Professional Documents
Culture Documents
1. Definisi Simplisia
Pengertian simplisia menurut Departemen Kesehatan RI adalah bahan alami yang digunakan untuk
obat dan belum mengalami perubahan proses apa pun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya berupa
bahan yang telah dikeringkan (Depertemen kesehatan RI : 1989).
Folium adalah salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian paling atas dari tumbuhan.
Pada umumnya daun berwarna hijau. Zat warna hijau pada daun disebut klorofil.
Herba adalah tanaman yang hampir seluruh bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan sebagai obat
seperti daun, buah, batang dan akar.
2. Klasifikasi simplisia
Simplisia dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Simplisia Nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat
tanaman, atau gabungan antara ketiganya, misalnya Datura Folium dan Piperisnigri Fructus.
Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu
sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa zat - zat atau bahan bahan nabati
lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanamannya.
b. Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat zat berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni, misalnya minyak ikan
(Oleumiecorisasselli) dan madu (Meldepuratum).
c. Simplisia Pelikan atau Mineral
Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum
diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni, contoh serbuk
seng dan serbuk tembaga (Dep. Kes RI,1989).
2. Prosedur pembuatan :
Daun sirih disortasi basah atau dipilih bagian yang akan dipakainya seperti diambil daun yang
masih segar dan dibuang daun yang sudah tua atau kuning serta buang batang daunya.
Kemudian duan sirih dicuci bersih sampai kotoran yang menempel pada simplisia hilang. Daun
sirih kemudian dirajang atau digunting selebar kurang dari 1 cm. Daun yang sudah dirajangi
kemudian diangin-anginkan dengan menggunakan kipas angin sampai air yang masih
menempel pada daun sirih habis menguap. Daun sirih yang sudah tidak basah ini ditimbang
kemudian dimasukan kedalam oven. Suhu oven diatur pada 60o c. Duan sirih ini dioven selama
kurang lebih satu hari atau sampai daun sirih benar-benar kering. Daun sirih yang sudah kering
menjadi simplisia in idisortasi kembali yaitu dibuang daun yang terlalu kering dan dibuang juga
kotoran lainya yang mungkin masuk tercampur saat pengeringan. Simplisia daun sirih ini
kemudian ditimbang kembali sampai didapat bobot akhir simplisia. Simplisia yang sudah jadi
ini disimpan di wadah tertutup rapat.
3. Data pengamatan
Nama simplisia : Piperis betle folium
Nama lain : piper bitle
Keluarga : piperaceae
a. Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan : Plantae
- Ordo : Piperales
- Keluarga : Piperaceae
- Genus : Piper
- Species : PIPER BETLE
- Sinonim : Chavica Auriculata Miq. Dan Artanthehixagona
b. Pengumpulan bahan
- Sumber bahan baku : tanamanan budidaya
- Bagian yang dipanen : Daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
- Waktu panen : Minimal berumur 4 bulan
- Alasan panen : pada saat itu daun sudah relative lebar, dengan panjang 15-20 cm.
Daun tidak terlau tua dan tidak terlalu muda karena zat aktifnya tinggi.
c. Sortasi bahan
- Jumlah simplisia pada saat sortasi basah : 94,3 g
d. Pencucuian
- Sumber air : air yang mengalir
e. Perajangan
- Alat Rajang : pisau bersih tajam dan gunting bersih
- Ukuran perajangan : Bentuk rajangan daun kasar berwarna hijau muda, lebar irisan
sekitar 1 cm.
f. Pengeringan
- Cara pengeringan : menggunakan oven
- Suhu : 60o c
- Lama pergeringan : 1 hari
g. Sortasi kering
- Jumlah simplisia pada saat sortasi kering : 22,51 g
(https://www.scribd.com/doc/285852121/BAB-I-PEMBUATAN-SIMPLISIA-DAUN-SIRIH-docx)
MAKALAH
PEMBUATAN SIMPLISIA DAUN DAN HERBA
OLEH :
Kelompok 2 :
1. Affa Izzatur R
2. Bagus Imam Prayogo
3. Debora Oktavia V
4. Kunti Khiyarotan Nisak
5. Lilik Andayani R
6. Nur Halimah