You are on page 1of 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT

TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL (INOS) DENGAN PERILAKU


PENCEGAHAN INOS DI RUANG BEDAH RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA

Dwi Sulistyowati
Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Abstract: Knowledge, Attitudes, Behaviors, Inos, Nurse. Nosocomial infections


(inos) is an infection acquired during patient care in hospitals, infection is not in
pain at the time of hospital admission and the patient is not within an incubation
period of infectious diseases. The study aims to determine the relationship
between the level of knowledge and attitudes to the behavior of nurses regarding
the prevention of inos in the operating room of RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Design used in this study was descriptive correlational cross-sectional approach.
Sampling was carried out with total non-probability sampling, sample size of 30
respondents. There is a relationship between the level of the nurses knowledge
about preventive behaviors inos with a probalility value of Spearmans Rank
correlation test for p = 0,024 is smaller than the probability p = 0,05. There is no
relationship between nurse attitudes about preventive behaviors inos with a
probability value of Spearman's Rank correlation test for p = 0.759 greater than
the probability p = 0.05. There is a relationship between the nurse's knowledge
about preventive behavior with inos. There is no relationship between attitudes to
the behavior of nurses regarding the prevention of inos.

Keywords: Knowledge, Attitudes, Behaviors, Inos, Nurse.

Abstrak: Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Inos, Perawat. Infeksi nosokomial


(Inos) adalah infeksi yang diperoleh selama penderita mendapatkan perawatan di
rumah sakit, infeksi tidak di derita pada waktu masuk ke rumah sakit dan
penderita tidak berada dalam masa inkubasi suatu penyakit infeksi. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap
perawat tentang inos dengan perilaku pencegahan inos di ruang bedah RSUD Dr.
Moewardi Surakarta. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel
dilakukan secara non probability dengan total sampling, jumlah sampel 30
responden. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang inos
dengan perilaku pencegahan inos dengan nilai probabilitas uji korelasi Rank
Spearman sebesar p = 0.024 lebih kecil dari probabilitas p = 0,05. Tidak ada
hubungan antara sikap perawat tentang inos dengan perilaku pencegahan inos
dengan nilai probabilitas uji korelasi Rank Spearman sebesar p = 0,759 lebih
besar dari probabilitas p = 0,05. Ada hubungan antara pengetahuan perawat
tentang inos dengan perilaku pencegahan inos tetapi tidak ada hubungan antara
sikap perawat tentang inos dengan perilaku pencegahan inos.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Inos, Perawat.

31
32 Jurnal Keperawatan Global, Volume 1, No1, Juni 2016 hlm 01-54

PENDAHULUAN (Larson 1995, dalam Potter & Perry,


Pengendalian inos menjadi 2005). Tujuannya adalah untuk
demikian penting karena semakin membuang kotoran dan organisme
canggihnya peralatan - peralatan di yang menempel dari tangan dan untuk
rumah sakit, namun disisi yang lain mengurangi jumlah mikroba total pada
semua upaya pemeriksaan cenderung saat itu.
dilakukan dengan prosedur invasif.
Perawat profesional yang bekerja di METODE PENELITIAN
rumah sakit semakin hari semakin Desain yang digunakan dalam
diakui eksistensinya dalam setiap penelitian ini adalah deskriptif
tatanan pelayanan kesehatan, sehingga korelasional dengan pendekatan cross
dalam memberikan pelayanan secara sectional. Populasi dalam penelitian ini
interdependen tidak terlepas dari adalah perawat di ruang HCU Bedah
kepatuhan perilaku perawat dalam dan Mawar 2, RSUD Dr. Moewardi
setiap tindakan prosedural yang bersifat Surakarta dengan jumlah populasi 30
invasif tersebut seperti halnya orang. Pengambilan sampel dilakukan
perawatan luka operasi (Supratman, secara non probability dengan total
2008). Inos adalah infeksi yang sampling dengan pertimbangan tertentu
diperoleh selama penderita (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini
mendapatkan perawatan di rumah sakit. sampel di ambil dari seluruh perawat
Infeksi ini tidak di derita pada waktu pelaksana di ruang HCU Bedah dan
masuk ke rumah sakit dan penderita Mawar 2 RSUD Dr. Moewardi.
tidak berada dalam masa inkubasi suatu Instrument penelitian dalam variabel
penyakit infeksi (Entjang, 2003). dependen yaitu perilaku pencegahan
Pengetahuan merupakan aspek penting inos dengan menggunakan lembar
yang sangat fital dari keperawatan. check list, sedangkan dalam variabel
Hubungan antara praktik independen yaitu pengetahuan dan
keperawatan telah berubah sejalan sikap perawat tentang inos dengan
dengan waktu dan hal ini dapat menggunakan kuesioner Check list
dianggap sebagai kemajuan yang telah perilaku pencegahan inos berupa
melewati tiga fase yang berbeda standar pencegahan inos di RSUD Dr.
(Basford, 2006). Perilaku kesehatan Moewardi Surakarta, disusun dengan
pada dasarnya merupakan respon menggunakan skala Gutman dengan 2
seseorang terhadap stimulus atau objek alternatif jawaban
yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, HASIL PENELITIAN
makanan dan minuman serta a. Distribusi Frekuensi
lingkungan (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan Responden
Teknik dasar yang paling penting No Kategori Jumlah Persentasi
dalam pencegahan dan pengontrolan pengetahuan (%)
1 Tinggi 16 53,3
penularan infeksi adalah mencuci
2 Sedang 11 36,7
tangan. Mencuci tangan adalah 3 Rendah 3 10
menggosok dengan sabun secara Jumlah 30 100
bersama seluruh kulit permukaan Berdasarkan tabel diatas
tangan dengan kuat dan ringkas yang diperoleh dari 30 responden yang
kemudian dibilas di bawah aliran air diteliti sebagian besar memiliki
Dwi Sulistyowati, Hubungan Tingkat Pengetahuan 33

pengetahuan tinggi tentang inos yaitu korelasi Rank Spearman sikap dan
sebanyak 16 responden (53,3%). perilaku 0,759 lebih besar dari
b. Distribusi frekuensi sikap probabilitas p = 0,05 sehingga Ho
responden diterima yang berarti tidak ada
No Kategori Jumlah Persentasi hubungan antara sikap perawat tentang
sikap (%) inos dengan perilaku pencegahan inos.
1 Baik 10 33,3
Nilai rho hitung sikap dan perilaku
2 Cukup 15 50
3 Kurang 5 16,7 0,059 berada dalam rentang 0,00
Jumlah 30 100 sampai 0,199 yang berarti memiliki
Berdasarkan tabel 4.2 diatas arah hubungan sangat rendah.
diperoleh dari 30 responden yang
diteliti sebagian besar memiliki sikap PEMBAHASAN
cukup tentang inos yaitu sebanyak 15 Perilaku pencegahan inos Dari
responden (50%). 30 responden yang diteliti diperoleh
c. Distribusi Frekuensi Perilaku gambaran perilaku perawat dalam
Responden pencegahan inos di ruang bedah RSUD
No Kategori Jumlah Persentasi Dr. Moewardi sebagian besar dalam
perilaku (%) kategori baik sebanyak 18 responden
1 Baik 18 60 (60%). Hal ini didukung dengan hasil
2 Cukup 8 26,7
3 Kurang 4 13,3
observasi yang dilakukan peneliti pada
Jumlah 30 100 perawat di ruang bedah RSUD Dr.
Berdasarkan tabel 4.3 diatas Moewardi bahwa kegiatan cuci tangan
diperoleh dari 30 responden yang sebelum melakukan tindakan 30%, cuci
diteliti sebagian besar memiliki tangan setelah melaukan tindakan
perilaku baik tentang inos yaitu 100%, menggunakan sarung tangan
sebanyak 18 responden (60%). dalam melakukan tindakan 90%,
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman menggunakan masker saat melakukan
Nilai
Sign tindakan 70%, menggunakan gown saat
Variable (2- Keterangan melakukan tindakan 62,1%.
korelasi (r)
tailed)
Pengetahuan Hal tersebut dipengaruhi
0,426 0,029 ada hubungan
*Perilaku beberapa faktor salah satunya tingkat
Sikap Tidak
*Perilaku 0,059 0,759 ada pengetahuan perawat tentang inos
hubungan dalam kategori tinggi sebanyak 16
Berdasarkan tabel 4.6 di atas responden (53,3%). Menurut
diperoleh hasil uji statistik nilai Notoatmodjo (2007) perilaku
probabilitas uji korelasi Rank dipengaruhi beberapa faktor yaitu
Spearman sebesar p = 0,029 lebih kecil pengetahuan, kecerdasan, persepsi,
dari probabilitas p = 0,05, sehingga Ho emosi, motivasi dan sebagainya yang
ditolak dan Ha diterima atau ada berfungsi untuk mengolah rangsangan
hubungan antara pengetahuan perawat dari luar. Selain itu, menurut Azwar
tentang inos dengan perilaku (2003) Pengetahuan atau kognitif
pencegahan inos. Nilai rho hitung merupakan domain yang sangat penting
pengetahuan dan perilaku 0,426 berada untuk terbentuknya tindakan seseorang.
dalam rentang 0,40 sampai 0,599 yang Hal ini diperkuat dengan pendapat
berarti memiliki arah hubungan sedang. Notoatmajdo (2003) yang menyatakan
Sedangkan nilai probabilitas uji bahwa penerimaan perilaku atau adopsi
34 Jurnal Keperawatan Global, Volume 1, No1, Juni 2016 hlm 01-54

perilaku didasari oleh pengetahuan, tentang inos dengan perilaku


kesadaran, dan sikap yang positif maka pencegahan inos. Hasil penelitian ini
perilaku tersebut akan menjadi sejalan dengan hasil penelitian yang
kebiasaan atau bersifat langgeng (long dilakukan Asfriyati (2010) yang
lasting). Sebaliknya apabila perilaku itu menyatakan bahwa tidak ada hubungan
tidak didasari oleh pengetahuan dan antara sikap tentang infeksi menular
kesadaran maka tidak akan berlangsung seksual (IMS) dan perilaku pemakaian
lama. kondom dalam upaya pencegahan IMS.
Dari hasil penelitian Hal ini juga sejalan dengan hasil
menunjukkan nilai probabilitas uji penelitian yang dilakukan Abdullah &
korelasi Rank Spearman sebesar p = Sudjarwo (1993, dalam Azwar 2003)
0.029 lebih kecil dari probabilitas p = yang mengungkapkan bahwa sikap
0.05, sehingga Ho ditolak dan Ha yang positif terhadap sesuatu tidak
diterima atau sehingga dapat menimbulkan adanya perilaku yang
disimpulkan ada hubungan antara positif, yang berarti adanya hubungan
pengetahuan perawat tentang inos yang lemah antara sikap dan perilaku.
dengan perilaku pencegahan inos. Hasil Menurut Azwar (2003) hubungan
penelitian ini sejalan dengan hasil antara sikap dan perilaku memang
penelitian yang dilakukan oleh Fitria belum konklusif, banyak penelitian
(2010) yang menyatakan bahwa ada yang menyimpulkan adanya hubungan
hubungan antara pengetahuan keluarga yang sangat lemah bahkan negatif,
tentang kegawatdaruratan trauma sedangkan sebagian penelitian lain
kepala dengan perilaku untuk menemukan hubungan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan. meyakinkan. Walaupun sikap
Dari hasil penelitian Rogers yang seseorang baik belum tentu memiliki
dikutip kembali oleh Notoatmodjo perilaku yang baik pula karena perilaku
(2007) menyatakan bahwa pengetahuan dipengaruhi beberapa faktor yaitu
atau kognitif merupakan domain yang pengetahuan, kecerdasan, persepsi,
sangat penting untuk terbentuknya emosi, motivasi dan sebagainya yang
tindakan seseorang. berfungsi untuk mengolah rangsangan
Dari hasil penelitian yang dari luar (Notoatmodjo, 2007). Sikap
didapatkan, tingkat pengetahuan terhadap suatu perilaku dipengaruhi
perawat tentang inos dengan perilaku oleh keyakinan bahwa perilaku tersebut
pencegahan inos bervariasi. Dari hasil akan membawa kepada hasil yang
jawaban kuesioner tingkat pengetahuan diinginkan atau tidak diinginkan
perawat tentang inos dikategorikan (Azwar 2003). Teori tindakan
tinggi (53,3%), dan dari hasil beralasan yang dikemukakan oleh
observasi perilaku perawat dalam Martin Fishbein yang dikutip kembali
pencegahan inos dalam kategori baik oleh Azwar (2003) mengatakan bahwa
(60%). sikap mempengaruhi perilaku lewat
Dari hasil penelitian suatu proses pengambilan keputusan
menunjukkan nilai probabilitas uji yang teliti dan beralasan, dan
korelasi Rank Spearman sebesar p = dampaknya terbatas hanya pada tiga
0.759 lebih besar dari probabilitas p = hal. Pertama, perilaku tidak banyak
0.05, sehingga dapat disimpulkan tidak ditentukan oleh sikap umum tetapi oleh
ada hubungan antara sikap perawat sikap yang spesifik terhadap sesuatu.
Dwi Sulistyowati, Hubungan Tingkat Pengetahuan 35

Kedua, perilaku dipengaruhi tidak Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan


hanya oleh sikap tetapi keyakinan. parasitologi. Jakarta : Widya
Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku Medika.
dan keyakinan membentuk niat untuk Morison, Moya J. 2004. Manajemen
berperilaku tertentu. Luka. Jakarta : EGC.
Pariani, Siti. 2001. Metodologi
KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian. Jakarta: Penerbit
Sebagian besar pengetahuan Andi Offset.
perawat tentang inos dikategorikan Potter & Perry. 2005. Fundamental
tinggi, sikap perawat tentang inos Keperawatan vol I Buku Ajar
dikategorikan cukup, perilaku perawat Konsep Proses dan Praktik
dalam mencegah inos dikategorikan Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku
baik dan ada hubungan antara Kedokteran EGC dan Mosby.
pengetahuan perawat tentang inos Schaffer, Susan D. dkk. 2000.
dengan perilaku pencegahan inos dan Pencegahan Infeksi dan Praktik
tidak ada hubungan antara sikap yang Aman. Jakarta: Penerbit
perawat tentang inos dengan perilaku Buku Kedokteran EGC.
pencegahan inos .Perilaku pencegahan Supratman & Setiyawati, Wiwik. 2008.
inos dan standar/ pedoman pencegahan Berita Ilmu Keperawatan
inos yang dibuat Panitia Pengendalian Journal News in Working.
Infeksi Nosokomial (PANDALIN) di Surakarta: Program Study Ilmu
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.selalu Keperawatan Fakultas Ilmu
terevaluasi Kesehatan UMS.
Sutopo, 2002. Metodologi Penelitian
DAFTAR RUJUKAN Kualitatif. Surakarta : Sebelas
Azwar. 2000. Sikap Manusia. Maret University Press.
Yogyakarta : Putaka Pelajar Spiritia. 2005. Angka kejadian Infeksi
Offset. nosokomial di Rumah Sakit.
Basford, Lynn. Slevin, Oliver. 2006. www.indomedia.com.
Teori dan Praktek Keperawatan. Diperoleh pada tanggal 20 mei
Jakarta: Penerbit Buku 2009.
Kedokteran: EGC.

You might also like