Professional Documents
Culture Documents
of 6
S
q
0
145B e = - 1 3 0 ( b i l a S
g
larutan < S
g
air)
S
q
3.Dalam industri minyak digunakan derajat API (
0
API)
0
141A P I = - 1 3 1 , 5
S
q
4.Dalam industri gula digunakan derajat Brix (0Brix)
0
400B r i x = - 4 0 0
S
q
Bila kerapatan suatu benda lebih besar daripada kerapatan air maka benda akantenggelam
dalam air. Bila kerapatan lebih kecil maka benda akan mengapung. Untuk benda-
benda yang mengapung bagian volume sebuah benda tercelup ke dalam cairan.Walaupun
kebanyakan zat padat dan cairan mengembang sedikit bila dipanaskan danmenyusut sedikit
bila dipengaruhi pertambahan eksternal, perubahan dalam volume ini relatif kecil
sehingga dapat dikatakan bahwa kerapatan kebanyakan berasal dari zat padat dan
cairanhampir tidak bergantung pada temperatur dan tekanan. Sebaliknya kerapatan gas
sangatbergantung pada temperatur dan tekanan, sehingga tekanan dan temperatur
harus dinyatakanbila memberikan kerapatan gas (Tipler, 1998). Untuk menentukan
atau mengukur bobot jenissuatu zat dapat menggunakan alat seperti aerometer,
neraca Wesphalt dan piknometer (Tabadkk, 2010). Berat jenis suatu benda adalah massa
jenis benda dibagi dengan massa jenisstandar. Massa jenis udara dipakai sebagai massa
jenis standar untuk keadaan gas. Massa jenis air dipakai sebagai patokan untuk benda cair
dan benda padat. Jadi, berat jenis hanyalahsuatu perbandingan dari massa jenis suatu benda
terhadap massa jenis substansi standar(Bresnick, 2002).
METODE PERCOBAAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Departemen Kimia ITB
danLaboratorium Kimia Analisis Jurusan Kimia FMIPA UNHAS pada hari
senin/15 maret 2010.Penelitian ini masih merupakan tahap pendahuluan, dan masih
dilanjutkan karakterisasinyadengan berbagai faktor sensitivitas dan selektivitas.
Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades, metanol, gliserol, dantissue roll.
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah 1 set neraca Wesphalt,piknometer 25 mL,
neraca analitik, termometer 100
o
C, gelas kimia 250 ml, gelas kimia 100mL, dan labu semprot.
Prosedur Kerja
A. Penentuan kerapatan dan bobot jenis dengan neraca WestpaltNeraca dirangkai. Diisi gelas
ukur dengan akuades sampai batas skala atas. Diukur suhuakuades, lalu dicatat. Penyelam
dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi akuades. Antingdiletakkan pada skala lengan
tunggal sedemikian rupa hingga neraca Westphalt seimbang.Dibaca skala pada anting,
dimulai dari anting yang terbesar hingga terkecil. Isi dari gelasukur diganti
berturut-turut dengan metanol dan gliserol, dan dilakukan pengerjaan yang
samaseperti di atas. Penyelam dan gelas ukur dibersihkan dan dikeringkan.B.
Penentuan kerapatan dan bobot jenis dengan PiknometerPiknometer yang telah bersih dan
kering ditimbang kosong. Piknometer diisi dengan akuadessampai penuh,
kemudian ditutup dengan penutup yang memiliki termometer. Diukur suhuakuades
dalam piknometer, dan dicatat. Piknometer yang berisi air, dibersihkan
bagianluarnya dengan tissue, ditimbang dan dicatat bobotnya. Piknometer
dibersihkan dandikeringkan lalu diisi dengan metanol kemudian dengan gliserol
dengan pengerjaan yangsama seperti pada akuades.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan Tabel 1. Neraca Wesphalt
No1.2.3.C o n t o h P e m b a c a a n
S k a l a S u n u ( C )
4
l a H a l i b I V Akuade
sMetanolGliserol97986988999930,43030,51,06090,84091,0809
Tabel 2. Piknometer
N o C o n t o h P i k .
K o s o n g P i k . K o s o n g
+ B o b o t S u h u 1 .
( g ) c o n t
o h
( g ) C o n
t o h
(
W
A k u a d e s 4 1 , 0
6 9 4 6 2 , 8 2 5 5 2
1 , 7 5 6 1 3 0 2 . M e
t a n o l 4 1 , 0 6 9 4
5 8 , 2 1 4 2 1 1 , 1 4
4 8 2 8 , 6 3 . G l i s
e r o l 4 1 , 0 6 9 4 6
3 , 5 0 3 1 2 2 , 4 3 3
7 3 1
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, penentuan kerapatan dan bobot jenis dilakukan melalui duametode
pengukuran, yaitu pengukuran dengan neraca Wesphalt dan pengukuran denganpiknometer.
Sampel yang digunakan ialah aquades, metanol, dan gliserol. Pengukurandengan
neraca Wesphalt, sebelum digunakan lengan timbangan harus diatur sedemikian
rupaagar seimbang. Penyeimbangan lengan neraca dilakukan saat neraca telah siap
digunakan,namun tanpa adanya sampel maupun anting pada lengan neraca. Hal ini digunakan
agar padasaat suatu sampel diukur dengan neraca ini, hasilnya dapat sesuai dengan
bobot jenis sampelyang sebenarnya. Penyelam diatur sedemikian sehingga tidak
menyentuh dinding gelas ukurdan jaraknya 2 cm dari permukaan cairan. Setelah
digunakan, penyelam harus dibersihkandalam keadaan kering karena akan mempengaruhi
bobot contoh yang akan ditimbangselanjutnya.Adapun pengukuran dengan menggunakan
neraca Wesphalt menggunakan antingdengan skala sebagai berikut: Anting I = 0,1
gram Anting IIb = 0,01 gram Anting IIa = 0,01gram Anting IV = 0,0001
gramPengukuran dengan menggunakan piknometer, sebelum digunakan harus
dibersihkandan dikeringkan hingga tidak ada sedikitpun titik air di dalamnya. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh bobot kosong dari alat. Jika masih terdapat titik air di
dalamnya, dapatmempengaruhi hasil yang diperoleh. Pada pengisiannya dengan
sampel, harus diperhatikanbaik-baik agar di dalam alat tidak terdapat gelembung udara,
sebab akan mengurangi bobotsampel yang akan diperoleh. Alat piknometer yang
digunakan telah dilengkapi dengantermometer, sehingga langsung dapat diketahui suhu
sampel tersebut. Sama halnya padaneraca Wesphalt, sebelum piknometer digunakan untuk
sampel berikutnya, alat tersebut harusdibilas terlebih dahulu dengan sampel yang akan
dimasukkan untuk mencegah pengaruh dari
Similar to JURNAL Kerapatan Dan Bobot Jenis
1.Penentuan Kerapatan Dan Bobot Jenis
Laporan+SFB+Biofisik
bobot jenis.docx
fendis
METANOL-ETANOL
KOLOID
Karakterisasi Lipid
JURNAL Kerapatan N Bobot Jenis
by akbar4889
(0 ratings)
4.1K views
Embed
Description
journalku
Show more
Related
by akbar4889
by Imelda Sunaryo
by Ryan Asyhari