You are on page 1of 5

ASUHAN KEPERAWATAN

BAYI HIRSCHSPRUNG

A. Kasus

Klien An. A, berusia 2 bulan, orang tua Bp. A dan Ibu N. Klien masuk rumah sakit
tanggal 01 Juni dengan Keluhan utama klien saat masuk RS adalah perut membuncit
dan tegang serta sulit BAB sejak 4 hari sebelum masuk RS. Pada saat masuk RS orang
tua klien mengeluh klien BAB cair 5-7x/hari, turgor tidak elastis, mukosa mulut , klien
sulit diberi minum ASI. Pemeriksaan laboratorium tanggal 01 Juni diperoleh hasil
hemoglobin (Hb) 8,4 g/dl hematokrit 26% leukosit batas normal, trombosit 570 ribu/ul
sehingga klien mendapatkan PRC sejumlah 2 x 50cc dengan cara pemberian serial
selama 2 hari pada tanggal 02 dan 03 Juni,

Dilakukan pemeriksaan USG dan foto polos abdomen, klien juga dilakukan
pemeriksaan barium enema pada dengan hasil sesuai dengan gambaran Hirschprung.

B. Data fokus

Data Subjektif Data Objektif


Orangtua klien mngatakan klien 1. Abdomen klien terlihat
mengeluh: membuncit
1. Perut membuncit dan 2. Turgor kulit tidak elastis
tegang 3. Mukosa mulut kering
2. Sulit BAB sejak 4 hari 4. Hb 8,4 g/dl
sebelum masuk RS 5. Ht 26%
3. Klien BAB cair 5-7x/hari 6. Trombosit 570 rb/ul
4. Bayi rewel 7. Hasil pemeriksaan USG
5. Bayi sulit diberi ASI dan foto polos abdomen
Klien bertanya bagaimana bisa menunjukan gambaran
terkena penyakit ini hirschsprung

C. Analisa data

No Data Fokus Masalah Etiologi


1. Data Subjektif Konstipasi Penyakit
Orang tua klien mengatakan hirschsprung
keadaan klien:
1. Perut membuncit dan
tegang
2. Sulit BAB sejak 4 hari
sebelum masuk RS
3. Klien BAB cair 5-7x/hari
4. Bayi rewel

Data Objektif:
1. Abdomen klien terlihat
membuncit
2. Hasil pemeriksaan USG
dan foto polos abdomen
menunjukan gambaran
hirschsprung

2 Data Subjektif Kekurangan Kehilangan cairan


Orang tua klien mengatakan volume cairan aktif
keadaan klien:
1. Perut membuncit dan
tegang
2. Sulit BAB sejak 4 hari
sebelum masuk RS
3. Klien BAB cair 5-7x/hari
4. Bayi rewel
5. Bayi sulit diberi ASI

Data Objektif:
1. Abdomen klien terlihat
membuncit
2. Turgor kulit tidak elastis
3. Mukosa mulut kering
4. Hb 8,4 g/dl
5. Ht 26%
6. Trombosit 570 rb/ul
7. Hasil pemeriksaan USG
dan foto polos abdomen
menunjukan gambaran
hirschsprung

3. Data Subjektif Ketidakseimbangan Kurang asupan


Orang tua klien mengatakan nutrisi : kurang dari makanan
keadaan klien: kebutuhan tubuh
1. Perut membuncit dan
tegang
2. Sulit BAB sejak 4 hari
sebelum masuk RS
3. Klien BAB cair 5-7x/hari
4. Bayi rewel
5. Bayi sulit diberi ASI
Data Objektif:
1. Abdomen klien terlihat
membuncit
2. Turgor kulit tidak elastis
3. Mukosa mulut kering
4. Hb 8,4 g/dl
5. Ht 26%
6. Trombosit 570 rb/ul
7. Hasil pemeriksaan USG
dan foto polos abdomen
menunjukan gambaran
hirschsprung

4. Data Subjektif Defisiensi Kurang informasi


1. Orangtua klien pengetahuan
bertanya kenapa klien
bisa terkena penyakit
ini

D. Diagnosa

No Diagnosa
1 Konstipasi b.d penyakit hirschsprung
2 Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan
3
makan
5 Defisiensi pengetahuan bd kurang informasi
E. Intervensi

Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan


Tanggal Keperawatan
Senin, 1 Konstipasi b.d Setelah dilakukan 1. Monitor tanda
Juni 2017 penyakit tindakan keperawatan dan gejala
hirschsprung diharapkan pola konstipasi
eliminasi klien dapat 2. Monitor
membaik, dengan frekuensi,
kriteria hasil : konsistensi,
1. Pola eliminasi klien bentuk, volume
rutin dan warna feses
2. Klien tidak 3. Monior bising
mengalami usus
konstipasi 4. Pantau adanya
distensi abdomen

Kolaborasi:
1. Kolaborasi
pemberian obat
pelunak feses

Senin, 1 Kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan 1. Timbang berat


Juni 2017 cairan b.d keperawatan 2x24jam badan secara
kehilangan cairan diharapkan kebutuhan rutin
aktif cairan klien terpenuhi 2. Jaga intake yang
dengan keriteria hasil ; adekuat
1. Turgor kulit <3 3. Monitor
detik perubahan BB
2. Membran mukosa 4. Monitor status
lembab hidrasi (misal
3. Hb 12-24 gr/dl membran
mukosa, turgor
kulit, denyut
nadi)
5. Tingkatkan
asupan oral
(misal pemberian
ASI)

Kolaborasi:
1. Kolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
terapi IV
Senin, 1 Ketidakseimbangan keperawatan 2x24jam 1. Kaji status
Juni 2017 nutrisi kurang dari status nutrisi klien baik, nutrisi anak
kebutuhan tubuh b.d dengan kriteria hasil 2. Kaji berat badan
kurang asupan sebagai berikut ; secara periodik
makan 1. Adanya peningkatan 3. Pantau hasil lab
BB sesuai tujuan sesuai indikasi
2. Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi Kolaborasi :
1. Kolaborasikan
pemberian nutrisi
parenteral

Senin, 1 Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Mandiri:


Juni 2017 pengetahuan b.d keperawatan selama 1x24 1. Jelaskan tentang
kurang informasi jam diharapkan penyakitnya.
pengetahuan orangtua klien 2. Bantu orangtuan
meningkat dengan kriteria klien mengerti
hasil: tentang tujuan
1. Orangtua klien jangka panjang
mengerti penyakit dan jangka
yang dideritanya. pendek; ajarkan
tentang penyakit
dan
perawatannya.
3. Jelaskan
patofisiologi
penyakit secara
sederhana
4. Jelaskan tanda
dan gejala yang
umum dari
penyakit
5. Berikann
informasi tentang
sumber-sumber
kelompok

You might also like