You are on page 1of 4

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Aktivitas/istirahat
a. Keterbatasan rentang gerak pada area yang sakit
b. Perubahan tonus, massa otot
2. Integritas ego
a. Gejala : masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan dan kecacatan
b. Ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri, marah
3. Makanan / cairan
a. Mual/muntah
b. Anoreksia
c. BB menurun
4. Neurosensori
Gejala : kebas, kesemutan
5. Pernapasan
Sesak napas, batuk dan nyeri ketika bernapas
6. Eliminasi
Diare / susah buang air besar

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infeksi virus.
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan proses infeksi/inflamasi
3. Ketidakseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia, diare
4. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual/muntah, adanya demam (respon infeksi)
5. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit.

C. NURSING CARE PLAN


1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infeksi virus.
No Intervensi Rasional
1. Kaji kulit setiap hari. Cata warna, Menetukan garis dasar dimana perubahan
turgor, sirkulasi, dan sensasi. pada status dapat dibandingkan dan
Gambarkan lesi dan amati melakukan intervensi yang tepat
perubahan.
2. Dorong untuk ambulasi / turun dari Menurunkan tekanan pada kulit dari
tempat tidur jika memungkinkan istirahat lama di tempat tidur
3. Pertahankan hygine kulit misalnya Mempertahankan kenersihan karena kulit
membasuh kemudian yang kering dapat enjadi barier infeksi.
mengeringkannya dengan berhati- Pembasuhan menurunkan resiko trauma
hati dan melakukan masase dengan dermal pada kulit yang rapuh. Masase
menggunakan lotion atau krim. meningkatkan sirkulasi kult dan
meningkatkan kenyamanan.
4. Berikan obat-obatan topikal/ Digunakan pada perawatan lesi kulit
sistemik sesuai indikasi

2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan proses infeksi/inflamasi


No Intervensi Rasional
1. Catat kecepatan/kedalaman Takipnea, sianosis menunjukkan kesulitan
pernapasan, sianosis, penggunaan bernapas dan addanya kebutuhan untuk
otot aksesori, ansietas dan meningkatkan pengawasan/intervensi
munculnya dispnea. medik.
2. Tinggikan kepala tempat tidur Membantu membersihkan jalan napas
sehingga memungkinkan terjadinya
pertukaran gas dan mencegah komplikasi
pernapasan
3. Auskultasi bunyi napas Memperkirakan adanya perkembangan
komplikasi
4. Berikan tambahan oksigen Mempertahankan ventilasi efektif untuk
mencegah krisis pernapasan

3. Ketidakseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah, anoreksia, diare
No Intervensi Rasional
1. Pantau tanda-tanda vital Indikator dari volume cairan sirkulasi
2. Kaji turgor kulit, membran mukosa Indikator tidak langsung dari status cairan
dan rasa haus
3. Pantau pemasukan oral dan Mempertahankan keseimbangan cairan,
masukan cairan sedikitnya 2500 mengurangi rasa haus, dan melembabkan
ml/hari membran mukosa.
4. Berikan cairan/elektrolit melalui Mungkin diperlukan untuk
selang pemberi makanan/IV mendukung/memperbesar volume sirkulas,
terutama jika pemasukan oral tak adekuat,
mual/muntah terus menerus

4. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual/muntah,


adanya demam (respon infeksi)
No Intervensi Rasional
1. Auskultasi bising usus Hipermotilitas saluran intestinal umum
terjadi dan dihubungkan dengan muntah
dan diare, yang dapat mempengaruhi
pilihan diet atau makanan.
2. Timbang berat badan sesuai Indikator kebutuhan nutrisi/pemasukan
kebutuhan yang adekuat
3. Berikan perawatan mulut yang Mengurangi ketidaknyamanan yang
terus menerus berhubungan dengan mual/muntah, lesi
oral, pebgeringan mukosa, dan halitosis.
4. Pasang/pertahankan NGT sesuai Mungkin diperlukan untuk mengurangi
petunjuk mual/muntah atau untuk pemberian makan
per selang.

5. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit.


No Intervensi Rasional
1. Kaji keluhan nyeri, perhatikan Mengindikasikan kebutuhan untuk
lokasi, intensitas, frekuensi dan intervensi dan juga tanda-tanda
waktu perkembangan komplikasi.
2. Berikan aktivitas hiburan Memfokuskan kembali perhatian, mungkin
dapat meningkatkan kemampuan untuk
menaggulangi.
3. Dorong pengungkapan perasaan Dapat mengurangi ansietas dan rasa takut
sehingga mengurangi persepsi akan
intensitas rasa takut
4. Berikan analgetik Mengurangi nyeri.

You might also like