You are on page 1of 19

LAPORAN TAHUNAN

INDONESIA 2016
DAFTAR ISI
2 KATA PENGANTAR:
BERINVESTASI PADA ANAK-ANAK INDONESIA

4 2016:
SEKILAS PANDANG

6 JANGKAUAN KAMI:
POTRET LAPANGAN

9 DARI NOL HINGGA SUKSES:


MEMICU GAYA HIDUP SEHAT

10 DARI KOTA PASURUAN KE SELURUH INDONESIA:


KESUKSESAN PERCONTOHAN PENCATATAN KELAHIRAN

13 A BILLION (BRILLIANT) BRAINS:


THE ASIA PACIFIC YOUTH INNOVATION CHALLENGE

15 TIDAK SEORANG PUN YANG TERTINGGAL:


GOTONG ROYONG UNTUK MENCAPAI SDG
BAGI ANAK-ANAK INDONESIA

16 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DIMULAI DARI ANAK-ANAK:


MENASIONALKAN TUJUAN GLOBAL BAGI ANAK-ANAK DI INDONESIA

18 KEMBALI BERSEKOLAH:
CITA-CITA BUPATI MAMUJU

23 BANTUAN UNICEF:
MENOLONG ANAK-ANAK TERDAMPAK BENCANA ALAM

25 OLAHRAGA BAGI SEMUA:


SERUNYA OLAHRAGA YANG KREATIF

28 UCAPAN TERIMA KASIH:


DUKUNGAN DARI DONATUR KAMI

29 KERJA KAMI:
IMPLEMENTASI PROGRAM

30 MITRA KAMI:
SUARA DONATUR

LAPORAN TAHUNAN 2016 | 1


KATA PENGANTAR: anak-anak dan tiga tema utamanya adalah Laporan ini juga menceritakan tentang pendidikan inklusif

BERINVESTASI PADA ANAK-ANAK INDONESIA


pencegahan kekerasan terhadap anak, jaminan melalui olahraga untuk anak-anak, terutama anak-anak
kesehatan universal dan perlindungan sosial. penyandang disabilitas (halaman 25), komitmen kota
Mamuju menjadi kota ramah anak dengan indikator
UNICEF Indonesia juga mengajak anak-anak muda semua anak bersekolah (halaman 18), dan bantuan
dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam UNICEF kepada pemerintah Aceh untuk menanggapi
kompetisi innovation challenge melalui platform bencana gempa bumi di Pidie Jaya (halaman 23).
U-Report (https://indonesia.ureport.in/) dan hasilnya,
456 proposal berasal dari Indonesia. Salah satu peserta Saat program kerjasama ini dimulai, kami memfokuskan
dari Indonesia, Sherley, berhasil memenangkan kembali program tujuh kantor perwakilan daerah dan
satu dari tiga penghargaan terbaik atas upayanya subkantor kami di Banda Aceh, Surabaya, Makassar,
menyediakan akses yang lebih baik terhadap pelayanan Ambon, Kupang, Jayapura, dan Manokwari agar kami
kesehatan untuk mewujudkan SDG 3. Pengalaman dapat memenuhi kebutuhan anak-anak di Indonesia
Sherley dapat Anda baca pada halaman 13. secara efektif. Gambaran kerja kantor perwakilan
daerah kami dapat Anda lihat pada halaman 6 dan 7.
Berkat dukungan Anda, banyak keberhasilan yang
telah dicapai. Salah satunya diceritakan pada halaman Kami mengumpulkan bukti dan mencoba menerapkan
9 tentang Lusi yang berjasa memberantas perilaku pendekatan inovatif melalui kegiatan percontohan dan
buang air besar sembarangan untuk mencapai SDG model untuk menangani berbagai tantangan yang dihadapi
6. Saat ini, Indonesia berada di peringkat kedua anak-anak. Melalui petikan pelajaran yang kami peroleh,
dunia dalam hal buang air besar sembarangan kami membantu pemerintah Indonesia memperbesar
karena masih banyak penduduk yang tidak memiliki skala kegiatan ini guna menjangkau semua anak yang
toilet. Oleh sebab itu, UNICEF terus bekerja membutuhkan. Kami juga memberikan advokasi
bersama para aktivis seperti Lusi untuk mendorong kebijakan dan saran teknis dengan mendayagunakan
masyarakat berhenti buang air besar sembarangan eksistensi dan pengalaman global yang kami miliki.
dan mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat. Upaya ini memberikan anak-anak Indonesia hasil nyata
yang secara umum disebutkan pada halaman 4 dan 5.
Sehubungan dengan SDG 16, kota Pasuruan di Jawa
Timur menjadi yang terdepan. Berhasil meningkatkan Semua hasil yang kami capai tidak terlepas dari besarnya
tingkat pencatatan kelahiran dari 46 persen tahun dukungan sahabat-sahabat kami di seluruh Indonesia,
2013 menjadi 97 persen tahun ini, kota Pasuruan baik perorangan, perusahaan, maupun yayasan.
menyuarakan moto Dari Pasuruan ke Seluruh Dukungan Anda telah menghadirkan perbedaan yang
Indonesia untuk menularkan keberhasilannya ke nyata dalam hidup anak-anak di seluruh Indonesia.
seluruh Indonesia (halaman 10). Anak-anak yang
memiliki akta kelahiran akan mudah mendapat Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus atas
Sahabat UNICEF yang baik,
layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. dukungan yang Anda berikan untuk membantu anak-
Selamat datang di Laporan Tahunan UNICEF Indonesia 2016. anak di Indonesia mengembangkan potensi penuh
Sangat membahagiakan jika anak-anak di mereka. Jika kita terus berinvestasi pada anak-anak,
Sangat membahagiakan jika tak satu pun anak di Indonesia hidup dalam kemiskinan. Tahun 2016 menandai tahun Indonesia tak lagi kesulitan memperoleh layanan pembangunan berkelanjutan akan dapat terwujud.
pertama Agenda 2030 yang mencanangkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) untuk mengakhiri kemiskinan. kesehatan dan pendidikan hanya karena tidak
Indonesia telah mulai memperkenalkan dan mewujudkan SDG bahkan sebelum mengadopsi SDG karena banyak target tercatat kelahirannya. Ini dapat terwujud di seluruh Selamat membaca.
SDG yang telah terintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Indonesia melalui bantuan Anda kepada UNICEF.

Tahun 2016 juga merupakan tahun pertama program kerjasama UNICEF dan Indonesia hingga 2020.
Program ini berfokus untuk mencapai SDG karena SDG sangat relevan bagi anak-anak. SDG juga sejalan
dengan Nawacita untuk mewujudkan visi Indonesia sejahtera seperti yang diilustrasikan dalam halaman
16 dan 17. Karena itu, UNICEF meyakini pembangunan berkelanjutan harus dimulai dari anak-anak.

Hak-hak anak yang relevan dengan SDG menjadi sorotan utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pemerintah Asia-
Pasifik tahun 2016 yang didukung oleh UNICEF. Konferensi ini mempererat kerjasama regional demi kepentingan
Gunilla Olsson
Perwakilan UNICEF Indonesia

2 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 3


2016:

SEKILAS PANDANG
UNICEF Indonesia meluncurkan Country Programme 2016-2020 pada tahun 2016. Kami hadir untuk mendukung
pemerintah Indonesia dan mitra kami untuk membantu anak-anak Indonesia mencapai potensi penuh mereka.
Melalui saran teknis dan advokasi kebijakan yang kami berikan, berikut ini perubahan yang berhasil tercapai.

DUKUNGAN TEKNIS

Pemerintah Indonesia telah Perbaikan fasilitas air bersih dan Pencatatan kelahiran meningkat Sekitar 4.200 anak berusia Untuk pertama kalinya, BPS Perempuan hamil yang menderita
mengintegrasikan indikator sanitasi di sekolah terintegrasikan dari 68% ke 79% di 9 kabupaten/ 6-9 tahun sekarang mampu menerbitkan laporan khusus malaria mendapat pengobatan
spesifik yang penting bagi anak- dalam Sistem Infomasi kota percontohan UNICEF untuk membaca melalui program mengenai perkawinan usia anak yang lebih efektif sesuai dengan
anak dalam kerangka kerja untuk Manajemen Pendidikan melalui mempermudah pencatatan literasi dasar UNICEF di Papua dan laporan mengenai kualitas panduan manajemen kasus yang
mencapai Tujuan Pembangunan bantuan teknis UNICEF kepada kelahiran dengan berkomunikasi dan Papua Barat. Kesuksesan air. UNICEF berkontribusi melalui diperbarui Pemerintah Indonesia
Berkelanjutan (SDG). Ini merupakan Kementerian Pendidikan. aktif dengan orangtua dan ini mendorong daerah lain untuk kolaborasi dan dukungan teknis setelah mengadopsi standar WHO.
hasil kerja sama UNICEF, Bappenas memanfaatkan teknologi membuat program serupa. dengan berbagai kementrian.
dan kementerian lainnya. pelacakan pencatatan kelahiran.

ADVOKASI KEBIJAKAN DAN PENGADAAN BUKTI

Standar internasional Jumlah anak dalam Penelitian terkini UNICEF Video memberantas Lebih dari 30.000 Teridentifikasi bukti baru Penganggaran berfokus Program percontohan
penanganan stunting tahanan berkurang 50% mengenai kemiskinan BABS di Youtube telah anak muda aktif dampak produksi minyak pada anak menjadi UNICEF di beberapa
telah diintegrasikan dalam sejak berlakunya UU anak mendorong beberapa ditonton lebih dari 1 juta mempromosikan hak-hak sawit terhadap anak komponen utama Dana kabupaten/kota dalam
Peraturan Pemerintah Peradilan Anak (08/2014). kementerian untuk orang. Video ini dibuat anak melalui platform melalui kemitraan multi- Desa Pemerintah. Paling pemberian makan
tentang label dan iklan menyalurkan hibah bagi dan diunggah oleh lebih U-Report UNICEF stakeholder antara sektor sedikit 30% dari APBN pada bayi dan anak
pangan (69/1999). anak melalui kelompok dari 4.500 warga dalam (indonesia.ureport.in) swasta dan pemerintah. (~2 milyar dollar AS) telah menurunkan
kerja antar-kementerian. kampanye Tinju Tinja dialokasikan bagi anak- angka stunting dan
yang digelar UNICEF anak di 77.000 desa. meningkatkan gizi anak.
(www.tinjutinja.com)

4 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 5


JANGKAUAN KAMI:

POTRET LAPANGAN Kantor Pusat

Kantor Perwakilan Daerah

Subkantor

Kebijakan Sosial

Perlindungan Anak

Kemitraan

Kelangsungan Hidup dan


Tumbuh Kembang Anak

Pendidikan

UNICEF Indonesia berkantor


pusat di Jakarta. Selain itu,
UNICEF memiliki lima kantor
perwakilan daerah dan dua
subkantor. Fokus program
kantor perwakilan ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan
prioritas daerah setempat. Setiap
program dilaksanakan bersama-
sama dengan pemerintah dan
masyarakat baik di tingkat
provinsi maupun kabupaten/kota.

Kantor perwakilan UNICEF


memegang peranan penting
untuk menerapkan model
pendekatan inovatif berbasis BANDA ACEH SURABAYA KUPANG MAKASSAR & AMBON JAYAPURA & MANOKWARI
hak-hak anak di masyarakat Kantor perwakilan daerah di Aceh Mahasiswa dan alumni Universitas Didukung oleh UNICEF, pemerintah di Tersedianya rumah tunggu kelahiran Guru dan siswa di 120 sekolah di desa
berpenghasilan rendah dan mengkaji kemiskinan anak dan Airlangga diajak untuk mempromosikan Sikka, Flores, merumuskan kebijakan di Kepulauan Maluku mempermudah dan daerah terpencil di Papua ikut serta
menengah, baik di perdesaan perlindungan sosial untuk merancang kesehatan ibu dan anak di Surabaya. untuk mewajibkan pencatatan akses ke fasilitas bersalin berkualitas dalam program literasi dasar. Selain
maupun perkotaan. dan menjalankan percontohan hibah Sebanyak 600 sukarelawan kelahiran. Advokasi dan kolaborasi secara tepat waktu dan mencegah itu, untuk meningkatkan kemampuan
universal untuk anak-anak di Aceh. berpartisipasi untuk mengurangi dengan para pemimpin gereja untuk keterlambatan rujukan yang menjadi membaca dan pemahaman siswa,
Peta ini menunjukkan UNICEF memberikan bantuan teknis angka kematian ibu dan bayi baru meningkatkan kesadaran masyarakat penyebab utama kematian ibu. Sistem dua percontohan pelatihan guru
contoh upaya UNICEF untuk untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dengan memastikan perempuan dan jumlah pencatatan kelahiran rujukan baru mempersingkat waktu dalam pengembangan belajar-
memastikan pembangunan anak melalui alokasi dana yang hamil dan pascamelahirkan berhasil meningkatkan pencatatan perjalanan dari 48 jam menjadi 8 jam mengajar sedang dijalankan.
yang merata di luar daerah lebih besar untuk menyediakan mendapat informasi kesehatan dan kelahiran dari 38% menjadi 48%. dari pulau terjauh ke fasilitas kesehatan.
Jawa dan Sumatera. bantuan tunai tanpa syarat bagi perawatan yang tepat dan cepat.
anak-anak berusia hingga 6 tahun.

6 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 7


CERITA DARI LAPANGAN | AIR, SANITASI & KEBERSIHAN

DARI NOL HINGGA SUKSES:

MEMICU GAYA HIDUP SEHAT

Lusiana Rumkoremis diberikan penghargaan oleh Bapak Imran Agus Nurali, Direktur Kesehatan Lingkungan, Kemenkes RI

Salah satu momen paling membahagiakan dalam Masih saja ada tantangan meskipun Lusi telah bekerja
kehidupan Lusi Rumkoremis adalah saat menerima sekuat tenaga. Mereka masih sering meminta bahan
penghargaan atas jasanya membantu 14 desa di bangunan untuk membangun toilet sendiri, padahal
Jayapura memperoleh status Bebas dari Buang Air bantuan dari sekitar sangat mudah diperoleh, ujarnya.
Besar Sembarangan (BABS). Terlihat bupati, walikota,
kepala desa, dan beberapa pejabat kementerian Lusi awalnya juga tidak terlalu didukung oleh koleganya,
kesehatan juga hadir dalam acara tersebut. tetapi saat UNICEF mengadakan pertemuan, STBM
akhirnya mendapat dukungan dari dinas kesehatan
Capaian ini tidak datang begitu saja. Lusi dan setempat. Selanjutnya, diikuti dengan alokasi anggaran
sepuluh orang tenaga sanitasi lainnya bekerja keras untuk STBM, tindak lanjut dan penetapan target
untuk mendorong masyarakat untuk menghentikan yang jelas di setiap pusat kesehatan di Jayapura.
BABS. Walaupun kebanyakan rumah tangga (82,8%) Berbekal kegigihan dan kemurahan hati, Lusi berhasil
di Jayapura memiliki toilet (BPS, 2015), ternyata membantu dua kelompok masyarakat memperoleh
toilet yang ada tidak selalu digunakan. Misalnya, di status Bebas dari BABS pada tahun 2015 dan 2016.
beberapa desa di Jayapura, toilet seringkali sudah
rusak padahal baru dibangun enam bulan yang lalu. UNICEF berkomitmen untuk mendukung Lusi dan
koleganya untuk mengakhiri BABS di Papua. UNICEF
Sebelumnya Lusi telah mengikuti pelatihan Sanitasi juga mengadvokasi Kementerian Kesehatan agar petikan
Target 6.2 Pada tahun 2030, Sejak 2013, lebih dari 125.000 Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang didukung pelajaran dari Papua dapat dibagikan ke daerah lain. Hal ini
mencapai akses terhadap sanitasi keluarga telah memiliki toilet UNICEF untuk mengajak masyarakat menghentikan sangat penting dilakukan agar Indonesia dapat mengurangi
dan kebersihan yang memadai dan melalui program sanitasi BABS. Dalam pelatihan ini, Lusi mempelajari proses tingkat penyakit diare, radang paru-paru, dan penyakit
merata bagi semua, dan menghentikan pemerintah yang didukung UNICEF pemicu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat berbahaya lainnya yang berdampak buruk pada anak-anak.
praktik buang air besar di tempat dan Yayasan Bill & Melinda Gates. akan dampak BABS terhadap kesehatan.
terbuka, memberikan perhatian khusus
pada kebutuhan kaum perempuan,
serta kelompok masyarakat rentan.

8 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 9


CERITA DARI LAPANGAN | PERLINDUNGAN ANAK

DARI KOTA PASURUAN KE SELURUH INDONESIA:

KESUKSESAN PERCONTOHAN
PENCATATAN KELAHIRAN Target 16.9 Pada tahun 2030,
memberikan identitas yang sah
Terpancar keceriaan di wajah Rahardi Joko Suparno Capaian pencatatan kelahiran saat ini paling tinggi di bagi semua, termasuk
dan istrinya saat menggendong bayi mereka yang kota Pasuruan, Jawa Timur, dengan jumlah penduduk pencatatan kelahiran.
baru lahir enam hari yang lalu sambil menunggu 212.000 jiwa. Tingkat pencatatan kelahiran meningkat dari
panggilan di ruang tunggu pusat kesehatan. Selang hanya 46 persen tahun 2013 menjadi 97 persen tahun
beberapa waktu, mereka dipanggil untuk mengambil 2016. Inilah contoh nyata dari hasil yang dapat dicapai
akta kelahiran yang mencantumkan nama anaknya, jika masyarakat memprioritaskan perlindungan anak.
Raka Maliki. Senyum mereka pun tak kunjung pudar.
Kepala bidang pencatatan sipil di Pasuruan, Siti
Ini akta kelahiran anak saya, kata Rahardi. Mariyam, menekankan pentingnya pencatatan
Tertulis nama anak saya. Sekarang anak saya kelahiran untuk memperoleh pengakuan yang sah
bisa bersekolah dan meraih masa depan. dari negara. Pencatatan kelahiran adalah bukti
pengakuan negara atas kelahiran anak, katanya. Pada 2016, tingkat pencatatan
Memiliki akta kelahiran merupakan hak asasi manusia
kelahiran naik dari 68% ke 79%
dan syarat untuk mendapat pendidikan, pekerjaan, Pasuruan berkomitmen untuk membagikan pengalamannya
di 9 kabupaten/kota percontohan
jaminan kesehatan, dan banyak hal penting lainnya. ke seluruh Indonesia. Perwakilan dari dua kabupaten/kota
UNICEF melalui upaya bersama untuk
Sayangnya, banyak penduduk Indonesia yang tidak di Aceh telah mengunjungi Pasuruan dan UNICEF untuk
meningkatkan kesadaran, akses, dan
paham atau bahkan tidak sadar pentingnya pencatatan mengembangkan studi kasus dalam rangka memperbesar
monitoring pencatatan kelahiran.
kelahiran, apalagi cara mendapatkan akta kelahiran. skala percontohan pencatatan kelahiran. UNICEF
memastikan hak setiap anak terpenuhi dengan melakukan
Inilah alasan UNICEF turun tangan di sembilan kabupaten/ pendekatan percontohan yang inovatif, mendokumentasikan
kota percontohan sejak 2014 memberikan bantuan teknis petikan pembelajaran, dan mendorong pemerintah pusat
kepada pemerintah setempat untuk memperbaiki sistem untuk menerapkan pendekatan serupa di tingkat nasional.
pencatatan kelahiran. Bantuan teknis yang diberikan
termasuk peningkatan layanan pencatatan kelahiran Keberhasilan kota Pasuruan mencapai target pencatatan
bagi masyarakat dan pemasangan layanan online di kelahiran lebih awal dari jadwal dalam rencana
rumah sakit bersalin, pusat kesehatan masyarakat dan pembangunan nasional diakui oleh Kementerian
kantor pemerintahan desa. Percontohan ini bertujuan Dalam Negeri. Namun, menurut kepala kantor
untuk membangun mekanisme untuk menangani dispendukcapil kota Pasuruan, Boedi Widayat, MM.,
keterlambatan pencatatan, misalnya melalui data sekolah. 97 persen masih kurang baik. Target kami adalah
mencatat semua anak usia 0 hingga 18 tahun sampai
akhir 2017. Semua anak berarti harus 100 persen.

Makin banyak anak-anak di Jawa Timur memiliki akta kelahiran sejak perbaikan sistem pencatatan kelahiran didukung UNICEF.

10 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 11


CERITA DARI LAPANGAN | INOVASI

A BILLION (BRILLIANT) BRAINS:

THE ASIA PACIFIC YOUTH INNOVATION CHALLENGE

Sherley Sandiori (kedua dari kiri) dan tim 1,000 for 1,000 mendapatkan hadiah $5.000 saat menang di HLM3

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditargetkan UNICEF menggunakan platform U-Report untuk
PBB tidak realistis! tegas Sherley Sandiori, 22 mempromosikan kompetisi Innovation Challenge kepada
tahun, mahasiswa Universitas Indonesia, saat 37.000 U-Reporter Indonesia. Hasilnya, dari 660 proposal,
mempresentasikan idenya di hadapan pemimpin lebih dari dua pertiganya (456) berasal dari Indonesia.
dari 28 negara Asia-Pasifik di Konferensi Tingkat
Tinggi Regional Ketiga (HLM3) tentang Hak Anak Terpanggil untuk berpartisipasi, Sherley dan timnya
yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia. mencoba menjawab pertanyaan sulit. SDG 3
menargetkan jaminan kesehatan universal. Di Indonesia,
Idenya berhasil menarik perhatian para pemimpin bagaimana kita dapat menjangkau orang yang tinggal
yang hadir. Terbukti memiliki ide yang cemerlang, di perdesaan dan pulau terpencil? tanya Sherley.
Sherley keluar sebagai salah satu pemenang kompetisi
Asia Pacific Youth Innovation Challenge di HLM3. Sherley mengajukan ide untuk merekrut 1.000
relawan muda guna memudahkan warga pulau seribu
Proposalnya, 1.000 untuk 1.000, mengajak seribu mendapatkan layanan kesehatan dengan memaksimalkan
relawan muda untuk terjun membantu Pulau Seribu penggunaan sarana perahu kesehatan untuk keadaan
mewujudkan jaminan kesehatan universal. darurat dan mengunjungi warga secara reguler.
Target 3.8 Mencapai cakupan U-Report mengadakan acara tatap
kesehatan universal, termasuk muka 21 kali dan jajak pendapat
Konferensi HLM3 awalnya merupakan forum untuk Tim Sherley dan dua tim lainnya masing-masing
perlindungan risiko keuangan, akses (polling) online sekitar 3 kali per
memperkuat hak anak dan membangun kerjasama efektif menerima USD 5.000 untuk merealisasikan ide mereka.
terhadap pelayanan kesehatan bulan untuk mendorong partisipasi
demi kesejahteraan anak di kawasan Asia-Pasifik. Bagian
menarik dalam konferensi HLM3 pada November 2016 Saya harap program 1.000 untuk 1.000 dapat
dasar yang baik, dan akses terhadap lebih dari 30.000 anak muda
adalah keikutsertaan dan kontribusi anak-anak muda. menjadi solusi jangka panjang bagi warga
obat- obatan dan vaksin dasar yang dalam diskusi lokal, nasional,
Didukung UNICEF, kompetisi Innovation Challenge pulau seribu dan kemudian warga dapat secara
aman, efektif, berkualitas, dan dan global, termasuk topik-
mendorong anak-anak muda untuk membagikan ide independen menjalankan program ini.
terjangkau bagi semua orang. topik seputar kesehatan
mereka mengenai tema kesehatan, kekerasan, dan
perlindungan sosial guna memperbaiki kehidupan anak.

12 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 13


TIDAK SEORANG PUN YANG TERTINGGAL:

GOTONG ROYONG
MENCAPAI SDG BAGI
ANAK-ANAK INDONESIA
Seperempat abad lalu, Indonesia Angka rata-rata tidak lagi menjadi
menjadi salah satu negara yang tolok ukur pencapaian. SDG baru
pertama menandatangani dan berhasil dicapai apabila semua
meratifikasi Konvensi PBB tentang SDG tercapai bagi semua orang.
Hak Anak. Saat ini, Indonesia
sekali lagi menjadi negara terdepan Dari 17 tujuan global, tiga belas tujuan
dalam upaya yang sangat penting sangat relevan bagi anak-anak. Jadi,
dan relevan bagi 85 juta anak-anak pemerintah harus berfokus pada
Indonesia, yaitu mencapai Tujuan anak-anak saat menyusun rencana
Pembangunan Berkelanjutan (SDG) pelaksanaan Agenda 2030. Begitu
yang juga merupakan tujuan global pula untuk menjalankan Nawacita,
dari, oleh, dan untuk semua sembilan agenda perubahan
penduduk dunia untuk menciptakan yang dicetuskan Presiden Joko
dunia yang lebih baik pada 2030. Widodo, yang berfokus pada daerah
tertinggal dan kualitas pendidikan.
Perjalanan mencapai SDG masih
jauh dan target SDG yang ingin Mengedepankan anak-anak
dicapai bahkan lebih ambisius merupakan investasi yang
daripada Tujuan Pembangunan menguntungkan bagi pertumbuhan
Milenium (MDG). Negara-negara ekonomi dan pembangunan
di dunia tidak hanya berkomitmen berkelanjutan suatu negara. Penelitian
pada pengurangan kemiskinan, Copenhagen Consensus Think
tetapi juga pengakhiran kemiskinan. Tank menunjukkan bahwa setiap
Mengakhiri kemiskinan sangat satu dollar yang diinvestasikan ke
sulit bagi Indonesia karena ada dalam program pendidikan usia
14 juta anak yang hidup di bawah dini menghasilkan USD 33.
garis kemiskinan, sekitar 10.000
Inilah alasan kami di UNICEF
rupiah atau 75 sen dollar AS per
mengatakan Nawacita dan SDG
hari, dan tidak berkesempatan
harus dimulai dari anak-anak
untuk hidup sehat, berpendidikan
(lihat halaman selanjutnya).
dan sejahtera. Apalagi, jika batas
garis kemiskinan dinaikkan menjadi
Nilai Gotong Royong Indonesia
20.000 rupiah per hari, sekitar
menjadi dasar kokoh bagi kita
48 juta (satu dari dua) anak di
semua untuk bersama-sama
Indonesia hidup dalam kemiskinan.
bertindak dan memastikan tidak
ada satu anak pun yang tertinggal.

14 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 15


Pembangunan Berkelanjutan
dimulai dari anak-anak

KANTOR
KECAMATAN

PEMBANGUNAN NASIONAL TIDAK BOLEH ADA ANAK


HANYA AKAN EFEKTIF JIKA YANG HIDUP DALAM KEMISKINAN
SEMUA ANAK DIPERHITUNGKAN DI NEGARA BERPENDAPATAN
NAWACITA #3:
Membangun MENENGAH.
Indonesia dari
pinggiran
dari populasi di
Indonesia adalah 33% BALITA BANK
ANAK-ANAK. TIDAK TERCATAT KELAHIRANNYA 14% ANAK INDONESIA MISKIN
INVESTASI DI: NAWACITA #7:
INVESTASI DI: Mewujudkan
SISTEM BANTUAN TUNAI untuk
Semua anak harus dicatatkan oleh Catatan Sipil. kemandirian
membantu anak-anak miskin dan walinya.
NAWACITA #4: ekonomi
Penegakan hukum
yang bebas korupsi,
bermartabat
dan terpercaya.
MEMANFAATKAN INVESTASI TIDAK BOLEH ADA IBU ATAU
ANAKYANG MENINGGAL
Menasionalkan
SWASTA UNTUK ANAK
KARENA PENYAKIT YANG
DAPAT DICEGAH & TIDAK BOLEH

HANYA 22% tujuan global


PERUSAHAAN DI INDONESIA ADA ANAK YANG KURANG GIZI
YANG SECARATERBUKA

37%
PUSKESMAS
MELAPORKAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ANAK INDONESIA MENGALAMI
INVESTASI DI: untuk anak-anak HAMBATAN PERTUMBUHAN
di Indonesia
Mendorong praktik bisnis yang sejalan dengan INVESTASI DI:
hak anak dalam perekonomian Indonesia dan Perawatan dengan fokus pada 1000 hari
memanfaatkan pendanaan inovatif untuk anak pertama seorang anak, serta upaya untuk NAWACITA #1:
seperti keuangan syariah. menunda usia melahirkan. Melindungi seluruh
warga negara dan
NAWACITA #6: memberikan rasa aman
Meningkatkan
produktivitas rakyat. MENDUKUNG TIDAK BOLEH ADA ANAK
KETERLIBATAN ANAK HIDUP DALAM KETAKUTAN
MUDA UNTUK MENDORONG DI NEGARA YANG
PERUBAHAN SOSIAL TOLERAN DAN DAMAI

50% KORBAN
KARANG
POTENSI MEDIA
TARUNA
SOSIAL INDONESIA PENGGUNA #2 ANAK-ANAK DI SEKOLAH MENJADI
KURANG DIMANFAATKAN PENGGUNA #5 KEKERASAN FISIK SeKOLAH

INVESTASI DI: INVESTASI DI:


Anak muda sebagai pemimpin Pengasuhan dan program berbasis
NAWACITA #9: pembangunan melalui sosial media. sekolah untuk penghapusan kekerasan. NAWACITA #8:
Memperteguh kebhinekaan Revolusi
dengan menciptakan
ruang-ruang dialog antar karakter bangsa
warga.
MEMANFAATKAN SEMUA ANAK HARUS MENDAPAT
EKOSISTEM DATA UNTUK MEMPERKUAT DAYA LENTING
MANFAAT DARI PENDIDIKAN
MENDUKUNG PELAYANAN DAN MASYARAKAT DAN SISTEM.
USIA DINI DAN PRA-SEKOLAH
MEMONITOR KEMAJUAN.

SUMBER DATA INDONESIA YANG KAYA


TIDAK SEPENUHNYA DIMANFAATKAN
INDONESIA ADALAH SALAH SATU NEGARA YANG
PALING RAWAN BENCANA DI DUNIA.
30% ANAK TIDAK MENDAPAT:
UNTUK PENGEMBANGAN KEBIJAKAN. PENDIDIKAN USIA DINI
INVESTASI DI:
PERPUSTAKAAN INVESTASI DI: INVESTASI DI: Program perkembangan anak usia dini yang didanai
Pengumpulan data real-time (waktu seketika) Penguatan kapasitas bagi sistem penyediaan pemerintah & 1 tahun pendidikan pra-sekolah
dan analisis yang inovatif. layanan sosial untuk mengatasi keadaan darurat. untuk semua anak.
tenda
gawat darurat

NAWACITA #2:
Tata kelola pemerintahan NAWACITA #5:
yang bersih, efektif, Meningkatkan
demokratis dan terpercaya kualitas pendidikan
PAUD

16 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 17


CERITA DARI LAPANGAN | PENDIDIKAN

KEMBALI BERSEKOLAH:

CITA-CITA BUPATI MAMUJU


Mamuju, kabupaten di Sulawesi Barat, memiliki seorang Bupati yang
berkomitmen memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya. Pada
2015, lebih dari 500 anak diintegrasikan kembali ke sekolah dasar dan
menengah melalui tindakan yang dipimpin oleh pemerintah setempat.

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2016, Bapak Habsi Wahid,
Bupati Mamuju yang baru terpilih, mengumumkan rencana menjangkau 3.000
anak dalam kampanye Kembali ke Sekolah yang diluncurkan tahun 2012. Target 5.3 Menghapuskan
semua praktik berbahaya,
Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) yang
seperti perkawinan usia anak,
dikembangkan UNICEF berhasil membantu Mamuju mengidentifikasi
perkawinan dini dan paksa,
3.367 anak yang tidak bersekolah. SIPBM menghasilkan perubahan
serta sunat perempuan.
sistem manajemen sekolah setempat. Sebelum ada SIPBM, hanya
anak-anak yang bersekolah yang tercatat dalam sistem manajemen
sekolah. Sekarang, Mamuju dapat mengidentifikasi dan membantu
anak-anak yang belum pernah bersekolah atau telah putus sekolah.

Kemiskinan, membantu orangtua memenuhi kebutuhan


hidup, dan kurangnya sarana pendidikan merupakan beberapa
alasan utama anak-anak di Mamuju tidak bersekolah.

Tahun ini, kami akan memberikan seragam bagi semua anak di sekolah
dasar dan menengah untuk menanggulangi kemiskinan, kata Pak Habsi
dalam sebuah rapat bersama timnya dan UNICEF. Pemerintah Mamuju
juga berencana membangun sekolah di setiap desa guna memastikan Tahun 2016, Pemerintah RI merilis
kurangnya moda transportasi tidak lagi menjadi kendala untuk bersekolah. laporan tentang pernikahan anak
yang menunjukkan 1 dari 4 perempuan
Bupati Mamuju memiliki cita-cita menjadikan Mamuju sebuah kabupaten ramah di Indonesia menikah sebelum
anak, yaitu setiap anak dapat bersekolah dan memiliki akta kelahiran, serta usia 18 tahun dan anak perempuan
tidak ada lagi anak perempuan yang dipaksa menikah di usia dini. Tokoh-tokoh yang menikah sebelum usia 18
agama dari gereja dan masjid setempat juga dilibatkan untuk meningkatkan tahun enam kali lebih rentan untuk
kesadaran akan dampak buruk pernikahan anak terhadap pendidikan dan tidak menyelesaikan pendidikan
kesejahteraan anak perempuan. Anak perempuan dalam pernikahan anak menengah atau setara. Jumlah
akan kehilangan masa anak-anaknya begitu saja, putus sekolah, hamil di pernikahan anak tidak mengalami
usia dini, dan lebih rentan terhadap risiko kekerasan dalam rumah tangga. perubahan signifikan dari 2008
hingga 2015. Pada 2012, terdapat
UNICEF terus mendukung Bupati Mamuju untuk menggapai cita- 1.348.886 anak perempuan yang
citanya dengan memberikan bantuan kepada pemerintahan Mamuju menikah sebelum berusia 18 tahun.
untuk memonitor anak-anak yang telah terintegrasikan kembali
ke sekolah untuk memastikan mereka tetap bersekolah.

18 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 19


TERIMA KASIH
SUDAH MEMBANTU SAYA
MERAIH MASA DEPAN
YANG LEBIH BAIK
Yasmin (11 tahun) dari Aupokma, Papua
Salah satu anak yang terbantu oleh program kesehatan
berbasis masyarakat UNICEF di kabupaten Jayawijaya

20 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 21


CERITA DARI LAPANGAN | PENDIDIKAN DI SAAT SITUASI GAWAT DARURAT

BANTUAN UNICEF:

Target 11.5 Pada tahun 2030,


MENOLONG ANAK-ANAK TERDAMPAK BENCANA ALAM
secara signifikan mengurangi
jumlah kematian dan jumlah orang
terdampak, dan secara substansial
mengurangi kerugian ekonomi Awalnya terjadi retakan dekat pintu, kemudian dinding Tahun lalu kami menyumbang puluhan tenda
relatif terhadap PDB global yang belakang terbelah, melalui ubin berdebu, jaraknya kira- serta perlengkapan untuk kegiatan belajar dan
disebabkan oleh bencana, dengan kira enam atau tujuh meter. Karena begitu dekat dengan bermain bagi anak, ujar Yusra. Puluhan tenda
fokus melindungi orang miskin dan reruntuhan rumah dan sekolah yang hancur berpuing- tersebut menjadi tenda pertama yang didirikan
orang-orang dalam situasi rentan. puing, retakan itu seakan bukan hal yang penting. beberapa hari setelah gempa di Pidie Jaya.

Berbeda bagi Rajwa, 10 tahun, siswa kelas lima (foto Selain tenda untuk tempat belajar sementara, tim
di bawah), retakan itu mengingatkannya pada bencana lapangan juga mengidentifikasi perlunya buku,
menakutkan yang menewaskan dua teman kelasnya perlengkapan pendidikan dan bantuan psikososial.
dan mengharuskan keluarganya untuk mengungsi Tersimpan di Sumatera Utara, 21 paket perlengkapan
selama beberapa minggu. Bulan Desember, pagi hari di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari UNICEF
Pidie Jaya, Aceh, saat ribuan orang keluar rumah untuk dapat segera dikirimkan ke Pidie Jaya dan tambahan
salat subuh berjamaah, tiba-tiba tanah berguncang 80 paket perlengkapan juga siap dikirimkan.
hebat. Dalam hitungan menit, 3.000 rumah menjadi
rata dengan tanah, jalanan terbelah dan rusak parah. Paket perlengkapan yang dikirimkan berisi berbagai
peralatan, seperti alat tulis, bahan kesenian dan kerajinan
Dari 296 sekolah di Pidie Jaya, 155 sekolah rusak tangan, bahkan mainan puzzle dan pakaian. Anak-anak
Bantuan UNICEF kepada
akibat gempa dan 40 sekolah rusak parah dan tidak dapat menggunakan perlengkapan ini sambil menunggu
Kementerian Pendidikan dan Budaya
dapat diperbaiki, keluh Spesialis Pendidikan dalam sekolah mereka selesai diperbaiki atau dibangun kembali.
pascabencana gempa bumi Pidie
Keadaan Darurat di UNICEF, Yusra Tebe, yang turun ke
Jaya bulan Desember mengurangi Meskipun retakan dinding terlihat menakutkan bagi
lapangan bersama tim asesmen bencana. Di daerah
dampak bencana terhadap kegiatan Rajwa, ia tetap semangat belajar. Kami sudah lama
yang kerusakannya sangat parah, pemerintah setempat
belajar 11.881 anak dan remaja di luar sekolah, ucap Rajwa sambil memandang
memasang tenda-tenda untuk kegiatan belajar-
usia sekolah (6.296 anak laki-laki tanah ia berpijak. Kadang saya masih merasa
mengajar. UNICEF sebelumnya pernah menyumbangkan
dan 5.585 anak perempuan) dari 40 takut, tapi saya senang bisa datang ke sini lagi.
banyak tenda kepada Kementerian Pendidikan yang
sekolah yang rusak akibat gempa.
disimpan di Sumatera Utara, sehingga tenda-tenda
tersebut dapat segera dikirimkan ke Pidie Jaya.

Kiri atas: Rajwa, 10 tahun, siswa di Pidie Jaya Guru-guru saat keadaan darurat di Pidie Jaya
Anak-anak belajar di dalam tenda di Pidie Jaya
22 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 23
CERITA DARI LAPANGAN | PENDIDIKAN

OLAHRAGA BAGI SEMUA:

SERUNYA OLAHRAGA YANG KREATIF


Target 4.a Membangun dan
Dengan penuh semangat, siswa-siswa bergantian Agus juga belajar memodifikasi peralatan dan merancang
meningkatkan fasilitas pendidikan
meluncur di perosotan, segera bangkit, menendang bola, permainan untuk memenuhi kebutuhan murid-
yang ramah anak, ramah
melompat-lompat, merayap di bawah kursi, kemudian muridnya. Banyak cara yang digunakan Agus, misalnya
penyandang cacat dan gender,
lari berkelok-kelok melalui rintangan, saling memberi menggunakan lapangan atau bola yang lebih kecil atau
serta menyediakan lingkungan
tos high five dan bersorak setiap ada yang berhasil meminta muridnya untuk melempar, bukan menggiring
belajar yang aman, anti kekerasan,
melewati jalur rintangan tersebut. Kegiatan ini tampak bola. Pelatihan ini mengubah Agus. Ia menemukan
inklusif dan efektif bagi semua.
biasa, tetapi anak-anak ini bukan anak-anak biasa. semangat baru dan siap memberikan pengalaman
belajar yang dapat melibatkan semua muridnya.
Jauh dari apa yang dibayangkannya setelah mendapat
gelar sarjana pendidikan jasmani pada 2009, Agus Cukup dengan menurunkan tinggi ring basket, Agus
Salim dikirim untuk mengajar olahraga di sekolah yang dapat memastikan anak-anak dengan disabilitas fisik
memiliki lebih dari 100 anak-anak berkebutuhan khusus. dapat ikut bermain. Untuk anak-anak yang memiliki
gangguan penglihatan, Agus berfokus pada pendengaran
Ragu harus berbuat apa, Agus mengajak mereka berjalan anak-anak tersebut, misalnya saat anak-anak lain
di sekitar sekolah atau ke sawah untuk berolahraga. bertepuk tangan untuk menyemangati mereka.
Saya bingung dan takut karena saya tidak mengerti
Desember 2016, UNICEF berhasil
bagaimana mengajar mereka. Saya bahkan tidak Empat tahun setelah program pelatihan olahraga untuk
menjangkau 1.634 anak (39%
dapat berkomunikasi dengan mereka! kata Agus. pembangunan, Agus terus terinspirasi untuk mencari
perempuan) untuk melatih
berbagai cara untuk meningkatkan keterlibatan anak-
keterampilan hidup dan meningkatkan Perubahan terjadi setelah Agus mengikuti anak dengan disabilitas dan ia sangat termotivasi dalam
partisipasi mereka dalam kegiatan pelatihan dari UNICEF dalam program Olahraga bekerja. Saya sangat senang. Karena bisa berpartisipasi
olahraga yang disesuaikan. 217 untuk Pembangunan. Agus mempelajari teknik aktif, anak-anak lebih senang belajar, kata Agus.
anak yang berpartisipasi memiliki menyesuaikan berbagai kegiatan agar anak-anak
disabilitas (52% perempuan). berkebutuhan khusus dapat ikut berpartisipasi.

Partisipasi anak perempuan dalam olahraga untuk pembangunan yang diselenggarakan UNICEF tahun 2016 Agus Salim, guru

24 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 25


SEKARANG SAYA PUNYA
BANYAK TEMAN BARU
DAN SAYA BELAJAR
BANYAK DARI GURU SAYA
Ricky (5 tahun) dari Brebes, Jawa Timur
Semakin percaya diri sejak ikut program
pengembangan anak usia dini dari UNICEF

26 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 27


UCAPAN TERIMA KASIH: KERJA KAMI:

DUKUNGAN DARI DONATUR KAMI


Melalui program UNICEF
IMPLEMENTASI PROGRAM
Lintas Sektor

KONTRIBUSI DARI DONATUR MITRA GLOBAL Komunikasi &


SEKTOR SWASTA DI INDONESIA USA CDC $460.435,30 Advokasi Publik Kelangsungan
Donatur Perorangan di Indonesia $5.683.104 The Micronutrient Initiative $39.956,70 Hidup & Tumbuh
Mitra Korporat di Indonesia $324.073 Kembang Anak
17%
European Commission / EC $18.576,32
PT Indomarco Prismatama $160.814 The GAVI Fund $6.556,40
PT Bank Central Asia Tbk $63.099 Total $525.524,72
Line Plus Corporation $59.349 Kesiapan Darurat
Lainnya $40.811 & Pengurangan
Yayasan/Lembaga Trust di Indonesia $11.890 DANA TEMATIK GLOBAL Risiko Bencana
Total $6.019.066 Global Pendidikan $419.804,19

6 %
34%
*Laporan Pengeluaran Pendapatan 2016 berdasarkan nilai
tukar per 31 Desember 2016 Global Air, Sanitasi & Kebersihan $413.598,21
Global Perlindungan Anak $82.365,16

SEKTOR PEMERINTAH
Australia $2.908.193,23
Global Gizi
Global HIV dan AIDS
$77.072,03
$17.866,83 3%
Global Kesehatan $15.608,54
USA USAID $1.973.107,30 Total $1.026.314,96
Norwegia
Selandia Baru
$250.982,05
$244.628,58 7% 10%
Belanda $221.649,54 SUMBER DANA REGULER
Jepang
Kanada
$192.646,44
$62.567,76
Non-grant GC
GS
$4.211.587,35
$259.003,92
Kebijakan Sosial
24%
Swedia $47.951,57 Total $4.470.591,27
Total $5.901.726,47
Perlindungan Anak
Dana Konsolidasi $488.919,01
KOMITE NASIONAL UNICEF
*Donasi dalam mata uang Rupiah (IDR) ditunjukkan dalam
Dana Amerika Serikat untuk UNICEF $895.122,13 dollar ($) berdasarkan nilai tukar yang berlaku.

Komite Swiss untuk UNICEF $542.420,37


Pendidikan Anak
Komite Australia untuk UNICEF $252.275,46
Usia Dini &
Komite Kanada untuk UNICEF $43.738,36
Pengembangan Remaja
Komite Hong Kong untuk UNICEF $41.972,59
Komite Belanda untuk UNICEF $10.359,17
Total $1.785.888,08

28 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 29


MITRA KAMI:

SUARA DONATUR
BCA menjadi partner UNICEF Indonesia selama hampir 17 tahun. Selama Mengapa saya terus membantu anak-anak yang rentan? Anak-anak adalah
ini, UNICEF telah berperan penting dalam melindungi hak asasi anak- masa depan kita. Jika kita menginginkan masa depan yang lebih baik,
anak, khususnya hak mendapatkan pendidikan dan hak mendapatkan kita harus mulai membantu anak-anak menggapai cita-cita mereka. Saya
perlindungan, dengan fokus utama terhadap mereka yang tidak berdaya. yakin UNICEF memiliki kredibilitas tinggi dan program-program yang
Kami sangat bersyukur dapat bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dalam sangat bermanfaat bagi anak-anak, terutama anak-anak yang rentan.
memastikan keamanan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.
Kepada semua donatur bulanan seperti saya, dan siapa saja yang belum
Sebagai bukti komitmen dan dedikasi dalam membangun masa depan Indonesia berkesempatan menjadi donatur: ayo berbagi dengan mereka yang kurang
yang lebih baik, BCA senantiasa mendukung beragam agenda UNICEF Indonesia beruntung. Anda akan merasakan berkah dan sukacita yang sempurna.
dalam mengembangkan kualitas anak dan ibu di Indonesia, contohnya, melalui donasi
program Imunisasi, Pendidikan Ramah Anak, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Markus Djohan Utama
Donatur bulanan selama hampir sepuluh tahun
Terima kasih UNICEF Indonesia telah memberikan kesempatan bagi BCA untuk
berpartisipasi dalam membawa perubahan yang positif di sekolah-sekolah dan
komunitas-komunitas dan dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
Saya pernah melihat ada penggalang dana UNICEF di mall, tetapi saya belum
Mari terus bersatu untuk masa depan anak-anak dan bangsa Indonesia yang lebih baik!
berani menghampiri mereka waktu itu. Akhirnya, pada kesempatan lainnya,
Jahja Setiaatmadja saya bisa mampir dan saya senang sekali. Mendengarkan informasi dari
Presiden Direktur penggalang dana UNICEF itu membuat saya terus terpikir betapa beruntungnya
PT Bank Central Asia Tbk saya dan sangat tidak adil bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Walaupun jumlah donasi yang saya berikan tidak besar, saya senang
dapat ikut berkontribusi. Hati saya terasa hangat setiap kali saya
membaca bagaimana kontribusi kecil saya mampu berdampak
Indomaret yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, tergerak besar dalam kehidupan anak-anak yang membutuhkan.
memberikan dukungan bagi upaya perlindungan anak Indonesia. Keberpihakan
kepada anak-anak sangat berarti dalam penentuan kemajuan bangsa. Pada waktu Jessica Eka Putri
kami mengetahui bahwa UNICEF sedang membangun sistem perlindungan Mulai menjadi donatur tahun 2016
anak, kami langsung menyatakan komitmen untuk kembali kerja sama dengan
UNICEF. Model perlindungan anak yang dibangun UNICEF terintegrasi dengan
program Kementerian Sosial di 5 wilayah Gowa, Makassar, Tulungagung,
Klaten, dan Surakarta. Indomaret mengajak pelanggan terlibat dengan
Bill Gates
memberikan donasi selama 3 bulan, dari 1 Agustus hingga 31 Oktober 2016, Follow
@BillGates
Program penggalangan donasi pelanggan Indomaret bekerja

Banyak yang bertanya bagaimana cara


sama dengan UNICEF yang kelima kalinya, sejak 2012.

Selain memberikan manfaat kepada anak-anak, kemitraan Indomaret dengan


UNICEF ini diharapkan dapat menginspirasi para pelanggan, karyawan
dan pihak-pihak terkait untuk menyadari bahwa dukungan yang diberikan
menyalurkan bantuan kami dengan bangga
akan sangat berarti dalam membantu memperbaiki, menyelamatkan,
dan memberikan harapan bagi masa depan anak-anak Indonesia.
menyarankan untuk berdonasi ke @UNICEF ...
Wiwiek Yusuf
Marketing Director
PT Indomarco Prismatama

30 | UNICEF INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2016 | 31


BANTU
SEBARKAN
ISU ANAK
JADILAH PENDEKAR ANAK
Donator bulanan kami dijuluki Pendekar Anak, karena
setiap bulan mereka membuat perbedaan bagi hidup anak.

Anda dapat mendukung UNICEF Indonesia dengan


berdonasi secara reguler mulai dari Rp100.000 per bulan.
Hubungi pusat layanan donatur kami di 1500 006, atau
aktifkan donasi bulanan Anda secara online di
http://www.supportunicefindonesia.org/donate-monthly.

MENJADI BANTUAN
U-REPORTER
BAGI ANDA YANG BERUSIA MAKSIMAL 26
TAHUN, AYO BERGABUNG DALAM U-REPORT
DUNIA BISNIS
DAN JADILAH AGEN PERUBAHAN
U N T U K

UNICEF
https://indonesia.ureport.in/
ureportindonesia
UReport _ ID

Jika perusahaan Anda ingin mendukung


UNICEF Indonesia, silakan hubungi
Corporate Partnerships Manager kami:

Gibthi Ihda Suryani


021 2996 8148
gsuryani@unicef.org

w w w.suppor tunic e findonesia.org

Semua foto UNICEF Indonesia


32 | UNICEF INDONESIA
UNICEF
World Trade Center 6, 10 th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 31
Jakarta 12920, Indonesia

Tel.
(021) 2996 8000

Fax.
(021) 571 1326

Email
jakarta@unicef.org

Website
www.unicef.or.id

unicefindonesia @unicefindonesia

unicefindonesia Unicef Indonesia

36 | UNICEF INDONESIA

You might also like