Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
3) Pemeriksaan fisik
Dalam keperawatan komunitas dimana salah satunya asuhan keperawatan yang
diberikan adalah asuhan keperawatan keluarga, maka pemeriksaan fisik yang
dilakukan dalam upaya membantu menegakkan diagnosa keperawatan dengan
cara Inspeksi, Perkusi, Auskultasi dan Palpasi (Mubarak, 2005).
b. Pengolahan data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data denga cara
sebagai berikut :
1) Klasifikasi data atau kategori data
2) Penghitungan prosentase cakupan dengan menggunakan telly
3) Tabulasi data
4) Interpretasi data
c. Analisis data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan
data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang
kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah
kesehatan atau masalah keperawatan (Mubarak, 2005).
d. Penentuanmasalah atau perumusan masalah kesehatan
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan
yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang selanjutnya
dilakukan intervensi. Namun demikian
masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin diatasi sekaligus. Oleh karena itu
diperlukan prioritas masalah (Mubarak, 2005).
e. Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan
perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria diantaranya adalah
(Mubarak, 2005):
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
3) Berat ringannya masalah
4) Kemungkinan masalah untuk diatasi
5) Tersedianya sumberdaya masyarakat
6) Aspek politis
Dalam menyusun atau mengurut masalah atau diagnosis komunitas sesuai
dengan prioritas (penapisan) yang digunakan dalam keperawatan komunitas
adalah format penapisan menurut Stanhope , Lancaster, 1988 :
No Kriteria Bobot kriteria 1-10 Masalah Bobot
1 - 10 Rasional Makna masalah
1 Kesadaran masyarakat
terhadap masalah
2 Motivasi komuniti untuk
mengatasi masalah
3 Kemampuan perawat untuk
mengatasi masalah
4 Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi
5 Bertanya akibat jika masih tetap
6 Cepat masalah teratasi
BAB II
TINJAUAN TEORI
TABEL 2
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
TINGKAT KESEJAHTERAAN
No Tingkat Jumlah %
1 Prasejahtera 1
2 sejahtera I 19
3 sejahtera II 52
4 sejahtera III 20
JUMLAH 92
Analisa data :
TABEL 3
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN AGAMA
No Agama Jumlah %
1 Islam 58
2 Katolik 12
3 Kristen 15
4 Hindu 5
5 Budha 2
JUMLAH 92
Intrepretasi data :
TABEL 4
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN
PRODUKTIVITAS
No Umur Jumlah %
1 0 - 5 tahun 41 11.88%
2 6 -16 tahun 90 26.09%
3 17 - 64 tahun 210 60.87%
4 > 65 tahun 4 1.16%
JUMLAH 345 100.00%
Analisa data:
TABEL 5
No Komposisi Jumlah %
1 sekolah 81 81.82%
2 tidak sekolah 18 18.18%
jumlah 99 100.00%
Analisa data:
TABEL 6
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN RATA-RATA TINGKAT PENDIDIKAN
No Pendidikan Jumlah %
1 belum sekolah 0 0.00%
2 TK 0 0.00%
3 SD 86 41.95%
4 SMP 46 22.44%
5 SMA 49 23.90%
6 PT 17 8.29%
7 SLB 0 0.00%
8 tidak sekolah 7 3.41%
JUMLAH 205 100.00%
1. Analisa data: Tingkat pendidikan dikelurahan A yang bersekolah tamatan SD 41,92%,
tamatan SMP 22,44%, tamatan SMA 23,9%, tamatan pergruan tinggi 8,29% dan yang
tidak bersekolah 3,14%. Dan tingkat pendidikan yang paling tinggi di kelurahan A
ialah tingkatan SD 41,95% dari 205 orang.
Tingkat pendidikan tertinggi dikelurahan A ialah tingkat SD. Dengan kita mengetahui
tingkat pendidkan , kita dapat engetahui strategi atau cara pendekatan yang tempat
dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Misalnya pada saat kita menyampaikan suatu
informasi kepada masyarakat, cara penyampaian atau meteri yang kita sampaiakn
dapat di pahami baik oleh masyarakat yang berpendidikan rendah dan yang
berpendidikan tinggi, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik
dan benar.
TABEL 7
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN
No Pekerjaan Jumlah %
151 71.90%
1 Swasta
2 PNS 17 8.10%
3 Tidak bekerja 42 20.00%
JUMLAH 210 100%
1. Analisa data: Jenis pekerjaan yang paling banyak dikelurahan A ialah swasta
berjumlah 71,90%, PNS 8,10%, tidak bekerja 20,00% dari jumlah penduduk
dikelurahan A 210 orang. Sehingga dapat disumpulkan bahwa di kelurahan A tingat
kesejahteraan keluarga ada di tingkat II. Masyarakat dengan tingkat kesejahteraan II
mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan, tetapi mereka
tidak bisa memberikan jaminan seperti menabung atau menyimpan uang untuk
kesehatan, dan diketahui dari data yang sudah didapat jenis pekerjaan yang paling
banyak adalah swasta.
TABEL 8
No KMS Jumlah %
1 ya 41
2 tidak 0
jumlah
1. Analisa data: Balita yang memiliki KMS di kelurahan A ada 41 balita dan dari data
yang diperoleh semua balita mempunyai KMS, sehingga kita dapat memantau dengan
mudah perkembangan balita yang ada di kelurahan A.
TABEL 9
KOMPOSISI BALITA YANG DIIMUNISASI
No Imunisasi jumlah %
1 Lengkap 34
2 Belum Lengkap (Belum cukup umur) 3
3 Tidak Lengkap 4
jumlah 41 100.00%
1. Analisa data: Dari data yang didapat balita yang di imunisasi lengkap sebanyak
82,92%, belum cukup umur 7,31%, tidak lengkap 9,75%, jadi lebih banyak balita
yang mendapatkan imunisasi lengkap, dengan begitu tingkat kesadaran akan
pentingnya imunisasi untuk balita sangat baik, dan tingkat kesehatan balita di
kelurahan A akan lebih baik.
TABEL 11
KOMPOSISI BAYI/BALITA YANG DI SAPIH
TABEL 12
KOMPOSISI BAYI/ BALITA YANG DI BERI MAKANAN TAMBAHAN
TABEL 13
KOMPOSISI BALITA YANG MENDAPAT ASI
TABEL 14
TABEL 16
KOMPOSISI BERDASARKAN JENIS RUMAH
No Jenis Rumah Jumlah %
1 Permanen 17 18,48%
2 semi permanen 14 15,22%
3 Kayu 61 66,30%
4 Gedek 0 0,00%
Jumlah 92 100,00%
Analisa data :
TABEL 17
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JENIS LANTAI RUMAH YANG DIGUNAKAN
No lantai rumah Jumlah %
1 Semen 8 8,70%
2 Tanah 0 0,00%
3 Papan 70 76,09%
4 Keramik 14 15,22%
jumlah 92 100,00%
Analisa data :
TABEL 18
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JENIS PENERANGAN YANG DIGUNAKAN
No penerangan Jumlah %
1 Listrik 92 100,00%
2 minyak tanah 0 0,00%
92 100,00%
Analisa data :
TABEL 19
No Ventilasi/jendela Jumlah %
1 Ada 81 88,04%
2 tidak ada 11 11,96%
jumlah 92 100,00%
Analisa data:
TABEL 20
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN KEBERSIHAN RUMAH
TABEL 21
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
PERALATAN MASAK YANG DIGUNAKAN
TABEL 22
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JENIS PEMBUANGAN AIR LIMBAH
TABEL 23
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
SUMBER AIR MINUM
TABEL 24
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JENIS PENGOLAHAN AIR MINUM
TABEL 25
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
AIR YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN SEHARI-HARI/MENCUCI
TABEL 26
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
LATERIN TERBUKA DAN SEPTIK TANK
TABEL 27
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JARAK SUMBER AIR DARI JAMBAN
TABEL 28
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN KEBERSIHAN JAMBAN
TABEL 29
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN PEMBUANGAN SAMPAH
No Pembuangan sampah Jumlah %
1 Tong sampah 55 59,78%
2 Sungai 6 6,52%
3 selokan/got 0 0,00%
4 Dikubur 0 0,00%
5 Dibakar 29 31,52%
6 Berserakan 2 2,17%
jumlah 92 100,00%
Analisa data: Berdasarkan tabel diatas sebagian besar masyarakat memiliki kesadaran
pentingnya membuang sampah pada tempatnya, namun masih saja senagian kecil keluarga yang
masih membuang sampah di sungai, dibakar,dan berserakan. Dengan keadaan ini masyarakat perlu
diberi penyuluhan mengenai resiko terjadinya penyakit-penyakit seperti penyakit kulit, kanker, dan
penyakit lainnya, sehingga masyarakat di harapkan untukmenjaga lingkungan yang bersih dengan
membuang sampah pada tempat yang sudah di sediakan oleh pemerintah setempat.
TABEL 30
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN LETAK KANDANG PELIHARAAN
HEWAN
TABEL 32
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN KEBERSIHAN KANDANG
TABEL 33
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN PERNAH MENDENGAR KB
TABEL 36
KOMPOSISI PUS BERDASARKAN PERNAH MENDENGAR KB
No Sumber Jumlah %
1 Radio 0 0%
2 TV 0 0%
3 Tetangga 2 3,03%
4 Petugas Kesehatan 64 96,96%
jumlah 66 100%
Analisa data: PUS adalah pasangan suami istri berumur 15-4 tahun dari secara operasiona termasuk
pula pasangan suami istri yang istrinya beumur kurang dari 15 tahun dan telah haid atau istrinya telah
berumur 50 tahun tetapi masih hamil (Hartomo,2004). Dari data yang diperoleh disimpulkan bahwa
100 % keluarga pernah mendengar KB, dengan komposisi 96% keluarga mendengar dari petugas
kesehatan sedangkan 3,03% keluarga pernah mendengar dari tetangga, artinya 3,03% belum
mendapatkan informasi yang cukup mengenai KB, yaitu:
1. Efektivitas atau daya guna suatu cara kontrasepsi (Wijaknjaksastro,200)
2. Pemilihan kontrasepsi sesuai faktor pasangan dan kesehatan (Hartanto,2002)
3. Dan macam-macam kontrasepsi (Handayani,2010 dan Hartanto,2002)
TABEL 37
KOMPOSISI PUS BERDASARKAN
PERSETUJUAN TERHADAP KB
No persetujuan KB Jumlah %
1 ya 66 100 %
2 tidak 0 0%
jumlah 66
Analisa data: KB merupakan program yang dilaksanakan oleh pemerintah. Dimana program KB itu
sendiri adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
keahiran. Dalam artian perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan
penggunaan alat-alat kontrasepsi. Jumlah anak daam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua.
Adapun tujuan dari program KB adalah meningkatkan kesejahteraan ibu, anak salam rangka
mewujudkan NKKBS yang menjadi dasar erwujudnya keluarga sejahtera.
Berdasarkan data diatas, banyak dan hampir semua Pasangan Usia Subur telah menyetujui
program KB yang diberikan oleh pemerintah. Dapat diartikan bahwa mereka mengerti dan memahami
tujuan maupum manfaat dari program KB serta dampaknya bagi kesehatan..
TABEL 38
KOMPOSISI PUS BERDASARKAN
YANG MENGGUNAKAN KB
TABEL 39
KOMPOSISI PUS BERDASARKAN
ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN
No program KB yang diikuti Jumlah %
1 pil 39 67 %
2 Iud 2 3%
3 Kondom 0 0%
4 tradisional 0 0%
5 suntikan 16 28 %
6 susuk/implan 1 1%
7 panjang berkala/kalender 0 0%
8 operasi/sterilisasi 0 0%
jumlah 58
Analisa data : Pil KB mengandung versi sintesis dua hormon yang diproduksi secara alami
dalam tubuh wanita, yaitu estrogen dan progestin. Hormon yang terkandung bekerja mencegah
kehamian dengan cara mencegah indung telur untuk melepas sel telur agar tdak terjadi pembuahan
dia juga mengubah ketebalan lendir leher rahim sehingg menyulitkan sperma bergerak masuk
kedalam lahir untuk mencari telur. Terakhir, mengubah lapisan dinding rahim sehingga tidak mungkin
untuk sel telur yang dibuahi tertanam didalam rahim. Sedangkan untuk alat kontrasepsi yang
disuntikan juga paling umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan.
Berdasarkan data diatas dilihat dari alat kontrasepsi yang digunakan lebih banyak PUS yang
menggunakan pil KB dan suntikan dibandingkan alat kontrasepsi lainnya. Mungkin karena
penggunaannya lebih mudah dan praktis.
TABEL 40
KOMPOSISI IBU HAMIL BERDASARKAN
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
No Pemeriksaan Jumlah %
1 tidak pernah 0
2 1 kali (usia kehamilan trimester 1) 1
3 2-3 kali (usia kehamilan trimester 2) 3
4 4 kali (usia kehamilan trimester 3) 2
Jumlah 6
Analisa data : Pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali. Pada trimester I (Umur kehamilan 1-12
minggu) cukup satu kali. Trimester II (13-28 minggu) cukup satu kali dan Trimester III(29-40
minggu) dua kali pemeriksaan.
Berdasarkan data diatas semua ibu hamil telah melakukan pemeriksaan kehamilan
dapat diartikan mereka mengerti akan pentingnya pemeriksaan kehamilan pada saat hamil.
TABEL 41
TABEL 42
KOMPOSISI IBU HAMIL BERDASARKAN YANG MENGKONSUMSI TABLET Fe
No Tablet Fe Jumlah %
1 1x 3
2 2x 1
3 3x 1
4 tidak pernah 1
Jumlah 6
Analisa data :
TABEL 43
KOMPOSISI IBU HAMIL BERDASARKAN YANG MENERIMA
SUNTIK TT SELAMA KEHAMILAN
No imunisasi TT Jumlah %
1 1x 3
2 2x 3
3 3x 0
4 tidak pernah 0
Jumlah 6
Analisa data :
TABEL 44
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN PERTOLONGAN SAAT PERSALINAN
No pertolongan persalinan Jumlah %
1 dukun 12
2 dokter 4
3 puskesmas 1
4 bidan 74
5 poskesdes 0
6 klinik bersalin 1
jumlah 92
Analisa data :
TABEL 45
KOMPOSISI BERDASARKAN
LIMA PENYAKIT TERBANYAK
No penyakit terbanyak Jumlakh %
1 hipertensi 42
2 ISPA 29
3 stroke 3
4 kulit 3
5 DM 4
6 Diare 11
JUMLAH 92
Analisa data:
DO :
Score
Keterangan
:
Diagnosa Keperawatan Komunitas
: 0 : paling rendah
D. Prioritas Masalah Keperawatan Komunitas
1 : Rendah
Jumlah yang berisiko
Baanyak resiko
Kemungkinan untuk
2 : Cukup rendah pendidikan kesehatan
Minat Masyarakat
4 : Tinggi
Jumlah Skor
E. Perencanaan Keperawatan Komunitas
Diagnosa
Tujuan Tujuan Rencana Sumber
No Keperawat Strategi Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Umum Khusus Kegiatan Dana
an
1 Resiko Setelah Setelah 1. Penyebaran Health Dari Sungai 6 Juni 1. Respon 1. 80 % Mahasiswa
peningkatan dilakukan dilakukan lealet Promotio Masyarak Andai 2017 Verbal masyarak
at sungai
penyebaran kegiatan kegiatan tentang n at dan
andai
penyakit. selama selama1 pemeiharaa Mahasisw mampu
1minggu minggu n kesehatan FGD a menyebut
kan
diharapka diharapkan lingkungan (Focus 2. Respon
bentuk
n masalah 1. Meningkat : group afektif dan pemeihar
resiko kan a. Pentingnya disscusio psikomoto aan
kesehatan
peningkat pengetahua menjaga n) dari
yang ada
an n kebersihan. proses di
penyebara masyarakat b. Perilaku kelompo 3. Respon masyarak
n penyakit dan membuang k. afektif dan at.
2. 80 %
tidak keluarga sampah psikomotor lealet
terjadi. mengenai sembarang tersebar
pemelihara an di
masyarak
an c. Dampak 4. Respon
at.
kesehatan yang afektif dan 3. 80 %
tentang ditimbulka psikomotor tokoh
masyarak
kesehatan n dari
at dan
Diagnosa
Tujuan Tujuan Rencana Sumber
No Keperawat Strategi Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Umum Khusus Kegiatan Dana
an
lingkungan lingkungan Partneshi 5. Respon kader
dan yang tidak p afektif dan yang ada
mampu
penyakit- bersih. psikomotor
menyebut
penyakit 2. Pembentuka Intervens kan
yang akan n kelompok i masalah
emelihara
berpotensi kerja keperawa 6. Respon
an
timbul kesehatan tan afektif dan kesehatan
2. Meningk bersama profesion psikomotor yang
terjadi di
atkankes tokoh al
masyarak
adaran masyarakat at.
dan : 4. 80 %
motivasi a. penentua masyrakat
mampu
keluarga n jadwa menyebut
dan dan kan
masyara lokasi tindakan
apa yang
kat untuk gotong
harus
berperiak royong. dilakukan
u hidup b. alat-alat ketika
saah satu
sehat. yang
anggota
perlu keluarga
mengala
Diagnosa
Tujuan Tujuan Rencana Sumber
No Keperawat Strategi Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Umum Khusus Kegiatan Dana
an
dibawa mi
dalam masalah
kesehatan
kegiatan
5. 80 %
gotong masyarak
royong. at ikut
bergotong
royong.
3. Fasilitasi
keluarga
atau
masyarakat
untuk
membawa
anggota
keluarga
dengan
masalah
kesehatan
ke
pelayanan
kesehatan
Diagnosa
Tujuan Tujuan Rencana Sumber
No Keperawat Strategi Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Umum Khusus Kegiatan Dana
an
dasar
terdekat.
4. Adakan
kerja bakti
sekali dalam
sebulan.
Pengetahuan
Diagnosa
Tujuan Tujuan Rencana Sumber
No Keperawat Strategi Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Umum Khusus Kegiatan Dana
an
Ketidakefek Setelah 1. Setelah 1. Penyuluhan Penyebar Dari Sungai 6 Juni ibu tentang
imunisasi 1. Minimal
tifan dilakukan dilakukan tentang an Masyarak andai 2017 meningkat 70% materi
pemeliharaa tindakan tindakan imunisasi informasi at dan dapat
dimengerti
n kesehatan keperawat keperawata pada bayi dan Mahasisw oleh peserta
bayi dan an selama n 1x45 leaflet a
balita 5 mgg menit
diharapka diharapkan 2. Penyuluhan Penyebar
n resiko pengetahua tentang an Pengetahuan 2. Minimal
ibu tentang 70% materi
infeksi n ibu nutrisi informasi nutrisi untuk dapat
bayi dan balita dimengerti
tidak tentang untuk bayi dan meningkat oleh peserta
terjadi imunisasi atau balita leaflet
pada bayi meningka
dan balita 2. Setelah 3. Pemberian Pergerak
dilakukan makanan an masal Minimal
70% bayi
tindakan tambahan Nutrisi pada dan balita
keperawata bayi dan balita mendapatkan
terpenuhi makanan
n 1x45 tambahan
menit
diharapkan
pengetahua
Diagnosa
Tujuan Tujuan Rencana Sumber
No Keperawat Strategi Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Umum Khusus Kegiatan Dana
an
n ibu
tentang
nutrisi
untuk bayi
dan balita.
3. Setelah
dilakukan
tindakan
keperawata
n 1x45
menit
diharapkan
kebutuhan
nutrisi bayi
dan balita
terpenuhi