Professional Documents
Culture Documents
1
Burung Hudhud sebagai Mulailah mereka dihinggapi rasa akhirnya sampai di gerbang
pemimpin sangat bijak dan sabar malas karena menganggap istana Simurgh. Namun kondisi
mendengar semua keluhan dan perjalanan terlalu lama, mereka mereka sangat memprihatinkan,
alasan burung-burung yang bosan karena tidak lekas sampai. tampak gurat-gurat kelelahan di
enggan berangkat. Namun Perasaan mereka diliputi wajah mereka. Bahkan bulu-bulu
demikian, burung Hudhud tetap keraguan dan kebimbangan. yang menempel di tubuh mereka
bersemangat memberikan Kemudian sebagian burung ada rontok tak bersisa. Di sini
dorongan dan motivasi terlihat, meski
kepada mereka. Kenapa mereka berasal
kalian harus berberlindung di dari latar
balik dalil-dalil nafsumu, belakang berbeda,
sehingga semangatmu yang namun pada
sudah membara menjadi proses puncak
padam? Padahal kalian tahu pencapaian
bahwa perjalanan menuju spiritual adalah
istana Simurgh adalah sama, yaitu dalam
perjalanan suci, kenapa harus kondisi telanjang
takut dan bimbang dengan bulat dan lepas
prasangka yang ada pada dari pakaian
dirimu? ucap Hudhud. basyariyah.
Kemudian ada seekor burung Kemudian di
menyela, Dengan cara apa depan gerbang
kita bisa sampai ke tempat istana mereka
Maharaja Simurgh yang jauh dan yang memutuskan untuk tidak beristirahat sejenak sambil
sulit itu? Dengan bekal himmah melanjutkan perjalanan. mengatur nafas. Tiba-tiba datang
(semangat) yang tinggi, kemauan Namun burung-burung lain yang penjaga istana menghampiri
yang kuat, dan tabah masih memiliki stamina kuat dan mereka, Apa tujuan kalian susah
menghadapi segala cobaan dan himmah yang tinggi tidak payah datang ke istana
rintangan. Bagi orang yang rindu, menghiraukan penderitaan yang Simurgh? kata penjaga istana.
seperti apapun cobaan akan mereka alami, dan melanjutkan Serentak mereka menjawab,
dihadapi, dan seberapa pun perjalanan yang maha panjang Saya datang untuk menghadap
rintangan akan dilewati. Perlu itu. Maharaja Simurg, berilah kami
diketahui bahwa Maharaja Tiba-tiba rintangan datang kesempatan untuk bertemu
Simurg sudah jelas dan dekat, kembali, terpaan angin yang dengannya.
laksana matahari dengan sangat kencang menerpa mereka Tanpa diduga, terdengar suara
cahayanya, jawab Hudhud sehingga membuat bulu-bulu sayup-sayup menyapa mereka
meyakinkan. Sabarlah, indah yang dibanggakan dari dalam istana, Salaamun
bertawakkallah, karena bila berguguran. Kegagahan burung- qaulam min rabbir rahiim
kalian telah sanggup menempuh burung perkasa pun mulai pudar. sembari mempersilahkan
perjalanan itu, kalian akan tetap Kedudukan dan pangkat yang mereka masuk ke dalam. Lalu
berada dalam jalan yang tinggi sudah tidak terpikirkan. mereka masuk secara bersama-
benar,demikian lanjut Hudhud. Berbagai macam penyakit mulai sama. Kemudian terbukalah
Setelah itu, bangkitlah semangat menyerang mereka, kian kelambu hijab satu demi satu
burung-burung seolah-olah baru lengkaplah penderitaan yang yang berjumlah ribuan. Mata
saja mendapatkan kekuatan baru dirasakan oleh para burung mereka terbelalak memandang
untuk terus melangkah menuju tersebut. Badan mereka kurus keindahan yang amat
istana Simurg. Akhirnya, burung- kering, penyakit datang silih mempesona, keindahan yang
burung yang berjumlah ribuan berganti membuat mereka makin tidak pernah dibayangkan
sepakat untuk berangkat tidak berdaya. Semua atribut sebelumnya, keindahan yang
bersama-sama tanpa satupun duniawi yang dulu disandang tidak bisa dilukiskan dengan
yang tertinggal. dan dibanggakan, sekarang kata-kata.
Perjalanan panjang telah dimulai, tanggal tanpa sisa, yang ada
perbekalan telah disiapkan. hanyalah totalitas kepasrahan
Burung Hudhud yang didaulat dalam ketidak berdayaan.
menjadi pemimpin mereka telah Mereka hanyut dalam
mengatur persiapan, dengan samudera iradatullah dan
membagi rombongan menjadi tenggelam dalam gelombang
beberapa kelompok. Setelah fana.
perjalanan cukup lama Pada akhirnya Cuma sedikit
menembus lorong-lorong waktu, dari mereka yang benar-
kegelisahan mulai datang benar sampai ke tempat yang
menimpa mereka. Mengapa teramat mulia dimana Simurg
perjalanan sudah lama dan jauh, membangun mahligainya. Dari Tatkala seluruh hijab tersingkap,
kok tidak sampai-sampai? ribuan burung yang pergi, tinggal ternyata yang dijumpai adalah
guman mereka di dalam hati. 30 ekor yang masih bertahan dan wujud dirinya. Burung-burung
2
Musyawarah
pun saling bertanya dan Sidang pleno dilanjutkan,
terkagum-kagum, Lho kok aku tanggapan pun diperdengarkan.
sudah ada disini? begitu guman Akhirnya keputusan sidang bulat
mereka dalam hati. Seolah-olah
mereka berada di depan cermin
Tikus menyatakan bahwa ini adalah
bencana nasional dan harus
sehingga yang ada adalah wujud January 13, 2008 by Dedi segera diatasi. Sesi usulan pun
dirinya. Maka datanglah suara Setiawan 6 see on : segera dibuka . . .
lembut menjawabnya, Mahligai http://dhedhi.wordpress.com/2 Lama tidak terdengar suara,
Simurgh ibarat cermin, maka 008/01/13/musyawarah-tikus/ masing-masing sibuk dengan
siapapun yang sampai pada pemikirannya. Hingga akhirnya
mahligai ini, tidak akan melihat seekor tikus mengangkat tangan
wujud selain wujud diri sendiri. kanannya, lalu berkata, point of
Perjumpaan ini di luar angan dan order pimpinan sidang, saya
pikirmu, dan juga tidak dapat mengusulkan agar kita menjebak
dilukiskan dengan kata-kata, kucing garong dengan racun.
namun hanya dapat dirasakan Agak lama, ruangan sidang masih
dengan rasa. Karena itu, engkau hening, belum ada tanggapan.
harus keluar dari dalam dirimu Lalu pimpinan sidang meminta
sehingga engkau menjadi sosok
pribadi Insan Kamil.
Kisah ini bermula ketika para tanggapan ke peserta sidang.
point of order yang mulia, usul
politikus di negeri tikus
Akhirnya, mereka memahami yang bagus, tapi saya kuatir ini
berkumpul dalam suatu
hakikat dirinya, setelah melewati akan menjebak anak-anak kita
auditorium, yang bertempat di
tahapan fana billah hingga sendiri, kita sudah sering
sebuah lubang tikus berbintang
mencapai puncak baqa billah. mendengar barita seputar
lima. Konon katanya, lubang
Maka hilanglah sifat-sifat kematian anak tikus karena
tikus berbintang lima ini lah yang
kehambaan dan kekal dalam memakan makanan yang
menjadi lubang tikus termegah
ketuhanan. dilumuri racun oleh manusia.
di seantero Gotikusrakus (nama
Dikutip dari Majalah KASYAF. Selain itu, kucing garong
Negara tikus). Dan di ruangan
Diadaptasi dari Buku memiliki penciuman yang sangat
yang sama inilah, dahulu kala
Musyawarah Para Burung, tajam, saya pesimis cara ini akan
para pendahulu mereka, yang
karya Fariduddin Attar berhasil. Begini pimpinan sidang,
tergabung dalam Komando
saya mengusulkan bahwa kita
Tikus Berani Mati ,
harus menunjukkan kehormatan
merencanakan strategi
bangsa kita yang kini mulai
kemerdekaan bangsanya.
terkoyak. Kita kumpulkan para
Para politikus menggelar sidang
tukang pukul kita, lalu kita
pleno, ketukan tiga kali palu
adakan pertarungan terbuka
sidang pun telah terdengar
dengan kucing garong, usul yang
sebagai tanda dibukanya pleno
lainnya.
akbar ini, tentunya dengan
order pimpinan sidang, saya
diiringin riuh rendah cicitan
rasa kita tidak perlu melakukan
tikus. Rupanya pleno kali ini
hal yang sia-sia! Jelas saja bangsa
akan membahas tentang
kucing lebih kuat dari bangsa
serangan bangsa kucing garong
tikus, akankah kita menambah
yang belakangan ini semakin
jatuhnya korban??!!. Kalau
meningkat intensitasnya.
menurut saya, kita harus cari
Para tikus yang saya hormati,
amannya saja, ayo kita pindah
belakangan ini bangsa kucing
dari tempat ini. Segera!, imbuh
garong telah semena-mena
seorang tikus.
terhadap bangsa kita.
Sampai dengan tadi
sore, menurut berita
yang dilansir oleh
tikuszone.com (situs
berita terpercaya di
negeri tikus), telah jatuh
korban sebanyak 23
ekor tikus. Akan kah kita
biarkan jatuh korban
lagi?!, itulah kalimat
pembuka, yang
disampaikan dengan
gaya berapi-api, dari pemimpin
Jelas saja usulan yang terakhir
sidang.
itu ditolak oleh sebagian besar
peserta sidang, tempat ini telah
3
menorehkan sejarah peradaban Ruangan sidang kembali hening.
mereka. Masa-masa indah yang Semua kembali tertunduk. = = =
begitu membekas, tidak akan ================= =
Musyawarah dalam
rela mereka meninggalkan Hmmm, kita tinggalkan negeri tikus
tempat ini. Pindah tempat? No dengan para politikusnya. Pada Keluarga
way! kenyataannya, kita masih sering
Akhirnya pimpinan sidang terjebak pada anekdot, pameo, atau
sindiran-sindiran seperti itu. Bisa Pernikahan itu ibarat
angkat bicara, sambil memilin-
terjadi di mana saja dan kapan saja,
milin kumisnya (karena tikus ga bisa di organisasi sebagai staf, di menyatukan dua buah batang
punya jenggot ^_^ ), dengan keluarga sebagai anak,atau di kayu, masing-masing harus rela
bijaksana dia berkata, masyarakat sebagai warga atau di diserut, dipotong, dan dibentuk
saudaraku, kita harus tetap mana saja. Banyak diantara kita agar klop dan dapat menyatu
bersatu menghadapi persoalan melemparkan ide cemerlang, tapi dengan kuat dan sempurna...
ini. yakinlah, bahwa dengan ternyata masih di angan-angan. Ide
eko novianto
bersatu kita bisa melewati krisis populis tapi tidak realistis.
ini. kita tidak perlu menambah Menimbulkan optimis sesaat,
jatuhnya korban jiwa, sama lalu berganti dengan pesimis
berkepanjangan. Bukannya
seperti tidak perlunya kita
solusi, tapi malah
pindah dari tempat ini. sampai menyumbang masalah baru.
disini pimpinan sidang itu diam Ya, kita memang masih sering
sejenak, memancing keingin terjebak pada masalah ini,
tahuan para peserta sidang. layaknya tikus yang berpikir
Lalu dia melanjutkan, Aku pasang saja lonceng di leher
pernah main ke kota, di sebuah si kucing, tapi kemudian
rumah megah, tiba-tiba aku diam, ketika ada yang
mendengar suara lonceng menanyakan bagaimana caranya
dan siapa yang akan memasang
bergerincing. Tak lama Sering sekali ketika keluarga
loncengnya.
kemudian, aku melihat seekor kecil kami sedang makan di luar
kucing rumah hendak atau ada keperluan di luar, ada
menerkamku, beruntung orang yang menanyakan selisih
sebelumnya aku telah bersiap
umur dari kedua anak kami.
siaga lari karena mendengar
Pertanyaan itu akhir-akhir ini
suara lonceng, yang ternyata
tergantung di leher si kucing semakin sering, mungkin karena
rumah. Nah, aku mengusulkan melihat Fata, 21 bulan yang
untuk memasang lonceng di selalu ingin tahu semua hal
leher si kucing garong. Dengan yang dilihatnya, dan juga
begitu, kita bisa beramai-ramai Husna, 6 bulan yang semakin
lari saat mendengar suara tak bisa diajak diam. Reaksi dari
lonceng itu. Bagaimana ? Tanya penanya sangat beragam. Tapi
si pimpinan sidang. jawaban dari istri saya hanya
Seketika itu rasa optimis satu jenis, dan itu jawaban yang
menyelimuti seantero ruangan melegakan saya. Sengaja bu,
sidang. Dengan suara bulat, kata istri saya kepada orang-
usulan itu menuai satu kata, orang yang bertanya, Karena
yaitu sepakat! Banyak akhirnya mumpung kami sama-sama
yang menarik nafas lega.
sedang tugas belajar, bebas dari
Fuuihh
Sidang dilanjutkan, semua
tugas kantor, jadi bisa punya
peserta sidang khidmat kesempatan lebih banyak untuk
mengikuti detik-detik penentuan membersamai mereka..
ini, palu sidang sudah diangkat
untuk diketuk sebagai tanda Jawaban seperti itu melegakan
keputusan akan segera disahkan, dan menyenangkan bagi saya.
tapi seorang politikus berkata Ketika Fata masih berumur 5
lalu bagaimana caranya dan bulan, saya yang mengajukan
siapa yang akan memasang ide untuk memberinya adik.
loncengnya . . .. Alasannya, karena kami
Seketika itu juga ruangan sidang memiliki lebih banyak waktu
menjadi riuh sesaat, rasa optimis luang selama 2,5 tahun selama
disergap oleh pesimis hingga tugas belajar, alangkah
lumpuh, banyak politikus tikus
menyenangkannya kalau itu
yang menjadi pucat. Iya,
bagaimana caranya dan siapa
digunakan untuk mendidik dan
yang akan melakukannya. merawat tidak hanya satu anak.
4
Awal pembicaraan, istri tentu anak. Masing-masing berpikir keluarga. Suami tetap menjadi
keberatan. Dengan dan memandang persoalan decision maker, tapi
pertimbangan takut tak dengan caranya sendiri, yang berdasarkan masukan dan hasil
maksimal, dan lain sebagainya. bisa jadi berbeda dengan yang diskusi seluruh anggota
Tapi seiring obrolan, istri luluh dipikirkan oleh anggota keluarga yang berkepentingan.
juga dan akhirnya ketika Fata keluarga yang lain. Hal inilah Ke dua, biasakan semua
usia 7 bulan diketahui ternyata yang sering menyebabkan tidak anggota keluarga untuk
istri telah hamil 1 bulan. Dan optimalnya sebuah keluarga. menyampaikan pendapat.
sejak itu, istri saya mengatakan Pembiasaan ini meliputi diri
kepada semua orang bahwa itu Musyawarah diartikan sebagai kita, pasangan kita dan anak-
keputusan bersama yang dibuat cara untuk mendekatkan anak kita. Bisa jadi justru kita
dengan sesadar-sadarnya. Tak persepsi, perasaan, dan cara yang sulit untuk terbuka
pernah sepertinya ia berpikir antar anggota keluarga. terhadap pasangan dan anggota
mengatakan kalau saya Tak perlu selalu formal. Dalam keluarga yang lain. Pembiasaan
memaksanya untuk hamil. keluarga, bahkan suasana yang itu bisa dimulai dengan hal-hal
tidak formal menjadi saat yang yang kecil, seperti memberi
Menghidupkan Musyawarah tepat untuk berdiskusi dan kesampatan anak-anak untuk
dalam Keluarga bermusyawarah. Kita pasti memilih baju yang disukainya,
sudah sangat mengetahui kapan atau memilih makanan yang
Dalam kehidupan berkeluarga, istri atau anak-anak kita nyaman sedang diinginkannya.
tak akan Ke tiga, membiasakan
terhindarkan anggota keluarga untuk
adanya kompromi- mendengar. Kemampuan
kompromi dan mendengar ini tak dimiliki
penyesuaian. semua orang. Karenanya
Mimpi ketika harus dibiasakan agar kita
seorang masih dan anggota keluarga kita
bujang, ada kalanya bersedia mendengarkan
harus direvisi pendapat orang lain.
menjadi mimpi Mendengarkan juga berarti
baru karena harus turut memikirkan pendapat
disesuaikan dengan yang dilontarkan orang lain.
kondisi keluarga Mendengarkan juga berarti
maupun keinginan peka terhadap keinginan
pasangan. Cara menyelesaikan untuk diajak berdiskusi. Bisa orang lain, meski kadang tak
masalah ketika hidup sendiri, saat makan, bisa saat menjelang tersampaikan oleh orang
tentu saja akan berbeda ketika tidur, atau bahkan saat tersebut.
bertemu dengan masalah saat perjalanan di dalam mobil. Ke empat, membiasakan
sudah berkeluarga. Dan cara anggota keluarga untuk
terjitu untuk menemukan Agar Musyawarah Lebih menerima perbedaan pendapat.
kompromi-kompromi itu, atau Berkah Karena kadang dalam
membuat keputusan untuk musyawarah, perbedaan
menyelesaikan masalah-
masalah bersama itu adalah Beberapa hal harus
pendapat tak akan dapat
terhindarkan. Karenanya, setiap
dengan musyawarah. Saya diperhatikan ketika anggota keluarga dibiasakan
termasuk yang sangat meyakini bermusyawarah bersama untuk menerima pendapat dan
bahwa cara terbaik dan anggota keluarga. Di antaranya: usulan yang mungkin berbeda
diberkahi untuk menyelesaikan Pertama, tidak ada yang dengan keinginannya.
sebuah masalah adalah memposisikan diri sebagai yang Ke lima, membiasakan untuk
musyawarah, termasuk dalam superior dan lebih tahu. Dalam menerima hasil musyawarah
kehidupan berkeluarga. Islam berlaku kaidah yang denganlegowo. Ketika sesuatu
sangat jelas dalam keluarga : Ar diputuskan dalam musyawarah,
Banyak keluarga yang gagal rijaalu qowwamu ala annisaa, maka itu menjadi keputusan
mencapai tujuannya karena Laki-laki (suami) pemimpin bersama dan segala sesuatunya
masing-masing anggota bagi wanita (istrinya). Tapi saya akan ditanggung bersama.
keluarganya tidak terbiasa untuk lebih suka mengartikan Kalimat yang muncul di luar
terbuka dan bermusyawarah pemimpin di sini bukan sebagai keluarga adalah, Ini keputusan
dalam mengambil setiap pihak yang menentukan kami, dan insya Alloh sudah
keputusan. Anggota keluarga segalanya, dan berhak memveto dengan banyak pertimbangan..
dalam hal ini tidak hanya suami setiap keputusan dalam Tak nyaman didengar rasanya
dan istri saja, tapi juga anak-
5
ketika istri kita berkata, Tau
tuh si Mas, saya sih pengennya
begitu, tapi si Mas gak mau
ndengerin.. Keputusan dalam
musyawarah bukan tak bisa
diubah. Tapi mengubahnya juga
dengan musyawarah serupa,
agar tak ada yang merasa
terabaikan atau ditelikung dari
belakang. Diskusi seru tapi tetap
santun terjadi di dalam internal
keluarga, tapi ketika keluar dari
kamar, semua memiliki
keputusan satu.