You are on page 1of 7

Jawab:

Nomor 1

Turbin gas dan alat bantunya pada umumnya merupakan suatu paket set unit PLTG yang dapat
berdiri sendiri maupun digabung menjadi siklus kombinasi.

Kompresor Utama (Main Compressor)

Kompresor Utama berfungsi untuk menaikan tekanan dan temperatur udara sebelum masuk ruang
bakar. Udara juga dimanfaatkan untuk : udara pembakaran, udara pengabut bahan bakar, udara
pendingin sudu dan ruang bakar dan perapat pelumas bantalan.

Gb 1. Kompresor utama
Ruang Bakar (Combustion Chamber)

Ruang Bakar (Combustion Chamber) adalah ruangan tempat proses terjadinya pembakaran.
Energi kimia bahan bakar diubah menjadi energi thermal pada proses pembakaran tersebut. Ada
Turbin Gas yang memiliki satu atau dua Combustion Chamber yang letaknya terpisah dari casing
turbin, akan tetapi yang lebih banyak di jumpai adalah memiliki Combustion Chamber dengan
beberapa buah Combustor Basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin. Contohnya PLTG di
PLTGU Gresik memiliki satu Combustion Chamber berisi 18 buah Combustor Basket, sedangkan
PLTG Bali memiliki satu Combustion Chamber berisi 8 buah Combustor Basket yang terpasang jadi
satu dengan casing turbin.

Gb 2. Combution Chamber & Gas Turbin

Turbin

Turbin berfungsi untuk mengubah energi thermal dari hasil pembakaran di dalam ruang bakar
menjadi energi kinetik dalam sudu tetap kemudian menjadi energi mekanik dalam sudu jalan
sehingga energi mekanik akan memutar poros turbin.

Generator

Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik putaran pada rotor yang terdapat kutub
magnet, kemudian menjadi energi listrik pada kumparan stator.

Alat Bantu Turbin Gas (Gas Turbine Auxcilliary)

Penggerak Mula (Prime Mover), yaitu Diesel, Starting Motor (Cranking Motor), Generator sebagai Motor, memutar
poros turbin gas sampai kekuatan bahan bakar dapat menggantinya (turbin gas mampu berdiri sendiri).Hydraulic
Ratchet, berfungsi memutar poros turbin sebelum start, sebanyak 45 setiap 3 menit, untuk memudahkan
pemutaran oleh penggerak mula dan meratakan pendinginan poros saat turbin gas stop.
Turning Gear, fungsinya sama seperti juga Ratchet, hanya poros diputar kontinyu dengan putaran lambat ( 6 RPM).
Accessories Gear, adalah tempat roda gigi untuk memutar alat-alat bantu seperti : pompa bahan bakar, pompa pelumas,
pompa hidrolik, main atomizing air compressor, water pump, tempat hubungan Ratchet.
Torque Converter, sebagai kopling hidrolik, saat digunakan kopling diisi dengan minyak pelumas. Sedangkan saat
dilepas, minyak pelumas di drain.
Load Gear, disebut juga Reduction Gear atau Load Coupling untuk mengurangi kecepatan turbin menjadi kecepatan
yang dibutuhkan oleh Generator. Load Gear Westinghouse dimanfaatkan untuk penggerak pompa bahan bakar dan
pelumas.
Exciter, yaitu peralatan yang berfungsi memberikan arus searah untuk penguatan kutub magnet Generator Utama.
Starting Clutch, disebut juga Jaw Clutch, sebagai kopling mekanik yang berfungsi menghubungkan poros Penggerak
Mula dengan poros kompresor saat proses Start.
Bantalan (Bearing), terdiri dari bantalan aksial dan bantalan luncur. Bantalan luncur disebut juga disebut juga Journal
Bearing, yang berfungsi sebagai penyangga berat poros turbin, kompresor dan generator. Sedangkan bantalan aksial
disebut juga Thrust Bearing, berfungsi sebagai penahan gaya aksial

Gb 3. Alat bantu Turbin Gas

Nomor 2

........

...

,,,,

Nomor 3

Heat Recovery Steam Generator (HRSG) adalah ketel uap atau boiler yang memanfaatkan energi
panas sisa gas buang suatu unit turbin gas untuk memanaskan air dan mengubahnya menjadi uap,
dan kemudian uap tersebut dipergunakan untuk menggerakkan turbin uap. Pada umumnya boiler
HRSG tidak dilengkapi dengan pembakar dan tidak mengkonsumsi bahan bakar, sehingga tidak
terjadi proses perpindahan atau penyerapan panas radiasi. Proses perpindahan atau penyerapan
yang terjadi hanyalah proses konveksi dan konduksi dari gas buang turbin gas ke dalam air yang akan
diproses menjadi uap melalui elemen-elemen pemanas di dalam ruang boiler HRSG. Boiler HRSG
sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil guna (rendemen) bahan bakar yang dipakai pada unit
turbin gas, yang selanjutnya akan menggerakkan unit turbin uap. Sistem pembangkit listrik yang
memanfatkan proses ini disebut Pusat Listrik tenaga Gas dan Uap (PLTGU) atau unit pembangkit
siklus kombinasi CCPP (Combined Cycle Power Plant). Boiler HRSG adalah bagian penting PLTG U.
Siklus Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah gabungan siklus Brayton turbin gas dan siklus
Rankine turbin uap. Boiler HRSG merupakan bagian dari siklus Rankine.

HRSG adalah singkatan dari Heat Recovery Steam Generator, adalah peralatan utama dari Pusat Listrik Tenaga
Gas-Uap yang berfungsi untuk memanfaatkan gas buang turbin gas untuk memperoduksi uap bertekanan (
khususnya superheated steam ). Panas/kalor yang dipindahkan dari gas buang tersebut seluruhnya berpindah
dengan cara konveksi ke air yang berada dalam pipa. Gas buang turbin gas mengalir memanasi peralatan
HRSG mulai dari superheater, kemudian menuju ke evaporator, ke economizer dan preheater dan selanjutnya
keluar melalui cerobong pembuangan.

Adapun HRSG ini dilihat dari aliran water dan steam-nya ada tiga jenis[1] yaitu One Through Unit, Vertikal dan
Horizontal HRSG. Di tempat bekerjaku, PLTGU Grati, HRSG-nya berupa vertical HRSG, dimana water
circulation menggunakan pompa untuk sirkulasi paksa ( force circulation ) yaitu dengan Boiler Circulating Pump (
BCP ). Adapun dari jenis-jenis HRSG tersebut memiliki keuntungan masing, sebagaimana di PLTGU Grati
dengan Vertikal HRSG atau di unit lain dengan Horizontal HRSG memiliki juga keuntungan.
One Through HRSG ini tidak memiliki steam drum, klo sekarang sih yang lagi booming di PLTU Adipala yang
dioperasikan oleh Indonesia Power, yaitu mirip supercritical boiler. Pada HRSG jenis ini air feed water masuk
melalui tube-tube HRSG dan keluar langsung berupa steam. Pada One Through HRSG ini air feed water akan
mendidih dan menjadi steam posisinya akan berbeda-beda bergantung pada jumlah flow rate dan temperature
gas buang.

One Through HRSG


Natural dan Forced Circulation HRSG
Sumber Industrial Boiler dan Heat Recovery Steam Generators

Adapun bagian-bagian HRSG diantaranya :

1. PREHEATER

Preheater merupakan penukar kalor yang sebagai pemanas awal untuk air kondensat dari kondensasi di
kondensor sebelum siap untuk menjadi air pengisi di deaerator. Preheater ini digunakan untuk meningkatkan
efisiensi dari HRSG itu sendiri. Preheater berada pada bagian akhir atau paling atas dari HRSG untuk menyerap
energi terendah dari gas buang.
Dengan pengoperasian preheater ini maka proses deaerasi air pengisi di deaerator akan membutuhkan lebih
sedikit LP Auxillary Steam, sehingga energi steam bisa dimanfaatkan dalam turbin.

2. ECONOMISER

Economiser ini merupakan pemanas awal untuk air pengisi HRSG ( feed water ), dimana air pengisi akan
mengalir dari deaerator menuju steam drum. Pada Economiser ini proses yang terjadi yaitu pemanasan sensible,
yaitu menaikkan temperature air tanpa merubah fase. Pada pipa-pipa economiser dijaga agar tidak terjadi
penguapan ( mencapai titik uap air ) atau dalam bahasa pembangkit dijaga agar tidak terjadi steaming. Pada
beban-beban Gas Turbine rendah hal ini bisa menyebabkan terjadi steaming, sehingga perlu adanya
Economiser Recirculating untuk menjaga agar tidak terjadi penguapan.

3. EVAPORATOR

Evaporator atau boiler bank merupakan alat penukar kalor dimana akan menghasilkan uap jenuh (saturated) dari
feed water. Pada Vertikal HRSG dengan sirkulasi paksa yang menggunakan pompa sirkulasi, air sirkulasi akan
mengalir dari drum masuk deaerator dan kembali ke drum kembali. Air feed water dalam fase saturated yang ada
dalam pipa akan ke drum dan terbisa antara yang masih berupa fase cair dan fase saturated steam.

4. SUPERHEATER

Superheater merupakan alat penukar kalor pada HRSG yang menghasilkan uap panas lanjut (superheated
steam). Superheater dapat terdiri dari satu atau penukar kalor, sebagaimana di PLTGU Grati superheater ada 2
tahap yaitu primary dan secondary nya superheater. Pada dilengkapi superheater biasanya dilengkapi dengan
temperature control yang menjaga temperature uap yang keluar dari superheater agar tidak melebihi batas high
temperature, sistem ini dinamakan Desuperheater. Desuperheater ini fungsinya menjaga temperature keluar
HRSG yang masuk ke dalam turbin ( HP Turbin ) agar tidak melebihi set temperature material turbin.
5. EXHAUST DAMPER ( DIVERTER DAMPER )

Exhaust damper ini merupakan pengarah aliran gas panas exhaust dari turbin gas. Ketika Open Cycle ( Simple
Cycle ) maka gas buang akan terbuang melalui by pass stack sedangkan untuk sistem Combine Cycle gas
panas akan di arahkan oleh exhaust damper masuk ke HRSG dengan menutup jalur ke arah by pass stack. (
lihat gambar di bawah )

Energi panas yang terkandung di dalam gas buang ( exhaust ) turbin gas yang temperaturnya masih cukup tinggi
(sekitar 500 OC) dialirkan masuk kedalam HRSG untuk memanaskan air di dalam pipa-pipa pemanas,
selanjutnya keluar ke cerobong dengan temperatur sekitar 150 OC. Air di dalam pipa-pipa pemanas yang berasal
dari drum mendapat pemanasan dari gas panas tersebut, sebagian besar akan berubah menjadi uap dan yang
lain masih berbentuk air. Campuran air dan uap ini selanjutnya masuk kembali kedalam drum.
Uap yang sudah terpisah dari air selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin uap, sedangkan air yang
tidak menjadi uap disirkulasikan kembali kedalam pipa-pipa pemanas bersama-sama dengan air pengisi yang
baru. Demikian proses ini berlangsung terus menerus selama unit beroperasi.

Pada prinsipnya, antara HRSG dan Boiler adalah sama, yaitu suatu peralatan yang digunakan untuk mengubah
air menjadi uap dengan bantuan gas panas. Yang sangat mendasar dalam perbedaan ini adalah sumber panas
yang digunakan untuk membangkitkan uap.
Sumber panas utama yang digunakan untuk membangkitkan uap berasal dari energi panas yang terkandung di
dalam gas buang turbin gas yang dialirkan masuk kedalam HRSG untuk memanaskan pipa-pipa pemanas.

Sangkan pada Boiler, sumber panas yang digunakan untuk membangkitkan uap berasal dari pembakaran bahan
bakar didalam ruang bakar, bisa berupa bahan bakar padat (batu bara), cair (minyak) atau gas. Sehingga pada
HRSG tidak ada sistem pembakarannya ( ruang bakar )

HRSG ini dapat kita temukan dalam pembangkit listrik Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). HRSG akan
inservice apabila PLTGU dalam mode operasi Combine Cycle. Sehingga antara Mode Open Cycle dan Combine
Cycle akan dikendalikan oleh Exhaust Damper (Diverter Damper). Sebagaimana pada PLTU untuk proses
Combine Cycle terlebih dahulu permisive start harus terlewati atau terpenuhi terlebih dahulu. Walau tidak
sebanyak pada PLTU proses Combine Cycle pada PLTGU dari Block Start ( dari Nol ) sampai Sinkron 3-3-1 atau
2-2-1 ( tergantung sistem Combine-nya ) memakan waktu yang lama juga. Kurang lebih sekitar 10 jam untuk
proses komplit pada saat HRSG dan ST nya dalam keadaan Cold. Untuk parameter menetukan Cold, Warm
ataupun Hot ini baik HRSG dan ST berbeda parameternya

Nomor 4

http://myrobielektro.blogspot.co.id/2016/11/turbin-gas.html

Perbedaan:
Motor bakar berdasar kompresi dan ekpansi gas akibat pembakaran bbg. Konstruksinya adalah merubah
gerakan torak yang menurut garus lurus menjadi putaran melalui mekanisme engkol (lengan pengubah geras
lurus menjadi gerakan berputar.)
Turbin gas memanfaatkan tekanan gas akibat pembakaran terus menerus langsung menggerakan sudu-sudu t
urbin dan menyebabkan turbil berputar tanpa melewati mekanisme engkol dan roda gila.

Persamaannya: Keduanya menggunakan bahan bakar. Keduanya menimbulkan polusi. Kedunya bermanfaat
untuk mendapatkan energi mekanik yang dibutuhkan untuk mnggerakkan peralatan mesin lain, diantaranya
generator listrik.

Persamaan turbin gas dengan motor bakar adalah pada proses pembakarannya yang terjadi di dalam mesin itu
sendiri. Disamping itu, proses kerjanya adalah sama yaitu hisap, kompresi, pembakaran, ekspansi dan buang.
Perbedaannya adalah terletak pada konstruksinya. Motor bakar kebanyakan bekerja gerak bolak balik
(reciprocating), Sedangkan turbin gas adalah mesin rotasi. Selain itu, Proses kerja motor bakar bertahap
(intermiten), Sedangkan turbin gas adalah kontinu dan gas buang pada motor bakar tidak pernah di pakai untuk
gaya dorong.

Turbin gas bekerja secara kontinu tidak terhadap. Semua proses yaitu hisap, kompresi,
pembakran, dan buang adalah berlangsung bersamaa.
Motor bakar yang prosesnya bertahap dinamakan langkah, yaitu langkah hisap, kompresi, pembakaran,
ekkspansi, dan langkah buang. Antara langkah satu dan lainnya saling
bergatung dan bekerja bergantian.

Pada proses ekspansi turbin gas, terjadi perubahan energi dari energi panas menjadi energi mekanik putaran
poros turbin, sedangkan pada motor bakar pada langkah ekspansi terjadi perubahan dari energi panas menjadi
enrgi mekanik gerak bolak-balik torak. Dengan kondisi tersebut, turbin gas bekerja lebih halus dan tidak banyak
getaran.
Turbin gas banyak digunakan untuk mesin propulsi atau jet, mesin otomotif, tenaga pembangkit listrik, atau
penggerak peralatan-peralatan industri seperti penggerak kompresor atau pompa. Daya yang dihasilkan turbin
gas mulai dari 250.000 HP untuk pembangkit listrik 5 HP pada turbocharger pada mesin motor.
Keunggulan dari turbin gas adalah mesinnya yang ringan dan ukuran yang kecil bisa menghasilkan daya yang
besar

You might also like