Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Farmasetika. Dalam makalah ini saya
membahas tentang OBESITAS .
Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis membuka diri
untuk menerima berbagai masukan dan kritikan dari semua pihak.Penulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca khususnya.
LEMBAR JUDUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................
A. Pengertian Obesitas...................................................................................
B. Etiologi.....................................................................................................
C. Manifestasi klinis.........................................................................................
D. Patofisiologi pada obesitas........................................................................
E. Pathway.....................................................................................................
F. Penatalaksanaan...............................................................................................
G. Pemeriksaan Diagnostik........................................................................................
BAB III
A. Pengkajian.....................................................................................................................
B. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul............................................................
C. Perencanaan.................................................................................................................
BAB IV
PENUTUP.................................................................................................................................
1.Kesimpulan................................................................................................................
2.Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pada awalnya obesitas di pandang sebagai tren atau gaya hidup sebagai tanda
kesuksesan seseorang, dengan memiliki badan yang gemuk menandakan seseorang hidup
berkecukupn. Namun sekarang obesitas telah menjadi masalah yang serius karena
memicu timbulnya berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Masalah obesitas
kini telah menjadi perhatian khusus badan kesehatan dunia.
Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga
kepada lokasi penimbunan lemak tubuh.Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan
wanita cenderung berbeda.Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan
bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir.Sedangkan pada pria biasanya
lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas farmasetika
yang berjudul Obesitas.Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah menjawab
pertanyaan yang telah dijabarkan pada rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca
tentang konsep skoliosis serta proses keperawatan dan pengkajiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Obesitas
1. Pengertian Obesitas
Obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi lemak
tubuh sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan tinggi
badan. Prognosis umum untuk peningkatan dan mempertahankan penurunan berat
badan buruk.Namun keinginan untuk pola hidup lebih sehat dan penurunan faktor
resiko sehubungan dengan ancaman penyakit terhadap hidup memotivasi beberapa
orang mengikuti diet dan program penurunan berat badan.
2. Klasifikasi
BMI Klasifikasi
< 18.5 berat badan di bawah normal
18.524.9Normal
25.029.9normal tinggi
30.034.9Obesitas tingkat 1
35.039.9Obesitas tingkat 2
40.0 Obesitas tingkat 3
BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat
badan dengan tinggi badan.
Dengan Rumus:
Rumus :BMI = b / t2
Dimana b adalah berat badan dalam satuan metrik kilogram dan t adalah tinggi badan
dalam meter.
3. Komplikasi
Seorang obesitas menghadapi risiko masalah kesehatan yang berat, antara lain:
1. Hipertensi.
2. Diabetes.
3. Dislipidemia.
6. Apnea tidur.
7. Asthma
Anak dengan BBL atau obes cenderung lebih banyak mengalami serangan asma
atau pembatasan keaktifan fisik.
8. Kanker
Banyak jenis kanker yang berkaitan dengan BBL misalnya pada perempuan
kanker payudara, uterus, serviks, ovarium dan kandung empedu, pada lelaki kanker
kolon, rektum dan prostat.
Baik peminum alkohol maupun bukan dapat mengidap penyakit perlemakan hati
(non alcoholic fatty liver disease = NAFLD) atau non alcoholic steatohepatitis
(NASH) yang dapat berkembang menjadi sirosis.
Orang dengan BBL dapat menghasilkan banyak kolesterol yang berisiko batu
kandung empedu.
B. Etiologi
Obesitas dapat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain , keturunan,pola makan,
obat-obatan,psikososial ekonomi, aktivitas, pola pikir dan konsentrasi intake makanan.
C. Manifestasi klinis
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak biasanya
timbul menjelang remaja dan dalam masa remaja terutama anak wanita, selain berat
badan meningkat dengan pesat, juga pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat
(ternyata jika periksa usia tulangnya), sehingga pada akhirnya remaja yang cepat tumbuh
dan matang itu akan mempunyai tinggi badan yang relative rendah dibandingkan dengan
anak yang sebayanya.
a. Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil dengan jari
jari yang berbentuk runcing.
b. Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan dagu
yang berbentuk ganda.
c. Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara yang telah
tumbuh pada anak pria keadaan demikian menimbulkan perasaan yang kurang
menyenangkan.
e. Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya pada
biseb dan trisebnya.
Makanan yang adekuat, yang di sertai dengan ketidak seimbangan antara intake
dan out put yang keluar masuk dalam tubuh akan menyebabkan akumulasi timbunan
lemak pada jaringan adiposa khususnya jaringan subkutan. Apabila hal ini terjadi akan
timbul berbagai masalah, diantaranya Timbunan lemak pada area abdomen yang
emnyebabkan tekanan pada otot-otot diagfragma meningkat sehingga menggagu jalan
nafas , BB yang berlebihan menyebabkan aktifitas yang terganggu sehingga mobilitas
gerak terbatasi dan timbul perasaan tidak nyaman, obat-obatan golongan steroid yang
memicu nafsu makan tidak terkontrol mengakibatkan perubahan nutrisi yang berlebih,
dan krisis kepercayaan diri karena timbunan lemak pada tubuh telah mengubah bentuk
badannya.
E. Pathway
1. Genetik
3. Obat obatan
4. Aktifitas
Menekan diagfragma
Pola nafas tidak efektif b.d akumulasi lemak pada area abdomen
BB yang berlebih :
- Mobilitas terbatas
F. Penatalaksanaan
1. Gaya hidup
2. Bedah bariatrik
Di Amerika Serikat cara ini dianjurkan bagi mereka dengan IMT 40 kg/m2
atau IMT 35,0-39,9 kg/m2 disertai penyakit kardiopulmonar, DM t2, atau gangguan
gaya hidup dan telah gagal mencapai penurunan BB yang cukup dengan cara non-
bedah. (NIH Consensus Development Panel pada tahun 1991). Kemudian pada tahun
2004 ASBS Consensus menganjurkan juga cara ini untuk mereka dengan IMT 30,0
34,9 kg/m2 dengan keadaan komorbid yang dapat disembuhkan atau diperbaiki secara
nyata. Dapat diharapkan penurunan BB maksimal 2138%.
4. Balon Intragastrik
5. Pintasan Usus
Pintasan usus meliputi penurunan berat badan dengan cara malabsorbsi. Tindakan
ini kadang-kadang dilakukan dengan diversi biliopankreatik, yang memerlukan
reseksi parsial lambung dan eksisi kandung empedu dengan transeksi jejunum
.jejunum proksimal dianastomosiskan (dihubungkan melalui pembedahan) ke ilium
distal, dan jejunum distal dianastomosiskan ke bagian sisa dari lambung.
G. Pemeriksaan Diagnostik
2. Pemeriksaan antropometrik
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Identitas klien Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa,
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat, dan nomor register.
2. Riwayat kesehatan
Riwayat Kesehatan masa lalu : kaji apakah ada keluarga dari pasien yang pernah
menderita obesitas
Riwayat kesehatan keluarga : kaji apakah ada ada di antara keluarga yang
mengalami penyakit serupa atau memicu
3. Pemerikasaan fisik :
4. Pemeriksaan penunjang :
a) Aktivitas istirahat
b) Sirkulasi
c) Makanan / cairan
d) Kenyamanan
f) Seksualitas
1. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan intake
makanan yang lebih.
3. Hambatan interaksi sosial yang berhubungan dengan ungkapan atau tampak tidak
nyaman dalam situasi sosial
4. Pola napas tak efektif yang berhubungan dengan penurunan ekspansi paru, nyeri,
ansietas , kelemahan dan obstruksi trakeobronkial
C. Perencanaan
1. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan intake
makanan yang lebih.
Tujuan :
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
1. Mengidentifikasi / mempengaruhi penentuan intervensi
2. Memberikan informasi tentang keefektifan program
3. Mendorong px untuk menyusun tujuan lebih nyata dan sesuai dengan rencana
4. Kalori dan nurtisi terpenuhi secara normal
5. Penurunan berat badan
Diagnosa 2
2. Gangguan pencitraan diri b.d biofisika atau psikosial pandangan px tehadap diri
Tujuan :
Kriterian hasil :
Intervensi :
1. Beri privasi kepada px selama perawatan
2. Diskusikan dengan px tentang pandangan menjadi gemuk dan apa artinya bagi px tersebut
waspadai mitos px / orang terdekat
3. Tingkatkan komunikasi terbuka dengan px untuk menghondari kritik
4. Waspadai makan berlebih
5. Kolaborasi dengan kelompok terapi
Rasional :
3. Hambatan interaksi sosial b.d ungkapan atau tampak tidak nyaman dalam situasi
sosial
Tujuan :
Mengungkapkan kesadaran adanya perasaan yang menyebabkan interaksi sosial yang buruk
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
Diagnosa 4
4. Pola napas tak efektif yang berhubungan dengan penurunan ekspansi paru, nyeri ,
ansietas , kelemahan dan obstruksi trakeobronkial
Tujuan :
Kriteria hasil :
1. Mempertahankan ventilasi yang adekuat
2. Tidak mengalami sianosis atau tanda hipoksia lain
Intervensi :
Rasional :
1. Peranapasan mengorok/ pengaruh anastesi menurunkan ventilasi, potensial atelektasis,
hipoksia.
2. Mendorong pengembangan diafragma sehingga ekspansi paru optimal, pasien lebih
nyaman.
3. Ekspansi paru maksimal, pembersihan jalan napas, resiko atelektasis minimal.
4. Memaksimalkan sediaan O2 untuk pertukaran dan penurunan kerja napas.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obesitas terjadi karena adanya kelebihan energi yang disimpan dalam bentuk
jaringan lemak. Gangguan keseimbangan energi ini dapat disebabkan oleh faktor eksogen
(obesitas primer) sebagai akibat nutrisional (90%) dan faktor endogen (obesitas sekunder)
akibat adanya kelainan hormonal, sindrom atau defek genetik (meliputi 10%).
Faktor Genetik
a. Faktor Psikologis (gangguan emosi)
b. Faktor Neurogenik ( gangguan hormon)
c. Faktor Nutrisi
d. Aktivitas fisik
B. Saran
1. Di dalam menentukan intervensi keperawatan telebih mengenai program diet, harus lebih
banyak berdiskusi dengan klien.
2. Untuk klien dengan obesitas, harus lebih mengutamakan pengaturan pola makan yang
baik untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
3. Dalam perawatan klien, sebaiknya banyak melibatkan orang terdekat klien, mulai dari
keluarga,kerabat samapi teman akrab klien.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI : Media
Aescullapius
Guytion & Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9, Penerbit Buku Kedokteran EGC
Kapita Selekta Kedokteran Edisi Jilid Kedua, Media Aesculapius, FKUI 2000
http://id.wikipedia.org/wiki/Obesitas