mengeluarkan cairan
keruh, kental, berbau dan gatal dari kemaluannya (PMS) serta
tumor jalan lahir.
Ibu mengatakan pernah masuk rumah sakit di RS Sogaten dari
tanggal 25-5-2009 sampai 28-5-2009 dengan keluhan yang
sama
Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga ibu dan suami tidak ada riwayat kehamilan
kembar, penyakit menurun seperti banyak makan, banyak
minum, sering kencing (DM), hipertensi, jantung berdebar-
debar, sesak nafas bila berjalan jauh (jantung), darah sulit
membeku (hemofili), penyakit menular seperti mata dan seluruh
tubuh kuning (hepatitis), batuk 4 minggu tidak sembuh baik
disertai dahak/tidak (TBC), keluar cairan keruh, kental, berbau
dan gatal dan vagina (IMS), dan dari keluarga ibu tidak ada
yang pernah menderita tumor maupun kanker.

4) Riwayat kebidanan
Haid
Menarche usia 13 tahun, haid teratur, siklus 28-30 hari, lama
haid 5-7 hari, darah berwarna merah dan encer, ibu
mengalami nyeri haid pada hari pertama dan kedua setelah itu
nyeri hilang. Ganti pembalut 2-3x sehari, sebelum dan sesudah
haid ibu mengalami keputihan warna jernih, encer dan tidak
gatal.
HPHT : 16-11-2008.
HPL : 23-08-2009
Riwayat Kehamilan Sekarang
Ibu mengatakan ini hamil anak pertama usia kehamilan 7 bulan.
Selama hamil muda ibu tidak mengalami penyulit apapun. Ibu
periksa ke bidan 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada
trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga ini. Selama
hamil ini ibu mendapatkan tablet Fe, vitamin C dan kalsium
dari bidan. Ibu rutin minum multivitamin yang telah diberikan
oleh bidan. Ibu merasakan pergerakan janin pertama pada usia
kehamilan 5 bulan. Tetapi pada kehamilan menginjak usia 6
bulan tepatnya pada tanggal 24-5-2008 ibu mengeluarkan darah
bercak-bercak di celana dalam. Kemudian masuk RS di RS
Sogaten sejak tanggal 25-5-2009 sampai 28-5-2009. Kemudian
pagi hari tadi tepatnya tanggal 3-6-2009 pukul 04.00 WIB ibu
mengeluarkan darah banyak dari kemaluan.
5) Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis
apapun.
6) Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3x sehari, porsi sedang 1 piring habis,
komposisi nasi, lauk (tahu, tempe, telur,
kadang daging), sayur (bayam, kangkung,
sawi, wortel). Kadang buah (pisang, jeruk),
minum 5 gelas air putih 1 gelas teh.
Selama hamil : Makan 3x sehari, porsi sedang 1 piring habis,
komposisi nasi, lauk pauk (tahu, tempe, telur,
kadang daging ayam), sayur (bayam,
kangkung, kol, wortel), buah kadang-kadang
(pepaya, pisang). Minum 7-8 gelas sehari
terdiri dari 7 gelas air putih, 1 gelas susu,
cara menyeduh air hangat dalam gelas susu 2
sendok, diaduk lalu langsung diminum
hangat-hangat.
Eliminasi
Sebelum hamil : BAK 4-5x sehari warna kuning jernih, tidak
ada gangguan. BAB 1x sehari, konsistensi
lembek, warna kuning tengguli, tidak ada
gangguan.
Selama hamil : BAK 4-5x sehari, warna kuning jernih, tidak
ada gangguan. BAB 1x sehari, konsistensi
lembek, warna kuning tengguli, tidak ada
keluhan..
Aktifitas
Sebelum hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah seperti
menyapu, mencuci piring dan baju,
mengepel. Ibu setiap hari bekerja menjadi
pedagang di pasar
Selama hamil : Ibu mengurangi aktifitas rumah tangga yang
berat ibu hanya menyapu, mencuci piring
dan kadang-kadang jalan-jalan pagi.. Ibu
setiap hari masih bekerja menjadi pedagang
di pasar
Istirahat/tidur
Sebelum hamil : Ibu tidak pernah tidur siang, Ibu tidur malam
mulai pukul 21.00-04.00 WIB, tidak ada
gangguan tidur.
Selama hamil : Ibu tidak pernah tidur siang. Tidur malam
mulai pukul 21.00-05.00 WIB
Personal hygiene
Sebelum hamil : Mandi dan gosok gigi 2x sehai, keramas 2
hari 1x, ganti baju dan celana dalam setiap
selesai mandi, ibu cebok dengan air bersih
dari depan kebelakang (vagina ke anus).
Selama hamil: Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari.
Keramas 2 hari 1x, ganti baju setiap selesai
mandi, ganti celana dan baju dalam setelah
selesai mandi dan apabila ibu merasa basah,
setelah BAB dan BAK ibu cebok dengan air
bersih dari depan kebelakang (vagina ke
anus). Sebelum mandi ibu melakukan
perawatan payudara dengan menggunakan
baby oil.
Rekreasi
Sebelum dan selama hamil ibu jarang rekreasi, jika mempunyai
waktu luang bersama keluarga biasanya ibu menghabiskan
waktu untuk berkumpul dirumah menonton TV atau berkunjung
ke rumah saudara.
7) Riwayat ketergantungan
Sebelum dan selama hamil ibu tidak punya kebiasaan
merokok/minum alkohol, suami juga tidak merokok, ibu juga tidak
terbiasa minum kopi, kadang-kadang minum teh pada pagi hari.

8) Sosial budaya
Ibu menganut adat jawa yaitu selamatan pada usia kehamilan 3
bulan (telonan) dan 7 bulan (tingkepan), tidak ada pantangan
makanan seperti ikan, telur, buah-buahan, dan ibu tidak pernah
minum jamu ataupun pijat perut, pengambil keputusan adalah
suami.
9) Psikososial dan spiritual
Ibu merasa sangat senang dengan kehamilan yang pertama ini,
suami dan keluarga sangat senang karena merupakan anak dan cucu
yang diharap-harapkan. Ibu dan suami selalu berdoa demi
keselamatan bayi
10) Kehidupan Seksual
Sebelum hamil : Di rumah ibu melakukan hubungan seksual
3x/minggu. Tidak ada keluhan
Selama hamil : Di rumah ibu melakukan hubungan seksual 1-2
x/minggu menggunakan kondom. Tidak ada
keluhan tetapi dengan sangat hati-hati karena takut
akan mempengaruhi janin yang ada di rahimnya.
b. Data obyektif
1) Keadaan umum : baik, ibu tampak agak pucat
Kesadaran : composmentis
2) Tanda-tanda vital
T : 110/70 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,6oC
R : 24 x/mnt
3) BB (2-5-2008) : 40 kg
BB sekarang : 42 kg
TB : 146 cm
Lila : 23,5 cm

4) UPL
DS : 23 cm
DC : 24 cm
BD : 19 cm
LP : 88 cm
5) Pemeriksaan fisik
Kepala : Rambut hitam, tidak ada ketombe, tidak ada luka, bila
di cabut rambut tidak mudah rontok.
Muka : Tidak sembab, tidak terdapat cloasma gravidarum,
tampak agak pucat.
Mata : Sklera putih, konjungtiva palpebra pucat, kelopak
mata tidak oedem, tidak ada sekret.
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret dan
tidak ada pernafasan cuping hidung.
Mulut : Bibir lembab warna agak pucat, tidak kering dan tidak
pecah-pecah. Tidak ada stomatits, tidak ada caries
gigi, tonsil tidak membesar, tidak terdapat epulis.
Telinga : Simetris, tidak ada seruman, bersih, fungsi
pendengaran baik.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena
jugularis.
Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada
saat bernafas, tidak terdengar ronchi, stridor,
wheezing, bunyi jantung teratur.
Payudara : Terdapat hyperpigmentasi areola dan papila mammae,
kelenjar montgomeri tampak, vena-vena pada
payudara tampak jelas tidak ada benjolan/massa pada
payudara, saat di pencet colostrum belum keluar,
puting susu menonjol.
Abdomen : Pembesaran tidak sesuai usia kehamilan, terdapat
hiperpigmentasi linea nigra, tidak ada luka bekas
operasi, terdapat striae gravidarum, perut tidak
mengkilap, tidak ada undulasi fenomena, saat palpasi
tidak nyeri.
Genetalia : Bersih, tidak terdapat varices, tidak terdapat
kondiloma akuminata maupun kondiloma matalata,
tidak ada flour albus, tidak ada pembengkakan
kelenjar bartholini dan skene, terdapat pengeluaran
darah warna merah tua 50 cc
Anus : Bersih, tidak haemmoroid
Ekstremitas: Simetris, tidak ada oedema pada tangan dan kaki,
tidak terdapat varices pada kaki, kuku bersih, reflek
patella +/+.
6) Pemeriksaan Khusus
- TFU Mc. Donald : 18 cm
- TBJ ( 18-11) x 155 : 1085 gram
- Palpasi
Leopold I : TFU dua jari di atas pusat, pada fundus teraba
bagian yang kurang bundar, lunak dan kurang
melenting
Leopold II : Pada sisi kiri teraba bagian yang panjang, keras
seperti papan, sedangkan pada sisi kanan teraba
bagian kecil janin.
Leopold III : Pada bagian bawah janin teraba bagian yang bundar,
keras dan sulit digoyangkan.
- Auskultasi
DJJ setinggi pusat kanan, frekuensi 140 x/mnt (11-12-11), kuat
dan teratur.
7) Pemeriksaan Laboratorium tanggal : 3-6-2009
Hemoglobin : 9,9 L = 13,5-18,0 P=11,5-16,0g/dl
Leukosit : 13900 4000 11000 / cmm
Trombosit : 252.000 150.000 450.000 / cmm
Hematokrit : 24,5% L = 40-54% P = 35-47%
8) Pemeriksaan USG tanggal : 3-6-2009
Plasenta terletak di pinggir bawah tetapi tidak menutupi jalan lahir /
plasenta letak rendah.
9) Pemeriksaan tambahan
Tidak meraba 2 bagian keras yang saling berdampingan
Tidak terdapat sudut fibrie
Tidak terdapat undulasi fenomena
Tidak nyeri saat dipalpasi
10) Terapi yang diberikan tanggal : 3-6-2009
Injeksi dexametason 16 mg 1x1
Roboransi 1x1

B. Analisa Data
No Diagnosa/masalah Data dasar
1. G1 P00000, usia kehamilan DS : - Ibu mengatakan hamil anak
29-30 minggu, janin pertama usia kehamilan 7 bulan
tunggal, hidup, intra merasakan pergerakan janin usia
uterin situs bujur, puki, kehamilan 5 bulan
No Diagnosa/masalah Data dasar
preskep dengan plasenta - Ibu mengatakan
previa, KU ibu dan janin HPHT : 16-11-2008
baik. DO : - KU baik
kesadaran composmentis
- Tanda-tanda vital
T : 110/70 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,6oC
R : 24 x/mnt
- BB (2-5-2008) : 40 kg
BB sekarang : 42 kg
TB : 146 cm
Lila : 23,5 cm
- UPL
DS : 23 cm
DC : 24 cm
BD : 19 cm
LP : 88 cm
- Abdomen :Pembesaran tidak
sesuai usia kehamilan, terdapat
hiperpigmentasi linea nigra, tidak
ada luka bekas operasi, terdapat
striae gravidarum, perut tidak
mengkilap, tidak ada undulasi
fenomena, saat palpasi tidak
nyeri.
- Genetalia : Bersih, tidak
terdapat varices, tidak terdapat
kondiloma akuminata maupun
kondiloma matalata, tidak ada
No Diagnosa/masalah Data dasar
flour albus, tidak ada
pembengkakan kelenjar bartholini
dan skene, terdapat pengeluaran
darah warna merah tua 50 cc.
TFU : 18 cm
TBJ : 1085 gram
- Ekstremitas: Simetris, tidak ada
oedema pada tangan dan kaki,
tidak terdapat varices pada kaki,
kuku bersih, reflek patella +/+.
- Palpasi
Leopold I :
TFU dua jari di atas pusat, pada
fundus teraba bagian yang kurang
bundar, lunak dan kurang
melenting.
Leopold II :
Pada sisi kiri teraba bagian yang
panjang, keras seperti papan,
sedangkan pada sisi kanan teraba
bagian kecil janin.
Leopold III :
Pada perut bagian bawah teraba
bagian lunak, tidak bundar, dan
tidak melenting.
- Auskultasi
DJJ setinggi pusat kanan,
frekuensi 140 x/mnt (11-12-11),
kuat dan teratur
- Pemeriksaan Laboratorium
No Diagnosa/masalah Data dasar
Hemoglobin : 9,9
L = 13,5-18,0 P=11,5-16,0g/dl
Leukosit : 13900
4000 11000 / cmm
Trombosit :252.000
150.000 450.000 / cmm
Hematokrit : 24,5%
L = 40-54% P = 35-47%
- USG
Plasenta terletak di pinggir bawah
tetapi tidak menutupi jalan lahir /
plasenta letak rendah
- Pemeriksaan tambahan
o Tidak meraba 2 bagian keras
yang saling berdampingan
o Tidak terdapat sudut fibrie
o Tidak terdapat undulasi
fenomena
o Tidak nyeri saat dipalpasi

2. Anemia ringan DS : - Ibu mengatakan mulai


mengeluarkan darah banyak sejak
tadi pagi pukul 04.00 WB
DO : - ibu tampak agak pucat
- Muka : Tidak sembab,
tidak terdapat cloasma
gravidarum, tampak agak pucat
- Mulut : Bibir lembab warna
agak pucat, tidak kering dan tidak
pecah-pecah. Tidak ada stomatits,
No Diagnosa/masalah Data dasar
tidak ada caries gigi, tonsil tidak
membesar, tidak terdapat epulis
- Genetalia : Bersih, tidak
terdapat varices, tidak terdapat
kondiloma akuminata maupun
kondiloma matalata, tidak ada
flour albus, tidak ada
pembengkakan kelenjar bartholini
dan skene, terdapat pengeluaran
darah warna merah tua 50 cc
- Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin : 9,9
L = 13,5-18,0 P=11,5-16,0g/dl

C. Diagnosa Kebidanan
G1 P00000, usia kehamilan 29-30 minggu, janin tunggal, hidup, intra uterin situs
bujur, puki, preskep dengan plasenta previa, KU ibu dan janin baik dengan
masalah anemia ringan.
Prognosa : baik.

D. Perencanaan
1. Diagnosa : G1 P00000, usia kehamilan 29-30 minggu, janin tunggal, hidup,
intra uterin situs bujur, puki, preskep dengan plasenta previa,
KU ibu dan janin baik.
Tujuan : Kondisi Ibu dan janin dalam keadaan sehat sampai persalinan
Kriteria : - Keadaan umum ibu dan janin baik
- Tanda-tanda vital
T : 110/70-130/90 mmHg
S : 36,5-37,5oC
N : 80-100 x/mnt
R : 16-24 x/mnt
- DJJ 120-160 x/mnt kuat, teratur, gerak aktif
Intervensi
a. Bina hubungan baik dengan komunikasi terapeutik
R/ Tercipta hubungan saling percaya sehingga ibu kooperatif dalam
tindakan.
b. Berikan penjelasan tentang keadaan ibu dan kehamilannya.
R/ Dengan penjelasan ibu akan mengerti sehingga siap dalam
menghadapi persalinan
c. Anjurkan ibu memeriksakan rutin kehamilannya / sewaktu-waktu jika
ada keluhan.
R/ Deteksi dini jika ada kelainan pada ibu dan janin.
d. Jelaskan mengenai tanda bahaya dalam kehamilan.
R/ Ibu mengerti dan jika sewaktu-waktu terdapat tanda bahaya
tersebut segera periksa
e. Jelaskan mengenai tanda-tanda persalinan dan persiapan apa saja yang
dibutuhkan dalam persalinan.
R/ Ibu mengerti dan jika sewaktu-waktu terdapat tanda-tanda
persalinan segera ke tenaga kesehatan
f. Anjurkan ibu makan-makanan yang bernutrisi tinggi dan seimbang.
R/ Ibu dan janin dalam keadaan sehat.
g. Anjurkan ibu rutin meminum multivitamin yang telah diberikan oleh
bidan.
R/ Ibu dan janin dalam keadaan sehat.
h. Anjurkan menjaga kebersihan diri, ganti softex / underpad bila terasa
basah.
R/ Mencegah kuman-kuman tumbuh dan berkembang karena kuman
suka daerah yang lembab.
i. Tidak boleh dilakukan VT .
R/ Plasenta dapat tertusuk jari sehingga menimbulkan perdarahan.
j. Observasi TTV dan DJJ.
R/ Untuk mengetahui keadaan ibu dan janin.
k. Beritahu ibu hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam persalinan.
R/ Ibu siap dalam menghadapi persalinan.
l. Kolaborasi dengan tim medis untuk terapi lanjutan.
R/ Mencegah komplikasi lebih lanjut
2. Masalah I : Anemia ringan.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perdarah berhenti
Kriteria : - Ibu tidak anemia Hb 11,5-16,0g/dl
- TTV dalam batas normal
T : 110/70-130/90 mmHg
S : 36,5-37,5oC
N : 80-100 x/mnt
R : 16-24 x/mnt
- Ibu dapat beraktivitas dengan baik
- Konjunctiva palpebra merah muda
Intervensi
a. Beritahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
R/ Hal ini dapat memberi pengertian kepada ibu mengenai
keadaannya.
b. Jelaskan ibu mengenai penyebab anemia serta akibat anemia.
R/ Supaya ibu mengerti dan menerima keadaannya.
c. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat.
R/ Menjaga kehamilan agar tetap sehat.
d. Anjurkan ibu mengkonsumsi atau rutin minum tablet Fe.
R/ Zat besi merupakan zat yang sangat diperlukan agar tidak anemis.
e. Observasi gejala kardinal dan keluhan penderita.
R/ Pemantauan tanda-tanda syok hipovolemik.
f. Anjurkan ibu melakukan diet TKTP.
R/ Untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan protein membantu
meningkatkan kadar Hb.
g. Beri Vitamin C sesuai terapi.
R/ Vitamin C membantu penyerapan Fe.
h. Rencanakan untuk pemeriksaan Hb berikutnya.
R/ Pemantauan kadar Hb dan penentuan tindakan selanjutnya

E. Pelaksanaan
Tanggal 3 Juni 2009 Pukul 14.30 WIB
1. Diagnosa : G1 P00000, usia kehamilan 29-30 minggu, janin tunggal, hidup,
intra uterin situs bujur, puki, preskep dengan plasenta previa,
KU ibu dan janin baik.
Implementasi
a. Melakukan pendekatan dengan komunikasi terapeutik dengan cara
membina hubungan yang akrab tercipta rasa saling percaya dengan
cara mengajak ibu berbincang-bincang dan mendengarkan apa saja
yang dirasakan ibu
b. Memberikan penjelasan tentang keadaan ibu dan janinnya baik-baik
saja.
T : 110/70 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,6oC
R : 24 x/mnt
DJJ normal 140 x/menit
c. Menganjurkan ibu memeriksakan rutin kehamilannya secara rutin yaitu
2 minggu sekali / sewaktu-waktu jika ada keluhan.
d. Jelaskan mengenai tanda bahaya dalam kehamilan seperti pusing, mata
berkunang-kunang, penglihatan kabur dan perdarahan segera periksa
e. Menjelaskan mengenai tanda-tanda persalinan dan persiapan apa saja
yang dibutuhkan dalam persalinan
Tanda-tanda persalinan :
His yang semakin lama semakin kuat
Frekuensinya sering
Keluar lendir bercampur darah dari kemaluan
Hal-hal yang harus dipersiapkan
Perlengkapan untuk ibu
Perlengkapan untuk bayi
Persiapan dana
Persiapan akan melahirkan dimana
f. Menganjurkan ibu makan-makanan yang bernutrisi tinggi dan
seimbang yaitu cukup protein seperti telur, ikan, tahu, tempe. Lemak
seperti daging, telur. Vitamin : buah-buahan dan sayuran. Mineral yaitu
air putih 8-9 gelas perhari serta susu dan tidak berpantang terhadap
makanan.
g. Menganjurkan ibu rutin meminum multivitamin yang telah diberikan
oleh bidan yaitu Fe 1 x 1 tablet, Vitamin C 1 x 1 tablet, dan Kalsium 1
x 1 tablet
h. Mengganti softex / underpad bila terasa basah.
i. Tidak boleh melakukan VT .
j. Mengobservasi TTV dan DJJ.
k. Berkolaborasi dengan tim medis untuk terapi lanjutan.
2. Masalah I : Anemia ringan.
Tanggal 3 Juni 2009 Pukul 14.40 WIB
a. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
Kadar Hemoglobin : 9,9 gr%
b. Menjelaskan ibu mengenai penyebab anemia yaitu disebabkan oleh
plasenta previa yaitu suatu kelainan perlekatan plasenta terletak di
pinggir jalan lahir atau kadang-kadang menutupi jalan lahir
c. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat tidur malam 8 jam dan
tidur siang 2 jam
d. Menganjurkan ibu mengkonsumsi atau rutin minum tablet Fe 1 x 1
sehari
e. Mengobservasi gejala kardinal dan keluhan penderita.
f. Menganjurkan ibu melakukan diet TKTP.
g. Memberi Vitamin C kepada ibu sesuai terapi.
h. Merencanakan untuk pemeriksaan Hb berikutnya.
F. Evaluasi
Tanggal 3 Juni 2009 Pukul 15.00 WIB
S : - Ibu mengatakan telah mengerti tentang keadaan janin dan keadaan
dirinya .
- Ibu mengatakan telah mengerti semua penjelasan bidan
- Ibu mengatakan akan melaksanakan semua anjuran bidan
O : - Pada saat ibu diberi penjelasan, ibu memberikan reaksi non verbal
dengan mengangguk
- Ibu mampu menjelaskan kembali mengenai penyebab perdarahan
- KU ibu dan janin baik
T : 110/70 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,6oC
R : 24 x/mnt
DJJ 144 x/menit
A : G1 P00000, usia kehamilan 29-30 minggu, janin tunggal, hidup, intra
uterin situs bujur, puki, preskep dengan plasenta previa, KU ibu dan
janin baik.
P : - Anjurkan ibu melaksanakan semua nasehat yang telah diberikan
bidan.
Tanggal 3 Juni 2009 Pukul 15.05WIB
S : - Ibu mengatakan mengerti penyebab anemia.
- Ibu mengatakan lega dan lebih tenang.
- Ibu mengatakan perdarahan sudah berkurang
O : - Ekspresi wajah tenang.
- Ibu dapat mengulang penjelasan tentang penyebab anemia
- Keadaan umum ibu baik
- Hemoglobin : 9,9 gr%
A : Pengetahuan ibu mengenai anemia ringan bertambah.
P : - Anjurkan ibu untuk banyak beristirahat.
- Anjurkan ibu memanggil petugas apabila mengalami perdarahan .

Annisa Utami

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.1995. Perawatan Kehamilan Dalam Kontek Keluarga. Surabaya:


Puslitbangnakes

Mansyoer. 2002. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC.

Pusdiknakes RI, 1992. Asuhan Kebidanan Pada ibu Hamil Dalam Konteks
Keluarga. Jakarta : Depkes RI.

Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP.

Sastrawinata, Sulaiman, 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Universitas


Padjajaran.

III.

You might also like