You are on page 1of 6

KERANGKA ACUAN

PEMERIKSAAN KANTIN SEKOLAH

A. Pendahuluan
Kantin atau warung sekolah merupakan salah satu tempat jajan anak sekolah selain
penjaja makanan jajanan di luar sekolah
Kantin sekolah mempunyai pernana yang penting dalam mewujudkan pesan-pesan
kesehatan dan dapat menentukan perilaku makan siswa sehari-hari melalui penyediaan
makanan jajanan di sekolah.
Kantin sekolah dapat menyediakan makanan sebagai pengganti makan pagi dan
makan siang di rumah serta camilan dan minuman yang sehat aman dan bergizi. Kepala
sekolah dan para guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengarahkan kantin
sekolah untuk dapat menyediakan makanan yang sesuai PUGS (Pedoman Umum Gizi
Seimbang). Selain itu, kelompok orang tua siswa juga dapat berperan agar kantin dapat
menyediakan makanan yang sehat, bergizi dan aman bagi kesehatan

B. Latar Belakang
Makanan yang sehat, aman dan bergizi adalah makanan yang mengandung zat gizi
yang diperlukan seorang anak untuk dapat hidup sehat dan produktif. Makanan tersebut
harus bersih, tidak kadaluarsa, dan tidak mengandung bahan kimia maupun mikroba
berbahaya bagi kesehatan.
Gizi yang baik dan cukup akan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak
secara optimal, dan akan meningkatkan kemampuan kecerdasan seorang anak sebaliknya,
jika anak kurang gizi maka pertumbuhan dan perkembangannya akan terhambat.
Selain masalah gizi, keamanan pangan juga merupakan masalah yang tidak bersih
dan tidak aman dapat menimbulkan keracunan dengan gejala seperti diare, mual, pusing dan
dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit.
Kondisi sanitasi dan higiene yang masih rendah, penggunaan bahan kimia berbahaya
secara ilegal dalam proses pengolahan pangan adanya kandungan cemaran mikroba dan
kimia, dan penambahan bahan tambahan pangan yang melebihi ambang batas pada
makanan jajanan anak sekolah akan sangat membahayakan kesehatan jutaan anak-anak
sekolah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai gizi seimbang, cara
pengolahan yang baik, keamanan pangan, dan praktek sanitasi dan hygiene bagi
pengelola kantin sekolah, pedagang sekitar sekolah dan siswa
2. Tujuan Khusus :
a. Pengetahuan tentang gizi seimbang dan beragam diperlukan dalam menyusun menu
sehari-hari yang diperlukan oleh masing-masing kelompok umur anak sekolah,
sehingga anak-anak tercukupi kebutuhan gizinya dan tidak bosan
mengkonsumsinya.
b. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara pengolahan pangan yang baik
diperlukan dalam memilih cara-cara pengolahan yang tepat, pemilihan bahan baku
dan tambahan untuk menghasilkan makanan yang bergizi dan aman
c. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang keamanan pangan diperlukan untuk
mengenali bahaya-bahaya dalam pangan dan menentukan cara pencegahannya.
d. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang sanitasi dan hygiene diperlukan untuk
mencegah masuknya bakteri dan bahan kimia berbahaya ke dalam pangan.
e. Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai sarana dan prasarana minimum yang
harus dipenuhi oleh kantin sehat diperukan untuk mewujudkan sarana kantin sehat

D. Sasaran
Sasaran dari kegiatan pemeriksaan Kantin Sehat Sekolah adalah Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Petugas membuat jadwal lokasi sekolah/pemeriksaan dan waktu pelaksanaan kegiatan
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan
3. Petugas mendatangi kantin-kantin sekolah untuk melakukan pemeriksaan
4. Petugas memeriksa dan mengawasi lokasi dan bangunan kantin
5. Petugas memeriksa bahan makanan dan makanan jadi.
6. Petugas menanyakan penyimpanan bahan makanan
7. Petugas memeriksa tempat pengolahan makanan
8. Petugas mengamati dan memeriksa peralatan pengolahan pangan
9. Petugas mengamati penyajian/penjualan makanan
10. Petugas memeriksa fasilitas sanitasi (air bersih, air limbah, sampah, tempat cuci tangan,
tempat cuci peralatan)
11. Petugas mengamati penjamah/penjual di kantin :
a. Tidak menderita penyakit menular
b. Jika ada luka harus ditutup
c. Memakai celemek dan menutup kepala
d. Mencuci tangan setiap kali handak menangani makanan
e. Menjamah makanan dengan alat
f. Tidak merokok, menggaruk anggota badan
g. Tidak batuk/bersin didepan makanan
12. Petugas memberikan penyuluhan secara langsung kepada pihak pengelola kantin
apabila menemukan kondisi yang tidak sesuai
13. Petugas menyimpulkan hasil pemeriksaan kantin, sekolah, apakah kantin tersebut
memenuhi syarat atau tidak
14. Petugas mencatat dan mendokumentasikan hasil kegiatan untuk dilaporkan kepada
pimpinan puskesmas
15. Apabila ditemukan permasalahan yang menyangkut kondisi sekolah dan memerlukan
perbaikan/rehab besar, informasikan hasilnya kepada pihak sekolah serta lintas sektor
terkait untuk dapat ditindaklanjuti secara bersama,

F. Rincian Kegiatan
1. Lokasi dan Bangunan
a. Lokasi tidak berhadapan langsung dengan toilet/WC dan terlindung dan cukup jauh
dari sumber pencemaran/tempat pembuangan sampah
b. Bangunan secara umum kuat dan bersih
c. Lantai kedap air, rata, tidak licin mudah dibersihkan
d. Dinding yang terkena percikan air dilapisi bahan kedap air dan mudah dibersihkan
e. Ada ventilasi
f. Atap tidak bocor dan bebas sarang laba-laba
g. Ruangan bebas dari lalat kecoa dan tikus
2. Bahan makanan
a. Bebas pestisida
b. Bebas bahan kimia berbahaya (borax, rhodamin B dll)
c. Tidak Busuk
d. Bersih bebas dari kerikil, pasir debu
e. Berasal dari sumber yang baik
3. Makanan Jadi
a. Tidak berbahan berbahaya, beracun (pestisida, logam berat, formalin, boraks,
rhodamin, methyl yellow)
b. Bahan tambahan makanan kadarnya memenuhi persyaratan
c. Untuk makanan mudah rusak, angka kuman E coli 0
d. Tidak berlendir, tidak berjamur, tidak kadaluarsa
4. Penyimpanan Bahan Kimia
a. Penempatan bahan makanan terpisah dengan makanan jadi
b. Ditempat penyimpanan tidak boleh ada bahan pestisida
c. Tersedia kulkas untuk menyimpan makanan
d. Berbas dari serangga pengganggu dan tikus
5. Tempat Pengolahan Makanan
a. Tertata rapi dan bersih
b. Tidak berhubungan dengan toilet/WC
c. Peralatan dan meja dapur mudah dibersihkan
d. Tersedia sarana/alat yang berfungsi sebagai jalankeluar asap
e. Ruang dapur bebas serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya
f. Pencahayaan cukup untuk melakukan kegiatan
g. Lantai kedap air, rata, tidak licin, tidak retak dan mudah dibersihkan
h. Tersedia sarana atau tempat cuci tangan dengan air mengelir dan sabun
i. Tersedia tempat pencucian peralatan
j. Tersedia tempat sampah kedap air, tidak berkarat, bertutup dan mudah dibersihkan
6. Peralatan Pengolah Pangan
a. Alat pengolahan makanan harus bersih, tidak mudah retak, tidak luntur tidak berkarat
b. Menggunakan lap/serbet bersih, tidak kotor
c. Peralatan disimpan dalam rak penyimpanan
d. Talenan tidak boleh kayu
7. Penyajiaan/penjualan Makanan
a. Wadah penyajian harus tertutup, tidak berkarat, bersih
b. Waktu penyajian tidak boleh lebih 6 jam
c. Tiap jenis makanan disajikan dalam wadah yang terpisah
d. Etalase mudah dibersihkan, tidak berkarat, tidak terbuat dari bahan yang mengandung
bahan berbahaya/beracun
8. Fasilitas sanitasi
a. Air bersih (tersedia dalam jumlah yang cukup, kualitas memenuhi syarat tempat
penampungan harus tutup)
b. Air limbah (saluran kedap air, tidak berkarat, tertutup dan mengalir lancar, air limbah
dari dapur dilengkapi prangkap lemak.
c. Sampah (tersedia di tempat sampah kedap air, tidak berkarat, tertutup dan mudah
dibersihkan. Sampah harus dibuang maksimal 24 jam, sampah basah san sampah
kering dipisah, tempat sampah basah di lapisi dengan kantong plastik)
d. Tempat cuci tangan (tersedia tempaat cuci tangan, sabun dan alat pengering
tangan,air untuk cuci tangan harus mengalir)
e. Tempat cuci peralatan (dapat berupa bak/ember, tersedia air bersih cukup dan
mengalir, dilengkapi dengan sabun/deterjen, disekitar tempat cuci alat tidak ada air
tergenang)
9. Penjamah Makanan
a. Tidak menderita penyakit menular
b. Menutup luka
c. Memakai celemek dan tutup makanan
d. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan
e. Menjamah makanan dengan alat
f. Tidak merokok, menggaruk anggota badan
g. Tidak batuk/bersin di hadapan makanan

G. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan Tempat Dana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 pelaksanaan
1. Inspeksi Semua
Sanitasi kantin
sekolah
yang ada di
sikui

H. Monitoring dan Evaluasi


1. Monitoring
a. Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan dengan membuat pencatatan
dana pelaporan hasil kegiatan
b. Form yang digunakan adalah : Form Inspeksi Sanitasi Institusi Pendidikan
2. Evaluasi
Hasil kegiatan dicatat, di analisis kemudian dilaporkan pada pimpinan puskesmas.
Evaluasi dilaksanakan setiap akhir tahun, apakah kondisi kantin sehat di sekolah
I. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan pengawasan atau inspeksi sanitasi (IS) dan
hasil pencatatan dari kegiatan tersebut dilaporkan ke kepala puskesmas dan dilanjutkan ke
Dinas kesehatan Kab. Barito Utara

J. Peran lintas program dan lintas sektor


No Lintas Program Peran dan Tugas
1. Promkes Memberikan penyuluhan tentang PHBS kepada
pengelola kantin sekolah
2. Pustu Mendampingi dalam pelaksanaan kegiatan sebagai
pembina wilayah

No Lintas Sektor Peran dan Tugas


1. Camat Avokasi/dukungan kepada petugas dan masyarakat
(pengelola) untuk meningkatkan kualitas kantin
sekolah
2. KaDes Memberikan izin dan dukungan dalam melaksanakan
kegiatan
3. Sekolah Ikut mengawasi dalam kegiatan kantin sekolah
4. Pemilik Menyiapkan temoat dan mentaati aturan yang
ditentukan/disampaikan

K. Sumber Dana
Sumber dana kegiatan pelaksanaan pengawasan TPM berasal dari dana BOK dan swadaya
masyarakat.

L. Penutup
Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kantin sekolah mengacu pada SOP dan Visi Misi, Tata
Nilai, serta Moto Puskesmas Sikui.

Sikui, 5 Januari 2017


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sikui

YUSRI, A.Md.Kep
NIP. 19730801 199303 1 007

You might also like