Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Salah satu metode untuk mengatasi resiko-resiko tersebut adalah pembelian polis
Asuransi. Suatu perusahaan yang mengalihkan risikonya melalui perjanjian asuransi
akan dapat meningkatkan usahanya dan berani menggalang tujuan yang lebih besar.
Demikian pula premi-premi yang terkumpul dalam suatu perusahaan asuransi dapat
diusahakan dan digunakan sebagai dana untuk usaha pembangunan.
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Asuransi
2.2. Kredit
Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan
usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka
waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.
a. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi kredit bahwa
kredit yang diberikan (baik berupa uang, barang atas jasa) benar-benar
diterima kembali di masa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit.
b. Kesepakatan
Didalam kredit mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit
dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian
di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya
masing-masing. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam akad kredit dan
ditandatangani kedua belah pihak sebelum kredit dikucurkan.
c. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka
waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit yang sudah
disepakati kedua belah pihak. Untuk kondisi tertentu jangka waktu ini dapat
diperpanjang sesuai kebutuhan.
d. Risiko
Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian kredit akan
memungkinkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu
kredit. Semakin panjang suatu jangka waktu kredit, maka semakin besarnya
risikonya, demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank,
baik risiko yang disengaja oleh nasabah, maupun oleh risiko yang tidak
disengaja.
e. Balas Jasa
Bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas
pemberian suatu kredit. Dalam bank jenis konvensional balas jasa kita kenal
dengan nama bunga, sedangkan untuk bank yang berdasarkan prinsip syariah
balas jasanya ditentukan dengan sistim bagi hasil.
2.3. Bank
Undang-Undang nomor 10 tahun 1998 memberi definisi bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut segi terminologi kata bank berasal
dari bahasa Italy yaitu banca, yang berarti bence, yaitu suatu bangku tempat duduk.
Sebab, pada zaman pertengahan, pihak bankir Italy yang memberikan pinjaman-
pinjaman melakukan usahanya tersebut dengan duduk di bangku-bangku di halaman
pasar (Munir Fuady, 2003:13).
Menurut Syarif Arbi, bank adalah lembaga keuangan yang usahanya menyerap
dana dari kelompok masyarakat yang berlebihan dana dan menyalurkan kepada
kelompok masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan dana tersebut serta
memenuhi persyaratan tertentu untuk diberikan bantuan dana tersebut (Syarif Arbi,
2003: 5-6), sedangkan menurut A. Abdurrahman, bank adalah suatu jenis lembaga
keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa seperti memberikan pinjaman,
mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat
penyimpanan barang-barang berharga, membiayai usaha perusahaan-perusahaan lain
(Munir Fuady, 2003:13).
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
Asuransi kredit mempunyai kaitan erat dengan jasa perbankan terutama di bidang
perkreditan yang selalu dikaitkan dengan jaminan kredit berupa barang-barang bergerak
dan barang-barang tidak bergerak yang sewaktu-waktu dapat tertimpa resiko yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi pemilik barang dan bank sebagai pemberi kredit.
Kredit adalah pinjaman uang yang akan diberikan oleh pemberi kredit
(Bank,Lembaga Keuangan) kepada nasabahnya. Sejak kredit diberikan kepada nasabah,
pemberi kredit oleh nasabah atau tidak diperolehnya kembali kredit tersebut dari
nasabah, sehingga pemberi kredit menderita kerugian.Untuk melindungi diri dari
kemungkinan kerugian tersebut, pemberi kredit menutup asuransi atas kredit yang
diberikannya kepada nasabah. Dalam asuransi kreit, tertanggung adalah pemberi kredit
( Bank atau lembaga keuangan ) dan yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko
kredit dimana tidak diperolehnya kembali kredit kepada para nasabahnya .
Kriteria kredit yang dapat dijamin pada asuransi kredit adalah kredit yang
diberikan :
Dokumen yang harus dipenuhi oleh calon tertanggung dalam pengajuan asuransi
kredit :
Resiko yang dapat dijamin pada asuransi kredit adalah resiko yang timbul
karena debitur tidak melunasi kredit pada saat kredit yang bersangkutan jatuh tempo
dengan ketentuan usaha debitur sudah tidak ada / tidak berjalan lagi.
PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia atau PT. Askrindo (Persero) merupakan
salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha
asuransi, tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi Bangsa dan Negara
Republik Indonesia.
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
Kesipulan
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa,
properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-
kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan,
kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka
waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.