Professional Documents
Culture Documents
dengan Appendiks
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
1) Pasien
a. Nama : Ny. I
b. Usia : 42 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Kp. Ibun
e. Tanggal Masuk RS : 15-10-2017
f. Tanggal Pengkajian : 19-10-2017
g. Diagnosa Medis : Apendisitis
2. RIWAYAT KESEHATAN
1) Keluhan Utama
Klien mengeluh Nyeri di area luka bekas operasi di bagian abdomen kanan bawah
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
1 jam sebelum masuk rumah sakiy tanggal 14-102017 klien mengeluh nyeri pada
perutnya dan terasa kembung, klien juga sudah beberapa hari tidak bisa BAB, kemudian
dibawa ke IGD rumah sakit. Saat ini di rawat di ruang bedah ruang zumar.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 19-10-2017 pukul 09.00 klien masih merasa
nyeri, skala nyeri 4 (skala 0-10), nyeri tidak menyebar. Keluhan dirasakan semakin
berat jika bangun dari tidur ke duduk, nyeri berkurang jika bersandar pada bantal.
4. PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan umum : penampilan tampak lemah,
2) Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
3) GCS : 15 E(4) M(6) V(5)
4) Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 85x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,8 0c
5) Tinggi Badan :-
6) Berat Badan :-
7) Pemeriksaan Fisik :
a. Kepala
Ketika di inspeksi berbentuk simetris, tidak ada deformitas, distribusi rambut
merata, rambut kotor dan berminyak, rambut berwarna hitam, saat dipalpasi
tekstur rambut kasar dan tidak rontok.
b. Mata
Ketika di inspeksi kedua mata simetris, ketika diberi rangsang cahaya pupil
kontriksi, saat dipalpasi klien tidak mengeluhkan nyeri tekan pada kedua mata,
klien bisa menggerakan bola mata ke segala arah,
c. Hidung
Saat diinspeksi hidung simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, lubang
hidung sebelah kiri bersih dan sebelah kanan terpasang NGT, saat palpasi sinus
tidak ada nyeri, fungsi penciuman baik.
d. Telinga
Saat diinspeksi tidak terdapat serumen, fungsi pendengaran baik. Saat di
palpasi tidak ada nyeri tekan.
Area jantung
Saat diinspeksi tidak ada pulsasi baik di katup aorta maupun pulmonal, bunyi
jantung terdengar s1 lebih jelas pada katup tricuspid dan mitral sedangkan s2
lebih jelas pada area katup aorta dan pulmonalis, frekuensi 85x/menit.
h. Abdomen
Bentuk abdomen cembung, terdapat scar, terdapat luka bekas operasi, pada
abdomen bagian kanan bawah, terdapat luka bekas operasi, pada abdomen
bagian kanan bawah, perkusi pada 4 kuadaran, saat diauskultasi BU terdengar
lemah, saat di palpasi teraba nyeri tekan pada kuadaran bawah kanan.
i. Genital
Distribusi rambut pubis merata, terdapat bau dan keputihan pada vagina
terpasang alat bantu berkemih dengan produksi 2000 cc
j. Ekstremitas
Bentuk simetris, klien dapat menggerakan ektremitas sesuai perintah, LLA 39
cm, CRT <2 detik. Refeks bisep +/+, trisep +/+. Refleks patella +/+. Terdapat
edema, turgor kulit baik, sensasi kulit baik.
4 4
4 4
ANALISA DATA
NO Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. Ds: klien Obstruksi lumen appendiks Resiko Infeksi b.d
mengatakan luka insisi post op
lukanya rembes Menyumbat saluran mukosa
Peningkatan tekanan intraluminal
Do:
Terdapat luka pada Apendisitis
abdomen kanan
bawah dan luka Pembedahan
berbau
Anestesi local
Inkontinuitas jaringan terputus
Resiko infeksi
2. DS: - Perubahan status kesehatan Kurang Pengetahuan
Do: b.d proses
Klien tidak tahu Kurang terpapar informasi kesehatan penyakitnya
mengenai
penyakitnya Defisiensi Pengetahuan
INTERVENSI
No Data Tujuan Intervensi Rasional
1. Ds: Setelah 1. Monitor tanda 1. Mengetahui
klien
dilakukan tanda vital. keadaan umum
mengatakan
tindakan maka 2. Monitor pasien.
lukanya
didapatkan karakteristik luka, 2. Mengetahui kondisi
rembes
hasil: termasuk warna, luka dari warna
Do:
Terdapat 1. Tanda ukuran dan bau. luka yang