You are on page 1of 6

ANALISA JURNAL

REKOMENDASI UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN PENERAPAN


SURGICAL SAFETY CHECKLIST DI KAMAR BEDAH

Oleh:
Mulkani, S. Kep
Noor Apriliana Rahmah, S. Kep
Desi Mutia Anjar Sari, S. Kep
Helda, S. Kep
Hj. Noor Nafisah, S. Kep
Almanita Rahayu, S. Kep
Noorila Oktaviana, S. Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


BANJARMASIN PROGRAM STUDI PROFESI NERS A S1
KEPERAWATAN BANJARMASIN, 2015
A. SUBSTANSI PENELITIAN
1. Judul penelitian : Rekomendasi Untuk Meningkatkan Kepatuhan
Penerapan Surgical Safety Checklist Di Kamar
Bedah
2. Tahun penelitian : 2013
3. Nama peneliti : Juliana Sandrawati, Stefanus Supriyanto dan
Thinni Nurul.
4. Alamat jurnal : Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 17
No.1 Januari 2013: 7179

B. ANALISIS JURNAL (PICO)


1. Patient and clinical problem (P):
Penelitian ini dilakukan pada AprilMei 2013. Populasi penelitian adalah
dokter dan perawat di kamar bedah. Dokter terdiri dari dokter anestesi dan
dokter yang melakukan tindakan pembedahan. Jumlah sampel penelitian
45 perawat (semua perawat di Kamar Bedah), 4 dokter anestesi (57% dari
dokter anestesi) dan 10 dokter bedah (27% dari dokter bedah).
2. Intervention (I):
(1) Menganalisis kepatuhan penerapan SSC; menganalisis kebijakan
Sasaran Keselamatan Pasien dan Penerapan SSC, Standar Prosedur
Operasional (SPO) Penggunaan SSC pada operasi elektif, dan SPO
pemberian tanda sisi operasi; (2) menganalisis budaya keselamatan
pasien yang terdiri dari teamwork climate, safety climate, management,
working condition, job satisfaction, dan stress recognition; (3)
menganalisis pengetahuan petugas kamar bedah (dokter dan perawat); (4)
mengidentifikasi hambatan dalam penerapan SSC. Isu strategis
ditentukan berdasarkan hasil analisis faktor yang menjadi masalah dan
hambatan dalam kepatuhan penerapan SSC. Selanjutnya dilakukan Focus
Group Discussion dan telaah peneliti untuk menyusun rekomendasi
dalam upaya peningkatan kepatuhan penerapan SSC di kamar bedah.
3. Comparator (C):
Tidak ada teori pembanding untuk SSCL.
4. Outcome (O):
Faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan SSC adalah belum
adanya kebijakan sasaran keselamatan pasien dan penerapan SSC, kurang
sosialisasi SPO untuk dokter dan perawat, kurangnya pengetahuan
tentang SSC, kurang kesadaran pentingnya SSC, jumlah perawat kamar
bedah kurang, dan merasa pengisian SSC sebagai beban kerja tambahan.
Rekomendasi: Membuat kebijakan, sosialisasi SPO untuk para dokter dan
perawat, pelatihan pelaksanaan SSC, meningkatkan pemberdayaan dan
peran advokasi perawat, dan membuat reminder.

C. KRITIK JURNAL
1. Substansi
Kelebihan:
Jurnal sangat berkontribusi dalam bidang keperawatan, terutama dalam
meningkatkan keamanan operasi, mengurangi kematian dan
komplikasi akibat pembedaha diruang bedah serta meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
Kekurangan:
Untuk mendapatkan parameter budaya keselamatan pasien digunakan
kuesioner yang diadopsi dari Safety Attitudes Questionnaire
Operating Room version (SAQOR). Kekurangan dari kuesioner
adalah responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada
pertanyaan yang terlewati dan kadang-kadang responden memberi
jawaban yang tidak jujur.

2. Teori
Kelebihan:
Didalam setiap pembahasan peneliti menyertakan teori-teori yang
mendukung sehingga memudahkan pembaca untuk memahami semua
hasil yang didapatkan.
Kekurangan:
Ada beberapa teori yang kurang dalam jurnal ini, seperti ada teori yang
sulit pahami.

3. Metodelogi
Kelebihan:
Metode penelitian yang digunakan sudah tepat yaitu, jenis penelitian
ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS.
Pengolahan data variabel kebijakan dan prosedur, budaya keselamatan
pasien, pengetahuan petugas dan kepatuhan petugas dilakukan dengan
analisis deskriptif untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi.
Analisis hasil distribusi frekuensi menggunakan diagram Pareto 80:20
yaitu masalah ketidakpatuhan ditentukan oleh 20% dari penyebab
masalah yang ada.
Kekurangan: -

4. Interprestasi
Kelebihan:
Penyajian data sudah disertai tabel dan keterangannya, tabel yang
dibuat secara terpisah dari masing-masing variabel lebih memudahkan
kita dalam mengetahui hasil penelitian.
Kekurangan:
Penyampaian data masih kurang lengkap tidak dijelaskan tempat
penelitian dan penyampaian data masih kurang dipahami.

5. Etika
Kelebihan:
Dalam jurnal ini responden yang diteliti dirahasiakan setelah dapat
persetujuan resmi maka peneliti akan melibatkan peserta dalam proses
penelitian, tetapi peneliti sangat menghormati dan tidak memaksa
responden yang tidak bersedia.

6. Gaya penulisan
Kelebihan:
Dalam jurnal ini gaya penulisan sudah baik, terdapat keterangan tabel
dan penjelasan dari masing-masing tabelnya, penampilan jurnal rapi,
lengkap dari abstrak dan daftra pustaka.
Kekurangan: Tidak ada.

D. CRITICAL THINKING
Bidang pelayanan bedah merupakan bagian yang sering menimbulkan
kejadian tidak diharapkan, baik Cidera medis maupun komplikasi akibat
pembedahan. Penelitian di Utah Colorado Medical Practise Study
(Gawande et al., 1999) melaporkan angka insidensi kejadian tidak
diharapkan per tahun dari pasien yang mengalami pembedahan sebesar 3%
dan separuh dari kasus tersebut dapat dicegah. Pada Januari 2007, WHO
melalui World Alliance for Patient Safety membuat draft dengan tema
Safe Surgery Saves Lives. WHO telah membuat Surgical Safety
Checklist (selanjutnya disingkat SSC) sebagai tool/alat yang digunakan
oleh para klinisi di kamar bedah untuk meningkatkan keamanan operasi,
mengurangi kematian dan komplikasi akibat pembedahan (WHO, 2009).
SSC ini sudah diujicobakan di 8 negara dan memberikan manfaat denga
mengurangi komplikasi dan kematian post operasi lebih dari sepertiga
(Haynes et al., 2009) sehingga pada 14 Januari 2009 WHO menganjurkan
agar SSC digunakan di seluruh dunia. Di RSK St. Vincentius a Paulo
(RKZ) Surabaya, penerapan SSC di kamar bedah belum terlaksana dengan
baik. Selama tahun 2012 rerata penggunaan SSC hanya 33,9%, da
kelengkapan pengisian SSC rerata 57,3%. Tujuan penelitian ini
meningkatkan kepatuhan penerapan Surgical Safety Checklist di Kamar
Bedah dengan menyusun rekomendasi berdasarkan analisis kebijakan da
prosedur, budaya keselamatan pasien di kamar bedah, pengetahuan
petugas dan hambatan dalam pelaksanaan SSC.

You might also like