You are on page 1of 9

SISTEM IMUNOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

Dosen : dr. Kartono Ichwani, Sp. BK


Kelompok :2
Anggota : Rifky Fadilla Naratama (2013730171)
Alifa Farah Safira (2016730111)
Anasya Imtina Meirania (2013730113)
Bangun Cholifa Nusantara (2013730117)
Hanny Fitriani (2016730123)
Haryo Wiryanto P. (2016730124)
Mentari Sekar Putri (2016730130)
Mirsalina Sukma P. (2016730131)
Satria Dano Novriandi (2016730136)
Syavira Rizkha Aini (2016730137)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih sayang dan karuniaNya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan biokimia sebagai salah satu syarat untuk melengkapi nilai blok
Imunologi.

Terima kasih kepada orang tua atas doa dan dukungannya, selalu mendampingi dan
penuh pengertian memberi semangat selama kami mengikuti pendidikan di Program Studi
Pendidikan Dokter, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan laporan praktikum biokimia. Semoga kebaikan dan bantuan yang diberikan
kepada kami mendapat balasan dari Allah Yang Maha Pemurah. Semoga Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang selalu melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, 16 Juni 2017


Hormat Kami

Kelompok 2

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Landasan Teori

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan
untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan
urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter
menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.

Pada ibu hamil memiliki hormon HCG, hormon HCG ini hanya ada pada ibu hamil.
Sedangkan pada ibu yang tidak hamil tidak memiliki hormon HCG. Pada praktikim biokimia
ini melaksanakan percobaan derek pada ibu hamil, yang mendapatkan hasil positif apabila
ada endapan, dan begitu juga sebaliknya.

Hormon HCG(Human chorionic gonadotropin) adalah hormon glikoprotein dari keluarga


gonadotropin yang awalnya disintesis oleh embrio manusia, dan kemudian dilanjutkan oleh
syncytiotrophoblast, bagian dari plasenta, selama masa kehamilan. Keduanya merupakan sel
trofoblastik yang menstimulasi sekresi steroid dari ovarium untuk kestabilan kandungan.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum biokimia ini adalah untuk melihat apakah pasien hamil atau tidak,yaitu
dengan cara melihat hormon HCG yang di hasilkan urine wanita saat mengandung, dan
melihat adanya endapan atau tidak.

C. Manfaat

Manfaat praktikum ini bermanfaat untuk melakukan pengetesan apakah wanita tersebut hamil
atau tidak.

3
BAB II

Materi dan Metoda

A. Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat Tanggal 9 Juni 2017, pada pukul 08.00
WIB s/d selesai di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

B. Materi

Dalam praktikum ini mengidentifikasi hormon HCG pada ibu hamil.

HAMIL :

Direk

HCG dari urine wanita hamil di tambahkan Latex antibodi dari pabrik akan menghasilkan
ikatan HCG dan latek antibodi, sehingga terjadilah pengendapan.

Indirek

HCG dari urine wanita hamil di tambah antibodi buatan pabrik akan terjadi ikatan HCG
terhadap antibodi(tidak mengendap). Setelah HCG terikat terhadap antibodi di tambahkan
lagi latex-HCG maka akan tetap tidak mengendap pada hasil fisik.

TIDAK HAMIL

Pada percobaan ini tidak ada HCG karena HCG hanya di hasilkan pada ibu hamil.

Direk

Antibodi ditambahkan latex-HCG akan menghasilkan antibodi mengikat Latex-HCG. Akan


memberikan terjadi pengendapan pada percobaan.

4
Inderek

Hanya di berikan latex antibodi, sehingga menghasilkan Latex antibodi juga(tidak terjadi
pengendapan)

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah

HCG white latex

HCG Positive

HCG Negative

5
Kertas penguji dan pipet pengaduk

6
C. Metoda

1. Dengan pipet plastik teteskan 1 tetes urin di tengah lingkaran di atas kertas penguji
2. Pipetkan pula 1 tetes kontrol urin positif dan 1 tetes kontrol urin negatif di tengah
tengah kertas penguji urin
3. Kocok botol pereaksi lateks dan segera teteskan dari botol 1 tetes pereaksi ini
langsung pada urin uji, kontrol urin psotif dan kontrol urin negatif dalam lingkaran
kertas penguji
4. Aduk dengan tangkai pipet plastik, sehingga memenuhi lingkaran. Goyangkan kertas
penguji urin pelan-pelan dan hati-hati selama 2 menit.
5. Catat hasil

D. Hasil kerja

Terdapat pengendapan pada hasil kerja, saat pengetesan kehamilan menggunakan


percobaan direk. Di urine terjadi ikatan HCG + latex antibodi sehingga terjadi
pengendapan. Sedangkan hasil negatif menggunakan metode direk, tidak ada pengendapan
karena hanya latex antibodi saja yang terdapat di urine tersebut

7
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pada uji positif , aglutinasi/endapan di dapatkan


Pada uji negatif, aglutinasi tidak di dapatkan.

Hormon hCG digunakan sebagai uji kehamilan


Prinsip yang digunakan pada praktikum ini adalah immunokimia (reaksi antibody dan
antigen)
Hanya pada urin wanita hamil yang positif terkandung hormon hCG

8
DAFTAR PUSTAKA

Buku penuntun praktikum sistem imunologi Fakultas Kedokteran dan


Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

You might also like